3 0 1 MB
PROPOSAL KEGIATAN SEMINAR HIMPUNAN MINAT DAN PROFESI (HIMPRO) DAN PENGABDIAN MASYARAKAT NASIONAL TAHUN 2019 BADAN EKSEKUTIF MAHASISWA FAKULTAS KEDOKTERAN HEWAN UNIVERSITAS NUSA CENDANA
“Penerapan Biosecurity dan Biosafety di Daerah Lahan Kering”
Kupang, 25-29 September 2019
FAKULTAS KEDOKTERAN HEWAN UNIVERSITAS NUSA CENDANA KUPANG Alamat : Jl. Adisucipto Penfui-Kupang, Kotak Pos 104, Kupang 85001, NTT CP : 082236916383(Kefin Elyzabeth), 081236044246 (Novia Woi), 0812 39248280 (Zaki Mubaraq), 082145362368 (Yustina Indrawati)
LEMBAR PENGESAHAN Proposal kegiatan Seminar Himpunan Minat Dan Profesi dan Pengabdian Masyarakat Nasional (Pengmasnas). Dilaksanakan pada tanggal 25-29 September 2019.
Hormat kami, Ketua BEM FKH Undana
Ketua Umum
Gregorius R. Mau Kuru NIM. 1609010011
Kefin Elyzabeth Tahun NIM. 1609010027
Mengetahui
Menyetujui
Plt. Dekan FKH Undana
Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan FKH Undana
Dr. drh. Maxs U. E. Sanam, M.Sc NIP. 19650308 199003 1 013
drh. Yohanes T.R.M.R. Simarmata, M.Sc NIP. 19800731 200801 1 008
SUSUNAN KEPANITIAAN
Pelindung
: Dekan Fakultas Kedokteran Hewan Dr. drh. Maxs U. E. Sanam, M. Sc
Pembimbing
: Wakil Dekan III Fakultas Kedokteran Hewan drh. Yohanes T. R. M. R. Simarmata, M.Sc
Penanggung jawab
: Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa Gregorius R. Mau Kuru
Ketua Umum
: Kepala Departemen Keilmuan dan Penalaran BEM FKH Undana Kefin Elyzabeth Tahun
Ketua 1
: Kepala Departemen Pengabdian Masyarakat BEM FKH Undana Andianus Fransiskus Surak
Sekretaris Umum
: Penanggung Jawab PC IMAKAHI FKH Undana Filipe M. Dos Santos
PANITIA SEMINAR NASIONAL Ketua Pelaksana Sekretaris Bendahara Seksi Acara Koordinator Anggota
Seksi Konsumsi Koordinator Anggota
: Maria A. Novia Woi : Zaki A. A. Mubaraq : Yuni Sarah Sidabutar
: Diana R. Otu : Rosalinda K. Tahu Serviana B. Papang Stivani J. Beda Michaela M. Dael Yosefina T. Sukanto Dian O. Lando Venansius J. Labhu Joseph R. Wunda Putri B. Adelweis Panie
: Kristoandi Poetting : Caroline S. P. Penga Plasedis O.Bude Susi M.Takubak Marike J.M. Rabila
Seksi Humas Koordinator Anggota
Seksi Usaha Dana Koordinator Anggota
: Chandraone P. K. Amtiran : Rizaldo M. Ludji Aurelia Y. C. Dasor Vivi Sumanti Agustiani A.R. Dobo Bela Krista Roman Mefling I. Ufi Maria J. Nihamaking Richard R.Toelle Aloysius H. Wunda Angelina S. Bheja Desi Setia Asih Serly O. Kedoh : Yosephina R. Delang : Teresita U. Lakawolo Filipe M. Dos Santos Felicia F.N. Bani Maria S. Peni Cesario U.Ngarang Rut Elisabet Loak Arif M. Koda Susana W. Dangga Yohana Simamora Remigius J. No Potu Mega Y. Kapitan Ela Linda Tasi
Seksi Perlengkapan Koordinator : Marianus T. Sado Anggota : Adriana G. Nomleni Maria E.Merlin Ola Zion Kurnia P.P. Manu Amalia K. Nata Aska A. Fanmira Sujanta U. Roma Frederikus R. Tukan Rendro J. Ngarung Elsi E. Sinamohina Seksi Kesekretariatan Koordinator : Oci T. Muda Anggota : Meicha A. P. Bengkiuk Mirna M. Riwudjeta Maria N.Mengi Monica N. Nenotek Devilia R. Athandau
PANITIA PENGABDIAN MASYARAKAT NASIONAL
Ketua Pelaksana
: Imanuel Jordan Borithnaban
Sekretaris
: Rambu Lika Anahida Paremadjangga
Bendahara
: Agatha Sada Ua Maria Inocensia Tulasi
Seksi Kesekretariatan Koordinator Anggota
: Yolanda H. Lopez Kabosu : Erni Paremadjangga
Seksi Acara Koordinator Anggota
: Nilla Sari Ngadi : Natasha Imanuelle Delfina G. G. Alves Theresia Bergita Paulino Ayu Yuliatri Manafe Maria Magdalena Kewa Maria Trifonia Kahda Geo Christina Debby De Jesus
Seksi Konsumsi Koordinator Anggota
: Alexandra Pallo Sungga : Maria Melanny Overa Debora Irene Weki Alfredo J. D. Niron Katarina Oa Jebe Elise Margaret Ballo Mahani Willa Oktaviano P. Kosta Dekrismar
