. 2023 Latihan Soal Tenaga Promosi Kesehatan Dan Ilmu Perilaku (Penyuluh KESMAS) [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

MATERI JABATAN FUNGSIONAL 2023 (SKB DAN KOMPETENSI TEKNIS PPPK) FORMASI Tenaga Promosi Kesehatan Dan Ilmu Perilaku (dh. Penyuluh Kesehatan Masyarakat)



(Materi & 350 Soal + Pembahasan) a. Informasi Jabatan Jabatan Fungsional Tenaga Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku adalah jabatan yang mempunyai ruang lingkup tugas, tanggung jawab, dan wewenang untuk melakukan kegiatan di bidang promosi kesehatan pada Instansi Pemerintah. Tugas Jabatan Tenaga Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku melakukan pelayanan Promosi Kesehatan meliputi komunikasi, informasi, edukasi, pemberdayaan masyarakat, kemitraan, dan advokasi program kesehatan dengan menggunakan pendekatan ilmu perilaku. Instansi Pembina : Kementerian Kesehatan



b. Uraian Tugas Penyuluh Kesehatan Masyarakat



1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.



Berdasarkan peraturan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 70 Tahun 2021 Tentang Jabatan Fungsional Tenaga Promosi Kesehatan Dan Ilmu Perilaku menyusun rencana kerja kegiatan bulanan; menyusun rencana kerja kegiatan triwulanan; menyusun rencana kerja kegiatan tahunan; melaksanakan pengumpulan dan pengolahan data masalah kesehatan sebagai bahan advokasi kesehatan; mengkompilasi data potensi dan masalah kesehatan masyarakat untuk pemberdayaan masyarakat; menyusun materi bahan pendukung pembentukan forum/kelompok kerja operasional/pengorganisasian masyarakat bidang kesehatan; melakukan peningkatan kapasitas pengelola pemberdayaan masyarakat/kader dengan menggunakan pendekatan ilmu perilaku;



Pemesanan Buku dan Aplikasi Tryout Teknis atau Konsultasi Formasi PPPK 2023: 085933598717



8. melakukan kunjungan rumah dalam rangka identifikasi dan intervensi masalah kesehatan dengan menggunakan pendekatan ilmu perilaku; 9. mengkompilasi data kelompok potensial masyarakat dan upaya kesehatan bersumberdaya masyarakat (UKBM); 10. melakukan pendampingan upaya kesehatan bersumberdaya masyarakat (UKBM) dalam pelaksanaan gerakan masyarakat; dan 11. melaksanakan komunikasi kesehatan melalui saluran media sosial dengan menggunakan pendekatan ilmu perilaku; 1 A.



Meningkatnya pelayanan pengobatan dan perawatan, dengan indikator sasaran yaitu Meningkatnya akses terhadap ketersediaan darah dan komponen yang aman untuk menangani rujukan ibu hamil dan neonates



B.



Meningkatnya pertolongan persalinan oleh bidan/nakes yang memiliki kompetensi kebidanan



C.



Meningkatnya kenaikan berat badan balita (N/D)



D.



Meningkatnya deteksi dini tumbuh kembang anak balita dan pra sekolah



E.



Meningkatnya pelayanan kesehatan rawat jalan Pembahasan : E. Meningkatnya pelayanan kesehatan rawat jalan . Modul Tenaga Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku hlm 14 Meningkatnya pelayanan kesehatan kerja, dengan indikator sasaran yaitu Meningkatnya akses terhadap ketersediaan darah dan komponen yang aman untuk menangani rujukan ibu hamil dan neonates



2 A. B.



Meningkatnya pelayanan kesehatan kerja pada pekerja formal



C.



Meningkatnya pertolongan persalinan oleh bidan/nakes yang memiliki kompetensi kebidanan



D.



Meningkatnya kenaikan berat badan balita (N/D)



E.



Meningkatnya deteksi dini tumbuh kembang anak balita dan pra sekolah Pembahasan : B. Meningkatnya pelayanan kesehatan kerja pada pekerja formal . Modul Tenaga Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku hlm 14



3



Pengangkatan ke dalam Jabatan Fungsional Penyuluh Kesehatan Masyarakat harus sesuai dengan



A.



Standar Kompetensi Manajerial



B.



Standar Kompetensi Manajerial Jabatan Fungsional Penyuluh Kesehatan Masyarakat



C.



Standar Kompetensi Manajerial Jabatan



D.



