Woc Abses Serebri [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

Abses Otak merupakan penumpuka pus dalam jaringan otak , yang menyebar ke daerah lain seperti sinus, telinga dan gigi atau menyebar dari organ lain yang terinfeksi, akan menjadai komplikasi yang berhubungan dengan meningitis. Bakteri : Staphylococcus aureus, streptococcus an aerob, Strebtococus anaerob, Streptococus beta hemolyticus, Streptococus alpha hemolyticus, E. coli dan Baeteroides



Terjadi pembentukan pus mengandung minyak pendarahan Nekrosis dan mengeluarkan pus diluar jaringan nekrotik Pus akan membesar, menyebar



Jamur : Jamur penyebab



Komplikasi



AO antara lain Nocardia



lainnya seperti: paru-paru



asteroid,



Cladosporium



(bronkiektasis, abses paru,



trichoides



dan



empisema),



spesies



Candida dan Aspergillus .



infeksi



Intervensi :



jantung



(endokarditis),organ



-monitor suhu tubuh



pelvis, gigi dan kulit.



Fase awal edema local, hipertermi infiltrasi leukosit Dinding kista berisi pus(Liquefaction) Ruptur (infeksi akan meluas keseluruh otak )



-longgarkan atau lepaskan pakaian - berikan cairan oral



Penyebaran perkontinuitatum disekitar otak(lobus dan permukaan otak ) maupun secara hematogen (substansia alba dan grisea Mengganggu hipotalamus



Proses supurasi dari Meningen



-kompres dingin pada dahi, leher, dada,abdomen dan aksila



Suhu tubuh meningkat (38°41°C



Hipertermi



ABSES OTAK pembentukan transudat



Peningkatan intra cranial(TIK)



Muntah proyektil, sakit kepala, papil edema



Penekanan area fokal



Mengalir dalam pembuluh darah



Penekanan area pengatur kesadaran



Cairan menumpuk



Perubahan tingkat kesadaran prilaku disorientasi



Edema serebral



Peningkatan tekanan intra cranial



sistem motorik terganggu (kekuatan otot)



Gangguan perfusi jaringan serebral



Kelemahan ekstermitas



Kesadaran menurun



Koma



Kejang Resiko tinggi cedera



Gangguan mobilitas fisik



Kematian



Koping keluarga tidak efektif Perubahan penurunan nutrisi Pasien badrest total Intervensi:



Intek nutrisi tidak adekuat



Nutrisi kurang dari kebutuhan



Resiko tinggi kerusakan integritas kulit(dekubitus)



Intervensi : -observasi tekstur dan turgor kulit -observasi asupan dan keluaran



-Monitor tanda dan gejala peningkatan TIK(TD,HR