3 Biografi Pengusaha Sukses [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

Nama : Ahmad Munandar NIM



: 170810101131



Prodi



: Ekonomi Pembangunan



1. Biografi Elang Gumilang sebagai pengusaha sukses di Indonesia



Elang Gumilang adalah salah seorang pengusaha sukses di Indonesia yang berasal dari kota Bogor dan lahir di Bogor pula pada tanggal 6 April 1985. Elang Gumilang adalah seorang pengusaha property dan merupakan Direktur Elang Group. Sejak masih berstatus sebagai murid SMA, Elang Gumilang telah menunjukkan tekad wirausahanya dengan cara bisnis berjualan donat secara diam-diam tanpa diketahui oleh orang tuanya, namun pada suatu hari orang tuanya menemukan ia sedang malakukan bisnis berjualan donat dan akhirnya ia menghentikan bisnis berjualan donat. Pesan kedua orang tuanya pada saat itu “Kami tidak pernah melarang kamu berjualan namun menyelesaikan sekolah itu lebih penting dan setelah selesai sekolah silahkan tentukan pilihan namun hindarilah usaha yang bersifat Riba” selanjutnya orang tuanya juga berpesan kepadanya agar selalu bersungguh, karena orang yang bersungguh-sungguhlah nantinya akan memperoleh keberhasilan.  Setelah kejadian tersebut, Elang Gumilang merubah tak tik nya yaitu mencari uang dengan cara memenangkan berbagai macam perlombaan dan terbukti ia dapat memenangkan berbagai macam perlombaan, hal itu karena ia senantiasa bersungguh-sungguh dalam melakukannya sesuai dengan apa yang dipesankan oleh kedua orang tuanya sebelumnya. Tujuan Elang Gumilang mendapatkan uang pada waktu itu adalah ia ingin mengumpulkan uang sebagai modal dan waktu kuliah nanti ia ingin menjadi seorang mahasiswa yang berstatus pengusaha. Singkat cerita ia telah diterima di Fakultas Ekonomi Institut Pertanian Bogor (IPB), pada saat itu jiwa kewirausahaannya semakin menjadi dan ia melakukan berbagai macam bisnis seperti berjualan sepatu, berjualan peralatan listrik dan berjualan minyak tanah. Setiap bisnis yang dilakukannya, semua itu dimulai dengan coba-coba berdasarkan melihat berbagai macam masalah yang timbul disekitarnya dan kemudian ia manfaatkan semua itu sehingga menjadi peluang bisnis baru dan menjanjikan. Namun sayangnya setiap bisnis yang dijalani oleh Elang Gumilang pada saat itu belum dapat mencapai hasil yang memuaskan karena berbagai macam hal, tapi ia selalu berkeyakinan bahwa saat satu tertutup maka pintu lainnya akan terbuka.



