01.konsep Dasar Jaringan Fo [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

BELAJAR BERSAMA JARINGAN TELEKOMUNIKASI BERSAMA SMKN 1 TEGALSARI



MEDIA FIBER OPTIC



DAFTAR RIWAYAT HIDUP Nama Tempat / Tanggal Lahir Jenis Kelamin Agama Status Alamat No. Telp / HP Email



: : : : : : : :



MOCH RIDOI Banyuwangi, 20 Agustus 1994 Laki-laki Islam Menikah Dsn.Jajangan Ds.Sumberbulu Kec.Songgon Kab.Banyuwangi 081234637857 PENGALAMAN DI BIDANG IT [email protected] [email protected] 1. Tahun 2010 - Tahun 2011 : WARNET 2. Tahun 2012 - Tahun 2013 : INTERNET SERVICE PROVIDER PT. BLAMBANGAN CAHAYA TIMUR Jabatan Terakhir : Teknisi NOC 3. Tahun 2013 Jabatan Terakhir



: PT. GLOBAL Inc –Sidoarjo : Sales Marketing



4. Tahun 2014



: Dosen Bantu/Tamu UT : Wirausaha Rt/Rwnet



5. Tahun 2014 Jabatan Terakhir



: PT. Melia Sehat Sejahtera : Sales Marketing : Wirausaha Rt/Rwnet



6. Tahun 2014 – Tahun 2017 : Wirausaha Sub ISP PT. BLAMBANGAN CAHAYA TIMUR Jabatan Terakhir : Owner 7. Tahun 2014 – Tahun 2018 : CV. JAWA PERKASA TEKNIK Jabatan Terkahir : Kabag Jaringan 8. Tahun 2018 Jabatan Terkahir



: Wirausaha Sub ISP PT. SINERGI SEMESTA TELEMATIKA : Owner



9. Tahun 2019-2020 Jabatan Terakhir



: PT.SINERGI SEMESTA TELEMATIKA : Kepala Cabang



10. Tahun 2021



: Directur PT.JAWA PROVIDER TELEMATIKA



POKOK PEMBAHASAN     



Konsep Dasar Fiber Optik Pengenalan Material Support Pembangunan Fiber Optik Jaringan Point To Point (PtP) FIBER OPTIK Jaringan Point To Multi Point (PTMP) FIBER OPTIK Perencanaan Pembangunan Jaringan FTTx



Konsep dasar Fiber Optik



Pengertian ? Teknologi kabel yang menggunakan serat kaca yang sangat halus dan lebih kecil dari sehelai rambut, dan dapat digunakan untuk mentransmisikan sinyal cahaya dari suatu tempat ke tempat lain. Sumber cahaya yang digunakan biasanya adalah laser atau LED ( Light Emitting Diode) sebagai transmitter.



Prinsip Kerja ? Sinyal awal yang berbentuk signal electrik ini pada transmitter diubah oleh transducer elektrooptik (Laser Dioda) menjadi gelombang cahaya yang kemudian ditransmisi kan melalui kabel serat optik menuju Receiver yang terletak pada ujung lainnya dari serat optik, pada receiver signal optik ini diubah oleh transducer Optoelektronik ( Dioda) menjadi signal electrik kembali.



Struktur Kabel ? • Core (inti) merupakan serat kaca yang tipis menjadi media cahaya • Cladding merupakan lapisan luar melindungi inti dan memantulkan kembali cahaya yang terpancar • Coating adalah pelindung mekanis yang menjaga serat optik dari kerusakan yang dapat terjadi karena lengkungan kabel atau gangguan luar • Strength Member & Outer Jacket pelindung yang menjaga kabel dari gangguan luar yang bisa menyebabkan kerusakan pada bagian core



STRUKTUR DAN JENIS SERAT OPTIK KETERANGAN : Core a. b. c.



Terbuat dari bahan kuarsa dengan kualitas sangat tinggi Merupakan bagian utama dari serat optik karena perambatan cahaya sebenarnya terjadi pada bagian ini. Memiliki diameter 10 µm ~ 50 µm. ukuran core sangat mempengaruhi karakteristik serat optik.



Cladding a. Terbuat dari bahan gelas dengan indeks bias lebih kecil dari core b. Merupakan selubung dari core c. Hubungan indeks bias antara core dan cladding akan mempengaruhi perambatan cahaya pada core (mempengaruhi besarnya sudut kritis). Coating a. Terbuat dari bahan plastik. b. Berfungsi untuk melindungi serat optik dari kerusakan.



