10 Makanan Khas Maluku [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

10 Makanan Khas Maluku, 1. Papeda



Papeda Klikers pasti sudah pernah mendengar tentang makanan khas Maluku yang satu ini. Namun mungkin belum tahu bentuknya seperti apa. Papeda terbuat dari bubur sagu yang biasanya disajikan dengan ikan tongkol atau mubara yang dibumbui dengan kunyit. Namun papeda dapat juga dikombinasikan dengan ikan gabus, kakap merah, ataupun ikan kue. Papeda ini memiliki tekstur yang lengket seperti lem dan rasanya tawar. Papeda sebaiknya disantap saat masih panas. Cara menyantapnya pun cukup unik, yaitu dengan tidak menggunakan sendok melainkan langsung diseruput dari piringnya.



2. Ikan Kuah Pala Banda



Ikan Kuah Pala Banda Ikan kuah pala banda merupakan kuliner asli masyarakat di Kepulauan Banda. Pulau Banda memang dikenal karena rempah-rempahnya. Kelezatan ikan kuah pala ini sudah dikenal sejak berabad-abad lalu. Bahkan, ikan kuah pala selalu disajikan untuk menjamu para petinggi Belanda yang datang ke Banda. Kuah sopnya terasa sangat segar, rasa asam bercampur dengan pedas dari buah pala. Ikan kuah pala ini biasanya disajikan dengan urap daun papaya, ikan kakap merah bakar, dan sambal bekasang yang dibuat dari ikan cakalang tumbuk.



3. Nasi Lapola



Nasi Lapola



Walaupun selama di sekolah kita selalu diajari bahwa makanan pokok orang Maluku adalah sagu, tapi mereka makan nasi juga, lho! Nasi lapola adalah makanan khas Maluku yang dimasak dengan menggunakan kacang tolo. Beras yang dimasak dengan api kecil sampai setengah matang lalu dicampurkan dengan kacang tolo rebus, kelapa parut, dan garam, lalu diaduk rata. Setelah itu adonan nasi lapola ini dikukus hingga matang.



4. Kohu kohu dengan kasbi rebus



Kohu-kohu dengan kasbi rebus Kohu-kohu ini mirip sayur urap bila di Jawa. Kohu-kohu terbuat dari ikan teri basah yang dicampur dengan tauge, terung, kacang panjang rebus dan parutan kelapa. Campuran ini lalu dibumbui dengan perasan jeruk nipis, cabai, bawang merah, dan bawang putih. Rasanya sangat nikmat bila disantap dengan kasbi(singkong) rebus.



5. Ikan Komu Asar



Ikan Komu Asar Ikan komu asar ini adalah ikan cakalang yang dimasak dengan cara ditusuk dengan bamboo lalu diasap selama kira-kira satu jam. Biasanya ikan asar dibuat dari ikan tongkol atau ikan tuna. Ikan komu asar ini cocok disantap dengan nasi dan sambal colo-colo.



6. Sagu woku komo-komo



Sagu woku komo-komo Satu lagi makanan khas Maluku dengan bahan dasar sagu. Cara pembuatannya: awalnya sagu direndam dalam air dingin selama satu jam. Lalu bumbu-bumbu seperti bawang putih, serai, dan jahe ditumis. Kemudian jeroan ikan dan air dimasukkan dan dimasak hingga matang. Selanjutnya, bawang merah dan bawang putih ditumis hingga kecoklatan. Masukkan santan kelapa cair dan sagu, kemudian masak hingga mengering. Tambahkan santan kental, garam, merica, dan irisan daun bawang. Setelah matang, sagu didinginkan terlebih dahulu. Jeroan ikan dipotong bentuk dadu. Lalu, sagu dan jeroan ikan yang telah dipotong-potong dimasukkan ke dalam daun woka. Terakhir, bungkusan daun woka ini lalu dipanggang dengan bara api hingga kering dan matang. Sagu woku komo-komo ini sangat cocok untuk menjadi lauk untuk makanan utama.



7. Sambal Colo Colo



Sambal colo-colo Sambal colo-colo ini merupakan sambal khas Ambon yang terkenal sangat pedas rasanya. Sambal colo-colo ini telah menjadi pelengkap wajib bagi masyarakat Maluku. Sambal colocolo terbuat dari tomat muda, bawang merah, dan cabe rawit yang diiris tipis lalu diberi taburan garam dan disiram jeruk nipis. Tanpa diulek. Sambal colo-colo ini juga dapat ditambahkan dengan daun kemangi, irisan kenari mentah, atau rarobang. Dapat juga ditambahkan kecap manis.



8. Talam Sagu Bakar



Talam Sagu Bakar Inilah makanan khas Maluku lainnya yang terbuat dari sagu. Mula-mula, sagu direndam dan dihaluskan. Sementara itu gula merah dimasak. Lalu, sagu dan gula merah ditiriskan dan dicampur, lalu ditambahkan gula pasir dan diaduk hingga kental. Lalu ke dalam adonan talam sagu bakar ini ditambahkan mentega, kacang brenebon (kacang merah), dan kenari. Setelah itu, adonan ini dibakar hingga kering. Talam sagu bakar ini rasanya manis dengan citarasa yang khas berkat campuran kenari dan kacang brenebon. Rasanya sangat nikmat dan cocok disajikan cemilan.



9. Bubur Sagu Ubi



Bubur Sagu Ubi Bubur sagu ubi merupakan makanan khas Maluku yang saya yakin sudah cukup kita kenal. Bahkan, ini adalah salah satu makanan favorit saya. Kita semua pun pasti bisa membuatnya. Pertama-tama, sagu lempengan direndam dalam air hingga mengembang. Setelah itu airnya dibuang dan ditiriskan. Lalu, rebus gula merah, gula pasir dan daun pandan dalam air hingga gula larut. Setelah itu air gula ini dicampurkan dengan sagu yang telah lunak dan ubi merah rebus. Bubur sagu ubi yang diberi santan kental dan taburan kenari rasanya sangat lezat.



10. Kopi Sibu-sibu



Kopi sibu-sibu Kopi sibu-sibu ini berasal dari kopi jenis robusta yang dihaluskan dengan cara tradisional. Rasanya sangat khas karena dicampur dengan bubuk cengkeh halus dan ditaburi dengan biji ketapang muda.



