194919TUGAS KE-2 BTCLS SMART EMERGENCY Fix [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

TUGAS PELATIHAN BT&CLS SMART EMERGENCY NAMA



: Putri Rizkyah, S.Tr.Kep



NO.ABSEN



: 34



INSTANSI



: Poltekkes Kemenkes Semarang



Setelah mempelajari materi yang disampaikan pada sesi learning/online (physical distanching), peserta Pelatihan Basic trauma and cardiac life support diharapkan mampu menjawab beberapa pertanyaan dibawah ini. Jawablah pertanyaan tersebut sesuai dengan pendapat yang anda pahami setelah mengikuti pembelajaran. Setelah menjawab dan menyelesaikan



tugas,



peserta



wajib



mengunggah



melalui



aplikasi



system



website



www.smartemergency.id pada hari Kedua sesuai deadline yang sudah tertera pada system tugas peserta. Note: (File yang diunggah berbentuk dokumen/PDF)



1. Initial Assessment Sebutkan langkah-langkah dalam melakukan Initial Assessment..!! Jelaskan Jawaban :



Initial Assessment adalah bagian terpenting dari semua proses penilaian korban atau pasien dimana kita harus mengenali dan melakukan penanganan terhadap semua keadaan yang mengancam nyawa korban. Intial assesment meliputi : 1. Danger ( Aman diri, aman lingkungan, aman pasien ) 2. Cek respon 3. Memanggil pertolongan 4. Primary survey a. Airway dan control servikal Cek adanya sumbatan, missal: gurgling (lakukan suction), snoring (pasang OPA), stridor. Control servikal diindikasikan pada pasien dengan : 1) Trauma kapitis dengan penurunan kesadaran 2) Jejas diantara klavikula 3) Multiple trauma 4) Biomekanik trauma



b. Breathing dan control ventilasi Evaluasi IAPP missal hemothoraks, pneumothoraks lakukan control



ventilasi dengan monitor frekuensi napas dan SpO2 kemudian berikan Oksigenasi. Pemeriksaan problem breathing meliputi inspeksi, auskultasi, perkusi dan palpasi



c. Circulation dan control perdarahan 1) Cek tanda-tanda syok kemudian berikan infus 2 jalur (iv katheter ukuran 18 G) 2) Guyur cairan kristaloid (RL) 1L >> pada dewasa pada anak 20ml/kgBB 3) Evaluasi 500cc, jika nadi tidak teraba urgent kebutuhan darah



d. Disability dengan status neurologis, ukur GCS (E4M6V5), lateralisasi cek pupil dan motoric



e. Ekposure 1) 2) 3)



Kaji semua anggota tubuh Observasi bagian belakang (log roll) Cegah hipotermi Tindakan tambahan dalam primary survey yaitu Folley catheter dan gastric tube



5. Secondary survey a. Monitor vital sign : HR, TD, SpO2, RR, Suhu b. Anamnese : keluhan, obat, makan dan minum, penyakit penyerta, alergi, kejadian c. PF Head to toe : bentuk, tumor, luka, sakit d. Finger in every orifice : hidung, telinga, mulut, anus e. Pemeriksaan penunjang : laboratorium, radiologi f. Pastikan pasien rujuk/ dirawat ditempat : identitas,diagnosis, primary survey, secondary survey, data merujuk



2. Trauma Musculosceletal Terdapat kasus trauma akibat kecelakaan pada Cruris Dextra (Close Fraktur) dan luka terbuka pada Radius Ulna, langkah apa yang anda lakukan untuk menangani pasien tersebut dengan prinsip penanganan luka dan pembidaian..? Jelaskan Jawaban : Lakukan imobilisasi pada daerah fraktur, hentikan perdarahan pada radius dengan konsep balut, evaluasi cek PMS (pulsasi, motorik, sensorik) Lakukan imobilisasi bidai pada churis dextra dengan memperhatikan konsep pembidaian (tidak terlalu rapat dan longgar)



3. Trauma Thermal Kasus 1: Pasien laki-laki 40 th (65 Kg) masuk UGD dengan luka bakar 2 jam setelah kejadian LUKA BAKAR Derajat II, luas luka bakar 20 %, Berapa jumlah cairan yang diberikan sebagai resusitasi awal, jika kecepatan 15 Tetes/menit..?