Seksi Publikasi dan Dokumentasi Koordinator Anggota
: Jemris Sabneno : Satria M. Ndolu Ezequiel N. Da Costa Ribeiro Zaki A. A. Mubaraq Sujanta P. U. Roma Brilian S. Ndun
Seksi Humas Koordinator Anggota
: Yustina Indrawati : Monycha Bumbungan Novie Hellen Manongga Fresensi Anggraini Date Meze Ravena J. P. Kiuk
Seksi Usaha Dana Koordinator Anggota
: Diana Rambu N. A. Awa : Melly Chatarina Outang Anjelika Masneno Anjelina Lidia Bouk Elshada Ovelya Here
Seksi Perlengkapan Koordinator Anggota
Seksi Kesehatan Koordinaror Anggota
: Juan Baslio Alcosoni Alle : Reynaldy Militia Christian Leo Agung M. Nino Oriza Surya Ningsih Theresia Omelensiana Bara Deswandi W. Saputra Berri Marito Britos Gomes Brito Araujo M. Yuliana Citra Ie
: Praiselia Dwi Andriya Tafui : Yudith E. C. Mauwalan Gracela Utami Ara Maria Serlyanti Apong
Liaison Officer (LO) : a. UGM b. UNUD c. UNSYIAH d. IPB e. UNPAD f. UNAIR g. UWKS h. UNTB i. UNHAS j. UNIBRAW
: Arlin S. L. Batubara : Oktaf F. W. Kurniawan : Beatrix Tamara Zangga : Marianus Y.M. Datur : Matheus M. Dede : Maria M.L. Sinarta : Roni R.R. Renggi : Chatarina de R. I. Bero : Aska A. Fanmira : Fridolin T. Tulasi : Agustinus M. Bili : Natalia Putri Melani : Gerialdo D.L. Biru : Galih S. Kurniawati : Josua Kefi : Maria I. Amuna : Helbifrani S. Messakh : Mario F.B. Roy : Cayse I.D. Lolang : Maria R.L. Hoda
SEMINAR NASIONAL HIMPUNAN MINAT DAN PROFESI Ke – 5 BADAN ESEKUTIF MAHASISWA FAKULTAS KEDOKTERAN HEWAN UNIVERSITAS NUSA CENDANA
“STRATEGI MENGHADAPI EMERGING & RE-EMERGING INFECTIOUS DISEASES DI INDONESIA”
Kupang, 25 September 2019
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Emerging Infectious Diseases/EID didefinisikan sebagai penyakit yang timbul akibat patogen yang telah diketahui muncul pada suatu area geografis baru, atau patogen yang telah diketahui dan berkerabat dekat pada spesies yang tidak peka, atau patogen yang tidak diketahui sebelumnya terdeteksi untuk pertama kali. Re-emerging Infectious disease/REID didefinisikan sebagai penyakit yang pernah muncul di masa lampau yang sudah mengalami penurunan tingkat kejadian akan tetapi akhir-akhir ini menunjukkan peningkatan insidensi, cakupan geografis, atau cakupan inang. EID dan REID lebih mengacu pada penyakit menular pada manusia dan hewan dengan tingkat kejadian yang meningkat dalam dua dekade terakhir atau akan menjadi ancaman terhadap peningkatan kejadian penyakit pada masa yang akan datang dan cakupan geografis yang meluas. Ciriciri yang mendasari suatu penyakit menular dikategorikan ke dalam EID dan REID, yakni penyakit menular yang (1) baru diketahui atau dikenal dalam beberapa dekade terakhir; (2) terjadi perluasan distribusi habitat dan cakupan geografi; (3) terjadi peningkatan kejadian penyakit yang sedang mewabah; serta (4) terjadi peningkatan keparahan terhadap resistensi obat. Konsep EID dan REID mencuat pada akhir tahun 1980-an saat terjadi wabah penyakit menular secara global. Ketika diharapkan dapat dieliminasi karena menyebabkan permasalahan pada kesehatan masyarakat veteriner penyakit menular justru berkembang menjadi penyebab utama kematian dan kecacatan di seluruh dunia. Salah faktor penyebab terjadinya EID dan REID ialah adanya gangguan ekosistem. Gangguan terhadap ekosistem telah mengakibatkan perubahan komposisi ekosistem dan fungsinya.
perubahan
komposisi
dan
fungsi
ekosistem
mengakibatkan
berubahnyakeseimbangan alam khususnya predator, serta patogen dan sektornya. Beberapa perubahan ekosistem akibat aktifitas manusia yang mengganggu secara langsung ataupun tidak langsung terhadap ekosistem antara lain
perkembangan pertanian,
manajemen sumberdaya air, deforestasi atau pertambangan.