PROPAGASI CAHAYA DALAM SERAT OPTIK



Perambatan cahaya dalam suatu medium dengan 3 cara : a. Merambat lurus, b. Dipantulkan, c. Dibiaskan.



PROPAGASI CAHAYA DALAM SERAT OPTIK



Merambat lurus



Perambatan cahaya dalam medium optik



RUGI-RUGI KABEL SERAT OPTIK Secara garis besar rugi-rugi yang terjadi diakibatkan oleh ;  Faktor Intrinsik (dari serat itu sendiri)‫‏‬  Faktor Ekstrinsik (terjadi karena Instalasi kabel optik)‫‏‬  Rugi-rugi karena Faktor Intrinsik ;  Penyerapan (absorption loss)‫‏‬  Penghamburan (scaterring loss)‫‏‬  Rayleigh scattering  Microbending  Core size variation



RUGI-RUGI KABEL SERAT OPTIK Rugi-rugi karena Penyerapan (Absorption Loss)‫‏‬ Disebabkan karena adanya molekul-molekul air yang terperangkap didalam core (inti) serat optik, pada saat pembuatan serat optik OH -



Rugi-rugi karena Penghamburan (Scattering Loss)‫‏‬ Disebabkan karena adanya facet-facet yang memantulkan dan membiaskan cahaya.



RUGI-RUGI KABEL SERAT OPTIK Rugi-rugi karena Penghamburan (Scattering Loss)‫‏‬  Rayleigh scattering terjadi pada seluruh serat



Rugi-rugi karena Penghamburan (Scattering Loss)‫‏‬  Penghamburan dapat disebabkan karena :  Micro bending



RUGI-RUGI KABEL SERAT OPTIK Rugi-rugi karena Penghamburan (Scattering Loss)  Penghamburan dapat disebabkan karena :  Variasi ukuran inti / core



Kelebihan Fiber Optik



Kekurangan Fiber Optik



1. Bandwidth sangat besar dengan kecepatan transmisi mencapai gigabit-per detik dan menghantarkan informasi jarak jauh 2. Biaya pemasangan dan pengoperasian yang rendah serta tingkat keamanan yang lebih tinggi. 3. Ukuran kecil dan ringan, sehingga hemat pemakaian ruang. 4. Kebal terhadap gangguan elektromagnetik dan gangguan gelombang radio. 5. Non-Penghantar, tidak mengalirkan listrik dan percikan api. 6. Tidak berkarat.



1. Instalasi dan Maintenance menggunakan tenaga yang ahli. 2. Komponen FO mahal dan membutuhkan biaya ekstra dalam pengaplikasian yang lebih spesifik. 3. Kabel fiber optik menggunakan gelombang cahaya untuk mentransmisikan data, maka kabel jaringan jenis ini tidak dapat diinstal dalam jalur yang berbelok secara tajam atau menyudut.



Jenis Kabel Optik Step Index Multimode



- Indeks bias core konstan. - Diameter core yang besar (50 mm – 125 mm ) sehingga mudah digunakan dalam penyambungan kabel - Dampak dari besarnya diameter core menyebakan dispersi /pembiasan cahaya - Hanya baik digunakan untuk data atau informasi dengan kecepatan rendah dan untuk jarak yang relatif dekat



Graded Index Multimode



- Core cable ini terdiri dari sejumlah lapisan gelas yang memiliki indeks bias yang berbeda, indeks bias tertinggi terdapat pada pusat core dan berangsur-angsur turun sampai ke batas corecladding. Akibatnya dispersi waktu berbagai mode cahaya yang merambat berkurang sehingga cahaya akan tiba pada waktu yang bersamaaan. - Dispersi minimum sehingga baik jika digunakan untuk jarak menengah. - Diameter corenya antara 30 mm – 60 mm sedangkan diameter claddingnya 100 mm – 150 mm - Merupakan penggabungan fiber single mode dan fiber multimode step index



Step Index Single Mode



- Diameter core lebih kecil (2 µm – 10µm). Core kecil dan gelombang cahaya tunggal dapat mengurangi dispersi yang diakibatkan overlap cahaya, - Cahaya hanya merambat dalam single mode saja yaitu sejajar dengan sumbu serat optik. - Bisa digunakan untuk transmisi jarak jauh, dan dapat di gunakan untuk transmisi data dengan bit rate tinggi dan bandwidth yang lebar



