Wawasan Kebangsanaan [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

Agenda 1 Wawasan Kebangsanaan



1. Menurut anda, apakah urgensi ASN harus berwawasan kebangsaan sehingga menjadi bagian kompetensi ASN ? 2. Uraikan secara singkat sejarah pergerakan kebangsaan Indonesia ! 3. Menurut anda, apakah relevansi 4 konsensus dasar kehidupan berbangsa dan bernegara dalam mewujudkan profesionalitas ASN ? Jawaban : 1. Aparatur Sipil Negara merupakan instrumen penting dalam meningkatkan pemahaman wawasan kebangsaan khususnya terkait ideologi Pancasila karena selain menjadi mesin utama dalam jalannya pemerintahan, abdi negara ini pun memiliki jumlah yang cukup banyak sehingga memiliki dampak yang besar terhadap terjaganya nilai-nilai bernegara. 2. Runtuhnya Jepang atas sekutu, tanggal 14 Agustus 1945. Pada masa itu, Indonesia mengalami kekosong kekuasaan(vacuum of power). Tanggal 16 Agustus terjadinya Peristiwa Rengasdengklok, tentang kapan dan dimana akan di proklamasi kemerdekaan. Soekarno dan Hatta dijemput oleh Mr. Ahmad Soebardjo dari Rengasdengklok. Hal yang mendesak, membuat golongan tua dan golongan muda ini mengadakan perancangan proklamasi. Kalimat pembuka teks Proklamasi diusulkan oleh Ahmad Soebarjo melalui rapat PPKI dan kalimat 2 dll hasil dari Ide Soekarno dan Hatta. Selesai pukul 4:30 subuh, Hatta memerintahkan kepada Sayuti Melik dan B.M. Diah agar teks pancasila di ketik dan disebarluaskan di radio seluruh dunia. Pada pukul 10:30 waktu daerah Jawa, Proklamasi dibacakan. 3. Wujud konkret dari empat konsensus dasar kebangsaan dalam profesionalitas ASN, berbangsa, dan bernegara, dalam Pancasila kita mengharapkan ada kompetensi handal dari komitmen untuk memegang teguh ideologi bangsa pancasila dan berkomitmen mengimplementasikannya. Ketika kita mendapatkan NKRI merdeka, kita tidak langsung masuk ke dalam alam kemerdekaan kita, tetapi para pendiri bangsa itu berpikir negara ini mau kita arahkan kemana, dasarnya apa? Karena kita ditakdirkan untuk hidup di dalam kebhinekaan yang tidak mudah untuk diperdebatkan pada waktu 45. hingga sampai pada komitmen Pancasila. Begitu pula dengan UUD 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika, dimana harus terdapat komitmen untuk berpegang teguh dalam menerapkan pasal-pasal yang terkandung di dalam UUD 1945, senantiasa mengutamakan kepentingan nasional bangsa dan negara, dan selalu menghargai dan menghormati perbedaan ragam budaya, agama, etnik, bahasa dan golongan sebagai bagian dari struktur masyarakat.



Bela Negara



1. Menurut anda, apakah nilai-nilai dasar Bela Negara masih relevan saat ini ? 2. Jelaskan menurut pendapat anda, ancaman yang paling mungkin terjadi saat ini dan mengancam eksistensi NKRI ? Jawaban : 1. Ya masih sangat relevan dimana pemenuhan hak dan kewajibannya terhadap Bela Negara yang diwujudkan dengan Pembinaan Kesadaran Bela Negara demi tercapainya tujuan dan kepentingan nasional, dengan sikap dan perilaku meliputi : - Aktualisasi dengan Sikap dan perilaku Cinta tanah air - Aktualisasi dengan Sikap dan perilaku Berbangsa dan bernegara - Aktualisasi dengan Sikap dan perilaku Setia pada Pancasila sebagai ideologi negara - Aktualisasi dengan Sikap dan perilaku Rela berkorban untuk bangsa dan negara - Aktualisasi dengan Sikap dan perilaku Kemampuan awal Bela negara



2. Diantaranya : - Ancaman Militer dalam negeri seperti gerakan sparatis, pelanggaran HAM, Adanya upaya perubahan ideologi pancasila dengan ideologi lainnya, dan tidak sesuai dengan kebiasaan dari masyarakat Indonesia, Makar atau pengkhianatan pemerintahan yang resmi, dan konstitusional. - Ancaman militer luar negeri seperti : pelanggaran terkait batas negara yang dilakukan oleh negara lain, Adanya pemberontakan senjata yang dilakukan oleh negara lain, Aksi teror dari terorisme internasional Administrasi Negara 1. Jelaskan kedudukan Pancasila dalam konteks penyelenggaraan negara ndonesia 2. Jelaskan kedudukan UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945 dalam konteks penyelenggaraan negara Indonesia 3. Jelaskan nilai-nilai yang terkandung dalam Pembukaan UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945 4. Jelaskan kedudukan batang tubuh dari UUD Negara Republik Indonesia Tahu 1945 5. Jelaskan kedudukan dan peran ASN dalam mewujudkan persatuan dan kesatuan Bangsa Indonesia Jawaban : 1. Dalam kedudukan ini Pancasila merupakan sumber nilai dan sumber norma dalam setiap aspek penyelenggaraan negara, termasuk dalam sumber tertib hukum di Indonesia, sehingga Pancasila merupakan sumber nilai, norma dan kaidah baik moral maupun hukum di Indonesia. 2. Kedudukan UUD NRI Tahun 1945 adalah sebagai hukum yang paling tinggi dan fundamental sifatnya, karena merupakan sumber legitimasi atau landasan bentukbentuk peraturan perundang-undangan di bawahnya. Sehingga semua peraturan perundang-undangan yang berlaku di Indonesia tidak boleh bertentangan dan harus berpedoman pada Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945. 3. Nilai-nilai yang terkandung di dalamnya merupakan cerminan dari kepribadian Bangsa Indonesia yang dirumuskan hingga menjadi suatu sumber hukum yang bersifat kaku. Bersifat kaku berarti memiliki sifat mengikat dan tidak boleh dilanggar. Akan tetapi, UUD 1945 juga memiliki sifat fleksibel, yaitu menerima nilai-nilai baru yang sesuai dengan pandangan hidup Bangsa Indonesia. Undang-Undang Dasar 1945 merupakan sumber hukum tertinggi yang di dalamnya terdapat pasal-pasal berisi hukum yang harus ditaati oleh semua rakyat. 4. Kedudukan Pembukaan UUD 1945 merupakan satu rangkaian utuh dengan proklamasi kemerdekaan. Maka Pembukaan UUD 1945 tidak dapat diubah. Jika pembukaan diubah, berati mengubah hakikat negara Indonesia yang sudah diproklamasikan pada 17 Agustus 1945. 5. Pegawai ASN yang mengerti kedudukannya sebagai aparatur negara yang menjalankan kebijakan yang ditetapkan oleh pimpinan instansi pemerintah serta harus bebas dari pengaruh dan intervensi semua golongan dan partai politik, dan untuk menjalankan kedudukannya tersebut, maka Pegawai ASN berfungsi sebagai pelaksana kebijakan publik, Pelayan publik, dan perekat dan pemersatu bangsa.