13 0 565 KB
BAB I LIABILITAS JANGKA PENDEK, PROVISI, DAN KONTIJENSI
Kemampuan Akhir Mahasiswa dapat mengaplikasikan konsep liabilitas jangka pendek, provisi dan kontijensi dengan benar sesuai SAK yang berlaku. Indikator: Mahasiswa diharapkan mampu 1. Menjelaskan definisi dan klasifikasi liabilitas jangka pendek 2. Mengilustrasikan pengukuran liabilitas jangka pendek
dan
pengakuan
3. Menjelaskan definisi dan klasifikasi provisi 4. Mengilustrasikan pengukuran dan pengakuan provisi 5. Menjelaskan definisi dan klasifikasi kontijensi 6. Mengilustrasikan pengakuan kontijensi 7. Mengilustrasikan teknik untuk menganalisa liabilitas jangka pendek 8. Menyajikan liabilitas jangka pendek di Laporan Posisi Keuangan
Buku Ajar Akuntansi Keuangan 2
PENDAHULUAN Sebuah perusahaan di Jerman mengakui akun Anticipated losses arising from pending transaction senilai €3,285,000 di bagian liabilitas pada Laporan Posisi Keuangan perusahaan tersebut pada tahun 2003. Anticipated losses dapat diartikan sebagai antisipasi kerugian, sementara Pending transaction dapat diartikan sebagai kondisi yang menyebabkan kerugian belum terjadi. Munculnya akun ini menimbulkan pertanyaan seperti di mana letak liabilitasnya, kepada siapa perusahaan berhutang, dan di mana letak kewajibannya? Hal ini terjadi pada tahun 2003, di mana saat itu Jerman belum mengadopsi IFRS. Namun, sejak tahun 2005 setelah Eropa mengadopsi IFRS, akun tersebut dihapuskan dan perusaaan tidak lagi diperkenankan untuk mengakuinya. Pembahasan pada bab ini difokuskan pada liabilitas jangka pendek mulai dari definisi, pengakuan, penilaian, penyajian, pengungkapan dan teknik analisa. Diharapkan setelah menyelesaikan bab ini, mahasiswa dapat menerapkan konsep liabilitas jangka pendek pada Laporan Posisi Keuangan dengan benar sesuai dengan SAK yang berlaku 1.1 Definisi dan Klasifikasi Liabilitas Jangka Pendek Ada beberapa definisi dari liabilitas, yaitu : Definisi berdasarkan FASB Concept Statement No. 6 “Liabilities are probable future sacrifices of economic benefits arising from present obligations of a particular entity to transfer assets or provide services to other entities in future as a results of past transaction or events” Definisi berdasarkan Kerangka Konseptual IASB “Liability is a present obligation of a company arising from past events, the settlement of which is expected to
2
Elin Erlina Sasanti, M.Acc., CA. & Eni Indriani, SE., M.A.
Elin Erlina Sasanti, M.Acc., CA. & Eni Indriani, SE., M.A.
results in an outflow from the company of resources, embodying economic benefits” Definisi berdasarkan Kerangka Konseptual Pelaporan Keuangan SAK “Liabilitas merupakan kewajiban kini entitas yang timbul dari peristiwa masa lalu yang penyelesaiannya diharapkan mengakibatkan arus keluar dari sumber daya entitas yang mengandung manfaat ekonomi” Untuk tujuan pelaporan keuangan, liabilitas dapat dilaporkan sebagai bagian dari liabilitas jangka pendek maupun jangka panjang tergantung pada jangka waktu penyelesaian liabilitas tersebut. Entitas mengklasifikasikan liabilitas sebagai liabilitas jangka pendek jika salah satu dari dua kondisi ini terjadi: •
Entitas memperkirakan akan menyelesaikan liabilitas tersebut dalam siklus operasi normal; atau
•
Liabilitas tersebut diselesaikan dalam jangka waktu dua belas bulan setelah periode pelaporan;
•
Entitas memiliki liabilitas tersebut untuk tujuan diperdagangkan;
•
Entitas tidak memiliki hak tanpa syarat untuk menangguhkan penyelesaian liabilitas selama sekurang-kurangnya dua belas bulan setelah periode pelaporan
Siklus Operasi: Periode antara akuisisi barang dan jasa dalam proses produksi dan realisasi final kas yang berasal dari penjualan dan penagihan piutang setelah penjualan. Pada umumnya liabilitas jangka pendek dapat diklasifikasikan sebagai berikut: Buku Ajar Akuntansi Keuangan 2
3
Buku Ajar Akuntansi Keuangan 2
•
Hutang dagang (Account Payable)
•
Hutang wesel (Notes Payable)
•
Bagian hutang jangka panjang yang akan jatuh tempo (current maturities of long term debt)
•
Obligasi jangka pendek yang akan diperpanjang (Short term obligation expected to be refinanced)
•
Hutang dividen (Dividend Payable)
•
Uang muka dan deposit (Customer advances and deposits)
•
Pendapatan diterima di muka (Unearned revenues)
•
Hutang pajak penjualan dan hutang PPN (sales and value added taxes payable)
•
Hutang pajak penghasilan (income tax payables)
•
Hutang yang terkait dengan karyawan (employee related liabilities)
1.2 Pengakuan Liabilitas Jangka Pendek
1.2.1 Hutang Dagang (Account Payable) Hutang dagang merupakan saldo yang terhutang kepada orang lain atas barang, persediaan, atau jasa yang diperoleh secara kredit. Hutang dagang timbul karena adanya perbedaan waktu antara diterimanya jasa atau berpindahnya hak kepemilikan asset dengan pembayarannya. Sebagaimana piutang dagang, hutang dagang memiliki syarat jual beli seperti 2/10, n/30 atau 1/10, EOM.
