3-Metode Harga Pokok Proses (Lanjutan) [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

Metode Harga Pokok Proses (Lanjutan) Di susun Guna Memenuhi Tugas Mata Kuliah : Akuntansi Biaya Dosen Pengampu : Ibu Husnurrosyidah, S.Pd., S.Ak., M.E.Sy., Ak.



Disusun oleh : Muhammad Ainul Lutfi Wafiqul Azmi Zulfa



(2020310096) (2020310097)



INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI KUDUS FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM PROGAM STUDI MANAJEMEN BISNIS SYARI’AH 2022



KATA PENGANTAR



Puji syukur alhamdulillah kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan nikmat, taufik serta hidayah-Nya yang sangat besar sehingga kami pada akhirnya bisa menyelesaikan makalah berjudul “Metode Harga Pokok Proses (Lanjutan)”. Rasa terima kasih kami ucapkan kepada semua pihak yang telah membantu kami dalam menyelesaikan makalah ini. Secara khusus, ucapan terima kasih kami sampaikan kepada Ibu Husnurrosyidah, S.Pd., S.Ak., M.E.Sy., Ak. selaku dosen pengampu mata kuliah Akuntansi Biaya yang selalu memberikan dukungan serta bimbingannya sehingga makalah ini dapat disusun dengan baik. Semoga makalah yang telah kami susun ini turut menambah pengetahuan dan pengalaman para pembaca. Selayaknya kalimat yang menyatakan bahwa tidak ada sesuatu yang sempurna. Kami juga menyadari bahwa makalah ini juga masih memiliki banyak kekurangan. Maka dari itu kami mengharapkan saran serta masukan dari para pembaca sekalian.



Kudus, 25 Maret 2022



Penyusun



i



DAFTAR ISI KATA PENGANTAR..............................................................................................i DAFTAR ISI ……………………………………………………….……………. ii BAB I PENDAHULUAN.........................................................................................1 Latar Belakang.............................................................................................1 Rumusan Masalah........................................................................................1 Tujuan Penulisan..........................................................................................2 BAB II PEMBAHASAN.........................................................................................3 Pengertian Harga Pokok Proses.................................................................3 Persediaan Produk Dalam Proses Awal.....................................................3 a. Metode Harga Pokok rata-rata ( Average Costing Method ).........4 b. Metode First in First out (FIFO/MPKP).........................................6 BAB III PENUTUP...............................................................................................32 Kesimpulan......................................................................................................32 DAFTAR PUSTAKA............................................................................................34



ii



BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam



Metode



Harga



Pokok



Proses



yang



merupakan



metode



pengumpulan biaya produksi yang digunakan oleh perusahaan yang mengolah produknya secara massa. Di dalam metode ini, biaya produksi dikumpulkan untuk setiap proses selama jangka waktu tertentu,dan biaya produksi per satuan dihitung dengan cara membagi total biaya produksi dalamproses tertentu, selama periode tertentu dengan jumlah satuan produk yang dihasilkan dariproses tersebut selama jangka waktu yang bersangkutan. Melalui makalah ini akan diuraikan metode harga pokok proses yang sederhana, yaituyang diterapkan dalam perusahaan yang mengolah produknya melalui satu departemen produksi dan dalam perusahaan yang mengolah produknya melalui lebih dari satu departemen produksi. Dan diuraikan pula pengaruh adanya produk yang hilang dalam proses terhadap perhitungan harga pokok produksi per satuan dalam departemen yangbersangkutan.



1.2 Rumusan Masalah a) Apa yang dimaksud dengan pengertian metode harga pokok proses? b) Apa yang dimaksud dengan persediaan produk dalam proses awal? c) Bagaimana menghitung metode harga pokok rata-rata yang diterapkan dalam perusahaan? d) Bagaimana Metode harga pokok proses MPKP ( metode masuk pertama keluar pertama) yang diterapkan dalam perusahaan?



1



1.3 Tujuan Penulisan a) Dapat menjelaskan pengertian harga pokok proses b) Dapat menjelaskan cara menghitung dengan menggunakan metode ratarata c) Dapat menjelaskan cara menghitung dengan menggunakan metode masuk pertama keluar pertama



2



BAB II PEMBAHASAN



Pengertian Harga Pokok Proses Harga pokok proses adalah metode perhitungan harga pokok produk berdasarkan biaya yang diproduksi pada suatu periode dibagi unit produksi. Pada metode ini , barang dan jasa yang diproduksi secara masal dan indentik. Metode harga pokok proses adalah metode pengumpulan biaya produksi melalui departemen produksi atau pusat pertanggungjawaban biaya, yang umumnya diterapkan pada perusahaan yang menghasilkan produk atau massa. Metode harga pokok proses biasanya digunakan oleh perusahaan yang menghasilkan produk yang sama (homogen) dan melalui serangkaian proses yang sama.



