994) Terjemah Al-Wafi, Syarah Hadits Arbain [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

r



.i;!:,d i-furds.{I



"



PorD$sti.difus.€



..



$nn fi*"r,*;n* .$ Fro*j-sl j.*e f{rnffi T



.o{F/BobtP



Judut Asli



:



At-Wafi fie Syarhit 'Arba'in An-Nawawwiyah Penutis



:



lmam An-Nawawi Judu[ Terjemahan



:



AL-WAFI (SYARAH HADTTS ARBfflit) Menyelami Makna 42 Hadits Rasulullah



ffi



Penerjemah : Pipih lmran Nurtsani, Lc Editor : Abdut Hatim, Lc. Copy Editor : Rica Noviyanti, M.pl Lay Out : Savana Design Desain Sampu[ : Agi Sandyta



Diterbitkan oteh Penerbit lnsan KamiI Soto Jt. Rajawati, RT. 02lRW.03 Geduren Gonitan - Kartasura - Sukoharjo - Jawa Tengah Tetp. 0271 -3020004 Fax. 027 1 -7 1 1297 emai[ : insankamit.soto@gmai[.com Cetakan



Cet. 1 : Aprit 2013



/



:



JumaditAwat 1434



H



Ditarang memperbanyak isi buku ini tanpa tertutis dari penerbit. Att Right Reserved Al-Wafi ' (9yarah Arba'in Ar-Nawawi)



KATA PTNCNNTAR



Allah Ta'ala berfirman



';(r Ly';,t



:



WUW;I t'+t6



,4 24



o))--+--9



\jt;\&t" -(tt.. ,-ti;t1t3,



"-.Dan apa saja yang diberikan Rasul kepadamu, maka terimalah. Dan apa Aang dilarangnya bagimu, maka tinggalkanlah. Dan bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah Amat keras hukumannya." (QS' AlHasyr lsgl: l) Ayat diatas adalah suatu perintah yang datang dari Allah agar kita menj adikan sosok Rasulullah ffi sebagai sumber ilmu, teladan dan panutan hidup. Karena apa saja yang datang daribeliau berupa perintah adalah perintah juga dari Allah, dan apa saja yang dating dari beliau berupa larangan adalah juga larangan juga



dari Allah ua. Mudah-mudahan kita bisa menjadikan beliau sebagai Uswah dan Qudwah terbaik yang akan menuntun kita meraih kebahagiaan dunia dan akhirat. Amiin Para pembaca yang budiman, buku yang hadir dihadapan anda



ini memuat



mutiara-mutiara hadits mulia yang telah dipilih oleh Imam Nawawi sebanyak 4z hadits. Berisikan pokok-pokok ajaran agama Islam dan cabang-cabangnya, dari masalah tauhid, ibadah, muamalah, akhlak, sosial, kepemimpinan, keluarga dan banyak hal yang menjadi problematika hidup manusia dewasa ini.



Disuguhkan syarh (keterangan) haditsnya oleh dua Ulama' yaitu Dr. Musthafa Raib Al-Bugha dan Dr. Muhyiddin Mastu denganbahasayang mudah dipahami dan sistematika penulisan yang mempermudah untuk mendapatkan pokok faidah dan manfaat dari hadits-haditsnya. Tidak ketinggalan juga akan



Manyelami Makn a



42 Hadits Rasulullah



ffi



5



kedalaman ilmu beliau berdua dalam mengambil Istimbath (kesimpuian) hukum untuk perkara akidah, atau fikih disesuaikan dengan konteks hadits yang diterangkan. Pada akhir pembahasan juga dimuat biografi para periwayat hadits beserta penilaian para ulama' akan kepribadiannya sehingga membuat kita tenang dalam mengambil dan mengamalkan hadits tersebut.



Akhir kata, kami mengucapkan selamat mendulang ilmu yang bermanfaat dan semoga kita bisa mengamalkan dengan sebaik-baiknya. Amiin



Solo, Jum'at zo



April zorz M



Penerbit Insan Kami]



Al-Wafi ' (Syarah Arba'in An-Nawawi)



DAFTAR ISI



KATA PENGANTAR ..............



5



DAFTAR ISI ...........



7



P



29



ENGANTAR CTTEXNNT I(EENAM



MUKADIMAH



31



MUTNoTU,IH IMAM NAWAWI



3s



HADITS PERTAMA



39



AUET DINILAT STSUIT DENGAN NIATNYA Tedemah Hadits.......



39



Poin Penting dalam Hadits Ini.............. Penjelasan Lafal-lafal dalam Hadits



40



Ini .............. Fikih Petunjuk-petunjuk dari Hadits di atas: 1. Wajibnyaberniat ..........



4L



4t



Sebab Turunnya Hadits



42 42



2. g. 4.



Waktu niat dan tempatnya.. Wajib hijrah Faedahhadits



42



5. 6.



Hendaknya senantiasa ilitrlas dalam melakukan amal ibadah Setiap amal yang mendatangkan manfaat



43



42 43 43



HADITS KEDUA



44



ISLAM, IMAN, DAN IHSAN..... Terjemah Hadits ........



45



Poin Penting dalam Hadits Ini.............. Penjelasan Lafal-lafal dalam Hadits



46



Fiqih dan Petunjuk-petunjuk dari Hadits



48



1. Membaguskan pakaian dan keadaan 2. Apakah Islam itu 3. Apakah iman itu..... 4. Islam dan iman...........



+8



S.



46



+B



48 49



Apakah ihsan itu



5o



M



enyelami Ma



kn a



42 Hadils ?'aeulullah



ffi



7



6.



B.



Hari kiamat dan tanda-tandanya...... Bertanya tentang iImu............ Metode pendidikan



5o 5o 51



I{ADITS IGTIGA



RUKUN-RUKUN ISLAM DAN PttRR-ptrnRi.IYA YANG



AcuNc



52



Terjemah Hadits........



52



Point Penting dalam Hadits Ini..............



53



Penjelasan Lafal-lafal dalam Hadits



53



Fiqih dan Petunjuk-petunjuk dari Hadits 1. Fondasi Islam .........



53



a. Syahadat b. Mendirikan shalat. c. Menunaikan zakat. ......... d. Haji. .......... e. Puasa Ramadhan. ......... 2. Keterkaitan antara satu rukun Islam dengan rukun-rukun 3. Tujuan ibadah 4. Cabang-cabang iman 5. Islam itu akidah (keyakinan) dan amal



53 53



54 54 55 S6



lainnya



S6



57 57 57



HADITS I(EEMPAT



FASE-FASE PENCIPTAAN MANUSTA DAN PERIALANAN



AKHIRNYA



58



Terjemah Hadits.......



59



Poin Penting dalam Hadits Ini..............



59



Penjelasan Lafal-lafal dalam Hadits



59



Fiqih dan Petunjuk-petunjuk dari Hadits 1. Fase-fase perkembangan janin dalam rahim 2. Peniupan roh.............. 3. Haramnya menggugurkan janin...... 4. ilmuAllah.. S. Beralasan dengan takdir (ketentuan) 6. Tergantung amalan terakhir...... 7. DoaNabi M............... 8. Su'ul khatimah itu terjadi lantaran sebab yang hina ........... 9. Fase-fase pertumbuhan janin dalam rahim.



6o



8



Al-fVafi ' (Syarah Arba'in An-Nawawi)



6o 6z 6z 64 6S



66 66 66



6z



IIADITS KELIMA



MENGHILANGKAN IGMUNGKARAN DAN BInhTT Terjemah



68



Hadits........



Penjelasan Lafal-lafal dalam



6g



Hadits



6g



Fikih dan Petunjuk-petunjuk dari Hadits 1. Islam adalah ittiba'bukan ibtida' 2. Amalan yang tidak diterima



6g 6g 70



a. Ibadah b. Muamalah 3. Amalan yang diterima.................. 4. Bid'ah yang tercela dan bid'ah yang baik



Tr 72 72 7Z



S. Faedah hadits "Man 'amila amalan laila 'alaihi amruna fahuwa raddun" .. 6. Amalan bid'ah dalam agama yang bertolak belakang dengan syariat........ . T. Hadits ini berfaeah bahwa larangan itu akan mengantarkan pada kerusakan. B.



Agama Islam itu sempurna dan tidak memiliki kekurangan sedikit



pun....



74 T4



74 74



HADITS KEENAM



HaTnT DAN HARAM



75



Terjemah Hadits........ Poin Penting dalam Hadits Ini..............



Z6



Penjelasan Lafal-lafal dalam Hadits



77



75



Fiqih dan Petunjuk-petunjuk dari Hadits 1. Halal dan haram itu jelas, di antara keduanya ada perkara syubhat 2. Tingkatan syubhat.......



3. 4.



Perkataan para salaf shalih tentang meninggalkan syubhat Setiap raja memiliki batasan



77 77 ZB



79



S. Baiknya hati ............ 6. Motivasi untuk melakukan yang halal dan meninggalkan yang haram ...... 7. Membina kekuatan akal dengan benar ......... B. Menutup pintu-pintu yang mengantarkan kepada keharaman.



8o 8o Bz Bz Bz



HADIIS I(ITUJI]H



ACETUE ITU NASIHAT



83



Terjemah Hadits Poin Penting dalam Hadits Ini..............



8e B4



Penjelasan Lafal-lafal dalam Hadits



84



Manyelami Makn a 42Hadits?,asulullah



ffi



9



Fiqih dan Petunjuk-petu njuk dari Hadits........ Nasihat untukAllah Nasihat untuk Kitabullah Nasihat untuk Rasulullah ffi ................ Nasihat untuk para pemimpin kaum muslimin Nasihat untuk seluruh umat Islam Macam-macam nasihat yang paling besar .........



8S



1. 2. 3. 4. 5. 6.



8S 8S BZ BB



Bg



9o



7 8



Perkataan ulama mengenai nasihat



9o



Adab memberi nasihat



9



Faedah dalam hadits



9t 9t



ini sebagaimana diutarakan Ibnu Bathal:



IIADITS KEDELAPAN



KruonuernN SroRRNc Musrtu



92



Terjemah Hadits........



92



Poin Penting dalam Hadits Ini..............



93



Penjelasan Lafal-lafal dalam Hadits



93



Fikih Hadits ................. 1. Riwayat hadits.........



93



2.



93



Hanya dengan mengucapkan dua kalimat syahadat sudah cukup untuk menj adikan diri dan harta terlindung .............



3. Jajak pendapat antara Abu Bakar dan Umar @ .............. 4. Hukum bagi orang yang meninggalkan seluruh rukun Islam .......... 5. Iman yang diperintahkan ............... 6. Makna sabda Nabi ffi, Kecuali dengan haknya" 7. Hisab di akhirat urusan NlahAzzawalalla..... "



B.



g.



Wajibnya memerangi para penyembah berhala hingga mereka masuk Islam. Darah dan harta kaum muslimin terjaga.



94 95 97 97 gB gB 99 99



HADITS KESEMBILAN



MTNcRTTIBIL YANG Muplg DAN MTNTNCGALIGN YANG SUSAH TAAT DAN Troan< MrunaNTAH MERUPAKAN JALAN



IGSELAMATAN Terjemah Hadits........ Poin Penting dalam Hadits Ini..............



1OO



1oo 1o1



Hadits:....... Penjelasan Lafal-lafal dalam Hadits Fikih Hadits.................



Sebab Turunnya



1. Apayang aku larang hendaHah 10



kalian menjauhinya



Al-fVafi ' (Syarah Arba'in An-Nawawi)



1o1



1o2 1o3



.................



1o3



z. ,Kondisi darurat membolehkan untuk melakukan yang dilaranC................ 3. Melaksanakan perintah (pembagian perintah dan pelaksanaan berbagai hal yang diperintahkan) .............. Kesulitan itu mendatangkan kemudahan



4. 5. Kemudahan tidak gugur karena kesulitan 6. Bersungguh-sungguh dalam meninggalkan



ro4 ro6 roB 111



larangan dan membasmi



pangkal kerusakkan



11.4



7.



Mencegah tedadinya kerusakan lebih utama daripada mendatangkan kemaslahatan .................



rr6



B.



Sebab-sebab kehancuran umat ..........



117



9.



Bertanya dan hukumnya..................



L20



ro. Menyibukkan diri dari bertanya dengan mamahami dan melaksanakan



u.



perintah



125



Sikap ahli fikih dan para mujtahid



tz6



rz. Bertanya mengenai perkara



yang belum terjadi r3. Pertanyaan para shahabat bertujuan untuk mengamalkannya 14. Taat dan melaksanakan perintah Allah serta menjauhi larangan-Nya adalah jalan keselamatan dan kebahagiaan ...........



15. Larangan berselisih dan anjuran untuk bersatu dan sepakat....... 16. Balasan bagi orang yang memisahkan diri dari jamaah serta sebab perselisihan dan perpecahan ............. L7.



Berpegang teguh pada syariat Allah sebagai jalan pemersatu..



]^26



L27 128



130 131



r32



r8. Perselisihan dalam agama 19. Bahaya mengikuti hawa nafsu 20. Faedah hadits



133



134 136



HADITS IGSEPI'LI]H



BAIK DAN HALAL ADATAH SYARAT DITERIMAATTIET.......... 737



Hadits........ Point Penting dalam Hadits Ini.............. Penjelasan Lafal-lafal dalam Hadits Fikih Hadits................. t. Yang baikyang diterima Terjemah



tZ7 138 138 139



$9



2. Bagaimana agar amal diterima dengan baik? .......... 3. Tidak diterimanya amal .......... 4. Bagaimana agar seorang muslim bisa bebas dari yang haram 5. Sebab-sebab dikabulkannya doa a. Perjalananpanjang b. Sederhana dalam berpakaian dan penampilan: ........... Menyelami Makn a 42HaditeRasulullah



r4o



r4t t42 L43 L4S



L4g



ffi



-



6. 7. B.



g.



c. Menengadahkan tangan ke langit d. Mengulang-ulang doa kepada Allah Azzawa Jalla...........



r43 r44



Penyebab doa tidakdikabulkan



L44



Doa adalah



r44



inti ibadah



Hadits ini menganjurkan untuk berinfak dengan harta yang halal dan melarang berinfak dengan harta haram Apabila hendak berdoa, hendaknya memperhatikan kehalalan..................



ro. Allah menerima amalan dari yang halaI...........



r45 145 L45



HADTTS ICESEBETAS



MTNcaUBIL YANG DIYAKINT DAN MTNINCGALI(AN



SWBHAT



146



Terjemah hadits........ Poin penting dalam hadits ini..............



746



hadits



r47



Penj elasan lafazh-lafazh dalam



147



Fikih Hadits .................



r47



1. 2.



747



Meninggalkan perkara syubhat. Pandangan salafus shAleh mengenai syubhat dan sikap mereka dalam meninggalkan keraguan serta mengambil yang yakin .........



3. Jika keraguan berlawanan dengan keyakinan. 4. Berhenti ketika mengetahui syubhat....... 5. Kejujuran itu mendatangkan ketenangan dan dusta itu mendatangkan 6.



148



r49 150



kebimbangan.................



151



Membangun hukum atas setiap urusan kehidupan kita.............



151



IIADITS KEDUA BEI,AS



MENYIBUKIGN DT T DENGAN HAI-HAL YANG BERMANFAAT



152



Terjemah hadits........



L52



Poin penting dalam hadits ini.............. Penj elas an lafazh-lafazh dalam hadits ........



r52



Fikih Hadits ....,............



153



1. 2.



153



g. 4.



Membangun masyarakatyang mulia Menyibukkan diri dengan hal yang sia-sia dapat mendatangkan kehancuran dan termasuk tanda lemahnya iman.... Meninggalkan perkara yang tidak bermanfaat merupakan jalan keselamatan dan kesuksesan. ............. Hati yang senantiasa berzikir kepada Ailah akan memalingkannya dari ................:... hal yang tidak bermanfaat ..........



Al-Wafi ' (5yarah Arba'in An-Nawawi)



153



154



r54 155



S. Perkara



6.



Z.



yang bermanfaat dan yang tidak



bermanfaat...



156



Seorang muslim adalah dengan menyibukkan diri terhadap hal yang positif serta meninggalkan hal negatif dan kehinaan. Menjaga dan melindungi diri dari perkara yang hina....



tS7 rS7



Hadlts Keti€la Belas



PERSAUDARAAN IMAN DAN ISLAM Terjemah



158



hadits



158



ini.............. Penjelasan lafazh-lafazh dalamhadits Fikih Hadits................. Poin penting dalam hadits



1.



r59 1S9



159



Masyarakat muslim harus berpedoman pada rasa saling cinta dan



kasihsayang 2. Iman yang sempurna 3. Keluhuran (pribadi) seorang muslim dan rasa kemanusiaannya................ 4. Berlomba-lomba dalam kebaikan merupakan ciri dari kesempurnaan iman S. Masyarakat mulia merupakan buah dari iman 6. Masyarakat yang tidak beriman adalah masyarakat yang egois dan bengis 7. Faedahhadits:



1S9



16o 16r 16r 162



r6z 163



HADMS IGEMPAT BEI"AS



164



TERIAGANYA DARAH STORRNC MUSrtrrn Terjemah hadits........



164



Poin penting dalam hadits ini..............



165



hadits



165



Penj elasan laf.azb-laf azh dalam



Fikih Hadits ................. 1. Terjaganya darah muslim ...............



l^66



2. Rajam 3. Qishash 4. Had riddah



t66



S.



r66 r68 169



t69



Meninggalkan shalat



6. Yang berhak melakukan 7. Faedah hadits



had dan qishash.......



170 177



HADMS KETIMA BELAS



BrnxRre BeTr DAN MrunrruKAN HAK ThMU DAN



TrreNccR



t72



Terjemah hadits



L72



Menyelami Makn a 42Hadils?,asulullah



ffi



13



ini.............. Penjelasan lafazh-lafazh dalamhadits Fikih Hadits................. 1. Manusia dan hubungannya dengan masyarakat 2. Di antara kesempurnaan iman adalah berkata baik dan berdiam diri menahan untuk berkata tidak baik Poin penting dalam hadits



rTZ



t7g t7g r73 L73



..



B.



Banyak bicara sebab kehancuran, dan menjaga lisan jalan keselamatan



4. 5. 6.



Etikaberbicara Membantu tetangga dan berwasiat dengannya ................. Menyakiti tetangga menunjukkan lemahnya iman dan sebab kehancuran Di antara jalan kebaikan pada tetangga .............. a. Membantu memenuhi kebutuhannya ............... b. Membantu dan memberikan manfaat bagi tetangga c. Memberikan hadiah pada tetangga walaupun tidak ada momen tertentu Memuliakan tamu bagian dari iman dan bentuk dari baiknya keislaman



T.



B.



.............



.



seseorang.



g. Adab bertamu dan tamu ro. Urgensi mengamalkan dalam hadits



ini:..............



v4 r75 176



r77



r78 178



r79 r79 179



r8o r8r



HADITS KEENAM BELAS



IANGAN MARAH, BAGIMU SUNCR. Terjemah



hadits........