4
Elin Erlina Sasanti, M.Acc., CA. & Eni Indriani, SE., M.A.
Elin Erlina Sasanti, M.Acc., CA. & Eni Indriani, SE., M.A.
1.2.2 Hutang Wesel (Notes Payable) Hutang wesel merupakan janji tertulis untuk membayar sejumlah uang tertentu pada tanggal tertentu di masa depan. Hutang wesel timbul dari pembelian, pembiayaan atau transaksi lain. Hutang wesel dapat diklasifikasikan menjadi jangka pendek dan jangka panjang berdasarkan waktu penyelesaiannya. Hutang wesel juga dapat diklasifikasikan sebagai hutang wesel berbunga dan hutang wesel tidak berbunga. Hutang wesel berbunga (Interest-Bearing Note) Berikut adalah contoh pengukuran dan pengakuan hutang wesel berbunga. Castle Bank setuju untuk meminjamkan uang senilai €100,000 kepada Landscape Co pada tanggal 1 Maret 2019. Tingkat bunga 6% dan jatuh tempo dalam waktu empat bulan. Jurnal yang dibuat Landscape Co adalah: Kas
100,000 Hutang wesel
100,000
Jika Landscape Co membuat laporan keuangan tengah tahun, maka Landscape akan membuat jurnal untuk mengakui beban bunga dan utang bunga pada tanggal 30 Juni 2019 (6% x 100,000 x 4/12) Beban bunga
2,000
Hutang bunga
2,000
Pada saat jatuh tempo tanggal 1 Juli 2019, Landscape Co mencatat pembayaran pokok dan bunga akrual sbb: Hutang wesel Hutang bunga
100,000 2,000 Buku Ajar Akuntansi Keuangan 2
5
Buku Ajar Akuntansi Keuangan 2
Kas
102,000
Hutang wesel tak berbunga (Zero Interest-Bearing Note) Berikut adalah contoh pengukuran dan pengakuan hutang wesel tak berbunga. Pada tanggal 1 Maret 2019, Landscape Co menerbitkan hutang wesel tak berbunga senilai €102,000 jatuh tempo 4 bulan. Nilai kini (present value) hutang wesel adalah €100,000. Maka Landscape membuat jurnal sbb: Kas
100,000
Hutang wesel
100,000
Jika Landscape Co membuat laporan keuangan tengah tahun, maka Landscape akan membuat jurnal untuk mengakui beban bunga dan utang bunga pada tanggal 30 Juni 2019 (6% x 100,000 x 4/12) Beban bunga
2,000
Hutang wesel
2,000
Pada saat jatuh tempo tanggal 1 Juli 2019, Landscape Co mencatat pembayaran pokok dan bunga akrual sbb: Hutang wesel Kas
102,000 102,000
1.2.3 Bagian hutang jangka panjang yang akan jatuh tempo (current maturities of long term debt) Merupakan bagian dari surat hutang, obligasi, hipotek, dan hutang jangka panjang lainnya yang akan jatuh tempo dalam tahun fiskal berikutnya.
6
Elin Erlina Sasanti, M.Acc., CA. & Eni Indriani, SE., M.A.
Elin Erlina Sasanti, M.Acc., CA. & Eni Indriani, SE., M.A.
Bagian hutang jangka panjang yang akan jatuh tempo dikecualikan dari liabilitas jangka pendek jika: •
Akan dilunasi oleh asset tidak lancar
•
Dibiayai kembali atau dilunasi dari uang yang diperoleh melalui hutang jangka panjang yang baru
•
Dikonversi menjadi saham biasa.
1.2.4 Hutang jangka pendek yang akan dibiayai kembali (Short term obligation expected to be refinanced) Terkadang, perusahaan menghadapi situasi di mana perusahaan memiliki liabilitas jangka pendek yang akan segera jatuh tempo di tahun fiskal berikutnya tetapi terdapat kemungkinan perusahaan tidak dapat melunasi liabilitas tersebut. Perusahaan biasanya akan berusaha untuk memodifikasi perjanjian hutang tersebut, salah satunya dengan cara meminta perpanjangan waktu pembayaran hutang. Persetujuan perpanjangan waktu pembayaran hutang ini akan mempengaruhi perusahaan dalam mengakui hutangnya. Berikut adalah contoh situasi di mana manajer memerlukan pertimbangan ketika mengakui hutang jangka pendek yang akan dibiayai kembali
Kasus 1 PT. A memiliki liabilitas jangka pendek senilai $50,000 yang jatuh tempo pada 1 Mar 2019. PT. A bernegosiasi dengan debitur untuk memperpanjang waktu jatuh tempo menjadi tanggal 1 Mar 2021. Persetujuan pembiayaan kembali ini dicapai pada 1 Februari 2019. Laporan Keuangan untuk periode yg berakhir pada 31 Dec 2018 diterbitkan pada tanggal 1 Apr 2019.
Buku Ajar Akuntansi Keuangan 2
7
Buku Ajar Akuntansi Keuangan 2
Karena persetujuan pembiayaan baru tercapai pada tanggal 1 Feb 2019, yaitu setelah tanggal pelaporan 31 Dec 2018 maka liabilitas ini harus diakui sebagai liabilitas jangka pendek.
Kasus 2 PT. A memiliki liabilitas jangka pendek senilai $50,000 yang jatuh tempo pada 1 Mar 2019. PT. A bernegosiasi dengan debitur untuk memperpanjang waktu jatuh tempo menjadi tanggal 1 Mar 2021. Persetujuan pembiayaan kembali ini dicapai pada 18 Dec 2018. Laporan Keuangan untuk periode yg berakhir pada 31 Dec 2018 diterbitkan pada tanggal 1 Apr 2019.
