9 0 75 KB
Definisi Dalam kegiatan berbisnis kita dapat mengenal istilah Business Acumen (Ketajaman Bisnis) adalah ketajaman dan kecepatan dalam memahami serta dapat menentukan situasi atau pun kodisi dalam bisnis . Dalam prakteknya, orang yang memiliki Business Acumen (Ketajaman Bisnis)adalah orang yang memiliki 'sense' bisnis atau mampu melakukan bisnis 'smart' . Mereka dapat memperoleh informasi penting tentang situasi , fokus pada tujuan utama bisnis , pilihan relevan dan berkualitas yang tersedia sebagai solusi bisnis , memilih tindakan yang tepat dan memulai rencana implementasi dalam melakukan pekerjaan yang kita lakukan . Ketika mereka mendapati adanya suatu perubahan , maka mereka beradaptasi dengan cepat dan tepat terhadap keadaan yang tidak terduga , mereka membuat penyesuaian seperlunya dan menjaga kestabilan aktivitas bisnis agar tetap berjalan . Mereka dikagumi oleh banyak orang dalam ketajaman dan kesuksesan bisnis yang mereka jalankan . Biasanya seseorang dengan menjalankan Business Acumen (Ketajaman Bisnis) yang kuat biasa kita kenal dengan menggunakan kerangka atau konsep bisnis eksplisit atau implisit , secara lengkap dan terintegrasisi teruji dengan baik , sebagai bahan assessment dalam menilai situasi bisnis . Konsep kerja ini dapat menghubungkan tujuan dari stakeholder kunci , strategi kompetitif yang diperlukan (untuk sukses) , orang-orang dan kegiatan yang diperlukan (untuk memproduksi dan menjual produk maupun jasa) , dan proses bisnis yang mendukung kemampuan seorang manager (untuk menangani kompleksitas) . Konsep kerja adalah sesuatu yang robust dan berlaku untuk semua jenis kegiatan bisnis . Dalam bisnis tertentu , kerangka kerja ini sering disebut sebagai business model . Business Acumen (Ketajaman Bisnis) juga membutuhkan proses berpikir yang terfokus pada faktor kritis (berfikir secara kritis dan rasional) , apresiasi terhadap konsekuensi dari pada tindakan yang dilakukan dan dapat diambil serta diperlukannya suatu aktifitas seperti melakukan monitoring berkelanjutan terhadap situasi yang timbul , dan penyesuaian ketika sesuatu tidak berjalan sesuai rencana . Ketiga ide tersebut dirangkum oleh istilah mindfulness (kesadaran) , sense-making ( pembuatan akal) dan resilience (ketahanan) dalam menjalankan bisnis .
[Lihat gambar]
Business Acumen (Ketajaman Bisnis) itu dapat dipelajari , bukan bawaan/keturunan . Seseorang mengembangkan Business Acumen (Ketajaman Bisnis) berdasarkan pengalaman bisnis dan pendidikan atau pelatihan formal yang dikombinasikan oleh keduanya . Seperti diperlukannya pemahaman dalam personal development (pengembangan pribadi) dan penerapan management process (proses manajemen) dalam menganalisa dan mengambil keputusan . Contoh Steve Jobs memiliki Business Acumen (Ketajaman Bisnis) . Telah dikabarkan , bahwa teknologi fungsi yang mendasari iPad tidak existed dan banyak yang meragukan keberhasilan perangkat tersebut . Ternyata , sebagian besar fungsi yang disediakan oleh iPad itu tersedia untuk konsumen melalui perangkat lain . Steve Jobs berhasil menciptakan kombinasi yang unik dari fungsi , kenyamanan dalam penggunaan dan aksesibilitas iPad yang menawarkan nilai yang memberikan daya tarik kepada customer maupun pelanggan , pemasok (pencipta aplikasi) dan investor . Pandangan ke depan dan wawasan yang kreatif serta penggabungan guna kepentingan stakeholder adalah merupakan inti dari Business Acumen (Ketajaman Bisnis) yang di jalankan .