1912 - MGMT6159 - Joea - TP1-W2-S3-R1 - 1801503195 - Shelly Simadar [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

Tugas Personal 1 Week 2, Sesi 3



1. Kehidupan produk terbagi menjadi 4 (empat) fase/ siklus hidup. a. Sebutkan empat fase/ siklus produk. b. Strategi-strategi apakah yang diterapkan pada setiap fase tersebut? Jawab: a. Pada prinsipnya, Hampir setiap produk di dunia ini mengalami Siklus Hidup Produk. Namun jangka waktu siklus hidup produk pada setiap produk tersebut berbeda-beda, ada yang cepat hilang, ada juga yang dapat bertahan dalam jangka waktu yang relatif lama. Apalagi pada produk-produk yang berorientasi pada Teknologi seperti pada produkproduk Elektronika (Ponsel, Komputer, Televisi), Siklus Hidup suatu produk akan semakin terasa. Mungkin banyak diantara kita yang kurang memperhatikannya, namun itulah yang sering terjadi di kehidupan kita. Oleh karena itu, mengerti dan memahami konsep Siklus Hidup Produk atau Product Life Cycle ini merupakan suatu hal yang penting bagi setiap produsen untuk memproduksi dan memasarkan produknya. Pada dasarnya, Siklus Hidup Produk adalah tahapan-tahapan proses perjalanan hidup suatu produk mulai dari diperkenalkannya kepada pasar (market) hingga pada akhirnya hilang dari pasaran. Untuk memperpanjang umur hidup suatu produk, produsen harus bekerja keras melakukan berbagai strategi agar produknya dapat bertahan lebih lama lagi di pasar (market). Fase-fase siklus produk tersebut adalah pengantar, pertumbuhan, kedewasaan, dan penurunan. Siklus hidup produk mungkin hanya beberapa hari (kaos konser), bulan (musiman mode), tahun (permainan video sepak bola Madden NFL), atau dekade (Boeing 737). Terlepas dari lamanya siklus, tugas untuk manajer operasi adalah sama: untuk mendesain sistem yang membantu memperkenalkan produk baru dengan sukses. Jika fungsi operasi tidak dapat berfungsi efektif pada tahap ini, perusahaan mungkin dibebani dengan pecundang – produk yang tidak dapat diproduksi efisien dan mungkin tidak sama sekali. MGMT6159 - Operational Management-R1



Berikut adalah gambaran grafik dari siklus hidup produk:



b. Sebagai manajer operasi mereka harus siap untuk mengembangkan produk baru, juga harus bersiap untuk mengembangkan strategi untuk produk baru dan yang sudah ada. Pemeriksaan produk secara berkala adalah tepat karena strategi berubah ketika produk bergerak melalui siklus hidupnya. Strategi produk yang berhasil membutuhkan penentuan strategi terbaik untuk setiap produk berdasarkan posisinya dalam siklus hidupnya. Oleh karena itu, perusahaan mengidentifikasi produk atau kelompok produk dan posisi mereka dalam siklus hidup. Beberapa opsi strategi produk sesuai siklus hidupnya.



Fase Perkenalan. Karena produk dalam fase perkenalan masih "finetuned" untuk pasar, sebagaimana teknik produksi mereka, mereka mungkin memerlukan pengeluaran yang tidak biasa untuk (1) penelitian, (2) pengembangan produk, (3) modifikasi dan peningkatan proses, dan (4) pengembangan pemasok. Misalnya, ketika iPhone pertama kali diperkenalkan, fitur-fiturnya diinginkan oleh publik masih ditentukan. Pada saat yang