Persediaan Produk Dalam Proses Awal Perhitungan harga pokok produk dilakukan dengan anggapan tidak terdapat persediaan produk dalam proses awal periode. Adanya produk dalam proses akhir periode pada suatu proses produksi ternyata akan menjadi produk dalam proses awal periode berikutnya. Pertama harga pokok yang terjadi pada periode yang lalu, yaitu yang melekat pada persediaan awal barang dalam proses. Kedua harga pokok yang terjadi pada periode yang sedang berjalan. Oleh karena itu timbul masalah dalam penentuan harga pokok produk selesai yang ditrasfer ke departemen berikutnya, atau ke gudang produk jadi.Jika di awal periode terdapat barang dalam proses awal, ada dua metode untuk menentukan harga pokok produk selesai, yaitu:



3



a) Metode Harga Pokok rata-rata ( Average Costing Method ) b) Metode masuk pertama keluar pertama ( First-in first-out costing method/ FIFO) Dalam suatu departemen produksi, produk yang belum selesai diproses pada akhir periode akan menjadi persediaan produk dalam proses pada awal periode berikutnya. Produk dalam proses ini membawa harga pokok produksi per satuan yang berasal dari periode sebelumnya, yang kemungkinan berbeda dengan harga pokok produksi per satuan yang dikeluarkan oleh departemen yang bersangkutan dalam periode sekarang. Dengan demikian, jika dalam periode sekarang dihasilkan produk selesai ditransfer ke gudang atau ke departemen berikutnya, harga pokok yang melekat pada persediaan produk dalam proses awal akan menimbulkan masalah dalam penentuan harga pokok produk selesai tersebut.



a) Metode Harga Pokok rata-rata ( Average Costing Method ) Dalam metode ini, harga pokok persediaan produk dalam proses awal ditambahkan kepada biaya produksi sekarang, dan jumlahnya kemudian dibagi dengan unit ekuivalensi produk untuk mendapatkan harga pokok rata-rata tertimbang. Dan digunakan untuk menentukan harga pokok produk jadi yang ditransfer ke departemen berikutnya atau ke gudang atau dengan cara mengalikannya dengan jumlah kuantitasnya. Dalam metode harga pokok rata-rata, untuk menghitung harga pokok rata-rata per satuan produk, lebih dahulu masingmasing unsur biaya produksi (bahan, tenaga kerja dan overhaed pabrik) yang melekat pada persediaan awal barang dalam dalam proses, dijumlahkan dengan unsur biaya produksi yang bersama, yang terjadi pada periode yang sedang berjalan. Menurut metode harga pokok rata-rata unit ekuivalen produk yang



4



dihasilkan, dihitung dengan cara menjumlahkan jumlah unit produk selesai dengan unit ekuivalen produk dalam proses akhir periode.



Perhitungan Unit Ekuivalensi; UE = Unit Selesai + %PDP Akhir



Perhitungan Harga Pokok Per Unit; HP/unit = (Biaya yang melekat di PDP awal + Biaya pada periode sekarang) : Unit Ekuivalensi



5



b.) Metode First in First out (FIFO/MPKP) Metode ini menganggap biaya produksi periode sekarang pertama kali digunakan untuk menyelesaikan produk yang pada awal periode masih dalam proses, baru kemudian sisanya digunakan untuk mengolah produk yang dimasukkan dalam proses dalam periode sekarang. Oleh karena itu, dalam perhitungan unit ekuivalensi, tingkat penyelesaian persediaan produk dalam proses awal harus diperhitungkan.Yang menjadi dasar perhitungan harga pokok produk dengan metode MPKP, adalah bahwa: 1. Produk selesai yang pertama keluar, adalah produk yang pertama kali masuk proses produksi. 2. Biaya produksi yang terjadi. Dari perhitungan di atas, akan di bahas biaya produksi yang terjadi dalam suatu periode, akan menghasilkan: a. Produk selesai yang terjadi yang terdiri atas produk dalam proses awal, dan sebagian lagi produk yang termasuk proses produksi pada periode yang bersangkutan. b. Produk dalam proses akhir periode.