Dampak kerugian EID dan REID antara lain gangguan kesehatan bagi masyarakat (kematian), pembatasan eksport ternak dan produknya, penurunan produktifitas ternak dan manusia yang tertular, kerugian ekonomi seperti penurunan perdagangan, beban biaya
pengobatan, penurunan wisatawan, serta mengganggu ketenteraman manusia. Sehingga perlu tindakan pengendalian dan pemberantasan EID dan REID. Peningkatan dan penguatan di bidang pemantauan kesehatan masyarakat ( public health surveillance)sangat penting dalam deteksi dini dan penatalaksaanemerging danreemerging diseaseini. Pemantauan secara berkelanjutan dengan memanfaatkan fungsi laboratorium klinis dan pathologis, pendekatan secara epidemiologi dan kesehatan masyarakat juga diperlukan dalam deteksi cepat terhadapatemerging danre-emerging diseaseini. Adanya tindakan deteksi dini dan penatalaksanaan emerging dan re-emerging disease dirasakan sangatlah penting. WHO telah merekomendasikan sistem peringatan dini (early warning system) untuk wabah penyakit menular dan sistem surveillance untuk emerging dan re-emerging disease khususnya untuk wabah penyakit pandemik. Sistem surveillance merupakan proses pengumpulan, analisis dan interpretasi dari hasil data terkait kesehatan yang dilakukan secara terus-menerus dan sistematis yang akan digunakan sebagai rencana penatalaksaan (pandemic preparedness) dan evaluasi dalam praktek kesehatan masyakarat dalam rangka menurunkan angka morbiditas dan meningkatkan kualitas kesehatan(Center for Disease Control and Prevention/CDC). Dengan adanya sistem surveilans ini diharapkan munculnya kejadian luar biasa yang bersifat endemik, epidemik dan pandemik dapat dihindari dan mengurangi dampak merugikan akibat wabah penyakit tersebut. Dalam upaya menanggulangi dan menyikapi isu tersebut, maka mahasiswa Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Nusa Cendana bermaksud membuat suatu seminar nasional yang membahas mengenai strategi penanganan EID dan REID di Indonesia agar dapat mengedukasi mahasiswa kedokteran hewan, lembaga terkait, dan masyarakat sehingga lebih peduli dan sadar akan bahaya EID dan REID di Indonesia.
Pembahasan dalam seminar ini antara lain : a. Kebijakan dalam penanganan emerging dan re-emerging infectious diseases di Indonesia - Dr. Drh. I Ketut Diarmita, MP Topik ini membahas mengenai regulasi dan kebijakan pemerintah dalam mencegah Emerging dan Re-emerging Disease, penetapan dan pengamanan penyakit hewan menular strategis, serta kebijakan pemerintah dalam kegiatan ekspor impor hewan maupun produk asal hewan. b. Program peternakan di Kabupaten Timor Tengah Selatan Topik ini membahas mengenai upaya yang dilakukan oleh pemerintah Timor Tengah Selatan dalam meningkatkan potensi peternakan melalui bidang kesehatan hewan serta pengendalian penyakit-penyakit yang terjadi demi meningkatnya standar biosafety dan biosecurity peternakan lahan kering kepulauan. c. Obat-obatan untuk menangani emerging dan re-emerging infectious diseases – BPPOMSOH Topik ini membahas mengenai perkembangan obat-obatan di Indonesia yang digunakan dalam upaya pencegahan dan penanganan penyakit Emerging dan Reemerging (seperti vaksin, antibiotic, dan lain-lain), serta mengungkap kejadian Antimicrobial Resistance (AMR) di Indonesia. d. Analisis epidemiologi emerging dan re-emerging infectious diseases di Indonesia – Dr. drh. Widagdo Sri Nugroho, MP Topik ini membahas mengenai prevalensi Emerging Infectious Diseases di Indonesia, penyebaran penyakit, faktor-faktor predisposisi, dan potensi terjadinya kembali suatu penyakit pada suatu wilayah setelah sebelumnya sudah terbebas dari wabah penyakit tersebut. e. Peranan dokter hewan dalam penanganan emerging dan re-emerging infectious diseases di Indonesia – Dr. drh. Maxs U. E. Sanam, M.Sc Topik ini membahas mengenai peranan profesi dan asosiasi dokter hewan dalam upaya pencegahan dan penanangan emerging dan re-emerging infectious diseases pada hewan serta topik ini juga sebagai informasi dan pengetahuan tambahan bagi masyarakat luas dan mahasiswa fakultas kedokteran hewan sebagai calon dokter hewan dalam menghadapi emerging-re-emerging infectious diseases di Indonesia.
f. Penerapan teknologi Biosafety dan Biosecurity di Peternakan Lahan Kering Topik ini membahas bagaimana perkembangan dan penerapan Biosafety dan Biosecurity di peternakan khususnya peternakan unggas sebagai salah satu cara konkret dalam upaya untuk menghadapi EID dan REID di Indonesia.
1.2 Tujuan Kegiatan Seminar Nasional Mahasiswa dilaksanakan dengan tujuan: 1. Meningkatkan pengetahuan serta wawasantentang strategi dalam menghadapi emerging & re-emerging Infectious diseases di Indonesia bagiMahasiswa Fakultas Kedokteran Hewan, Pemerintah, Swasta maupun Akademisi di Indonesia. 2. Melaksanakan kerja Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Nusa Cendana.
1.3 Manfaat Kegiatan 1.3. 1.
Bagi Mahasiswa Menambah wawasan dan pengetahuan Mahasiswa Fakultas Kedokteran Hewan di Indonesia sebagai calon dokter hewan mengenai pentingnya cara untuk menghadapi emerging & re-emerging Infectious diseases di Indonesia.
1.3. 2.
Bagi Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Nusa Cendana Sebagai wadah dalam mempererat hubungan antara Fakultas Kedokteran Hewan Indonesia, fakultas-fakultas yang tergabungdalamlingkup kesehatan maupun pemerintah dan instansi/perusahaan yang bergerak di bidangmedis dan produksi hewan.