Klikers, itulah 10 makanan khas Maluku yang dijamin rasanya lezat-lezat. Nama-namanya mungkin terdengar sedikit asing di telinga kita. Namun rasa nggak bakal bohong. Dengan menyantap makanan khas dari daerah lain, pengetahuan kita seputar kuliner pun akan bertambah. Kebudayaan di Indonesia ini kaya sekali, lho! Yuk kenalan lebih banyak dengan makanan khas dari daerah-daerah di Indonesia!



Makanan Khas Bali 1. Ayam Betutu Siapa yang tidak pernah mendengar tentang Ayam Betutu? Menu yang satu ini tidak boleh dilewatkan dalam daftar wisata kuliner kalian di Bali. Ini sudah menjadi icon makanan khas Bali. Jika kamu suka masakan pedas, bersiaplah untuk jatuh cinta dengan Betutu yang berlimpahkan rempah-rempah dengan tekstur pedas yang bikin ketagihan! Uniknya, bumbu tersebut dimasukan ke bagian dalam perut ayam kampung. Lantas dagingnya dibungkus dengan daun pisang dan dipanggangmenggunakan bara api sekam yang memakan waktu hingga 24 jam, agar bisa menghasilkan rasa gurih, lembut dan pedas yang otentik. Oh ya, Betutu ini tidak selalu identik dengan daging ayam, ada juga lho yang menggunakan bebek.



2. Sate Lilit Berbeda dengan sate pada umumnya yang dagingnya ditusuk, Sate Lilit justru dibuat dengan cara di lilit. Sebelumnya, daging akan dicincang halus terlebih dahulu dan di ramu dengan bumbu Bali. Kemudian, di lilitkan di batang daun serai atau tangkai bambu. Rasanya di jamin empuk dan gurih! Terlebih pada sate lilit yang menggunakan batang daun serai, kamu akan mencium bau wangi yang sedap. Pada umumnya daging yang digunakan, antara lain daging ayam, babi, ataupun ikan tenggiri. Namun, sate lilit dengan daging ikan tenggiri lah yang menjadi primadona di Bali.



3. Lawar Kuwir Lawar merupakan campuran sayur-sayuran dan daging cincang yang di ramu khusus menggunakan bumbu khas Bali. Memang pada umumnya Lawar diolah dengan menggunakan campuran daging babi, namun ternyata bebek entog (kuwir) juga menjadi daging alternatif yang di favoritkan oleh masyarakat Bali. Biasanya daging entog yang sudah dicincang akan dicampur dengan potongan-potongan sayur kacang panjang dan parutan kelapa serta dilumuri bumbu Bali. Lawar Kuwir ini akan lebih nikmat jika disantap dengan nasi putih hangat bersama sate lilit, kacang tanah, suwiran Ayam Betutu, dan semangkok jukut ares (sayur batang pisang).



4. Babi Guling Perlu digaris bawahi dan dicetak tebal, bahwa makanan yang satu ini seratus persen tidak halal. Meski begitu, makanan ini lah yang menjadi tujuan utama kuliner bagi masyarakat Bali maupun wisatawan lokal. Warna kulit Babi Guling yang kecoklatan sungguh renyah di lidah. Apalagi dagingnya yang begitu empuk dan kaya rempah-rempah. Uniknya, bumbu basa genep Bali dan sayur daun ketela pohon dimasukan ke dalam perut babi dan diguling di atas bara api. Menu Babi Guling biasanya disajikan dengan nasi putih hangat bersama lawar, sate lilit, dan semangkuk kecil jukut ares.



5. Nasi Campur Ayam Bali Jika kamu tidak memiliki cukup waktu untuk mencicipi semua menu di atas, kamu bisa menikmati beragam kuliner khas Pulau Dewata sekaligus dalam satu piring, loh! Sate lilit, suwiran ayam sisit bumbu Basa Genep Bali, sayur urap, dan lawar ayam siap untuk disantap menemani nasi putih hangat. Nikmati kelezatan Nasi Campur Ayam Bali, ketika kalian mencampurnya dengan sambel matah dan sambel embe khas Bali. Menariknya lagi, menu ini selalu tampil dengan lauk yang bervariasi di setiap rumah makan di Bali, misalnya ada yang menghidangkannya dengan ayam betutu, telur sambal tomat, kulit ayam goreng, daun umbi pedas, ikan pindang, maupun taburan kacang tanah goreng.



6. Rujak Kuah Pindang dan Rujak Bulung Sudah pernah mencicipi rujak dengan bumbu kuah ikan tuna? Di Bali, kalian bisa mencoba kuliner unik yang banyak dijual di warung kecil di pinggir-pinggir jalan. Rasakan sensasi pedas sekaligus segar di lidah, saat kamu menyantap irisan mangga dengan campuran Kuah Pindang dan cabe super pedas. Tidak hanya mangga, kamu juga bisa mengganti isiannya dengan campuran berbagai jenis buah atau bahkan rumput laut. Di Bali, rujak rumput laut yang menggunakan bumbu kuah pindang ini dikenal dengan nama Rujak Bulung. Selamat mencoba sensasi segar yang muncul dari kombinasi rumput laut dan kuah pindang! Photo credit: @kedai_surya



7. Serombotan Apabila di negeri barat sana terkenal dengan salad dan di Jawa sangat identik dengan sayur urap, Bali tidak kalah identik dengan kuliner sayur-sayuran khas bernama Serombotan. Kuliner khas Klungkung ini menyajikan campuran sayur-sayuran seperti kacang panjang, bayam, kangkung, buncis, terong bulat, tauge, dan pare. Sementara itu bumbunya dikenal dengan nama Kalas, yakni semacam santan berisi campuran kunyit tumbuk, lengkuas, bawang merah, bawang putih, ketumbar dan kencur. Bumbu ini dikombinasikan lagi dengan bumbu kacang dan bumbu pedas.



Rekomendasi tempat makan: Meski pusat Serombotan berada di daerah Klungkung, tetapi kuliner ini sudah mudah didapatkan di berbagai pelosok area Bali, terutama dijual di pasar-pasar tradisional maupun rumah makan khas Bali.