Kesehatan Masyarakat



E.



kebutuhan organisasi Pembahasan : E. kebutuhan organisasi . Modul Tenaga Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku hlm 2



4



Tujuan umum Pemberdayaan Masyarakat dan Promosi Kesehatan Adalah Meningkatkan komitmen pembangunan berwawasan kesehatan dari para penentu kebijakan dari berbagai pihak Meningkatkan kerjasama, antar masyarakat, antar kelompok, serta antar lembaga dalam rangka pembangunan berwawasan kesehatan Meningkatnya PHBS individu, keluarga dan masyarakat serta berperan aktif dalam setiap gerakan kesehatan masyarakat melalui upaya promosi kesehatan yang terintegrasi secara lintas program, lintas sektor, swasta dan masyarakat. Meningkatkan peran masyarakat termasuk swasta sebagai subjek atau penyelenggara upaya pemberdayaan masyarakat dan promosi kesehatan Meningkatkan upaya promosi kesehatan dan pemberdayaan masyarakat yang efektif dengan mempertimbangan kearifan lokal



A. B. C.



D. E.



2



tryoutalfabet.com



Pemesanan Buku dan Aplikasi Tryout Teknis atau Konsultasi Formasi PPPK 2023: 085933598717



5 A. B. C. D. E.



Pembahasan : C. Meningkatnya PHBS individu, keluarga dan masyarakat serta berperan aktif dalam setiap gerakan kesehatan masyarakat melalui upaya promosi kesehatan yang terintegrasi secara lintas program, lintas sektor, swasta dan masyarakat. Modul Tenaga Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku hlm 45 Dalam melaksanakan pemberdayaan masyarakat dan promosi kesehatan maka kebijakan yang disusun adalah Menempatkan upaya pemberdayaan masyarakat dan promosi kesehatan menjadi salah satu prioritas pembangunan kesehatan Meningkatkan komitmen dan dukungan stakeholder, pembuat kebijakan, dan pengambil keputusan untuk mendukung pencapaian tujuan pembangunan kesehatan Meningkatkan koordinasi dan kolaborasi lintas program dan lintas sektor Meningkatkan peran serta organisasi kemasyarakatan/kelompok potensial. Memperkuat gerakan masyarakat Pembahasan : A. Menempatkan upaya pemberdayaan masyarakat dan promosi kesehatan menjadi salah satu prioritas pembangunan kesehatan . Modul Tenaga Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku hlm 45



6



Kebijakan Kementerian Kesehatan dalam upaya pemberdayaan masyarakat adalah



A.



Meningkatkan kemampuan individu, keluarga kelompok dan masyarakat dalam mengatasi masalah kesehatan pengembangan Desa dan Kelurahan Siaga Aktif. Desa dan Kelurahan Siaga Aktif adalah Desa dan Kelurahan yang penduduknya dapat mengakses dengan mudah pelayanan kesehatan dasar, sekumpulan perilaku yang dipraktikkan atas dasar kesadaran sebagai hasil pembelajaran yang menjadikan seseorang atau keluarga dapat menolong diri sendiri di bidang kesehatan dan berperan-aktif dalam mewujudkan kesehatan masyarakatnya. intervensi pemerintah yang bertujuan untuk mengubah kondisi kesehatan yang ada atau mempengaruhi arah dan kecepatan dari perubahan yang sedang berlangsung dalam masyarakat guna mewujudkan kondisi kesehatan yang diinginkan proses dimana masyarakat “diposisikan” mempunyai peran yang besar dalam pengambilan keputusan dan menetapan kegiatan/tindakan yang mempengaruhi kesehatan mereka Pembahasan : B. pengembangan Desa dan Kelurahan Siaga Aktif. Desa dan Kelurahan Siaga Aktif adalah Desa dan Kelurahan yang penduduknya dapat mengakses dengan mudah pelayanan kesehatan dasar . Modul Tenaga Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku hlm 45



B. C.



D.



E.



7 A.



Ruang Lingkup kegiatan pemberdayaan masyarakat dan promosi kesehatan,Kecuali : Pembinaan PHBS di 5 tatanan yaitu PHBS di Rumah Tangga, PHBS di Sekolah, PHBS di Tempat-Tempat Umum, PHBS di Tempat Kerja dan PHBS di Institusi Kesehatan. Setiap tatanan memiliki indikator pencapaian persentase PHBS



B.



Pengembangan Desa Siaga Aktif yaitu mengupayakan pencapaian Desa Siaga Aktif dengan melalui tahapan dari Pratama, Madya, Purnama dan Mandiri serta pengembangan UKBM



C.



