1606631356-22-Naskah-CATIN SEHAT [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

CATIN SEHAT



1. TUJUAN INOVASI Pada tahun 2016 di wilayah Puskesmas Bojo Baru terdapat kasus kematian Ibu sebanyak 1 kasus dan kematian bayi 3 kasus, serta kematian Balita 1 kasus. Balita Bawah Garis Merah (BGM) 5 kasus, hepatitis pada ibu hamil 1 kasus dan penyakit menular seksual 1 kasus. Salah satu penyebab masalah tersebut karena kurangnya persiapan kehamilan pada ibu hamil yang harusnya didapatkan sebelum menikah. Hal ini terjadi dikarenakan tidak semua calon pengantin datang ke puskesmas, berdasarakan data kunjungan calon pengantin, calon pengantin yang datang memeriksakan kesehatan hanya sebesar 66,7% jadi masih ada sekitar 33,3% yang tidak mendapatkan pelayanan kesehatan sehingga ibu hamil tidak mampu mendeteksi kesehatannya sebelum menikah. selain itu, masalah kesehatan lingkungan juga penting untuk dilakukan edukasi. Oleh karena itu dipandang perlu meningkatkan kunjungan calon pengantin melalui kerjasama dengan lintas sektor agar semua calon pengantin mendapatkan edukasi dan skrining kesehatan. Berdasarkan latar belakang tersebut maka dibuatlah satu inovasi yaitu CATIN SEHAT yang bertujuan meningkatkan pelayanan kesehatan calon pengantin yang komprehensif. Adapun Tujuan khusus antara lain: 1. Meningkatnya kesehatan fisik dan mental serta deteksi dini penyakit menular pada calon pengantin. 2.



Meningkatnya pengetahuan Calon Pengantin tentang kesehatan Reproduksi dan Seksual, Gizi Masyarakat dan Kesehatan Lingkungan



3. Meningkatnya kerja sama lintas sektor terkait dalam pelayanan kesehatan calon pengantin.



2. KESELARASAN DENGAN KATEGORI YANG DIPILIH Inovasi ini selaras dengan kategori kesehatan dari sinovik. Keselarasannya tercermin dari peningkatan layanan kesehatan pada calon pengantin yang dilaksanakan pada program Inovasi CATIN SEHAT dalam rangka menyelesaikan permasalahan kesehataan pada Ibu dan Anak yang lebih komprehensif dan berkelanjutan. hal ini selaras dengan SDGs pada indikator Kesehatan yang baik dan Kesejahteraan. Intervensi pada Ibu diharapkan dapat menjamin kehidupan yang sehat



serta mendorong



kesejahteraan hidup untuk seluruh masyarakat di segala umur. Dengan pemberian edukasi kesehatan lingkungan pada calon pengantin juga dapat mendukung pencapaian SDGs pada indikator Air Bersih dan Sanitasi. Calon pengantin diharapkan bisa mempersiapkan sarana sanitasi yang layak bagi keluarganya kelak 3. SIGNIFIKANSI ( Arti Penting) Pelaksanaan Program CATIN SEHAT pada calon pengantin sangat signifikan dalam peningkatan layanan kesehatan pada Ibu dan Anak dan peningkatan pelayanan publik pada lintas sektor terkait di wilayah kerja UPTD Kesehatan Puskesmas Bojo Baru. Program catin sehat memberikan edukasi kepada calon pengantin tidak hanya pada sebatas edukasi tentang reproduksi dan seksual tetapi mencakup edukasi gizi dan kesehatan lingkungan sehingga pasangan calon pengantin memiliki pengetahuan yang lebih banyak dalam mempersiapkan diri secara fisik maupun mental sehingga mengurangi faktor risiko terjadinya gangguan kehamilan hingga berakibat kematian pada Ibu melahirkan dan kematian bayi,balita, dan program CATIN SEHAT ini juga diharapkan dapat menjadi salah satu pilar dalam pencegahan stunting pada anak.



