1.23 Elemen Keselamatan Transportasi Darat, GSI - SI.AT Pertamina Mei 2020 [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

MATERI Pengertian transportasi Unsur – unsur utama transportasi Undang-Undang no. 22 Tahun 2009 Pasal 203 Faktor-faktor penyebab kecelakaan di Indonesia Manajemen kebugaran Strategi pencegahan kecelakaan transportasi Tehnik mengemudi risiko rendah Audit manajemen transportasi Kunci sukses perusahaan dalam mengendalikan keselamatan transportasi • Kesimpulan • • • • • • • • •



PENGERTIAN TRANSPORTASI Proses pemindahan atau pengangkutan manusia, hewan, dan barang, dari suatu tempat menuju tempat lain dengan menggunakan alat kendaraan yang digunakan/dioperasikan oleh manusia atau mesin.



UNSUR UTAMA TRANSPORTASI Manusia Yang memerlukan transportasi Barang Yang dibutuhkan manusia



Kendaraan Sarana untuk transportasi



5 Unsur utama Transportasi



Organisasi Pengelola kegiatan transportasi



Jalan Prasarana untuk transportasi



FAKTOR PENYEBAB TERBESAR KECELAKAAN LALULINTAS 61 % Faktor Manusia Terkait dengan Kemampuan dan Karakter Pengemudi



30 % Faktor Lingkungan Terkait dengan Sarana dan Kondisi Jalan



9% Faktor Kendaraan Terkait dengan Pemenuhan Persyaratan Teknik Laik Jalan



Sumber: (Data Kepolisian RI)



PENYEBAB UMUM KECELAKAAN



PENYEBAB KECELAKAAN



KECELAKAAN LALULINTAS



KECELAKAAN TRUK BBM PERTAMINA Angka kecelakaan pada transportasi mobil tangk BBM dan LPG menempati posisi cukup tinggi dari total angka kecelakaan yang terjadi dilingkungan Direktorat Pemasaran dan Niaga Pertamina



KECELAKAAN LALULINTAS Usia 17-21 tahun (17,51 %)



Usia 40-49 tahun (16,21 %)



Korban Keceakaan Lalulintas Berdasarkan Usia



Usia 30-39 tahun (17,83 %)



Usia 22-29 tahun (20,23 %)



MANAJEMEN KEBUGARAN



MANAJEMEN KEBUGARAN



MENGATASI KELELAHAN (FATIGUE) : 1. Istirahat selama 15-30 menit setiap 2 jam 2. Tidur nyenyak minimal selama 15 menit pada saat break



6. Stimulasi otak anda pada perjalanan-perjalanan MONOTON = Iringi perjalanan dengan musik & mengobrol ringan agar tetap terjaga 7. Atur sirkulasi udara di dalam ruangan, sesekali turunkan kaca beberapa saat 8. Permen karet, Makanan Ringan 9. Variasikan posisi kaki (tidak dilonjorkan / tekuk 45’) 10.Hindari mengkonsumsi kafein berlebihan, Banyak mengkonsumsi air putih



STRATEGI PENCEGAHAN KECELAKAAN



KOMMITMENT



LEADERSHIP, WAKTU, FINANSIAL



KEBIJAKAN



MENGEMUDI



SDM



DIDEDIKASIKAN



SISTEM



KENDARAAN, KUALIFIKASI PENGEMUDI



IMPLEMENTASI



TRAINING, EVALUATION



PENGEMBANGAN & KONTROL



INSPECTION / AUDIT



TEHNIK MENGEMUDI RISIKO RENDAH 1. MEMANDANG JAUH KE DEPAN



2. KUASAI BIDANG PANDANG



3. AKTIF DALAM GERAKAN MATA



4. SEDIAKAN RUANG UNTUK MENGHINDAR



5. PASTIKAN MEREKA MELIHAT ANDA



TEHNIK MENGEMUDI RISIKO RENDAH Kunci sukses keselamatan ketika berkendaraan



TEHNIK MENGEMUDI RISIKO RENDAH



Pengemudi Kendaraan



Manajemen Resiko



Teknik Mengemudi



Pengemudi Yang Bertanggung Jawab



Memerlukan :



• Pengetahuan • Keterampilan • Kesehatan • Kedisiplinan



AUDIT MANAJEMEN TRANSPORTASI



Manajemen Pengemudi 1. Sudah mempunyai program pelatihan (defensive driving) dan sistim pemantauannya untuk memenuhi standard kompetensi pengemudi. 2. Sudah mempunyai program pengembangan soft skill (inisiatif, team work, empati, rasa memiliki). 3. Sudah ada program ‘mapping awareness K3 (wawancara, kuestioner, perlombaan bulan K3, dll) 4. Apakah sudah diterapkan program reward & punishment yang sudah seimbang untuk pengemudi (apresiasi untuk memupuk pribadi unggul, sangsi, dll). 5. Mempunyai analisa kelelahan Pengemudi dan sudah dilaksanakan.