Jawaban : Dewasa : = 4 cc x 65 kgBB x 20% = 5200 cc/24 jam Resusitasi awal : 5200 : 2 = 2600 cc Jumlah cairan yang diberikan sebagai resusitasi awal, jika Kecepatan 15 tetes/ menit = 2600 : (4x8) = 2600 : 32 = 81.25 = 81 tetes/menit Kasus 2: Pasien anak-anak 15 th (25 Kg) masuk UGD dengan luka bakar sesaat setelah kejadian, LUKA BAKAR Derajat II, luas luka bakar 20 %, Berapa jumlah cairan yang diberikan sebagai resusitasi awal, jika kecepatan 20 Tetes/menit..? Jawaban : Anak-anak : (2 cc x 25 kgBB x 20%) + (10 kg x 100 cc) + (10 kg x 50 cc) + (5 kg x 10 cc) = 2550 cc/jam Resusitasi 8 jam pertama = 2550 : 2 = 1275 cc Jumlah cairan yang diberikan sebagai resusitasi awal, jika Kecepatan 20 tetes/ menit = 1275 : (3x8) = 1275 : 24 = 53 tetes/menit 4. Mechanism Of Trauma Dalam Mechanism of Trauma terdapat beberapa klasifikasi trauma, tolong jelaskan yang termasuk Klasifikasi Trauma Tumpul dan kemungkinan cidera yang terjadi..!! Jawaban : Trauma tumpul adalah trauma abdomen tanpa penetrasi ke dalam rongga peritoneu. Luka pada abdomen bisa disebabkan oleh jatuh, kekerasan fisik atau pukulan, kecelakaan kendaraan bermotor, cedera akibat olahraga, benturan, ledaka deselerasi, kompresi/sabuk pengaman. Lebih dari 50% disebabkan oleh kecelakaan. Kemungkinan cedera yang mungkin terjadi adalah: - Patah tulang paha karena menahan beban berlebihan - Dislokasi sendi panggul - Dislokasi lutut. 5. Konsep ECG



Jawaban Irama HR Gel. P Interval PR Gel. QRS



: Irama Teratur : 60-100 x/menit : Normal (+di L II dan - di AVR), P : QRS = 1:1 : 0,12 - 0,20 detik : Tidak lebih dari 0,12 detik (sempit)



6. Acute Coronary Syndrome (ACS)



Pasien Tn. B umur 50 thn mengalami nyeri dada, nafas terasa sesak dan nyeri, diketahui dari hasil ECG pasien tersebut mengalami STEMI, apa yang mendasari bahwa pasien Tn.B mengalami STEMI dan terapy apa yang harus diberikan sesegera mungkin dalam kurun waktu < 3 jam...? Jelaskan Jawaban : Yang mendasari pasien mengalami STEMI adalah adanya tanda dan gejala seperti nyeri dibagian dada, nafas terasa sesak dan nyeri saat bernafas, dan pada pemeriksaan ECG didapatkan gambaran berupa depresi segmen ST 30 x/mnt: MERAH. Jika 2 detik : MERAH. < 2 detik: Tahap berikut. Periksan nadi, jika nadi teraba kecil dan cepat : MERAH. Jika teraba kuat: tahap berikutnya.



4. Kesadaran 🡺 tidak dapat mengikuti perintah : MERAH. Dapat mengikuti perintah: KUNING



9. Evakuasi dan Rujukan Moving Equipment adalah alat untuk memindahkan pasien, alat apa saja yang di perbolehkan untuk memindahkan pasien dengan Suspect Trauma Spinal, serta jelaskan protokol rujukan ke Rumah Sakit tujuan..!! Jawaban : Alat yang digunakan pada Pasien dengan suspect trauma spinal adalah Sebuah papan belakang, juga dikenal sebagai papan tulang panjang (LSB), longboard, spineboard, atau papan, adalah sebuah perangkat penanganan pasien digunakan terutama dalam prarumah sakit, dirancang untuk immobilisasi gerakan dari pasien dengan cedera tulang belakang atau anggota badan yang diduga. Long Spine Board terutama diindikasikan dalam kasus trauma di mana tenaga medis atau penyelamatan percaya bahwa ada kemungkinan cedera tulang belakang (Nelson & Baptiste, 2004; Nursingtimes, 2012). LSB biasanya terbuat dari bidai kayu yang keras atau benda yang sintetis yang tidak akan menyerap darah dengan panjang sekitar 2 meter. Log roll adalah sebuah teknik yang digunakan untuk memiringkan klien yang badannya setiap saat dijaga pada posisi lurus sejajar (seperti sebuah batang kayu). Contohnya untuk klien yang mengalami cidera spinal. Asuhan yang benar harus dilakukan untuk mencegah cidera tambahan. Protokol rujukan ke rumah sakit Pasien dengan cedera spinal sebaiknya dirujuk ke rumah sakit dengan trauma center yang kompeten. Rumah sakit harus memiliki kemampuan modalitas neuroimaging dengan ketersediaan ahli bedah ortopedi atau bedah saraf. Pada manajemen prehospital dianjurkan penggunaan cervical hard collar pada hard backboard terpasang pada pasien dengan tujuan mobilisasi posisi normal vertebra (spinal alignment).



~ Selamat Mengerjakan ~