8. Tipat Blayag Kalian mungkin sudah cukup familiar mendengar kuliner Tipat Cantok di Bali. Namun bagaimana dengan Tipat Blayag khas Buleleng? Bentuk Tipat Blayag tidak diulat layaknya ketupat persegi, tetapi lebih mirip lontong yang dililit memanjang dengan janur muda atau daun enau muda. Tidak seperti tipat cantok yang menggunakan bumbu kacang, Blayag memiliki bumbu yang berasal dari olahan tepung



beras dan campuran bumbu bali. Tekstur bumbunya yang sangat kental mirip santan ini sangat nikmat ketika bertemu potongan-potongan tipat blayag, sayur urab, ayam sisit, gorengan ceker ayam, kerupuk kulit ayam, dan kacang kedelai.



9. Nasi Jinggo Bagi kalian yang ingin menikmati makanan murah meriah di Bali, maka kami rekomendasikan Nasi Jinggo. Yang khas dari Nasi Jinggo Bali ini adalah kemasannya yang dibungkus oleh daun pisang dan sambalnya yang super pedas. Nasinya disajikan hanya sekepalan tangan orang dewasa, sementara lauk pauknya umumnya terdiri dari daging ayam suwir, mie goreng, dan tempe goreng. Kamu tidak akan merasa kenyang dengan hanya menyantap satu bungkus Nasi Jinggo. Tidak ada yang tahu pasti makna dari istilah Jinggo (Jenggo), namun konon berasal dari bahasa Hokkien jeng go yang artinya seribu lima ratus. Memang pada tahun 1997, ketika nasi ini mulai populer, sempat di bandrol dengan harga Rp 1.500, tapi sekarang rata-rata dijual di kisaran Rp 3,000 – Rp 5,000.



10. Nasi Tepeng Nasi Tepeng adalah makanan khas dari Gianyar yang di sajikan cukup lembek seperti bubur. Racikan bumbu rempah-rempah ala Bali yang disiram di atas Tepeng menjadi daya pikat utamanya. Tak heran rasa pedasnya itu ampuh menggoyang lidah. Kacang panjang, kacang merah, nangka muda, terong, daun kelor, dan kelapa parut adalah beberapa sayuran yang kerap melengkapi Nasi Tepeng ini. Sementara untuk lauk pauknya biasanya ada telur dan suwiran ayam goreng. Cara penyajiannya pun unik, yakni dengan menggunakan daun pisang.



6 Kuliner Khas Sunda Karedok



Siapa yang tidak mengenal karedok? Makanan khas Sunda satu ini terbuat dari aneka sayuran mentah seperti kol, tauge, kacang panjang, mentimun, terong, dan daun kemangi serta ditambah lontong. Campuran ini lantas disiram dengan bumbu kacang. Ada pula karedok leunca yang menggunakan leunca atau ranti sebagai bahan utamanya. Ayam Bakakak



Ini bukan ayam ketawa, melainkan sajian ayam bakar tradisional Sunda. Dalam bahasa setempat, masakan ini dikenal dengan bakakak hayam. Sajian ini berupa ayam kampung yang dibumbui dan dipanggang secara utuh setelah disisihkan jeroannya.



Biar makin sedap, masakan ini wajib disantap bersama sambal dan lalapan. Bisakah kamu menghabiskan satu ekor ayam bakakak sendirian?



Nasi Timbel



Kalau kamu bosan makan nasi putih biasa, cobalah nasi timbel yang berasal dari Bandung ini. Nasi timbel adalah nasi putih yang dibungkus dengan daun pisang dan ditekan-tekan hingga padat sebelum dikukus sampai hangat. Lewat cara ini, aroma daun pisang yang khas pun menyatu dengan nasi putih, menciptakan cita rasa yang spesial. Dengan nasi timbel, menikmati aneka lauk-pauk seperti ayam, bebek, tahu tempe, dan sayur asem pun jadi tambah mantap. Pada perkembangannya, nasi timbel inilah yang mengilhami terciptanya nasi bakar.



4. Gepuk



Bagi penggemar masakan daging sapi, sudahkah kamu mencoba gepuk alias empal asli Jawa Barat ini? Sajian ini memadukan cita rasa manis dan gurih yang berasal dari sejumlah bumbu dan santan serta proses pengolahan yang nggak biasa.Tekstur gepuk terkenal empuk karena dagingnya direbus dan di-gepuk alias dipukul-pukul. Cara pengolahan dengan dipukul-pukul inilah yang menjadi salah satu keistimewaan dari gepuk. Sate Maranggi



Masakan sate nggak didominasi Madura dan Padang saja. Nyatanya, urang Sunda punya sate khasnya, yaitu sate Maranggi yang asli Purwakarta dan bisa kamu temui hingga



Cianjur. Daging yang digunakan sebagai bahan sate memang masih umum, yaitu daging kambing atau sapi.



Tapi, yang bikin unik adalah proses marinasi sebelum daging dibakar, sehingga rasanya lebih meresap meski tanpa saus pendamping. Selain dinikmati bersama nasi putih atau lontong, sate Maranggi juga lezat disantap bareng nasi timbel. Sambal oncom irisan tomat segar juga tak boleh absen saat kamu menyantap hidangan ini.



Geco



Orang Cianjur tentu sudah nggak asing lagi dengan sajian kuliner yang satu ini. Geco merupakan akronim dari tauge tauco. Seperti namanya, makanan ini memang berbahan dasar tauge yang disiram dengan bumbu tauco, bumbu khas Cianjur yang terbuat dari fermentasi biji kedelai.



27 Makanan Enak Khas Betawi By Marsyaviani Darestuti December 19, 2016 0 17649



gambar via: Unilever Food Solutions



Negara Indonesia memang kaya sekali akan budaya. Bukan hanya soal adat istiadatnya saja, namun juga soal makanan yang dimiliki dari setiap daerah di Indonesia. Seperti halnya masyarakat Betawi, yang memiliki banyak sekali jenis makanan kebanggaan. Beberapa makanan ini pasti sudah sering Anda lihat dan rasakan kenikmatannya. Nah, berikut ini adalah makanan khas Betawi yang pasti akan menggugah selera makan Anda.



