3 Makalah Jagung Manis [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

MAKALAH TEKNOLOGI BAHAN TANAM BENIH JAGUNG MANIS



Oleh : 1. Yoga Adhi Wijaya



(20180210091)



2. Prisila Rozianthi



(20180210097)



3. Ahmad Arya Mudawy



(20180210099)



4. Achwa Nabila Saptina



(20180210100)



5. Cindy Novita Sari



(20180210101)



6. Dea Paramitha



(20180210102)



PROGRAM STUDI AGROTEKNOLOGI FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA 2019



KATA PENGANTAR Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT, Rabb semesta alam. Shalawat serta salam semoga senantiasa Allah SWT karuniakan atas penutup dan nabi yang paling mulia Nabi Muhammad SAW. Berkat limpahan rahmat dan karunia-Nya kami mampu memenuhi tugas mata kuliah Teknologi Bahan Tanam, dan dapat terselesaikan tepat pada waktunya. Adapun Judul dari makalah ini “Laporan Observasi Benih Jagung Manis” Dalam penyusunan makalah ini telah kami lakukan dengan maksimal. Terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan makalah ini. Kami menyadari apa yang kami tulis dan kami susun masih terdapat kekurangan. Kami mohon kritik dan saran yang membangun sehingga kami dapat memperbaiki makalah kami. Semoga apa yang ada dalam makalah ini dapat berguna bagi diri kami dan juga pembaca serta dapat menjadi bahan pertimbangan untuk mengembangkan dan meningkatkan prestasi di masa yang akan datang.



15 April 2019



Penulis



ii



DAFTAR ISI Halaman



KATA PENGANTAR ............................................................................................ ii DAFTAR ISI .......................................................................................................... iii I.



PENDAHULUAN ........................................................................................... 1 A. Latar Belakang ............................................................................................. 1 B. Rumusan Masalah ........................................................................................ 2 C. Tujuan .......................................................................................................... 2



II. PEMBAHASAN .............................................................................................. 3 A. Sejarah dan Latar Belakang ......................................................................... 3 B. Persiapan Produksi ....................................................................................... 4 C. Proses Produksi ............................................................................................ 4 D. Pengeringan .................................................................................................. 7 E. Prossesing..................................................................................................... 7 F.



Pengujian Benih ........................................................................................... 8



G.



Pengemasan .............................................................................................. 8



H.



Penyimpanan ............................................................................................ 8



I.



Pemasaran .................................................................................................... 9



III.



PENUTUP .................................................................................................. 10



A. Kesimpulan ................................................................................................ 10 DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 11 LAMPIRAN .......................................................................................................... 12



iii



I.



PENDAHULUAN



A. Latar Belakang Tanaman jagung merupakan salah satu tanaman pangan di Indonesia selain padi, dan gandum sebagai sumber karbohidrat. Jagung merupakan tanaman semusim, dengan satu siklus hidupnya diselesaikan dalam 80-150 hari. Di Indonesia banyak daerah-daerah penghasil tanaman jagung adalah Jawa Tengah, Jawa Barat, Jawa Timur, Daerah Istimewa Yogyakarta, Nusa Tenggara Timur, Sulawesi Utara, Sulawesi Selatan, dan Maluku. Tanaman jagung merupakan komoditi tanaman pangan yang dibutuhkan dalam jumlah yang