Deteksi dini pada calon pengantin melalui skrining penyakit HIV, PMS dan Hepatitis sangat penting dilakukan dalam rangka mencegah penularan penyakit akibat hubungan seksual. Dengan adanya hasil skrining memberikan gambaran kondisi kesehatan pasangan calon pengantin sehingga dapat dilakukan upaya preventif dan kuratif. setelah menikahpun dilakukan kunjungan rumah pasca menikah oleh petugas kesehatan agar dapat memantau kondisi kesehatan calon Ibu hamil dalam mempersiapkan kehamilannya. Dengan demikan Inovasi CATIN SEHAT memiliki peran penting dalam mewujudkan keluarga yang sehat, mandiri dan produktif. 4. INOVASI Sisi lain inovasi sebagai berikut : 1.



Jenis pelayanan dikembangkan yang sebelumnya hanya meliputi pemberian TT dan edukasi kesehatan reproduksi seksual namun setelah inovasi kegiatan dilengkapi edukasi gizi dan kesehatan lingkungan serta skrining penyakit HIV,PMS dan Hepatitis. Pasca menikah dilanjutkan dengan pemantauan kesehatan melalui kunjungan rumah oleh petugas kesehatan.



2.



Peran aktif lintas sektor terkait seperti camat, KUA dan kepala desa/kelurahan dalam alur pelayanan pada calon pengantin yang disepakati dalam bentuk perjanjian kerjasama yang mana sebelum inovasi hanya melibatkan KUA saja



3. Sosialiasi pelayanan kesehatan calon pengantin tidak hanya dilakukan oleh petugas kesehatan dan KUA saja tetapi melibatkan lintas sektor terkait dan unsur-unsur masyarakat.



Program Calon Pengantin Sehat merupakan program Kementerian Kesehatan yang dilaksanakan di Puskesmas Bojo Baru yang dimodifikasi sedemikian rupa menjadi lebih kompleks sejak tahun 2017. Jenis Pelayanan sebelumnya terbatas dengan pemberian Imunisasi dan edukasi reproduksi namun pada Inovasi ini lebih dilengkapi dengan edukasi Gizi dan sanitasi, pemeriksaan HIV,sipilis dan Hepatitis serta layanan pasca menikah melalui kunjungan rumah. Modifikasi juga dilakukan pada alur pelayanan. Sebelumnya alur pelayanan calon pengantin hanya melibatkan Kantor Urusan Agama namun setelah adanya inovasi ini, alur pelayanan diawali dari kantor desa/lurah kemudian ke puskesmas dan selanjutnya kembali ke desa untuk mendapatkan surat pengantar pernikahan ke kantor Urusan Agama. 5. TRANSFERABILITAS Program inovasi calon pengantin sehat ini berpeluang untuk dapat diterapkan dan diadaptasi oleh puskesmas lain melihat sumber daya baik dari segi anggaran maupun tenaga pelaksana yang dibutuhkan sangat terjangkau. Program Calon pengantin Sehat dilaunching oleh Bapak Bupati Barru pada tanggal 22 Mei 2017 di UPTD Puskesmas Bojo Baru. Dimana dalam sambutan Bapak Bupati Barru mengharapkan program ini dapat direplikasi di puskesmas lain yang ada di kabupaten Barru. Program CATIN SEHAT telah ditetapkan sebagai program inovasi yang tertuang dalam SK Kepala Dinas Kesehatan No.111/D.KES/BR/SET/III/2017 . Pada tahun 2019 program Calon Pengantin Sehat sudah direplikasi di Puskesmas Mangkoso Kecamatan Mallusetasi Kabupaten Barru. 6. SUMBER DAYA



Sumber daya manusia yang terlibat pada pelaksanaan Inovasi Program CATIN SEHAT bersumber dari tenaga k esehatan dan lintas sektor. Petugas yang terlibat antara lain dokter, bidan puskesmas, petugas laboratorium, gizi, kesling dan bidan desa/kelurahan yang telat ditetapkan dalam surat keputusan kepala puskesmas. Pada lintas sector menggunakan tenaga masing-masing instansi yang menangani administrasi izin nikah. Monitoring dan evaluasi kegiatan dilakukan setiap tahun untuk meningkatkan kerjasama lintas sektor dengan internal puskesmas. Sumberdaya keuangan program Catin Sehat bersumber dari dana BOK puskesmas sebesar Rp. 9.500.000,- pada tahun 2019 dan meningkat dari tahun ke tahun. Demikian halnya dengan lintas sector melekat pada APBD masing-masimg