MGMT6159 - Operational Management-R1



sama, para manajer operasi masih mencoba menemukan teknik manufaktur terbaik. Fase Pertumbuhan. Pada fase pertumbuhan, desain produk telah mulai stabil, dan efektif perkiraan kebutuhan kapasitas diperlukan. Menambah kapasitas atau meningkatkan kapasitas yang ada untuk mengakomodasi peningkatan permintaan produk mungkin diperlukan. Fase Kematangan. Pada saat suatu produk matang, pesaing ditetapkan. Volume sangat tinggi, produksi inovatif mungkin tepat. Peningkatan pengendalian biaya, pengurangan pilihan, dan pengupasan lini produk mungkin efektif atau diperlukan untuk profitabilitas dan pangsa pasar. Fase Penurunan. Management perlu hati-hati dengan produk-produk yang hidupnya siklus berakhir. Produk yang mati biasanya merupakan produk yang buruk untuk menginvestasikan sumber daya dan bakat manajerial. Kecuali produk yang mati memberikan kontribusi unik pada perusahaan reputasi atau lini produknya atau dapat dijual dengan kontribusi yang luar biasa tinggi, produksi harus dihentikan. 2. Pada pengembangan produk digunakan strategi eksternal dan strategi internal. Apakah perusahaan harus menggunakan kedua strategi tersebut atau bisa hanya dengan salah satu strategi? Berikan penjelasan. Petunjuk: Gunakan text book/ e-book dalam menyelesaikan soal ini. Jawab: Menurut panduan e-book aspek pengembangan bisnis harus memperhatikan kedua aspek baik secara eksternal maupun internal. Pada gambar terlampir di bawah akan ditemukan beberapa konsep yang dapat dijadikan acuan bagi para pengusaha.



MGMT6159 - Operational Management-R1



Konsep produk dikembangkan dari berbagai sumber, baik eksternal maupun internal ke perusahaan. Konsep yang bertahan tahap ide produk berlanjut berbagai tahap, dengan hampir konstan ulasan, umpan balik, dan evaluasi di lingkungan yang sangat partisipatif untuk meminimalkan kegagalan. Mendefinisikan hubungan ini adalah langkah pertama dalam membangun sistem produksi kelas dunia. Untuk membangun sebuah kualitas, ada tujuh langkah dasar:



MGMT6159 - Operational Management-R1



1) Identifikasi keinginan pelanggan. (Apa yang diinginkan pelanggan dalam produk ini?) 2) Identifikasi bagaimana barang / jasa akan memuaskan keinginan pelanggan. (Identifikasi produk tertentu karakteristik, fitur, atau atribut dan menunjukkan bagaimana mereka akan memuaskan pelanggan). 3) Hubungkan keinginan pelanggan dengan produk-produk bagaimana. (Bangun sebuah matriks yang menunjukkan keterkaitan hubungan). 4) Identifikasi hubungan antara bagaimana kabar perusahaan. (Bagaimana kabar kita mengikat bersama? Untuk misalnya, dalam contoh berikut, ada hubungan tinggi antara listrik rendah persyaratan dan fokus otomatis, paparan otomatis, dan jumlah piksel karena semuanya memerlukan listrik). 5) Kembangkan peringkat penting. (Menggunakan peringkat dan bobot penting pelanggan untuk hubungan yang ditunjukkan dalam matriks, hitung peringkat kepentingan kami). 6) Mengevaluasi produk yang bersaing. (Seberapa baik produk yang bersaing memenuhi keinginan pelanggan?) 7) Tentukan atribut teknis yang diinginkan, kinerja Anda, dan pesaing kinerja terhadap atribut-atribut ini). Lingkungan bisnis merupakan faktor-faktor yang banyak mempengaruhi bisnis yang dilakukan dalam dunia perdagangan (Umar, 2003; Nickels, McHugh, dan McHugh 2009). Menurut Umar (2008, p.75), lingkungan bisnis yang dapat mempengaruhi suatu usaha dagang dipengaruhi oleh faktor internal dan faktor eksternal. Dapat dijelaskan sebagai berikut: 1. Lingkungan Internal a.



Aspek keuangan.



Aspek keuangan merupakan tahap evaluasi untuk menentukan apakah suatu bisnis yang dijalankan cukup menguntungkan untuk didirikan. Secara spesifik kajian aspek keuangan bertujuan untuk: 



Menganalisis sumber dana untuk menjalankan usaha.







Menganalisis besarnya kebutuhan biaya investasi yang diperlukan.







Menganalisis besarnya kebutuhan modal kerja yang diperlukan.