Poin penting dalam hadits ini.............. Penjelasan lafazh-lafazh dalam hadits



Fikih Hadits................. 1. Akhlak Muslim z- Merindukan surga dan mencari jalannya ........... z. Lemah lembut dan mempersiapkan diri merupakan jalan meraih kemenangan dan ridha Allah: itu tempat berkumpulnya kejahatan dan jika kita melewatinya maka Marah 4. b erkumpullah berbagai kebaikan 5. Marah itu lemah dan kelembutan itu kekuatan 6. Pengaruh marah yang menakutkan ........... a. Membahayakandirinya



b. n



Membahayakan masyarakat..................... :.............. Menahan marah dan solusinya .................



8. Marah karena Allah w 9. Orang marah akan diminta pertanggung jawaban



t82 r8z r8z r8z 183 183 183



184 185



r86 rB6 rB6 tB7 187



190 191



ro. Faedahhadits:



191



HADITS KETUJI'H BEI.AS



t92



LUASNYA KIBAIKAN Terjemah hadits........



192



Poin penting dalam hadits ini..............



192



hadits



193



Penj elasan lafazh-lafazh dalam



Fikih Hadits ................. 1. Wajibnya berbuat baik............ 2. Ihsan dalam membunuh a. Membunuh musuh dalam perang b. Membunuh dengan sebab qishosh ............... c. Membunuh adalah had dari perbuatan kekafiran.



193 193



194 194 195



195



g. Larangan membunuh dengan membakarnya: ............. 4. Larangan menahan hewan 5. Larangan membunuh dengan panah......... 6. Ihsan dalam menyembelih hewan T. Kaidah-kaidah penting dalam Islam.



195



196



rg6 197 197



HADITS KEDEI,APAN BEI,AfI



BERTAKWA KEPADA ATTNH DAN BTR,q.Tg TRK MULIA Terjemah



198



hadits........



Penjelasan laf.azh-lafazh dalam



198



hadits



198



Hadits................. 1. Sebab turunnya hadits



199



2. Manusia adalah khalifah di muka bumi .......... 3. Wasiat abadi ........ 4. Talwamerupakanjalankeselamatan ........... 5. Hakikat takwa 6. Kesempurnaan takwa 7. Syarat meraih takwa 8. Taubat dan segera melakukan kebaikan merupakan



2oo 2oo



Fikih



g.



Lgg



bertakwa....



2or 2o3 2o4 2os akhlak mukmin yang



maksiat:..... ro. Taubatsyaratuntukmenghapusdosabesar.. rr. Akhlak adalah pondasi membangun sejarah budaya manusia..... rz. Meraihakhlakmulia ................ t3. Di antara akhlak mulia ......... Cahaya ketaatan menghapuskan gelapnya



M eny elami Makna



42



Ha



dils ksulullah



ffi



2os zo6 2o7



2og



2ro



2rl



l"



14. Faedah hadits HADMS KESEMBILAN BELAS



PERTOLONGAN ATTRH W PrN;ncaeN -NYA, IGMENAN GAN -



Nvn pRN IGrcuetp.trt-Nyn.



213



Terjemah hadits........



214



Poin penting dalam hadits ini..............



214



Penj elasan lafazh-lafazh dalam hadits ........ Fikih Hadits ................. 1. Perhatian Nabi g untuk menasehati umat, dan membina generasi muslim yang ideal D Kalimat abadi dan retorika yang bijak JagalahAllah, niscaya Dia akan menjagamu J. Pertolongan Allah dan kekuatan-Nya ................. 4. 5. Masa mudamu sebelum masa tuamu 6. Hamba Allah yang senantiasa berslukur adalah orang-orang mendapatkan pertolongan dan kemenangan dari-Nya ., Menghadapkan diri hanya kepadaAllah dalam meminta pertolongan, berdoa dan memohon .............. 8. Berdoa padayang Maha Dekat dan Maha Mengabulkan ................ 9. Meminta kepada yang tidak pernah bosan memberi 10. Meminta kepada selain Allah adalah kehinaan dan kerendahan ............... 11. Meminta pertolongan kepada yang Maha Kuat dan tidak terkalahkan ..... 12. Meminta pertolongan kepada selain Allah adalah lemah 13. Iman pada qadha dan qadar mendatangkan kedamaian dan ketenangan . ,.4. Iman pada qadha dan qadar adalah keberanian dan optimisme ................ 15. Iman bukanlah menyerah dan bertawakal bukanlah menggantungkan diri r6. Kemenangan dengan jalan sabar......



215



a. Sabar dalam melaksanakan ketaatan dan meninggalkan maksiat........ b. Sabar atas musibah c. Sabar dari sikap manusia ................ d. Sabar dalam berdakwah kepada AllahAzza wa Jalla dalam melaksanakan e. L7.



amar ma'ruf nahi munkar: ................ Sabar di medan peperangan dan menghadapi orang-orang kafir.........



Buah dari sabar .........



r8. Kemudahan ada bersama kesulitan: 19. Kesulitan dan kemudahan .............. 20. Fikih hadits 21. Faedah hadits



Al-Wafi ' (Syarah Arba'in An-Nawawi)



215 215



2t6 2t7 zr8 220 220 222



222 223 224 225



zz6 226



zz8 229



230 23L



233 235



236 237



240 242



244 245 245



IIADITS KEDUA PI'LI]H



246



METU BAGTAN DARI IMAN Terjemah hadits



246



Poin penting dalam hadits ini.............. Penj elasan lafazh-lafazh dalam hadits



247



Fikih Hadits ................. 1. Di antara warisan para Nabi ......r.........'...'



248 248 248



247



2. 3.



Makna hadits:........ Malu itu ada dua macam:.'.....



{.



Kesalahan menempatkan malu



250



S.



Malunya wanita muslimah



251



249



252



6. Buah dari rasa malu 7. Lawan dari malu g. Faedah hadits



252 253



HADES KEDUAPIILUH SATU



Isrtq8-uteH DAN IMAN......



254



hadits........



Terjemah



254



ini.............. Penjelasan lafazh-lafazh dalamhadits Fikih Hadits................. 1. Makna Istiqamah 2. Harus dengan kesungguhan dalam meraih istiqamah .. 3. Istiqamah Hati ............ 4. Istiqamah lisan ......... S. Faedah Istiqamah 6. Urgensi Istiqamah 7. Istiqamah dalam bertauhid dan ikhlas dalam beribadah. 8. Semangatnya para shahabat dalam menjaga keistiqamahan iman..'..."""'



Poin penting dalam hadits



254 255



255 255



256 257 257 258



259 25g 259



IIADES KEDUAPU],IIH DUA



IALAN



MrNup



Terjemah



SuRce.....



260



hadits



Poin penting dalam hadits ini.............. Penjelasan lafazh-lafazh dalam hadits........



Fikih Hadits



1.



""""""""'



Rasulullah



ffi rahmatbagi



semesta



a1a1a.,,...... f;



I



I



I,



..



260 26c 26r 262 z6z



I"



Kerinduan pada Surga dan mencari jalannya 3. Menunaikan kewajiban dan meninggalkan yang diharamkan merupakan jalan keselamatan o



Sesungguhnya agama ini mudah



262 263 26s



Kejujuran seorang Muslim Hikmah dari kewajibanZakat dan Haji



266



Urgensi shalat dan shaum



z68



Tingkatan ibadah dan usaha mukmin dalam meraih kesempurnaan ........ Halal dan haram menurut syariat, tiada lain karena ellah e



272



Etika bersumpah dan melaksanakannya dengan baik



276



Faedah hadits



277



267



1/5



IIADMS KEDUAPULUH rIGA



STTI, T, IGgntKAN BTRNTI-RI SEDEKAH Terjemah



hadits



278 2TB



Penjelasan lafazhlafazh dalam



hadits........



Fikih Hadits.............,... 1. Hikmah yang sangat berharga



2. Bersuci dan pahalanya 3. Zikir kepada Allah dan bersyrkur kepada-Nya 4. Shalat itu Cahaya :................... 6. Sabar itu cahaya : .................. 7. Al-Qur'An itu hujjah (bukti)........



27g



28o z8o z8o 285 z8B



2g2



zgs



IIADTTS KEDUAPTILTII EMPAT



DI HARAMKAN NYA KEZALIMAN



300



hadits........ Poin penting dalam hadits ini.............. Penjelasan lafazh-lafazh dalam hadits Fikih Hadits................. 1. Definisi hadist qudsi ......... 2o. Haram menganggap Allah bersifat zalim : 3. Haram berbuat zalim terhadap hamba {. MerasabutuhkepadaAllah Terjemah



3o1



3o2 3o2 3o3 3o3



3o4 3o4 306



HADITS KEDUAPI'LI]II IJMA



I(ARUN tA



ArreH DAN



IGTURSRN



Terjemah hadits



18



Al-Wafi ' (9yarah Arba'in An-Nawawi)



Mulrter-Nye.



307 307



Poin penting dalam hadits ini.............. Penjelasan lafazh-lafazh dalam hadits



308



Fikih Hadits .................



309



1. Berlomba-lomba dalam kebaikan..... 2. Hikmah luasnya pintu kebaikan .............. J. Zikir kepada Allah AzzawaJalla sedekah paling baik untuk diri:.'..".'....". 4. Mengajak pada kebaikan mempakan sedekah bagi masyarakat: .'.......'..... 5. Luasnya karuniaAllah AzzawaJalla ......... 6. Semua amal tergantung niat Z. Pintu-pintu kebaikan itu banyak sekali:......... 8. Faedahhadits



309



308



310 311



3r2 312 313



314 315



HADITS KEDUAPTILIIH ENAM



MTNCTpTETA.N PERDA]TAIAN DAN KEADILAN DI ANTARA



318



MeNusra Terjemah hadits



318



Poin penting dalam hadits ini.............. Penj elasan lafazh-lafazh dalam hadits Fikih Hadits ................ 1. Keagungan Allah dalam menciptakan tulang dan persendian manusia. .... 2. Syrkur atas keselamatan anggota tubuh 3. Macam-macam syukur :................... 4. Macam-macam sedekah yang disebutkan dalam hadits dan hukumnya ... 5. Shalat Dhuha sebagai wujud dari rasa syrkur keselamatan anggota tubuh 6. Puji Al1ah atas berbagai kenikmatan : ............... 7. Niat ikhlas karena Allah dalam semua sedekah...... g. Faedah hadits



319 319



320 320



32r 323 324 329 330 330 332



HADITS IGDUAPIILUH TU.IIIH



ANTARA



IGnelrXlN DAN



333



DOSR......



Terjemah hadits........



333



Poin penting dalam hadits ini.............. Penjelasan lafazh-lafazh dalam hadits



334



334 334 334



Fikih Hadits ................. 1. Defi nisi Al-Birru (kebajikan) .................... 2. Mengetahui kebenaran termasuk fitrah .........



g.



$6



Dua tanda dosa ...........



337



M enyel ami



ll



akna 42



H



a



dils Rasulullah



ffi



l',



4.



Meninggalkan fatwa karena bertentangan dengan suara hati



337



S.



Mukjizat Rasulullah ffi: ..............



339



6.



339



n



Menempatkan manusia sesuai posisi yang semestinya Akhlak yang paling mulia:



340



B.



Hendaknya berakhlak muIia..........



340



9.



Peranan hati. ............



340



10. Agama memiliki kontrol dari dalam (yaitu hati).. 11.



Agama itu mencegah seseorang melakukan dosa.



340 340



HADITS KEDUAPULUH DEI,APAN



BERPEGANG PADA SUN.A.H DAN MENINGGALIGN BTD



341



AH



Terjemah hadits



34r



Poin penting dalam hadits ini..............



342



hadits



342



Penj elasan laf.azh-laf.azh dalam



Fikih Hadits ................



1. Sifat nasihat yang menyentuh............ 2. Sifat pemberi nasihat yang sukses g. Keutamaan dan kebersihan hati para sahabat.................. 4. Pesan talnva



343 343 345



346 347



6.



Wasiat untuk taat dan patuh ......... Wajib berpedoman pada sunah Nabi dan sunah Khulafa'ur Rasyidin........



348



n



Ancaman bid'ah



349



8.



Anjuran berwasiat ketika hendak berpisah. ............



350



9.



Larangan mengada-adakan perkara baru.



350



S.



347



HADMS KEDUAPULUT SEMBILAN



PINTU-PINTU KTBNKAN



351



Terjemah hadits



352



Poin penting dalamhadits ini Penjelasan laf.azh-Tafazh dalam hadits



3s3 353



Fikih Hadits ................



353



1. Mu'adz sangat haus akan amal shalih. 2. Amal perbuatan adalan sebab masuk surga. 3. Melaksanakan rukun-rukun Islam. 4. Pintu-pintu kebaikan. 5. Inti perkara adalah Islam, tiangnya adalah shalat, dan puncak tertingginya adalah jihad



Al-lVafi ' (9yarah Arba'in Ar-Nawawi)



353



354 355 355 JC/



6. 7.



Amal kebaikan yang paling utama setelah amal wajib..



B.



Para sahabat itu senantiasa meminta petunjukkepada Nabi



g.



Keutamaan jihad dalam menjaga Islam.



Menjaga lisan adalah kunci semua urusan........



358



360



M.



...............



360 360 360



HADTTS KETIGAPIILUH



367



BATASANI. BATASAN ATTNH Terjemah



hadits



361



ini.............. Penjelasan lafazh-lafazh dalam hadits Fikih Hadits................. r. Wajib menjaga dan menunaikan yang wajib: 2. Berhenti pada batasan-batasan A11ah........... 3. Larangan mendekati perkara haram. 4. RahmatAllah w kepadahamba-Nya S. Laranganbanyakbertanya.



Poin penting dalam hadits



6.



Melaksanakan kewajiban, komitmen dengan rambu-rambuyang



362 362 363 363 363



364 365



366



ada.......



368



TIADITS IGTIGAPI'LUH SATU



369



HAKIKAT ZUHUP Terjemah



hadits



Poin penting dalam hadits



969



ini .............



37o



dalamhadits Fikih Hadits ................ 1. Makna Zuhud z. Pembagian Zuhud: 3.Pendoronghidupzuhud: 4. Menganggap remeh urusan dunia dan berhatihati Penjelasan lafazh-lafazh



S.



6. Z. 8. g.



37o g7L



37r 373 374



terhadap tipu



dayanya.



Kehinaan dunia bukan kehinaan waktu dan tempat : ..................



Kiat-kiat mendapatkan cinta Allah g. .............. Kiat-kiat mendapatkan kasih sayang manusia. Kezuhudan Rasulullah dan para sahabat yang Kezuhud.an yang tidak benar.



375 377



..



381



382



mulia.



382



...........



383



HADITS iMMGA PTILIIII DUA



MENCEGAH BAHAYA DALAM ISLAM



38s



Terjemah hadits



385 Menyelani Makn a 42HadilsRdsulullah



ffi



2L



Poin Penting dalam



Hadits



Fikih



386



Hadits



Penjelasan Lafazh-lafazh dalam



386



Hadits.................



386



1. Yang dilarang adalah dharar dan tidak ada sanksi atau qishash padanya. 2. Allah w tidak memerintahkan perbuatan yang mengakibatkan kemadharatan, dan tidak melarang sesuatu yang



g. 4. 5. 6.



386



bermanfaat....................



beban Bentuk -bentuk kemadharatan... Seperempat masalah fikih..........., Meringankan



387 389 393



4os



Dua orang yang mencaci dan saling menuduh, tidak diberlakukan qrshash



kepadakeduanya....



4og



ITADITS KETIGA PI,LI'H TIGA



DASAR-DASAR HUKUM DALAM ISTEU Terjemah



410



hadits



47o



Poin penting dalam



hailits



Penjelasan laf.azh-lafazh dalam



............. 411



hadits



4tL 4Lt



Hadits................. .......... Saksi dan macam-macamnya



Fikih



1. 2. 3. 4. S.



Ketinggian syariat Islam



4Lr



4tz



Saksi adalah bukti bagi pihak penggugat, sedangkan sumpah adalah



bukti bagi pihak tergugat. ............... Bukti yang diajukan penggugat harus didahulukan dari yang digugat Memerintahkan penggugat untuk bersumpah..... Putusan hukum karena tidak mau bersumpah.



.. .......



4rs 4LS



6. 7. Kapan pihak tergugat harus bersumpah. 8. Bagaimana bentuk sumpah yang harus diucapkan... g. Adab-adab bersumpah. 10. Menentukan hukum dengan satu saksi dan



414



4l6 476 4L7



4tB



sumpah



4Lg



rr. Penggugat dan perihal saksi yang didatangkan dan sumpah saksi. ............ 42o 12. Keputusan hakim didasarkan pada yang ia ketahui. 42o 13. Keputusan hakim tidak bisa menghalalkan yang haram atau mengharamkan yang



halal.



14. Pahala bagi hakim yang



15.



421



adil.



Satuhakimmasuksurgadanduahakimmasukneraka........



AI-Wafi ' (Syarah Arba'in An-Nawawi)



4zL



..



422



_l



HADITS IGTIGA PULI'H EMPAT



MENYTNC KI RKAN IGMUNGKARAN MERUPAKAN



Krwe;rneN DALAM ISLAM



Terjemah



424



hadits



424



Penjelasan lafazh-lafazh dalam



hadits



424



................ 1. Berkaitandenganhaditsdiatas 2. Memerangi ahli bathil... 3. Memberantas kemungkaran............ {. Dampak yang ditimbulkan jika pemberantasan terhadap kemungkaran dilakukan... S. Koreksi pemahaman yang salah.



Fikih Hadits



425 425 425 426



tidak 429 431



B.



Tidak memberantas kemungkaran karena takut menimbulkan kerusakan' 433 Amar ma'ruf nahi munkar terhadap orang yang diyakini tidak akan menerimanya 433 Ucapkan kebenaran tanpa keraguan. ............ 435



g.



Amar ma'ruf nahi munkar terhadap para



6. 7.



ro. Saiing menasihati



pemimpin.............. dan bukan membuat kekacauan..



tr.



Antara keras dan lunak dalam melakukan amar ma'ruf nahi munkar. re. Sabar dalam melaksanakan amar ma'ruf nahi munkar. 13. Kemuliaan bukan



$6 437



......



438 439



kehinaan.



44o



r4. Nahi munkar hanya boleh dilakukan terhadap kemungkaran yang nampak. 447 rs. Nahi munkar tidak berlaku untuk perkara-perkara yang masih diperdebatkan. 44r 16. Tanggung jawab amar ma'ruf nahi munkarbersifat umum dan khusus. 17. Adab dalam melakukan amar ma'ruf nahi munkar.



................



rB. Termasuk bagian dari keimanan. .............. 19. Niat dalam melakukan amar ma'ruf nahi munkar.................. zo. Ubudiyyah (penghambaan) yang sesungguhnya.



..............



...



442 445 445 446 446



er. Kesimpulan dan nasihat.



447



HADES KETIGAPT'LIIH LIMA



450



UTHUwEH DAN HAK-HAK SESAMA MUSTIM Terjemah



hadits



Poin penting dalam



45o



hadits



Penjelasan lafazh-lafazh dalam



45r



hadits........



45L



................ 1. Laranganhasad. 2. Larangan Najsy.........



Fikih Hadits



452 452 455



Menyelami Makn a 42Hadits?'asulullah



ffi



l"



3. 4. 5. 6. T. 8. g.



Larangan saling



membenci..



Larangan untuk memutuskan persaudaraan.



456



............