1.3. 3.
Bagi Medik Veteriner Untuk menambah wawasan dalam menanggulangi kasus di lapangan maupun dalam memberi informasi bagi mahasiswa terutama bagi para akademisi.
1.3. 4.
Bagi Pemerintah Sebagai bahan informasi dan masukan bagi pemerintah dalam membuatdan melaksanakan kebijakan dan peraturan-peraturan yang berkaitan dengan emerging & re-emerging Infectious Diseases
1.3. 5.
Bagi Masyarakat Untuk mengubah pola pikir masyarakat agar peduli dan waspada terhadap emerging & re-emerging Infectious Diseases di Indonesia
1.4 Output Kegiatan Karya Ilmiah dalam bentuk buku proseding.
BAB II PELAKSANAAN KEGIATAN
2.1
Nama Kegiatan Nama kegiatan ini adalah SEMINAR NASIONAL HIMPRO KE – 5 BADAN ESEKUTIF
MAHASISWA
FAKULTAS
KEDOKTERAN
HEWAN
UNIVERSITAS NUSA CENDANA 2019 2.2
Tema Kegiatan Tema kegiatan ini adalah ““STRATEGI MENGHADAPI EMERGING & REEMERGINGINFECTIOUS DISEASES DALAM ERA 4.0 DI INDONESIA”
2.3
Waktu Pelaksanaan Hari / tanggal
: Sabtu, 25 September 2019
Waktu
: Pukul 07.30 – Selesai
Tempat
: Hotel Swiss-Bellin Kristal Kupang Jalan Timor Raya No. 59, Kupang, Nusa Tenggara Timur
2.4
Narasumber 1. Dr. Drh. I Ketut Diarmita, MP (Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan) 2. Ir. E. P. Tahun, (Bupati Timor Tengah Selatan) 3. (Balai Besar Pengujian Mutu dan Sertifikasi Obat Hewan) 4. Dr. Drh. Widagdo Sri Nugroho, MP (Dosen Kesehatan Masyarakat Veteriner dan Epidemiologi FKH UGM)
5. Drh. Max U. E. Sanam, M.Sc (Dekan FKH UNDANA) 6. Kementrian Agama Provinsi Nusa Tenggara Timur 7. PT. Charoen Pokphand Indonesia Tbk
2.5
Peserta a.
Mahasiswa Fakultas Kedokteran Hewan Seluruh Indonesia
b. Dosen Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Nusa Cendana c.
Mahasiswa dan dosen di lingkup Universitas Nusa Cendana
d. Dokter hewan e. Umum
2.6
Pelaksanaan Kegiatan Pelaksanaan kegiatan ini dalam bentuk seminar nasional yang terdiri atas: a. Keynote Speaker Bentuk acara ini adalah pemaparan materi seminar oleh 4 orang pembicara utama secara bergantian dan masing-masing pembicara mendapatkan kesempatan selama 30 menit untuk memaparkan materi. Seorang moderator dibutuhkan untuk akan memandu audience dan pemateri agar materi seminar yang disampaikan dapat berjalan dengan lancar. Materi ini diberikan secara satu arah oleh pemateri kepada audience kemudian pada 15 menit terakhir audience diberi kesempatan melakukan diskusi dengan pemateri, untuk menanggapi materi yang diterima, salah satunya dengan memberi pertanyaan, atau pun menjawab pertanyaan yang dilemparkan oleh pemateri kepada audience. Pada kesempatan komunikasi dua arah ini, terdapat bingkisan yang bisa diberikan sebagai apresiasi bagi audience. b. Diskusi Panel Diskusi panel adalah pertukaran gagasan publik yang memungkinkan para ahlli dan penonton untuk mendiskusikan topic tertentu. Diskusi panel dilakukan untuk membahas masalah yang mempengaruhi masyarakat dan topic akademik. Panel ini terdiri dari 12 orang pemakalah oral yang memiliki wawasan baik mengenai sebuah kasus atau hasil penelitian yang dibawanya. 12 orang ini akan dibagi ke dalam 2 ruangan diskusi panel sehingga satu ruangan berjumlah 6 orang pembicara sekali jalan. Jalannya acara diskusi panel adalah pemaparan materi/hasil penelitian oleh 6 orang pemakalah oral secara bergantian dan diatur oleh seorang moderator. Moderator yang dipilih adalah orang yang memiliki pemahaman yang cukup baik tentang topik agar dapat mengikuti diskusi dan memiliki keterampilan dalam situasi sosial. Materi disampaikan kepada audience oleh pemakalah oral selama 90 menit. Setiap pemakalah oral memiliki waktu 15 menit untuk menyampaikan materinya dan melakukan diskusi dengan audience.
c. Poster Poster adalah desain grafis yang memuat komposisi gambar dan huruf di atas kertas berukuran besar. Pengaplikasiannya dengan ditempel di dinding atau papan poster di sekitar area seminar untuk menarik perhatian pembaca. Poster ini
dibuat oleh pemakalah poster yang berisi hasil penelitian mereka yang dipublikasikan kepada pembaca yang hadir dalam seminar ini guna menambah wawasan pembaca.
2.7 SUSUNAN ACARA
NO 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.
