4 0 1 MB
ACARA 2 SEREALIA DAN UMBI A. Tujuan Setelah mengikuti praktikum ini mahasiswa mampu : 1. Mengetahui kriteria mutu secara fisik pada serealia 2. Mengetahui proses pengolahan serealia yang benar 3. Mengenal produk olahan serealia 4. Mengetahui nilai gizi yang terkandung di dalam produk olahan serealia 5. Mengetahui kriteria mutu berdasarkan sifat fisik umbi-umbian 6. Mengetahui persentase BDD (berat dapat dimakan) 7. Mengetahui proses pengolahan umbi-umbian 8. Mengetahui sifat fisik produk olahan umbi 9. Mengetahui nilai gizi produk olahan umbi-umbian B. Alat dan Bahan 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
Alat Timbangan Kompor Stopwatch Beaker glass Pengaduk Gelas ukur Plastik bening Panci Mangkuk Thermometer Pisau Talenan
1 buah 1 buah 1 buah 1 buah 1 buah 1 buah Secukupnya 4 buah 4 buah 1 buah 1 buah 1 buah
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30
Bahan Beras merah Beras C4 Beras menthik wangi Beras ketan putih Beras ketan hitam Jagung Sorgum Oatmeal Energen Corn flake Makaroni Bihun jagung Bubur instan Roti tawar putih Roti tawar coklat Sphagetti Kentang Singkong Ubi jalar cilembu Ubi jalar ungu Ubi jalar merah Talas Ganyong Garut Gembili Uwi Keripik gadung Keripik ubi ungu Stik talas Keripik singkong
50 gram 50 gram 50 gram 50 gram 50 gram 1 buah 50 gram 1 bungkus 1 bungkus 1 bungkus 50 gram 1 bungkus 1 bungkus 1 lembar 1 lembar 50 gram 1 buah 1 buah 1 buah 1 buah 1 buah 1 buah 1 buah 1 buah 1 buah 1 buah 10 gram 10 gram 10 gram 10 gram
C. Cara Kerja 1. Pengamatan Sifat Fisik dan Pemasakan Serealia Beras merah, beras C4, beras menthik wangi, beras ketan putih, beras ketan hitam, jagung, sorgum Menimbang 15 gram serealia . Mengamati warna, bau, dan kekilapan serealia
Menghitung kadar biji pecah dan benda asing (untuk beras&sorgum)
Memasukkan bahan-bahan tersebut dalam panci/wajan (di tempat yang terpisah)
Menuang air 150 ml dalam panci (perbandingan 1:10)
Memanaskan dengan api kecil pada suhu 100Β°C (bahan dimasukkan dahulu sebelumnya)
Mencatat waktu pemanasan dan membandingkan Keterangan : Perhitungan menggunakan rumus =
ππππ¦ππππ¦π ππππ ππππβ ππ‘ππ’ πππππ ππ πππ πππππ‘ ππ€ππ
π₯ 100%
2. Pengamatan Produk Olahan Serealia Oatmeal, energen, cornflake, sphagetti, bubur instan, bihun jagung, makaroni dan roti tawar coklat, roti tawar putih Memasak dan menyajikannya
Mengamati sifat organoleptiknya (warna, bau, rasa, dan tekstur) Mengamati nilai gizinya
3. Pengamatan Berat Dapat Dimakan (%BDD), Kriteria Mutu dan Pemasakan Umbi Kentang, singkong, ubi cilembu, ubi jalar ungu, ubi jalar kuning, talas, ganyong, garut, gembili, uwi Membersihkan dan menimbang berat awal
Mengupas dan mengamati kerusakan pada umbi
Membuang bagian yang rusak
Menimbang berat yang telah dikupas
Menghitung persen berat dapat dimakan (BDD)
Mengamati tekstur, bau, warna dan kekompakan pada umbi
Memotong kubus 2x2x2 cm, dan menimbang
Mencuci
Merebus umbi dengan 300 ml air
Mencatat waktu hingga umbi lunak
Mengamati sifat organoleptiknya (warna, tekstur, bau, rasa)
Menimbang 4. Pengamatan Nilai Gizi dan Sifat Organoleptik Olahan Umbi Keripik gadung, keripik ubi ungu, stik talas, dan keripik singkong Mengamati sifat organoleptik (warna, bau, rasa, dan tekstur) produk olahan
Mengamati dan mencatat nilai gizi
D. Hasil Pengamatan Tabel 1. Pengamatan Sifat Fisik dan Pemanasan Serealia Nama serealia
Warna
Bau
Kekilapan
Waktu pemanasan (menit:detik)
Deskripsi singkat :
Kesimpulan :
Tabel 2. Pengamatan Kadar Benda Asing dan Biji Pecah Serealia Nama serealia
Berat awal
Berat asing
benda Berat pecah
biji Kadar benda Kadar asing
pecah
biji
Kesimpulan :
Tabel 3. Pengamatan Produk Olahan Serealia Nama Produk
Kesimpulan :
Warna
Bau
Rasa
Tekstur
Tabel 4. Nilai Gizi Produk Olahan Serealia Nama Produk
Kalori
Karbohidrat
Serat
Gula
Lemak
Protein
Natrium
Kesimpulan :
Tabel 5. Pengamatan Terhadap Mutu Umbi dan BDD Umbi Jenis umbi
Berat
Berat
Awal
Akhir
% BDD
Kerusakan
Tekstur
Bau
Warna
Kekompakan
Kesimpulan :
Tabel 6. Pengamatan Pemasakan Umbi Jenis umbi
Kesimpulan :
Berat
Berat
Awal
Akhir
Warna
Tekstur
Bau
Rasa
Tabel 7. Pengamatan Produk Olahan Umbi Nama Produk
Warna
Bau
Rasa
Tekstur
Kesimpulan :
Tabel 8. Nilai Gizi Produk Olahan Umbi Nama Produk
Kesimpulan :
Kalori
Karbohidrat
Serat
Gula
Lemak
Protein
Natrium
ACARA 3 TEPUNG, GULA, MADU, AGAR A. Tujuan a. Menyebutkan jenis tepung dan pati berdasarkan bahan dasar sifat fisik b. Mengetahui pengaruh sifat granula pati dan tepung terhadap pemanasan (sifat gel). c. Mengetahui sifat fisik berbagai macam gula dan madu d. Mengetahui sifat fisik berbagai macam agar-agar B. Alat dan Bahan 1 2 3 4 5 6 7
Alat Timbangan Kompor Stopwatch Pengaduk Gelas ukur Panci BaSO4
1 buah 1 buah 1 buah 1 buah 1 buah 1 buah Secukupnya
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19
Bahan Tepung beras Pati maizena Pati hunkue Pati tapioka Tepung terigu Tepung ketan putih Tepung garut Pati sagu Agar-agar Jelly Pudding Madu putih Madu hitam Madu biasa Madu rasa Gula pasir Gula aren Gula jawa Pengganti gula
10 gram 10 gram 10 gram 10 gram 10 gram 10 gram 10 gram 10 gram 1 buah 1 buah 1 buah 1 botol 1 botol 1 botol 1 bungkus secukupnya Secukupnya Secukupnya Secukupnya