Peningkatan Jumlah Pos Kesehatan Desa (POSKESDES) yang beroperasi yaitu pengembangan kegiatan yang dilaksanakan di Poskesdes. Melakukan advokasi Memperkuat gerakan masyarakat Pembahasan : E. Memperkuat gerakan masyarakat . Modul Tenaga Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku hlm 48 Tatangan permasalahan kesehatan masyarakat di Indonesia saat ini Adalah jumlah kabupaten/kota yang telah dilaksanakan advokasi kesehatan serta mengeluarkan kebijakan publik berwawasan kesehatan, terutama yang berkaitan dengan upaya pemberdayaan masyarakat untuk berperilaku hidup bersih dan sehat rendahnya kemauan serta kemampuan masyarakat untuk ber-perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS). Hal ini yang menjadi salah stu faktor penyebab utama terjadinya permasalahan kesehatan masyarakat yang kompleks di Indonesia. Rendahnya PHBS di masyarakat, akan berdampak pada tingginya sekumpulan perilaku yang dipraktikkan atas dasar kesadaran sebagai hasil pembelajaran yang menjadikan seseorang atau keluarga dapat menolong diri sendiri di bidang kesehatan dan berperan-aktif



D. E.



8 A.



B.



C.



tryoutalfabet.com



3



Pemesanan Buku dan Aplikasi Tryout Teknis atau Konsultasi Formasi PPPK 2023: 085933598717



dalam mewujudkan kesehatan masyarakatnya. D.



intervensi pemerintah yang bertujuan untuk mengubah kondisi kesehatan yang ada atau mempengaruhi arah dan kecepatan dari perubahan yang sedang berlangsung dalam masyarakat guna mewujudkan kondisi kesehatan yang diinginkan



E.



proses dimana masyarakat “diposisikan” mempunyai peran yang besar dalam pengambilan keputusan dan menetapan kegiatan/tindakan yang mempengaruhi kesehatan mereka Pembahasan : B. jumlah kabupaten/kota yang telah dilaksanakan advokasi kesehatan serta mengeluarkan kebijakan publik berwawasan kesehatan, terutama yang berkaitan dengan upaya pemberdayaan masyarakat untuk ber perilaku hidup bersih dan sehat . Modul Tenaga Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku hlm 58 Advokasi kesehatan merupakan



9 A.



A.



program komunikasi untuk mendekatkan problem publik kepada pembuatan kebijakan jumlah kabupaten/kota yang telah dilaksanakan advokasi kesehatan serta mengeluarkan kebijakan publik berwawasan kesehatan, terutama yang berkaitan dengan upaya pemberdayaan masyarakat untuk berperilaku hidup bersih dan sehat rendahnya kemauan serta kemampuan masyarakat untuk ber-perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS). Hal ini yang menjadi salah stu faktor penyebab utama terjadinya permasalahan kesehatan masyarakat yang kompleks di Indonesia. Rendahnya PHBS di masyarakat, akan berdampak pada tingginya sekumpulan perilaku yang dipraktikkan atas dasar kesadaran sebagai hasil pembelajaran yang menjadikan seseorang atau keluarga dapat menolong diri sendiri di bidang kesehatan dan berperan-aktif dalam mewujudkan kesehatan masyarakatnya. serangkaian kegiatan komunikasi untuk mempengaruhi penentu kebijakan dengan cara: membujuk, meyakinkan, menjual ide agar memberikan dukungan terhadap upaya pemecahan masalah kesehatan masyarakat Pembahasan : E. serangkaian kegiatan komunikasi untuk mempengaruhi penentu kebijakan dengan cara: membujuk, meyakinkan, menjual ide agar memberikan dukungan terhadap upaya pemecahan masalah kesehatan masyarakat . Modul Tenaga Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku hlm 59 Yang bukan termasuk pada kemampuan kompetensi Standar Kompetensi Manajerial Jabatan Fungsional Penyuluh Kesehatan Masyarakat adalah… a. berpikir



B.



b. mengelola orang lain



C.



c. mengelola orang lain



D.



d. mengelola sosial dan budaya



E.



e. menganalisa Pembahasan . Modul Tenaga Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku e. menganalisa



11



Yang termasuk Reformasi Sistem Kesehatan adalah sebagai berikut, kecuali _____________.



A.



tujuan dan prioritas kebijakan/program/kegiatan.



B.



Perluasan pelayanan kesehatan.



C.



hukum dan regulasi.



D.



struktur organisasi dan manajemen pelayanan kesehatan.



E.



alokasi sumber daya. Pembahasan: B. Perluasan pelayanan kesehatan. Modul Tenaga Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku Halaman. 22



12



Konsep reformasi Sistem Kesehatan Nasional dirancang atas arahan _____________.



A.



Menteri Kesehatan.



B.



Ikatan Dokter Indonesia.