Memproyeksikan rugi laba perusahaan yang akan dijalankan. MGMT6159 - Operational Management-R1







Memproyeksikan arus kas dari usaha yang akan dijalankan.







Memproyeksikan neraca dari usaha yang akan dijalankan.







Menganalisis sumber dana untuk menjalankan bisnis.







Menganalisis tingkat pengembalian investasi yang ditanamkan dengan berdasarkan analisis kelayakan investasi (Suliyanto, 2010)



b.



Aspek SDM



Analisis aspek sumber daya manusia menekankan pada ketersediaan dan kesiapan tenaga kerja baik jenis/mutu tenaga kerja maupun jumlah sumber daya manusia yang dibutuhkan untuk menjalankan bisnis. Secara spesifik analisis sumber daya manusia bertujuan untuk (Suliyanto, 2010): 



Menganalisis jenis-jenis pekerjaan yang diperlukan untuk pembangunan bisnis.







Menganalisis waktu yang diperlukan untuk melaksanakan setiap jenis pekerjaan yang diperlukan untuk pembangunan bisnis.







Menganalisis biaya yang diperlukan untuk melaksanakan setiap jenis pekerjaan yang diperlukan untuk pembangunan bisnis.







Menganalisis persyaratan yang diperlukan untuk memangku pekerjaan pada suatu bisnis.







Menganalisis metode pengadaan tenaga kerja untuk menjalankan bisnis.







Menganalisis kesiapan tenaga kerja untuk menjalankan bisnis



c.



Aspek Pemasaran



Aspek pemasaran termasuk ujung tombak bagi rencana pendirian perusahaan. Tanpa gambaran yang cukup cerah, sulit untuk diharapkan bahwa usaha yang direncanakan dapat berjalan lancar. Oleh karena itu, penelitian terhadap aspek ini perlu mendapat perhatian serius (Wibowo, 2007). Bauran pemasaran pada dasarnya terdiri atas empat bidang strategi pemasaran, yaitu: 



Keputusan pemasaran yang akan mengubah ide dasar dari barang atau jasa secara keseluruhan.







Keputusan promosi yang akan mengkomunikasikan informasi yang berguna pada pasar tujuan.







Keputusan distribusi mengenai pengiriman produk kepada konsumen.



MGMT6159 - Operational Management-R1







Keputusan harga yang menyatakan nilai pertukaran uang dapat diterima pada barang atau jasa.



d.



Aspek Operasional



Proses operasional merupakan proses yang ada dalam aktivitas operasional organisasi yang disajikan lebih detil mulai dari input, proses, dan output, yang mendefinisikan tujuan operasional kegiatan perusahan berjalan sesuai dengan proses implementasi program etika bisnis perusahaan dan dilaksanakan secara sistematis dan terstruktur. Di samping itu, informasi operasi diperlukan untuk melakukan perbaikanperbaikan secara terus menerus atas efisiensi dan efektivitas operasi (Komite Nasional Kebijakan Governance, 2010; Tangkilisan, 2007) bertujuan untuk: 



Menganalisis kelayakan lokasi untuk menjalankan bisnis.







Menganalisis besarnya skala produksi untuk mencapai tingkatan ekonomis.







Menganalisis kriteria pemilihan mesin peralatan dan teknologi untuk menjalankan proses produksi.







Menganalisis layout bangunan dan fasilitas lainnya.







Menganalisis teknologi yang akan digunakan.



2. Lingkungan Eksternal a.



Pendatang Baru



Menurut Pearce dan Robinson (2003, p.87) menyatakan pendatang baru ke suatu industri membawa masuk kapasitas baru, keinginan untuk merenggut bagian pasar (market share), dan sering kali sumber daya yang cukup besar. Ada tujuh sumber utama rintangan masuk yaitu (Porter, 2007, p.40): 



Skala ekonomi.







Diferensiasi produk.







Kebutuhan modal.







Biaya beralih pemasok (Switching cost).







Akses saluran distribusi.







Biaya tak menguntungkan bebas dari skala.



MGMT6159 - Operational Management-R1



 b.



