11 0 196 KB
MENGHITUNG IMT SOP UPTD Puskesmas Siwalankerto Surabaya
1. Pengertian 2. Tujuan 3. Kebijakan
4. Referensi 5. Alat dan Bahan
6. Prosedur/
Langkahlangkah
No. Dokumen No. Revisi Tanggal Terbit Halaman
: 440/C.VII.SOP.0113.11/436.6.3.59/2016 : 00 : 2 Nopember 2016 : 1/2
drg. Gaguk Septijo Widodo NIP 196009131987011002
Menghitung IMT merupakan alat sederhana untuk memantau status gizi orang dewasa khususnya yang berkaitan dengan kekurangan dan kelebihan berat badan. Sebagai acuan penerapan langkah-langkah dalam pengukuran status gizi dewasa yaitu diatas usia 18 tahun di Puskesmas Siwalankerto. Surat Penetapan Kebijakan Kepala UPTD Puskesmas Siwalankerto Nomor 440/C.VII.SP.0001.11/436.6.3.59/2016 tentang penyusunan rencana layanan medis dan terpadu UPTD Puskesmas Siwalankerto. Penilaian status gizi. Jakarta : EGC. 1. Alat : a. Timbangan; b. Microtoice. 2. Bahan : 1. Petugas melakukan penimbangan berat badan; 2. Petugas melakukan pengukuran tinggi badan; 3. Petugas menghitung IMT dengan rumus yang ada; 4. Petugas mengklasifikan hasil IMT yang di dapat a. Kurus a.) Kekurangan berat badan tingkat berat < 17, 0 b.) Kekurangan berat badan tingkat ringan b. Normal > 18,5-25,0 c. Gemuk a.) Kelebihan berat badan tingkat ringan > 25,0-27,0 b.) Kelebihan berat badan tingkat berat > 27,0; 5. Petugas membacakan hasil perhitungan IMT dan memberi tahukan klasifikasinya.
7. Diagram Alir
Mulai Petugas melakukan penimbangan berat badan Petugas melakukan pengukuran tinggi badan Petugas menghitung IMT dengan rumus yang ada
1. Petugas mengklasifikan hasil IMT dapat a. Kurus a.) Kekurangan berat badan berat < 17, 0 b.) Kekurangan berat badan ringan b. Normal > 18,5-25,0 c. Gemuk a.) Kelebihan berat badan ringan > 25,0-27,0 b.) Kelebihan berat badan berat > 27,0;
yang di
tingkat tingkat
tingkat tingkat
Petugas membacakan hasil perhitungan IMT dan memberi tahukan klasifikasinya Selesai
8. Unit terkait 9. Dokumen Terkait
Unit Pengobatan Umum. -
10. Rekaman Historis Perubahan No
Yang diubah
Isi Perubahan
Tgl. Mulai diberlakukan
2/2