Karena persetujuan pembiayaan telah tercapai pada tanggal 18 Dec 2018, yaitu sebelum tanggal pelaporan 31 Dec 2018 maka liabilitas ini tidak boleh diakui sebagai liabilitas jangka pendek.
1.2.5 Hutang dividen (Dividend Payable) Merupakan jumlah yang terhutang kepada pemegang saham yang timbul dari keputusan perusahaan dalam RUPS. Dividen biasanya akan
8
Elin Erlina Sasanti, M.Acc., CA. & Eni Indriani, SE., M.A.
Elin Erlina Sasanti, M.Acc., CA. & Eni Indriani, SE., M.A.
dibayarkan dalam diumumkan.
jangka
waktu
3
bulan
setelah
Dividen saham preferen kumulatif yang belum diumumkan tidak diakui sebagai liabilitas Hutang dividen dalam bentuk tambahan saham tidak diakui sebagai liabilitas melainkan sebagai ekuitas.
Terdapat tiga tanggal penting terkait dengan pembagian dividen: •
Pengumuman pembagian divide Pada saat pengumuman pembagian dividen, perusahaan akan mengakui hutang dan membuat jurnal sebagai berikut: Saldo Laba (Laba ditahan, Retained Earnings) xxxx Hutang dividen
•
xxxx
Pencatatan pemegang saham yang akan memperoleh dividen Pada saat ini, perusahaan akan melakukan pencatatan atas nama-nama pemegang saham yang berhak memperoleh dividen. Perusahaan tidak membuat jurnal apapun pada tanggal pencatatan.
•
Pembayaran dividen Pada tanggal pembayaran dividen yang telah ditentukan sebelumnya, perusahaan akan menghapus hutang dividen dan membuat jurnal sebagai berikut: Hutang dividen Kas
xxxx xxxx
Buku Ajar Akuntansi Keuangan 2
9
Buku Ajar Akuntansi Keuangan 2
1.2.6 Uang muka dan deposit (Customer advances and deposits) Uang muka merupakan kas yang diterima dari pelanggan dan karyawan yang dapat dikembalikan sewaktu-waktu. Dapat dikategorikan sebagai liabilitas jangka pendek maupun liabilitas jangka panjang 1.2.7 Pendapatan revenues)
diterima
di
muka
(Unearned
Pendapatan diterima di muka merupakan liabilitas yang timbul dari penerimaan kas dari pelanggan sebelum barang diserahkan atau jasa ditunaikan. Jenis Perusahaan Maskapai penerbangan Penerbit majalah
Pendapatan diterima di muka Pendapatan tiket diterima di muka Pendapatan langganan diterima di muka
Berikut adalah contoh pendapatan yang diterima di berlangganan majalah.
Pendapatan Pendapatan tiket Pendapatan langganan
pengakuan untuk muka atas biaya
Tarif untuk berlangganan Majalah Tempo setahun adalah $18 pertahun. Pada 1 Aug 2019, Majalah Tempo berhasil mendapatkan 12.000 pelanggan. Jurnal yang dibuat Majalah Tempo adalah: Aug 1 Kas Pendapatan diterima di muka
Dec 31 Pendapatan diterima di muka Pendapatan langganan
10
$216,000 $216,000
$ 90,000 $
90,000
Elin Erlina Sasanti, M.Acc., CA. & Eni Indriani, SE., M.A.
Elin Erlina Sasanti, M.Acc., CA. & Eni Indriani, SE., M.A.
1.2.8 Hutang pajak dan hutang yang terkait dengan karyawan (employee related liabilities) Hutang pajak penjualan dan pertambahan nilai merupakan liabilitas yang timbul dari transaksi penjualan dimana pembeli dikenakan pajak oleh penjual. Kas yang diterima oleh penjual tidak boleh diakui sebagai pendapatan karena akan disetor ke kantor pajak. Hutang pajak penghasilan merupakan liabilitas yang timbuk daru pemotongan pajak oleh perusahaan atas gaji yang diterima karyawan. Kas yang dipotong oleh perusahaan ini tidak boleh tidak boleh diakui sebagai pendapatan karena akan disetor ke kantor pajak. Hutang yang terkait dengan karyawan merupakan liabilitas yang timbul karena perusahaan belum membayar karyawan atas jasa yg telah ditunaikan karyawan. Contoh: Hutang gaji.
1.3 Provisi Provisi merupakan liabilitas yang belum pasti waktu jatuh temponya maupun jumlah yang terhutang. Provisi dapat diakui sebagai bagian dari liabilitas jangka pendek maupun jangka panjang bergantung pada perkiraan tanggal pembayaran. Perbedaan yang mendasar antara provisi dan liabilitas lainnya adalah provisi memiliki tingkat ketidakpastian dalam hal waktu terjadi serta ketidakpastian dalan jumlah yang lebih besar untuk menyelesaikan kewajiban. Pada umumnya jenis-jenis provisi adalah: •
Kewajiban yang terkait dengan litigasi
•
Garansi
•
Restrukturisasi usaha
•
Kerusakan lingkungan
Buku Ajar Akuntansi Keuangan 2
11
Buku Ajar Akuntansi Keuangan 2
1.4 Pengukuran dan Pengakuan Provisi Perusahaan mengakui beban dan liabilitas yang terkait dengan provisi jika ketiga kondisi ini terpenuhi: •
Perusahaan memiliki kewajiban di masa kini sebagai akibat dari peristiwa di masa lalu
•
Terdapat kemungkinan arus keluar sumber daya ekonomis yang diperlukan untuk menyelesaikan kewajiban.