Kebijakan pemerintah. Pemasok Yang Kuat



Menurut Pearce dan Robinson (2003, p.88) pemasok dapat memanfaatkan kekuatan tawar menawarnya atas para anggota industri dengan menaikkan harga atau menurunkan kualitas barang dan jasa yang dijualnya. Pemasok yang kuat karenanya, dapat menekan kemampulabaan suatu industri. Kelompok pemasok kuat jika: 



Kelompok ini didominasi oleh sedikit perusahaan.







Produk pemasok bersifat unik atau setidak-tidaknya terdiferensiasi.







Pemasok tidak bersaing dengan produk-produk lain dalam industry.







Pemasok memiliki kemampuan untuk melakukan integrasi maju ke industri pembelinya.







Industri bukan merupakan pelanggan penting bagi pemasok.



c.



Pembeli Yang Kuat Menurut



Pearce dan Robinson (2003, p.90) pembeli atau pelanggan dapat juga menekan harga, menuntut kualitas lebih tinggi atau layanan yang lebih banyak, dan mengadu domba sesama anggota industri. Semua ini dapat menurunkan laba industri.Kelompok pembeli kuat jika: 



Pembeli terkonsentrasi atau membeli dalam jumlah (volume) besar.







Produk yang dibeli dari industri bersifat standar atau tidak terdiferensiasi.







Produk yang dibeli dari industri merupakan komponen penting dari produk pembeli dan merupakan komponen biaya yang cukup besar.







Pembeli menerima laba yang rendah. Ini akan mendorong pembeli untuk menekan biaya pembeliannya.



d.







Produk industri tidak penting bagi kualitas produk atau jasa pembeli.







Produk industri tidak menghasilkan penghematan bagi pembeli.







Pembeli mempunyai kemampuan untuk melakukan integrasi balik. Produk Substitusi



Menurut Pearce dan Robinson (2003, p.101), produk subtitusi merupakan produk lain yang bisa menggantikan produk tertentu dalam memenuhi kebutuhan yang sama.



MGMT6159 - Operational Management-R1



e.



Persaingan di antara para anggota industri Menurut Pearce dan Robinson (2003, p.91)



persaingan di kalangan anggota industri terjadi karena perusahaan berebut posisi dengan menggunakan taktik seperti persaingan harga, introduksi produk, dan perang iklan. Persaingan tajam seperti ini bersumber pada sejumlah faktor: 



Jumlah peserta persaingan banyak dan kurang lebih setara dalam hal ukuran dan kekuatan.







Pertumbuhan industri lambat, menyulut persaingan memperebutkan bagian pasar yang melibatkan perusahaan-perusahaan yang ingin melakukan ekspansi.







Produk atau jasa tidak terdiferensiasi atau melibatkan biaya pengalihan.







Biaya tetap tinggi atau produk bersifat mudah rusak, mengakibatkan alasan untuk menurunkan harga.







Penambahan kapasitas dalam jumlah besar.







Hambatan keluar tinggi.







Para peserta persaingan bersaing dalam hal strategi.



Analisis SWOT Strength dan weakness terkait dengan lingkungan internal perusahaan, sedangkan opportunities dan threats terkait dengan lingkungan eksternal perusahaan. Untuk dapat mengembangkan strategi terkait dengan strength, weakness, opportunities, dan threats, maka perusahaan dapat menggunakan bantuan analisis SWOT. Analisa SWOT tersebut nantinya dikumpulkan dan dipaparkan dalam matriks SWOT guna membantu pengembangan strategi yang akan dilakukan perusahaan. 1.



Matriks SWOT



Dengan membandingkan keempat faktor di analisa SWOT, yang secara logis dapat memiliki 4 macam strategi yang tersebar pada 4 macam strategi yang dapat digunakan sesuai dengan kebutuhan perusahaan. 2.



Matriks Strategi Besar



MGMT6159 - Operational Management-R1



Setelah dilakukan matriks SWOT juga dilakukan matriks strategi besar untuk justifikasi pemilihan strategi.



MGMT6159 - Operational Management-R1