4Sg



Larangan menjual atas jualan orang lain. Perintah untuk menyebarluaskan ruh persaudaraan. ................ Kewajiban seorang muslim terhadap saudaranya sesama muslim. Takwa adalah sebuah barometer kemuliaan Terpeliharanya seorang



46c-



46r 462



seseorang...



466



muslim.



468



10. Beberapa faedah yang lain dari hadits di atas



:...................



469



HADITS IGI]IGAPIILUI{ ENAM



KuupuraN IGnrux.LN Terjemah hadits Poin penting dalam hadits Penjelasanlafazhlafazh dalamhadits Fikih Hadits................. 1. Kaum muslimin itu bagaikan satu tubuh. 2. Macam-macam kesulitan dunia dan solusinya. .. a. Membantu dan memberantas kezaliman. b. Membebaskan Tawanan c. Meminjamkanharta. 3. Kesusahan pada hari kiamat........ 4. Memudahkan orang yang mendapat kesulitan 5. Kemudahan yang diberikan olehAllah w. ........... 6. DibawahNaunganAllah re T. Keteladanan dalam menaati Allah rs 8. Menutupi aib sesama Muslim....... g. Menutupi aib maksiat. .. a. Orang yang tidak pernah diketahui melakukan kemaksiatan b. Orang yang diketahui selalu melakukan kemaksiatan ro. Mengadukan dosa yang telah dilakukan di hadapan hakim



(pengadilan)..



Jika mengetahui orang yang sedang bermaksiat. rz. Meminta maaf bagi orangyang melakukan maksiat.



469 469 47o 47o 472 422 472



479 474 474 476 477



478 4Bo



48o 481



483 483



484 484



rr.



486



13.



Ampunantidakbisadiberikanketikakesalahansudahditanganihakim... 486



14. Penafsiran



486



Lain.



488



15. Tolong menolong antar sesama muslim, dan pertolongan Allah kepada



mereka.



16. Teladan salafus



489



17. Jadilah pembela, niscaya kamu mendapat



24



..



shalih.



Al-Wafi ' (9yarah Arba'in An-Nawawi)



paha1a.........



4gr 4gz



rB. Jalan menuju surga..........



493



19. Kedudukan ilmu dalam IsIam..........



494



zo. Hukum menunfut ilmu. ........... a. Fardhu'ain............. b. Fardhu kifayah



494



zr. Ilmu adalah cahaya.



496



22. Y a Allah tambahkanlah ilmuku



497



23. Mengamalkan ilmu akan mendapat ilmu lain yang tidak diketahuinya. .... 24. Peringatan bagi ilmu yang tidak diamalkan:............



498



25. Menyebarkan ilmu.



501



26. Ikhlas dalam menuntut ilmu dan mengesampingkan keduniawian zZ. Jangan malu mengatakan tidak tahu. ..........



503



28. Adab menuntut ilmu. ...........



503



29. Zil1adsu upSas dn4ucuaru unllndurnSuau {n}un uerS0rd }unqurau r'Inu eSnt ruuy 'uduuulSueJeueu {n}un ududn .upr'p Jusaq u.qo1a Buud uupuqrad uulqura8uau uup nDIp^ uulsrqeq8uau ue8uap efueuleu depas rruelupuaru ruru1.n1r EUE^ slrpeq-supBr{



uuaJp{



qa16 'eduludura.radas nelu 'eduutruedas ,uduqe8ualas ,uuqnrnlasa{ BJEJas uTBISI u,(u.rulnd.raq sorod uu>ludnraur uueJal ,>1adsu re8eq.raq dnqucuaru Buu,t slrpeq -slrp,rr r{Blep* n}r E/hrleq rqeN slrp,r{ quprntas Euelual uulsulafueur



qn1r1r*n1n slPutl tuulual rsuaraJar qulpl-qulnl srlnuad ured ur*qeq uu1a13u4 ru?ua rpufuaur IBEqlp Bued slrpuq ogz JulDIas ue4sulafua* qnpnr rini Iur,x '(Yhls) surv qe8uauary q,Io{as u,p (dhrs) BruEued qe8uaual4l q,Io{as 1u4tu11 {n}un uuute q,Io{es-qulo{as ,p ueretulad eluur lu8uqn, ,nprq qrio -qBlI{ sqnuau uuSuap n}Bnsas uu{n{Elau ludup BtI{ ,.{BIM pruru, sery Eued u1u1 euruln ured t-ruP



uepudmlnrunladsqure'uaurr"JIH:lJ;lJ'.1[,.1;fi



H:i]":'r1yfrT::;



'urup qrunras {nlun snlnrp Buu,{ puuru,qnl^I rqBN sE}E qBJncJa} u8ouras .,ur,s u*p lBlv\BIEq5 'rnlMsraq 3ue.,t Suuro-8uero uurfnd ,qellv >1111ur 1[nd upSag



HVWIC\DINW



kalimat memiliki makna yang mencakup namun ringkas. Majelisnya pun bedalan hingga pendiktean dua puluh enam hadits. Kemudian Imam Nawawi rahimahullah mengumpulkan hadits-hadits yang didiktekan oleh Ibnu Shalah tersebut, dan beliau menyempurnakannya menjadi empat puluh dua hadits. Kitab itu kemudian diberi namaAl-Arba'in.



Seteiah itu, kitab tersebut pun menjadi terkenal dan banyak yang menghafalnya. Allah telah memberikan manfaat dengannya, karena berkah niat dan tujuan dari penulisnya. Selain itu, banyak dari kalangan ulama yang menulis syarah untuk kitab ini, sehingga terhitung sudah ada lima puluh kitab syarah berbahasa Arab, dimana sebagiannya sudah dicetak dan kebanyakan hilang atau masih dalam bentuk manuskrip.



ini



Karenanya, kami bertekad untuk mensyarah Al-Arba'in karya Imam Nawawi sebagai tambahan kitab syarh yang sudah berjumlah lima puluh, sehingga



menjadi lima puluh satu. Harapannya, kitab ini bukan untuk dilupakan dan disimpan dirak-rak saja sebagai makanan untuk rayap dan debu. Akan tetapi, dengan izin Allah, dalam rangka untuk mengubah setiap huruf dan kalimat serta lembaran-lembaran yang telah dicetak untuk dapat sampai kepada pembaca muslim dengan tulisan yang mudah dibaca, metode yang sangat jelas, dan dalam keadan paling baik. Kami mengakhiri metode kami dengan mentakhrij hadits dan menjelaskan derajatnya, sebagaimana upaya yang dilakukan ulama hadits. Kemudian kami membantu menjelaskan urgensi hadits untuk menjelaskan sebab memilih hadits ini dalam kitab Al-fuba'in An-Nawawiyah. Setelah itu, menjelaskan mufradat (kosakata) dan lafal-lafalnya secara bahasa agar kita dapat membantu dalam memahami hal yang sangat penting, yaitu fikih hadits dan apa yang ditunjukkannya. Kami juga memaparkannya berdasarkan juduljudul dan memberi nomor serta menambahkan ayat-ayatAl-Qur'an dan haditshadits Nabi yang dapat menguatkan hukum syara yang diambil dari hadits sebagai penguat. Tak lupa, kami juga menyebutkan hikmah syariat dan faedahfaedah, baik yang berkaitan dengan agama maupun dunia yang dapat terealisasi



ketika berpegang teguh dan mengamalkan hadits Nabi yang mulia. Kami jelaskan pula pelaran-pelajaran dari Nabi serta pancaran-panearan keimanan sebagai obat mujara.b untuk penyakit-penyakit sosial yang teiah menyebar di masyarakat kita sekarang ini. Dan untuk melengkapi manfaat kitab ini, kami menuliskan biografi singkat



321



Al-Wafi ' (9yarah Arba'in An-Nawawi)



para perawi hadits ini untuk mengenal mereka dan menyelami persahabatan mereka dengan Rasulullah saw, serta menjadi sumber teladan bagi kita dalam kehidupan mereka. Adapun biografi perawi ini akan ditulis berdasarkan urutan huruf hijaiyah dalam nama-nama mereka untuk mempermudah melihat kembali ketika diperlukan.



Hanya kepada Aliah kami berharap agar upaya kami ini sebagai bentuk kesungguhan dalam memahami hadits-hadits ini dan mengaplikasikannya dalam perbuatan, kesungguhan, pengorbanan, kemuliaan, dan jihad. Dan hanya Allah di belakang niat kami.



Manyalami Makna



42 Hadils Rasulullah



$'



t"



MUKADTMAH IMAM



Segala



NAWAT/1i-I



puji bagi Allah Qayyum'seluruh langit dan bumi, pengatur semua



ciptaan, dan yang mengutus seluruh rasul. Shalawat dan salam tercurah atas mereka, kepada manusia untuk membimbing mereka dan menjelaskan syariats1'ariat agama, dengan dalil-dalil yang baku dan bukti-bukti yang jelas. Aku memujinya atas semua berkah-Nya dan aku meminta kepada-Nya untuk memberi tambahan karunia serta kemurahan-Nya.



Aku bersaksi bahwa Muhammad adalah hamba dan utusan-Nya, serta kekasih-Nya.' Ia merupakan makhluk terbaik yang dimuliakan dengan diberikan mukjizat Al-Qur'an yang terus berjalan di atas perputaran masa, serta dengan sunnah-sunnah yang menyinari orang-orang yang memohon petunjuk. Serta yang memiliki kekhususan berupa Jawami'ul kalim (kata-kata i'ang singkat padat, tapi sarat makna) dan keluasan dalam agama. Shalawat dan salam semoga tercurah atasnya dan atas seluruh nabi dan rasul. Serta seluruh keluarga dan semua orang shaleh.



Telah diriwayatkan kepada kita dari 'Ali bin Abi Thalib, Abdullah bin Mas'ud, Mu'adz bin Jabal, Abu Darda', Ibnu Umar, Ibnu Abbas, Anas bin Malik, dari jalan yang sangat banyak serta Abu Hurairah, dan Abu Sa'id Al-Khudri "& rirvayat yang berbilang pula. Rasulullah ffi bersabda: Qayyum: Yang membangun, mengurus, dan menjaga. Khaliluh diambil dari kata al-khullah: kesucian cinta yangtertanam dalam hati.



Menyelami Makn a 42



lladils



?'asu lulla h



ffi



l"



o



-\



.l



,.-



tl



o



oi



,i a;Uijl ;i.: ell\ 1:13W; v, . -.-- 1'"l \-/-



z)



.1". ui+&3)\ €\ o



t"w u



,t;At', ,t6At l;3 'lBarangsiapa Aang menjaga untuk umatku empat puluh hadits yang menjelaskan perkara agama mereka, maka pada hari kiamat kelak Allah akan memb ang kitkanny a b er s ama g olong an ahli fikih dan ulama." 3



Dalam riwayat lain, "Allah akan membangkikannya sebagai orang yang fakih dan berilmu." Dalam riwayat Abu Darda, "Dan pada hari kiamat kelak, aku akan menjadi pemberi syafaat dan menjadi saksi baginya." Dalam riwayat Ibnu Mas'ud, "Dikatakan padanya masuklah engkau dari pintu surga mana saja yang kamu kehendaki." Dalam riwayat Ibnu Umar, "Ia ditulis termasuk golongan para ulama dikumpulkan bersama para syuhada." Para perawi hadits sepakat bahwa hadits ini dha'if walaupun banyak jalan yang meriwayatkannya. Para ulama juga sudah banyak menulis dalam bab ini,



dan sepengetahuan saya yang paling pertama menuliskan mengenai bab ini adalah Abdullah Ibnu Mubarak, kemudian Muhammad bin Aslam Ath-Thawussi seorang ulama yang rabbani, kemudian Hasan bin Sufyan An-Nasa'i, Abu Bakar Al-Ajurri, Abu Bakar Muhammad bin Ibrahim Al-Ashfahani, Daruquthni, H akim, Abu Nu' aim, Abu Abdurrahman As- Sulami, Abu S a'id AI -M aliyuni, Abu Utsman Ash-Shabuni, Abdullah bin Muhammad A]-Anshari, Abu Bakar AIBaihaqi, dan para ulama yang tidak terhitung, baik itu yang terdahulu maupun pada masa sekarang. Saya sudah beristikharah kepada Allah untuk mengumpulkan empat puluh



hadits, mengikuti contoh para ulama besar dan para penjaga Islam. Para ulama juga telah sepakat bolehnya mengamalkan hadits yang lemah dalam masalah keutamaan amal, di samping saya juga tidak menjadikan hadits ini sebagai dasar, namun karena sabda Nabi ffi:



iitlll \-'c"' l4-,ill3l il3 3



36



Dikeluarkan Baihaqi dari hadits lmam Malik dan lainnya. la berkata, "Sanad hadits ini semuanya dhaif (lemah) dan Al-Hafidz lbnu Asakir mengeluarkannya dari berbagai jalur." la berkata, "Hadits ini diriwayatkan dari Ali, lbnu Umar, Abu Hurairah, Abu Sa'id, dan Abi Umamah semuanya marfu', dengan sanad-sanad yang dibicarakan, dan tidak ada celah untuk menshahihkannya. Lihat kitab Al-Mu'in 'ala Tafahhumil Arba'in karya lbnu Mulqin B-9 (makhtuthat)."



Al-Wafi ' (9yarah Arba'in An-Nawawi)



ar or ang y ang hadir di ant ar a kalian meny amp aikan p ada y ang tidak hadir." q



"Ag



Serta sabda Nabi



ffi:



t|;,J,uf url'u 6Y; 4|\j1'd G|at



fr



"Allah akan memberkati orang Aang mendengar sabdaku lalu memahaminy a dan meny amp aikanny a s ep erti ap a A ang dideng arny a."s Kemudian ada dari kalangan ulamayang mengumpulkan empat puluh hadits dalammasalah dasar-dasar agama, dan sebagian merekaadayangmengumpulkan mengenai cabangnya, sebagian mereka ada yang mengumpulkan hadits mengenai jihad, sebagian mereka ada yang mengumpulkan hadits mengenai zuhud, sebagian mereka ada yang mengumpulkan hadits-hadits mengenai adab, sebagiannya lagi ada yang mengumpulkan hadits-hadits mengenai dalo,vah. Semua itu bertujuan untuk kemaslahatan, semoga Allah meridhai keridhaan mereka. Sedangkan saya berpandangan untuk mengumpulkan 4o hadits yang



lebih penting dari itus semua, yaitu 4o hadits yang mencakup seluruh aspekaspek tersebut, sementara setiap hadits darinya menjadi salah kaidah agung dalam agama, dan para ulama menyebutnya sebagai poros seluruh agama Islam, sebagiannya, sepertiganya, atau yang lainnya.



Kemudian, dalam pengumpulan hadits arba'in ini, saya lebih memilih yang shahih, yang sebagiannya tercantum dalam Shahih Bukhari dan Muslim. Dan dalam menyebutkannya, saya menghapus sanad-sanadnya untuk mempermudah dalam menghafal dan supaya lebih bermanfaat dengan izin Allah. Kemudian saya menyertakan penjelasan dalam setiap babnya lafal-lafal 1,'ang belum dipahami.6 Riwayat Bukhari dalam kitab llmu (Bab sabda Nabi ffi, "Rubba muballaghin au'a min sAmi'in (berapa banyak orang yang diberitahu lebih memahami dari yang mendengar) dalam kitab Kurban, Haji, Berburu, Fitnah-fitnah, dan yang lainnya. Sedangkan Muslim meriwayatkan dalam kitab Sumpah no. 29 dan 30. Riwayat Abu Daud dalam kitab llmu (bab: keutamaan menyebarkan ilmu) no.3360, Tirmidzi dalam kitab ilmu (bab: anjuran untuk menyampaikan apa yang didengar) dan lbnu Majah dalam mukadimah no. 230. Matan hadits ini kuat menurut para imam Bab ini sangat sedikit didapati dalam buku-buku syarah arba'in dan kami menjelaskannya pada akhir kitab sebagai pelengkap untuk faedahnya. Meskipun kami sudah menjelaskan setiap lafal dan memperincinya setelah penulisan setiap hadits sesuai dengan metode kami yang sudah mencukupi, akan tetapi kami tidak bisa lepas dari tulisan orang-orang shaleh terdahulu, sebab mereka memiliki pemahaman yang mendalam, amanah, jujur, dan ikhlas.



Manyelami Makn a



42 Hadils



?'asulullah



ffi



l"



Maka setiap orang yang mengharapkan akhirat harus mengetahui haditshadits ini, karena terkandung di dalamnya perkara-perkara penting dan peringatan dalam melaksanakan berbagai ketaatan, dan itu akan terlihat bagi orang yang memahaminya, hanya kepada Allah saja saya yakin, serta hanya kepada-Nya aku berserah dan bersandar diri. Bagi-Nya segala puji dan kenikmatan dan dengan-Nya turun taufik dan perlindungan.



38



Al-Wafi ' (9yarah Arba'in An-Nawawi)



"'f- -l;



dqUl



HADUS PERTAMA



A]W{L DTNTTII SESUAI DENGAN NIATNYA



,x",



i\5



i:;



frt



r{r"urit



6



#,_#,i ;*At yi e



,fl;Yteq!! iCli rJl ' &4 *tq-t" oiur J- +r i;, ,[-i;:+r it 'n;4[i::+r il t|;+trK F ,E;Yey\ ;\^ Y JL'n;4 ,:r;t ,i \ib3"c'n fi;"^ uK u:



ri ;6-t .tt UUI .bl . #l #llJI\*.(,.?,.-.. g g;.;rL^*J\6rpJIJ* Cr C\.7}ICl d-..p}trb g;-,\.-JI L.jr,;



dri ;r#J.\



..f



fr"!l * J.tt-l



Or



&4



ojut



,*"



t{ij"all



,-(lt ryi*



Terjemah Hadits Dari Amirul Mukminin Abi Hafs Umar bin Al-I(hatthab ua, dia berkata, "Saya mendengar Rasulullah ff bersabda, 'Sesungguhnya setiap perbuatan itu dinilai berdasarkan niatnya. Dan sesungguhnya setiap orang (akan dibalas) menurut apa yang dia niatkan. Karenanya, barangsiapa yang hijrahnya karena (ingin mendapatkan keridhaan) Allah dan Rasul-Nya, maka hijrahnya kepada (keridhaan) Allah dan Rasul-Nya. Dan barangsiapa yang hijrahnya karena dunia yang dikehendakinya atau karena wanita yang ingin dinikahinya maka hijrahnya (akan bernilai sebagaimana) yang dia niatkan'." (Diriwayatkan oleh dua imam hadits, Abu Abdullah Muhammad bin Ismail



Manyelami Makn a



42 Hadils ksulullah



ffi



l"



bin Ibrahim bin Al-Mughirah bin Bardizbah Al-Bukhari dan Abu Al-Husain, Muslim bin Al-Hajjaj bin Muslim Al-Qusyairi An-Naishaburi di dalam kedua kitab shahih mereka yang merupakan kitab karya manusia yang paling shahih)



Imam Bukhari meriwayatkannya di awal kitab shahihnya juga di dalam kitab Iman (Bab: Apa yang datang bahwa amal-amal harus disertai niat yang baik dan setiap orang akan dibaias sesuai dengan niatnya) dan di lima bab lain dalam kitab shahihnya. Imam Muslim di dalam kitab Al-Imarah (kepemimpinan) (Bab: Sabda Nabi, innamal a'mAlu binniyah), no. 7go7. Imam Abu Dawud di dalam Kitab Ath-Thalaq (Bab: Hal-hal yang diperhatikan dalam talak dan niat), no. 22oL.Imam Tirmidzi di dalam Kitab Fadha'ilil Jihad (Bab: Tentang orang yang berperang karena riya' dan keduniaan), no. 1646. Imam Ibnu Majah di dalam Ktab Az-Zuhdu (Bab: Niat), no. 4z2T.Imam Nasa'i di dalam Kitab Ath-Thaharah (Bab: Niat dalam wudhu), rl59-6o. selain itu juga di dalam Al-Musnad, t/zs dan 43. Imam Daruquthni, Ibnu Hibban, dan Baihaqi juga meriwayatkannya.