Pada suatu ketika Elang Gumilang mulai berpikir tentang perjalanan bisnis yang dijalaninya dan pada waktu itu ia mulai sadar bahwa selama ini ia terlalu mengandalkan otot yang seharusnya dalam berbisnis itu harus lebih mengandalkan otak dan supaya bisa membuktikan diri sebagai seorang mahasiswa serta sejak saat itu Elang Gumilang tergerak untuk bekerja secara cerdas bukan hanya kerja keras. Sampailah pada suatu hari dimana Elang Gumilang pulang dari kampus ia membawa makanan kotak pemberian temannya, dan diperjalanan pulang ia menemukan seorang pemulung sampah yang membawa gerobak dan diberikan makanan kotak itu kepada pemulung sampah tersebut. Saat memberikan makanan kotak tersebut, Elang Gumilang bertanya kepada Pemulung sampah tersebut dimanakah rumahnya dan ia menjawab bahwa gerobak itulah rumahnya dan senantiasa membuat Elang Gumilang merasa prihatin kenapa hingga sekarang masih ada orang belum memiliki rumah yang layak untuk ditinggalai serta inilah awal mula motivasi Elang Gumilang memulai bisnis property. Awal mula Elang Gumilang mulai memasuki bisnis property, ia sempat bekerja sebagai sales marketing di salah satu perusahaan hingga di tahun berikutnya ia mulai menjadi seorang kontraktor dengan modal yang bersumber dari teman-temannya ketika SMA. Kegagalan saat menjadi sebelum dan sesudaha menjadi kontraktor tersebut juga sangat banyak dan bermacammacam pula, salah satunya ialah pada saat itu ia harus melunasi pinjaman kepada pihak bank dengan nominal yang sangat besar. Namun, sama seperti yang sebelumnya Elang Gumilang selalu percaya dan yakin bahwa saat satu pintu tertutup maka pintu yang lainnya akan terbuka. Saat memulai bisnis property yaitu perumahan di bogor, Elang Gumilang memfokuskan bisnis property untuk kalangan menengah ke bawah dengan dasar “Rumah merupakan kebutuhan yang sifatnya primer dan jika semua orang berpikiran tentang perumahan real estate maka siapa yang memikirkan rakyat bawah” dan saat itu pula pemikirannya diragukan oleh teman-temannya karena mereka berpendapat bahwa nantinya kalangan tersebut tidak akan sanggup mencicil dan melunasi rumah tersebut.Namun, Elang Gumilang terus berusaha keras meyakinkan temantemannya agar percaya akan hal tersebut dan ia juga mengatakan bahwa jika mereka tidak sanggup mencicil dan melunasi rumah tersebut maka akan dibantu sehingga bisa melunasi rumah tersebut. Pada akhirnya bisnis property Elang Gumilang tersebut berhasil dan ia mendapatkan hasil yang sangat memuaskan serta berhasil mendirikan Elang Group, selain itu para pembeli rumah yang berasal dari kalangan menengah ke bawah tersebut pun juga merasa sangat terbantu berkat program perumahan sehat sederhana yang dipelopori oleh Elang Gumilang. Motivasi lain Elang Gumilang adalah karena ia tidak mencari keuntungan dan kekayaan semata, namun ia ingin memperoleh keberkahan untuk diri sendiri, keluarga dan orang-orang yang ada disekitarnya.



Serta hal lain yang membuat Elang Gumilang sangat senang dan bangga ialah karena ia telah memulai segala sejak masih berusia muda. Filosofi Elang Gumilang Kemenangan itu bukanlah milik orang cerdas dan bukan pula milik orang yang punya status besar tapi kemenangan itu adalah milik orang yang selalu bersunggug-sungguh “Saat satu tertutup maka pintu lainnya akan terbuka” “Jadikan setiap kelemahan sebagai peluang bisnis baru” “Lebih baik lima tahun kerja keras tapi selanjutnya hidup senang, dari pada lima hidup senang tapi selanjutnya hidup sengsara” “Keberhasilan saya peroleh berkat doa orang-orang kecil yang ada disekitar saya” “Hal penting dalam hidup ini adalah menjadi manusia yang bermanfat bagi orang lain dan berguna bagi sesame” 2. Biografi Nadiem Makarim



Nadiem Makarim lahir 4 juli 1984. Di ketahui bahwa Nadiem Makarim mulai bersekolah SD di Jakarta, kemudian ia lulus SMA di Singapura, dari Singapura ia kemudian melanjutkan pendidikannya di jurusan International Relations di Brown University, Amerika Serikat. dan selama setahun ia mengikuti program foreign exchange di London School of Economics. Ia juga melanjutkan studinya di Harvard Business School, Harvard University dan lulus dengan menyandang gelar MBA (Master Business Of Administration). Nadiem Makarim diketahui pernah bekerja di sebuah perusahaan Mckinsey & Company sebuah konsultan ternama di Jakarta dan menghabiskan masa selama tiga tahun bekerja disana. Diketahui pula ia pernah bekerja sebagai Co-founder dan Managing Editor di Zalora Indonesia kemudian menjadi Chief



Innovation officer kartuku. Berbekal banyak pengalaman selama bekerja, Nadiem Makarim kemudian memberanikan diri untuk berhenti dari pekerjaannya dan mendirikan perusahaan GOJEK pada tahun 2011.