C. Cara Kerja 1. Pengamatan Sifat Fisik Tepung Tepung beras, pati maizena, pati hunkue, pati tapioka, tepung terigu, tepung ketan putih, tepung garut, pati sagu Menimbang bahan-bahan tersebut sebanyak 10 gram Mengamati warna (membandingkan dengan BaSO4), bau, tekstur dan granula (studi pustaka)
2. Pengamatan Sifat Fisik Gula, Madu, Agar-Agar Madu putih, madu hitam, madu biasa, madu rasa, gula pasir, gula jawa, gula aren, gula pengganti, agar, jelly, pudding Mengamati warna, bau, rasa, tekstur
D. Hasil Pengamatan Tabel 1. Pengamatan Sifat Fisik Tepung Jenis Tepung
Warna
Bau
Tekstur
Gambar Granula
Keterangan : untuk pengisian warna / bau / tekstur dengan tanda + sesuai keterangan :
+ ++ +++ ++++
tidak seputih BaSO4 / tidak berbau / halus hampir seputih BaSO4 / agak berbau / agak kasar seputih BaSO4 / berbau / kasar lebih putih dari BaSO4 / sangat berbau / sangat kasar
Deskripsi singkat :
Kesimpulan:
Tabel 2. Pengamatan Sifat Fisik Gula, Madu, Agar-Agar Bahan
Warna
Bau
Rasa
Tekstur
Deskripsi singkat :
Kesimpulan:
ACARA 4 KACANG-KACANGAN A. Tujuan 1. Mahasiswa mampu menjelaskan kriteria mutu fisik kacang-kacangan 2. Mahasiswa mampu mengetahui proses pengolahan kacang-kacangan secara benar 3. Mahasiswa mampu mengetahui perbedaan karakteristik dan nilai gizi bahan dasar dengan produk olahan
B. Alat dan Bahan Alat
Bahan
1
Kompor
1 buah
1
Kacang tanah
60 gram
2
Panci
2 buah
2
Kacang kedelai
60 gram
3
Stopwatch
1 buah
3
Kacang hijau
60 gram
4
Timbangan
1 buah
4
Kacang merah
60 gram
5
Gelas ukur
1 buah
5
Kacang polong
60 gram
6
Kacang koro merah
60 gram
7
Kacang koro putih
60 gram
8
Tempe
1 buah
9
Tahu
1 buah
10
Sari kedelai
1 buah
11
Sari kacang hijau
1 buah
12
Air
secukupnya
13
Bakpia kumbu hitam
1 buah
14
Selai kacang
1 sdm
15
Snack koro
1 sdm
C. Cara Kerja 1. Pengamatan Sifat Fisik dan Pemasakan Kacang Kacang Tanah, Kacang Kedelai, Kacang Hijau, Kacang Merah, Kacang Polong, Kacang Koro Merah, Kacang Koro Putih Mengamati warna dan bentuk
Merendam semalaman
Tidak merendam
Meniriskan Memasukkan ke dalam gelas ukur
Mencatat volume awal
Merebus sampel sampai lunak (memasukkan kacang-kacangan ke dalam panci setelah air mendidih)
Mencatat waktu yang dibutuhkan untuk merebus sampel sampai lunak Memasukkan ke dalam gelas ukur
Menghitung rasio pengembangan
Keterangan Rumus Rasio pengembangan =
π£πππ’ππ π ππ‘πππβ πππππ ππ π£πππ’ππ π πππππ’π πππππ ππ
2. Pengamatan Produk Olahan Tempe, Tahu, Sari Kedelai, Sari Kacang Hijau, Selai Kacang, Bakpia, Snack Koro Mengamati sifat organoleptiknya (warna, rasa, bau, dan tekstur)
Mengamati nilai gizinya
D. Hasil Pengamatan Bahan
Tabel 1. Pengamatan Sifat Fisik Kacang Warna
Bentuk
Kesimpulan :
Tabel 2. Pengamatan Rasio Pengembangan Kacang Waktu Volume Volume Rasio Bahan (menit) awal (ml) akhir (ml) pengembangan Perendaman Tanpa perendaman Perendaman Tanpa perendaman Perendaman Tanpa perendaman Perendaman Tanpa perendaman
Perendaman Tanpa perendaman Perendaman Tanpa perendaman
Kesimpulan :
Nama Produk
Kesimpulan:
Tabel 3. Pengamatan Sifat Fisik Olahan Kacang Warna Rasa Tekstur
Bau
Nama Produk
Kesimpulan :
Tabel 4. Pengamatan Nilai Gizi Olahan Kacang Kalori Karbohidrat Serat Gula Lemak
Protein
Natrium
ACARA 5 TELUR A. Tujuan 1. Mahasiswa dapat membedakan beberapa jenis telur pada tingkatan mutu yang dijual di pasaran 2. Mahasiswa dapat menentukan berat telur yang dapat dimakan 3. Mahasiswa dapat mengidentifikasi waktu optimum untuk pemasakan telur 4. Mahasiswa dapat mengenal berbagai produk olahan telur B. Alat dan Bahan 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
Alat Jangka sorong Penggaris Kertas millimeter Plastik Timbangan Gelas ukur Gelas beaker Panci Pisau Sotil Wajan Ph stick Kompor Stopwatch Mangkuk Sendok Piring Egg candling
1 buah 1 buah 1 lembar 1 buah 1 buah 1 buah 1 buah 1 buah 1 buah 1 buah 1 buah 4 buah 1 buah 1 buah 1 buah 1 buah 2 buah 1 buah
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Bahan Telur ayam ras Telur ayam buras Telur itik Telur puyuh Telur asin Minyak goreng Putih telur matang Mayonnaise Egg drop Cake
6 butir 6 butir 6 butir 7 butir 1 butir Secukupnya 1 bungkus 2 sdm 1 bungkus 1 buah
C. Cara Kerja 1. Pengamatan Fisik Luar Telur, Fisik Dalam Telur, Perhitungan Yolk Indeks (YI), Indeks Putih Telur dan Haugh Unit (HU) dan Perebusan dengan Metode Ceplok Air Telur ayam ras, telur ayam buras, telur itik, telur puyuh (A) Mengamati warna kulit, bentuk, kehalusan kulit, kecacatan kulit, kebersihan telur, keadaan dalam air (floatation test) dan candling
Mendengarkan bunyi telur (by shaking) β Menimbang berat telur utuh
Memecah telur di atas milimeter block yang dialasi plastik
Mengamati warna, keadaan dan bau bagian putih dan kuning telur Mengukur tinggi kuning dan putih serta diameter kuning dan putih kental dengan jangka sorong
Menghitung YI, indeks putih telur dan HU
Menimbang berat isi telur
Menghitung BDD
Merebus tanpa kulit sampai matang
Mengamati warna, keadaan kuning dan putih telur, bau dan rasa Rumus : YI atau indeks kuning telur = Indeks putih telur =