•
Estimasi yang andal mengenai jumlah kewajiban dapat dibuat.
Berikut beberapa contoh mengenai pengakuan provisi: Kasus 1 PT A memberikan garansi pada pelanggan yang membeli produk elektroniknya. Garansi berlaku selama tiga tahun dari tanggal penjualan. Berdasarkan pengalaman di masa lalu, kemungkinan pelanggan untuk mengklaim garansinya lebih tinggi dari kemungkinan tidak diklaim (probable = more likely than not). Karena ketiga syarat pengakuan provisi terpenuhi, maka perusahaan harus mengakui garansi produk sebagai provisi di laporan keuangannya. Jumlah yang diakui dihitung berdasarkan pengalaman perusahaan di masa lalu.
Kasus 2 Christian Dior, perusahaan yang menjual parfum terkenal memiliki kebijakan pengembalian uang bagi pelanggan yang tidak puas atas parfum yang dibeli dan kebijakan ini telah umum diketahui. Karena ketiga syarat pengakuan provisi terpenuhi, maka perusahaan harus mengakui pengembalian uang sebagai provisi di laporan keuangannya. Jumlah yang diakui dihitung berdasarkan pengalaman perusahaan di masa lalu.
12
Elin Erlina Sasanti, M.Acc., CA. & Eni Indriani, SE., M.A.
Elin Erlina Sasanti, M.Acc., CA. & Eni Indriani, SE., M.A.
Kasus 3 Seorang karyawan menuntut perusahaan tempatnya berkerja di pengadilan dan mengharapkan ganti rugi senilai $1,000,000 karena kecelakaan yang dialaminya ketika bekerja. Pengacara perusahaan yakin bahwa perusahaan akan menang dengan kemungkinan pembayaran ganti rugi kurang dari 50% dari yang dituntut. Walaupun syarat 1 dipenuhi, tetapi kemungkinan perusahaan kalah dan harus membayar kecil (not probable), maka perusahaan tidak perlu mengakui provisi. Tetapi apabila kemungkinan kalah cukup tinggi, maka perusahaan harus mengakui provisi pada laporan keuangan.
1.5 Pengukuran Provisi IFRS menyatakan definisi sebgai berikut:
pengukuran
provisi
dengan
•
Amount recognized should be the best estimate of the expenditure required to settle the present obligation.
•
Best estimate represents the amount that a company would pay to settle the obligation at the statement of financial position date.
Sedangkan PSAK sebagai berikut:
menyatakan
pengukuran
provisi
•
Jumlah yang dapat diakui sebagai provisi adalah hasil estimasi terbaik (best estimate) dari pengeluaran yang diperlukan untuk menyelesaikan kewajiban kini pada akhir periode pelaporan.
•
Estimasi terbaik mewakili jumlah rasional yang akan dibayar perusahaan untuk menyelesaikan kewajiban pada tanggal laporan posisi keuangan.
Dalam hal pengukuran provisi, perusahaan harus menggunakan pertimbangan berdasarkan transaksi di
Buku Ajar Akuntansi Keuangan 2
13
Buku Ajar Akuntansi Keuangan 2
masa lalu atau transaksi sejenis, pendapat para ahli, dan informasi lain yang relevan. 1.5.1 Litigasi Litigasi merupakan proses pengadilan yang dihadapi perusahaan dengan kemungkinan menang atau kalahnya tidak dapat dipastikan waktu maupun jumlah kerugian (keuntungan) yang menjadi beban perusahaan. Dalam hal menghadapi litigasi, perusahaan harus mempertimbangkan faktor-faktor berikut dalam menentukan apakah akan mencatat liabilitas sehubungan dengan litigasi yang tertunda dan aktual atau kemungkinan klaim dan penilaian: •
Periode di mana penyebab utama tindakan terjadi
•
Kemungkinan (probabilitas) menguntungkan
•
Kemampuan untuk membuat estimasi yang wajar mengenai jumlah kerugian
hasil
yang
tidak
Sehubungan dengan tuntutan yang belum diajukan serta klaim dan penilaian yg belum pasti, perusahaan harus menentukan: •
Tingkat probabilitas akan terjadinya pengajuan tuntutan, klaim maupun penilaian
•
Tingkat probabilitas terjadinya hasil yang tidak menguntungkan
Jika tingkat probabilitasnya sangat tinggi terjadi, jumlah kerugiannya dapat diestimasi dengan wajar, dan penyebab tindakannya terjadi pada atau sebelum tanggal laporan keuangan, makan perusahaan harus mengakui liablilitas ini. Contoh PT A terlibat dalam tuntutan hukum pada tanggal 31 Des 2019. 14
Elin Erlina Sasanti, M.Acc., CA. & Eni Indriani, SE., M.A.
Elin Erlina Sasanti, M.Acc., CA. & Eni Indriani, SE., M.A.