banyak, di Indonesia jagung banyak



digunakan sebagai produk konsumsi maupun sebagai pakan ternak. Salah satu jenis jagung yang biasa dikonsumsi adalah jagung manis. Jagung manis (Zea mays saccharata Sturt) atau yang lebih dikenal dengan nama sweet corn mulai dikembangkan di Indonesia pada awal tahun 1980, diusahakan secara komersial dalam skala kecil untuk memenuhi kebutuhan hotel dan restoran. Sejalan dengan berkembang, toko-toko, swalayan dan meningkatnya daya beli masyarakat, meningkat pula permintaan akan jagung manis. Jagung manis dapat tumbuh pada daerah beriklim sedang sampai beriklim tropik. Jagung manis sebagai bahan pangan dipanen saat masih muda (genjah), biasanya dikonsumsi segar, dikalengkan dan dibekukan atau didinginkan. Di Indonesia tanaman jagung manis pengembangannya masih terbatas pada petani-petani bermodal kuat yang mampu menerapkan teknik budidaya secara intensif. Keterbatasan ini disebabkan oleh harga benih yang relatif mahal, kebutuhan pengairan dan pemeliharaan yang intensif. Di samping itu juga karena kurangnya informasi dan pengetahuan petani mengenai budidaya jagung manis serta pemasaran yang belum luas. Produktivitas jagung manis di Indonesia masih rendah yaitu rata – rata 6 – 8 ton per hektar. Kebutuhan akan tersedianya jagung manis dari tahun ke tahun semakin meningkat. Menurut Sari (2013) pada tahun 2008 – 2010 mengalami peningkatan sebesar 68 % per tahun. Hal ini menunjukan bahwa produksi jagung manis di Indonesia yang kurang maksimal dan belum dapat mencukupi permintaan pasar. Selain produksi yang masih rendah kualitas 1



2



jagung manis juga harus ditingkatkan, maka dibutuhkan inovasi-inovasi baru yang bisa meningkatkan produksi tanaman ini. Salah satunya dengan pemupukan, baik dengan pupuk organik maupun pupuk anorganik yang benar dan seimbang. B. Rumusan Masalah 1. Apa sejarah awal mulanya produsen benih jagung manis ini terbentuk? 2. Apa saja yang harus disiapkan saat memproduksi benih jagung manis? 3. Bagaimana cara proses produksi benih jagung manis? 4. Bagaimana cara melakukan proses pengeringan untuk benih jagung manis? 5. Bagaimana cara memproses benih jagung manis ini? 6. Bagaimana cara melakukan pengujian benih jagung manis? 7. Apa bahan untuk mengemas benih jagung manis? 8. Bagaimana cara agar menyimpanan benih jagung manis dengan baik? 9. Bagaimana cara memasarkan benih jagung manis yang telah jadi?



C. Tujuan 1. Untuk mengetahui sejarah dan latar berdirinya produsen benih jagung manis ini. 2. Untuk mengetahui persiapan aja saja pada memproduksi benih jagung manis. 3. Untuk mengetahui cara memproses produksi benih jagung manis. 4. Untuk mengetahui proses pengeringan benih jagung manis. 5. Untuk mengetahui proses produksi benih jagung manis ini. 6. Untuk mengetahui cara melakukan pengujian benih jagung manis. 7. Untuk mengetahui kemasan yang dipakai untuk benih jagung manis. 8. Untuk mengetahui penyimpanan benih jagung manis yang telah di produksi. 9. Untuk mengetahui cara memasarkan benih jagung manis yang telah di produksi.



II.



PEMBAHASAN



A. Sejarah dan Latar Belakang Perusahaan UD. Agro Nusantara Prima adalah sebuah badan perseorangan yang bergerak dibidang produksi. Mengolah, mengembangkan, dan menjual benih yang berfokus pada satu komoditas Jagung Manis hibrida. Perusahaan ini di dirikan sejak awal tahun 1997 oleh salah satu produsen benih dari alumni Universitas Gadjah Mada, jurusan Agronomi yang bernama bu Ani. Perusahaan ini terletak di Randubelang Rt 04, Bangunharjo, Sewon, Bantul, Yogyakarta. Berdirinya perusahaan ini berawal dari sebuah penelitian yang dilakukan oleh produsen benih selama menduduki bangku perkuliahan. Keberhasilan bu Ani menjadi produsen benih berawal dari usaha konsumsi yang bekerja sama dengan petani, bu Ani sebagai sebagai suplayer yang mencakup seluruh provinsi Yogyakarta dengan system menanam, memanen dan memasarkannya sendiri dapat menghasilkan keuntungan hingga 100%. Minimnya penanaman jagung manis membuahkan motivasi bu Ani untuk lebih memperkenalkan jagung manis kepada masyarakat dengan menjual jagung manis tersebut dalam supermarket dan market mall sekitar Yogyakarta. Mahal nya harga benih jagung manis yang didapat dengan impor dari luar menjadi kendala bagi bu Ani, hingga akhirnya bu Ani berusaha melakukan pemurnian benih untuk dapat memproduksi dan memperbanyak benih jagung manis dan mulai menyebarluaskan pemasaran benihnya. Bu Ani mengatakan bahwa kebutuhan petani akan benih unggul jagung manis menjadi peluang bagi industri benih. Menurutnya,benih dengan kualitas yang baik dan seragam akan menghasilkan produk dengan kualitas tinggi dan menentukan kualitas mutu komoditas jagung manis. Selain itu, minat inovasi industry perbenihan jagung manis masih rendah karena adanya inkonsistensi aturan, terbatasnya pengetahuan petani dan keraguan akan benih jagung manis bersertifikat yang tidak sesuai dengan isinya. Bu Ani juga menyampaikan bahwa indikator produksi perbenihan dapat dilihat dari beberapa factor, yaitu jumlah varietas yang dihasilkan, jumlah produksi benih, serta luas penyebaran varietas.



