8 0 292 KB
HERPES ZOOSTER
SOP
UPTD PUSKESMAS SEKARDANGAN KECAMATAN SIDOARJO
1. Pengertian 2. Tujuan
No. Dokumen No. Revisi Tanggal Terbit Halaman
SOP/PokjaIII/VII/
dr. WILUJENG EKA ARISWATI NIP. 19780911 200701 0 011
Herpes Zoster adalah infeksi kulit dan mukosa yang disebabkan oleh virus varisela-zoster Sebagai acuan penerapan langkah – langkah untuk penatalaksanaan Herpes Zooster di Puskesmas Sekardangan.
3. Kebijakan 4. Referensi
Permenkes no 5 th 2014 tentang Panduan praktek klinis Dokter di Fasyankes primer.
5. Prosedur
6. Langkah-langkah
1.Petugas melakukan anamnesa : Demam, timbul gejala kulit kemerahan terasa panas dan nyeri. 2.Petugas mencatat hasil anamnesa di kartu status pasien 3. Petugas melakukan pemeriksaan fisik pada pasien : Pemeriksaan tanda vital : tensi, nadi, pernapasan Pemeriksaan status lokalis di kulit : Sekelompok vesikel dengan dasar eritem yang terletak unilateral sepanjang distribusi saraf spinal atau kranial 4.Petugas menegakkan diagnosa : Herpes Zooster 5.Penatalaksanaan : a. Terapi suportif dilakukan dengan menghindari gesekan kulit yang mengakibatkan pecahnya vesikel, pemberian nutrisi TKTP, dan istirahat dan mencegah kontak dengan orang lain. b. Pengobatan antivirus oral, antara lain dengan: Asiklovir: dewasa 5 x 800 mg/hari, anak-anak 4 x 20 mg/kgBB (dosis maksimal 800 mg), 6.Petugas melakukan Konsultasi dan Edukasi : a. Edukasi tentang perjalanan penyakit Herpes Zoster. b. Edukasi bahwa lesi biasanya membaik dalam 2-3 minggu pada individu imunokompeten. c. Edukasi mengenai seringnya komplikasi neuralgia pascaherpetik 7.Kriteria rujukan : a. Penyakit tidak sembuh pada 7-10 hari setelah terapi. b. Terjadi pada pasien bayi, anak dan geriatri (imunokompromais). c. Terjadi komplikasi
7. Diagram Alir
Mulai
Petugas melakukan anamnesa
Petugas melakukan pemeriksaan fisik
Petugas menegakkan diagnosa: Herpes Zooster
Penatalaksanaan : a. Terapi suportif dilakukan dengan menghindari gesekan kulit yang mengakibatkan pecahnya vesikel, pemberian nutrisi TKTP, dan istirahat dan mencegah kontak dengan orang lain. b. Pengobatan antivirus oral, antara lain dengan: Asiklovir: dewasa 5 x 800 mg/hari, anak-anak 4 x 20 mg/kgBB (dosis maksimal 800 mg)
Petugas melakukan KIE
Pasien ke apotek
Selesai
8. Hal-hal yang perlu diperhatikan 9. Unit terkait
10. Dokumen terkait
1. 2. 3. 4. 5.
Loket Pendaftaran Poli BP Poli Lansia Poli KIA-KB Apotek
11. Rekaman historis perubahan
No 1.
Yang diubah
Isi Perubahan
Tanggal mulai diberlakukan