Perhitungan unit ekuivalensi: UE = % menyelesaikan PDP awal + (unit produk jadi – unit PDP awal) + %PDP akhir



6



Perhitungan biaya produksi per unit: Biaya/unit= Biaya Sekarang / unit ekuivalensi



7



Rumus perhitungan harga pokok per unit produk departemen pertama dengan menggunakan metode harga pokok rata-rata tertimbang Biaya Biaya bahan



baku



yang



proses Biaya



bahan



Unit ekuivalensi biaya tenaga



kerja



yang



baku dalam



yang periode



sekarang Bahan baku Biaya tenaga kerja yang



= melekat pada produk dalam + dikeluarkan dalam periode



kerja Per unit



proses awal Unit ekuivalensi biaya Biaya produk yang melekat



Biaya overhead



Biaya



= melekat pada produk dalam + dikeluarkan



baku Per unit



Biaya tenaga



bahan



=



sekarang Tenaga kerja Biaya overhead pabrik yang



pada produk dalam proses + dikeluarkan dalam periode



Per unit



awal Unit ekuivalensi biaya



sekarang Overhead pabrik



Rumus perhitungan harga pokok per unit produk Departemen ke dua dengan menggunakan Metode harga pokok rata-rata tertimbang HPP per unit yang



Harga pokok produk dalam



dibawa dari Dept.(1)



proses awal yang berasal dari =



Harga pokok produk yang ditransfer dari departemen sebelumnya dalam



departemen sebelulmnya + periode sekarang Produk dalam proses awal + Produk yang ditransfer dari dept.



sebelumnya dalam periode sekarang Biaya bahan baku Per unit(2)



Biaya bahan baku yang + Biaya bahan baku yang dikeluarkan =



melekat pada PDP awal Unit ekuivalensi biaya



dalam periode sekarang Bahan baku



8



Biaya tenaga kerja Per unit (3)



=



Biaya overhead pabrik Per unit (4)



Biaya tenaga kerja yang melekat pada PDP awal Unit ekuivalensi biaya



+ Biaya tenaga kerja yang dikeluarkan dalam periode sekarang Tenaga kerja



Biaya produk yang melekat + Biaya overhead pabrik yang =



pada PDP awal Unit ekuivalensi biaya



dikeluarkan dalam periode sekarang



9



Total harga pokok produksi = (1) + (2) + (3)+ (4) Tambahan Bahan Baku Dalam Departemen Produksi Setelah Departemen Produksi Pertama Contoh: PT Oki Sasongko memproduksi produksi produknya melalui dua departemen produksi: Departemen 1 dan Departemen 2. Bahan baku tidak hanya diproses dalam departemen 1 saja namun juga ditambahkan dalam proses produksi departemen 2. Tambahan bahan baku ini mengakibatkan jumlah unit produksi yang dipakai sebagai



penyebut



dalam perhitungan harga pokok produk yang



berasal dari departemen 1 bertambah,sehingga harga pokok per satuan produk yang diterima dari departemen 1 menjadi lebih rendah. Data produksi dan biaya produksi departemen 2 dalam bulan januari 19X1 tercantum dalam



10



PT oki sasangka Data produksi dan biaya produksi departemen 2 bulan Januari 19x1



Dep2



Data produksi: Produksi dalam proses awal:BBB100%, BTK 20 %; BOP 60%



6.000 kg 35.000 kg 4.000 kg



Unit yang diterima dari departemen 1



38.000 kg



Tambahan produk karena tambahan bahan baku Produk jadi yang ditransfer ke gudang Produk dalam proses akhir;BBB 100%,Biaya tenaga



7.000kg



kerja 40%; biaya overhead pabrik 80% Harga pokok persediaan produk dalam proses awal; Harga pokok dari dept. 1



Rp 11.150.000



Biaya yang ditambahkan Dept.2 dalam bulan yang lalu:



950.000



Biaya bahan baku



1.152.000



Biaya tenaga kerja



4.140.000



Biaya overhead pabrik Harga pokok kumulatif persediaan produk dalam proses



Rp 17.392.000



awal Harga



Rp 77.019.000



pokok



produk



yang



diterima



dari



departemen 1 dalam bulan ini 35.000 x Rp 2.201 Biaya produksi dept.2 bulan ini: Biaya bahan baku



15.000.000



Biaya tenaga kerja



Rp 37.068.000



Biaya overhead pabrik Jumlah biaya produksi departemen 2 bulan ini



44.340.000 96.408.000



11



25



Perhitungan biaya produksi per satuan dengan metode MPKP jika tambahan bahan baku menambah produk yang dihasilkan di departemen 2 Total biaya Harga pokok persediaan produk dalam proses awal HPP yang diterima dari departemen 1