π‘πππππ ππ’ππππ π‘πππ’π ππππππ‘ππ ππ’ππππ π‘πππ’π
π‘πππππ ππ’π‘πβ π‘πππ’π ππππππ‘ππ ππ’π‘πβ π‘πππ’π
HU atau haugh unit = Keterangan : H = tinggi putih telur; W = berat telur
2. Pemasakan Telur dengan Cara Menggoreng Telur ayam ras, telur ayam buras, telur itik, telur puyuh (B,C) Menggoreng
1 menit
2 menit
Mengamati warna, keadaan putih dan kuning telur, bau dan rasa
3. Pengamatan perebusan telur utuh Telur ayam ras, telur ayam buras, telur itik, telur puyuh (D,E) Merebus
15 menit
10 menit
Mengamati warna, keadaan kuning dan putih telur, bau dan rasa
4. Pengamatan daya busa telur Telur ayam ras, telur ayam buras, telur itik, telur puyuh (F) β Memisahkan kuning dan putih telur β β
β Mengukur volume putih
Mengukur derajat keasaman putih dan kuning telur (pH stick)
β Mengocok β Megukur volume setelah dikocok dan pH stick β Menghitung daya busa
Rumus daya busa = volume setelah dikocok β volume sebelum dikocok 5. Pengamatan organoleptik olahan telur Putih telur matang, telur asin, mayonnaise, egg drop, cake β Mengamati sifat organoleptik (warna, bau, rasa, dan tekstur) β Mengamati nilai gizi
D. Hasil Pengamatan Tabel 1. Pengamatan Fisik Luar Telur Jenis
Warna
Telur
Kulit
Bentuk
Kehalusan
Kecacatan
Kebersihan
Kulit
Kulit
Kulit
Keadaan
Bunyi
Candling
Dalam
Bila
Air
Dikocok
Telur Ayam Buras Telur Ayam Ras Telur Itik Telur Puyuh
Kesimpulan :
Tabel 2. Pengamatan Fisik Dalam Telur Kuning Telur
Putih Telur
Jenis Telur Warna Telur Ayam Buras Telur Ayam Ras Telur Itik Telur Puyuh
Bau
Keadaan
Warna
Bau
Keadaan
Kesimpulan :
Jenis Telur
Berat utuh
Tabel 3. Perhitungan YI, IPT, HU Kuning Telur Putih Telur Tinggi
Diameter
pH
Tinggi
Diameter
YI
IPT
pH
Telur Ayam Buras Telur Ayam Ras Telur Itik Telur Puyuh
Kesimpulan:
Jenis Telur Telur Ayam Buras Telur Ayam Ras Telur Itik Telur Puyuh
Kesimpulan :
Tabel 4. Pengamatan BDD Berat Utuh Telur (gr) Berat Kulit (gr)
Berat Isi (gr)
% BDD
HU
Jenis Telur Telur Ayam Ras Telur Ayam Buras Telur Itik Telur Puyuh
Putih
Tabel 5. Pengamatan Telur dimasak Ceplok Air Warna Keadaan Rasa Kuning Putih Kuning
Bau
Kesimpulan :
Waktu
1 menit
2 menit
Jenis Telur Telur Ayam Buras Telur Ayam Ras Telur Itik Telur Puyuh Telur Ayam Buras Telur Ayam Ras Telur Itik Telur Puyuh
Tabel 6. Pengamatan Telur Digoreng Warna Keadaan Putih Kuning Putih Kuning
Rasa
Bau
Kesimpulan :
Waktu
10 menit
Jenis Telur Telur Ayam Buras Telur Ayam Ras Telur Itik Telur Puyuh
15 menit
Telur Ayam Buras Telur Ayam Ras Telur Itik Telur Puyuh
Kesimpulan :
Tabel 7. Pengamatan Telur Direbus Utuh Warna Keadaan Putih Kuning Putih Kuning
Rasa
Bau
Jenis Telur
pH Kuning Telur
Tabel 8. Pengamatan Daya Busa Telur pH Putih Telur Volume pH Putih Telur Sebelum Sebelum Sesudah Dikocok (ml) Dikocok (ml) Dikocok (ml)
Volume Sesudah Dikocok (ml)
Telur Ayam Ras Telur Ayam Buras Telur Itik Telur Puyuh
Kesimpulan :
Nama Produk
Kesimpulan :
Tabel 9. Pengamatan Fisik Olahan Telur Warna Rasa Tekstur
Bau
Daya Busa (ml)
Nama Produk
Kesimpulan :
Tabel 10. Pengamatan Nilai Gizi Olahan Telur Kalori Karbohidrat Serat Gula Lemak
Protein Natrium
ACARA 6 UNGGAS A. Tujuan 1. Menentukan mutu unggas berdasarkan pengamatan fisik 2. Mengetahui produk olahan unggas B. Alat dan Bahan Alat 1 Pisau 1 buah 2 Timbangan 1 buah 3 Kompor 1 buah 4 Panci 1 buah 5 Thermometer 1 buah
1 2 3 4 5 6
Bahan Ayam ras paha Ayam ras sayap Ayam ras dada Ayam buras paha Ayam buras sayap Ayam buras dada
1 potong 1 potong 1 potong 1 potong 1 potong 1 potong
7 8 9 10 11 12 13
Bebek paha Bebek sayap Bebek dada Sosis ayam Nugget ayam Abon ayam Bakso ayam
1 potong 1 potong 1 potong 1 buah 1 buah 10 gram 1 buah
C. Cara Kerja 1. Pengamatan Sifat Organoleptik, Penentuan Berat Dapat Dimakan (BDD) Unggas dan Pemasakan Daging Unggas Ayam ras paha, ayam ras sayap, ayam ras dada, ayam buras paha, ayam buras sayap, ayam buras dada, bebek paha, bebek sayap, bebek dada Mengamati sifat organoleptik (kenampakan, warna, bau dan tekstur) Menyimpulkan kondisi unggas Menimbang berat utuh unggas Memisahkan bagian yang dapat dimakan dengan tulang, kulit, dan jaringan lemak Menimbang berat yang dapat dimakan Menghitung % BDD Memotong seukuran 4x4 cm Memasak dalam 500ml air mendidih suhu 100O C selama 20 menit Mengamati daya putus daging
Mengamati sifat organoleptik (kenampakan, warna, bau dan tekstur)
2. Pengamatan Nilai Produk Olahan Sosis ayam, nugget ayam, abon ayam, bakso ayam Mengamati sifat organoleptik (warna, kenampakan, rasa, tekstur dan bau)
Mengamati nilai gizi produk
D. Hasil Pengamatan Tabel 1. Pengamatan Organoleptik Karkas Unggas Pengamatan No
Jenis Karkas
Paha
Ayam Ras
Dada
(Broiler) Sayap
1
Paha Ayam Buras (Kampung) 2
Dada
Sayap
Paha
Dada 3
Bebek
Sayap
Kenampakan
Warna Daging
Bau
Tekstur
Kesimpulan
Deskripsi singkat:
Kesimpulan:
Tabel 2. Pengamatan BDD Unggas Massa (gram) No
Jenis Karkas
Berat utuh Paha Dada
1
Ayam Ras
Sayap Paha Dada
2
Ayam Buras
Sayap Paha Dada
3
Bebek
Deskripsi singkat :
Sayap
Berat sesudah dipisah
BDD (%)
Kesimpulan:
No
Jenis karkas
Tabel 3. Pengamatan Pemasakan Unggas Daya putus pada daging Organoleplik pada pemanasan 20 menit 100βC
1
Ayam
Paha
ras
Dada Sayap
2
Ayam
Paha
buras
Dada Sayap
3
Bebek
