8.1.2.9.sop Pengelolaan Limbah Hasil Pemeriksaan Laboratorium [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

PENGELOLAAN LIMBAH HASIL PEMERIKSAAN LABORATORIUM



SOP



PUSKESMAS MAMASA



No. Dokumen



: 82/SOP/UKP/PKM-MS/I/2017



No. Revisi



:0



Tanggal Terbit



: 09/01/2017



Halaman



: 1/2 YUSUF NIP.196911102003121008



1. Pengertian Perlakuan terhadap produk sisa hasil pemeriksaan berbahaya dan beresiko bagi petugas.



yang



2. Tujuan



Sebagai pedoman bagi petugas laboratorium untuk pemisahan limbah B3.



3. Kebijakan



Surat Keputusan kepala puskesmas Mamasa Nomor : H.94/SK/PKM-MS/I/2017 Tentang pengendalian dan pembuangan limbah berbahaya .



4. Referensi



 



5. Prosedur



Permenkes 37 tahun 2012 tentang penyelenggaraan laboratorium di Pusksmas PP No 101 tahun 2012 tentang pengelolaan B3.



A. Sampah medis (sisa darah dan strip bekas pemeriksaan) 1) Sampah medis ditempatkan pada suatu tempat sampah khusus untuk sampah medis yang sudah diberi tanda dan dilapisi plastik berwarna kuning 2) Dan apabila tempat sampah tersebut sudah penuh plastik dilepaskan dari tempat sampah selanjutnya plastik diikat dan diserahkan kepada petugas sanitarian. B. Sampah medis (sisa sample sputum pemeriksaan BTA) 1) Kedalam pot berisi sisa sample sputum dimasukan larutan desinfektan. 2) Kemudian pot ditup kembali dengan rapat dan dimasukan kedalam kantong plastik dan diikat. 3) Selanjutnya ditempatkan pada satu bak sampah tertutup yang berlapis plastik berwarna kuning. C. Sampah medis (Spuit dan Blood lacet) 1) Sampah ini ditempatkan pada satu wadah khusus berupa sebuah box kertas yang berwarna kuning bertuliskan safety box. 2) Pada saat safety box tersebut sudah terisi ¾ kemudian di serahkan kepada petugas sanitarian. D. Sampah medis cair 1) Sisa urine pemeriksaan dibuang dalam saluran limbah medis 2) Sisa darah dalam tabung dibunag ditempat sampah medis.



3) Sisa reagen untuk pemeriksaan larutan desinfektan untuk merendam alat dibuang dalam saluran limbah medis, kemudian dibuang ke tempat pengolahan limbah setiap hari. E. Sampah medis botol bekas sample feses Pot feses ditutup kembali setelah digunakan untuk pemeriksaan kemudian dibuang dalam tempat sampah medis. F. Sampah medis botol bekas urin 1) Bila habis pemeriksaan sisa sample darah dan urin dibuang. Dibuang lewat pembuangan limbah medis cair. 2) Tabung darah dan botol urin kemudian direndam di dalam larutan desinfektan/clorin, minimal selama 10 menit 3) Tabung darah dan botol urin dibilas dengan air mengalir sampai bersih. 4) Tabung darah dan botol urin ditempatkan dalam wadah yang bersih sampai kering. 6. Bagan Alir (bila pelu) 7.Hal-hal yang perlu Membuang sampah sesuai tempatnya diperhatikan 8. Unit terkait



Laboratorium



9.Dokumen Terkait 10. Rekaman historis perubahan



No



Yang diubah



Isi Perubahan



Tanggal dimulai berlakukan



Halaman 2/2