Keberlanjutan program calon pengantin sehat dapat dilihat dari berbagai aspek antara lain sebagai berikut : 1. Dari segi aspek sosial dapat menciptakan hubungan yang sehat bagi masyarakat muda sebelum menjelang pernikahan karena adanya skrining kesehatan melalui pemeriksaan laboratorium sebelum menikah sehingga dapat mencegah penyakit menular seksual. Demikian halnya dengan pasangan suami istri akan tercipta hubungan yang harmonis dengan informasi dan edukasi kesehatan reproduksi dan berbagai informasi dan edukasi kesehatan lainnya seperti gizi dan kesehatan lingkungan sehingga dapat menciptakan keluarga yang mandiri dalam menangani kesehatan keluarga. 2. Program catin



sehat telah ditetapkan menjadi program inovasi dinas



kesehatan pada UPTD kesehatan puskesmas Bojo



Baru berdasarkan SK



kepalad kesehatan No.111/D.KES/BR/SET/III/2017 dan telah tertuang dalam



DPA Dinas Kesehatan anggaran kegiatan catin sehat pada semua puskesmas di Kabupaten Barru. 3. Monitoring dan evaluasi kegiatan dilakukan setiap tahun untuk menilai keberhasilan dan keberlanjutan program inovasi calon pengantin sehat. 4. Telah tersedia anggaran pada program Calon Pengantin Sehat yang bersumber dari Bantuan Operasional Kesehatan Puskesmas pada tahun 2017 sebesar Rp.4.967.500,- pada tahun 2018 Rp.10.799.000,-. Dan pada tahun 2019 sebesar Rp.9.560.000,-. Demikian halnya dengan lintas sektor sumber pembiayaan melekat pada APBD masing-masing . 7.



DAMPAK Dalam menilai tingkat keberhasilan program inovasi catin sehat dapat dievaluasi dengan indikator- indikator keberhasilan sebagai berikut : 1) Menurunnya angka kematian pada ibu dan anak serta tidak adanya kasus gizi buruk pada bayi dan balita yang telah dilahirkan oleh pasangan calon pengantin kelak. 2) Menurunnya kasus penyakit menular seksual (PMS), HIV dan Hepatitis pada Ibu melahirkan yang sebelumnya telah mendapatkan pelayanan kesehatan calon pengantin 3) Meningkatnya sanitasi yang layak khususnya kepemilikan jamban keluarga (JAGA) 4) Meningkatnya peran serta lintas sektor terkait dan unsur-unusr masyarakat di desa /kelurahan dalam hal keterlibatan secara aktif pada pelaksanaan program Catin Sehat di wilayah masing-masing.



Gambaran hasil evaluasi inovasi Catin Sehat dapat dilihat sebagai berikut : 1. 100 % calon pengantin yang telah dilayani mendapatkan pemantauan kehamilan dan melahirkan dengan selamat serta melahirkan bayi yang sehat. 2. Kasus Hepatitis dan Penyakit Menular Seksual pada Ibu mengalami penurunan dari 1 kasus pada tahun 2016 menjadi 0 kasus tahun 2017. 3. Meningkatnya cakupan sanitasi lingkungan khususnya kepemilikan jamban keluarga dari 83,7 % tahun 2016 menjadi 88,4 % pada Tahun 2017. 4. Semua Desa/kelurahan di wilayah kerja UPTD Kesehatan Puskesmas Bojo Baru terlibat aktif pada program CATIN SEHAT, mulai pada tahap sosialisasi, pelaksanaan sampai pada tahap evaluasi kegiatan setiap tahun.