Paha Dada Sayap
Deskripsi singkat :
Warna
Tekstur
Bau
Kesimpulan:
Nama Produk
Tabel 4. Pengamatan Fisik Olahan Unggas Warna Kenampakan Rasa Tekstur
Bau
Kesimpulan :
Nama Produk
Tabel 5. Pengamatan Nilai Gizi Olahan Unggas Kalori Karbohidrat Serat Gula Lemak
Protein Natrium
Kesimpulan :
ACARA 7 IKAN DAN SEAFOOD A. Tujuan 1. Memisahkan bagian Ikan dan seafood yang dapat dimakan 2. Memilih ikan yang bermutu 3. Mengenal produk olahan ikan B. Alat dan Bahan Alat 1 Pisau 1 buah 2 Timbangan 1 buah 3 Cawan petri 1 buah 4 Gelas 1 buah 5 Kertas saring 1 buah 6 Pipet tetes 1 buah 7 Tabung 1 buah reaksi
1 2 3 4 5 6 7
Bahan Ikan nila Ikan cucut Cumi Udang Kerang Rajungan Sarden ikan
3 ekor 3 ekor 3 ekor 3 ekor 3 ekor 3 ekor 1 buah
8 9 10 11 12 13 14
Nugget ikan Bakso ikan Ikan teri Terasi Ikan pindang Reagen eber Larutan Pbasetat 10%
C. Cara Kerja 1. Pengamatan sifat organoleptik Ikan nila, ikan cucut, cumi, udang, kerang, rajungan Mengamati bentuk Mengamati sifat organoleptik
2. Penentuan Berat Dapat Dimakan (BDD) Ikan nila, ikan cucut, cumi, udang, kerang, rajungan Menimbang berat utuh
Memisahkan bagian yang dapat dimakan
Menimbang bagian yang dapat dimakan
Menghitung %BDD
1 buah 1 buah 10 gram 1 buah 1 buah secukupnya secukupnya
3. Uji kesegaran a. Uji penenggelaman Ikan nila, ikan cucut, cumi, udang, kerang Mengisi baskom dengan air sampai penuh
Memasukkan ikan dan seafood ke dalam baskom
Mengamati apa yang terjadi b. Uji Eber Ikan nila, ikan cucut, cumi, udang, kerang, rajungan Mengisi tabung reaksi dengan reagen Eber sebanyak 5ml
Mengiris ikan sebesar kacang tanah
Memasukkan irisan ke dalam tabung reaksi yang berisi reagen Eber
Mengamati gas NH3 yang terbentuk c. Uji H2S Ikan nila, ikan cucut, cumi, udang, kerang, rajungan Mengiris ikan dan seafood sebesar kacang tanah
Memasukkan irisan ke dalam cawan petri
Menutup dengan kertas saring
Menetesi dengan Pb-asetat
Mengamati warna coklat H2S yang terbentuk
4. Pengamatan Produk Olahan Ikan dan Seafood Sarden, nugget, bakso, ikan teri, terasi, pindang Mengamati warna, bau, dan tekstur
Mencatat nilai gizi D. Hasil Pengamatan Tabel 1. Pengamatan Sifat Fisik Ikan dan Seafood Nama ikan dan seafood
Bentuk
Warna
Bau
Tekstur
Keadaan fisik
Warna
Keadaan
Warna
insang
mata
daging
Kesimpulan :
Tabel 2. Pengamatan BDD Ikan dan Seafood Jenis ikan dan sea food Berat utuh (gr) Berat dipisah (gr)
% BDD
Kesimpulan :
Tabel 3. Pengamatan Uji Kesegaran Ikan dan Seafood Jenis ikan dan sea food Uji penenggelaman Hasil uji eber
Hasil uji Hβ S
Kesimpulan :
Tabel 4. Pengamatan Fisik Olahan Ikan dan Seafood Nama Produk Warna Rasa Tekstur
Bau
Kesimpulan :
Tabel 5. Pengamatan Nilai Gizi Olahan Ikan dan Seafood Nama Produk Kalori Karbohidrat Serat Gula Lemak Protein Natrium
Kesimpulan :
ACARA 8 DAGING A. Tujuan 1. Mengetahui tingkatan mutu daging 2. Mengetahui kriteria mutu daging berdasarkan warna, bau, dan tekstur daging. 3. Mengetahui produk olahan daging B. Alat dan Bahan Alat 1 Pisau 2 Timbangan 3 Kompor 4 Beaker glass 5 Panci 6 Thermometer 7 Beef chart
1 buah 1 buah 1 buah 1 buah 1 buah 1 buah 1 buah
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
Bahan Daging sapi has luar / sirloin Daging sapi has dalam / tenderloin Daging sapi sengkel / kisi Daging sapi sandung lamur Daging kuda Daging kambing Sosis sapi Kornet sapi Daging asap sapi Bakso sapi Daging babi
1 potong 1 potong 1 potong 1 potong 1 potong 1 potong 1 buah 10 gram 1 buah 1 buah 1 potong
C. Cara Kerja 1. Pengamatan karkas daging Daging sapi has luar (sirloin), daging sapi has dalam (tenderloin), daging sengkel, daging sapi sandung lamur (dalam kode a,b,c,d) Mengamati mutu dan membandingkan daging dengan beef chart 2. Pengamatan organoleptik Daging sapi has luar (sirloin), daging sapi has dalam (tenderloin), daging sengkel, daging sapi sandung lamur, daging kuda, daging kambing, daging babi Mengamati warna, bau, dan tekstur Menyimpulkan kondisi daging 3. Pengamatan keempukan daging Daging sapi has luar (sirloin), daging sapi has dalam (tenderloin), daging sengkel, daging sapi sandung lamur, daging kuda, daging kambing, daging babi Menekan daging Memberi tanda + berdasarkan tingkat keempukan
4. Pengamatan daya putus daging setelah pemasakan Daging sapi has luar (sirloin), daging sapi has dalam (tenderloin), daging sengkel, daging sapi sandung lamur, daging kuda, daging kambing Memotong daging seukuran 5 x 5 cm
Memasak dalam 500 ml air mendidih suhu 80O & 90O C selama 20 menit
Mengamati daya putus daging
Mengamati warna, bau, dan tesktur (dimasukkan ke tabel 2) 5. Pengamatan Organoleptik dan Nilai Gizi Produk Sosis sapi, kornet, daging asap, bakso Mengamati sifat organoleptik produk
Mengamati kandungan gizi produk D. Hasil Pengamatan Tabel 1. Pengamatan Karkas Daging Mutu Karkas Daging
No
Jenis Daging
1
Daging sapi Has luar / Sirloin
2
Daging sapi Sandung lamur
3
Daging sapi Has dalam / Tenderloin
4
Daging sapi Sengkel / kisi
Kode
Deskripsi singkat :
Kesimpulan:
Tabel 2. Pengamatan Organoleptik Daging Warna Bau
No
Jenis Daging
1
Daging sapi Has
Sebelum pemasakan
luar
Sesudah pemasakan
Daging sapi Has
Sebelum pemasakan
dalam
