06 - Pendugaan Bobot Badan Sapi [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

PENDUGAAN BOBOT BADAN SAPI



Prof. Dr. Ir. Harapin Hafid, M.Si FAKULTAS PETERNAKAN UNIVERSITAS HALUOLEO KENDARI



Pendugaan Bobot Badan • Ukuran-ukuran tubuh mempunyai korelasi (hubungan) yang cukup erat dengan bobot badan. • Rumus penentuan berat badan sapi berdasar ukuran tubuh bertolak dari anggapan bahwa tubuh ternak sapi berupa tong. Oleh karena itu, ukuran tubuh yang digunakan untuk menduga bobot tubuh biasanya adalah panjang badan dan lingkar dada. • Rumus yang telah dikenal adalah rumus Schoorl (Denmark), Winter dan rumus modifikasi lainnya.



Lokasi Pengukuran Lebar Punggung, Lebar Kelangkang, Lebar Tulang Tapis dan Panjang Kelangkang



Keterangan : D-D’ = lebar punggung E-E’ = lebar kelangkang F-F’ = lebar tulang tapis P-F = panjang kelangkang



METRIC LINE STEEL ROD



CALLIPER



Rumus Schrool (Denmark) : • Bobot badan (kg) = (lingkar dada (cm) + 22)2 100 • Bias ± 20%



• Rumus Schrool (Indonesia) : • Bobot badan (kg) = (Lingkar dada (cm) + 18)2 100



• Rumus Winter (Scheiffer), Eropa : Bobot badan (lbs) = LD (inchi)2 x PB (inchi) 300 • LD= lingkar dada; PB= Panjang Badan • Ket: 1 inch=2,53 cm; 1 lbs (pound)=0,454 kg • Bias 10%



• Rumus Winter, Indonesia : Bobot badan (kg) = LD (cm)2 x PB (cm) 10815,15 • LD= lingkar dada; PB= Panjang Badan



• Rumus Lambourne (modifikasi): Bobot badan (lbs) = LD (inchi)2 x PB (inchi) 10840 • LD= lingkar dada; PB= Panjang Badan • Bias 10%



• Modifikasi Rumus Winter oleh Arjodarmoko: • Bobot badan (kg) = [LD (cm)]2 x PB (cm) ] 104



Contoh Penilaian • Hasil penilaian kondisi tubuh sapi PO adalah condition score 2 yaitu : tulang punggung kelihatan, pinggul dan tulang bahu kelihatan, tulang rusuk yang kelihatan sedikit, daerah pangkal ekor yang tampak tidak terlalu dalam, rangka tubuh tidak terlalu tampak. • Hasil pengukuran tubuh sapi PO sbb : lingkar dada = 120 cm (47.43 inch), panjang badan = 128 cm (50,59 inch), tinggi pundak = 124 cm, lebar dada = 42 cm, lebar pinggul = 47 cm.



• Menurut schoorl (denmark) • Bobot badan (kg) = (lingkar dada (cm) + 22)2 • 100 • = (120 + 22)2 = 207,3 kg • 100



• Menurut Schrool/Denmark (sapi Indonesia) • Bobot badan (kg) = (Lingkar dada (cm) + 18)2 • 100 • = (120 + 18)2 = 190,4 kg 100



• Menurut winter • Bobot badan (lbs) = LD (inchi)2 x PB (inchi) • 300 • = (120 + 18)2 = 190,4 kg 100 • Catatan: • Hit ulang dg konversi cm ke inch ?



Menurut Arjodarmoko Bobot badan (kg) = [LD (cm)]2 x PB (cm) 104 = (120)2 x 128 = 184,3 kg 104 • Hit dengan rumus Lambourne?



• Pendugaan bobot badan ternak dapat dilakukan dengan menggunakan beberapa rumus diperoleh: • rumus Schoorl dengan nilai 207 kg • rumus Denmark dengan nilai 190,4 kg • rumus winter dengan nilai 190,4 kg • rumus Arjodarmoko dengan nilai 184 kg.



Cara lain penaksiran bobot badan • Selain itu penaksiran berat badan dapat pula dilakukan dengan pengamatan visual yaitu memperkirakan berat badan ternak yang diamati. • Cara lain yang dapat dilakukan pada sapi perah adalah dengan menggunakan PITA UKUR = pita DWT (Daily Cow Weighting Tape) yaitu dengan melingkarkan DWT pada sternum 3-4 dan angka yang ditunjuk pada pita ukur itu menunjukkan berat badan ternak. • Cara penafsiran yang merupakan cara untuk mengetahui berat badan ternak adalah penimbangan. Penimbangan dilakukan dengan menggunakan timbangan ternak / neraca. Besar atau kecil, stationer atau portabel, timbangan merupakan bagian yang sangat diperlukan dalam tehniktehnik pengukuran.



Prediksi Bobot Badan dengan Persamaan Regresi Berganda



• Dimensi tubuh yang diukur adalah lebar punggung (LP), lebar kelangkang (LK), lebar tulang tapis (LT), panjang kelangkang (PK) dan berat badan (BB). • Persamaan regresi linier berganda dengan model matematik Ŷ = b0 + b1X1 + b2X2 + b3X3 + b4X4 , dimana Ŷ : penduga berat badan, b0 : koefisien konstanta, b1, b2, b3, b4 : koefisien regresi, X1 : lebar kelangkang, X2 : lebar punggung, X3 : lebar tulang tapis, X4: panjang kelangkang.



• Persamaan Penduga Berat Badan Sapi Bali Jantan dan Betina Menggunakan Lebar Kelangkang, Lebar Punggung, Lebar Tulang Tapis dan Panjang Kelangkang Jenis Kelamin



Persamaan Regresi Linier Berganda



[Y – Ŷ] (kg)



R2 (%)



UE



OE



Jantan



Ŷ = 7,63 LK + 2,99 LP + 1,94 LT + 1,82 PK - 254,84



82,9



15,89



12,77



Betina



Ŷ = 13,17 LK + 5,41 LT - 1,43 PK - 0,11 LP - 284,46



54,8



21,34



22,13



Keterangan : LP = lebar punggung; LK = lebar kelangkang; LT = lebar tulang tapis; PK = panjang kelangkang; R2 = koefisien determinasi; UE = under estimate; OE = over estimate



• Persamaan penduga berat badan terbaik yaitu Ŷ = 7,63 LK + 2,99 LP + 1,94 LT + 1,82 PK – 254,84 pada dengan nilai akurasi sebesar 82,9 % dan selisih antara berat badan sebenarnya dengan berat badan penduga sebesar 12,77 kg. • Lebar kelangkang memiliki kontribusi terbesar pada saat pendugaan berat badan menggunakan dimensi tubuh lebar kelangkang, lebar punggung, lebar tulang tapis dan panjang kelangkang.



TUGAS: Lakukan pendugaan bobot badan sapi, menggunakan rumus2 terdahulu. Bandingan dengan data hasil penimbangan sebagai berikut.