WAKTU 07.30-08.00 08.00-08.15 08.15-08.20 08.20-08.25 08.25-08.35 08.35-08.45 08.45-08.55
UNIVERSITAS NUSA CENDANA URAIAN KEGIATAN Registrasi Peserta Penyambutan (Tarian oleh Mahasiswa) Menyanyikan Indonesia Raya Menyanyikan Mars Undana Laporan Ketua Panitia Seminar Nasional Mahasiswa Ke-5 Sambutan Dekan FKH Undana Sambutan Rektor Undana dan Membukan Acara
8
08.55-09.00
Penyerahan Cinderamata kepada Narasumber sekaligus foto bersama
9.
09.00-09.05 09.05-09.15 (10 menit)
Doa Pembuka
10.
11.
09.15 – 10.45 (1 jam 30 menit)
12
10.45-12.30 (1 jam 30 menit)
13.
12.30 – 13.30 (1 Jam)
14.
13.30– 15.00 (1 Jam 30 menit )
Coffee Break Sesi I: a. Drh. I Ketut Diarmita, MP (Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan)“Kebijakan dalam penanganan emerging dan re-emerging infectious diseases di Indonesia b. Ir. E.P. Tahun, (Bupati Timor Tengah Selatan) “Program Peternakan di Timor Tengah Selatan” Sesi II : a. Balai Besar Pengujian Mutu dan Sertifikasi Obat Hewan (BBPMSOH) “Obat-obatan untuk menangani emerging dan re-emerging infectious diseases” b. Dr. Drh. Widagdo Sri Nugroho, M.P. (Dosen Kesehatan Masyarakat Veteriner dan Epidemiologi FKH UGM)“Analisis epidemiologi emerging dan re-emerging infectious diseases secara epidemiologi” ISHOMA (Hiburan) Sesi III: a. Kementrian Agama Provinsi Nusa Tenggara Timur “Manajemen Produk Halal” b. Drh. Max U. E. Sanam, M.Sc (Dekan FKH UNDANA)
“Peranan dokter hewan dalam penanganan emerging dan re-emerging infectious diseases di Indonesia” c. PT. Charoen Pokphand Indonesia Tbk)“Penerapan teknologi Biosafety dan Biosecurity di Peternakan Lahan Kering”
16. 17.
15.00 - 15.30 (30 menit) 15.30-17.30 (1 jam 30 menit) 17.30-17.40 (10 menit)
Coffee Break Diskusi Panel (Presentasi Oral dan Poster) Sambutan Dekan FKH Undana (Menutup Kegiatan Seminar Nasional Mahasiswa Ke-4)
18.
17.40-17.45
Doa Penutup
19.
17.45-18.00 19.00 – SELESAI
PENUTUPAN (FOTO BERSAMA)
20.
Gala dinner
BAB III ANGGARAN DANA Pengeluaran Dana 1
Makan siang dan 2 x snack
150.000
37.500.000
kelas Pacs Buah Buah buah buah lembar lembar lembar lembar
1.000.000 5.000 5.000 3.000 20.000 5.000 5.000 5.000 5.000 5.000
1.000.000 1.250.000 1.250.000 750.000 5.000.000 1.250.000 1.250.000 300.000 20.000 60.000
11
lembar
5.000
55.000
25 50
lembar buah
5.000 100.000
125.000 5.000.000
Depan Undana (3x6) (18 m x 45.000)
1
buah
810.000
810.000
Depan Kristall (3x4) (12 m x 45.000)
1
buah
540.000
540.000
17
Depan panggung (3x2) (6m x 45.000)
1
buah
670.000
670.000
18
HVS A4 (Kesekretariatan)
2
rim
50.000
100.000
19
Balpoint
1
kotak
23.000
23.000
20
Tinta print (warna & hitam)
4
buah
50.000
200.000
20 20
buah buah
15.000 25.000
300.000 500.000
7
buah
150.000
1.050.000
11
buah
50.000
550.000
8
buah
100.000
800.000
6 70
buah pax
225.000 100.000
1.350.000 7.000.000 2.000.000
2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16
21 22 23 24 25 26 27 28
Ruangan Map Note book Bolpoin Buku Acara Kartu Peserta Sertifikat Peserta Sertifikat Panitia Sertifikat Moderator Sertifikat Pemateri Sertifikat Apresiasi Universitas Leaflet A3 Prosheding
Map cetak Penggandaan proposal Plakat (sasando/tiilangga) Bingkai Selendang (moderator + Pemateri) Pakaian penari Gala Dinner Media Publik
250
Pax
1 250 250 250 250 250 250 60 4 12
Jumlah Pengeluaran Penerimaan Dana 1 2 3 4
70.713.000
Dana Kampus 204 org Kontribusi mahasiswa Kontribusi pemakalah 12 org oral 24 org Peserta lain Jumlah Penerimaan Total Dana Yang Masih Dibutuhkan
150.000
5.670.000 30.600.000
150.000
1.800.000
150.000
3.600.000 41.670.000 29.043.000
PENGABDIAN MASYARAKAT NASIONAL BADAN ESEKUTIF MAHASISWA FAKULTAS KEDOKTERAN HEWAN UNIVERSITAS NUSA CENDANA
“PENERAPAN BIOSECURITY DAN BIOSAFETY DI DAERAH LAHAN KERING“
Kupang, 26-29 September 2019
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Pada umumnya masyarakat Indonesia bekerja di sektor pertanian dan peternakan. Sebagai salah satu komponen yang menguntungkan Indonesia, dunia peternakan menjadi hal yang sangat diperhitungkan. Untuk meningkatkan produksi dari hasil peternakan tersebut, maka peran kesehatan hewan dan pengetahuan peternak maupun masyarakat tentang kesehatan, pengendalian penyakit pada hewan sangatlah penting. Lahan kering di Nusa Tenggara Timur (NTT) mempunyai potensi yang lebih besar dibandingkan lahan sawah karena peluang pengembangan lahan kering sangat terbuka untuk mengembangkan berbagai komoditas unggulan lahan kering. Gambaran ini memberikan arti bahwa lahan kering di NTT merupakan sumber mata pencaharian penting bagi sebagian besar penduduk di wilayah ini. Dalam rangka menambah wawasan dan pengetahuan mengenai dunia dokter hewan di lingkup peternakan, mahasiswa Fakultas Kedokteran Hewan UNDANA bermaksud untuk mengadakan pengabdian masyarakat di daerah Fatumnasi karena daerah tersebut berpotensi dengan adanya ternak-ternak besar ruminansia. Selain menambah wawasan dan pengetahuan, kegiatan ini juga dapat menambah pengalaman bagi mahasiswa untuk bersosialisasi dengan masyarakat sekitar maupun peternak-peternak di Fatumnasi. Kegiatan tersebut juga bertujuan untuk menjalin tali silaturahmi bersama mahasiswa Kedokteran Hewan di Indonesia.