a) Kisah sukses nadiem makarim sang pendiri gojek Nadiem lebih memilih menggunakan ojek saat pulang atau pergi ke kantor ketimbang mengunakan mobil pribadi karena merasa lebih aman, tingkat kecelakaan pada pengguna ojek sangat kecil. Bahkan ia hampir 5 kali sehari naik ojek. Selama menggunakan jasa ojek, ia tidak pernah mengalami kecelakaan tidak seperti saat ia menggunakan taksi, dirinya pernah dua kali kecelakaan, kendaraan pribadi tiga kali kecelakaan, dan naik motor pribadi satu kali kecelakaan. Lantaran sering menggunakan jasa ojek, Nadiem pun sering ngobrol dengan para tukang ojek langganannya. Dari hasil obrolan dan pengamatannya, ia mengetahui bahwa sebagian besar waktu tukang ojek banyak dihabiskan untuk mangkal dan menunggu penumpang. Saat di pangkalan ojek, biasanya tukang ojek bergiliran dengan tukang ojek lainnya. Sudah giliran, kadang penumpang sepi. Sementara itu, dari sisi pengguna jasa, keamanan dan kenyamanan ojek beum terjamin 100 persen Dari hasil riset itulah ia mendapatkan ide membuat inovasi bagaimana orang bisa dengan mudah memesan ojek melalui ponsel tanpa harus repot ke pangkalan ojek, jadi orang yang jauh dengan pangkalan ojekpun dapat menikmatinya. Tukang ojek sendiri tidak harus mangkal. Bagi penumpang, menggunakan ojek juga lebih aman karena jelas dan terdaftar. Ide Nadiem ini juga sejalan dengan salah satu tugas kuliah ketika mengambil master di Harvard Business School. Saat awal merintis bisnis, ia hanya memiliki 10 karyawan dan 20 tukang ojek. b) Merintis gojek Kecintaannya terhadap jasa tukang ojek berhasil mengantarkannya menjadi pengusaha. Pada 2011, saat masih bekerja sebagai seorang pegawai, Nadiem perlahan merintis GO-JEK. Namun masih menggunakan sistem sederhana alias manual. Saat itu, penumpang masih menggunakan manual melalui telepon dan kirim pesan via ponsel pintar atau smartphone. Tiga tahun kemudian, dia memutuskan keluar dari perusahaannya. Padahal saat itu jabatan Nadiem cukup strategis, sebagai direktur e-commerce. Dalam perjalanan, Sopir ojek Go-Jek di lapangan sempat ada gesekan dengan Sopir ojek lokal. Para tukang ojek lokal/tradisional merasa kehadiran Gojek mengurangi pendapatan mereka.



Kini Nadiem Makarim sebagai CEO dan pendiri Go-Jek. Kini, sudah ada 10 ribu sopir ojek yang tergabung dalam Go-Jek. Pertumbuhan 10 ribu Sopir ojek sangat cepat tahun ini. Padahal di awal Januari 2015 saja, mitra Sopir ojek masih 1.000. Aplikasi mobile Go-Jek juga sudah diunduh sebanyak 400 ribu. Ke depan, Nadiem Makarim ingin memperluas jangkauan Go-Jek ke seluruh Nusantara. Layanannya pun kini tak terbatas pada mengantarkan penumpang, namun juga bisa sebagai kurir atau pengantar makanan. c) Bagi hasil Skema bagi hasil untuk Sopir ojek adalah 80% dari jumlah transaksi yang didapatkan dari penumpang. Go-Jek hanya membekali Sopir ojek dengan jaket, helm dan HP Android. d) Cara menggunakan Gojek Dengan menggunakan GO-JEK app; Anda dapat memesan GO-JEK Driver untuk mengakses semua layanan GO-JEK. Masukan alamat untuk mengetahui biaya penggunaan layanan. Gunakan layanan ‘Use my location’ untuk mengarahkan Driver ke tempat anda berada. Setelah anda mengkonfirmasi pesanan, teknologi location-based GO-JEK akan mencarikan mencarikan Driver yang posisinya paling dekat dengan anda. Setelah seorang Driver ditugaskan dapat melihat foto Driver, mengirimkan sms dan juga meneleponnya. e) Yang saya dapatkan dari sosok Nadiem Makarim Sang pendiri Gojek yaitu Saya tertarik dengan sosok Nadiem Makarim karena dengan usianya yang tergolong masih muda dapat menemukan sebuah ide bisnis yang menjajikan. Ketangkasan dan kecekatannya menemukan peluang bisnis sangat menginspirasi. Dari pengelihatan dan kepeduliannya terhadap kehidupan sehari-hari yang ia lakukan membuat ia terdorong untuk berfikir bagaimana masalah yang ia hadapi dalam kehdupan sehari-harinya menjadi lebih mudah. Ia mampu mengubah ojek yang biasa dan identik dengan pangkalan menjadi sebuah bisnis online yang sekarang menjadi starup di Indonesia. Dengan didirikannya Go-JEK ini tentu mempermudah konsumen ketika hendak memesan ojek, tanpa harus repot-repot datang ke pangkalan ojek, tukang ojek sudah ready di depan rumah. Nadiem Makarim dengan Go-JEKnya mampu menciptakan lapangan kerja, setidaknya ia dapat mengurangi pengangguran di Indonesia yang jumlahnya semakin bertambah. Tukang ojek searang bukan hanya sebuah profesi yang dipandang sebelah mata, namun kini menjadi profesi bergengsi yang memang kehadirannya dibutuhkan masyarakat. Saya bangga dengan sosok pendiri Gojek ini, dengan usaha keras ia mampu mengusung Gojek menjadi bisnis yang popular, walaupun di tengah-tengah perjalanan bisnisnya ia menemukan permasalahan seperti gesekan



