4500-F D SPADNS Method [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

4500 F- D. SPADNS Method 1. Diskusi Umum a. Prinsip: Metode SPANDS Kolorimetrik berdasarkan reakssi antara fluoride dan zirconium-dye lake. Fluoride bereaksi dengan pewarna zirconium, berdisosiasi menjadi kompleks anion tidak berwarna (ZrF 62-) . semakin banyak jumlah zirconium, maka warna yang dihasilkan akan semakin cerah. Tinggi rendahnya reaks iantara ion fluoride dan zirconium dipengaruhi oleh keasaman dari campuran reaksi . apabila proporsi asam pada reagen meningkat, reaksi dapat terjadi secara instan. Pada kondisi itu, bagaimanapun, efek pada berbagai jenis ion berbeda dengan metode konvensional alizarin. Pemilihan jenis pewarna yang digunakan pada metode ini sebagian besar dipengaruhi oleh hasil toleransi terhadap ion. b. Gangguan: list pada table 4500-F- :I merupakan gangguan yang umum. Karena hal ini tidak memiliki efek linear maupun aditif secara aljabar, kompensasi secara matematika tidak mungkin. setiap kali ada satu zat dalam jumlah yang cukup untuk menghasilkan kesalahan 0,1 mg / L atau setiap kali efek interferensi total diragukan, distilasi sampel dan saring sampel yang berwarna atau keruh. Di beberapa contoh, sampel yang sudah diencerkan atau yang sudah ditambahkan sejumlah zat yang mengganggu untuk standar yang bertujuan mengimbangi efek interferensi. Jika alkalinitas merupakan satu-satunya zat yang mengganggu, netralisir dengan hydrochloric atau nitric acid. Chlorin mengganggu tetapi juga bisa dimanfaatkan untuk menghapuskan gangguan lainnya. Pengukuran secara volumetric pada sampel dan reagen sangat penting untuk keakuratan analisis. Gunakan sampel dan standard pada temperature yang sama ±2 ℃. Pertahankan suhu yang konstan sepanjang perubahan warna terjadi. Siapkan kurva kalibrasi yang berbeda untuk rentang suhu yang berbeda. c. Quality Control (QC): QC dilakukan dipertimbangan sebagai bagian integral dari setiap metode dan dirangkum pada table 4020:I 2. Peralatan Peralatan Kolorimetrik: a. Spectrophotometer, digunakan pada Panjang gelombang 570 nm, dengan jarak cahaya setidaknya 1 cm. b. Filter photometer, setidaknya jarak cahaya 1 cm yang dilengkapi dengan filter kuning kehijauan yang memiliki transimi maksimal pada Panjang gelombang 550 sampai 580 nm. 3. Reagen a. Larutan Standar Flourida: Siapkan seperti yang sudah diinstruksikan pada metode elektroda, 4500-F- .C.3b. b. Larutan SPADNS: larutkan 958 mg SPADNS, sodium 2-(parasulfophenylazo)-1,8dihydroxy3,6-naphtalene disulfonate dengan air suling dan encerkan sampai 500 mL. larutan ini stabil setidaknya 1 tahun bila terhindar dari cahay matahari. c. Reagen asam zirconil: larutkan 133 mg zircony chloride octahydrate, ZrOCl 2.8H2O dengan aquades sekitar 25 mL. Tambahkan 350 mL HCl pekat dan encerkan sampai 500 mL dengan air suling d. Reagen asam zirconyl-SPADNS: campurkan 1:1 larutan SPADNS dan larutan asam zirconyl. Reagen ini dapat bertahan setidaknya 2 tahun. e. Larutan Referensi: tambahkan 10 mL larutan SPADNS kedalam 100 mL air suling. Encerkan 7 mL HCl pekat menjadi 10 mL dan tambahkan ke larutan SPADNS yang sudah diencerkan. Larutan yang dihasilkan digunakan untuk mengatur referensi point instrument (zero), larutan ini stabil setidaknya 1 tahun. Atau gunakan standar yang sudah dipersiapkan 0 mgF-/L sebagai alternative referensi.



f.



Larutan Sodium arsenite: larutkan 5.0 g NaAsO 2 dalam aquades sebanyak 1000 mL. (PERINGATAN: beracun, hindari ingestion) 4. Prosedur a. Preparasi kurva standar: siapkan standar fluoride dengan rentang 0 sampai 1.40 mg F -/L dengan megencerkan larutan standar fluouride ke labu ukur 50 mL dengan air suling. Pipet 5.00 mL masing-masing larutan SPADNS dan reagen zirconyl-acid, atau 10.00 mL campuran acid-zirconyl-SPADNS reagent ke masing-masing standar, aduk hingga homogen. Hindari kontaminasi. Atur fotometer menjadi nol absorbansi dengan larutan referensi dan dapatkan pembacaan absorbansi standar. Buat kurva hubungan absorbansi dan milligram fluoride. Selalu siapkan kurva standar baru apabila ada reagent yang baru dibuat atau suhu yang berbeda dibutuhkan untuk standar. Sebagai alternative untuk menggunakan referensi, atur fotometer pada poin tertentu (0.300 atau 0.500 absorbansi) dengan standar 0 mg F-/L. b. Pretreatment Sampel: JIka sampel mengandung residu clorin, hilangkan dengan menambahkan 1 tetes (0.05 mL) NaAsO2. c. Color Development: gunakan 50.0 mL sampel atau encerkan sebagian dengan air suling. Sesuaikan suhu hingga sesuai dengan kurva standar. Tambahkan 500 mL larutan SPADNS dan reagen zirconyl-acid, 10.00 mL campuran acid-zirconyl-SPADNS reagent ke masing-masing standar, aduk hingga homogen kemudian ukur absorbansi. 5. Perhitungan



Dimana: A = µg F- didapatkan dari plot kurva B = volume akhir sampel, mL, dan C = volume sampel yang digunakan pada saat color development, mL. Ketika menggunakan standar 0 mg F-/L pada fotometer, maka perhitungan yang dilakukan seperti dibawah ini:



Dimana: A0 = Absorbansi standar 0 mg F-/L, Ax = Absopbansi sampel, dan A1 = Absopbansi standar 1.0 mg F-/L. 6. Presisi dan Bias Sampel sintetis mengandung 0.830 mg F –/L dan tidak ada interferensi dalam air suling dianalisis di 53 laboratorium dengan metode SPADNS, dengan deviasi standar relatif sebesar 8,0% dan kesalahan relatif 1,2%. Setelah sampel distilasi langsung, standar relative deviasi adalah 11,0% dan kesalahan relatif 2,4%. Sampel sintetis yang mengandung 0,570 mg F –/L, 10 mg Al/L, 200 mg SO42–/L, dan 300 mg total alkalinitas /L dianalisis di 53 laboratorium dengan metode tanpa SPADNS distilasi, dengan deviasi standar relatif 16,2% dan kesalahan relatif 7,0%. Setelah distilasi sampel langsung, deviasi standar relatif adalah 17,2% dan relatif kesalahan 5,3%. Sampel sintetis yang mengandung 0.680 mg F –/L, 2 mg Al/L, 2.5 mg (NaPO3) 6/L, 200 mgSO42–/L, dan total alkalinitas 300 mg/L dianalisis di 53 laboratorium



dengan distilasi langsung dan metode SPADNS dengan deviasi standar relatif 2,8% dan kesalahan relatif sebesar 5,9%.