Poin Penting dalam Hadits



Ini



Hadits ini merupakan salah satu hadits penting yang menjadi poros Islam. Ini merupakan pondasi agama dan berbagai hukum berawal darinya. Hal ini tampak dari penjelasan para ulama. Abu Daud menjelaskan bahwa hadits ini (innamal a'madlu bin niyyat) merupakan setengah dari ajaran Islam, karena agama itu mencakup dua aspek; baik zhahir yaitu amal (perbuatan) maupun bathin yaitu niat.



Imam Ahmad dan Asy-Syaf i mengatakan, "Hadits innamal a'maalu bin niyyat mencakup sepertiga ilmu, karena amalan seorang hamba itu dilakukan dengan hati, lisan, dan anggota tubuh lainnya. sedangkan niat dengan hati itu termasuk salah satu dari tiga bagian tersebut." oleh karena itu, para ulama suka sekali untuk memulai kitab-kitab dan tulisan-tulisan mereka dengan hadits ini. Imam Bukhari meletakkannya pada permulaan dalam kitab shahihnya. Begitu pula Imam Nawawi dalam tiga karyanya Riyadhush shalihin, Al-Adzkar, dan AlArba'in Hadits An-Nawawiyah. Urgensi dari pencantuma hadits ini di permulaan adalah sebagai peringatan bagi setiap pencari ilmu untuk meluruskan niatnya karenaAllah dalam mencari ilmu dan melakukan amal kebaikan. sedangkan dalil yang menunjukkan pentingnya hadits ini bahwa Nabi



ffi



pernah berkhotbah dengan membacakan hadits ini, sebagaimana dalam riwayat



Bukhari. Kemudian Umar bin Khathab juga berkhotbah dengan hadits ini. Abu Ubaid berkata, "Tidak ada satu hadits pun yang lebih banyak mengumpulkan dan lebih banyak faedahnya daripada hadits ini."



Penjelasan Lafal-lafal dalam Hadits ab



artinya adalah singa. Abu Hafsh adalah kunyah (gelar) untuk Umar bin Khathab ra.



Lrl



adalah kalimat yang berfungsi untuk membatasi yang hanya menetapkan kalimat setelahnya dan menafikan selainnya.



eg!



bentuk jamak dari nilyah. Secara bahasa berarti maksud. Sedangkan secara istilah adalah maksud yang diikuti dengan perbuatan.



's*l



manusia, baik itu pria maupun wanita.



{'P



hijrah. Secara bahasa, yaitu meninggalkan. Sedangkan secara istilah adalah meninggalkan wilayah yang penuh kekufu ran ke wilayah Islam karena takut terjadi fitnah. Sedangkan yang dimaksudkan dalam hadits ini adalah pindahnya dari Mekah dan kotayang lainnya menuju Madinah sebelum terjadi Fathu Makkah (Pembebasan Mekah).



!.



L*!\ ,9 i;^Li "?ri,i6: *i4 & 'liu, httrt -at 1 ii ''t3' oi il;i1 ' -ro qb At JF: r;9



Je Jr,3;;\s,fr5\s,#\



,lL



dw' gl a*| t €S o$i i4't tv }t CSt;'>t3t ;*lS



9ri!i



,f



tA\,



UiSp) I pAtS #:: r;*



A-;dlfu



^\'i#ii ,iG,a;,rltr



,i6 ,:i"#;'i"i.a^\*6,,L3't-ia, i\t'),1-



,Jr;,oG)i *



)#)'4 irU Uiii'



o--FS



Jr;



i\i,$:'3 i\' *fi*



* o*6'ir5. agt,6rj Hp



iF tti ur{ $ iiJ\i,\Abui ;r; A** sju .#ur \ b:rl,W J:y'atY



441



Al-Wafi ' (gyarah Arba'in An'Nawawi)



c /o



;v) i\ar ly,Ir ;rrlr c; 3l\d.: 4;'j\ '9q&Jl O slsw" ,flr ii:t , Cti r;r,I^lt ,Y s;ui *U , i\5 p ,W e;"is {)B\ t.J-*".b;l



."Ht'$i



i



'evi1,";'i|i6 i,ii i;rs



Terjemah Had.its Diriwayatkan juga dari Umar ua, dia berkata, "Ketika kami sedang dudukduduk di dekat Rasulullah ffi pada suatu hari, tiba-tiba datanglah seorang laki-laki yang mengenakan baju yang sangat putih dan berambut sangat hitam. Tidak tampak padanya bekas-bekas perjalanan jauh dan tidak ada seorang pun di antara kami yang mengenalnya. Hingga kemudian dia duduk di hadapan Nabi, lalu menempelkan kedua lututnya pada kedua lutut beliau (Rasulullah ffi), meletakkan kedua telapak tangannya di atas kedua pahanya sendiri, lalu berkata, 'Wahai Muhammad, beritahukan padaku tentang Islam.' Maka Rasulullah ffi bersabda, "Islam adalah engkau bersaksi bahwa tidak ada Ilah (yang berhak diibailahi) selain Allah dan bahwa Nabi Muhammad adalah utusan Allah, engkau mendirikan shalat, menunaikan zakat, puasa Ramadhan, dan pergi haji jika mampu.' Kemudian ia berkata, 'Anda benar.' Kami semua heran, dia yang bertanya dia pula yang membenarkan. Kemudian dia bertanya lagi, 'Beritahukan padaku tentang iman.' Lalu beliau bersabda, 'Engkauberiman kepadaAllah, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, rasulrasul-Nya, dan hari akhir, dan engkau beriman kepada takdir yang baik maupun yang buruk.' Kemudian dia berkata, 'Anda benar.'



Kemudian dia berkata lagi, 'Beritahukan aku tentang ihsan.' Lalu beliau bersabda, 'Ihsan adalah engkau beribadah kepada Allah seakan-akan engkau melihatnya. Jika engkau tidakmeiihatnya maka Dia melihat engkau.'Kemudian dia berkata, 'Beritahukan aku tentang hari kiamat (kapan kejadiannya).' Beliau bersabda, 'Yang ditanya tidak lebih tahu dari yang bertanya.' Dia berkata, 'Beritahukan aku tentang tanda-tandanya.' Beliau bersabda, 'Jika seorang hamba melahirkan tuannya dan jika engkau melihat seorang bertelanjang



Menyelami Makn a



42 HadilsPusulullah



ffi



kaki dan dada, miskin, dan penggembala domba (kemudian) berlomba-lomba meninggikan bangunannya.'



Kemudian orang itu berlalu dan aku berdiam sebentar. Kemudian beliau (Rasulullah) bertanya,'Wahai Umar, tahukah engkau siapa yang bertanya?' Aku berkata, 'Allah dan Rasul-Nya lebih mengetahui.' Beliau bersabda, 'Dia adalah Jibril yang datang kepada kalian (bermaksud) mengajarkan agama kalian'." (Riwayat Muslim). Diriwayatkan Imam Muslim pada permulaan kitab Iman no. 8, Tirmidzi dalam kitab Iman no. 2798, Abu Daud dalam kitab Sunnah (bab takdir) no. 4695, Nasa'i dalam kitab Iman (bab mengikuti Islam) no.8/gZ.



Poin Penting dalam Hadits



tni



Ibnu Daqiq Id berkata, "Ini adalah hadits yang sangat agung, karena mencakup semua fungsi perbuatan, baik yang sifatnya lahiriah maupun batiniah. semua ilmu syara'bersumber dan tercabang darinya, karena hadits ini mencakup seluruh ilmu sunnah. Hadits ini seperti induknya sunnah, seperti surat Al-Fatihah yang disebut Ummul Qur' an karena mencakup seiuruh makna Al-Qur'an." Hadits ini termasuk hadits mutawatir yang diriwayatkan oleh delapan shahabat yang mulia. Mereka adalah Abu Hurairah, Umar, Abu Dzar, Anas, Ibnu Abbas, Ibnu Umar, Abu 'Amir Al-Asy'ari, dan Jarir Al-Bajali (semoga Allah meridhai mereka).



Penjelasan Lafal-lafal dalam Hadits dzarfu zaman (waktu) dan huruf mim adalah tambahan. Dalam riwayat lain disebutkan baina.



t-.lx



idz adalah kata yang menunjukkan secara tiba-tiba, atau menghampiri kita dengan tiba-tiba. 4JJ,E9



{J!O



6 *;i: eu



Dan ia meletakkan kedua telapak tangannya di atas kedua pahanya. Maksudnya adalah kedua pahanya sendiri layaknya sikap orang yang sopan. Sedangkan dalam riwayat Nasa'i berbunyi, "Lalu ia meletakkan kedua telapak tangannya di atas dua paha Nabi g;." Dan



46



Al-Walt' (9yarah Arba'in An-Nawawi)



riwayat yang pertama lebih shahih dan masyhur.



f-a-)l



Beritahukanlah padaku tentang hakikat Islam dan amalanamalannya. Begitu pula, 'Alchbirni'anil iman wal ihsan."



f AE\:



t2. . t- tli ,, it ,., z( aJU! il Uiz.l-i .-J ^3'r;3-e



: Kami kagum dengan kondisinya, dia bertanya tetapi dia mengetahui jawabannya dan membenarkannya. Atau, kami kagum karena pertanyaannya menunjukan pada ketidaktahuannya dari orang yang ditanya, dan ketika ia membenarkannya itu menunjukan



bahwa ia mengetahuinya. bU



Uiji



'v;..J,J\



tman secara bahasa adalah membenarkan dengan yakin dalam hati. Sedangkan secara istilah, membenarkan dari apa yang disebutkan dalam hadits di atas. :



,f i*V:



beritahukan padaku tentang waktu terjadinya hari kiamat.



\i:l')\;i : dengan hamzah difathah



merupakan bentuk jamak dari amirah. Yaitu, tanda-tanda. Maksudnya adalah tanda-tandanya yang sudah terjadi.



W; kli #



Yaitu tuannya. Dalam riwayat lain rabbaha yaitu pemiliknya. ' Artinya, termasuk tanda hari kiamat adalah ketika banyak orang yang mengambil hamba sahaya wanita lalu mereka melakukan ,-,i



hubungan badan dengannya. Kemudian mereka (para hamba sahaya) melahirkan putra-putri mereka sebagai orang merdeka seperti bapak-bapak mereka, karena anaknya sama kedudukannya dengan bapaknya. Disebabkan kepemilikan orang tua nantinya akan menjadi milik anaknya, maka dari sisi ini anak sahaya tersebut menjadi tuannya. Dan dikatakan, itu sebagai kiasan karena banyaknya anak yang durhaka sehingga para orang tua merasa khawatir anaknya durhaka, seperti takutnya seorang hamba sahaya kepada pemiliknya. Dan ini sebagai gambaran masa kehancuran dan terbaliknya semua keadaan.



alU.lr;,iirfU?it : Al-HufAtu merupakan bentuk jamak dari hAfa, yaitu yang tidak memakai sandal. Al-'UrAtu adalah bentuk jamak dari 'Ara, yaitu orang yang tidak memakai baju di tubuhnya. Al-'Alatu adalah bentuk jamak dari al-'A'ilun, yaitu orang fakir.



,rbt;G-,: ri'A'a adalah bentuk jamak dari rA'a, artinya penjaga. Selain itu juga



Manyelami Makn a 42 Hadils Rasulullah



ffi



bentuk jamak dari kalimat ri'itun. Sedangkan asy-syA'a merupakan bentuk jamak dari syAtun, yaitu satu kambing. Jq-'!l



tdt.



L-1.,



mereka membangun bangunan-bangunan tinggi karena sombong dan riya'.



€ J')'tlLi.:



,-*' , saya menunggu sangat lama, yaitu saya tidak bertemu Nabi ffi selama tiga malam sebagaimana dalam riwayat, kemudian aku menemuinya.



fiqih



dan Petunjuk-peturfuk dari Hadits



r, . Membaguskan pakaian dan keadaan



Anjuran untuk memakai pakaian yang bersih dan wewangian yang harum ketika hendak masuk masjid serta menghadiri pengajian. Selain itu juga mengajarkan etika dalam majelis ilmu dengan para ulama, bahwa malaikat Jibril as datang untuk mengajarkan pada manusia dengan keadaannya dan perkataannya.



z.



Apakah Islam itu



Islam secara bahasa adalah tunduk dan berserah diri kepada Allah. Sedangkan secara syara' terdiri dari lima fondasi: syahadat ld ildha illallah wa onna Muhammad Rasulullah, mendirikan shalat pada waktunya memenuhi rukun dan syarat, memperhatikan sunnah-sunnah dan etikanya, menunaikan zakat, puasa pada bulan Ramadhan, dan haji ke Baitullah sekali dalam setahun bagi yang mampu dan memiliki bekal untuk perjalanan, memiliki kendaraan (biaya perjalanan), serta nafkah untuk keluarga dan anak-anak.



3. Apakah iman itu Secara bahasa, iman adalah membenarkan. Adapun Secara syara' adalah membenarkan dengan yakin akan adanya Allah Sang Pencipta dan bahwa



Dia itu Mahasuci lagi tiada sekutu bagi-Nya.



Meyakini adanya ciptaan Allah, yaitu para malaikat yang mereka adalah hamba-hamba Allah yang mulia. Mereka tidak pernah mengingkari perintah Allah dan melaksanakan apa yang dititahkan pada mereka Allah menciptakan para malaikat dari cahaya, mereka tidak makan tidak disifati sebagi pria atau wanita dan tidak berkembang biak, dan tidak ada yang



mengetahui jumlahnya selain Allah saja.



Meyakini adanya kitab-kitab samawi yang diturunkan dari sisi Allah, dan itu merupakan syariat Allah sebelum ada campur tangan manusia dengan melakukan perubahan dan penggantian.



Meyakini pada seluruh rasul yang telah dipilih oleh Allah agar dapat memberikan petunjuk pada ciptaan-Nya sehingga mereka diberikan kitab samawi, dan yakin bahwa Rasul adalah manusia yang terjaga (bebas dari dosa).



Meyakini adanya hari akhir, dimana Allah akan membangkitkan seluruh manusia daritempatkubur, serta menghisab dan membalas amalan mereka. Jika baik maka kebaikan baginya, jika kejelekan maka kejelekan baginya. Meyakini bahwa semua kejadian di seluruh alam ini adalah dengan takdir Allah dan kehendak-Nya, dan hikmahnya hanya Allah saja yang tahu.



Ini semua adalah rukun-rukun iman.



Barangsiapa yang meyakininya ia selamat dan beruntung. Barangsiapa yang tidak meyakininya tersesat dan merugi. Allah berfirman:



Ji a$\ .1{a;,5



;r\



#i;41;;



itiu"\Sr; rF\;



,.5iq&



K #fi3 u 3;t G ii, rt 4G -ii5 \i+;.$,Li'ji



Ii r*ii 4$ii -*:,3i -;k,



"Wahai orang-orang Aong beriman, tetaplah beriman kepada AIIah dan RasuI-Ny a dan kepada kitab y ang AIIah turunkan kepada RasuI-Ny a serta kitab yang Allah turunkan sebelumnya. Barangsiapa yang kafir kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, rasul-rcsul-Nya, dan hari kemudian, maka sesungguhnAa orang itu telah sesat sejauh-jauhnya." (QS. An-Nisa [4]: rg6).



4.



Islam dan iman Berdasarkan penjelasan di atas, kita mengetahui bahwa Islam dan iman adalah dua hakikat yang saling menjelaskan satu sama lain, baik itu secara bahasa maupun syara' dan ini merupakan pokok dari nama-nama yang berbeda. Terkadang istilah syara'bermakna Iuas sehingga memasukkan



Menyalami Makn a 42Hadits?,asulullah



;S



yang satu pada yang lainnya. Tidaklah disebut iman tanpa Islam, seperti tidak disebut Islam tanpa iman, karena keduanya saling berkaitan. Oleh karena itu, haruslah iman dengan hati dan melaksanakannya dengan seiuruh anggota badan. 5. Apakah ihsan



itu



Ihsan adalah ikhlas dan sungguh-sungguh, yaitu ikhlas melaksanakan ibadah



karena Allah saja dan melakukannya dengan sungguh-sungguh seolah-olah Anda melihat-Nya ketika melakukan ibadah tersebut. Maka jika tidak bisa seperti itu, ingatlah bahwa Allah melihat semua perbuatan Anda, baik itu yang kecil maupun besar. 6.



Hari kiamat dan tanda-tandanya Rasulullah ffi mengetahui waktu kiamat karena Allah telah mengkhususkan beliau untuk mengetahuinya dan Dia tidak memberitahukan kepada seorang pun dari hamba-Nya, baik itu dari kalangan malaikat maupun rasul. OIeh karena itu, Nabi ffi bersabda kepada Jibril, "Yang ditanya tidak lebih tahu dari yang bertanya." Akan tetapi, beliau menjawabnya dari sebagian tandatanda kiamat yang terdahulu dan menyebutkan keadaan yang menunjukkan dekatnya hari kiamat:



n



a.



Masa kehancuran, degradasi moral, banyak anak yang durhaka pada orang tua dan perlawanan mereka pada orang tua, dimana anak-anak menganggap orang tuanya seperti hamba sahayanya.



b.



Perkara-perkara serba terbalik dan tidak teratur sehingga manusia kalangan bawah menjadi raja dan pemimpin, menyerahkan perkara pada bukan ahlinya, terkumpulnya harta pada manusia, banyak terjadi tindakan foya-foya dan berlebihan, manusia saling membanggakan dengan bangunan, banyaknya perhiasan dan perlengkapan rumah, merasa diri lebih tinggi dari orang lain, memanfaatkan orang-orang fakir yang lemah yang hidup dari pemberian orang lain, baik dari kalangan badui, para penggembala, dan semisal mereka.



Bertanya tentang ilmu Seorang muslim hanya bertanya tentang hal yang mendatangkan kebaikan,



baik itu di dunia maupun akhiratnya dan tidak bertanya tentang hal yang tidak mendatangkan manfaat baginya. Sebagaimana orang yang



Al-Wafi ' (Syarah Arba'in An-Nawawi)



mendatangi majelis ilmu dan merasa bahwa orang-orang lain yang hadir hendak bertanya tentang sesuatu, namun tidak ada seorang pun yang berani menanyakannya. Seyogianya ia menanyakan hal itu walaupun ia sudah mengetahui jawabannya agar para hadirin mendapatkan manfaat dari jawaban tersebut. Barangsiapa yang ditanya tentang sesuatu yang tidak diketahuinya maka ia harus menjawab, "Saya tidak tahu," karena itu merupakan tanda dari kehati-hatian, ketakr,vaan, dan ilmunya yang benar.