8. KETERLIBATAN PEMANGKU KEPENTINGAN (10%) Dalam Implementasi program Calon Pengantin Sehat di UPTD Kesehatan Puskesmas Bojo Baru dapat dilihat keterlibatan lintas sektor sangat besar sejak tahap perumusan program Inovasi sampai tahap Implementasi. Pada tahap pembahasan penyusunan program di lokakarya mini lintas sektor pada tanggal 5 September tahun 2016 melibatkan beberapa lintas sektor yang hadir. Begitupun pada tahap sosialisasi melibatkan secara aktif lintas sektor terkait yang dilaksanakan di kantor Desa/ Kelurahan. Pada implementasi pelibatan Desa/Kelurahan dan KUA kecamatan sangat besar dalam menjaring calon pengantin agar mendapatkan pelayanan catin di UPTD kesehatan puskesmas Bojo Baru. Koordinasi pelaksanaan program Calon Pengantin Sehat diselenggarakan dalam kerangka alur pelayanan calon pengantin yang sesuai dengan Surat perjanjian yang disepakati bersama pada tingkat Desa/Kelurahan, surat pengantar pelayanan



catin sehat dibuat di kantor desa/ Kelurahan. Semua staf desa/ kelurahan telah mengikuti sosialisasi sebelum penerapan Inovasi. Di tingkat Kecamatan, Kantor Urusan Agama (KUA) merupakan pelaku penting dalam program pelayanan Calon Pengantin Sehat. Dimana komitmen KUA merupakan hal yang sangat menetukan keberhasilan indicator proses. Selain itu kecamatan terlibat secara pasif dalam hal kordinasi di tingkat kecamatan pada kegiatan monitoring dan evaluasi program . Di tingkat Kabupaten, Koordinasi terkait pelaksanaan program Calon Pengantin Sehat pada Dinas Kesehatan, dan Kantor Kementerian Agama Kabupaten Barru



9.



PELAJARAN YANG BISA DIPETIK (10%) Program Calon Pengantin Sehat memberikan pembelajaran kepada setiap calon pengantin betapa pentingnya pasangan yang ingin menikah melakukan pemeriksaaan kesehatan agar dapat sehat secara fisik dan mental menghadapi pernikahannya untuk mendapatkan keturunan yang sehat dan cerdas. Keterlibatan stakeholder dalam upaya peningkatan kualitas pelayanan bagi calon pengantin menciptakan tim kerja yang yang baik, komunikasi dengan stakeholder lebih meningkat, beberapa program yang ada di instasni terkait dapat disinergikan dalam meningkatkan efektifitas dan efisiensi kegiatan. Khususnya bagi Puskesmas, memberikan pembelajaran dalam hal kerjasama antarprogram terkait yang lebih efektif dan efisien.



DATA DATA PENDUKUNG



A. Publikasi Media Massa Dan Media Sosial



Barru, Upeks.co.id Puskesmas Bojo Baru Kecamatan Mallusetasi melakukan suatu terobosan yang boleh dikata terbilang baru dalam upaya meningkatkan kesehatan masyarakat khususnya bagi pasangan yang ingin melangsungkan pernikahan. Terobosan yang dikemas dalam program yang diberi nama “Catin sehat” atau Calon pengantin sehat dilaunching oleh Plt.Bupati Barru Ir.H.Suardi Saleh MSi di Puskesmas Bojo Baru Selasa, 23/05/2017 bersamaan dengan diluncurkannya program “Pantai Ke Surga”atau (pandai tanggap ilmu kesehatan olahtaga). Kepala Puskesmas Bojo Baru Isriani Latif, SKM, M.Kes mengatakan Program Catin Sehat atau Calon pengantin sehat adalah adalah sebuah program dimana dalam



melaksanakan suatu pernikahan, Calon pengantin terlebih dahulu harus mendapatkan pelayanan puskesmas baik dari segi pemeriksaan dasar hingga pada konseling . Dalam konseling ini calon pengantin mendapatkan bimbingan terkait apa yang harus dipersiapkan dalam masa