3



4



Kapasitas produksi benih jagung manis pertama kali produksi pada tahun 2004 dengan 3 ton yang sekarang mencapai 20 ton untuk batas stabil produksinya.



B. Persiapan Produksi Persiapan awal sebelum memulai produksi benih : 1. Harus mempunyai benih induk. 2. Kemudian persiapan alat – alat produksi. Seperti mempersiapkan alat – alat untuk penjemuran, karena proses pengeringan yang dilakukan pada tanaman jagung manis dilakukan secara manual menggunakan sinar matahari, dibutuhkan alat penutup yang berfungsi untuk melindungi benih pada saat hujan dan pada saat malam hari agar benih terhindar dari embun atau uap air yang dapat merusak benih.



C. Proses Produksi Lahan yang akan ditanami jagung manis harus dipersiapkan dengan baik untuk menciptakan kondisi lingkungan yang sesuai untuk pertanaman jagung manis. Tanaman Jagung dapat tumbuh didataran rendah dan dataran tinggi, lahan tanam yang baik untuk budidaya Jagung Manis adalah lahan kering yang berpengairan cukup, lahan tadah hujan, dan lahan terasering. Agar tumbuh dan berproduksi dengan baik, tanaman Jagung ditanam dilahan terbuka dan terkena sinar matahari penuh selama 8 jam sehari. Penyiapan lahan untuk penanaman jagung manis juga dapat dilakukan tanpa olah tanah (TOT), pengolahan ini dilakukan hanya pada bagian yang ditanam. Syarat lahan yang biasa dilakukan penanaman tanpa olah tanah adalah tanah yang ringan, memiliki aerasi dan tekstur tanah yang masih baik. Langkah-langkah proses produksi tanaman Jagung Manis, sebagai berikut: 1. Pengolahan tanah



5



Pengolahan tanah bermanfaat untuk memperbaiki tekstur tanah sehingga dapat menyimpan udara dan air bagi akar tanaman, memperlancar sirkulasi udara, menghambat tumbuhnya gulma, memutus siklus hidup hama dan penyakit serta membantu pertumbuhan perakaran tanaman. Hal tersebut dapat dilakukan dengan pembajakan atau mencangkul tanah, tanah dibajak atau dicangkul sedalam 20-30cm. tanah yang telah dibajak dibiarkan terkena sinar matahari dan hujan selama satu minggu untuk membunuh pathogen tertentu yang ada dalam tanah. Setelah dilakukan pembajakan selanjutnya dibuat bendengan tanah, bendengan yang dibuat selebar 70x100 cm dan tingginya 10-20 cm. panjangnya disesuaikan dengan kondisi lahannya. Di daerah yang kering, tinggi bendengan sebaiknya dibuat agak rendah untuk memudahkan penyiraman karena jika terlalu tinggi akan membutuhkan banyak air. Diantara bendengan dibuat parit selebar 10-30 cm yang berfungsi untuk mengatur keluar masuknya air. Sementara itu, para petani yang memiliki lahan di dataran tinggi lebih sering menanam benih disepanjang parit yang berada pada bendengan. 2. Penanaman Waktu penanaman jagung manis dilakukan pada awal bulan MeiAgustus setiap satu kali produksi. Jarak tanam yang digunakan dalam budidaya jagung manis ini yaitu 75 x 25 cm. jarak tanam ini sangat efektif untuk tanaman jagung, dengan jarak tanam seperti ini maka tanaman tidak bersaing dalam mendapatkan unsur hara untuk pertumbuhan tanaman jagung itu sendiri. Selain itu, penerimaan intensitas cahaya juga lebih optimal dan mengurangi resiko gangguan dari hama. Untuk sistem tanam yang digunakan oleh petani adalah system tanam monokultur, hal ini bertujuan untuk mendapatkan produksi jagung manis yang baik sehingga mengurangi persaingan dalam mendapatkan penyerapan unsur hara pada tanaman jagung. 3. Pemupukan yang dilakukan harus tepat waktu, lebih awal maka akan menghasilkan produksi yang lebih baik. Untuk pemupkan jagung manis