dengan tukang ojek tradiosional karena dianggap merebut atau mengurangi pendapatannya namun ia tetep semangat untuk memperjuangkan dan mengembangkan usaha Gojeknya. Bahkan sekarang ia hendak memperluas usahanya tidak sebatas ojek mengatar penumpang semata tetapi juga sebagai kurir daan pengantar makanan. Semangat, kecekatan, kepedulian dan sikapnya yang tidak mudah menerima keadaan yang ia hadapi sekarang menjadikan inspirasi buat diri saya.



3. Biografi Achmad Zaky



Achmad Zaky adalah seorang pria yang lahir di Sragen, 24 Agustus 1986. Beliau adalah lulusan teknik informatika dari ITB (Institut Teknologi Bandung) pada tahun 2004. Bakatnya di dunia teknologi sebenarnya sudah terlihat ketika dia masih duduk di bangku sekolah dasar. Saat itu pada tahun 1997, Zaky kecil mendapatkan hadiah seperangkat komputer dan buku – buku pemrograman dari salah satu pamannya. Dari situ, Achmad Zaky terus mempelajarinya hinggaa dia menemukan passionnya di dunia komputer tersebut. Ternyata ketertarikannya pada dunia komputer terus berlanjut dan membawa keberkahan baginya. Pendiri bukalapak Achmad Zaky ini saat beranjak SMA, dia berhasil ditunjuk sebagai wakil sekolahnya SMA Negeri 1 Solo untuk mengikuti Olimpiade Sains Nasional bidang komputer. Tidak hanya menjadi peserta, berkat kemampuannya, Achmad Zaky berhasil menyabet gelar juara dalam Olimpiade tersebut. Tidak hanya sampai di situ, pada tahun 2004, Achmad Zaky berhasil menembus ketatnya persaingan menuju ITB. Selama masa kuliahnya, Achmad Zaky kembali menunjukkan kemampuannya dengan mengikuti berbagai macam perlombaan. Yang paling menonjol, dari pendiri bukalapak Ahmad Zaky ini berhasil menjadi juara 2 dalam kejuaraan Indosat Wireless Innovation Contest yang diselenggarakan tahun 2007. Ketika itu ia mampu membuat software bernama MobiSurveyor yang diklaim mampu melakukan perhitungan cepat survei pemilihan umum. Selain itu ia juga berhasil mendapatkan Merit Award pada kejuaraan INAICTA (Indonesia ICT Awards) setahun setelahnya tepatnya pada tahun 2008.



