Tugas Ke-1 BTCLS Smart Emergency [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

TUGAS PELATIHAN BT&CLS SMART EMERGENCY NAMA



: Rini restu pertiwi



NO.ABSEN



:03



INSTANSI



:-



Setelah mempelajari materi yang disampaikan pada sesi learning (physical distanching), peserta Pelatihan Basic trauma and cardiac life support diharapkan mampu menjawab beberapa pertanyaan dibawah ini. Jawablah pertanyaan tersebut sesuai dengan pendapat yang anda pahami setelah mengikuti pembelajaran. Setelah menjawab dan menyelesaikan tugas, peserta wajib mengubah menjadi PDF dan mengunggah melalui link berikut ini: http://www.bit.ly/tugas-pelatihan-btcls pada hari pertama maksimal pukul 21.00 WIB dengan format file “No.absen_nama lengkap peserta”.



1. Building Learning Commitmen (BLC) Apa yang menjadi dasar bahwasannya anda diharuskan untuk mengikuti pelatihan BT&CLS, dan apa motivasi anda serta apa yang anda harapkan dari mengikuti pelatihan BT&CLS bersama Smart Emergency...? Jelaskan Jawaban : Karena untuk Nakes harus memiliki kemampuan dasar untuk memberikan bantuan hidup seseorang yang mengalami cedera. Saya harap saya mampu menguasai materi yang di berikan guna menambah wawasan mengenai bantuan hidup dasar seseorang agar seorang Nakes tetap berkompeten.



2. Sistem Penanggulangan Gawat Darurat Terpadu (SPGDT) Dalam pelayanan kegawatdaruratan khususnya di “Pre Hospital” sangat diperlukan suatu sistem pelayanan Ambulance (PSC 119), dalam kondisi saat ini (Pandemic Cov.19), hal apa saja yang perlu di perhatikan untuk Team dan Mobil Ambulance saat beroperasi..? Jawaban :Lokasi tenaga medis, kelengkapan isi mobil ambulance, kepahaman Nakes atas riwayat pasien yang dibawa.



3. Etiko Legal Keperawatan Gawat Darurat



Apa yang anda lakukan ketika menemukan kasus Kegawatdaruratan dilapangan, apakah anda di perbolehkan menolong korban tersebut, jika iya., apa dasar hukum yang melandasi tindakan anda tersebut...? Jelaskan Jawaban : iya boleh, dikarenakan sesuai Yankes kondisi Gadar PMK 47/2018, perawat dalam keadaan darurat untuk menyelamatkan nyawa seseorang dan tidak ada dokter di tempat kejadian maka di perbolehkan diluar kewenangannya.



4. Cardio Pulmonary Resucitation (CPR) Ketika pasien mengalami Henti Jantung (Cardiac Arrest) pada pasien Dewasa, Anak dan Bayi, apa yang anda lakukan untuk menolong pasien tersebut, tentunya sesuai dengan Algoritme AHA 2015 yang telah di update pada tahun 2020 untuk pasien dengan Suspected or Confirmed Covid-19...? Jelaskan Jawaban : Danger : A3 ( aman diri, aman pasien dan aman lingkungan), cek respon dengan memanggil nama korban bila tidak respon berikan rasa nyeri, dengan cara tekan di sternum. Cek nadi karotis selama 5-10 detik dan lihat pengembangan dada, lakukan CPR atau kompresi dada dengan 30 kompresi dan 2 ventilasi. Buka jalan napas dengan cara memposisikan head tilt Chin lift bila tidak terjadi cidera kepala, namun bila ada cedera lakukan jaw trust. Memberi napas buatan dengan tidak kontak langsung/moodtomood. Mempossisikan mantap korban.



5. Airway And Breathing Management Dalam kasus Airway and Breathing sering kali ditemukan ganguan atau bahkan sumbatan jalan nafas, dalam situasi pandemik Covid-19 saat ini apa yang menjadi poin penting ketika anda berhadapan dengan pasien suspected / confirmed Covid-19 untuk menangani pasien tersebut yang mengalami gangguan Airway and Breathing...? Jelaskan Jawaban : lakukan profesional kerja dengan tidak meninggalkan SOP kesehatan, apabila ditemukan Airway dan breathing tidak lancar segera ambil tindakan memasang alat yang sesuai namun tidak lupa memakai APD yang lengkap dan standarisasi Covid-19 sesuai aturan kesehatan yang terbaru.