Sesudah pemasakan
2
3
Daging
sapi Sebelum pemasakan
Sengkel/kisi 4
5
Daging
Sesudah pemasakan sapi Sebelum pemasakan
Sandung lamur
Sesudah pemasakan
Daging Kuda
Sebelum pemasakan Sesudah pemasakan
6
Daging Kambing
Sebelum pemasakan Sesudah pemasakan
7
Daging Babi
Kesimpulan :
Tekstur
Kesimpulan
No
1 2 3 4 5 6
Tabel 3. Pengamatan Keempukan dan Daya Putus Jenis daging Keempukan Daya putus daging saat dimasak pada 0 80 C 900C Daging sapi Has luar Daging sapi Has dalam Daging sapi Sengkel/kisi Daging sapi Sandung lamur Daging Kuda Daging Kambing
Keterangan: Keempukan + tidak empuk ++ agak empuk +++ empuk ++++ sangat empuk
Daya putus + sukar putus ++ agak sukar putus +++ mudah putus ++++ sangat mudah putus
Deskripsi singkat :
Kesimpulan:
Nama Produk
Tabel 4. Pengamatan Fisik Olahan Daging Warna Rasa Tekstur
Bau
Kesimpulan :
Nama Produk
Kesimpulan :
Tabel 5. Pengamatan Nilai Gizi Olahan Daging Kalori Karbohidrat Serat Gula Lemak
Protein Natrium
ACARA 9 SUSU A. Tujuan 1. Mahasiswa mampu menjelaskan kriteria mutu susu 2. Mahasiswa mampu mengenal berbagai produk olahan susu dan sifat organoleptiknya B. Alat dan Bahan Alat 1 Tabung reaksi 2 Stick ph 3 Gelas ukur 4 Kertas saring 5 Kaca preparat
Bahan 1 Susu sapi segar 2 Susu skim 3 Susu kambing 4 Susu UHT 5 Susu pasteurisasi 6 Carnation milk 7 Yakult 8 Yoghurt 9 Kefir 10 Keju 11 Es krim plain
1 buah 1 buah 1 buah 1 buah 1 buah
100 ml 100 ml 100 ml 100 ml 100 ml 100 ml 100 ml 100 ml 100 ml 1 bungkus 1 cup
C. Cara Kerja 1. Pengamatan Kekentalan Susu Susu sapi segar, susu skim, susu kambing, susu UHT, susu pasteurisasi, carnation milk Menempatkan masing-masing 1 tetes diatas permukaan kaca preparat Memiringkan kaca 45ΒΊ Mencatat waktu yang dibutuhkan untuk meluncur 2. Pengamatan Kelengketan Susu Susu sapi segar, susu skim, susu kambing, susu UHT, susu pasteurisasi, carnation milk Menempatkan masing-masing 3 tetes diatas permukaan kaca preparat Menempatkan kertas tetesan susu, diamkan 30 detik
Melepaskan kertas dan mengkategorikan kelengketannya
3. Pengamatan Keasaman Susu Susu sapi segar, susu skim, susu kambing, susu UHT, susu pasteurisasi, carnation milk Mengukur keasaman dengan pH indikator
4. Pengamatan Fisik Susu sapi segar, susu skim, susu kambing, susu UHT, susu pasteurisasi, carnation milk Mengamati warna, aroma, rasa, dan nilai gizi 5. Pengamatan Produk Olahan Keju, yakult, yoghurt, es krim, kefir Mengamati warna, aroma, rasa, dan nilai gizi
D. Hasil Pengamatan Tabel 1. Pengamatan Sifat Fisik Susu Jenis susu Susu sapi segar Susu kambing Susu UHT Susu pasteurisasi Susu skim Carnation Milk Air
Waktu
Kekentalan/
Luncur
viskositas
Warna
Aroma
Rasa
Kelengketan
pH
Keterangan : Rumus viskositas susu
=
π‘.π π’π π’ π‘.πππ
π₯ π£ππ πππ ππ‘ππ πππ
Warna / aroma / rasa / kelengketan +
= tidak putih / tidak menyengat / gurih / tidak lengket
++
= agak putih / agak menyengat / sangat gurih /agak lengket
+++ = putih / menyengat / manis / lengket ++++ = sangat putih / sangat menyengat / sangat manis / sangat lengket
Deskripsi singkat :
Kesimpulan :
Tabel 2. Pengamatan Fisik Susu dan Olahannya Nama Produk Warna Rasa Susu sapi segar Susu kambing Susu UHT Susu pasteurisasi Susu skim Carnation Milk Keju
Aroma
Yakult Yoghurt Kefir Es krim plain
Kesimpulan :
Nama Produk Susu sapi segar Susu kambing Susu UHT Susu pasteurisasi Susu skim Carnation Milk Keju Yakult Yoghurt Kefir Es krim plain
Kesimpulan :
Tabel 3. Pengamatan Nilai Gizi Susu dan Olahannya Kalori Karbohidrat Serat Gula Lemak
Protein Natrium
ACARA 10 SAYUR DAN BUAH A. Tujuan 1. Mengetahui pengaruh perebusan terhadap organoleptik daun singkong dan bayam 2. Mengetahui pembekuan terhadap organoleptik sayuran buncis dan wortel 3. Mengetahui pengaruh perlakuan pendahuluan terhadap reaksi browning sayuran 4. Mengetahui pengaruh kematangan terhadap sifat kimia, fisik, dan organoleptik buah 5. Mengetahui pengaruh pemaparan udara dan penggunaan peralatan pemotongan terhadap reaksi browning pada buah 6. Mengetahui pengaruh proses pengalengan terhadap sifat organoleptik nanas 7. Mengetahui pengaruh proses pengolahan terhadap sifat organoleptik sari buah B. Alat dan Bahan Alat 1 Piring 2 Gelas ukur 3 Serbet 4 Kompor 5 Garpu 6 Plastik 7 Panci 8 Saringan 9 Gelas 10 Gelas beaker 11 Pisau stainless steel 12 Pisau besi 13 Stopwatch
1 buah 1 buah 1 buah 1 buah 1 buah Secukupnya 1 buah 1 buah 3 buah 4 buah 1 buah 1 buah 1 buah
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17
Bahan Daun singkong Sayur bayam Buncis segar Buncis beku Wortel segar Wortel beku Terong Pisang hijau Pisang kuning Pisang bintik coklat Pisang overripe Apel Nanas segar Nanas kaleng Jeruk Nutrisari Jeruk Buavita Jeruk
1 ikat 1 ikat 1 buah Secukupnya 1 buah Secukupnya 2 buah 1 buah 1 buah 1 buah 1 buah 2 buah 1 buah 1 kaleng 1 buah 1 bungkus 1 kotak
C. Cara Kerja 1. Pengamatan Daun Singkong dan Sayur Bayam Daun singkong dan bayam Memasak dalam waktu 10 menit setelah air mendidih
Dalam air 100 ml
Ditutup
Tidak ditutup
Dalam air 200 ml
Ditutup
Tidak ditutup
Membandingkan kenampakan, tekstur dan warna daun singkong dan bayam antara keempat perlakuan dan dengan bentuk segar