6



perbanyak jenis pupuk kandang dan penambahan pupuk kimia dengan dosis 300 gram N, P, K + 450 gram Urea per satuan hectare. 4. Pemeliharaan yang dilakukan adalah penyiangan gulma. Gulma yang tumbuh disekitar tanaman jagung dapat menurunkan hasil produksi, hal ini disebabkan karena adanya persaingan unsur hara antar gulma dan tanaman jagung. Agar dapat menghasilkan produksi yang maksimum, lahan jagung harus terbebas dari gulma. 5. Pengairan, air sangat diperlukan dalam pertumbuhan jagung. Pengairan sangat penting untuk mencegah tanaman jagung layu dan kering. Pengairan yang terlambat dapat mengakibatkan daun layu. Daerah dengan curah hujan yang tiinggi, pengairan melalui air hujan dapat mencukupi. Pengairan juga dapat dilakukan dengan mengalirkan air melalui parit diantara barisan jagung atau menggunakan pompa air. 6. Pengendalian hama dan penyakit Organisme pengganggu tanaman yang menyerang tanaman jagung dilahan hanya ulat bulu yang jumlah nya tidak terlalu banyak sehingga tidak perlu pengendalian yang sulit. Tidak dianjurkan dilakukan penyemprotan sebelum terserang hama hingga batas ambang serangan. 7. Pemanenan, kriteria jagung manis yang siap panen berusia 95 hari setelah penanaman, jagung yang sudah mulai mengisut ketika dibuka akan mengeras. Jagung yang dipanen dalam keadaan yang masih muda dan masih basah akan merusak benih yang akan dihasilkan. UD. Agro Nusantara Prima menggunakan benih dari hasil pemuliaan sendiri yang bekerjasama dengan beberapa petani untuk memproduksi dan perbanyakan benih Jagung Manis. Petani ini tersebar di berbagai Kabupaten yang ada di Provinsi Yogyakarta. Perusahaan produsen benih ini sebagai pihak pertama yang menyediakan benih untuk dibudidayakan oleh pihak kedua (petani). Produsen benih juga berlaku sebagai pembeli dari hasil benih petani. Antara produsen dan petani wajib mematuhi suatu perjanjian yang dibuat bersama sehingga prodesen dapat menciptakan kepercayaan terhadap petani.



7



D. Pengeringan Pengeringan yang dilakukan pada tanaman jagung manis dilakukan secara alami menggunakan energy panas yang bersumber dari sinar matahari biasa yang dilakukan dengan menjemur tongkol maupun biji jagung diatas lantai jemur yang beralaskan terpal untuk menghindari kotoran-kotoran dan memudahkan pengumpulan benih di lapangan. Pengeringan terhadap benih merupakan suatu cara untuk mengurangi kandungan air di dalam benih yang bertujuan agar benih dapat disimpan lama. Proses pengeringan benih tergantung pengurangan kadar air dalam benih, batas kadar air benih jagung sekitar 8 – 9 %.