6. Syok Management Pasien Ny. M mengalami kecelakaan umur 40 tahun, diketahui terdapat fraktur terbuka di Femur, berat badan 60 kg, kesadaran menurun (Somnolen), HR 150 x/menit, akral dingin, CRT 4 detik, RR 35 x/menit, TD 80/50 mmHg, kehilangan darah 2.000 cc. Tolong jelaskan kategori Syok yang dialami oleh pasien teresebut, dan hitung berapa jumlah cairan yang di butuhkan oleh pasien diatas berdasarkan Estimated Blood Loss (EBL)..? Jawaban : syok hipovolemik adalah syok karena kondisi tubuh kehilangan cairan yang banyak, sehingga kerja jantung lebih berat. EBV: 70ml X BB (kg) = 70ml x 60kg = 4200 EBL: persentase x EBV = 30% x 4200 = 1260



7. Initial Assessment Sebutkan langkah-langkah dalam melakukan Initial Assessment..!! Jelaskan Jawaban : 1. Danger, meliputi cek keamanan Diri penolong, pasien dan lingkungan. 2. Respon, yaitu cek respon korban apabila tidak sadar panggil-panggil nama dan menggoyangkan pasien atau memberi efek nyeri dengan menekan bagian sternum. Jika tidak ada respon segera panggil pelayanan kesehatan terdekat dan segera lakukan ritme bantuan pertama pada korban. 3. Primary survei, yaitu memastikan jalan napas korban. Dengan mengecek airway breathing dan circulation. Mengecek Airway pastikan jalan napas lancar tidak ada sumbatan dengan cara akan terasa hangat pada lubang hidung, jika terdapat sumbatan karena terdengar suara ngorok segera ambil tindakan sesuai suara ngorok yang terdengar. Breathing yaitu cek naik turun pernapasan dada dan lakukan inspeksi, palpasi, perkusi dan auskultasi yang cermat pada korban. Apabila di temukan jejas pada bagian dada segera ambil tindakan yang sesuai. Circulation, mengecek tanda-tanda syok yaitu perdarahan, segera tutup perdarahan dengan menekan kuat pada sumber perdarahan dan beri tambahan cairan pada korban. 4. Disability, yaitu cek respon korban kembali dengan CGS (Coma Glascow Scale) dengan cara menilai korban dengan tingkat respon yang diberikan Nakes dengan timbal balik korban. 5. Exposure, yaitu mengkaji tubuh bagian belakang korban dengan cara membalik tubuh korban, dan cegah terjadi hipotermi dengan memberika selimut tebal. 6. Folley cateter, yaitu memberikan tindakan apabila di temukan cedera bagian simfisis pubis. 7. Gastric tube, bila di temukan korban tidak sadarkan diri dalam waktu lama pemasangan alat untuk makan di perlukan, karena korban memerlukan asupan nutrisi untuk masa penyembuhan. 8. Heart monitoring, lakukan pengecekan berkala mengenai denyut nadi, tensi, suhu serta pernapasan pada korban.



8. Trauma Musculosceletal Terdapat kasus trauma akibat kecelakaan pada Cruris Dextra (Close Fraktur) dan luka terbuka pada Radius Ulna, langkah apa yang anda lakukan untuk menangani pasien tersebut dengan prinsip penanganan luka dan pembidaian..? Jelaskan Jawaban : jika korban terdapat fraltur, segera ambil papan ukuran sampai lutut yang sesuai dan rekatkan pada bagian luar dan dalam tulang bantali dengan kain dan eratkan dengan tali atau kain. tenaga medis datang sampai dilakuka tindak lanjut oleh tim Nakes. Segera kompres bagian fraktur untuk mencegah perdarahan, jika korban cedera tidak sadar atau bernapas pendek segera ambil tindakan sedikit merendahkan bagian kepala atau sedikit meninggikan bagian kaki jika memungkinkan.



~ Selamat Mengerjakan ~