2. Pengamatan Buncis dan Wortel Buncis dan wortel
Buncis dan wortel segar
Buncis dan wortel beku
Membandingkan tekstur, kenampakan, warna, dan bau 3. Pengamatan Terong Terong Direndam air garam selama 5 menit
Blansir selama 5 menit
Tidak ada perlakuan
Membandingkan tekstur, kenampakan dan warna 4. Pengamatan Pisang Buah pisang hijau, kuning, kuning bintik coklat, overripe Membandingkan tekstur dan rasa
5. Pengamatan Buah Apel Buah apel Memotong
Dengan pisau besi
Diberi perasan air jeruk
Dengan pisau stainless
Tidak diiberi perasan air jeruk
Tidak diiberi perasan air
Diberi perasan air jeruk
Mencatat waktu browning masing-masing apel 6. Pengamatan Buah Nanas Buah nanas Nanas segar
Nanas kaleng
Membandingkan rasa, tektur, bau, kenampakan, dan nilai gizi
7. Pengamatan Buah Jeruk Segar dan Hasil Olahnya 30 g nutrisari 200 ml jus buah kemasan buavita Larutkan dengan 200 ml air
1 buah jeruk segar
Ambil sarinya
Membandingkan kenampakan, rasa, bau, dan nilai gizi D. Hasil Pengamatan Tabel 1. Pengamatan Daun Singkong dan Bayam Perlakuan Kenampakan Tekstur Daun
Segar
Singkong Direbus dalam 100 ml air+tidak ditutup Direbus dalam 100 ml air+ditutup Direbus dalam 200 ml air+tidak ditutup Direbus dalam 200 ml air+ditutup Bayam
Segar
Direbus dalam 100 ml air+tidak ditutup Direbus dalam 100 ml air+ditutup Direbus dalam 200 ml air+tidak ditutup Direbus dalam 200 ml air+ditutup
Warna
Deskripsi singkat :
Kesimpulan :
Perlakuan Buncis segar Buncis beku Wortel segar Wortel beku
Deskripsi singkat :
Kesimpulan :
Tabel 2. Pengamatan Buncis dan Wortel Kenampakan Tekstur
Warna
Perlakuan
Tabel 3. Pengamatan Terong Kenampakan Tekstur
Warna
Blansir selama 5 menit Direndam air garam selama 5 menit Tidak ada perlakuan
Kesimpulan :
Tabel 4. Pengamatan Buah Pisang Pisang
Rasa
Tekstur
Pisang hijau Pisang hijau kuning Pisang kuning Pisang kuning hitam Keterangan : + = kurang manis / tidak lunak ++ = agak manis / agak lunak +++ = manis / lunak ++++ = sangat manis / sangat lunak Kesimpulan :
Tabel 5. Pengamatan Buah Apel Dipotong dengan pisau stainless steel
Perlakuan Diberi perasan air jeruk Tidak diberi perasan air jeruk
Waktu
Dipotong dengan pisau besi
Diberi perasan air jeruk Tidak diberi perasan air jeruk
Deskripsi singkat :
Kesimpulan :
Tabel 6. Pengamatan Buah Nanas Jenis nanas
Rasa
Tekstur
Bau
Kenampakan
Nanas segar Nanas kaleng
Kesimpulan :
Tabel 7. Pengamatan Nilai Gizi Buah Nanas Nama Produk Nanas segar Nanas kaleng
Kesimpulan :
Kalori
Karbohidrat Serat
Gula
Protein
Lemak Natrium Vitamin C
Tabel 8. Pengamatan Buah Jeruk Jenis nanas
Rasa
Bau
Kenampakan
Jeruk segar Nutrisari Jus buah kemasan
Kesimpulan :
Tabel 9. Pengamatan Nilai Gizi Jeruk Nama Produk Jeruk segar Nutrisari Jus buah kemasan Kesimpulan :
Kalori
Karbohidrat Serat
Gula
Protein
Lemak Natrium Vitamin C
ACARA 11 LEMAK DAN MINYAK A. Tujuan 1. Mahasiswa mengetahui kriteria mutu secara fisik lemak dan minyak. 2. Mahasiswa dapat menghitung minyak terserap pada bahan makanan. B. Alat dan Bahan Alat 1 Kompor 1 buah 2 Wajan 1 buah 3 Spatula 1 buah 4 Gelas ukur 1 buah 5 Stopwatch 1 buah 6 Piring 1 buah
1 2 3 4 5 6 7
Bahan Minyak kelapa sawit Minyak kelapa Minyak jagung Minyak kedelai Minyak zaitun Mentega Margarin
100 mL 100 mL 100 mL 100 mL 100 mL 10 gram 10 gram
8 9 10 11 12
Paha ayam Kentang Ikan Tempe Tahu
1 potong 1 buah 1 ekor 1 buah 1 buah
C. Cara Kerja 1. Pengamatan sensoris minyak Minyak kelapa sawit, minyak kelapa (barco) ,minyak jagung, minyak kedelai, minyak zaitun Mengamati warna, rasa, aroma, kekentalan 2. Pengamatan minyak terserap 100 ml minyak kelapa sawit Menggoreng bahan makanan (BM) yang sudah ditimbang BDD-nya
Mencatat waktu penggorengan
Mengukur volume minyak setelah penggorengan Menghitung % minyak terserap
Menghitung BKa
Menimbang BM setelah digoreng
Menghitung Fj
Rumus perhitungan : % minyak terserap =
π£πππ’ππ ππ€ππβπ£πππ’ππ ππβππ π£πππ’ππ ππ€ππ
Berat minyak terserap (BKa) =
π₯ 100%
ππππ‘ππ ππππ£πππ π ππππ¦ππππππ (ππ)π₯ π΅π·π· ππππ‘πβ
Factor konversi mentah masak (Fj) =
100 πππππ‘ ππβππ ππππ‘πβ πππππ‘ ππβππ πππ ππ
3. Pengamatan sensori minyak setelah penggorengan Minyak kelapa sawit setelah digunakan untuk menggoreng Mengamati warna, rasa, aroma, kekentalan
4. Pengamatan produk olahan minyak Mentega, margarin Mengamati warna, rasa, aroma, tekstur
D. Hasil Pengamatan
Jenis minyak Minyak kelapa sawit
Minyak kelapa (barco)
Minyak jagung
Minyak kedelai
Minyak zaitun
Kesimpulan :
Tabel 1. Pengamatan sensoris minyak Warna Rasa Aroma
Kekentalan
Tabel 2. Pengamatan Persen Minyak Terserap Volume Volume Waktu
Bahan makanan
awal minyak
akhir minyak
penggorengan (menit)
% minyak terserap
Paha ayam Kentang Ikan Tempe Tahu
Deskripsi singkat :
Kesimpulan :
Tabel 3. Pengamatan Berat Minyak Terserap dan Faktor Konversi Mentah Masak Bahan makanan Berat awal/ Berat akhir Faktor konversi Bka Fj BDD (gram)
(gram)
penyerapan (Ma)
Paha ayam
3,3
Kentang
19,9
Ikan
23,0
Tempe
24,0
Tahu
6,2
Deskripsi singkat:
Kesimpulan :
Tabel 4. Pengamatan Organoleptik Minyak Kelapa Sawit setelah Digunakan Untuk Menggoreng Jenis minyak Warna Aroma Rasa Kekentalan Minyak kelapa sawit
Kesimpulan:
No.