1.2 Tujuan Kegiatan Pengabdian Masyarakat Nasional dilaksanakan dengan tujuan: 1. Mengamalkan Tri Dharma Perguruan Tinggi. 2. Memperkuat tali silaturahmi antar mahasiswa, dosen, dan masyarakat. 3. Meningkatkan manajemen pemeliharaan ternak dalam upaya memajukan ketahanan dan keamanan pangan lokal. 4. Menunjukkan eksistensi dan aksi nyata IMAKAHI dalam masyarakat.
1.3 Sasaran Kegiatan Sasaran kegiatan ini adalah Mahasiswa Fakultas Kedokteran Hewan serta warga masyarakat di Kecamatan Fatumnasi.
BAB II PELAKSANAAN KEGIATAN
2.1 Nama Kegiatan Nama kegiatan ini adalah Pengabdian Masyarakat Nasional (PENGMASNAS) 2.2 Tema Kegiatan Tema kegiatan ini adalah “Penerapan Biosecurity dan Biosafety Di Daerah Lahan Kering“ 2.3 Waktu Pelaksanaan Hari / tanggal
: Kamis-Minggu/26-29 September 2019
Waktu
: Kamis, 26 September 2019 07.00 s.d. 22.00 WITA Jumat, 27 Agustus 2019 07.00 s.d 22.00 WITA Sabtu, 28 Agustus 2019 07.00 s.d 22.00 WITA Minggu, 29 Agustus 2019 07.00 s.d 15.00 WITA
Tempat
: Kecamatan Fatumnasi, Kabupaten Timor Tengah Selatan, Provinsi Nusa Tenggara Timur
2.4 Bentuk Kegiatan Adapun bentuk kegiatan secara umum meliputi : a. Seminar Nasional b. Gala dinner c. Penyuluhan tentang pentingnya biosecurity dan biosafety pada masyarakat d. Pelayanan kesehatan hewan ternak didampingi dosen FKH UNDANA dan coassistant 2.5 Peserta a. Mahasiswa Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Nusa Cendana b. PB IMAKAHI c. Delegasi FKH Se- Indonesia d. Dosen Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Nusa Cendana e. Dokter Hewan
SUSUNAN ACARA KEGIATAN PENGABDIAN MASYARAKAT DI FATUMNASI (24 – 29 SEPTEMBER 2019)
No. Hari/Tanggal 01. Selasa, 24 September 2019 02. Rabu, 25 September 2019
03.
Kamis, 26 September 2019
04.
Jumat, 27 September 2019
05.
Sabtu, 28 September 2019
-
Waktu Disesuaikan.
-
-
06.00 – 07.15 07.30 – 07.45 08.00 – 17.00 17.30 – 18.20 18.30 – 19.30 19.40 – 20.10
-
-
05.00 – 09.00 09.30 –10.30 10.30 – 12.30 12.30 – 13.30 13.30 – 14.00 14.00 – 17.00 17.00 – 18.30 18.30 – 20.30 20.30 - …. 05.00 - 05.20 05.20 – 05.30 05.35 – 12.00
-
-
12.00 – 13.00 13.05 – 16.00
-
-
16.00 – 16.30 16.30 – 17.30 17.30 – 19.00 19.00 - 21.00 21.00 - ….
-
-
-
07.00 –08.00 08.00-09.00 09.00 – 10.00
10.00 – 12.30 12.30 – 13.00 13.00 – 15.30 15.30 – 16.00 16.00 – 16.20 16.20 – 18.00 18.00 – 19.00 19.00 – 19.30 19.30 - …
-
Kegiatan Penjemputan dan mobilisasi peserta ke tempat peginapan. Persiapan peserta Mobilisasi peserta ke tempat seminar. Kegiatan seminar Nasional Himpro V. ISHOMA. Gala Dinner Mobilisasi peserta ke tempat penginapan. Perjalanan ke SoE, TTS. Penyambutan oleh Bupati TTS Perjalanan SoE ke Fatumnasi. ISHOMA Sambutan Tua Adat Desa Fatumnasi Penyuluhan + Snack ISHOMA Program lelang PSDM PB IMAKAHI. Istirahat Persiapan peserta Snack Pemeriksaan dan pengobatan ternak warga + sarapan* ISHOMA* Melanjutkan pengobatan dan pemeriksaan Kembali ke penginapan Istirahat dan snack ISHOMA GATHERING (KORDAGRI PB IMAKAHI) ISTIRAHAT Persiapan peserta Sarapan Penutupan (Dekan FKH UNDANA,
Tua Adat Desa Fatumnasi, Ketua BEM, Ketua PB IMAKAHI, Ketua Panitia) -
Wisata dan perjalanan pulang Makan siang Perjalanan pulang Pengantaran ke penginapan Snack Istirahat Sholat Makan malam Tidur
06.