Rp 17.392.000



Biaya per satuan



77.019.000



Rp 2.201



Penyesuaian karena adanya tambahan bahan baku yang



226



menambah produk yang dihasilkan Harga pokok produk yang diterima dari departemen 1



Rp 1.975



setelah disesuiakan Biaya produksi yang ditambahkan dalam departemen 2: Biaya bahan baku



15.000.000



385



Biaya tenaga kerja



37.068.000



936



44.340.000 190.819.000



1.109 4.405



Biaya overhead



26



Perhitungan harga pokok produk jadi dan persediaan produk dalam proses departemen 2 dengan metode MPKP Total biaya



Harga pokok produk selesai yang ditransfer ke gudang Harga pokok persediaan produk dalam proses awal



17.392.000



Biaya penyelesaian produk dalam proses awal: BTK 80% x 6.000 x Rp 936 BOP 40 % x 6.000 x Rp 1.109 Harga pokok produk dari produksi sekarang 32.000



4.492.800 2.661.600 140.960.000



units x Rp 4.405 165.468.600



Harga pokok produk dalam proses akhir : Harga pokok dari departemen 1 = 7000 x Rp 1.975



13.825.000



BBB : 7.000 kg x 100% x Rp1.975



2.695.000



BTK : 7.000 kg x 40% x Rp 936



2.620.800



BOP : 7.000 kg x 80 % x Rp 1.109



6.210.400



Jumlah biaya yang dibebankan dalam departemen 2



25.350.400 190.819.000



27



PT Oki Sasongko Laporan Biaya Produksi Departemen 2 Bulan Januari 19X1



Data Produksi: Produksi dalam proses awal



6.000 kg



Diterima dari departemen 1



35.000 kg



Tambahan produk karena tambahan bahan baku



4.000 kg



Jumlah



45.000 kg



Produk selesai yang ditrasnfer ke gudang



38.000 kg



Produk dalam proses Jumlah



7.000 kg 45.000 kg



Biaya yang dibebankan dalam departemen 1



28



Total Biaya HPP dalam proses awal



Biaya per Unit



17.392.000



Biaya yang dikeluarkan sekarang: HPP yang diterima dari Dept.1



77.019.000



Penyesuaian karena adanya tambahan BB



2.201 (226)



HP yang diterima dari Dept.1 setelah disesuaikan



1.975



Biaya yang ditambahkan dept.2,: Biaya bahan baku



15.000.000



385



Biaya tenaga kerja



37.068.000



936



Biaya overhead pabrik



44.340.000



1.109



190.819.000



4.405



Jumlah biaya produksi



29



Perhitungan Biaya : Harga pokok produk selesai yang ditrasnfer ke gudang: Hagra pokok produk dalam proses awal



17.392.000



Biaya penyelesaian produk dalam proses awal: Biaya tenaga Kerja



4.492.800



Baiya Overhead Pabrik



2.661.600 Rp 24.546.400



Harga pokok produk dari produksi sekarang 32.000 units x Rp 4.405



40.960.000 Rp165.468.600



Harga pokok produk dalam proses akhir: Harga pokok dari dept.1 7.000 x Rp 1.975



13.825.000



Biaya bahan baku



2.695.000



Biaya tenaga kerja



2.620.000



Biaya Overhead Pabrik



6.210.400



30



25.350.400 Jumlah biaya yang dibebankan dalam departemen 2



190.819.000



31



BAB III PENUTUP



3.1 Kesimpulan Harga pokok proses adalah metode perhitungan harga pokok produk berdasarkan biaya yang diproduksi pada suatu periode dibagi unit produksi. Pada metode ini , barang dan jasa yang diproduksi secara masal dan indentik. Ada dua metode untuk menentukan harga pokok produk selesai, yaitu: a. Metode Harga Pokok rata-rata ( Average Costing Method ) b. Metode masuk pertama keluar pertama ( First-in first-out costing method/ FIFO)



Perhitungan Harga Pokok Per Unit; HP/unit = (Biaya yang melekat di PDP awal + Biaya pada periode sekarang) : Unit Ekuivalensi



Perhitungan unit ekuivalensi: UE = % menyelesaikan PDP awal + (unit produk jadi – unit PDP awal) + % PDP akhir



32



Perhitungan biaya produksi per unit: Biaya/unit = Biaya Sekarang : unit ekuivalensi



33



DAFTAR PUSTAKA



Dr. H. Arwansyah, M. (2018). akuntansi biaya. medan: Unimed press. Mulyadi. (2005). Akuntansi Biaya Edisi 5. yogyakarta: akademi manajemen perusahaan YPKN.



34