Tabel 5. Pengamatan Sifat Fisik/Organoleptik Olahan Minyak Bahan Organoleptik Warna
1.
Mentega
2.
Margarin
Kesimpulan :
Rasa
Aroma
Tekstur
ACARA 12 BUMBU DAN REMPAH A. Tujuan 1. Menentukan jenis atau nama berbagai macam rempah lokal maupun mancanegara. 2. Menentukan karakteristik berbagai macam rempah meliputi warna, aroma, kenampakan, atau bentuknya. 3. Membandingkan antara rempah segar dan rempah kering atau bubuk. 4. Menentukan komponen dari oregano dan mixed herbs. B. Alat dan Bahan Alat 1. Piring 2. Alat tulis 3. Cup plastik Bahan 1 Jahe segar 2 Kayu manis 3 Lada hitam 4 Lada putih 5 Pekak 6 Jintan 7 Biji pala 8 Asam jawa 9 Asam kandis 10 Adas 11 Klebet 12 Kapulaga 13 Kunci 14 Cabai rawit 15 Cabai merah 16 Cabai hijau 17 Cengkeh 18 Kemiri 19 Ketumbar 20 Kluwek 21 Kunyit 22 Kencur 23 Laos 24 Serai 25 Bawang merah
Secukupnya Secukupnya Secukupnya Secukupnya Secukupnya Secukupnya Secukupnya Secukupnya Secukupnya Secukupnya Secukupnya Secukupnya Secukupnya Secukupnya Secukupnya Secukupnya Secukupnya Secukupnya Secukupnya Secukupnya Secukupnya Secukupnya Secukupnya Secukupnya Secukupnya
26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50
Bawang putih Bawang bombay Daun bawang Kucai Seledri Daun pandan Daun salam Daun ketumbar Jahe bubuk Lada hitam bubuk Lada putih bubuk Pala bubuk Daun mint segar Daun mint kering Oregano Mixed herbs Peterselli Daun dill Chives Bay leaves Marjoram Rosemary Basil leaves Thyme Sage
Secukupnya Secukupnya Secukupnya Secukupnya Secukupnya Secukupnya Secukupnya Secukupnya Secukupnya Secukupnya Secukupnya Secukupnya Secukupnya Secukupnya Secukupnya Secukupnya Secukupnya Secukupnya Secukupnya Secukupnya Secukupnya Secukupnya Secukupnya Secukupnya Secukupnya
C. Cara Kerja 1. Pengamatan Rempah Lokal dan Mancanegara Bumbu lokal dan mancanegara Mengamati warna, aroma, kenampakan, gambar
2. Perbandingan
Flavor
antara
Rempah
Segar
dan
Rempah
Bubuk
Jahe segar, jahe bubuk, lada hitam biji, lada hitam bubuk, lada putih biji, lada putih bubuk, pala, pala bubuk
Membandingkan flavor dan intensitas flavor 3. Perbandingan Flavor antara Rempah Segar dan Rempah Kering Mancanegara Daun mint segar, daun mint kering Membandingkan flavor dan kenampakan
4.
Analisa Rempah sebagai Komponen Penyusun Mixed Herbs dan Oregano Oregano, Mixed herbs Menganalisa komponen penyusun rempah
D. Hasil Pengamatan Tabel 1. Pengamatan Bumbu dan Rempah Nama rempah Jahe segar
Kayu manis
Lada hitam
Warna
Aroma
Kenampakan
Gambar
Lada putih
Pekak
Jintan putih
Biji pala
Asam jawa
Asam kandis
Adas
Klebet
Kapulaga
Kunci
Cabai rawit
Cabai merah
Cabai hijau
Cengkeh
Kemiri
Ketumbar
Kluwek
Kunyit
Kencur
Laos
Serai
Bawang merah
Bawang putih
Bawang bombay
Daun bawang
Kucai
Seledri
Daun pandan
Daun salam
Daun ketumbar Daun mint segar Daun dill
Peterseli
Tarragon
Chives
Bay leaves
Marjoram
Rosemary
Basil leaves
Thyme
Daun dill
Sage
Kesimpulan :
Tabel 2. Pengamatan Flavor Rempah Segar dan Rempah Bubuk Lokal Nama rempah Jahe segar Jahe bubuk Lada hitam biji Lada hitam bubuk Lada putih biji Lada putih bubuk
Flavor
Intensitas flavor
Pala Pala bubuk Keterangan : + = hambar / intensitas flavor tidak kuat, ++ = agak pedas / intensitas flavor agak kuat +++ = pedas / intensitas flavor kuat ++++ = sangat pedas / intensitas flavor sangat kuat
Deskripsi singkat :
Kesimpulan :
Tabel 3. Pengamatan Flavor Rempah Segar dan Rempah Bubuk Mancanegara Nama rempah Daun mint segar Daun mint kering Keterangan : +
= hambar / pucat
++
= agak pahit / agak cerah
+++
= pahit / cerah
++++ = sangat pahit / gelap Kesimpulan :
Flavor
Kenampakan
Tabel 4. Analisa Komponen Penyusun Mixed Herbs dan Oregano Nama rempah Oregano
Mixed herbs
Deskripsi singkat :
Kesimpulan :
Komponen
ACARA 13 BAHAN PENYEGAR, MINUMAN KARBONASI DAN OLAHRAGA A. Tujuan 1. Mahasiswa mengetahui jenis-jenis kopi dan menilai mutu fisik setiap jenis kopi. 2. Mahasiswa mengetahui jenis-jenis teh dan menilai mutu secara fisik jenis-jenis teh. 3. Mahasiswa mengetahui jenis-jenis buah coklat dan hasil olahan coklat dan menilai mutu secara fisik jenis hasil olah buah coklat. 4. Mahasiswa mengetahui jenis soft drink, sport drink, isotonik drink, dan jus buah. 5. Mahasiswa mengetahui kadar gula soft drink, sport drink, isotonik drink, dan jus buah. 6. Mahasiswa mengamati warna, aroma, dan rasa pada soft drink, sport drink, isotonik drink, dan jus buah. 7. Mahasiswa mengamati nilai gizi soft drink, sport drink, isotonik drink, dan jus buah. B. Alat dan Bahan Alat 1 Jangka sorong 1 buah 2 Pisau 1 buah 3 Saringan 1 buah 4 Kompor 1 buah 5 Gelas 1 buah 6 Refraktometer 3 buah Bahan 1 Biji kopi Robusta kering 1 buah 2 Biji kopi Arabika kering 1 buah 3 Bubuk kopi Robusta 1 sdm 4 Bubuk kopi Arabika 1 sdm 5 Bubuk kopi instan 1 sdm 6 Air Secukupnya 7 Daun teh hijau 1 sdm 8 Daun teh oolong 1 sdm 9 Daun teh hitam 1 sdm 10 Teh instan 1 sachet 11 Teh lemon 1 sachet 12 Buah coklat 1 buah 13 Biji coklat 1 biji 14 Bubuk coklat instan 1 sachet
7 8 9 10 11
Sendok Thermometer Timbangan Talenan Pipet tetes
15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27
1 buah 1 buah 1 buah 1 buah 1 buah
Dark chocholate White chocholate Milk chocholate Coklat rasa Coca cola Fanta Hemaviton Kratingdaeng Powerade Pocary sweat Orange juice buavita Apple juice buavita Guava Juice buavita
C. Cara Kerja 1. Pengamatan Fisik Biji Kopi Biji kopi Robusta kering, biji kopi Arabika kering Mengukur panjang, lebar, tebal
Mengamati warna dan aroma
1 potong 1 potong 1 potong 1 potong 1 botol 1 botol 1 botol 1 botol 1 botol 1 botol 1 kotak 1 kotak 1 kotak
2. Pengamatan Penyeduhan Kopi Bubuk dan Kopi Instan Bubuk kopi Robusta, bubuk kopi Arabika, bubuk kopi instan Menyeduh tiap jenis bubuk pada suhu 600 C, 700 C, 800C
Mengamati aroma, rasa, dan warna
3. Pengamatan Daun Teh Olahan Daun teh olahan (teh hitam, teh oolong, teh hijau) Mengamati warna dan tekstur
4. Pengamatan Penyeduhan Teh Daun teh olahan (teh hitam, teh oolong, teh hijau, teh instan, teh lemon) Menyeduh
a.