E. Prossesing 1. Pengolahan lahan benih harus ada sertifikasi, lahan penelitian sm produksi, lahan produksi kan bekas dari lahan padi jadi tidak masalah (lain varietas) tp kalau bekas lahan jagung biasa itu harus benar2 dibersihkan sampai tidak ada bekas yang tersisa karena takutnya benih yang lama akan tumbuh berbarengan dan bisa mengawini (jagung itu perkawinan silang) dapat menyebabkan rasa yang berbeda, sehingga harus melakukan



sertifikasi



diolah-disurvei



pendahuluan-ditanam-fase



vegetatif(kunjungi lagi)-fase genertif. Pengolahan lahnnya itu ada model TOT dan oleh tanah (bajak) tergantung jenis tanahnya. 2. Produksi benih induk 3. Penjemuran : ada alat penutup, alas untuk penjemuran (terpal) -masih alami 4. Sistem tanam : monokultur (C4), pengolahan seperti sayuran hortikultura, 5. Jarak tanam : 70 25 / 70 30 (produksi) 6. Kriteria jagung yang mau panen-Umur 90 hari (jagungnya udah mulai mengisut, rada keras) 7. Alat



8



-lantai jemur (pengeringan tergantung matahari, kadar air 25% 13/14%,di pipil, jemuar lagi sampe kadar air minimal 8/9%, moistur tester (mengukur kadar air) -Brower (pembersihan benih) -Greding (menggunakan tampah) -Untuk pemilihan benih manual -Pengemasan : alat pres (cantinue seler), wadahnya pk alumunium, Wadahnya 250 grm sm 100 grm.



F. Pengujian Benih Pengujian daya tumbuh benih yang dilakukan menggunakan metode sederhana yaitu pengujian pada media bak perkecambahan pasir. Benih yang memiliki baik memiliki indeks vigor kurang dari 7 hari, sedangkan benih yang tumbuh lebih dari 7 hari memiliki indeks vigor yang rendah.



G. Pengemasan Dalam pengemasan yang digunakan untuk mengemas benih jagung manis ini adalah aluminium, sebagai bahan pengemas benih jagung manis. Dengan menggunakan pengamasan alumunium ini benih jagung bisa bertahan cukup lama.



H. Penyimpanan Ud Agro Nusantara Prima ini hanya sebagai produsen benih jadi proses penyimpanan tidak membutuhkan waktu yang lama. Setelah benih diproses selama kurang lebih 1 bulan, benih akan dikemas menggunakan kemasan alumunium dan langsung dipasarkan kepada konsumen yang sudah memesan, dimana produsen benih ini sebagai distributor benih jagung manis.



9



I. Pemasaran Ud Agro Nusantara Prima ini hanya sebagai produsen, yang memasarkan benih jagung manis yang sudah dikemas menurut standar produsen benih dan juga berlaku sebagai distributor kepada perusahaan lain.



III.



PENUTUP



A. Kesimpulan



10



DAFTAR PUSTAKA



Akfa



Nasrulhak.



2018.



https://m.detik.com/finance/berita-ekonomi-bisnis/d-



4342827/ini-tantangan-industri-benih-untuk-berkembang. Diakses pada tanggal 13 Desember 2018. https://www.slideshare.net/mobile/AbdulMuftiPutra/teknik-budidaya-jagungsecara-monokultur. Religius Heryanto. 2016. http://sulbar.litbang.pertanian.go.id/ind/index.php/infoteknologi/139-kiat-sukses-produksi-benih-unggul-padi. Risa.



2009.



Budidaya



Tanaman



Jagung



Manis.



http://www.bbpp-



lembang.info/index.php/arsip/artikel/artikel-pertanian/515budidayatanaman-jagung-manis-diakses. Diakses tanggal 14 April 2019. ViddaReynd.2014.https://www.academia.edu/6300496/Aspek_pentingnya_benih_ untuk_budidaya_pertanian.



11



LAMPIRAN



Gambar 1, 2 dan 3. Saat mengunjungi produsen benih jagung manis.



Gambar 4, 5 dan 6. Jagung manis yang dijemur diatas sinar matahari, lalu rontokkan dan dipilih benih mana yang baik dan tidak.



Gambar 7, 8 dan 9. Penempatan jagung manis yang baru panen dan penempatan benih padi yang sudah dirontokkan.



Gambar 10. Benih jagung manis yang diuji di bak perkecambahan



12