kehamilan



serta fase persalinan, proses ini



berbeda dengan biasanya karena sebelum adanya program ini calon pengantin hanya diperiksa kesehatannya dan itupun dilakukan setelah proses administrasinya selesai dari Kantor Urusan Agama. Dijelaskan,



dalam pelaksanaannya fihaknya telah membuat komitmen



bersama yang ditandatangani oleh desa/ kelurahan, kantor urusan agama, camat dan puskesmas sendiri yang isinya menerangkan bahwa calon pengantin yang akan menikah terlebih dahulu harus melalui pemeriksaan kesehatan dan konseling terkait persiapan kehamilan serta persalinan yang aman dan menurutnya KUA tidak akan memproses pasangan calon



pengantin sebelum mereka menyerahkan surat



keterangan dari Puskesmas . “Ini bertujuan untuk mewujudkan keluarga sehat dan menekan angka kematian ibu dan anak”, jelasnya. Terkait dengan program Pantai Ke Surga atau (pandai tanggap ilmu kesehatan olahtaga) kata Isriani, Hal itu dimaksudkan sebagai sebuah upaya untuk membiasakan melakukan kegiatan olahraga karena dengan berolah raga berbagai penyakit dapat dicegah khusunya penyakit-penyakit yang tidak menular. Kutipan tersebut ditulis oleh Wahyuddin Suyuti sebagaimana dilansir dari : http://upeks.fajar.co.id/2017/05/23/puskesmas-bojo-baru-luncurkan-programcatin-sehat/



B. PERATURAN/SK PENDUKUNG 1. SK Kepala Dinas Kesehatan



2. Perjanjian Kerjasama Oleh Lintas Sektor



C. SOP PELAKSANAAN CATIN SEHAT PELAYANAN CATIN SEHAT



SOP



No. Dokumen No. Revisi Tanggal Terbit



: 002/SOP/B/I/2017 : 0 : 4 Februari 2017



Halaman



: 1/2



UPTD Kesehatan Puskesmas Bojo Baru 1 Pengertian



Isriani Latif, SKM, M.Kes Nip. 19820824 200604 4 020 Suatu kegiatan pelayanan kesehatan pada calon pengantin berupa pemeriksaan kesehatan, konseling kesehatan reproduksi dan seksual, gizi, kesling, pemberian imunisasi



2 Tujuan



Untuk meningkatkan akses dan kualitas pelayanan kesehatan reproduksi dan seksual bagi calon pengantin



3 Kebijakan



SK Kepala Puskesmas Bojo Baru No. 001/ SK/ PKM-BB/ II/ 2017



4 Referensi



Petunjuk pelaksanaan komunikasi informasi dan edukasi kesehatan reproduksi dan seksual bagi calon pengantin, Kemenkes 2015 1.



Calon pengantin datang ke Puskesmas dengan membawa pengantar dari kantor desa/Kelurahan setempat



2. 5



Klien/Catin mendaftar di loket kemudian menuju ke Ruangan KIA untuk mendapatkan Pemeriksaan kesehatan seperti pengukuran tanda-tanda vital,



Langkah-Langkah



pengukuran BB/TB dan pengukuran LILA ( Lingkar Lengan Atas) 3.



Catin menuju ke ruangan Laboratorium untuk mendapatkan



pemeriksaan



laboratorium dengan membawa rujukan internal. 4.



Calon pengantin menuju ruangan konseling



untuk mendapatkan konseling



kesehatan reproduksi dan seksual, konseling gizi dan konseling sanitasi 5.



Memberikan imunisasi TT (Tetanus Toxoid) pada catin dan tablet tambah darah bagi yang memerlukan .



6.



Calon pengantin mendapatkan surat keterangan telah mendapatkan Pelayanan



Catin Sehat dari puskesmas dan membawa ke KUA sebagai salah satu persyaratan untuk menikah 7.



6. Diagram Alir



Pencatatan



Catin membawa surat pengantar dari desa Catin menuju Loket Catin menuju R.KIA mendapatkan pemeriksaan kesehatan