1. Kerak Telor



gambar via: resep-resep kue ; murah meriah, dan mudah Kerak telor adalah satu diantara makanan khas masyarakat Betawi yangmemiliki bentuk menyerupai martabak, tetapi isinya yang beda. Kerak telor adalah gulungan telur yang dimasak di atas tungku dengan cetakan wajan berisi ketan serta ubi. Isinya inilah yang membedakan kerak telor dengan martabak telor.



Saat Anda berkunjung ke kota Jakarta janganlah segan untuk jajan kerak telor dengan harga yang cukup terjangkau. Bahkan juga di festival seperti Pekan Raya Jakarta kerak telor tentu dengan mudah ditemukan jika ingin mencicipi kelezatan dari makanan khas masyarakat Betawi ini.



2. Nasi Uduk



gambar via: be young – care rock – WordPress.com Nasi uduk juga menjadi satu diantara kebanggaan masyarakat Betawi akan cita rasa kuliner di Indonesia. Nasi uduk adalah olahan nasi dengan bumbu seperti garam,



santan, daun salam, daun serai, serta daun jeruk. Rasa dari nasi uduk ini sangat lezat serta gurih, siapa saja yang mengkonsumsinya pastinya akan mengacungkan jempolnya untuk sajian rasa khas dari nasi uduk sebagai isyarat cita rasa yang lezat serta gurih di lidah. Nasi uduk khas Betawi ini umumnya dihidangkan dengan telor dadar yang iris kecil-kecil maupun semur jengkol, ayam goreng, daging empal goreng, kentang balado, serta sambal kacang yang akan menambah selera makan.



3. Gado – Gado



gambar via: GalOnTrip – WordPress.com Gado – gado adalah makanan khas masyarakat Betawi. Bila di dunia kuliner barat dikenal salad, gado – gado adalah saladnya orang Betawi. Gado – gado terdiri atas masakan bermacam sayuran yang umumnya dihidangkan bersama dengan lontong atau ketupat yang ditaburi dengan bawang goreng serta dilumuri dengan saus kacang dengan cita rasa yang mumpuni.



Kita dapat dengan mudah menemukan makanan gado – gado ini di kota Jakarta, karena gado – gado banyak disenangi oleh semua masyarakat tidak hanya orang-orang Betawi saja. Kesegaran olahan bermacam sayuran tentu menambah vitamin serta gizi untuk yang mengkonsumsinya, sedangkan guyuran saus kacangnya pasti akan membuat sensasi sendiri di lidah orang yang mengkonsumsinya.



4. Semur Jengkol



gambar via: Midnite Kitchen Semur Jengkol adalah makanan khas masyarakat Betawi, dimana buah jengkol di proses sedemikian rupa dengan cara disemur. Bila Anda berkunjung ke rumah orang Betawi, Anda pastinya akan menemukan hampir semua orang Betawi suka pada semur jengkol. Semur jengkol dapat di proses dengan tingkat kepedasan yang sesuai dengan lidah kita. Rasanya yang nikmat serta lezat pasti



membuat siapa saja tergoda, walau jengkol populer dengan baunya yang tidak sedap di hidung bila dikonsumsi. Tetapi dengan olahan semur, jengkol dapat menjadi olahan masakan yang enak serta lezat untuk siapa saja yang mencicipinya.



5. Soto Betawi



gambar via: Unilever Food Solutions Indonesia populer dengan bermacam masakan soto, masyarakat Betawi juga mempunyai olahan masakan soto sendiri yang dikenal sebagai Soto Betawi. Soto



Betawi diolah dengan memakai santan dengan daging sapi, tomat, serta kentang. Soto Betawi sangat lezat serta sangat sesuai bila dihidangkan dengan nasi putih yang hangat. Makanan ini sangat pas untuk dijadikan menu makan siang. Kuahnya yang kental dari Soto Betawi ini terasa sangatlah gurih di lidah. Soto Betawi juga dapat menjadi salah satu makanan Betawi yang masih tetap awet serta tak hilang ditelan oleh perubahan arus modernisasi di kota Jakarta.



6. Roti Buaya



gambar via: Wikiwand



Siapa yang tidak kenal dengan roti buaya? Roti buaya adalah makanan khas masyarakat Betawi, terlebih saat masyarakat Betawi ingin menyelenggarakan acara pelamaran serta pernikahan, roti buaya adalah menu wajib yang perlu ada di dalam acara itu. Selain rasanya yang enak, roti ini diberi nama dengan sebutan roti buaya, lantaran bentuk roti yang dibuat serupa dengan bentuk hewan buaya. Terdapat banyak toko roti di kota Jakarta yang khusus menyediakan roti buaya ini untuk dikonsumsi oleh masyarakat luas.



7. Asinan Betawi



gambar via: Beranda Bukan hanya daerah Bogor serta Bandung saja yang populer dengan olahan asinan, masyarakat Betawi juga mempunyai olahan makanan asinan yang mempunyai ciri khas sendiri. Olahan asinan ini diberi nama Asinan Betawi, karena memang di proses dengan cita rasa khas masyarakat Betawi. Asinan Betawi ini berisi sayuran yang dihidangkan dengan kacang goreng, bumbu kacang, krupuk, cabai, serta cuka, inilah yang membedakan asinan Betawi dengan asinan yang lain terutama yang ada di Jawa



Barat. Karena bentuk serta bahan dasarnya yang memanglah tidak sama, tetapi penamaan makanan dengan kata asinan memanglah menjadi titik persamaannya.



8. Kue Cucur



gambar via: Resep Cara Masak Kue Cucur merupakan jajanan pasar khas orang-orang Betawi. Makanan ini kerap dihidangkan sebagai menu pencuci mulut oleh masyarakat Betawi. Kue yang memiliki tekstur tebal pada bagian tengahnya tetapi tipis pada bagian tepinya adalah salah satu olahan kue khas masyarakat Betawi.



Mengapa namanya kue cucur? Usut punya usut, nama kue cucur ini karena cara membuatnya dengan meneteskan dalam jumlah banyak adonan tersebut di atas loyang. Bahasa betawinya “ngocor” ; namun oleh beberapa pendatang dihaluskan jadi “ngucur”, jadilah “cucur”. Dalam kegiatan adat orang-orang Betawi, kue cucur adalah salah satu menu wajib juga yang perlu disajikan, guna keabsahan acara adat. Jadi dapat dikatakan seperti sayur tanpa garam bila kegiatan adat Betawi tidak menghidangkan kue cucur.