6. Apakah sudah tersedia buku saku mengemudi secara aman.



AUDIT MANAJEMEN TRANSPORTASI Manajemen Resiko Perjalanan 1. Semua resiko perjalanan sudah diidentifikasi untuk semua jalur kendaraan?. 2. Mempunyai sistim komunikasi resiko perjalanan dan insiden (Call center 24 jam, Tim Tanggap Darurat seperti Traffic Center, SMS Center, dll. 3. Sistim informasi antar pengemudi untuk saling mengingat bahaya diperjalan melalui: Forum/Pertemuan Pengemudi dikoordinir HSE/Operasi, merancang sistim solusi yang efektif seperti SMS Center, dll).



AUDIT MANAJEMEN TRANSPORTASI Manajemen Kendaraan 1. Inspeksi kendaraan dilakukan secara konsisten menggunakan daftar periksa standard. 2. Mempunyai safety sticker yang ditempel disetiap kendaraan. 3. Pelatihan Penyegaran dilakukan periodik untuk penggunaan alat safety dan P3K sebelum serah terima dengan Pengemudi. 4. Spesifikasi Kendaraan dari Vendor sudah seragam sesuai peruntukannya. 5. Pemeliharaan kendaraan masih dalam kendali Perusahaan Pertamina.



AUDIT MANAJEMEN TRANSPORTASI Manajemen HSSE 1. Penerapan HSE sudah dilakukan dan tanpa Gap sesuai kebijakan HSE Pertamina 2. Mempunyai Tanggap Darurat berbagai potensi kecelakaan transportasi yang sudah dipahami oleh Pengemudi. 3. Melakukan simulasi Tanggap Darurat secara berkala. 4. Mempunyai program Audit Internal sesuau daftar periksa syaratsyarat keselamatan mobil tangki BBM. 5. Mempunyai kriteria pengukuran sebagai indikator keberhasilan



AUDIT MANAJEMEN TRANSPORTASI Manajemen Kontraktor



1. Sudah mempunyai program Pengendalian Kontraktor seperti vendor masuk dalam Program HSE Transport 2. Tersedia bimbingan vendor untuk memenuhi persyaratan HSE. 3. Dokumentasi CSMS sudah komplit sesuai persyaratan. 4. Mempunyai program Audit Kontraktor dilakukan dengan efektif dengan penyediaan daftar periksa keselamatan mobil Tanki.



Hal-hal yang perlu dilakuakn untuk meningkatkan safety transportasi ü Analisa kelelahan pengemudi dan hasil pemeriksaan kesehatan yang berdampak kepada potensi muncunya kecelakaan ü Program refreshment training ü Program pelatihan tanggap darurat ü Program pelatihan penanganan tumpaha B3 ü Program sosialisasi tentang JRMP ü Pelaksanaan internal audit ü Integrasi ke standard (ISO 9001, OSHAS 18001, ISO 14000) ü Audit kontraktor terhadap persyaratan CSMS



KUNCI SUKSES PERUSAHAAN DALAM MENGENDALIKAN KESELAMATAN BERKENDARAAN



Mengemudi yang aman meminimalkan biaya kerugian



Training



Policy / Standard



Control



Adanya Kebijakan Berkendara: komitmen & kepemimpinan yang kuat secara partisipatif Sosialisasi / Kesadaran / Pelatihan yang tepat secara berkelanjutan Pengawasan / Inspeksi / Audit / Rewards & Consequences System Fit to drive



KESIMPULAN A.



Dengan adanya program keselamatan transportasi darat, Pertamina menjadikan seorang pengemudi yang berkemampuan mengemudi secara : 1. Aman 2. Terampil 3. Benar



B.



Dengan adanya program keselamatan transportasi darat, Pertamina menanamkan kepada semua pengemudi untuk berpola pikir resiko rendah yang memprioritaskan keselamatan sebagai faktor utama di dalam beroperasional/berkendraan.



C.



Dengan adanya program keselamatan transportasi darat, Pertamina menanamkan prinsip kepada semua pengemudi untuk menjadi seorang pengemudi yang bertanggung jawab atas: 1. Keselamatan Dirinya 2. Masa Depan Keluarganya 3. Orang Lain / Pengguna Jalan Raya 4. Nama baik Perusahaan 5. Lingkungan 6. Kendaraan / Property



Terima Kasih



www.pertamina.com



2 6