6 0 91 KB
FR.MAPA.01- MERENCANAKAN AKTIVITAS DAN PROSES ASESMEN Skema Sertifikasi (KKNI/Okupasi/Klaster)
1. 1.1.
:
Judul Nomor
Kandidat
Konteks Asesmen:
:
☐ ☐ ☐ ☐ ☐ ☐ ☐ ☐
Hasil pelatihan dan / atau pendidikan: Pekerja berpengalaman Pelatihan / belajar mandiri Sertifikasi Sertifikasi Ulang Pengakuan Kompetensi Terkini (PKT) Rekognisi Pembelajaran Lampau Lainnya
Lingkungan Peluang untuk mengumpulkan bukti dalam sejumlah situasi Hubungan antara standar kompetensi dan: Siapa yang melakukan asesmen / RPL
Konfirmasi dengan orang yang relevan
2.
KEAHLIAN TEKNIK
Menentukan Pendekatan Asesmen
Tujuan Asesmen
1.2
KKNI LEVEL II PADA KOMPETENSI KOMPUTER DAN JARINGAN
Tolok Ukur Asesmen
☐ ☐ ☐ ☐ ☐ ☐ ☐ ☐
Tempat kerja nyata
☐
Tempat kerja simulasi
Tersedia
☐
Terbatas
Bukti untuk mendukung asesmen / RPL: Aktivitas kerja di tempat kerja Asesi: Kegiatan Pembelajaran: Lembaga Sertifikasi Organisasi Pelatihan Asesor Perusahaan
☐ ☐ ☐
Manajer sertifikasi LSP
☐ ☐
Lainnya: Ketua Kompetensi Keahlian, Ketua TUK
☐ ☐ ☐ ☐
Kriteria asesmen dari kurikulum pelatihan
Master Asesor / Master Trainer / Asesor Utama Kompetensi Manajer Pelatihan Lembaga Training terakreditasi / Lembaga Training terdaftar Standar Kompetensi: SKKNI no 321 Tahun 2016 tentang Penetapan SKKNI Kategori Informasi dan KomunIkasi Golongan Pokok TelekomunikasI Bidang Teknik Komputer dan Jaringan Spesifikasi kinerja suatu perusahaan atau industri: Spesifikasi Produk: Pedoman khusus: SOP
Mempersiapkan Rencana Asesmen
Kode Unit
:
J.611000.013.02
Judul Unit
:
Mengkonfigurasi Routing pada Perangkat Jaringan dalam Satu Autonomous System
L
CL
T
L
CL
T
Elemen: 2. Mengkonfigurasi router pada perangkat Jaringan 2.1. Interface pada Hasil observasi langsung mengkonfigurasi interface L router router dikonfigurasi Hasil tanya jawab tentang routing dari IP Address T 2.2. Hubungan antar router dikonfigurasi
2.4. Routing diaktifkan pada router
Hasil observasi langsung mengkonfigurasi hubungan antar router Hasil tanya jawab tentang protocol routing untuk internal gateway (internal gateway protocol) Hasil observasi langsung mengaktifkan routing pada router
DPT 1
L
DPT 2
CL
DPT 3
CL
T
L
DPT 4
CL
Lainnya : ……………
T
(testimoni dan laporan dari atasan, bukti Review produk pelatihan, otentikasi pencapaian sebelumnya,
TL
dokumentasi pendukung, Verifikasi bukti sejarah, Portfolio jurnal (sampel pekerjaaan yang atau buku catatan, informasi disusun tentang oleh Asesi, produk dengan
Elemen: 1. Menyiapkan perangkat jaringan 1.1. Konfigurasi Hasil observasi langsung routing mengidentifikasi diidentifikasi konfigurasi routing Hasil tanya jawab tentang sistem operasi perangkat jaringan 1.3. Akses konfigurasi Hasil observasi langsung ke perangkat menentukan akses jaringan konfigurasi ke perangkat ditentukan jaringan Hasil tanya jawab tentang pengalamatan IP Address
L
(pertanyaan tertulis, wawancara, asesmen Tanya Jawab diri, tanya jawab lisan, angket, ujian lisan atau
Kriteria Unjuk Kerja
Bukti-Bukti (Kinerja, Produk, Portofolio, dan / atau Hafalan) diidentifikasi berdasarkan Kriteria Unjuk Kerja dan Pendekatan Asesmen.