9. Dodol Betawi



gambar via: Berita Daerah Dodol Betawi adalah makanan yang berwarna hitam kecoklatan dimana variasi rasanya lebih sedikit dari pada dodol yang ada di Indonesia pada umumnya. Rasa dari dodol Betawi ini hanya terbagi dalam rasa ketan putih, ketan hitam serta durian. Dodol Betawi ini sangat lezat untuk dinikmati apalagi dihidangkan sebagai teman minum teh di siang atau sore hari. Dodol Betawi ini berasal dari ketan, gula merah, gula pasir serta santan yang dimasak di atas tungku dengan bahan bakar



kayu bakar. Rasanya yang nikmat serta lezat tentu menjadi satu makanan dengan cita rasa sendiri untuk masyarakat Betawi.



10. Putu Mayang



gambar via: Kuliner Sehat Putu Mayang adalah satu diantara kue tradisional khas dari masyarakat Betawi yang berbahan dasar berupa tepung kanji atau tepung beras yang dicampur dengan santan kelapa serta gula merah. Cara mengkonsumsi kue ini umumnya dilakukan dengan menyiram gula merah serta santan atau memberi taburan kelapa



pada gula putu mayang yang akan disantap. Kue ini adalah salah satu kebanggaan masyarakat Betawi akan dunia kuliner di Indonesia.



11. Kue Rangi



gambar via: My Chaos Kitchen Kue rangi ini juga merupakan makanan asli Betawi. Terbuat dari tepung beras (beras putih yang ditumbuk halus. Konon, bila menggunakan tepung beras yang telah jadi hasilnya jadi kurang enak) lalu adonan tepung beras itu dipanggang di atas cetakan berbentuk setengah lingkaran pada api



kecil. Sesudah matang, kue diangkat dan disajikan dengan lelehan air gula merah yang berwarna coklat serta pekat.



12. Kue Talam



gambar via: ResepOnline.Info Kue ini terbuat dari tepung beras ketan yang dimasak dengan gula lalu di kukus. Kue ini biasanya di buat dengan bentuk kecil-kecil yang berasal dari hasil cetakan. Jadi dapat memudahkan untuk memakannya.



13. Kue Cente Manis



gambar via: Tastemade Kue ini di kukus dengan bahan yang terbuat dari tepung hunkwe, santan, gula, serta bulir cente manis atau sagu mutiara yang telah matang. Kemudian semuanya dibungkus dalam bungkus plastik lalu dikukus.



14. Getuk Lindri



gambar via: Dapur Kesayangan Getuk Lindri ini adalah jenis makanan yang terbuat dari singkong yang diparut halus, dikukus sesudah dicampur dengan gula, lalu dipotong-potong dengan pisau bergalur khusus. Dihidangkan dengan parutan kelapa yang telah dikukus serta diberi garam. Getuk Lindri dapat juga ditemukan di banyak daerah di Jawa. Bisa jadi, ini bukanlah asli Betawi namun budaya kuliner Jawa yang dibawa oleh beberapa migran ke Betawi tempo dulu.



15. Roti Gambang



gambar via: Wikimedia Commons Makanan ini adalah makanan yang hampir punah. Saat kecil dulu, makanan ini banyak dijual orang namun sejak banyak orang betawi yang migrasi ke luar kota Jakarta, sudah jarang sekali yang jual makanan ini. Roti gambang sebenarnya sejenis dengan kue bolu, hanya saja bedanya roti gambang tak menggunakan gula putih namun menggunakan gula merah sebagai pemanis makanannya. Jadi pada akhirnya warnanya coklat seperti gula merah.



16. Bir Pletok



gambar via: Diah Didi’s Kitchen Jangan takut, walau namanya bir, namun ini bukan bir beneran. Ini merupakan minuman yang diaduk dengan es di dalam bambu sampai suaranya berisik (terdengar pletokpletok gitu). Rasanya sendiri, manis serta sedikit pedas, mirip rasa bir. Akhirnya, diberi nama bir pletok. Asal muasalnya, karena dulu orang Belanda yang menjajah Betawi suka minum bir bila sedang kumpul-kumpul pada malam hari. Lalu, untuk menyenangkan hati mereka maka dibuatlah satu minuman yang



mempunyai fungsi yang sama juga dengan bir yakni menghangatkan tubuh namun versi tak ada alkoholnya. Rasa hangat didapat dari jahe. Minuman ini diminum dengan gelas dari bambu. Nah, beraduya bambu serta es inilah yang menyebabkan suara pletok.



17. Es Doger



gambar via: kasakisi.com Es ini asli dari betawi. Saat ini es doger telah merambah ke mana-mana. Nyaris di semua acara perhelatan selalu ada pilihan menu es doger. Es doger terdiri dari



berbagai macam isi, ada es, mutiara, ketan hitam, tape, dan juga roti.



18. Kue Pancong



gambar via: stories of imagination – WordPress.comF Sebenarnya ini masih saudara kembarnya kue rangi. Karena memanglah bentuk serta beberapa bahan pembuatannya sama. Bedanya, kue rangi dikonsumsi dengan saus gula merah cair yang disiram di atas kue, sedangkan kue pancong dikonsumsi dengan taburan gula pasir yang ditaburi di atasnya.



19. Kue Lupis



gambar via: Qraved Menyerupai lamang dari Sumatra sebenarnya kue ini. Hanya saja dihidangkannya dalam bentuk segitiga. Mungkin saja, kue ini dibawa oleh beberapa orang Sumatra yang mencoba peruntungan di kota Betawi tempo dulu serta melakukan penyesuaian karena sulit untuk memasak dengan cara menaruhnya di dalam bambu seperti di Sumatra. Jadilah dimasak dengan membungkusnya dengan daun pisang serta langkah yang praktis ya dengan bentuk segitiga.



20. Wajik



gambar via: YouTube Sama dengan dodol, wajik ini nampaknya hasil dari akulturasi budaya beberapa pendatang dari seluruh penjuru Indonesia ke Betawi tempo dulu. Karena wajik tidak hanya dimiliki oleh Betawi saja namun juga di banyak tempat di Indonesia. Wajik, karena telah diakui sebagai bagian dari budaya Betawi maka di tiap-tiap acara penting seperti perayaan hari Raya, seserahan di acara lamaran Pernikahan adat Betawi, merupakan jenis makanan yang perlu ada di dalamnya.