Pengenalan PELATIHAN Material Support Pembangunan Fiber Optik



 Kabel Optik  Joint Box  Tiang



 FDB – Fiber Distribution Box  Patch Cord



 Adapter  Pigtail  splitter



Roset Open/Close Rack



Optical Termination Box



OLT Optical Line Terminal



 ONU – Optical Network Unit  MC - Media Converter



 Switch  Kabel UTP  SFP - Small Form-factor Pluggable



 Primary Tools OTDR Optical time-domain Reflectometer



   



Mengukur panjang kabel Mengukur end to end loss dalam satu span kabel Mengukur splice loss yang diakibatkan adanya sambungan Mengukur loss yang diakibatkan pemantulan cahaya adanya konektor.



Fusion Splicer Alat sambung Fiber Optik



OFI-Optical Fiber Identifier VFL - Visual Fault Locator OPM-Optical Power Meter



MS-Mecanical Splicing



Selang Bakar



Fiber Stripper



Fiber Cleaver



Tissue & Alcohol



Protection Slave



 Primary Tools



 Tang Kombinasi



 Pisau Cutter



 Tang Cucut



 Obeng



 Tang Pemotong



 Tangga  Kunci Hex  Kunci Pas  Kuncli L



Perangkat Aktif Dalam Jaringan Fiber Optik OLT Switch Media Converter



ONU



SFP



Jaringan Point To Point (PtP) FIBER OPTIK



PTP (Point to Point) ?



PTP (Point to Point) ? 1. Koneksi Core to Core 2. Teknologi 1 core & 2 core 3. Kecepatan 100mbps, 1Gbps, 10Gbps 4. Jarak 10 km, 20km, 40km, 60km, 80km 5. Memiliki panjang gelombang yang berbeda-beda 1310 nm,1550nm,1270nm,1330nm (nano meter)



Wavelength/Panjang Gelombang dalam Fiber Optik ?



-



Wireless = Frequency , Fiber Optik = Panjang Glombang Λ (lambda) = Panjang Glombang Transmisi fiber optik dipancarkan dalam bentuk gelombang. Masing-masing gelombang memiliki carier tersendiri.



Single Core Fiber Optik



1. Koneksi Transmit dan receive menggunakan gelombang yang berbeda 2. Jarak transmisi 20km, 40km, 60km, 80km



TX : 1310 RX : 1550



RX : 1310 TX : 1550



Dual Core Fiber Optik



1. Koneksi Transmit dan receive menggunakan gelombang yang sama 2. Koneksi Transmit dan receive menggunakan kabel/core yang berbeda 3. Jarak transmisi hanya 10km



TX : 1310



TX : 1310



RX : 1310



RX : 1310



Perangkat Dalam Jaringan PTP (Point To Point)



1. Media Converter 2. SFP (Small Form Pluggable) 3. Switch



Switch suport SFP



Media Converter



SFP



Keuntungan dan Kerugian Jaringan PTP (Point To Point) Keuntungan 1. Bandwidth Lebih Besar (100mbps, 1Gbps, 10Gbps) 2. Jarak Lebih Jauh (10km - 80km)



Kerugian 1. Lebih Boros Core



Fungsi Jaringan PTP (Point To Point)



1. Jaringan Backbone Antar POP / Gedung / Cabang 2. Repeater 3. Komunikasi data yang membutuhkan data besar dengan jarang yang relatif jauh



Membangun Jaringan PTP Sederhana 100mbps Perangkat yang Dibutuhkan



1. Patch cord



2. Media Converter (TPLINK MC112CS & MC 111CS)



By Mumu & Andri



Membangun Jaringan PTP Sederhana



By Mumu & Andri



Indikator Kondisi Kedua Link Menyala



Indikator Kondisi Salah Satu link Mati



Signal Media Converter



Wavelength Media Converter



MC B 1550nm



MC A 1310nm



Membangun Jaringan PTP Sederhana 1Gbps Perangkat yang Dibutuhkan



1. Patch cord



2. SFP (TL-SM321A & TL-SM321B) 3. Media Converter SFP (2 Buah TPLINK MC220L) By Mumu & Andri



Membangun Jaringan PTP Sederhana 1Gbps Perangkat yang Dibutuhkan



1. Patch cord



2. SFP (TL-SM321A & TL-SM321B)



3. Switch Dengan SFP Port (2 Buah TPLINK TL-SG3210)



By Mumu & Andri



Membangun Jaringan PTP Sederhana 1Gbps Perangkat yang Dibutuhkan



1. Patch cord



2. SFP (TL-SM321A & TL-SM321B)



3. Switch Dengan SFP Port (1 Buah TPLINK TL-SG5412F)



By Mumu & Andri



4. Media Converter SFP (1 Buah TPLINK MC220L)



Pratikum Topologi Layer 2 Fiber Optik Topologi Akses Media Converter & Switch VLAN10