(latihan simulasi dan bermain peran, proyek,Kegiatan Terstruktur
Jenis Bukti
Metode dan Perangkat Asesmen CL (Ceklis Observasi/ Lembar Periksa), DIT (Daftar Instruksi Terstruktur), DPL (Daftar Pertanyaan Lisan), DPT (Daftar Pertanyaan Tertulis), VP (Verifikasi Portofolio), CUP (Ceklis Ulasan Produk), PW (Pertanyaan Wawancara) (kerja nyata/aktivitas waktu nyata di tempat Obsevasi langsung kerja di kingkungan tempat kerja yang
Unit Kompetensi
2.5. Default routing dikonfigurasi
Hasil observasi langsung mengkonfigurasi default routing
L
Elemen: 3. Menguji Routing pada perangkat jaringan 3.1. Koneksi antar Hasil observasi langsung membangun koneksi antar perangkat yang perangkat yang terhubung L terhubung ke ke jaringan jaringan dibangun 3.2. Koneksi perangkat yang terhubung ke jaringan dengan perangkat lain di luar jaringan yang telah valid dicoba melalui default routing
Hasil observasi langsung mencoba koneksi perangkat yang terhubung ke jaringan dengan perangkat lain di luar jaringan yang telah valid melalui default routing
3.3. Hasil percobaan default routing diidentifikasi
Hasil observasi mengidentifikasi hasil percobaan default routing
CL
CL
L
CL
L
CL
Elemen: 4. Mendokumentasikan konfigurasi routing 4.1. Konfigurasi Hasil observasi menyimpan konfigurasi routing L routing disimpan
CL
4.2. Dokumentasi konfigurasi routing dibuat
Hasil observasi membuat dokumentasi konfigurasi routing
L
CL
3. Mengidentifikasi Persyaratan Modifikasi dan Kontekstualisasi: 3.1. a. Karakteristik Kandidat:
Ada / tidak ada* karakteristik khusus Kandidat Jika Ada, tuliskan
b. Kebutuhan kontekstualisasi terkait tempat kerja:
Ada / tidak ada* kebutuhan kontekstualisasi Jika Ada, tuliskan
3.2. Saran yang diberikan oleh paket pelatihan atau pengembang pelatihan
Ada / tidak ada* saran Jika Ada, tuliskan
3.3. Penyesuaian perangkat asesmen kebutuhan kontekstualisasi
Ada / tidak ada* penyesuaian perangkat Jika Ada, tuliskan
terkait
3.4. Peluang untuk kegiatan asesmen terintegrasi dan mencatat setiap perubahan yang diperlukan untuk alat asesmen *Coret yang tidak perlu
Ada / tidak ada* peluang Jika Ada, tuliskan
Konfirmasi dengan orang yang relevan Orang yang relevan
☐ ☐ ☐ ☐
Tandatangan
Manajer sertifikasi LSP Master Asesor / Master Trainer / Lead Asesor/ Asesor Utama Kompetensi Manajer pelatihan Lembaga Training terakreditasi / Lembaga Training terdaftar Lainnya: Ketua Kompetensi Keahlian, Ketua TUK
Penyusun dan Validator Nama
Khoirun Nisa Nurul Fitri
Jabatan
Tanggal dan Tandatangan
Penyusun
……… Agustus 2021
Validator
……… Agustus 2021
Catatan: Untuk mencapai kompetensi pada kelima dimensi kompetensi, lakukan pekerjaan Merencanakan Aktivitas dan Proses Asesmen ini minimal tiga konteks Asesi yang berpotensi akan menjadi klien anda, yakni: 1. Hasil pelatihan dan / atau pendidikan, dimana Kurikulum dan fasilitas praktek mampu telusur terhadap standar kompetensi. 2. Hasil pelatihan dan / atau pendidikan, dimana kurikulum belum berbasis kompetensi. 3. Pekerja berpengalaman, dimana berasal dari industri/tempat kerja yang dalam operasionalnya mampu telusur dengan standar kompetensi. 4. Pekerja berpengalaman, dimana berasal dari industri/tempat kerja yang dalam operasionalnya belum berbasis kompetensi. 5. Pelatihan / belajar mandiri atau otodidak.