•
Jika diasumsikan bahwa PT. A akan menanggung liabilitas senilai $900,000 atas tuntutan tersebut, maka jurnal yang harus dibuat PT A adalah: Kerugian litigasi
$900,000
Liabilitas litigasi •
$900,000
Jika diasumsikan tidak ada kemungkinan PT A akan menanggun liabilitas atas tuntutan yang diajukan maka PT A tidak perlu membuat jurnal karena tidak ada kemungkinan tersebut berlaku pada tanggal 31 Des 2019
1.5.2 Garansi Garansi merupakan janji yang dibuat oleh penjual kepada pembeli untuk mengganti kekurangan jumlah, kualitas, atau kinerja suatu produk. Jika kemungkinan klaim garansi besar terjadi dan perusahaan dapat mengestimasi secara wajar biaya yang akan timbul dari klaim tersebut, maka perusahaan harus mengakui beban dan liabilitas tersebut. Perusahaan biasanya menyediakan dua jenis garansi untuk pelanggannya: •
Assurance Type Warranty
•
Service Type Warranty
Assurance Type Warranty Garansi jenis ini merupakan jaminan terhadap kualitas atas barang dan jasa yang bebas dari kerusakan pada titik penjualan. Kewajiban harus dibebankan pada periode dimana barang disediakan atau jasa dilakukan (pada saat titik penjualan) dan perusahaan harus mencatat Liabilitas Garansi
Buku Ajar Akuntansi Keuangan 2
15
Buku Ajar Akuntansi Keuangan 2
Contoh Kasus: PT A memulai produksi mesin baru pada bulan Juli 2019 dan menjual 100 mesin senilai $5,000 secara tunai hinnga akhir tahun. Setiap mesin memiliki garansi 1 tahun. Berdasarkan pengalaman, PT A memperkirakan garansi akan menghabiskan biaya $200 per unit. Biaya garansi yang benar-benar terjadi adalah $4,000 pada tahun 2019 dan $16,000 pada tahun 2020. Jurnal yg dibuat PT A adalah: 1. Mencatat penjualan mesin dan liabilitas garansi (JuliDes 2019) Kas
500,000 Penjualan
500,000
2. Mencatat pembayaran garansi actual tahun 2019 (Juli-Des 2019) Beban garansi
4,000
Kas, persediaan, utang gaji
4,000
3. Menyesuaikan estimasi beban dan liabilitas garansi di tahun 2020 (31 Des 2019) Beban garansi
16,000
Liabilitas garansi
16,000
4. Mencatat pembayaran garansi yang terjadi pada tahun 2020 Liabilitas garansi
16,000
Kas, persediaan, utang gaji
16,000
Service Type Warranty Garansi jenis ini merupakan perpanjangan garansi atas produk dengan tambahan biaya. Biasanya dicatat 16
Elin Erlina Sasanti, M.Acc., CA. & Eni Indriani, SE., M.A.
Elin Erlina Sasanti, M.Acc., CA. & Eni Indriani, SE., M.A.
sebagai Pendapatan Garansi Diterima di Muka dan pendapatan diakui berdasarkan metode garis lurus selama periode garansi.
Contoh Kasus: PT. B menjual mobil senilai $30,000 pada 2 Jan 2019. PT. B memperkirakan garansi mobil bernilai $700 yg akan berbentuk servis gratis untuk 36,000 mil pertama atau selama 3 tahun, mana yg lebih dahulu dicapai. Pembeli mobil juga membayar tambahan garansi mobil untuk 36,000 mil berikutnya atau 3 tahun berikutnya mana yg lebih dulu dicapai senilai $900. Biaya garansi yg terjadi pada tahun 2019 adalah $500 dan yg terjadi pada tahun 2020 adalah $200. PT B mencatat tambahan pendapatan dari tambahan garansi tsb dengan metode garis lurus. Jurnal yang dibuat oleh PT. B adalah 1. Mencatat penjualan mobil (2 Jan 19) Kas ($30,000 + $900)
30,900
Pendapatan garansi di muka Penjualan
900 30,000
2. Mencatat biaya garansi yg terjadi tahun 2019 (2 Jan – 31 Des 2019) Beban garansi
500
Kas, persediaan, utang gaji
500
3. Menyesuaikan estimasi beban dan liabilitas garansi untuk tahun 2020 Beban garansi
200
Liabilitas garansi
Buku Ajar Akuntansi Keuangan 2
200
17
Buku Ajar Akuntansi Keuangan 2
4. Mencatat pendapatan garansi pada tahun 2022 $900 ÷ 3 tahun (31 Des 2022) Pendapatan garansi diterima di muka
300
Pendapatan garansi
300
1.5.3 Kupon Hadiah Untuk meningkatkan penjualan, perusahaan seringkali menawarkan kupon hadiah kepada pelanggannya. Perusahaan harus mengakui beban premi dan kupon pada periode yg sama dengan periode penjualan. Contoh Kasus: PT. C menjual susu formula dengan harga $3/kotak. PT. C menawarkan hadiah kepada pembelinya sebuah payung cantik jika pembeli mau membayar uang senilai $1 yang disertai dengan 10 kupon yang terdapat dalam kotak susu formula. Harga payung cantik adalah $2 per buah. Berdasarkan pengalaman-pengalaman sebelumnya, PT. C memperkirakan 60% kupon akan ditukar oleh pembeli. Masa penukaran dimulai pada bulan Juni 2019. Selama tahun 2019, PT C berhasil menjual 300,000 kotak susu formula seharga $3 per kotak, membeli 20,000 buah payung dan jumlah kotak susu yang ditukar adalah sebanyak 60,000 kotak. Jurnal yg dibuat PT. C adalah: 1. Mencatat pembelian 20,000 payung cantik dengan harga $2 per buah pada tahun 2019
Persediaan payung hadiah Kas
18
40,000 40,000
Elin Erlina Sasanti, M.Acc., CA. & Eni Indriani, SE., M.A.
Elin Erlina Sasanti, M.Acc., CA. & Eni Indriani, SE., M.A.