Mengamati aroma, rasa, dan warna
5. Pengamatan Buah Coklat Buah cokelat Membuka buah coklat
Membuka buah coklat
Menghitung biji coklat dan mengamati warna, aroma, dan rasa pulp
Memecah biji coklat dan mengamati isinya
6. Pengamatan Bubuk Cokelat Bubuk cokelat Menyeduh dalam air panas dan dingin
Mengamati aroma, rasa, gumpalan, dan warna 7. Pengamatan Produk Cokelat Olahan Dark chocolate, white chocolate, milk chocolate, coklat rasa Mengamati warna, tekstur, rasa, dan nilai gizi
8. Pengamatan Kadar Gula Coca cola, Fanta strawberry, Hemaviton, Kratingdaeng, Powerade, Pocary sweat, Orange juice Buavita, Apple juice Buavita, Guava juice Buavita
b.
Mengambil satu tetes sampel dan diteteskan di refraktometer
Mengamati kadar gula menggunakan refraktometer 9. Pengamatan Organoleptik Minuman Coca cola, Fanta strawberry, Hemaviton, Kratingdaeng, Powerade, Pocary sweat, Orange juice Buavita, Apple juice Buavita, Guava juice Buavita Mengamati warna, aroma, rasa
10. Pengamatan Nilai Gizi Minuman Coca cola, Fanta strawberry, Hemaviton, Kratingdaeng, Powerade, Pocary sweat, Orange juice Buavita, Apple juice Buavita, Guava juice Buavita Mengamati nilai gizi
D. Hasil Pengamatan Biji
Panjang
Tabel 1. Pengamatan Fisik Biji Kopi Tebal Lebar Warna (buah/biji)
Aroma
Kopi Arabika Robusta
Deskripsi singkat :
Kesimpulan :
Tabel 2. Pengamatan Penyeduhan Bubuk Kopi Bubuk dan Kopi Instan Kopi diseduh Aroma Rasa Warna Kopi Arabika 60oC Kopi Arabika 70oC Kopi Arabika 80oC Kopi Robusta 60oC Kopi Robusta 70oC Kopi Robusta 80oC Kopi Instan 60oC Kopi Instan 70oC Kopi Instan 80oC Keterangan : ++++ : sangat kuat/sangat pahit/sangat pekat +++
: kuat/ pahit/ pekat
++
: agak kuat/agak pahit/agak pekat
+
: tidak kuat/ tidak pahit/ tidak pekat
Deskripsi singkat :
Kesimpulan :
Daun Teh
Tabel 3. Pengamatan Sifat Fisik Daun Teh Olahan Warna Tekstur
Daun teh hijau Daun teh oolong Daun teh hitam Keterangan : ++++ : sangat pekat / sangat kering +++
: pekat / kering
++
: agak pekat/ agak kering
+
: tidak pekat/ tidak kering
Kesimpulan :
Tabel 4. Pengamatan Penyeduhan Teh Jenis Teh Aroma Rasa Teh hijau Teh oolong Teh hitam Teh lemon Teh instan Keterangan: ++++ : sangat kuat/ sangat pahit/ sangat pekat +++ : kuat/ pahit/ pekat ++ : agak kuat/ agak pahit/ agak pekat + : tidak kuat/ tidak pahit/tidak pekat
Warna
Kesimpulan :
Tabel 5. Pengamatan Sifat Fisik Buah Coklat Aroma Rasa Berat
Warna
Buah coklat
Berat semua biji= Biji coklat
Jumlah biji=
Kesimpulan :
Tabel 6. Pengamatan Sifat Fisik Bubuk Cokelat Perlakuan Aroma Rasa Gumpalan Diseduh air panas Diseduh air dingin Keterangan : Aroma/Rasa ++++ : sangat kuat/ sangat pahit +++ : kuat/ pahit ++ : agak kuat/ agak pahit + : tidak kuat/ tidak kuat Gumpalan/Warna ++++ : sangat banyak/ sangat pekat +++ : banyak/pekat ++ : agak banyak/ agak pekat + : tidak banyak/ tidak pekat
Warna
Kesimpulan :
Jenis
Tabel 7. Pengamatan Sifat Fisik Produk Cokelat Olahan Warna Rasa
Tekstur
Dark chocholate White chocholate Milk chocholate Coklat rasa
Kesimpulan :
Nama Produk Dark chocholate White chocholate Milk chocholate Coklat rasa
Kesimpulan :
Tabel 8. Pengamatan Nilai Gizi Produk Cokelat Olahan Kalori Karbohidrat Serat Gula Lemak
Protein Natrium
No
Nama Bahan
Tabel 9. Pengamatan Kadar Gula Kadar Gula Volume (ml) (Kemasan)
Kadar Gula (Refraktometer)% brix
1 2 3 4 5 6 7 8 9 Kadar Gula Kemasan = (gula total / volume total) x 100%
Deskripsi singkat :
Kesimpulan :
No 1 2 3 4 5 6 7
Nama Bahan
Tabel 10. Pengamatan Organoleptik Minuman Warna Aroma Rasa
Kemanisan
8 9 Keterangan : Kemanisan ++++ : sangat manis +++ : manis ++ : agak manis + : tidak manis
Kesimpulan :
Nama Produk
Kesimpulan :
Tabel 11. Pengamatan Nilai Gizi Minuman Kalori Karbohidrat Serat Gula Lemak
Protein Natrium