8.



Metode pendidikan



Di antara metode pendidikan adalah dengan tanya jawab. Ini merupakan metode pendidikan yang berhasil, baik pada masa dahulu maupun sekarang'



Di dalam banyak hadits disebutkan bahwa Nabi ffi sering mengulang-uiang metode ini dalam pengajaran kepada para shahabat. Sebab, metode ini bisa menarik perhatian para pendengar dan mempersiapkan pikiran mereka untuk menerimir jawaban yang benar.



Menyelami Makn a



42 Hadits



Rasulullah



ffi



l"



.5llill



".f e-aJI



HADITS KETIGA



RurcuN-RUKUN I SLAM DAN PTTRn-PILARNYA YANG ACUNC



r{r"ufil E # ,i Sr ))L Glt +l; A ,r ,,EJti>L)i 61 ' &4 ;*t*:b"ur k-ati*r,u" ;K')t;61:l'>Utr iuf, bt &Irf;9'61 ^xt'lt-lt i ji 'est6,, t d*"J s*/l .b; 'rw3i*:'""\C ,i6'o:L ht



Terjemah Hadits Dari Abu Abdurrahman, Abdullah bin Umar bin Al-Khatthab u*r, dia berkata, "Saya mendengar Rasulullah ffi bersabda, 'Islam dibangun di atas lima perkara: Bersaksi bahwa tiada ilah yang berhak disembah selain Allah dan bahwa Nabi Muhammad utusan Allah, menegaltAt iSy : senantiasa mendirikan shalat, melaksanakannya dengan memenuhi syarat dan rukun-rukunnya, serta memperhatikan amalan sunah dan etika-etikanya.



Fiqih dan Petur{uk-petunjuk dari Hadits



1.



Fondasi Islam Rasulullah ffi membuat perumpamaan bahwa Islam yang dibawanya (yang mengeluarkan manusia dari kekufuran, menjaminnya untuk masuk surga' dan menjauhkannya dari api neraka) itu seperti sebuah bangunan yang kokoh, berdiri di atas fondasi dan kaidah yang kuat, dan menjelaskan bahwa kaidah-kaidah ini yang membangun kesempurnaan Islam, yaitu:



a.



Sy,ahadat



Bahwa tidak ada yang berhak diibadahi selain Allah dan Muhammad adalah utusan Allah maknanya mengungkapkan akan adanya Allah dan mengakui keesaan-Nya, meyakini kenabian Muhammad ffi dan



Menyelarni Makn a 42 Hadits Rasulullah



ffi



l"



risalah yang dibawanya. Rukun ini paling mendasar bagi rukun-rukun ffi bersabda, "Aku diperintahkan untuk memerangi manusia sehing g a mereka bersy ahadat bahw d tiada y ang berhak diibadahi selain Allah dan Muhammad adalah utusan Allah." (HR. Bukhari dan Muslim). Beliau bersabda pula, "Borangsiapa yang mengucapkan 16" ildha illallah dengan ikhlas maka ia masuk surga." (hadits shahih dikeluarkan oleh N-Bazzar).



yang lainnya. Rasulullah



b.



Mendirikan shalat. Maksudnya, menjaga shalat dan mendirikannya pada waktunya, melaksanakannya dengan menyempurnakan syarat dan rukunrukunnya, menjaga sunah dan adab-adabnya sehingga dapat diraih buahnya dalam jiwa seorang muslim. Jika semua itu dilakukan maka ia akan meninggalkan perbuatan keji dan mungkar, sebagaimana firman Allah:



"f--AT



[*iii -r 6f 1,f4\ Airj-;-X cl +t ,,"; ,',ts'J\ 9Ju-)L +;L o\ ,tp



*, *



'ol-,



3:'r;Ar ,3;ulJrF, 'F,qt jr"afiL i)H.'{,Mu}-(;,-r)i



oi,r



&



uU



i;



*\,F a.'e *



;tJ,ctlt *'e",1 unj t 4L b;?,qt i, il^x 3H" i,.si, iur* W :i W a)J, *Eb y.:;,a*,,g$ &\ \1;,;3'^X'r)4" v Lj; *+, $i,y, $4t'C'Gi'ot':;e dt -lf 'u-Yr,Uv.urrB\



,yi ,y W+u(.ir ,lL



W



ws i* :$4 Y J;rur,J;i,h #4



Ln



?'*\ t':u-Jr ,b;l .kri* #t,yi,y,W i\i'jr ,{L W



Lv> "tl



[.i*-' \J



58



Al'Wafi'(syarahArba'in An'Nawawi)



I



q



Terjemah Hadits Dari Abu Abdurrahman Abdullah bin Mas'ud Na, ia berkata, "Rasulullah S menyampaikan kepada kami dan beliau adalah orang yang benar lagi dibenarkan, 'sesungguhnya setiap kalian dikumpulkan penciptaannya di perut ibunya sebagai setetes mani selama empat puluh hari, kemudian berubah menjadi segumpal darah selama empat puluh hari, kemudian menjadi segumpal daging selama empat puluh hari. Kemudian diutus kepadanya malaikat lalu ia meniupkan padanya ruh dan dia diperintahkan untuk menetapkan empat



perkara: menetapkan rezekinya, ajalnya, amalnya, dan kecelakaan atau kebahagiaannya. Demi Allah yang tidak ada Ilah selain-Nya, sesungguhnya di antara kalian ada yang melakukan perbuatan ahli surga hingga jarak antara dirinya dan surga tinggal sehasta, tetapi telah ditetapkan baginya ketentuan sehingga dia pun melakukan perbuatan ahli neraka, maka masuHah dia ke dalam neraka. sesungguhnya di antara kalian ada yang melakukan perbuatan ahii neraka hinggajarak antara dirinya dan neraka tinggal sehasta, tetapi telah ditetapkan baginya ketentuan sehingga dia melakukan perbuatan ahli surga, maka masuklah dia ke dalam surga'." (HR. Bukhari dan Muslim). Hadits ini dikeluarkan Bukhari dalam kitab permulaan penciptaan (Bab: Penyebutan malaikat) no. 3o36, Qadar, dan Para Nabi. Muslim menyebutkan pada awal kitab AI-Qadar (Bab: Kaifiyat penciptaan manusia) no. 2643. Abu Daud dalamAs-sunnah (Bab: Takdir) no. 47o9.Tirmidzi dalamAl-eadar (Bab: Amal tergantung pada akhirnya) no. 2138. Dan Ibnu Majah dalam Mukadimah (Bab: Takdir) no. 76.



Pelajaran Penting dalam Hadits



Ini



Hadits ini sangat agung yang mencakup segala kondisi manusia dari awal mula penciptaannya, lalu lahir ke dunia, sampai pada akhir persinggahan yang abadi apakah dia penghuni tempat yang penuh kebahagiaan ataukah sebagai penghuni tempat yang penuh dengan kesedihan. Itu semua disesuaikan dengan amalan-amalannya ketika hidup di dunia. semua itu akan sesuai dengan ilmu Allah, qadha dan qadar-Nya.



Penjelasan Lafal-Iafal dalam Hadits



irLajt (benar) : dalam semua ucapannya. ucapannya benar, jujur, dan sesuai MenyelamiMakna42HaditsRzsulullahffi



59



dengan kenyataan.



jJr;lt



(dibenarkan) : dalam hal wahyu yang diturunkan kepadanya, karena malaikat Jibril mendatanginya dengan membawa kebenaran, dan Allah membenarkannya sesuai dengan janji yang telah diberikan kepadanya.



: dikumpulkan dan dijaga. Ada yang berpendapat: ditetapkan dan dikumpulkan.



: materi penciptaannya, yaitu air mani yang



ia tercipta darinya.



; : dalam rahim ibunya. : nuthfah berarti air yang bening, maksudnya adalah air mani.



:



segumpal darah yang belum kering. Dinamai 'alaqah karena masih menempel pada tangan yang memegangnya.



: segumpal daging dengan ukuran yang dapat dikunyah'



* ,r.,4: yang sudah ada daiam ilmu Allah, atau Lauhil Mahfudz, atau yang sudah ditetal:l..an ketika masih di dalam perut ibu.



Fiqih dan Petunjuk-petunjuk dari Hadits



1.



Fase-fase perkembangan janin dalam rahim



Hadits



ini



menjelaskan bahwa perubahan menjadi sebuah janin



menghabiskan waktu seratus dua puluh hari melalui tiga fase, di mana setiap fase menghabiskan waktu empat puluh hari. Empat puluh hari pertama fase nuthfah, kemudian empat puluh hari kedua fase'alaqah, kemudian empat puluh ketiga fase mudhghah. Selepas seratus dua puluh hari, malaikat meniupkan ruh pada janin tersebut, kemudian ditetapkan baginya empat hal. Sebagaimana firman-Nya dalam Al-Qur'an:



c'i"G*



Wi:Sq.#e Kq3\1iq41.



,#uli'Ebfr i#' "Hai rnenusia, jika kamu dalam keraguan tentang kebangkitan (dari kubur), maka (ketahuiloh) sesungguhnya Kami telah menjadikan kamu



Al-Wafi ' (9yarah Arba'in An'Nawawi)



dari tanah, kemudian dari setetes mani, kemudian dari segumpal darah, kemudian dari segumpal daging...." (QS.Al-Hajj: [zz]: S). Allah berfirman:



)va ',fiffr;? @,s'



; ?tt:,,q I*^SGL 33'



1#563i 6fr '^1;'t Ai 6f, @ yg 3,rZ ir, 6tr ii:tA'i 6 Aqi 66i K)u. iCfi



ta3ifr



t"n--.tt6{li "Den sestlngguhnya Kami telah menciptakan manusia dari suatu saripati (berasal) dari tanah. Kemudian Kami jadikan saripati itu air mani (Aang disimpan) dalam tempat y ang kokoh (rahim). Kemudian air mani itu Kami jadikan segumpal darah,lalu segumpal darah itu Kami jadikan segumpal daging , dan segumpal daging itu Kamijadikan tulang belulang , lalu tulang belulang itu Kami bungkus dengan daging. Kemudian Kami jadikan dia makhluk yang (berbentuk) lain. Maka Mahasucilah Allah, Pencipta yang paling baik." (QS. Al-Mu'minun lz1f: tz-r4). Dalam ayat ini disebutkan empat fase dan dalam hadits disebutkan tiga fase, semuanya menjadi tujuh fase. Ibnu Abbas us berkata, "Anak Adam (manusia) itu diciptakan dari tujuh," kemudian ia membaca ayat ini.



Hikmah penciptaan manusia dengan beberapa fase ini sesuai dengan perkembangan ilmu dan fase perubahan dari satu kondisi pada kondisi yang lain. Di samping itu, sesuai dengan kehendak Ailah dalam penciptaanya yang sempurna dalam waktu yang singkat, yaitu teraturnya penciptaan manusia bersama dengan penciptaan alam yang iuas sesuai dengan hukum sebab akibat, permulaan dan hasil, dan ini lebih bisa menjelaskan tentang kekuasaan Allah. Selain itu, dalam fase-fase tersebut terdapat pengajaran Allah terhadap para hambanya, yaitu perlahan-lahan (fase demi fase) dalam urusan yang urgen dan menjauhi kesegeraan dan ketergesa-gesaan.



Di simping itu, proses ini juga bisa menjadi pelajaran bagi manusia bahwa kesempurnaan itu hanya bisa dicapai dengan melalui tahapan, sama



dengan kesempurnaan pada dirinya yang diciptakan melalui tahapan dan



Menyelami Makn a



42 Hadils



?,asulullah



ffi



berpindah dari satu fase menuju fase lain hingga mencapai puncaknya. Karenanya, sudah seharusnya manusia bertindak dengan memperhatikan tahapan-tahapan tersebut, sehingga ia tidak mengikuti kesalahan dan tidak tergelincir ke lembah yang menakutkan. Peniupan roh Para ulama sepakat bahwa peniupan roh dalam janin adalah setelah melalui seratus dua puluh hari setelah terjadi pembuahan sperma suami terhadap sel telur istri, sehingga menjadi genap empat bulan dan masuk bulan ke lima. Hal ini bisa diketahui dengan memperhatikan. Dan dari proses kejadian ini disimpulkan sebuah hukum wajibnya memberi nafkah untukjanin. Hal ini diperkuat dengan adanya gerakan janin di dalam rahim. Dari sini juga tampak hikmah dari iddah seorang istri yang ditinggal mati suaminya selama empat bulan sepuluh hari, agar benar-benar yakin bahwa rahimnya bersih dan tidak ada tanda-tanda kehamilan. Roh adalah sesuatu yang manusia bisa hidup dengannya. Ia merupakan bagian dari urusan Allah. Sebagaimana firman-Nya dalam kitab-Nya yang Agung:



I



!) )4i.i*Jus



,r-*,bl;)i* Ci,* -+)



"Katakanlah, 'Jika kamu (benar-benar) mencintai Allah, ikutilah aku, niscaya Allah mengasihi dan mengampuni dosa-dosamu.' Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang." (QS. Ali Imran [S]: Sr). Dan menaati Rasulullah berarti menaati NlahAzzawaJalla: b-,



- 1l "1( 4 ) 7tl ...;.1t Ll.J"\ -l4e dlrrl *r"#



Menyalami Makn a 42HadilsRasulullah



ffi



l"



"Barangsiapo (QS. An-Nisa



a:n! menaati Rasur,' sesungguhnya ----"rr*'("e,u ia terah menaati Ailah.,, 'u tt [4]: 8o).



Nasihat untuk Rasululah



ffi wafatnya adarah dengan cara membaca perjaranan hidup beliau, menghiasi diri dengan akhrak Rasululah g' sesudah



dan beradab dengan adab-adab beriau, b".p.gunf i"gutr.kepada sunah Nabi, baik itu dalam ucapan maupun perbuatan, ..*u -.ngamb, pelajaran, ibrah, dan nasihat dari kehidupan beriau. serain ito 1og, ikut ambil bagian dalam menyebarkan sunah di t"ngah-tengah manusia r..tu *..rghilangkan tuduhan musuh, tuduhan para pembuat kebatilan, dan bid,ahnya orang_ orang ekstrim.



4.



Nasihat untuk para pemimpin kaum muslimin



Adapun yang- disebut para pemimpin kaum musrimin adalah para penguasa, atau wakilnya, atau para urama dan orang-orang shaleh. penguasa



untukumat Islam harusrah dari kaum muslimin, ..ilinggu*ajib menaatinya. Hal ini sebagaimana firman Allah:



@



"fu



;*i,liv Jfi;t't :gr.ii\,\,#



"...Taati.lah Allah dan taatilah Rasul_(Nya), serta kemu...." (eS. An-NisA [+]:



ulil



Sg).



...



amri di antara



Dan nasihat kita untuk para pemimpin dengan menimbulkan perasaan, kepribadian mereka, atau kernaslahatan kita yang akan bisa terwujud Iantaran mereka. Selain itu juga dengan merasa senang jika umat berkumpur di bawah naungan hukum mereka yang adil, dan kita mumber"r perpecahan umat manusia dan terjajahnya manusia di bawah nurnrun hukum yang keji dan sewenang-wenang. Nasihat kita untuk mereka adalah membantu mereka agar senantiasa berada dalam kebenaran. Kita menaatinya daram kebenaran dan senantiasa mengingatkan mereka dengan kebenaran.



Kita mengingatkan mereka dengan Iemah lembut dan karena tidak



bijaksana,



akan ada kebaikan bagi rJo.ung pemimpin yang menghinakan



bangsanya, membungkam lisan paia pemberi nasihat, dan



-urrrtup kedua telinganya dari kebenaran. Bahkan, ia merasa benci jika ada orang yang menyuarakannya. Dan ketika umat ini bagaikan rombongan yang tidak memberikan nasihat kepada pemimpin, sedangkan pemimpinnya menjadi thagut yang tidak mau menerima nasihat, maka iu*u artinya dengan



kehinaan, kehancuran, kekalahan, dan kelemahan. Hal ini akan terjadi ketika umat manusia berpaling dari ajaran Islam, prinsip, serta pemikiranpemikiran Islam dihapus dan dikaburkan dalam ucapan dan perbuatan manusia.



Adapun para ulama dan pelaku kebaikan, maka tanggung jawab mereka dalam memberi nasihat untuk Kitabullah dan sunnah Rasulullah ffi sangat besar. Hal itu menuntut mereka untuk melawan hawa nafsu yang menyesatkan dengan kitab dan sunnah dan menjelaskan daiil-dalil keduanya untuk menentang hawa nafsu, serta membantah perkataan lemah dari para ulama yang terpeleset. Selain itu, menjelaskan hadits Nabi yang shahih dan dha'if yang diriwayatkan dalamkitab-kitab sunah dan sanad. Hal itu dilakukan harus sesuai dengan kaidah jarah dan ta'dil serta kecacatan hadits.



Dan tanggung jawab mereka dalam memberikan nasihat untuk para hakim dan mengajak mereka untuk menjadikan Al-Qur'an dan AsSunnah sebagai referensi dalam menentukan hukum. Sebab, A]lah akan memperhitungkan jika mereka kurang dalam melaksanakan tanggung jawabnya dan belum didapati kaum mujahidin yang menyerukan kebenaran pada wajah para hakim. Rasuiullah ffi bersabda, "Di antara jihad yang paling agung adalah dengan mengucapkan kebenaran di hadapan pemimpin yang keji," dan Allah akan memperhitungkan jika mereka menutupi kezaliman hakim dan menipunya dengan kebaikan palsu mereka. Mereka memberikan sebagian dari harta mereka untuk hakim yang bisa dibeli, sungguh sangat berbeda ketika mereka yang berada pada kelompok yang dipimpin oleh sultan yang paham agama dengan mereka yang mengikuti pembantu para hakim. Kamijuga menasihati dan mengingatkan mereka dengan tanggung jawab ini yang menjadi tanggung jawab mereka. Kita harus membenarkannya selama hadits-hadits yang mereka riwayatkan dari rawi-rawi yang kuat terjamin, dan menjaga lisan kita untuk melukai para hakim atau mencela mereka, karena ini akan menghilangkan kemuliaan dan menjadikan mereka seperti terdala,rra.



5.



Nasihat untuk seiuruh umat islam



Memberikan petunjuk kebaikan untuk mereka, baik dalam urusan dunia maupun akhirat. sangat disayangkan kebanyakan kaum muslimin tidak Menyalami Makn a



42 Hadits



Rasulullah



ffi



memperhatikan anjuran untuk saling menasihati antara sesama, terlebih dalam uruan akhirat, dimana tujuan mereka sebatas meraih kesenangan dunia dan kemegahannya. Janganlah hanya menasihati dengan lisan semata, tetapi sudah seharusnya dengan perbuatan pula. Nasihat daiam masyarakat Islam adalah sebagai penutup aurat (aib), menutupi kekurangan, mencegah kerusakan, mendatangkan berbagai kebaikan, memerintahkan pada kebaikan dan mencegah kemunkaran, menghormati orang yang lebih tua, menyayangi yang lebih kecil, serta meninggalkan tindakan penipuan dan dengki. Terkadang, semua itu menuntut harta orang yang memberi nasihat atau kekayaannya. 6. Macam-macam nasihat yang paiing besar



Nasihat yang paling besar di antara kaum muslimin adalah memberikan nasihat kepada orang yang meminta pendapatnya dalam urusannya. Hal ini sebagaimana sabda Nabi g, "Apabila saloh seorang di antara kalian meminta nasihat pada saudaranya, maka nasihatilah dia." Dan di antara nasihat yang agung adalah ketika seseorang meminta nasihat saat jauh (pergi), karena itu menjadi penolong dan pelindungnya.