2. Mencatat penjualan susu formula di tahun 2019 Kas (300,000 kotak X $3)
900,000
Penjualan
900,000
3. Mencatat penukaran actual 60,000 kupon kotak susu, penerimaan kas $1 untuk setiap 10 kupon kotak susu, dan pemberian hadiah payung cantik kepada pembeli. Kas (60,000 x $1)
6,000
Beban premium
6,000
Persediaan payung hadiah
12,000
((60,000 ÷ 10) X $2)) 4. Mencatat jurnal penyesuaian liabilitas premium dan beban premium tgl 31 Dec 2019 Beban premium
12,000
Liabilitas premium
12,000
Perhitungan Liabilitas Premium yg diakui tgl 31 Des 2019 Jumlah susu formula yang terjual tahun 2019 Estimasi persentase kupon susu formula yg ditukar Jumlah kupon susu formula yg ditukar Biaya penukaran hadiah (180,000 kotak ÷ 10) X ($2-$1) Penukaran aktual Liabilitas pada 31 Des 2019
300,000 kotak 60 % 180,000 kotak
18,000 $ 6,000 $ 12,000 $
Buku Ajar Akuntansi Keuangan 2
19
Buku Ajar Akuntansi Keuangan 2
Posisi akun Laporan Keuangan pada tanggal 31 Dec 2019 Persediaan hadiah payung $12,000) sebagai asset lancar
$28,000
($40,000-
Liabilitas premium = $12,000 $6,000) sebagai liabilitas jangka pendek
($18,000-
Beban premium $12,000) sebagai bagian dari
=
=
$18,000
($6,000
+
beban penjualan 1.5.4 Provisi Lingkungan Perusahaan harus mengakui liabilitas lingkungan (environmental liability) ketika terdapat kebijakan hukum yang berhubungan dengan penghentian penggunaan aset berumur panjang dan ketika perusahaan dapat mengestimasi nilai liabilitas secara wajar. Contoh Penghentian fasilitas nuklir, penghentian dan reklamasi property minyak, reklamasi dan pemindahan fasilitas pertambangan, pengisian dan pemadatan lahan. Perusahaan mengukur liabilitas lingkungan pada estimasi terbaik dari biaya yang akan terjadi di masa depan. Perusahaan mencatat biaya yang terkait dengan liabilitas lingkungan pada nilai buku asset jangka panjang yang terkait dan mencatat liabilitas dengan jumlah yang sama. Contoh Kasus Pada tanggal 1 Jan 2019, PT. D mendirikan anjungan pengeboran minyak (oil rig) di Teluk Mexico. PT. D terikat secara hukum untuk membongkar dan memindahkan rig tersebut pada akhir masa ekonomisnya yang diperkirakan berumur 5 tahun. PT. D mengestimasi biaya untuk pembongkaran dan pemindahan sebesar 20
Elin Erlina Sasanti, M.Acc., CA. & Eni Indriani, SE., M.A.
Elin Erlina Sasanti, M.Acc., CA. & Eni Indriani, SE., M.A.
$1,000,000. Nilai wajar liabilitas lingkungan berdasarkan tingkat bunga 10% diperkirakan senilai $620,920 ($1,000,000 X 0,62092). Jurnal yang dibuat oleh PT. D adalah: 1. Mencatat liabiitas lingkungan tanggal 1 Jan 2019 Anjungan pengeboran minyak
620,920
Liabilitas lingkungan
620,920
2. Mencatat jurnal penyesuaian tiap akhir tahun selama 5 tahun Beban depresiasi (620,920 ÷ 5 )
124,184
Akumulasi penyusutan – Aset tetap
124,184
3. Mencatat beban bunga akrual tiap periode Beban bunga
62,092
Liabilitas lingkungan
62,092
4. Mencatat pembongkaran rig minyak tgl 10 Jan 2024. Biaya pembongkaran actual senilai $995,000. Liabilitas lingkungan
1,000,000
Keuntungan penyelesaian liabilitas lingkungan 5,000 Kas
995,000
1.5.5 Kontrak yang memberatkan Kontrak yg memberatkan adalah kontrak yg menimbulkan biaya yang tidak dapat dihindari untuk memenuhi kewajiban yang melebihi manfaat ekonomi yg diharapkan akan diterima. Biaya yang diperkirakan harus mencerminkan paling tidak biaya bersih dari kontrak, yaitu mana yg lebih rendah antara: Buku Ajar Akuntansi Keuangan 2
21
Buku Ajar Akuntansi Keuangan 2
•
Biaya untuk memenuhi kontrak; atau
•
Kompensasi atau penalti yang timbul kegagalan dalam memenuhhi kontrak.
dari
Contoh Kasus: PT. E menyewa pabrik untuk proses produksi dan membayar sewanya setiap bulan. PT. E kemudian berencara untuk merelokasi pabriknya, namun kontrak sewa pabrik lama masih tersisa 3 tahun lagi dan kontrak tersebut tidak dapat dibatalkan ataupun dipindahtangankan ke pihak lain. Biaya untuk memenuhi kontrak ini adalah $200,000. Jurnal yg dibuat PT E adalah: Kerugian kontrak sewa
200,000
Liabilitas kontrak sewa
200,000
Bila diasumsikan PT. E dapat membatalkan kontrak dengan membayar penalty senilai $175,000, maka jurnal yang dibuat PT E adalah: Kerugian kontrak sewa
175,000
Liabilitas kontrak sewa
175,000
1.5.6 Restrukturisasi Restrukturisasi didefinisikan sebagai “program yang direncanakan dan diawasi oleh manajemen dan secara material mengubah: •
Ruang lingkup bisnis perusahaan; atau
•
Cara bisnis tersebut dilakukan
22
Elin Erlina Sasanti, M.Acc., CA. & Eni Indriani, SE., M.A.
Elin Erlina Sasanti, M.Acc., CA. & Eni Indriani, SE., M.A.