Minggu, 29 September 2019
Disesuaikan
Sarapan Mobilisasi peserta ke bandara (disesuaikan)
2.6 PENAWARAN KERJASAMA 2.6.1 DONATUR DAN SPONSORSHIP
Sponsor Utama Merupakan perusahaan yang memberikan atau menyediakan total budget yang telah direncanakan oleh tim produksi (panitia), yaitu kompensasi senilai Rp.20.000.000,-. Adapun media kontra prestasi yang ditawarkan berupa: 1. Pihak sponsor berhak memdominasi nuansa (branding perusahaan) dalam outlet promotion media yang berupa indoor maupun outdoor antara lain : poster, leaflet, dan spanduk. 2. Pemasangan umbul-umbul dan spanduk produk perusahaan (jumlah menyesuaikan) di halaman tempat kegiatan. 3. Sampling produk selama acara berlangsung dan berhak membuka stan/counter perusahaan selama acara berlangsung.
Sponsor Premium Merupakan perusahaan yang memberikan atau menyediakan total budget yang telah direncanakan oleh tim produksi (panitia), yaitu kompensasi senilai Rp. 10.000.000,- . Adapun media kontra prestasi yang ditawarkan berupa : 1. Pemasangan umbul-umbul dan spanduk produk perusahaan (jumlah menyesuaikan) di halaman tempat kegiatan. 2. Pencantuman logo/lambang perusahaan pada media-media promosi, antara lain: poster, booklet, dan lain-lain.
Sponsor Pendamping 1 Merupakan perusahaan yang memberikan atau menyediakan total budget yang telah direncanakan oleh tim produksi (panitia), yaitu senilai Rp. 7.500.000,-. Adapun media kontra prestasi yang ditawarkan berupa:
Pencantuman logo/lambang perusahaan pada media-media promosi, antara lain : poster, booklet, dan lain-lain.
Sponsor Pendamping 2 Merupakan perusahaan yang memberikan atau menyediakan total budget yang telah direncanakan oleh tim produksi (panitia), yaitu senilai Rp. 5.000.000,-. Adapun media kontra prestasi yang ditawarkan berupa: Pencantuman logo/lambang perusahaan pada media-media promosi, antara lain: poster, booklet, dan lain-lain.
Sponsor Pendamping 3 Merupakan perusahaan yang memberikan atau menyediakan total budget yang telah direncanakan oleh tim produksi (panitia), yaitu senilai Rp. 3.000.000,-. Adapun media kontraprestasi yang ditawarkan berupa: Pencantuman logo/lambang perusahaan pada media-media promosi, antara lain: poster, booklet, dan lain-lain.
Sponsor Pendamping 4 -
Donatur
Merupakan pihak perusahaan atau perorangan yang mendukung dan memberikan bantuan sehingga acara ini dapat terlaksana dengan baik. Adapun sumbangan atau tingkat kompensasi bersifat kondisional. Sebagai balas jasa dan ucapan terimakasih dari Panitia Pengabdian Masyarakat Nasional Fakultas Kedokteran Hewan atas kerjasama dengan pihak donatur, panitia akan mencantumkan nama pada leaflet acara yang akan dibagikan saat acara berlangsung.
Lain-lain Kepada partisipan, segenap panitia Pengabdian Masyarakat Nasional Fakultas Kedokteran Hewan
mengucapkan
terimakasih
kepada
pihak
sponsorship
dan
donatur.