Prestasi gemilangnya selama masa kuliah membuatnya meraih beasiswa studi ke Oregon State University dari Pemerintas Amerika Serikat. Dengan beasiswa ini, Achmad Zaky mampu menyelesaikan studinya di Universitas ternama tersebut selama kurun waktu 2 bulan. a) Mengawali karir dengan mendirikan Suitmedia hingga dirikan Bukalapak Sebelum memulai ini semua, sebenarnya seorang pendiri bukalapak Achmad Zaky pernah bercita–cita untuk bekerja di BCG atau Mckinsey. Namun karena lingkungan ITB yang sangat entreprenurial, cara berfikirnya pun berubah dan setelah lulus dari kampus tersebut, Achmad Zaky memutuskan untuk berkecimpung di dunia StartUp. Pertama kali dia melangkah di dunia startup dengan mendirikan Suitmedia. Suitmedia sendiri adalah perusahaan yang beroperasi di bidang jasa konsultan websiter perusahaan dan masih berjalan sampai saat ini. Tak butuh waktu lama, Suitmedia yang dia bangun tahun 2010 mampu berkembang dengan sangat pesat hanya dalam waktu satu tahun. Melihat pesatnya perkembangan Suitmedia, pendiri bukalapak Ahmad Zaky ini memutuskan untuk mendirikan sebuah e – commerce online marketplace bernama Bukalapak, dan disinilah petualangannya dimulai. b) Ide mendirikan Bukalapak Ide mendirikan Bukalapak pertama kali muncul di benak Achmad Zaky bersama temannya, Nugroho (juga pendiri Bukalapak) yang memiliki pengalaman marketing website di Suitmedia. Mereka sadar bahwa para seller dan buyer pasti menginginkan sebuah situs online yang dapat mempertemukan mereka dengan mudah, nyaman, dan aman. Dari sini, mereka pun memutuskan membangun Bukalapak. c) Pendiri bukalapak Achamd Zacky, Memulai hanya dengan 3 orang Di awal – awal pendiriannya, Bukalapak hanya dirintis oleh 3 orang saja. 1 orang menjadi staf, 1 orang membantu, dan Achmad Zaky sendiri yang secara aktif mengajak orang – orang untuk bergabung dengannya agar memasarkan produk mereka melalui Bukalapak.com. Achmad Zaky yang saat itu masih mengelola Suitmedia mengajak orang – orang di sela – sela pekerjaannya. Achmad Zaky juga tak segan – segan menggunakan facebook pribadinya untuk mengajak orang – orang bergabung dengannya. Saat itu ia mampu menghubungi sedikitnya 100 orang melalui fitur message di Facebook meskipun tidak semua setuju untuk bergabung dengannya. Selain dari dunia maya, Achmad Zaky juga mengajak para seller di dunia nyata dengan mendatangi mall – mall dan usaha kecil menengah (UKM). Tantangan teberat pada proses ini adalah banyaknya penolakan yang ia terima. Rata – rata alasan yang mendasari penolakan masyarakat adalah kepercayaan terhadap



online marketplace yang masih rendah. Wajar, saat itu website semacam Bukalapak masih belum sepopuler sekarang. Achmad Zaky mengaku kebanyakan penolakan yang ia terima saat itu berasal dari para pedagang di mall. Tanggapan positif justru datang dari para pelaku UKM. Dari situ, Zaky semakin bersemangat untuk bekerja sama dengan para pelaku UKM untuk sama – sama memajukan usaha mereka. Selain itu, dia juga rutin mengedukasi masyarakat dengan memposting kisah – kisah para penjual online yang sukses melalui media sosialnya. Oleh Karena itu banyak masyarakat yang ingin tahu lebih dalam mengenai biografi ahmad zaky d) Mendapatkan suntikan dana dari EMTEK Group Beberapa waktu setelah perjuangannya merintis Bukalapak dari bawah, Achmad Zaky berhasil mendapatkan kucuran dana investasi dari EMTEK Group senilai ratusan miliar rupiah. Dengan dukungan yang luar biasa ini, Achmad Zaky sukses mengembangkan Bukalapak menjadi semakin besar. Dia mulai merekrut orang – orang yang lebih mengerti dan berpengalaman dalam dunia marketing online. Dari sini, perkembangan Bukalapak seakan tak terbendung lagi. Pengguna dan seller yang tergabung pun menjadi semakin banyak setiap harinya. Perjuangan tak kenal lelah membuahkan hasil, kini Bukalapak telah menjadi marketplace tersukses di negeri ini. Pada akhirnya, perjuangan keras sang Founder bukalapak, Achmad Zaky pun membuahkan hasil. Bahkan satu tahun setelah didirikan, Bukalapak telah memiliki kurang lebih 150.000 pengguna aktif. Sekarang, mungkin jumlah itu sudah jauh terlampaui. Selain itu, dari yang dulunya hanya dirintis oleh 3 orang, kini Achmad Zaky bersama Bukalapak sudah sukses membuka lapangan pekerjaan dengan memperkerjakan sekitar 320 karyawan di perusahaannya. Luar biasanya lagi, jumlah transaksi yang dilakukan via Bukalapak per – harinya terbilang fantastis. Hingga saat ini, tercatat per harinya total transaksi yang terjadi di Bukalapak bisa mencapai 2 – 3 miliar rupiah.