Yang termasuk biaya dalam provisi restrukturisasi antara lain: Termasuk restrukturisasi •
• •
biaya
Tidak termasuk restrukturisasi
Biaya PHK yg berhubungan langsung dengan restrukturisasi Biaya penghentian kontrak (biaya sewa) Provisi kontrak memberatkan
• • • • • •
biaya
Investasi untuk system baru Biaya pelatihan karyawan baru Biaya memindahkan asset atau operasi Biaya administrasi dan pemasaran Alokasi biaya overhead perusahaan Perkiraan biaya operasi atau kerugian di masa yg akan datang, kecuali berhubungan dengna kontrak yg memberatkan
1.6 Pengungkapan Provisi Perusahaan harus membuat rekonsiliasi yang menggambarkan saldo serta perubahan pada awal dan akhir periode untuk setiap klasifikasi masing-masing jenis provisi. Provisi harus dijelaskan perkiraan waktu arus keluar sumber daya perusahaan juga harus diungkapkan. Perusahaan harus mengungkapkan mengenai ketidakpastian yang terkait dengan estimasi arus keluar ataupun arus masuk sumber daya perusahaan.
1.7 Kontijensi Kontijensi merupakan liabilitas maupun aset yang tidak pasti dalam hal waktu dan jumlahnya. Biasanya kontijensi tidak diakui dalam laporan keuangan.
Buku Ajar Akuntansi Keuangan 2
23
Buku Ajar Akuntansi Keuangan 2
Liabilitas Kontijensi Liabilitas kontijensi adalah kemungkinan liabilitas yang timbul dari peristiwa masa lalu yang keberadaannya akan dikonfimasi oleh terjadi atau tidak terjadinya peristiwa di masa depan yang tidak dapat dikontrol hasilnya. Liabilitas kontijensi tidak diungkapkan dalam laporan keuangan karena: •
Kemungkinan terkonfirmasi
•
Kewajiban kini dimana kemungkinan entitas melakukan pembayaran tidak mungkin terjadi
•
Kewajiban kini dimana estimasi yg andal tidak dapat diperoleh.
timbulnya
kewajiban
belum
Berikut adalah pedoman dalam pengakuan liabilitas kontijensi. Pedoman ini bukan merupakan pedoman yang baku dan pada praktiknya tingkat atau persentase kemungkinan dapat bervariasi.
Aset kontijensi Aset kontijensi adalah kemungkinan asset yang timbul dari peristiwa masa lalu yang keberadaannya akan dikonfimasi oleh terjadi atau tidak terjadinya peristiwa di masa depan yang tidak dapat dikontrol hasilnya. Aset kontijensi biasanya timbul dari peristiwa tidak terencana yg menimbukan arus masuk manfaat ekonomi untuk entitas.
24
Elin Erlina Sasanti, M.Acc., CA. & Eni Indriani, SE., M.A.
Elin Erlina Sasanti, M.Acc., CA. & Eni Indriani, SE., M.A.
Aset kontijensi tidak diakui di laporan posisi keuangan Contoh: •
Kemungkinan untuk mendapat uang dari hadiah, donasi, bonus.
•
Kemungkinan pemerintah
•
Kasus di pengadilan dengan hasil yang baik.
pengembalian
pajak
dari
Berikut adalah pedoman dalam pengakuan aset kontijensi. Pedoman ini bukan merupakan pedoman yang baku dan pada praktiknya tingkat atau persentase kemungkinan dapat bervariasi.
1.8 Teknik Analisa liabilitas jangka pendek Rasio yang dapat digunakan untuk menganalisa liabilitas jangka pendek. a. Rasio Kini (Current Ratio) Rasio ini digunakan untuk menilai kemampuan perusahaan memenuhi liabilitas jangka pendek.
Terkadang rasio ini juga sering disebut rasio modal kerja (working capital ratio).
Buku Ajar Akuntansi Keuangan 2
25
Buku Ajar Akuntansi Keuangan 2
1.9 Penyajian dan Pengungkapan Liabilitas Jangka Pendek pada Laporan Posisi Keuangan Pada umumnya liabilitas disajikan dalam Laporan Posisi Keuangan berdasarkan urutan kelancarannya sebagaimana penyajian aset. PSAK mengatur bahwa aset lancar disajikan menurut urutan likuiditas sedangkan liabilitas disajikan menurut urutan jatuh tempo. Ini berarti liabilitas jangka pendek disajikan lebih dahulu dari liabilitas jangka panjang . Hal ini dimaksudkan untuk memudahkan pembaca untuk mengevaluasi likuiditas perusahaan. PSAK menentukan bahwa semua kewajiban yang tidak memenuhi kriteria sebagai liabilitas jangka pendek diklasifikasikan sebagai liabilitas jangka panjang. Pengungkapan liabilitas jangka pendek berisikan rincian dan tambahan penjelasan. Misalnya utang usaha, pengungkapan menjelaskan detail utang usaha berdasarkan pemasok dengan nilai material,utang berdasarkan klasifikasi umum,dan pengungkapan utang berdasarkan mata uang asing.
RANGKUMAN Pembahasan pada bab ini difokuskan pada liabilitas jangka pendek, provisi dan kontijensi mulai dari definisi, pengakuan, penilaian, penyajian, pengungkapan dan teknik analisa liabilitas jangka pendek. Setelah menyelesaikan bab ini, mahasiswa diharapkan dapat mengaplikasikan konsep jangka pendek, provisi dan kontijensi serta menyajikannya pada bagian Liabilitas dalam Laporan Posisi Keuangan dengan benar sesuai dengan SAK yang berlaku. Setelah mempelajari bab ini, mahasiswa akan mempelajari komponen berikutnya yaitu Liabilitas Jangka Panjang.
26
Elin Erlina Sasanti, M.Acc., CA. & Eni Indriani, SE., M.A.