C.



Presiden Republik Indonesia.



D.



Kementerian PPN/Bappenas.



E.



Kementerian Kesehatan.



B.



C.



D.



E.



10



4



tryoutalfabet.com



Pemesanan Buku dan Aplikasi Tryout Teknis atau Konsultasi Formasi PPPK 2023: 085933598717



Pembahasan: C. Presiden Republik Indonesia. . Modul Tenaga Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku Halaman. 24). 13



Tujuan utama Reformasi Sistem Kesehatan Nasional adalah Health Security and Resillience. Apa yang dimaksud dengan Health Security and Resillience?



A.



Meningkatkan kapasitas keamanan dan ketahanan kesehatan.



B.



Meningkatkan peran serta masyarakat dalam ketahanan kesehatan.



C.



Meningkatkan kapasitas keamanan.



D.



Menjamin kemudahan akses supply side pelayanan kesehatan.



E.



Mempromosikan pembangunan berwawasan kesehatan. Pembahasan: A. Meningkatkan kapasitas keamanan dan ketahanan kesehatan. Modul Tenaga Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku Halaman. 27. 1. Pengaturan, pembinaan, pengawasan, dan peningkatan mutu Tenaga Kesehatan; 2. perencanaan, pengadaan, dan pendayagunaan Tenaga Kesehatan sesuai dengan kebutuhan; 3. pelindungan kepada Tenaga Kesehatan dalam menj alankan praktik. Siapakah yang bertanggung jawab pada kegiatan tersebut ____________. Pemerintah daerah Pemerintah Rumah sakit Pemerintah daerah provinsi Pemerintah daerah kabupaten/kota Pembahasan: A. Pemerintah daerah. Modul Tenaga Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku Berikut ini yang bukan merupakan tanggung jawab pemerintah dibidang kesehatan adalah... Menyelenggarakan upaya kesehatan yang merata dan terjangkau oleh masyarakat Menyediakan sumber daua dibidang kesehatan yang adil dan merata Menyediakan edukasi kesehatan untuk meningkatkan dan memelihara derajat kesehatan yang setinggitingginya Bertanggung jawab atas pelaksanaan jaminan kesehatan Mengirimkan laporan hasil penelitian dan pengembangan kepada Menteri Pembahasan: e. Mengirimkan laporan hasil penelitian dan pengembangan kepada Menteri . Modul Tenaga Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku fasilitas pelayanan kesehatan Mudah dicapai (accessible) Artinya : pelayanan kesehatan tidak bertentangan dengan adat istiadat, kebudayaan, keyakinan, dan kepercayaan masyarakat setempat lokasi fasilitas pelayanan kesehatan mudah dicapai dengan sarana transportasi yang tersedia, baik di perkotaan maupun perdesaan. fasilitas pelayanan kesehatan mudah ditemukan keberadaannya dan dapat dimanfaatkan masyarakat saat dibutuhkan. biaya pelayanan kesehatan yang harus dibayar sesuai dengan kemampuan ekonomi masyarakat konsumennya. pelayanan kesehatan yang diselenggarakan sesuai dengan kode etik dan standar mutu yang ditetapkan. Pembahasan : B. lokasi fasilitas pelayanan kesehatan mudah dicapai dengan sarana transportasi yang tersedia, baik di perkotaan maupun perdesaan. Modul Tenaga Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku hlm 16 Prinsip pelayanan kesehatan Adalah Sistem yang efektif. Proses pelayanan perlu dilihat sebagai sebuah sistem yang memadukan hasil-hasil kerja dari berbagai unit dalam organisasi. Umumnya pelayanan dasar dilaksanakan di puskesmas, puskesmas pembantu, puskesmas keliling, dan klinik di wilayah kerjanya. Membantu penghematan dana karena tidak perlu menyediakan berbagai macam peralatan kedokteran di setiap sarana kesehatan. Memperjelas sistem pelayanan kesehatan karena terdapat hubungan kerja antara berbagai sarana



