07-Studi Kasus Kadar Air [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

Studi Kasus Cara Bottom Up-1 Gravimetri dalam Estimasi Ketidakpastian Kadar Air Trisna Yuliana Julia Kantasubrata



Model Sistem Pengujian Timbang cawan kosong



M1



Timbang cawan + contoh



M2



Keringkan dalam oven 1050C



Timbang berat kering



M3



Hitung kadar air



1



Formula Mteruapkan



M2 – M3



Kadar air (%) =



100



M2 – M1 M net contoh



Fishbone Efek suhu/ruang



(Mteruapkan ) K M2



oven



M3 K



Kadar Air (%) K



M2 (Mnet contoh )



K



M1



K Presisi



Homogenitas



2



Data Hasil Percobaan M wadah kosong(M1) M wadah + contoh sebelum pengeringan(M2) M wadah + contoh setelah pengeringan(M3) (19.0199 – 18.9127) Kadar Air =



: 17.0172 gram : 19.0199 gram : 18.9127 gram 0.1072



x 100 = (19.0199 – 17.0172)



x 100 2.0027



= 5.35 %



Ketidakpastian asal Penggunaan Neraca  Pada sertifikat kalibrasi tertulis:  0,0004 g dengan tingkat kepercayaan 95%, faktor pencakupan k = 1,96  Ketidakpastian baku kalibrasi (ukalibrasi) = 0,0004 g / 1,96 = 0,000204 g = 0,204 mg  ketidakpastian dari penimbangan berulangkali (presisi) sudah akan tercakup dalam presisi yang akan ditetapkan bersamaan dengan ketidakpastian asal homogenitas



3



Ketidakpastian Baku Gabungan asal Penimbangan (M2 – M3) = Mteruapkan = 0.1072 gram



uMteruapkan =  ( M2)2 + ( M3)2 =  (0.000204)2 + (0.000204)2 = 0.00029 gram (M2 – M1) = Mnet contoh = 2.0027 gram uM-net basah =  ( M2)2 + ( M3)2



=  (0.000204)2 + (0.000204)2 = 0.00029 gram



Efek Temperatur pada Pengujian  Sebagai contoh akan dihitung apakah temperatur oven memberikan efek terhadap pengujian kadar air (moisture)  Dari sertifikat kalibrasi oven diketahui ketidakpastiannya adalah + 3,4OC dengan faktor pencakupan k = 2



 ketidakpastian baku dari suhu oven: 3,40C / 2 = 1,70C  Untuk menghitung ketidakpastian asal efek temperature diperlukan percobaan kecil  Apa dasar pertimbangan dari percobaan kecil tsb?



4



 Dilakukan percobaan kecil dimana contoh ditetapkan kadar airnya pada dua suhu berbeda (yaitu pada 1050C dan 1150C)  Apa dasar memilih 1050C ?  Mengapa suhu percobaan dipilih 115 0C dan tidak 95 0C ?  Mengapa perbedaan antara kedua suhu 10 0C ? Bagaimana cara menetapkan perbedaan antara kedua suhu untuk percobaan ?  Misal dari percobaan kecil diperoleh data pada 1050C; kadar air rata-rata 4,896 % pada 1150C; kadar air rata-rata 5,120 % (5,120 – 4,896)



= 0,0224 % per 10C



Efek temperatur = (115 – 105)



 



Perubahan suhu 10C memberikan efek terhadap kadar air sebesar 0,0224% Ketidakpastian suhu oven sebesar 1,70C akan memberikan ketidakpastian kadar air sebesar 1,7 x 0,0224 % = 0,038 %



Worksheet pada EXCEL dibuat sebagai berikut: Data dari Sertifikat kalibrasi oven, U = + Ketidakpastian baku suhu oven (u T) =



3,4 1,7



0C



dgn k = 2



Hasil percobaan kecil untuk efek temperatur Suhu (oC) Moisture (%) 105 4,896 115 5,120 Ketidakpastian kadar air per 1OC = 0,0224% Ketidakpastian baku suhu oven (u T) = 1,7 Ketidakpastian baku dari kadar air akibat efek suhu = 0,0381%