Elin Erlina Sasanti, M.Acc., CA. & Eni Indriani, SE., M.A.
EVALUASI DIRI Setelah mempelajari bab ini, saya dapat: Menjelaskan definisi dan klasifikasi liabilitas jangka pendek Mengilustrasikan pengukuran dan pengakuan liabilitas jangka pendek Menjelaskan definisi dan klasifikasi provisi Mengilustrasikan pengukuran dan pengakuan provisi Menjelaskan definisi dan klasifikasi kontijensi Mengilustrasikan pengakuan kontijensi Mengilustrasikan teknik untuk menganalisa liabilitas jangka pendek Menyajikan liabilitas jangka pendek di Laporan Posisi Keuangan Beri tanda: √ Bila anda dapat menjawab evaluasi ini. ? Bila ada belum dapat menjawab evaluasi ini, berarti anda diharapkan untuk mempelajari kembali bagian tersebut dalam bab ini.
PENILAIAN -
Untuk bab ini penilaian akan dilakukan dengan tes pada saat Ujian Tengah Semester
-
Mahasiswa yang mengikuti perkuliahan ini diminta untuk melengkapi portofolio yang ditugaskan yaitu: o
membuat rangkuman mengenai liabilitas jangka pendek untuk dikumpulkan pada pertemuan terakhir sebelum Ujian Tengah Semester.
o
mengerjakan soal latihan E13-2, E13-3, E134, E13-13, E13-14, E13-15, E13-17, E13-18 di buku Kieso, Weygandt dan Warfield (2018)
Buku Ajar Akuntansi Keuangan 2
27
Buku Ajar Akuntansi Keuangan 2
LATIHAN MANDIRI 1. Di bawah ini yang merupakan karakteristik liabilitas adalah: a. Akun yang memiliki saldo kredit setelah jurnal penutup dibuat. b. Akun yang memiliki saldo debit setelah jurnal penutup dibuat. c. Kewajiban untuk mengalihkan kepemilikan saham kepada entitas lain di masa depan. d. Kewajiban yang berasal dari transaksi masa lalu dan harus dibayar dengan aset atau jasa di masa depan. 2. Manakah contoh di bawah ini yang merupakan liabilitas kontijensi? a. Kerugian pajak b. Kemungkinan litigasi
penerimaan
dari
penyelesaian
c. Kasus di pengadilan yang belum diputuskan dengan perkiraan hasil menang d. Kewajiban atas garansi produk 3. Majalah Femina menerima pembayaran Rp1.000.000 untuk langganan surat kabar selama setahun pada tanggal 1 Oktober. Berapakah saldo pendapatan diterima di muka pada akhir tahun? a. $0
c. $250.000
b. $500.000
d. $750.000
4. Tender Foot Inc dituntut ke pengadilan oleh pelanggannya atas cacat produk yang terjual tahun lalu dan perusahaan dituntut untuk membayar ganti rugi sebesar $500.000. Perusahaan telah berkonsultasi pada pengacara dan diperkirakan 80% kemungkinan mereka akan menang di pengadilan. Jurnal yang dibuat oleh perusahaan adalah:
28
Elin Erlina Sasanti, M.Acc., CA. & Eni Indriani, SE., M.A.
Elin Erlina Sasanti, M.Acc., CA. & Eni Indriani, SE., M.A.
a. Debit: Beban litigasi $200.000 Liabilitas litigasi $200.000
dan
Kredit
b. Debit: Beban litigasi $300.000 Liabilitas litigasi $300.000
dan
Kredit
c. Debit: Beban litigasi $500.000 Liabilitas litigasi $500.000
dan
Kredit
d. Tidak ada jurnal 5. Mott Co menyertakan satu kupon pada setiap kotak makanan kucing yang dijualnya. Pembeli dapat menukar 10 kupon dengan sebuah kalung mainan. Harga sebuah kalung mainan adalah $3. Mott memperkirakan 50% dari kupon yang terdapat dalam kotak makanan yang terjual akan ditukarkan para pembeli. Data untuk tahun 2018 dan 2019 adalah sebagai berikut: Makanan kucing terjual Kalung mainan yang dibeli Kupon yang ditukar
2018 500.000
2019 600.000
18.000
22.000
200.000
150.000
Hitung: a. Beban premium yang diakui Mott pada tahun 2018 dan 2019 b. Liabilitas premium yang harus diakui Mott pada tahun 2018 dan 2019
Buku Ajar Akuntansi Keuangan 2
29
Buku Ajar Akuntansi Keuangan 2
DAFTAR BACAAN IAS 32 (2012), Financial Instruments: Presentation IFRS 7 (2012), Financial Instruments: Disclosure IFRS 9 (2014), Financial Instruments Kartikahadi, Sinaga, Saymsul, dan Siregar. 2016. Akuntansi Keuangan berdasarkan SAK berbasis IFRS Jilid 1. Penerbit Salemba Empat. Jakarta. Kieso, Weygandt, and Warfield. 2018. Intermediate Accounting IFRS 3rd edition. John Wiley & Sonss, Inc. China. Martani, Siregar, Wardhani, Farahmita, dan Tanujaya. 2012. Akuntansi Keuangan berdasarkan SAK berbasis IFRS Jilid 1. Penerbit Salemba Empat. Jakarta. PSAK 1 Penyajian Laporan Keuangan PSAK 50 (revisi 2010). Instrumen Keuangan: Penyajian PSAK 60. Instrumen Keuangan: Pengungkapan. PSAK 71. Instrumen Keuangan
30
Elin Erlina Sasanti, M.Acc., CA. & Eni Indriani, SE., M.A.