VLAN10



TRUNK



VLAN20



VLAN20



Pratikum Topologi Layer 2 Fiber Optik Topologi Akses Media Converter & Switch VLAN10



VLAN10



SFP



VLAN20



SFP



VLAN20



Jaringan Point To Multi Point (PTMP) FTTX



Distribusi Access Network FTTx : 1. AON (Active Optical Network) Jaringan fiber optik aktif yang merupakan jaringan Point to Multi Point. Perangkat aktif yang digunakan dalam jaringan AON seperti optical switch, yang memerlukan tenaga listrik.



2. PON (Passive Optical Network) Jaringan fiber optik pasif juga merupakan jaringan PTMP hampir sama dengan AON. Perbedaannya dimana pada titik komponen aktif digantikan oleh Passive Optical Splitter.



Konfigurasi Network PON (Passive Optical Network)



PERANGKAT YANG SERING DI GUNAKAN UNTUK MEMBANGUN JARINGAN FTTX



GPON (Gigabit Pasive optical Network)



1. OLT (Optical Line Terminal) Perangkat yang berfungsi sebagai end point. Fungsi : 1.Mengubah sinyal Elektrik menjadi Sinyal Optik. 2.Sebagai alat multiplex



EPON / GEPON (Gigabit Ethernet PON)



PERANGKAT YANG SERING DI GUNAKAN UNTUK MEMBANGUN JARINGAN FTTX



2. ODN (Optical Distribution Network) Jaringan optik antara OLT dengan ONT sebagai penyedia transmisi atau sebaliknya. Perangkat ODN ; 1. Kabel Fiber Optik 2. Splitter 3. Konektor



Passive Splitter Passive Splitter (PS) adalah suatu perangkat pasif yang berfungsi untuk membagi informasi sinyal optic ( gelombang cahaya ), kapasitas distribusi dari Passive Splitter bermacam-macam yaitu 1:2, 1:4, 1:8, 1:16, 1:32, dan 1:64. Spesifikasi teknis merefer ( STEL-L -047- 2008 Ver1) Juga ada yang inputnya 2 seperti 2:16 dan 2:32 Direkomendasikan digunakan di Telkom sampai 1:32 secara total, Aplikasinya : 1. One stage  1:32 2. Two Stage  1:4 dan 1:8



57



Persyaratan Passive Splitter Perlu diperhatikan dalam menggunakan splitter, mengingat redaman dari splitter cukup besar, maka perlu perhitungan Loss Link Budget. Redaman dari masing-masing Spliter dapat dilihat pada tabel dibawah ini ; Network Elemen



Batasan



Ukuran



Splitter 1:2



Max



3,70 dB



Splitter 1:4



Max



7,25 dB



Splitter 1:8



Max



10,38 dB



Splitter 1:16



Max



14,10 dB



Splitter 1:32



Max



17,45 dB 58



PERANGKAT YANG SERING DI GUNAKAN UNTUK MEMBANGUN JARINGAN FTTX



3. ONU/ONT (Optik Network Unit / Optical Network Terminal) Perangkat yang berfungsi di end user sebagai interface.



ONU



Fungsi : 1.Mengubah sinyal Optik menjadi Sinyal Elektrik. 2.Sebagai alat demultiplex Keluaran dari ONU/ONT adalah layanan : 1. Telephoni (Voice) 2. Data dan Internet 3. CATV/ IPTV



ONT



PERANGKAT YANG SERING DI GUNAKAN UNTUK MEMBANGUN JARINGAN FTTX



4.ODC (OPTICAL DISTRIBUTION CENTER/CABINET) Optical Distribution Center adalah suatu perangkat yang berbentuk kotak yang terbuat dari material khusus yang berfungsi sebagai tempat instalasi sambungan jaringan optik dan dilengkapi ruang manajemen fiber dengan kapasitas tertentu pada jaringan akses optik pasif (PON)



Fungsi ODC ODC diinstalasi di luar/Outdoor dan juga bisa didalam ruangan/ Indoor, yang mempunyai fungsi sebagai berikut : a. Sebagai titik terminasi ujung kabel feeder dan pangkal kabel distribusi b. Sebagai titik distribusi kabel dari kapasitas besar (feeder) menjadi beberapa kabel yang kapasitasnya lebih kecil lagi (distribusi) untuk flesibilitas. c. Tempat Spliter. d. Tempat penyambungan.



