8.2.3.1 SOP Penyimpanan Obat [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

PENYIMPANAN OBAT



SOP



No. Dokumen No. Revisi Tanggal terbit Halaman



: : : :



1 dari 2



PUSKESMAS SAWANGAN I



1.



Pengertian



dr. ISKANDAR NIP.196506122007011016



Penyimpanan obat dan bahan medis habis pakai adalah proses kegiatan terhadap obat dan bahan medis habis pakai yang diterima agar aman, tidak hilang, terhindar dari kerusakan fisik dan mutunya tetap terjamin sesuai dengan persyaratan yang ditetapkan



2.



Tujuan



1. Sebagai pedoman dalam menjaga agar mutu obat yang tersedia di puskesmas dapat dipertahankan sesuai dengan persyaratan yang ditetapkan. 2. Sebagai pedoman dalam menjaga agar obat yang disimpan terhindar dari kerusakan obat, penurunan kualitas obat, kadaluwarsa obat, kehilangan dan pencurian obat di puskesmas



3



Kebijakan



4.



Referensi



Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 30 Tahun 2014 tentang Standar Pelayanan Kefarmasian di Puskesmas



5.



Prosedur/



1. Asisten Apoteker menyiapkan pengaturan penyimpanan obat yang



Langkah-



meliputi:



langkah



a. Obat disusun secara alfabetis. b. Obat dirotasi dengan sistem FIFO dan FEFO. c. Obat disimpan pada rak. d. Obat yang disimpan di lantai (cairan) harus diberikan alas lantai. e. Tumpukan dos sebaiknya harus sesuai dengan petunjuk. f.



Obat dikelompokkan berdasarkan bentuk sediaan (sirup, tablet, alkes,dll).



g. Obat suppositoria disimpan didalam lemari pendingin. h. Mencatat jumlah yang diterima dan yang dikeluarkan dalam kartu stok. i.



Meletakkan kartu stok di dekat obatnya.



2. Asisten Apoteker menjaga mutu obat dengan cara memperhatikan faktor-faktor sebagai berikut:



a. Kelembaban : ventilasi harus baik,jendela dibuka waktu kita bekerja digudang,simpan obat di tempat yang kering,wadah harus selalu tertutup rapat jangan dibiarkan terbuka,biarkan pengering tetap dalam wadah tablet/kapsul,kalau ada atap yang bocor harus segera diperbaiki.



b. Sinar matahari : hindarkan obat dari udara panas,pasang ventilasi



udara,atap gedung jangan dibuat dari bahan metal, buka jendela sesekali sehingga terjadi sirkulasi udara.



c. Kerusakan fisik: dus obat jangan ditumpuk terlalu tinggi karena obat yang ada di dalam dus bagian tengah ke bawah dapat pecah /rusak dan juga akan menyulitkan pengambilan obat,hindari kontak dengan benda-benda yang tajam.



d. Kontaminasi bakteri: wadah obat harus selalu tertutup rapat sehingga tidak mudah tercemar oleh bakteri atau jamur.



e. Pengotoran: ruangan yang kotor dapat mengundang tikus dan serangga lain yang kemudian dapat merusak obat,etiket yang kotor akan sulit terbaca,jadi bersihkan ruangan paling sedikit seminggu sekali,lantai disapu dan dipel,dinding dan rak dibersihkan.



f. Untuk perbekalan farmasi yang memerlukan suhu dingin, harus disimpan pada almari pendingin. 6.



Diagram alir



7



Unit Terkait



8.



Rekaman Histori Perubahan



Gudang Obat No



Yang diubah



Isi Perubahan



Tgl. Mulai diberlakukan



PENYIMPANAN OBAT



DAFTAR TILIK



No. Dokumen No. Revisi Tanggal terbit Halaman



: : : 1 Maret 2017 : 1 dari 2



PUSKESMAS SAWANGAN I



dr.ISKANDAR NIP.19650612 200701 10106



No



Langkah Kegiatan



1.



Apakah petugas farmasi menyusun obat secara alfabetis ?



2.



Apakah petugas farmasi menyimpan obat di Rak ?



3.



Apakah petugas farmasi merotasi obat dengan system FIFO dan FEFO?



4.



Apakah petugas meletakkan kartu stok dekat degan obatnya ?



Ya



Tidak



Tidak Berlaku