7.7.1.ep 3 Sop Anestesi Infiltrasi [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

ANESTESI INFILTRASI No. Dokumen : 062/SOP/UKP/1/2018 SOP



No. Revisi



:



Tanggal Terbit : 26 – 1 - 2018 Halaman



:1/2



Disahkan Oleh Kepala Puskesmas Wanasari PUSKESMAS



dr. ROFIQOH, MM



WANASARI



NIP. 19680228 200701 2 010



1. Pengertian



1. Anestesi adalah tindakan untuk menghilangkan seluruh sensasi rasa sakit padat Tempat yang dituju. 2. Anestesiin filtrasi adalah tindakan menghilangkan rasa sakit pada region terbatas dengan cara diinjeksi.



2. Tujuan



Sebagai pedoman bagi dokter gigi dan perawat gigi dalam melakukanan estesiin filtrasi



3. Kebijakan



SK Krpala Puskesmas Wanasari Nomor Tentang Kebijakan Pelayanan Medis



4. Referensi



1.



Petunjuk Praktis Anastesi Lokal. drg. Purwanto dan drg. LilianYuwono. 1993



2.



Pedodonsia II. drg Betty K Surianingrat, dkk. 1985



5. Langkah-



1.



Petugas memanggil pasien,



langkah



2.



Petugas mencocokan identitas pasien dengan rekam medik



3.



Petugas mempersilahkan pasien untuk duduk di dental chair



4.



Petugas melakukan anamnesa



5.



Petugas melakukan pemeriksaan sesuai keluhan pasien



6.



Dokter menegakan diagnosa berdasarkan hasil anamnesa dan pemeriksaan



7.



Dokter menentukan rencana tindakan



8.



Petugas mempersilahkan pasien untuk menandatangani informconsent



9.



Dokter mengenakan alat pelindung diri.



10. Dokter menentukan perencanaan tindakan anestesi blok 11. Perawat gigi menyedot cairan anestesi 12. Perawat gigi mengaspirasi dan mengeluarkan anestetikum 0.5 cc 13. Petugas mempersilahkan pasien untuk membuka mulut 14. Petugas mengulas Muccobucal fold dengan desinfektanpovidone iodide 2% 15. Petugas memasukkan jarum dengan sudut 45° pada Muccobucal fold atau 11 ½ cm dari leher gigi bevel jarum menghadap tulang sampai menyentuh



tulang 16. Petugas menarik jarum 1-2 mm, kemudian mensejajarkan jarum, sampai menyentuh tulang dekat region periapikal gigi yang bersangkutan 17. Petugas mengaspirasi dan mengeluarkanan estetikum 1-2 cc perlahan-lahan 18. Petugas menarik jarum keluar jaringan 19. Untuk menganestesi daerah palatinal, petugas menginsersikan jarum pada mukosa palatinal ± ⅓ dari jarak pinggiran gusi gigi yang akan dicabut 20. Petugas mengeluarkan anestetikum 0,5 cc perlahan-lahan 21. Petugas mengeluarkan jarum 22. Petugas mempersilahkan pasien untuk menunggukur lebih 5 menit 6. Unit terkait



1.



Ruang BP Umum



2. Ruang KIA 7. Dokumen



1.



Rekam medis



terkait



2.



Register harian



3.



Inform consent



4. Rekaman Histori



NO



Yang Diubah



Isi Perubahan



Perubahan



2/2



Tanggal Mulai Diberlakukan