61



5.Optical Distribution Point (ODP) ODP juga merupakan suatu perangkat pasif yang di-Instalasi diluar STO, bisa dilapangan (Outdoor) dan juga bisa didalam ruangan (Indoor), didalam gedung HRB, yang mempunyai fungsi sebagai berikut ; 1. Sebagai titik terminasi ujung kabel distribusi dan titik tambat awal /pangkal kabel drop 2. Sebagai titik distribusi kabel distribusi menjadi beberapa saluran kabel drop 3. Tempat Splitter (planar splitter) 4. Tempat penyambungan kabel distrinusi dan tempat terminasi kabel drop



62



Tipe dan Jenis ODP Ditinjau dari lokasi atau tempat pemasangannya ODP dapat di bagi menjadi 3 jenis, yaitu ; 1. ODP Wall/ On Pole, ODP jenis ini dipasang di dinding atau juga bisa dipasang diatas tiang yang tentunya pada instalasi kabel drop atas tanah (aerial) 2. ODP Pedestal, jenis ODP ini diinstalasi diatas permukaan tanah, dan ODP ini digunakan untuk instalasi kabel drop bawah tanah dengan pelindung pipa pvc 2 cm 3. ODP Closure, jenis ODP ini sangat fleksibel bisa dipasang didekat tiang, bahkan bisa juga dipasang diantara dua tiang ( pada kabel distribusi aerial )



Reference Fujikura



63



Tipe dan Jenis ODP



ODP Wall / On Pole



ODP Pedestal



ODP Closure



64



6.Drop Fiber Optic Kabel drop ini berfungsi meneruskan sinyal optic dari ODP ke rumah-rumah pelanggan, tipe kabel drop yang digunakan adalah tipe G.657 hal ini dimaksudkan untuk menanggulangi lokasi dimana Instalasinya banyak belokan–belokan, sehingga harus menggunakan type core optik yang tidak sensitif terhadap tekukan (insensitive bending), kapasitas kabel ini drop pada umumnya 1, 2, dan 4 core. Untuk letak lokasi instalasinya kabel drop ada 3 macam yaitu ; 1. Kabel drop untuk instalasi dengan pelindung pipa HH/ Pit (sesuai STEL K-034-2010 Versi : 1.0) 2. Kabel Drop ABF (Air Blown Fiber) dengan Micro Duct 3. Kabel drop dengan penggantung (aerial) sesuai STEL K-033-2009 Versi : 1.0



65



Contoh Drop Fiber Optic



Kabel Drop Instalasi dengan pelindung pipa



Kabel Drop dengan kawat penggantung



Kabel Drop ABF 66



Accessories Lainnya Pigtail Seutas serat optik yang pendek untuk menghubungkan perangkat dengan kabel optik, dilengkapi satu konektor pada salah satu ujungnya



Patch-cord Utas penyambung / kabel interkoneksi ; biasanya dengan konektor yang sudah terpasang di kedua ujungnya, digunakan untuk menghubungkan dua perangkat



67



Accessories Lainnya Konektor Konektor SC/UPC atau SC/APC yang dipasang di ujung dari core optic, baik pada kabel feeder, distribusi, drop maupun indoor. Spesifikasi teknis merefer pada STEL L-043-2002 Versi 1 Dalam kategori ini dikenal ada 4 jenis yaitu PC (Phsical Contact), UPC (Ultra Physical Contact), APC (Angled Physical Contact). Namun dari jenis PC ini ada turunannya yaitu SPC (Super Physical Contact) dan secara detail digambarkan sbb.



Yang banyak dipakai dalam FTTH adalah yang UPC dan APC



68



Accessories Lainnya Dari ke 4 jenis konektor tersebut dan yang paling banyak digunakan dalam jaringan FTTH disini adalah Konektor jenis UPC dan APC, seperti gambar dibawah ini.