Nasihat kepada seseorang yang ketika tidak ada di hadapannya menunjukkan kejujuran nasihat. Rasulullah ffi bersabda, "Bahu)e di antara hak seorang muslim atas muslim lainnya untuk memberikan nasihat baginya saat ia tidak ada."



-



Perkataan ulama mengenai nasihat



Hasan Al-Bashri berkata, "Sesungguhnya engkau tidak akan'meraih sebenar-benarnya nasihat untuk saudaramu sehingga engkau memerintahkannya dengan sesuatu yang tidak dikerjakannya." Sebagian shahabat Nabi ffi berkata, "Demi Dzat yang diri ini ada dalam



genggeman-Nya, jika kalian berkehendak saya akan bersumpoh pada kalian atas nama Allah. Sesungguhnya hamba Allah yang paling dicintai Allah adalah mereka Aong memohon kepada Allah untuk mencintai hambe-hamba-Nya, dan mengajak hamba-hantba Allah untuk mencintai Allah, dan menebarkan nasihat di muka bttmi."



Abu Bakar Al-Muzanni berkata, "Tidaklah Abu BalVZ



'#*



"Sesungguhnya seorang hamba benar-benar berbicara dengan satu kalimat yang termasuk (mendatangkan) keridhaan Allah, dia tidak menganggapnqa penting; dengan sebab satu kalimat itu Allah menaikkannyabeberapa derajat. Dan sesungguhnya ada seorang hamba benar-benar berbicara dengan satu kalimat yang dimurkai Allah, dia tidak menganggapnya penting; padahal dengan sebab satu kalimat itu dia terjungkal di dalam neraka Jahannam." (HR. Bukhari).



t'



w



ang disung kurkan tuajahnya ke dalam api neraka, kecuali disebabkan ketidakmampuannAa menjaga lisan". Dan kita ingat hadits M



4.



ddz



: " Tidak



se



or ang pun



A



Etika berbicara Dalam Islam, ada beberapa etika berbicara yang harus diperhatikan, di antaranya;



a.



Seorang muslim harus menjaga setiap ucapannya dalam hal yang bermanfaat dan menahan berbicara yang diharamkan, sebagaimana Allah w menetapkan sifat seorang muslim dalam firman-Nya:



5&;#i*"i'r.iS "Dan orang-orang Aang menjauhkan diri dari (perbuatan dan Menyelami Makn a



L



42 Hadils



Rasulullah



ffi



175



perkataan) Aang tiada berguna.'(QS. Al-Mu'mintn [zg]: g). Maksud dari al-laghwu dalam ayat ini adalah ucapan yang bathil, seperti ghibah', namimah', mencela dan lain sebagainya.



b.



Tidak berlebihan dalam berbicara, karena itu terkadang membawanya pada yang diharamkan atau makruh, sebagaimana hadits dari Ibnu Umar berzikir kepada Allah Ta' ala, sebab (banA ak bicara) akan meng eraskan hati. Orang Aang paling jauh dari Allah adalah orang yang berhati keras." (HR. Tirmidzi) Umar bin Khathab eg berkata: "Barang siapa banyak bicara, banyak pula kesalahannya. Barang siapa banyak kesalahannya, banyak pula dosanya, dan barang siapa yang banyak dosanya, maka nerakalah yang lebih layakbaginya"



c. Wajib berbicara ketika



memang dibutuhkan, khususnya untuk menjelaskan kebenaran dan amar ma'ruf nahi munkar, karena dengan



begitu ia akan mendapatkan kebaikan. Meninggalkannya adalah maksiat dan dosa, karena diam dari hal yang benar adalah seperti setan yang bisu.



S. Membantu tetanggd dan berwasiat



dengannya



Di antara tanda kesempurnaan iman dan kejujuran Islam adalah berbuat baik pada tetangga dan tidak menyakitinya, sebagaimana dijelaskan dalam banyak hadits Nabi mengenai anjuran berbuat baik pada tetangga. Cukuplah firmanAllah rw yang menggabungkan perintah berbuatbaikkepada tetangga dengan perintah beribadah hanya kepada Allah saja, firman-Nya:



ii



)),(. k": i1:;\3"C5 .4.\Kf 75.K\ IDl+etJ *\Ai3,*A\)6\3 q;"ii e;2GU ug.#r5 6i4(,



,5; 4,st G



Y



@... '{34



Y.rJ+A\;6$ru,



"Sembahlah Allah dan janganlah kamu mempersekutukan-Nya dengan sesuatu pun. Dan berbuat baiklah kepada dua orang ibu-bapa, karibMenggunjing



Adu Domba



L76



Al-Wafi ' (9yarah Arba'in An-Nawawi)



kerabat, anak-anak yatim, orang-orang miskin, tetangga yang dekat dan tetangga yang jauh, dan teman sejawat..." (QS. An-Nisi' [4]: 36). AljArul janbu adalah tetangga jauh atau tidak ada keturunan, sedangkan ashshAhibil janbi adalah teman dalam perjalanan dan sebagainya. Berbuat baik kepada tetangga dan memuliakannya merupakan perintah Islam, bahkan menolong tetangga dalam Islam memiliki derajat tinggi yang belum ada dalam sejarah kerukunan masyarakat. Sebagaimana yang diriwayatkan Bukhari, dari'Aisyah k{k, ia berkata: Rasuiullah ffi bersabda: "Malaikat Jibril senantiasa berpesan kepadaku (untuk selalu berbuat baik) kepada tetangga sehingga aku mengira bahwa tetangga itu akan mewarisinya." Yaitu aku mengira bahwasanya bagi tetangga ada bagian dari warisannya karena telah banyak membantuku.



6.



Menyakiti tetangga menunjukkan lemahnya iman dan sebab kehancuran Menyakiti tetangga diharamkan dalam Islam, termasuk dosa besar dan sangat besar siksanya disisi Allah Azza taa Jalla, dan apabila ia berbuat baik kepadanya maka akan mendapatkan karunia dan kesempurnaan iman, sebagaimana hadits dari Ibnu Mas'ud asr, bahwasanya Rasulullah ffi pernah ditanya: "Dosa apakah yang paling besar? Rasulullah bersabda, "Kamtt menjadikan sesuatu sebagai sekutu Allah, padahal Dia-lah yang telah menciptakanmu. " Kemudian beliau ditanya lagi, "Kemudian apalagi?" Rasulullah menjawab: "Kamu membunuh anakmu karena takut makan bersamamu." Kemudian ditanya lagi, "Apalagi?" Beliau menjawab, 'Kamu melakukan zina dengan istri tetanggamu." (HR. Bukhari dan Muslim) yaitu ia merayu istri tetangganya sehingga ia mau berzina dengannya. Dalam riwayat Bukhari dari Abu Syuraih



w



dari Nabi ffi beliau bersabda: "Demi Allah, tidak beriman ! Demi AIIah, tidak beriman! Demi Allah, tidak beriman!" Ditanyakan, "Wahai Rasulullah siapakah dia?" Rasulullah ffi menjawab:



^4\it3v 3;uY J,; "Orang yang tetangganAa tidakmerasa aman dari gangguannya." Yaitu tidaktenang dari kejahatan dan penyiksaannya. Sedangkan maksud dari tidak beriman yaitu iman yang sempurna, yang dapat menyelamatkan disisi Allah Azza wa J alla. Menyala mi Makn a



42 Hadits ?'asulullah



$



177



iW\i*S l;t, ,1*J',;;!3 3t-*tql'.i,r k-,ir\ )Y)& ,F: .rv\ O e \# F-.t,iG w WW e>1" ?V W-;.J- O) q ,AS16"l! ,3'i"e:S rwi?*Sa:.;33r P"$c';iL.u .l*t C e,iS .t;i,€)-3;'lS ;jA',,r Dari Abu Hurairah, "Dikatakan kepada Rasulullah ffi: "Sesungguhnya fuIanah (senantiasa) shalat malam dan berpuasa sunah, namun ia mengucapkan sesuatu Aang mengganggu para tetangganya dan lidahnya panjang." Rasulullah berkata, "Tidak ada kebaikan padanyo, dia di Neraka". Dikatakan kepada beliau, "Sesungguhnya sifulanah shalat yang u:ajib dan berpuasa pada bulan Ramadhan serta bersedekah dengan beberapa potong susu kering, dan ia tidak memiliki kebaikan selain ini, namun ia tidak mengganggu seorang pun." Rasulullah berkata, "Ia di Surga." (HR. Ahmad dan Hakim). Salithah adalah panjang lidah karena si



banyak mencaci.



7.



Di antara jalan kebaikan pada tetangga Perantara untuk berbuat baik kepada tetangga amatlah banyak, di antaranya:



a.



Membantu memenuhi kebutuhannya Dalam Musnad Imam Ahmad: Dari Umar bin Khathab @z: "Tidak boleh seorang mukmin merasa kenyang sedangkan tetangganya kelaparan.'



Diriwayatkan oleh Hakim dari Nabi



ffi: "Tidaklahberimankepada-



Ku orang Aang bermalam dalam keadaan kenyang



sementara



tetang g any a lap ar, sedang dia meng etahuiny a."



Dalam Shahih Muslim disebutkan:



t3;



,*'!



tty ''1"



.J,



,P- A--rE- CV)\ )t C ,f *. slF,W'&'. v dr-W b *,lri ;L r "; ;;v js'\t



Dari AbuDzar e# L78



o'i -



4*19



;UJl



Rasulullahffi berwasiat kepad aku : "Apabilaengkau



AI-Wafi ' (Syarah Arba'in An-Nawawi)



ur, makap erb anA aklah kuahny a, kemudian p erhatikanlah anggota keluarga tetanggamu, lalu berilah mereka dengan cara Aang memas ak



s



aA



baik." Yaitu berilah mereka dari masakanmu. Al-maraq adalah masakan daging berkuah atau semisalnya.



b.



Membantu dan memberikan manfaatbagi tetangga Dari Abu Hurairah @v, dari Nabi ffi beliau bersabda:



e)\) A-{":L');:ti'{r\+



?Li ,,#'l



'lJanganlah seorang di antara kalian melarang tetangganya untuk meletakkon kayu di temb ok rumahny a. " (HR. Bukhari dan Muslim)



c.



Memberikan hadiah pada tetangga walaupun tidak ada momen tertentu Dari'Aisyah €y,, bahwasanya Rasulullah ffi bersabda: /



ol.



o.



.'sJ



\) -J.



oJc( J



-/



W;VUV



,ofiP1



"Janganlah salah seorang di ntara kalian meremehkan pemberian t etang g



any a w alaupun hany a kaki dombo. " (H R. Bukhari).



Yaitu jangan menganggap sepele pemberian walaupun sedikit. Meski pemberian itu hanyalah kaki domba, atau tulang yang hanya terdapat sedikit daging. Maksudnya adalah berikan kepada tetanggamu apapun



itu.



8. Memuliakan tamu bagian dari iman dan bentuk dari baiknya keislaman seseorang.



Rasulullah ffi menjelaskan kepada kita dalam hadits ini, bahwa orang yang berpegang teguh pada syariat Islam, dan mengikuti jejak orang-orang mukmininyang shalih, maka iawajib memuliakan tamunya dengan berbuat baik dan menjamunya dengan sebaik mungkin. Hal itu merupakan tanda dari keimanan kepada Allah dan kejujuran dalam bertawakal pada-Nya. Rasulullah ffibersabda:



'rJbl14- )l



Mashdar dari ohsano, ketika mendatangkan kebaikan, yang baik menurut syariat, dan mengerjakannya dengan profesional.



J.;jr



Dengan qaf di kasrah, kondisi atau keadaan (ketika membunuh), seperti kalimat al-jilsah; duduk. Dengan ya' di dhammah, dan ha' di kasrah, dal di tasydid maknanya



menajamkan. Pisau yang digunakan untuk menyembelih.



Fikih Hadits



1. Wajibnya



berbuat baik



ini



menjelaskan wajibnya berbuat baik, yaitu melaksanakan perintah denganbaikdan sempurna, sebagaimanaAllahtelah memerintahkan dalam firman-Nya:



Hadits



"' b,G'ii't )A\ YU,\ LY * "Sesungguhnya Allah menyuruh kamu) berlaku kebajikan..." (QS.An- Nahl [t6]: go).



adil dan



berbuat



Dan Firman-Nya:



@ a;;rtiriigy?ff6... M



enyelami Makn a 42 Hadils ?'asulullah



ffi



193



"...Den berbuat baiklah, karena sesungguhnga Allah menyukai orangorang yang berbuatbaik." (QS. A]-Baqarah [z]: r9S). Dan itu dianjurkan ketika menunaikan kewajiban, meninggalkan perkara



yang diharamkan, dan dalam bermuamalah dengan sesama. Melakukan yang terbaik akan meraih target dengan sempurna, dengan menjaga setiap etika yang benar. Jika seseorang melakukan seperti itu, pasti amalannya diterima dan mendapatkan banyak pahalh.



2.



Ihsan dalam membunuh



Maksudnya mempersiapkan alat untuk menyembelih yang telah dipastikan ketajamannya, jangan menyakiti, dan membunuh dengan segera, dalam perbuatan membunuh yang dibolehkan seperti dalam jihad, karena qishah atau menegakkan hukum Allah sc.



a.



Adapun membunuh musuh dalam perang ketika jihad di jalan Allah, cara yang lebih mudah membunuh kafir adalah dengan menyabetkan pedang pada lehernya, sebagaimana firman Allah rp :



@...



,tsi6* W'rJrH$Y



"Apabila kamu bertemu dengan orang-orang kafir (di medan perang) maka pancunglahbatang leher mereka..." (QS. Muhammadl+Zl: +). Rasuiullah ffi telah melarang mutslah (mutilasi) yaitu memotong bagian dari anggota tubuh, apakah itu masih hidup atau sudah mati, dalam Shohfh Bukhari bahwas anya Nabi ffi : "M elar ang mutilasi" . D alam Musnad Ahmad, Sunan Abu Daud, hadits dari Imran bin Hushain dan Samurah bin Jandab : "B ahu) as any a Nabi M telah melar ang mutilasi." Dan pada masa sekarang diperbolehkan kaum muslimin menggunakan senjata api dan alat penghancur sesuai dengan alat yang dipakai dan selaras dengan firman Allah ffi:



...u54; u3AY



J+.)4;b1"t6.#



u:-c;i



;3:..



ang menA er ong kamu, maka s er ang lah ia, s eimb ang deng an s erang anny a terhadapmu..." (QS. Al-Baqarah [z] : r94). " ... B



ar ang siap a



A



Tidak boleh membunuh dengan cara menyakitinya terlebih dahulu apakah itu dengan luka bakar, sebagaimana terdapat pada beberapa



194



Al-Wafi ' (9yarah Arba'in An-Nawawi)



Negara kaum kafir yang memerintahkan tentaranya membunuh musuh dengan dibakar hidup-hidup, dan itu lebih menyakitkan Negara musuh, serta perang ekonomi dan mental. Di sisi lain, ha} itu merupakan penumpahan darah, penghancuran, kerusakan. Islam melarang perbuatan keji tersebut dan tetap menjaga segala sesuatu dengan yang



terbaik, terlebih terhadap manusia'



b.



Membunuh dengan sebab qishash Tidak boleh melakukan qishash dengan alat yang digunakan pelaku untukmembunuh, tetapi dengan menggunakan pedang. Jika pembunuh melakukannya dengan sengaja, maka diserupakan caranya seperti ia membunuh. Imam Malik, Syaf i dan Ahmad dalam pendapat yang masyhur menyatakan bahwa ia dibunuh seperti ia membunuh. Dari Anas ma, ia berkata: Seorang budak perempuan yang memakai perhiasan dari perak berjalan di Madinah, lalu seorang lelaki Yahudi membunuh dengan batu. Lalu dihadapkanlah perempuan yang sedang sekarat itu kepada kepada Rasulullah ffi. Beliau bertanya: "Apakah si futan Aang membunuhmu?" Perempuan itu mengisyaratkan dengan kepalanya untuk menjawab: Tidak! Beliau bertanya lagi, IaIu perempuan itu kembali mengisyaratkan dengan kepalanya untuk menjawab tidak. Kemudian beliau bertanya untuk ketiga kali. Wanita menjawab dengan mengisyaratkan kepalanya: Ya! Kemudian Rasulullah ffi membunuh lelaki tersebut dengan dua buah batu. (HR. Bukhari dan Muslim). Audhahmerupakan perhiasan yang terbuat dari perak. Ats-Tsauri, Abu Hanifah, dan Ahmadberpendapatbahwa membunuh dengan sebab qishashitu dengan pedang. Menurut imam Ahmad, dalam riwayat ketiga mengatakan: pembunuh itu dibunuh sesuai dengan caranya membunuh, kecuali jika ia membunuhnya dengan membakar atau yang semisalnya, maka ia dibunuh dengan menggunakan pedang, dikarenakan adanya larangan mutilasi dan membakar manusia.



c. Adapun membunuh sebagai hqd dari perbuatan



kekafiran, kebanyakan para Ulama berpendapat mengharamkan mutilasi berkaitan dengan apakah orang itu kafir asli atau karena murtad.



J.



Larangan membunuh dengan membakarnya:



Disebutkan dalam shahih Bukhari bahwasanya Rasulullah Menyalami Makn a 42HaditsRasulullah



ffi



ffi pernah



I"'



membolehkan membunuh dengan membakar, kemudianbeliau melarangnya. sebagaimana riwayat Bukhari dari Ibnu Abbas ffi, bahwasanya Nabi ffi bersabda: "Janganlah kalian menyiksa dengan siksaan Allah Azza wa



Jalla." Dan ini menunjukkan bahwasanya Rasulullah



ffi mengajarkan kemuliaan itu lebih dahulu dari ketetapan Negara atas pelarangan senjata pembunuh masal yang membakar, sebagaimana diketahui bahwasanya Negara besar (adidaya) tidak mengindahkan larangan ini. Aturan tersebut bagi mereka hanya sebatas tulisan diatas secarik kertas belaka! Larangan membakar dalam Islam bukan hanya pada manusia saja tapi termasuk membakar hewan, sebagaimana dalam Musnad Imam Ahmad, SunanAbu Dawud dan Nasa'i, dari Abdullah bin Mas'ud ia berkata: Kami bersama Rasulullah ;i& lalu kami melewati sarang semut yang sudah terbakar, lalu Nabi ffi marah sembari bersabda: "Bahtaasanaa seorang manusia tidak boleh menyiksa deng an siksaan Allah Azza w a Jalla." oleh karen aitujumhur ulama memakruhkan membakar hewan, Ibrahim An-Nakha'i berkata: "Membakar kalajengking dengan api termasuk muts/ah (mutilasi). Ummu DardA' melarang membakar serangga (kutu)," dan Ahmad berkata: "Tidak boleh membakar ikan ketika masih hidup." Ia juga berkata: "Membakar belalang lebih hina, karena ia tidak memiliki darah." 4. Larangan menahan hewan



Dilarang menahan hewan kemudian dibunuh dengan panah atau yang lainnya sampai mati, dalam shahih Bukhari dan Muslim disebutkan dari Anas euE: bahwasanya Nabi ffi melarang untuk menahan hewan. Dalam Shahih Bukhari dan Muslim juga disebutkan dari Ibnu Umar @, bahwa ia melewati satu kaum yang mengikat seekor ayam, lalu mereka melemparinya, lalu Ibnu umarberkata: "siapa yang melakukan ini? Rasulullah ffi melaknat orang yang melakukan ini." Larangan membunuh dengan panah



Al-ghardhu artinya membunuh dengan melesatkan anak panah, atau mengikatkan hewan dan menjadikannya target panahan. Dalam Musnad Imam Ahmad disebutkan dari Abu Hurairah Hq, bahwa Nabi g melarang memanah, yaitu memanah hewan kemudian memakannya. Akan tetapi sembelihlah terlebih dahulu kemudian panahlah sesukamu.