5



Ketidakpastian Baku asal Homogenitas Contoh 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10



Kadar



Air (%)



ai



bi



5.85 6.12 5.96 5.92 5.99 6.15 6.13 6.08 6.09 6.10



5.75 6.09 5.81 5.86 5.20 5.91 6.11 5.96 6.00 5.75



 x



(ai + bi) 11.600 12.210 11.770 11.780 11.190 12.060 12.240 12.040 12.090 11.850 118.830 11.883



((ai+bi) – ((ai+bi) – x (ai+bi)) x(ai+bi))2 -0.2830 0.3270 -0.1130 -0.1030 -0.6930 0.1770 0.3570 0.1570 0.2070 -0.0330



0.0801 0.1069 0.0128 0.0106 0.4802 0.0313 0.1274 0.0246 0.0428 0.0011



0.9180



Ketidakpastian Baku asal Homogenitas Contoh



Kadar



1 2 3 4 5 6 7 8 9 10



5.85 6.12 5.96 5.92 5.99 6.15 6.13 6.08 6.09 6.10



 x



ai



Air (%) bi



5.75 6.09 5.81 5.86 5.20 5.91 6.11 5.96 6.00 5.75



(ai - bi) 0.100 0.030 0.150 0.060 0.790 0.240 0.020 0.120 0.090 0.350 1.950 0.195



((ai-bi) – x (ai-bi))



((ai-bi) – x(ai-bi))2



-0.0950 -0.1650 -0.0450 -0.1350 0.5950 0.0450 -0.1750 -0.0750 -0.1050 0.1550



0.0090 0.0272 0.0020 0.0182 0.3540 0.0020 0.0306 0.0056 0.0110 0.0240 0.4839



6



Ketidakpastian asal Homogenitas Sampel (lanjutan…)   (ai + bi) – x(ai+bi)2 MSB =



MSW =



0.9180 =



2 (n – 1)   (ai - bi) – x(ai-bi)2



=



=



2 (10 – 1) 0.4839



=



0.0510



0.0242



2 x 10



2n



s sampling =  ((MSB – MSW)/2) =  ((0.0510 – 0.0242)/2) = 0.1158 (%) Pada saat ini, dianalisis kadar air sebanyak 1 x, maka 0.1158 uhomog



= 0.1158 (%)



= 1



Ketidakpastian Baku asal Presisi Metode Sumber variasi dari analisis  MSW



spresisi metode =  MSW/2 =  0.0242/2 = 0.11 % Pada saat ini ditentukan kadar air sebanyak 1 kali, maka:



uPresisi metode =



0.11 % 1



= 0.11 %



7



Ringkasan dari Nilai Ketidakpastian pada Penentuan Kadar Air u(X)/(X)



Sumber



Nilai(X)



sat



u(X)



sat



Mteruapkan



0.1072



g



0.00029



g



0.002705



Mnetcontoh



2.0027



g



0.00029



g



0.000145



Efek suhu



5.35



%



0.038



%



0.00710



Homogenitas



?



0.1158



%



Presisi



?



0.11



%



Ketidakpastian Gabungan dari Pengujian Kadar Air (belum memperhitungkan homog & presisi metode)



ukadar air Kadar air ukadar air



Kadar air



=  (0.002705)2 + (0.000145)2 + (0.00710)2



=  5.77 x 10-5 = 0,00759



ukadar air



= 0,00759 x Kadar air = 0.00778 x 5,35 %



ukadar air



= 0,0407 %



8



Ketidakpastian Baku Gabungan dari Pengujian Kadar Air (dengan memperhitungkan ketidakpastian asal homogenitas & presisi metode)



uKA =  (0.0407)2 + (0.1158)2 + (0.11)2 =  0.02716 = 0.165%



Ketidakpastian Diperluas dari Pengujian Kadar Air U kadar air = k x ukadar air = 2 x 0.165 % = 0.33 %



Kadar Air = (5,35  0.33) %



9