UPC



APC



Adapter Adapter adalah tempat untuk koneksi fiber optik yang terpasang pada konektor



SC-FC Plastic Adaptor



SC-FC Half Metal Adaptor 69



FTTx adalah suatu singkatan dari Fiber to the “x” Artinya Jaringan akses Fiber optik, sedangkan “x” akan berganti sesuai dengan modus implementasinya. 











Jaringan kabel lokal fiber Optik (Fiber to The X) paling sedikitnya terdapat 2 perangkat aktif (Opto Elektrik) yang dipasang di Central Office dan yang satu lagi dipasang di dekat dan atau di lokasi pelanggan. Berdasarkan lokasi penempatan perangkat aktif yang dipasang didekat dan atau dilokasi pelanggan maka terdapat beberapa Konfigurasi sebagai berikut ;



1. 2. 3. 4. 5.



Fiber Fiber Fiber Fiber Fiber



To To To To To



The The The The The



Building (FTTB) Curb (FTTC) Home (FTTH) Tower (FTTT) Zone (FTTZ)



TKO (Titik Konversi Optik ) terletak didalam gedung dan biasanya terletak pada ruang telekomunikasi di basement atau tersebar dibeberapa lantai, terminal pelanggan dihubungkan dengan TKO melalui kabel tembaga Indor atau IKG (Instalasi Kabel Gedung), FTTB dapat dianalogikan dengan Daerah Catu Langsung pada jaringan kabel tembaga.



TKO (Titik Konversi Optik ) terletak disuatu tempat diluar bangunan, baik didalam kabinet, diatas tiang maupun di Manhole, terminal pelanggan dihubungkan dengan TKO melalui kabel tembaga hingga beberapa ratus meter saja, FTTC dapat dianalogikan sebagai pengganti Titik Pembagi.



◦TKO (Titik Konversi Optik ) terletak didalam rumah pelanggan, terminal pelanggan dihubungkan dengan TKO melalui kabel tembaga Indoor atau IKR (Instalasi Kabel Rumah) hingga beberapa puluh meter saja, FTTH dapat dianalogikan sebagai pengganti Terminal Blok ( TB ).



TKO (Titik Konversi Optik ) terletak didalam shelter dari pada Tower, terminal equipment system GSM/CDMA dihubungkan dengan TKO melalui kabel tembaga Indoor hingga beberapa meter saja,Jaringan kabel FO yang mencatu Tower sbb: Kabel FO Drop kalau lokasi tower perkotaan. Kabel FO Distribusi kalau lokasi tower di pinggiran kota. ◦Sehingga FTTT bisa dianalogikan sebagai pengganti ODP (FTTC) atau TB (FTTH)



Merupakan Gabungan Dari Beberapa Topologi FIBER OPTIC Dimana Topologi ini tentunya membutuhakan kabel FO yang berisi lebih dari satu CORE.. 



Cara Kerja



Teknologi PON 1. 2. 3.



APON / BPON (Broadband PON) EPON / GEPON (Gigabit Ethernet PON) GPON (Gigabit-Capable PON)



Pratikum -1



Pratikum -2



Perencanaan Pembangunan Jaringan FTTx



FTTx networks system



By Mumu & Andri



PoP (Point of Presence)



ODN (Optical Distribution Networks)



CPE (Customers Premise Equipments)



Cable Backbone & Cable Fishbone  Cable Backbone  Capacity : 48/4T, 24/4Tub  Cable Fishbone  Capacity : 12/2T, 6/1Tub



By Mumu & Andri



64 USER/ONU 15 Mbps/ONU



1 PON = 1G (1000 Mbps)



By Mumu & Andri



Topology FTTx Networks



12 Core 12 Core DP FO



24 Core – 4 Km



Joint Box



Joint Box 48 Core



Joint Box



24 Core



12 Core



2 Km



Drop Cable 2 Core 150 m



DP FO – Splitter 1



DP FO – Splitter 8



PoP Area OLT OLT OLT OLT



24 Core 4 Km



48 Core 2 Km 24 Core 4 Km



12 Core 12 Core - 3 Km DP FO – Splitter 1 - 8



12 Core



DP FO – Splitter 1 - 8 Source : LA



Perencanaan Pembangunan FTTx Membuat Boundary pada Mapsource /Google Earth



Membuat Tabel BOQ (Bill Of Quantity)