21. Sagon



gambar via: Budaya Indonesia Sagon dibuat dari bahan dasar kelapa parut, tepung ketan serta gula yang dipanggang. Sagon adalah kue yang menjadi bukti sudah terjadinya urbanisasi ke kota Jakarta sejak jaman dahulu. Mungkin saja karena bandar Jakarta mempunyai sebuah pelabuhan laut yang di jaman penjajahan Belanda ataupun Portugis dulu dijadikan sebagai pelabuhan utama untuk lalu lintas dari dan keluar wilayah Indonesia.



Bandar Jakarta juga dijadikan pusat perdagangan mulai sejak jaman penjajahan dulu. Itu sebabnya banyak orangyang coba mencari peruntungan di kota Jakarta sejak jaman dulu dan mengakibatkan membawa budaya lokal mereka. Kue Sagon kelapa ini keberadaannya dapat kita temukan di Sumatra, Jawa serta bahkan juga sampai ke Kalimantan dengan bermacam jenis bentuk.



22. Nasi Ulam



gambar via: Femalesia Nasi ulam adalah makanan khas Betawi yang juga memperoleh pengaruh dari



budaya kuliner Cina. Nasi ulam umumnya menggunakan nasi pera yang disiram dengan semur kentang/semur tahu/semur telur. Nasi ulam juga ditambah dengan cumi asin goreng, bihun goreng, telur dadar iris, serta perkedel kentang. Nasi ulam akan tambah nikmat dengan penambahan daun kemangi, sambal, bawang goreng, serta taburan kacang tanah tumbuk.



23. Lontong Sayur/Ketupat Sayur



gambar via: Diah Didi’s Kitchen Ketupat sayur adalah makanan khas Betawi yang umum dijadikan sebagai menu



sarapan. Ketupat sayur terbuat dari irisan ketupat/lontong dengan kuah santan yang gurih. Taburan ketupat sayur berbentuk bawang goreng, kacang kedelai, serta kerupuk/emping.



24. Ketoprak



gambar via: dewidanronald – WordPress.com Ketoprak terbuat dari ketupat atau lontong yang digabungkan dengan bihun, toge, serta tahu. Ketoprak Betawi dengan rasa yang lezat ini disiram serta diaduk dengan sambal kacang. Ketoprak juga ditaburi dengan kerupuk. Makanan khas Betawi ini



termasuk juga makanan berat yang agak ‘ringan’.



25. Laksa Betawi



gambar via: Qraved Laksa datang dari daerah Cibinong yang lalu merambah ke Jakarta dengan sebutan Laksa Betawi. Pengusaha Laksa Betawi umumnya orang Cina Betawi. Laksa adalah jenis makanan sepinggan yang berkuah. Laksa berisi bihun, telur, perkedel, daun kemangi, serta daun kucai. Kuliner yang memperoleh dampak dari Cina ini mempunyai cita rasa yang gurih serta manis.



26. Pindang Bandeng



gambar via: Warung Betawi Bang Acon Pindang bandeng nyaris mirip semur namun ada penambahan belimbing wuluh. Rasa pindang bandeng begitu lezat serta segar. Sama juga dengan nasi uduk, umumnya pindang bandeng disantap ketika sarapan serta dimasak pada sore hari sebelumnya.



27. Soto Tangkar



gambar via: Resep Makanan khas yang satu ini lahir pada saat penjajahan Belanda. Ketika itu, orang Betawi hanya dapat membeli iga sapi yang sedikit dagingnya (tangkar). Lalu, orang Betawi menyulapnya menjadi soto yang enak. Saat ini, soto tangkar ditambah dengan daging serta jeroan. Soto tangkar berkuah santan namun rasanya tidaklah terlalu ‘berat’.



Ini Dia 18 Makanan Khas Jawa Tengah yang Harus Kamu Cobain masFikr Kuliner



Makanan khas memang begitu menggoda untuk dicicipi kalau kita berkunjung ke suatu daerah. Kurang afdol kalau udah tiba di suatu tempat tapi nggak nyobain makanan khas yang ada disana. Apa kata dunia ntar, udah dateng ke tempat yang jauh tapi belum pernah ngrasain makanan di sana. Nah, kali ini tempat yang mau kita kunjungi ada di Jawa Tengah nih. Biar kamu tau apa aja makanan khas di sana, simak yuk beberapa makanan khasyang ada di Jawa Tengah. Kalau udah tau, ntar cobain deh pas kamu dateng ke sana. Ngomongngomong soal Jawa Tengah, nggak cma Semarang aja lho. Jawa Tengah itu luas, jadi kita lihat aja yuk makanan yang jadi khas di sana.



MAKANAN KHAS JAWA 1. LUMPIA SEMARANG



wikihow.com Siapa sih yang nggak tau Semarang itu makanan khas-nya apa? Hampir semua orang kalau ditanya pasti jawabnya lumpia. Lumpia lebih enak kalau dimakan saat masih hangat lho. Apalagi kalau ditambah sama saus atau cabe rawit, waah, tambah menggoda aja tuh. Lumpia mempunyai isi yang beragam, ada yang pakai ayam, rebung, telur, sayuran dan udang pun ada. Kalau kamu berkunjung ke Semarang, jangan lupa buat cobain makanan yang satu ini ya.



2. TAHU PETIS



restolomos.blogspot.com Nah, kalau tadi lumpia sekarang ini makanan dari olahan tahu. Namanya tahu petis, masih makanan dari Semarang nih. Tahu petis biasanya buat camilan aja, atau kalau kamu mau makan nasi pakai makanan ini juga bisa lho. Tahu petis ini bahannya tentu saja tahu, tehu goreng tepatnya. Beda antara tahu ini dengan yang lain adalah adanya saus hitam yang namanya petis. Nah, petis ini terbuat dari kuah rebusan ikan atau udang yang dimasak terus sampai menjadi kental.