Terselenggaranya kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan citra dan branding image perusahaan sponsor dan para donatur di masyarakat. 2.7.1 KETENTUAN KERJASAMA 1. Setiap sponsor yang telah bersepakat dengan panitia wajib menyalurkan dalam bentuk dana sesuai jumlah yang telah disepakati paling lambat*
2. Setiap sponsor berhak mendapatkan kesempatan berpromosi di media-media yang disiapkan panitia, yaitu poster dan banner dengan menilik paket sponsorship yang telah disepakati. 3. Ukuran tampilan promosi atau logo perusahaan sponsor di media-media diatur dan ditentukan oleh panitia. 4. Setiap sponsor berhak mendapat kesempatan memasang logo produk atau perusahaan di lokasi kegiatan dengan menilik paket sponsorship yang telah disepakati. 5. Lokasi pemasangan media promosi dan perusahaan diatur dan ditentukan oleh panitia. 6. Dukungan dalam bentuk dana dapat disalurkan melalui tunai atau transfer, sedangkan dukungan dalam bentuk lain dapat ditentukan menurut kesepakatan. 7. Apabila terdapat hal-hal yang belum diatur dalam ketentuan ini, maka akan dibuat ketentuan-ketentuan yang selanjutnya akan disepakati bersama. *dapat didiskusikan lebih lanjut
Dalam menyampaikan sponsorship atau donasi dapat dikirim melalui account berikut ini:
Bank BNI a/n Mahani Willa No. Rek. 0241481564 !! Apabila Anda mempunyai pertanyaan, dapat menghubungi kontak dibawah ini: -
Imanuel J. Borithnaban
(082 144 487 996)
-
Rambu L.A. Paremadjangga (085 338 341 663)
-
Yustina Indrawati
(082 145 362 368)
-
Nilla Ngaddi
(081 239 960 883)
PAKET 1 (PAKET MUTIS): RP 650.000,00
Gala dinner Transportasi Konsumsi 12 X dan Snack / Coffee break Penginapan 6 hari (Kupang dan Fatumnasi) Hoodie Bonus: Seminar Nasional Himpro V (Seminar Kit dan Sertifikat)
PAKET II (PAKET FATULEU): RP 500.000,00
Gala dinner Transportasi Konsumsi 12 X dan Snack / Coffee break Penginapan 3 hari (Fatumnasi) Hoodie Bonus: Seminar Nasional Himpro V (Seminar Kit dan Sertifikat)
BAB III ANGGARAN DANA
A. PEMASUKAN PEMASUKAN Kontribusi Peserta 150 orang x Rp. 650.000,00 Usaha Dana Panitia TOTAL PEMASUKAN
1. 2.
JUMLAH Rp. 97.500.000,00 Rp. 27.503.000,00 Rp. 125.003.000,00
B. RINCIAN PENGELUARAN
NO
URAIAN
HITUNGAN
Belanja Alat Tulis Kantor Proposal dan 1 Laporan Sertifikat 2
JUMLAH
SATUAN
HARGA SATUAN
TOTAL
30
Buku
Rp.750.000,00
150
Lembar
Rp. 25.000,00 Rp. 10.000,00 Rp. 39.000,00 Rp. 39.000,00 Rp. 39.000,00 Rp. 2.500,00 Rp 30.000,00
3
Spanduk bis (2x1)
1
lembar
4
Spanduk gerbang (6x4) Spanduk lokasi (4x1,5) Nametag Panitia dan Peserta Cap
1
lembar
1
lembar
150
lembar
5 6 7
TOTAL 8 9
Bahan Tambahan Pulsa Listrik
3
Hari
Rp. 500.000,00
Buah
Rp 250.000,00
TOTAL Peserta dan 11 Paramedis Dokter Hewan 12
Hoodie
Rp.936.000,00 Rp. 234.000,00 Rp. 375.000,00 Rp 30.000,00
Rp. 500.000,00 Rp. 8.000.000,00 Rp. 8.500.000,00
TOTAL 12
Rp.78.000,00
Rp. 3.903.000,00
Obat- obatan
Kenang–kenangan 10 Plakat
Rp. 1.500.000,00
Rp. 3.000.000,00 Rp. 3.000.000,00
4
Orang
150
orang
Rp. 250.000.00 0,00 Rp. 125.000,00
Rp. 1.000.000,00
Rp. 18.750.000,00
Wartawan
13
3
media
Rp. 500.000,00
Rp 1.500.000,00
TOTAL Transportasi 14 Bus PP Bahan Bakar Minyak Pick Up Sewa Mobil
15 16
1
Hari
Rp. 21.250.000,00
150
Orang
3
Hari
3
mobil
Rp. 100.000,00 Rp. 300.000,00 Rp. 350.000.00
Rp. 15.000.000,00 Rp. 900.000, 00 Rp. 1.050.000,00
TOTAL Konsumsi 17 Konsumsi
Rp. 16.950.000,00
150
orang
Rp. 250.000,00
Rp. 37.500.000,00
TOTAL Penginapan 18 Homestay Rumah BKKBN
19
Rp. 37.500.000,00
3
malam
150
orang
3
Hari
60
orang
Rp. 150.000,00 Rp. 150.000
TOTAL TOTAL KESELURUHAN
Rp. 22.500.000,00 Rp. 9.000.000,00 Rp. 31.500.000,00 Rp. 122.603.000,00
C. DANA TAK TERDUGA NO
URAIAN
JUMLAH
TOTAL
1.
LAIN-LAIN
Rp. 2.400.000,00
Rp. 2.400.000,00
D. TOTAL PENGELUARAN 1. 2.
PENGELUARAN Pengeluaran Real Dana Tak Terduga TOTAL PENGELUARAN
JUMLAH Rp. 122.603.000,00 Rp. 2.400.000,00 Rp. 125.003.000,00
BAB IV PENUTUP Demikan proposal kegiatan Seminar Nasional Himpunan Minat dan Profesi serta Pengabdian Masyarakat Nasional (Pengmasnas) ini kami susun sebagai gambaran mengenai kegiatan yang akan kami selenggarakan. Besar harapan kami kegiatan ini dapat lancar terlaksana, sehingga kegiatan ini bermanfaat bagi civitas mahasiswa Fakultas Kedokteran Hewan dan masyarakat pada khususnya. Kami mengucapkan terima kasih yang sebesarbesarnya atas segala perhatian, kerjasama, dan partisipasi pada kegiatan ini. Semoga kegiatan ini selalu mendapat berkat dari Tuhan Yang Maha Esa serta bisa memberi arti pada kejayaan Indonesia ke depan.