14



A. B. C. D. E. 15 A. B. C. D. E.



16 A. B. C. D. E.



17 A. B. C. D.



tryoutalfabet.com



5



Pemesanan Buku dan Aplikasi Tryout Teknis atau Konsultasi Formasi PPPK 2023: 085933598717



kesehatan yang tersedia Memudahkan pekerjaan administrasi, terutama pada aspek perencanaan. Pembahasan : A. Sistem yang efektif. Proses pelayanan perlu dilihat sebagai sebuah sistem yang memadukan hasil-hasil kerja dari berbagai unit dalam organisasi. Modul Tenaga Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku hlm 17 Pengertian Sistem rujukan adalah upaya-upaya untuk mengatasi masalah sanitasi yang mengganggu kesehatan. Dengan kata lain, kesehatan masyarakat sama dengan sanitasi. Upaya memperbaiki dan meningkatkan sanitasi lingkungan merupakan kegiatan kesehatan masyarakat pencegahan penyakit yang terjadi dalam masyarakat melalui perbaikan sanitasi lingkungan dan pencegahan penyakit melalui imunisasi salah satu bentuk Upaya Kesehatan Bersumber Daya Masyarakat (UKBM) yang dikelola dan diselenggarakan dari, oleh, untuk dan bersama masyarakat dalam penyelenggaraan pembangunan kesehatan, guna memberdayakan masyarakat dan memberikan kemudahan kepada masyarakat dalam memperoleh pelayanan kesehatan dasar, utamanya untuk mempercepat penurunan angka kematian ibu dan bayi suatu sistem penyelenggaraan pelayanan kesehatan yang melaksanakan pelimpahan tanggung jawab timbal balik terhadap satu kasus penyakit atau masalah kesehatan secara vertikal (dari unit yang berkemampuan kurang kepada unit yang lebih mampu) atau secara horizontal (antara unit-unit yang setingkat kemampuannya tetapi berbeda spesialisasinya setiap upaya yang diselenggarakan sendiri atau secara bersama-sama dalam suatu organisasi untuk memelihara dan meningkatkan kesehatan, mencegah dan menyembuhkan penyakit, serta memulihkan kesehatan perseorangan, keluarga, kelompok ataupun masyarakat Pembahasan : D. suatu sistem penyelenggaraan pelayanan kesehatan yang melaksanakan pelimpahan tanggung jawab timbal balik terhadap satu kasus penyakit atau masalah kesehatan secara vertikal (dari unit yang berkemampuan kurang kepada unit yang lebih mampu) atau secara horizontal (antara unit-unit yang setingkat kemampuannya tetapi berbeda spesialisasinya . Modul Tenaga Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku hlm 17 Manfaat dari sudut pemerintah sebagai penentu kebijakan (policy maker) Adalah Membantu penghematan dana karena tidak perlu menyediakan berbagai macam peralatan kedokteran di setiap sarana kesehatan Meringankan biaya pengobatan karena terhindar dari pemeriksaan yang sama secara berulang Mempermudah masyarakat mendapatkan pelayanan kesehatan karena diketahui dengan jelas fungsi dan wewenang setiap sarana pelayanan kesehatan Memperjelas jenjang karier tenaga kesehatan dengan berbagai akibat positif lainnya, seperti semangat kerja, ketekunan, dan dedikasi Membantu peningkatan pengetahuan, keterampilan, dan kerja sama dengan pelayanan kesehatan lainnya Pembahasan : A. Membantu penghematan dana karena tidak perlu menyediakan berbagai macam peralatan kedokteran di setiap sarana kesehatan . Modul Tenaga Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku hlm 17 Manfaat dari sudut penyelenggara pelayanan kesehatan (health provider) Adalah Membantu penghematan dana karena tidak perlu menyediakan berbagai macam peralatan kedokteran di setiap sarana kesehatan Meringankan biaya pengobatan karena terhindar dari pemeriksaan yang sama secara berulang Mempermudah masyarakat mendapatkan pelayanan kesehatan karena diketahui dengan jelas fungsi dan wewenang setiap sarana pelayanan kesehatan Memperjelas jenjang karier tenaga kesehatan dengan berbagai akibat positif lainnya, seperti semangat kerja, ketekunan, dan dedikasi Memudahkan pekerjaan administrasi, terutama pada aspek perencanaan Pembahasan : D. Memperjelas jenjang karier tenaga kesehatan dengan berbagai akibat positif lainnya, seperti semangat kerja, ketekunan, dan dedikasi . Modul Tenaga Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku hlm 18



E.



18 A.



B. C.



D.



E.



19 A. B. C. D. E.



20 A. B. C. D. E.



6



tryoutalfabet.com



Pemesanan Buku dan Aplikasi Tryout Teknis atau Konsultasi Formasi PPPK 2023: 085933598717



Grup diskusi PPPK: https://t.me/latsolpppk2023 MAU SOAL dan MODUL LEBIH BANYAK??? HANYA



40.000



Pemesanan: https://tryoutalfabet.com/ atau https://wa.me/+6285933598717 Produk terbatas !!!



tryoutalfabet.com



7



Pemesanan Buku dan Aplikasi Tryout Teknis atau Konsultasi Formasi PPPK 2023: 085933598717



8



tryoutalfabet.com