3. TELUR ASIN



nyobidodol.wordpress.com Telur yang rasanya asin ya ini, telus asin. Makanan yang terbuat dari telur bebek ini terkenalnya dari daerah Brebes, Jawa Tengah. Biasanya telur asin ini dimakannya sama nasi, tapi ada juga lho yang makan langsung gitu aja nggak pakai nasi.



4. TEMPE MENDOAN



triptrus.com Kalau makanan yang satu ini terkenalnya dari daerah Banyumas dan Purwokerto, itu lho yang bahasanya ngapak. Tempe Mendoan ini hampir sama kayak tempe goreng biasanya, diselimuti dengan tepung. Bedanya adalah nama mendoannya, mendoan sendiri artinya adalah memasak menggunakan minyak panas yang banyak dengan cepat sehingga tempenya nggak terlalu matang. Sekarang tempe mendoang nggak cuma ada di daerah Banyumas dan Purwokerto saja lho. hampir di seluruh daerah Jawa Tengah ada makanan yang satu ini. Bahkan di sebagian besar angkringan yang menjual gorengan pasti ada tempe mendoan. Sampai-sampai, sekarang tempe yang digoreng tepung tapi sampai garing juga disebut mendoan.



5. ENTING-ENTING GEPUK



birohumas.jatengprov.go.id Tau makanan yang diiklanin di tv yang namanya ting-ti*g nggak? Bukan Ayu Ting-ting lho, tapi ting-ti*g. Nah, mungkin itu bentuk modern dari enting-enting gepuk. Cuma kalau saya sh lebih milih enting-enting gepuknya. Enting-enting ini khasnya daerah Salatiga, Jawa Tengah. Bahan dasarnya adalah kacang tanah yang digepuk atau ditumbuk kemudian dipadatkan. Tapu sebelumnya udah dicampur sama gula jawa dulu biar semua menyatu menjadi satu (itulah Indonesia).



6. NASI GANDUL



telusurindonesia.com Kalau kamu main ke Pati, jangan lupa cobain nasi gandul. Beda dengan nasi lainnya, nasi gandul ini adalah nasi uduk yang penyajiannya pakai daun pisang. Beda kan? Tapi nggak cuma itu aja, rasa nasinya itu lho, lebih gurih dari pada nasi yang biasanya. Bahkan ada juga yang menambahkan daun pandan saat memasak nasi gandul ini, biar wanginya makin sedap dan tentu saja menggugah selera makan kita.



Nasi gandul ini paling enak kalau kita makannya langsung di kota Pati. Dengan kuah yang segar ditambah lauk berupa daging sapi yang sudah diolah tentu akan menjadi pelengkap yang makin membuat nasi gandul ini menjadi lebih lezat.



7. NASI LIWET



en.wikipedia.org Lain tempat lain pula namanya, kalau tadi nasi gandul, sekarang nasi liwet. Makanan dari nasi ini asalnya dari kota Solo, bedanya sama nasi gandul mungkin penyajiannya sama bahan pekengkapnya. Nasi liwet ini disajikan dengan potongan ayam dan kadang pakai labu siam juga.



Masak nasi liwet ini hampir sama kayak bikin nasi uduk biasanya. Masak beras pakai santan dari kelapa yang sudah tua biar tambah gurih rasanya. Kalau kamu main ke Solo, nggak ada salahnya cobain makanan yang satu ini.



8. RONDO ROYAL



itafera.wordpress.com Nah, kalau makanan yang satu ini agak nyentrik namanya, rondo royal. Nggak tau juga kenapa dikasih nama rondo royal, padahal rondo itu artinya janda lho.



Kalau bukan dari Jawa Tengah biasanya asing kalau denger nama makanan ini. Padahal, makanan yang berasal dari daerah Jepara ini bahannya adalah tape singkong. Oalaaah, tape goreng to ternyata, hha, ya emang tape goreng nih. Jadi, tape dimasukkan ke adonan tepung lalu digoreng, jadi deh rondo royal. Buat kamu yang pengen nyicipin, dari pada jauhjauh ke Jawa Tengah, bisa buat sendiri aja. Kalau nggak ya beli di tungkang gorengan, siapa tau ada tuh.



9. SOTO KUDUS



angie-teatime.blogspot.com Kalau ke Kudus nggak lengkap rasanya kalau nggak nyicipin soto Kudus. Bedanya daru soto yang lain adalah penyajiannya pakai mangkok kecil. Selain itu, soto Kudus ada dua versi nih, yang pakai daging ayam atau daging kerbau. Nah, kalau kamu mau cobain sensasi makan daging kerbau itu kayak apa, dateng aja ke Kudus. Cobain deh soto Kudus yang pakai daging kerbau, rasakan sensasinya.



10. GETHUK



id.wikipedia.org Gethuk adalah makanan yang bahan dasarnya singkong. Sebenernya nggak cuma di Jawa Tengah aja sih, di Jogja pun juga ada gethuk. Tapi emang sih terkenalnya itu dari Jawa Tengah.



Gethuk ini warna aslinya adalah putih, tapi sekarang sudah ada bermacam warna biar lebih menarik. Selain itu ada juga gethuk goreng lho, jadi gethuk yang digoreng, tentu saja rasanya nggak kalah sama gethuk biasa.



11. WAJIK



kuehmueh.com Wajik terbuat dari beras ketan yang dimasak dengan menggunakan gula jawa. Biasanya sih rasanya manis karena memakai gula jawa itu. Warna wajik yang pakai gula jawa tentu saja coklat. Tapi sekarang banyak wajik yang warnanya bermacam-macam, ada hijau, pink, merah dan warna lainnya. Nah, kalau yang warna-warni pemanisnya bukan menggunakan gula jawa, tapi gula pasir.



11. DAWET IRENG



celotehanaknegeri2014.blogspot.com Kalau kamu sedang mengunjungi Purworejo dan berasa kehausan, coba deh cari dawet ireng yang ada di sana. Dawet ireng ini beda sama dawet biasanya yang berwarna hijau lho. Seperti namanya, daweti ireng ini warnanya ireng atau hitam. Warna hitam yang ada di dawet ini didapat dari bahan alami yaitu dari abu jerami. Abu jerami digunakan dalam pembuatan cendol dawet ireng. Kalau soal rasa, kamu boleh deh bandingin sama dawet pada umumnya. Rasa dawet ireng ini tuh menyegarkan. Apalagi minumnya pakai es di saat



siang hari yang panas, udah gitu gulanya pakai gula jawa asli lagi, hmmm.