196



Al-Wafi ' (Syarah Arba'in An-Nawawi)



Ihsan dalam menyembelih hewan



Dalam Islam ada etika bagi setiap muslim yang hendak menyembelih hewan sebagai bentuk kebaikan. Di antaranya adalah menajamkan pisau, sehingga menyembelih itu harus dengan pisau yang tajam, dan dapat segerahilang nyawanya. Sebagaimana diriwayatkan ImamAhmad dan Ibnu Majah dari Ibnu Umar @, ia berkata: Rasulullah ffi telah memerintahkan untuk menajamkan pisau, dan tidak diperlihatkan pada hewan, dan beliau bersabda: "Apabila salah seorang di antara kalian hendak menyembelih, maka persiapkanlah" dan di antara adab menyembelih adalah dengan menyayatkan pisau secara perlahan, sebagaimana dalam sunan Ibnu Majah dari hadits Abi Sa'id Al-Khudri ia berkata: Rasulullah ffi melewati seseorang yang menarik telinga kambing, lalu Rasulullah ffi bersabda: "Lepaskan teling any a, peg anglah leherny a". Imam Ahmad berkata: "Membawa hewan itu harus lembut, menyembunyikan pisau dari hewan tersebut, jangan menampakkan pisau kecuali pada saat menyembelih."



Di antara bentuk ihsan dalam menyembelih adalah menyembelih urat leher (bagian leher), sebagaimana dalam sunan Abu Daud dari Ibnu Abbas dan Abu Hurairah d*, dari Nabi ffi: "Bekau melarang syarithatusyaithdn (yaitu membunuh dengan menguliti hewan) tidak memutuskan urat lehernya." Sebagaimana dianjurkan untuktidakmenyembelih hewan di dekathewan



yang lainnya, menghadapkan sembelihan ke arah kiblat, menyebut nama Atlah ketika menyembelih, dan membiarkannya sampai tidak bergerak. Jangan lupa untuk niat berkurban, karena Allah yang telah memberikan rezeki dan telah mengurus semua hewan bagi kita, dan menjadikannya satu



kenikmatan bagi kita semua.



Di antara ihsan terhadap hewan adalah tidak membebaninya melebihi kekuatannya. Jangan menungganginya kecuali jika di perlukan, jangan memerahnya j ika nantinya membahayakan anaknya. 1



Hadits ini merupakan kaidah dari kaidah-kaidah penting dalam Islam, karena itu adalah seruan mulia dari Nabi ffi untuk melakukan yang terbaik dalam setiap perbuatan.



l(.rFt(



Menyelami Makn a



42Haditsksulullah



ffi



L97



#iic o,.L:Jl.'qs-Jl HADITS KEDELAPAN BELAS



ATTaH DAN BERAKHLAK MULIA



BERTA.ICMA KEPADA



*



o



tot



2< 7.t 'd (-)Il> iu. ,i1\ €:s +jr ^rg;-E ,eS\:r".ir ,jl ,j6-'&r+:raii,r +tWr:F-\Ab



cr



k



Ju:r!/r



,br)



* *,tia\ C,Vr,\i;X'adtif)\



eiS



.@^*.:.= eJl ,-i+ e: rr- d.irTerjemah hadits Dari Abu Dzar, Jundub bin Junadah dan Abu Abdurrahman, Mu'adz bin Jabal @, dari Rasulullah ffi beliau bersabda: "Bertakwalah kepada Allah di mana pun engkau berada, iringilah keburukan dengan kebaikan niscaya ia akan menghapusnya dan pergauilah manusia dengan akhlak yang baik." (HR. Tirmidzi, dia berkata haditsnya hasan, pada sebagian cetakan dikatakan hasan



shahih).



Penjelasan lafazh-lafazh dalam hadits



airtgii



: Takrara secara bahasa: menjadikan pelindung dan batasan yang dapat



melindungi anda dari sesuatu yang ditakuti. Takwa kepada Allah



198



Al-Wafi ' (Syarah Arba'in An-Nawawi)



Azzawa Jalla: seorang hamba menjadikan pelindung antara dirinya dengan apa yang dikhawatirkannya, dan itu dapat diwujudkan dengan melaksanakan perintah Allah dan menjauhi larangan-Nya. Dimana pun dan kapan pun anda berada, apakah ketika sendirian atau ketika berkelompok, apakah ada orang yang melihatmu ataupun tidak.



Iringi, melakukannya tidak lama setelah melakukan sesuatu. Dosa yang dilakukan.



Menghapusnya dari catatan amal yang dituliskan Malaikat, dan juga diangkat siksanya. Berusahalah dengan semaksimal mungkin untuk menjadi baik



Akhlak, tabiat dan karakter yang lahir darinya perangai (amal), terkadang disifati dengan kejelekan dan kebaikan.



Fikih Hadits



1.



Sebab turunnya hadits



Ini



adalah wasiat dari Rasulullah ffi kepada Abu Dzar dan Mu'Adz r.anhuma, hadits ini dengan berbagai sanad dan beberapa momen yang berbeda sebagaimana berikut:



a.



Dikeluarkan oleh Ibnu Abdul Barr dalam kitab At-Ta mhid: dari Anas @, ia berkata : Nabi mengutus Mu'Adz ke negeri Yaman, lalu beliau bersabda : " Wahai Mu'adz, bertaku alah kepada Allah, dan bermuamalah engkau bersama sesama dengan akhlak yang baik, dan apabila engkau melakukan satu kejelekan, maka ikutilah ia dengan satu kebaikan," ia berkata: "Aku bertanya: 'Wahai Rasulullah, apakah mengucapkan LA ilAha illallah bagian dari kebaikan?' Beliau menjawab: 'Bahkan itu bagian darikebaikan Aang sangat besar."'



b. Dikeluarkan Imam Ahmad: Dari Abi Dzat w, ia berkata:



Aku bertanya: "Wahai Rasulullah, ajarkanlah kepadaku satu amalan yang dapat mendekatkanku pada surga, dan menjauhkanku dari neraka," beliau menjawab: Apabila engkau melakukan satu kejelekan, maka lakukan kebaikan, karena ia (kebaikan) tersebut dibalas sepuluh kali lipat, ia



Menyelami Makn a 42Hadils?.asulullah



ffi



199



berkata: "Aku bertanya: 'Ya Rasulullah, apakah mengucapkan Ld il6ha illallah bagian dari kebaikan?' Beliau menjawab: 'Ia merupakan yang paling baik di antara kebaikan."' 2.



Manusia adalah khalifah di muka bumi sesungguhnyaAllah w telahmenciptakanmanusiadanmenganugerahkan baginya berbagai macam kenikmatan yang tidak akan bisa dihitung dan



tidak terbatas, Dia menjadikan Rasul di antara manusia, diturunkan padanya wahyu dari langit, agar ia dapat menjelaskan kepada manusia jalan



kebaikan dan kebahagiaan. Dia memerintahkan mereka untuk beribadah kepada-Nya, dan tidak menjadikan sekutu baginya sesuatu pun, mengajak mereka untuk melaksanakan semua yang diperintahkan-Nya dan menjauhi segala yang dilarang-Nya, berlomba-lomba dalam kebaikan dan mencegah kemungkaran. setiap mereka berusaha mewujudkan kebahagiaan di antara sesama, mereka bermuamalah dengan penuh kasih sayang dan bentuk solidaritas yang tinggi. setiap orang mengulurkan tangan untuk membantu sesamanya, berakhlak mulia, tentunya jiwa seperti ini adalah jiwa yang baik, ruh yang lembut, dan ucapannya santun. Semua yang sudah dipaparkan di atas akan menjadikan orang tersebut bahagia, dan mengajak orang lain untuk meraih kebaikan dunia dan akhirat, mewujudkan ayat Allah yang menyatakan bahwasanya manusia adalah khalifah di muka bumi, yang menjadikan Nabi Adam istimewa atas para Malaikat. " Dan (ingatlah) ketika Kami berfirman kepada para malaikat: "sujudlah kamu kepada Adam," maka st4judlahmereka." (QS. Al-Baqarah [z]: 34). Hadits ini sebagai wasiat Nabi ffi untukkita. 3. Wasiat abadi



Alangkah indahnya wasiat yang diberikan kepada dua orang sahabat Nabi yang mulia, di mana hadi* ini langsung mereka dengar dari guru dan kekasih keduanya yaitu Muhammad M,.Padadasarnya ini adalah anugerah dan wasiat bagi mereka berdua, kemudian menjadi petunjuk dan nasihat abadi bagi umat, di mana hadits ini mencakup kebaikan dan manfaat yang sangat banyak, mewujudkan kebahagiaan di dunia dan kebahagiaan dengan bergelimang kenikmatan di akhirat. Ini adalah wasiat yang agung, mencakup hak-hakAllah w dan menjaga hak-hak setiap hamba-Nya.



2001



Al-Wafi ' (9yarah Arba'in An-Nawawi)



4.



'



Takwa merupakan jalan keselamatan Wasiat yang paling agung dalam hadits yang disampaikan Rasulullah {!ft kepada kita ini adalah talava kepada Allah Azza wa Jalla, di mana takwa merupakan sumber kebaikan dan pelindung dari setiap kejelekan. Dengan talowa kaum mukminin merasakan keabadian dan pertolongan dari Allah w . Sebagaimana firman-Nya:



@



6;J



iClr;'\#iel'ic Ai at-



"sesungguhnya AIIah beserta orang-orang Aang bertakwa dan orangorang yang berbuat kebaikan " (QS.An-Nahl [16]: rz8).



Dan Allah menjanjikan bagi orang-orang yang bertakwa rezeki yang baik, dan selamat dari siksa, sebagaimana firman-Nya:



...u:-.Jf{



L" r'^11@



qF fr $4^i



d{-



J),.



"...Barang siapa bertakwa kepada Allah niscaya Dia akan mengadakan baginya jalan keluar. Dan memberinya rezki dari arah yang tiada dis ang ka- s ang kany a.. . " ( Q S. Ath-Thalaq [ 6 S] : z-S). Dengan tala,rra, dapat menj aga mereka dari tipu daya musuh, sebagaimana



firman-Nya:



...o(&;iIS #%-7



iff



i;n;, oL3:..



"...Jika kamu bersabar dan bertakwa, niscay a tipu day a mereka sedikitpun tidak mendatangkan kemadharatan kepadamu..." (QS. Ali-'ImrAn [3]: rzo). Orang-orang yang bertakwa, mereka berhak mendapatkan rahmat Allah w . Sebagaimana firman-Nya:



"...Dan rahmat-Ku melip.uti segala sesuatu. Maka akan Aku tetapkan rahmat-Ku untuk orang-orang Aang bertakwa... " (QS. Al-A'rif [Z] : tS6). Orang-orang yang bertakwa berhak mendapatkan ampunan dari Allah Menyelami Makn a



42 Hadile ?.zsulullah



ffi



201



Azza



ta



a Jalla,sebagaimana fi rman-Nya:



,}Affi 6r;!i 3i'\';n"... Dia (Allah) adalah Tuhan Yang p atut (kita) b ertaktu a kep ada-Ny a dan berhakmemberi ampun." (QS. A]-Muddatstsir ll+l: S6). "...



Dan menempatkan mereka di akhirat berada di samping-Nya:



?i;3



# b- ev i,i; e @ fi *



c';+.lA :'t,



"sesungguhnAa orang-orang yang bertakwa itu di dalam taman-taman dan sung ai-sung ai, di tempat y ang disenangi di sisi Tuhan Yang Berkuasa." (QS. Al-Qamar [S4]: S4-5s). Sungguh sangat banyak ayat dan hadits yang menjelaskan keutamaan



talava dan besarnya kenikmatan yang diraihnya. Tidaklah asing jika takwa merupakan jalan kaum mukminin dan akhlak para Nabi dan Rasul sebagaimana firman-Nya:



@. ..43;i



ii'q"ri,ruteii ai_l



"Mereka itulah orang-orang Uang telah diberi petunjuk oleh Allah, maka ikutilah p etunj uk mer eka..." ( Q S. A]-An' Am [ 6] : 9 o). Dan sebagai wasiat dari Allah kepada hamba yang pertama dan terakhir, maka barang siapa yang berpegang padanya, ia meraih kemenangan, barang siapa yang berpaling dari takwa, ia merugi dan hancur, sebagaimana firmanNya:



zat



6st J {qy-,



'b+1' c



5:Srt t},}t i$t



G5 :(i3!..



\36f1i'l'r6'6\i ec5 +tA\ Ov ;+Lg\t"K oLj ^rq{ {6rr)}



V



"...Den sungguh Kami telah memerintahkan kepada orong-orong Aang diberi kitab sebelum kamu dan (iug a) kepada kamu ; bertakwalah kepada



202



Al-Wafi ' (Syarah Arha'in An-Nawawi)



Allah. Tetapi jika kamu kafir maka (ketahuilah), sesungguhnya apa yang di lang it dan ap a y ang di bumi hany alah kepuny aan Allah dan Allah M oha Kaya dan Maha Terpuji." (QS. An-NisA' [4]: r3r).



5.



Hakikat taloua Takwa adalah kata yang bersifat umum dan khusus, mencakup setiap apa yang datang dari Islam baik itu aqidah, ibadah, muamalah, dan akhlak, Allah w berfirman:



-|;;C efii it1'#-rtlr; s li a w iF l3t J\;5 ',4f5 ,g)iS L41)Xi3 ;51 4G e\ Gt; Li $i"#j



1at



I



Jzl



#ii j.:3\,s;,-#



'-,fji ct'.';i:Ai iL3U ru')i



6{,kt't},'*e$i A$.f:r\i'€' ;(il:V l:;gi



C'r_t.#i5



ffi'.:ij\i5 \:=/ t



"Bukanlah menghadapkan uajahmu ke arah timur dan barat itu suatu kebajikan, akan tetapi sesungguhnya kebajikan itu ialah beriman kepada Allah, hari kemudian, malaikat-malaikat, kitab-kitab, nabi-nabi dan memberikan harta yang dicintainya kepada kerabatnya, anak-anak yatim, orang-orong miskin, musafir (Aang memerlukan pertolongan) dan orang-orang Aang meminta-minta; dan (memerdekakan) hamba sahaya, mendirikan shalat, dan menunaikan zakat; dan orang-orong Aang menepati janjinya apabila ia berjanji, dan orang-orang yang sabar dalam kesempitan, penderitaan dan dalam peperangan. Mereka itulah orang-orang Aang benar (imannya); dan mereka itulah orang-orang yang bertaku)a." (QS. AI-Baqarahlzft t77).



Ar-riqdb disini maksudnya adalah membebaskan hamba



dan



membebaskan tawanan, sedangkan al-ba 'sd'adalah sangat fakir dan sangat membutuhkan, adh-dharrI adalah sakit dan sebagainya.



Maka talo,rra bukanlah omong kosong belaka, atau hanya sebutan biasa



Menyelami Makn a 42HadilsFueulullah



ffi



203



tanpa penjelasan. Takwa itu adalah amalan dalam ketaatan kepada Allah Azza wa Jalla, dan meninggalkan segala bentuk kemaksiatan kepada Allah w. Orang-orang shalih terdahulu menafsirkan kalimat takr,va: hendaknya Allah itu ditaati dan tidak dimaksiati, diingat dan tidak dilupakan, disyukuri tidak dikufuri. Mereka melakukan makna talo,,ra tersebut dalam amalan mereka baik yang nampak atau yang tersembunyi, dalam setiap waktu dan keadaan mereka melaksanakan segala perintah Allah W. Sebagaimana firman-Nya:



r'A3 $',i'li



.;;:



Sudah dicatatkan, maksudnya bahwasanya Allah sudah menentukan segala sesuatu dalam ilmu Allah.



Maksud shuhuf adalah apa yang dicatatkan di dalamnya takdir setiap makhluk diLauhulMahfttdzh. Jafdfuha adalah akhir dari satu perkara, tidak ada perubahan dan pergantian.



.;;3t u+j



:F')l



: Keleluasaan hidup, damai, aman, sehat, kuat, dan sebagainya'



Fikih Hadits



1.



Perhatian Nabi ffi untuk menasehati umat, dan membina generasi muslim yang ideal



Menyelanri Makn a



42Hadits P.:,sulullah i{$



215



Rasulullah ;ffi senantiasa memberikan perhatian untuk menanamkan akidah yang benar dalam diri orang-orang yang beriman, terlebih pada para pemuda di antara mereka, sebagaimana firman Allah p :



.4/r/ 9 / n),L)? v *$" ilf ffte



@



?iq -5;i . '4'3i5L;';^



'iyi.b\4x hfr is:;J- 5;-, ...|\rfr).'"$



"Jika Allah menimpakan suatu madharat kepadamu, maka tidak ada yang dapat menghilangkannya kecuali Dia. Dan jika Allah menghendaki keb aikan b ag imu, maka tak ada y ang dapat menolak karuniaNya... " (QS. Ytnus [ro]: roZ). Firman-Nya:



I X,,



U



-s



'd,-F-J



x:t;3.c; "t4j ,1r3fi#n "zq tti ,u$ e' 4JJ



I



V



Cr/



.. . -!ltt //



.



"Apa saja yang Allah anugerahkan kepada manusia berupa rahmat, maka tidak ada seorang pun gang dapat menahannya; dan apa saja yang ditahan oleh AIIah maka tidak seorang pun yang sanggup melepaskannya sesudahittt..." (QS. FAthir [SS]: z). 13. Iman pada qadha dan qadar mendatangkan kedamaian dan ketenangan



Setelah yakin akan penjagaan Allah dan pertolongan-Nya dan



226



Al-l{afi ' (Syarah Arba'in An-Nawawi)



menyandarkan segala urusan hanyakepadaAllah saja, seorang mukmin tidak akan khawatir atas apa yang diperbuat manusia. Ketahuilah bahwasanya kebaikan dan kejelekan itu sudah ditentukan Allah w, kemudahan dan kesulitan itu atas kehendak-Nya, dan tidak ada di alam semesta ini yang mengatur satu urusan pun: "Katakanlah: "Semuanya (datang) dari sisi Allah ;' (QS. An- NisA' [4] : 78). Dan setiap hamba memiliki dua kemungkinan apakah ia meraih pahala atau mendapat siksa: "Ketahuilah sesungguhnya jika sebuah umat berkumpul untuk mendatangkan manfaat kepadamu atas sesuatu, mereka tidak akan dapat memberikan manfaat sedikit pun ke cuali ap a A an g t elah All ah t et apkan b ag imu, d an j ika mer eka b erkumpul untuk mencelakakanmu atas sesuafu, niscaya mereka tidak akan mencelakakanmu kecuali kecelakaan yang telah Allah tetapkan bagimu."



