5 0 131 KB
BUKTI PELAKSANAAN PENILAIAN DAN PENGENDALIAN RISIKO INFEKSI ATAU ICRA (INFECTION CONTROL RISK ASSESMENT) PROGRAM DI PUSKESMAS RAWAT INAP SINDANGBARANGTAHUN ……
ICRA PROGRAM A. Rangking berdasarkan nilai skoring penilian tingkat risiko terhadap Pelayanan
Probabilty
Uraian 1
1
Peralatan Kritikal, semi kritikal, non kritikal masih belum terpisahkan pada saat pelayanan
2
Petugas menggunakan APD belum sesuai standar pelayanan
3
Tempat pencucian alat kesehatan masih di tempat wastafel cuci tangan
2
4
5 5
1
2
4
2
2
3 3
4
30
II
36
I
16
IV
2
18
III
2
6
V
Sistem 5
1
2 2
3
4
4
3
2
3
3
2
3
Kebersihan Lingkungan : Meja, Lampu dll, banyak debu Air kumur yang digunakan belum sesuai ketentuan
3
Dampak
Rangking
No
Score
pada Gigi Mulut:
5
B. Plan of Action (POA) untuk meningkatkan mutu dalam program PPI dengan
menggunakan fish bone atau sistem perbaikan mutu yang lain.
TUJUAN KHUSUS
TUJUAN UMUM
PRIORITAS
SKOR
POTENSI RISIKO
JENIS KELOMPOK RISIKO
(rangking)
NO
Tabel matriks Plan of Action (POA) PP
STRATEGI
EVALUASI
1
2
3
Silahkan memindahkan hasil skoring berdasarkan rangking lalu lengkapi POAnya.
C. Pembuktian Pelaksanaan Kegiatan
Pembuktian pelaksanaan kegiatan tergantung pada strategy atau jenis kegiatan yang pilih sebagai prioritas kegiatan, antara lain bisa berupa: Undangan Notulen kegiatan Capaian kegiatan Daftar hadir Foto kegiatan Dll………….
PROGRES
ICRA KONSTRUKSI A. Kelas kewaspadaan dan intervensi PPI Tabel Risiko berdasarkan type konstruksi Kelompok Pasien Berisiko
TYPE Konstruksi TYPE A
TYPE B
TYPE C
TYPE D
Rendah
I
II
II
III/IV
Sedang
I
II
III
IV
Tinggi
I
II
III/IV
IV
Sangat Tinggi
II
III/IV
III/IV
IV
Keterangan: cara menentukan kelas intervensi sebagai berikut: a) Tarik garis lurus sesuai tingkat risiko pasien ke arah type kontruksi yang sesuai, kolom dimana ketemu kedua garis menunjukkan kelas intervensi. b) Jika ketemu pada kolom kelas yang terdapat dua nilai maka diambil yang tertinggi. c) Lihat contoh berikut ini terpilih sebagai kelas IV Tabel 55. Risiko berdasarkan type konstruksi
B. Langkah-Langkah Intervensi PPI berdasarkan kelas yang telah diperoleh sebelumnya, sebagai berikut : (a) Kelas I, sebagai berikut:
Lakukan pekerjaan dengan metode meminimalkan debu.
Pembersihan lingkungan kerja segera lakukan setelah pekerjaan selesai.
(b) Kelas II, sebagai berikut:
Menyediakan sarana penghalang penyebaran debu ke udara (contoh: pemasangan terpal plastik, dan lain-lain).
Memberikan kabut air (penyemprotan) pada permukaan lingkungan kerja untuk menghalangi dan mengendalikan debu selama proyek konstruksi berlangsung.
Pembersihan lingkungan kerja segera lakukan setelah pekerjaan selesai.
(c) Kelas III, sebagai berikut:
Membuat penghalang debu dengan menutup area masuknya debu secara rapat (misalnya menggunakan lakban pada sela-sela pintu, jendela, dan lain-lain).
Menutup ventilasi udara.
Menutup sistem pengaturan aliran udara (AC, Exhaust, kipas angin, dan lainlain).
Limbah konstruksi ditempatkan dalam tempat tertutup rapat dan segera dibuang serta dilakukan pembersihan.
Setelah selesai pekerjaan semua debu di bersihkan dari seluruh permukaan.
(d) Kelas IV, sebagai berikut:
Buat pembatas area kerja dan harus dipasang sampai proyek selesai serta dibersihkan.
Menutup jendela pada area perawatan pasien yang dinilai rentan untuk meminimalkan masuknya spora jamur yang dihasilkan oleh pekerjaan bangunan di dekatnya.
Jika penyedot debu digunakan, pastikan mereka memiliki filter efisiensi tinggi.
Mengisolasikan (menutup rapat) sistem pengaturan aliran udara (AC, kipas angin, exhaust)) di area kerja untuk mencegah kontaminasi sistem saluran udara ke dalam ruangan pasien.
Mengangkut puing-puing dalam kantong atau tempat tertutup rapat, atau menutupi puing-puing dengan kain basah.
Jangan mengangkut puing-puing melalui area perawatan pasien tetapi melalui pintu keluar yang berbeda.
Lampirkan Bukti pelaksanaannya