12. MANGUT BEONG



life.viva.co.id Kalau makanan yang satu ini adanya di Kota Magelang, jadi sempatin deh berkunjung ke kota ini. Kota yang letaknya nggak jauh dari Jogja lho, tempat di mana Candi Borobudur berada. Di Magelang, Jawa Tengah, kamu bisa mencicipi mangut beong, mangut yang terbuat dari ikan beong. Apa itu ikan beong? Ikan beong kalau dilihat sekilas mirip ikan lele, tapi sebenarnya bukan lele. Ikan beong merupakan ikan khas yang ada di Sungai Progo, memiliki rasa yang lezat dengan



dagingnya yang tidak begitu lembut dan tidak mudah hancur.



13. BREKECEK



travel.kompas.com Pernah denger nama makanan brekecek nggak? Ini merupakan makanan khas dari Jawa Tengah, tepatnya dari daerah Cilacap. Walaupun namanya kedengaran aneh, tapi kalau udah nyicipin, mungkin kamu bakal ketagihan, atau paling nggak, lidahmu bakal dibikin bergoyang. Brekecek adalah makanan khas berbahan dasar ikan jahan atau ikan pathak. Tapi ada juga yang yang menggunakan bahan dari kepala ikan laut atau hewan bernama basur atau menthok. Nama brekecek sebenernya terdiri dari dua kata, yaitu brek dan kecek. Brek memiliki arti dijatuhkan



atau diletakkan, sedangkan kecek artinya dikecek atau dicampur dengan bumbu.



14. NASI GROMBYANG



umiresep.com Nasi grombyang juga merupakan salah satu makanan khas Jawa Tengah, tepatnya berasal dari daerah Pemalang. Penamaan makanan yang satu ini berasal dari cara penyajiannya, yaitu kuahnya lebih banyak dari pada isi, sehingga kelihatan bergoyang, atau grombyang-grombyang. Kuliner khas ini terbuat dari daging kerbau, nasi, dan kuah. Penyajiannya menggunakan mangkuk kecil dan dilengkapi juga dengan sate kerbau.



Kalau kamu mau mencari penjual nasi grombyang ini, ciri khasnya lho. Biasanya, penjaja nasi grombyang menggunakan kuali berukuran besar dengan tempat nasi yang ditutup menggunakan kain merah. Selain itu, biasanya penerangan di warungnya akan menggunakan lampu teplok yang remang-remang.



15. GETUK GORENG



resephariini.com Kalau biasanya getuk itu nggak digoreng, yang satu ini pakai digoreng. Getuk goreng merupakan makanan khas Sokaraja, Banyumas, Jawa Tengah.



Rasa dari getuk goreng ini manis-manis gurih. Bahan untuk membuat kudapan ini adalah singkong dan rasa manisnya dari gula Jawa atau gula merah. Konon, getuk goreng ini pertama kali ditemukan tidak sengaja pada tahun 1918 oleh Sanpirngad, penjual nasi keliling di daerah Sokaraja. Selain nasi, dia juga menjual getuk, tetapi getuk yang dijajakannya tidak laku. Akhirnya, Sanpirngad ini memutar otak agar getuk yang dia jual tidak mubazir dan masih bisa dikonsumsi lagi. Getuk yang tidak laku tadi akhirnya digoreng agar besoknya bisa dijual lagi. Ternyata, getuk goreng malah diminati oleh masyarakat.



16. JENANG KUDUS



wikipedia.org Apakah kamu tahu dodol Garut? Kalau kamu tahu, jenang Kudus ini mirip sama dodol Garut, tapi dari Kudus, Jawa Tengah. Jenang ini biasa dijadikan oleh-oleh khas jika bepergian ke Kudus. Jenang Kudus biasanya dijual dalam bentuk potongan memanjang dan dibungkus menggunakan plastik bening. Kamu bisa membeli dalam kiloan atau yang sudah dimasukkan ke dalam kotak. Rasa dari jenang Kudus ini adalah manis dan teksturnya legit. Kelezatan rasa dari jenang ini bukan hanya menjadi kesukaan masyarakat Indonesia saja lho. Bahkan, jenang ini sudah sampai



ke Malaysia, Brunei, Singapura, Arab Saudi, dan Hongkong.



17. MIE ONGKLOK



wikipedia.org Kalau kamu jalan-jalan ke daerah Wonosobo, Jawa Tengah, jangan lupa untuk mencicipi mie ongklok. Kuliner mie ini merupakan mie rebus yang diracik bersama dengan kol dan potongan daun kucai. Kuah pada mie ini menggunakan kanji, jadi akan lebih kental dari pada kuah mie biasanya.



Untuk menikmati mie ongklok, kamu bisa memilih sate sapi, tempe kemul, atau keripik tahu sebagai pendampingnya, Mie ini dinamai mie ongklok karena menggunakan ongklok yaitu semacam keranjang kecil yang terbuat dari anyaman bambu. Ongklok ini dipakai untuk membantu dalam merebus mie ke dalam kuahnya. Kalau penasaran, kamu bisa mencobanya langsung di Wonosobo, sambil berwisata ke Dieng tentunya.



18. GARANG ASEM



lakeybanget.com



Garang asem merupakan salah satu makanan khas di daerah Jawa Tengah, seperti Semarang, Kudus, Demak, Pekalongan, dan Pati. Makanan yang satu ini merupakan olahan berbahan dasar ayam yang dimasak bersama santan menggunakan daun pisang sebagai pembungkusnya. Rasa dari garang asem ini asam dan juga pedas, pasti sangat menggugah kamu untuk melahapnya. Garang asem biasa dimakan bersama dengan nasi dan juga lauk pendamping lainnya. Kamu bisa memilih lauk seperti tempe goreng, ayam asam manis, dan juga perkedel. Nah, itu dia beberapa makanan khas Jawa Tengah yang bisa kamu cicipin kalau lagi mampir ke sana. Tapi kalau kamu pergi ke Jawa Barat, tentu saja beda lagi tuh makanan khas nya. Jadi kalau pergi ke manapun, jangan lupa cicipin makanan khas di sana ya.