Perencanaan Pembangunan FTTx



Membuat Jalur Backbone & Fishbone



By Mumu & Andri



Membuat Tabel Link Budget



Design Mapping Jaringan FTTx



By Mumu & Andri



Standar Symbol Design Mapping Jaringan : PoP (Point of Presence)



: Kabel Optik 96 Core



: Joint Closure / Main Splitter



: Kabel Optik 48 Core



: ODP/Splitter



: Kabel Optik 24 Core



: Pole 7 & 9 Meter



: Kabel Optik 12 Core



Link Budget



By Mumu & Andri



BOQ (Bill Of Quantity)



By Mumu & Andri



6/20/2015



TIME PLAN RENCANA PEMBANGUNAN FTTx



6/22/2015



6/29/2015



6/29/2015



8/31/2015



6/29/2015



9/7/2015



7/5/2015



Week 1 Finalisasi Design



3



5



7/27/2015



7



9



8/24/2015



11



13



9/14/2015



15



17



19



2015



6/14/2015 - 6/20/2015



Finalisasi SPH Penandatanganan PO/SPK



6/21/2015 - 6/28/2015 6/29/2015 - 7/3/2015



Pengajuan Ijin Pembangunan



6/29/2015 - 7/10/2015



Pemesan Material



6/29/2015 - 7/10/2015



Proses Produksi Material Proses Akusisi Lahan PoP Delivery Material ke Lokasi Pembangunan PoP Proses Pemasangan Tiang dan Kabel Test dan Commissioning



7/5/2015 - 8/21/2015



By Mumu & Andri



7/27/2015 - 8/7/2015 8/24/2015 - 8/28/2015 8/10/2015 - 9/14/2015 9/1/2015 - 10/23/2015 10/26/2015 10/30/2015



OLT BDCOM P 3616



Optical Termination Box



Manageable Switch BDCOM S 5612



By Mumu & Andri



Open Rack 42 U



Manageable Switch BDCOM S 3928 GX



UPS 4000 VA – 48 V & Battery 12 V 100 Ah



Pedestal



Kabel Optik Type G 652 D



Pole`s & Accessories



Deadend



Joint Closure Type Inline



PLC Splitter Braket



Joint Closure Type Dome Buckle



ODP/DPFO Steelband



Customer Premise Equipments (CPE)



By Mumu & Andri



Perangkat yang terpasang di CPE : • • • • •



Drop Cable 2 Core Round Type G 657 Fiber Outlet SC Adaptor. Patchcord SC-SC panjang 3 mm Optical Network Unit (ONU)



By Mumu & Andri



PoP (Point of Presence)



By Mumu & Andri



 Bangunan luas 2m x 2m dan tinggi langitlangit 2.5m  Dinding tembok bata finishing acian dan cat  Lantai keramik  Pintu Plat Besi 80 x 180 cm dengan ketebalan plat 2 mm dan Ventilasi udara  Ventilasi udara 30 x 30 cm dengan Wire Mesh dilapisi Kain Nonwoven (Kain Filter) By Mumu & Andri  Compressor (Outdoor Unit) dan dipasang Teralis



• UPS dengan kapasitas 4000 VA 48 VDC • Battery yang dipasang adalah 4 buah battery 12 V 100 AH • AC (Air Conditioning) setiap PoP standar dipasang 2 buah AC Panasonic dengan kapasitas masing-masing 1 PK • Pengaturan AC (Timer) untuk masing – masing AC selama 12 Jam • Proteksi Perangkat PoP menggunankan Arrester 1 Phase N +1 20 kA By Mumu & Andri



By Mumu & Andri



Pole`s & Accessories 1



2



Accessories Pole



Standard Pole 7 & 9 m



Steelband



Deadend



Braket



Buckle



By Mumu & Andri



Standard Pemasangan Pole 7 & 9 Meter 1



Pole 7 meter



2  Pole 9 m ditanam dengan kedalaman 150cm dan Pole 7 m ditanam dengan kedalaman 120 cm, dan sisanya di atas permukaan tanah.  Pondasi beton Pole sepanjang 60 cm, dengan 40 cm tertanam di dalam tanah, dan 20 cm di permukaan tanah. Diameter beton 20 cm  Jarak antar tiang maksimal 80m (Span 80)



Pole 9 meter



Standard Pemasangan Joint Box and ODP/DPFO



By Mumu & Andri



By Mumu & Andri



• Point Of Presence (PoP)



• Backbone



• Fishbone



By Mumu & Andri