Firman Allah



;' /+



rie



:



c ;- u{r} $ yil,14\4 fi ,hxi,i,-^" 7:- 6g



6-1



'i-i,rG ,t l" "Dan jika Allah menimpakan suatu madharat kepadamu, maka tidak ada yang menghilangkannya melainkan Dia sendiri. Dan jika Dia mendatangkankebaikankepadamu, maka Dia Maha Kuasa atas tiap-tiap sestretu." (QS. Al-An'Am [6]: rZ). Oleh karena itu, tidak akan pernah bisa seorang pun melukaimu sebelum



itu ditetapkan Aliah atas dirimu, bahkan Allah



w



akan menghilangkan kejelekan itu dari dirimu. Begitu pula ketika engkau merasakan bahwa ada orang yang memberikan manfaat kepadamu, dan itu tidak akan terjadi jika tidak ditentukan Allah untukmu, apabila Allah w tidak menentukannya untukmu:



,# ; a,; ?



cJL# e{i,;'li,-,,G a.^G\\i U-iit&5y;"";t*S



"Tiada suatu bencanapun Aang menimpa di bumi dan (tidak pula) pada dirimu sendiri melainkan telah tertulis dalam kitab (Lauhul Mahfitzh) s eb elum Kami mencipt okonnA a. S esung g uhnA a A ang demikian itu adalah Menyelami Makn a 42 Hadits Pusulullah



ff



227



mudah bag i Allah." (QS. Al-Hadid lSZl: zz). Rasulullah ffi bersabda:



livi v'bi'^l4-;;uelr'a1*;



y3,liiL ,g,p'bL



"b'{;-trif Yr,iil*)



"a4 H-p



Hp



"Sesungguhnya segala sesuatu itu ada hakikatnya, dan seorang hamba tidak akan merasakan hakikatiman, sehing g a dia meng etahuib ahw asany a ap a. A ang dit akdirkan menimp any a maka tidak akan mele s et dan dan ap a yang ditakdirkan tidak menimpanya maka tidak akan mengenainya." 14. Iman pada qadha dan qadar adalah keberanian dan optimisme



Setelah meyakini bahwa kebaikan dan bahaya itu sudah ditentukan, tidak



akan menimpa sesuatu pun pada seorang hamba kecuali telah ditetapkan Allah Azza wa Jalla akan menimpanya, maka setiap mukmin senantiasa menunaikan segala perintah Allah yang ditujukan padanya, tidak pernah merasa takut walaupun ia harus menderita. Dia akan menghadapi segala sesuatu dengan jiwa pemberani dan ksatria, tanpa merasa takut mati atau mengharapkan hidup. Keyakinan dan kejujurannya itu selaras dengan



firman Nlah Azza ua JaIIa:



Artf ;6{i'i &(Syt4;" ., ^i 5;*4\*-;4 4t



.-f'



"Katakanlah: "Sekali-kali tidak akan menimpa kami melainkan apa Aang telah ditetapkan Allah untuk kami. Dialah Pelindung kami, dan hanya kepada Allah orang-orang Aang beriman harus bertawakal." (eS. AtTaubah [g]: St). Walaupun semua urusan sudah ditentukan, namun ia harus berusaha sesuai dengan kemampuannya:



"p4A



Jylat G-ft



,.if 'rii't$ "#g.u ti{ii3:.. @...



228



Al'Wafi'(eyarahArba'inAn-Nawawi)



I



"...Katakanlah, 'Sekiranya kamu berada di rumahmu, niscaya orangorang yang telah ditakdirkan akan mati terbunuh itu keluar (juga) ke tempat mereka terbunuh...'." (QS. Ali-'ImrAn [g]: rS+). Yaitu seandainya mereka tidak keluar menuju medan peperangan dan diam di dalam rumah mereka, maka orang-orang yang telah ditakdirkan mati akan keiuar ke tempat mereka terbunuh, karena sudah menjadi ketetapan bagi diri mereka untuk terbunuh di sana. 15. Iman bukanlah menyerah dan bertawakal bukanlah menggantungkan



diri



Iman pada qadha dan qadar dari makna diatas, menunjukkan kepada kita bahwasanya orang-orang yang penakut itu salah dan hina. Mereka menyerah pada hawa nafsu mereka, karena mereka sudah berpaling dan mereka sesat. Mereka senantiasa melakukan kemaksiatan, dan mereka berdalih bahwa itu adalah takdir yang sudah ditentukan Allah atas mereka. Pada satu sisi Allah memerintahkan untukberiman pada qadha dan qadar, tapi di sisi lain Allah juga memerintahkan untuk beramal (berusaha), sebagaimana firman Allah p :



@ . . .'ohli\S



A;; KGr,i;tTW



$"



"Dan katakanlah: "Bekerjalah kamu, maka Allah dan Rasul-Nya serta orang-orang mukmin akan melihat pekerjaanmu itu..." (QS. At- Taubah [g]: roS). adalah teladan kita dalam segala sesuatu. Beliau mengajarkan bahwa setiap muslim harus berusaha dengan maksimal dan Rasulullah



M



mencurahkan segenap kemampuan. Barang siapayang meninggalkan sebab dengan alasan bahwa segalanya sudah ditakdirkan Allah, maka ia sudah bermaksiat kepada Allah w dan Rasul-Nya, bertentangan dengan syariat Islam, karena meninggalkan sebab dengan alasan takdir dan kemalasan tidak dibenarkan dalam Islam. Mengambil sebab (dengan berusaha) disertai menyandarkannya pada Allah semata dalam segala hal, maka itu adalah tawakal dan iman, sebagaimana Rasulullah ffi bersabda: "Bekerjalah



(berusahalah) karena segala baginya."



hal itu dimudahkan dan



Menyelami Makn a 42 Hadils



ksulullah



ffi



diciptakan



229



16. Kemenangan dengan



jalan sabar



Sesungguhnya kehidupan manusia itu penuh dengan perjuangan yang beraneka ragam. Mereka akan berhadapan dengan musuh yang sangat banyak, dan jika ia menang dalam peperangan ini dengan kesabarannya dia akan melewatinya. Sabar merupakan jalan kemenangan. Ia merupakan senjata yang sangat kuat untuk melawan kerasnya musuh, baik tersembunyi ataupun terang-terangan. Oleh karena itu, Allah AzzautaJclla menjadikan bekal bagi hamba-Nya untuk mengarungi kehidupan ini, supaya dapat membedakan mana yang baik dan yang buruk, mengetahui mana yang tala,rra dan jujur, serta mana yang munafik dan penuh dusta:



K'cfi Y;r:,j(r"-,$bK.I$,$fii X{;'{t}-l: "Dan sesungguhnya Kami benar-benar akan menguji kamu agar Kami meng etahui orang -orang A ang berjihad dan bersabar di antara kamu, dan agar Kami menyatakan (baik buruknya) hal ihualmu." (QS. Muhammad l+zl: st).



/ .1t,



CP-+ll



i,



,At:Uaitu sebagai petunjuk pada amal kebaikan sebagaimana cahaya menunjukkan jalan yang benar. Dalil atas kejujuran iman. Menahan diri dari hal yang tidak diinginkan, dan menanggungnya dengan pengorbanan, dan tetap dalam kebenaran sebesar apapun musibahnya.



Lebih terang dari cahaya, yaitu dengan kesabaran akan terlewati semua cobaan.



Bukti, dalil, petunjuk, dan pelindung bagimu. Pergi pada waktu pagi sekali, atau bepergian antara setelah terbit fajar dan terbit mentari.



Ia taat karena Allah rtg, atau karena taat kepada syaitan dan hawa nafsunya dengan bermaksiat kepada Allah rs. , ,.: q/:^,'



Membebaskan dirinya dari kehinaan dunia dan siksa yang pedih di akhirat.



Menyelani Makn a 42Hadits?'asulullah



ffi



279



,.1



,'



+4.-t"



:



Yang dapat menghancurkannya karena perbuatan maksiat dan perbuatan yang menyebabkan mendapatkan balasan kehinaan dan siksa.



Fikih Hadits



1.



Hikmah yang sangat berharga Sungguh Rasulullah ffi telah diberikan kelebihan jawdmi'ul kalim, terlebih ketika memberikan nasihat kepada para sahabatnya, dengan lafazh singkat tapi syarat makna, mencakup ajakan pada kebaikan dan peringatan dari kejelekan, tanpa ada pengikat dalam lafazh atau kosong dari makna. Hadits yang kita bahas sekarang ini mencakup nasihat-nasihat yang menakjubkan. Alangkah bijaknya seorang Nabi, nasihat yang keluar dari manusia yang tidak berbicara berdasarkan hawa nafsunya, kecuali setiap yang diucapkannya berupa wahyu. Kita akan menjelaskan nasihat-nasihat ini dengan izin Allah, pada bagian selanjutnya.



2.



Bersuci dan pahalanya Suci merupakan salah satu syarat sahnya ibadah, dan ciri kecintaan



Allah



'w. Rasulullah ffi telah menjelaskan yang membuat tenteram jiwa kaum muslimin yang senantiasa khusyuk, bahwasanya setiap upaya kaum mukmin untuk menyucikan tubuh dan pakaiannya (persiapan menghadap Rabb-nya) memiliki pengaruh yang sangat penting dari pengaruh keimanannya, dan itu menggambarkan akan kepatuhan pada perintah-Nya, dan memenuhi panggilan-Nya, sebagaimana firman Allah w:



@ . .."itr,siti'Fr\, 3i;iJgi qfi"Hai manusia, sembahlah Rabb-mu Aang telah menciptakanmu..." (eS. Al-Baqarah [z]: zr). Firman-Nya:



-1., .t) ?4 ?i: 'eltAi \+ev



ru:>. -:



Jt-;i



tiyl-fit; i



1*Gre ,\^!Jl l)2 rt



\il



v;A c



i\t



oK')



o/ ,'P6



l, 4$1



di waktu pagi hari: Subhdnallah wa ia telah membeli dirinya dari Allah, sungguh Bihamdih seribu kali, maka dan ia p ada hari kiamat bebas dari api neraka." "Barang siapa Aang membaca



Jangan bertransaksi kecuali dengan Allah w: setiap mukmin itu gagah dan mulia, derajatnya mulia dan harganya tinggi. Oleh karena itu, ia akan menolak menjual dirinya kecuali kepada All ahAzzawaJalla,karena ia tidak akan mendapatkan seorang pun dari makhlukAllah yang dapat membayar harga dirinya seperti harga yang diberikan Allah, bagaimana tidak sungguh telah terjadi transaksi antara setiap mukmin dengan Penciptanya pada permulaan penciptaannya (azali), sebagaimana firman Allah



ili q



4,45 #1 $,VP "4'&k) *r



cle



ilAl



A*,w\ii'rui;



U 'eV"# f;[q q |=-o^i



U .'gXi ;ffiv'i6 ;'vl



Ai



*#



f)qe



U



":'*AS .'r-zti



t"GK'€:44y; $6"H3i'oi[ qrvv a-yL6



"43i',ti 5



erVli \ii, ,5u e ,!);'>\v ?:q >\3 ,yr r.tt --d Y ?, *\:,y. * Fi,:p GK'#, 4y t;s \;v'€y) #y: {;:s H3i'oi I **q ff ,Sr: ; u.u, 30O



^'-*',syarahArba'inAn'Nawawi)



I



ql&\i,4t,-6Y



r6:i'4ui



^aw )?\3,F a;v'k OJk



)?\3



#



O



ev"ts;[* U .H\j+it \t\ E+;xr,],iisf 1l ')6 4i 'j*'st ,y3'-u1\ #13W s.:.!J t6ql '#3i'^:'4 ,\r,



.'4*;.,$t'#*



Terjemah hadits Dari Abu Dzar Al-Ghifari ey, dari Rasulullah ffi sebagaimana beliau riwayatkan dari Rabb-nya Azza wa Jalla, bahwa Dia berfirman: "Wahai hambaku, sesungguhnya Aku telah mengharamkan kezaliman atas diri-Ku dan Aku telah menetapkan haramnya (kezaliman itu) di antara kalian, maka janganlah kalian saling berlaku zalim. Wahai hamba-Ku semua kalian adalah sesat kecuali siapa yang Aku beri hidayah, maka mintalah hidayah kepada-Ku niscaya Aku akan memberikan kalian hidayah. Wahai hamba-Ku, kalian semuanya kelaparan kecuali siapa yang Aku berikan kepadanya makanan, maka mintalah makan kepada-Ku niscaya Aku berikan kalian makanan. Wahai hamba-Ku, kalian semuanya telanjang kecuali siapa yang Aku berikan kepadanya pakaian, maka mintalah pakaian kepada-Ku niscaya Aku berikan kalian pakaian. Wahai hambaKu kalian semuanya melakukan kesalahan pada malam dan siang hari dan Aku mengampuni dosa semuanya, maka mintalah ampun kepada-Ku niseaya akan Aku ampuni. Wahai hamba-Ku sesungguhnya tidak ada kemadharatan yang dapat kalian lakukan kepada-Ku sebagaimana tidak ada kemanfaatan yang kalianberikan kepada-Ku. Wahai hamba-Ku seandainya sejak orang pertama di antara kalian sampai orang terakhir, dari kalangan manusia dan jin semuanya berada dalam keadaan paling tala,rra di antara kalian, niscaya hal tersebut tidak menambah kerajaan-Ku sedikit pun. Wahai hamba-Ku seandainya sejak orang pertama di antara kalian sampai orang terakhir, dari golongan manusia dan jin di antara kalian, semuanya seperti orang yang paling durhaka di antara kalian, niscaya hal itu tidak akan mengurangi kerajaan-Ku sedikitpun juga.



Wahai hamba-Ku, seandainya sejak orang pertama di antara kalian sampai orang terakhir semuanya berdiri di sebuah bukit lalu meminta kepada-Ku, maka setiap orang yang meminta Aku penuhi, niscaya hal itu tidak mengurangi



Menyelami Makn a



42 Hadits Rasulullah ffi



301



apa yang ada pada-Ku kecuali bagaikan sebuah jarum yang dicelupkan di tengah lautan. wahai hamba-Ku, sesungguhnya semua perbuatan kalian akan diperhitungkan untuk kalian, kemudian diberikan balasannya. Siapa yang banyak mendapatkan kebaikan, maka hendakiah dia bersyukur kepada A]lah, dan siapa yang menemukan selain (kebaikan) itu janganlah ada yang dicela kecuali dirinya." (HR. Muslim). Hadits ini dikeluarkan oleh Imam Muslim dalam kitab Ai Birr (kebaikan) (Bab: haramnya kezaliman) no. 2977.



Poin penting dalam hadits



ini



Ini merupakan hadits qudsiyang agung dan menunjukkan akan keagungan Allah, menjelaskan kaidah-kaidah penting dalam pondasi Islam, cabang, dan adab-adabnya. Imam Nawawi menyebutkan hadis ini dalam kitab l,l-Adzkar: bahwasanya Abu Idris Al- Khaulani (riwayatnya dari Abu Dzar) apabila beliau membahas hadits ini beliau berlutut sebagai pengagungan dan penghormatan padanya, rgol sanadnya orang-orang Damaskus, Imam Ahmad bin Hanbal berkata: "Tidak ada di antara penduduk Syam yang meriwayatkan hadits yang lebih mulia daripada hadits ini."



Penjelasan lafazh-lafazh dalam hadits



,' lUl



d';



s



ecara bahasa : menempatkan sesuatu bukan pada temp atnya.



Zalimitu melewati batas atau mengambil hak orang lain dengan jalan bathil, dan A]lah mustahil berbuat zalim. Makna dafiharramtu azhzhulma'alanafsi: tidak pernah Aku berbuat zalim, bahkan Aku lebih mulia dan suci.



',:; ^|i



: Zalim



: Lalai dari syariat sebelum diutusnya para Rasul.



J; !1- r at



Q.i3;i,$



ylt *:



i;ir 302



, menunjukkannya pada risalah yang dibawa para Rasul dan Aku



memberikan persetujuan padanya. :



Mereka memohon hidayah kepada-Ku.



Bumi yang sama, tempat yang sama, makna sha'id: muka bumi, "maka bertayamumlah kamu dengan tanah yang baik (suci)." (QS. An-NisA'l+l: +il (QS. A-Ma'idah [s]: 6). ;



Mim dikasrahdan kha di sukun artinya jarum Al-Wafi ' (9yarah Arba'in An-Nawawi)



:



Aku mengaturnya untuk kalian dengan ilmu-Ku dan para malaikat-Ku yang menjaga.



,t



ririr"l



:--./



J y ^i:-E,a-6...



".*dan Aku sekali-kali tidak menganiaya hamba-hamba-Ku." (QS. Qaf [so]: zg). Firman-Nya:



@. ..\15 ,'\3i W-{';'\Ly 'lsesungguhnya Allah tidak berbuat zalim kepada manusia sedikitpun..." (QS. Ytnus trol: ++). Firman-Nya: -rrqYt ri(



r.



\r/



)t



jr',JrgpFtJ



^\LL "sesungguhnya Allah tidak menganiaya seseorang u;alatrpun sebesar zarrah..." (QS. An-NisA'[4]: 4o). g.



Haram berbuat zalim terhadap hamba



304



Al-Wafi ' (Syarah Arba'in An'Nawawi)



I



Allah ig telah mengharamkan berbuat zalim kepada hamba-Nya, dan mengharamkan berbuat zalim di antara mereka, telah diharamkan berbuat zalim pada orang lain, begitu pula menzalimi diri sendiri pun diharamkan. Zalimitu ada dua maeam;



a. Zalim terhadap diri sendiri.



Perbuatan zalim yang paling besar adalah berbuat syrrik kepada Allah, sebagaimana firman-Nya:



@ }5,5A) 3;1i 5t7, "...Sesungguhnya mempersekutukan (Allah) adalah benar-benar kezalimanyang besar." (QS.LuqmAn [St]: rg). Karena orang musyrik telah menj adikan makhluk pada deraj a t kh aliq (Pencipta) dan ia menyembahnya, sedangkan Allah itu tidak bersekutu.



Setelah zalim dengan menyekutukan Allah, berikutnya adalah perbuatan maksiat, dosabesar dan dosakecil, yangtermasuk zalim kepada diri sendiri karena melakukan perbuatan yang akan mendatangkan siksa dan kehancuran di dunia dan akhirat.



b.



Zalim manusia kepada orang lain. Pengharaman berbuat zalim sudah berulang kali dijelaskan oleh hadits Nabi ffi dalam Shahihain (Bukhari dan Muslim), dari Abdullah bin Umar W, Rasulullah ffi bersabda: " Bahtaasanaa kezaliman itu kegelapan pada hari kiamat."



Dalam Shahihain dari Abu Musa Al Asy'ari dari Nabi ffi beliau bersabda: "Allah akan menangguhkan (siksa) orang yang berbuat zalim sehingga apabila Dia mengazabnya maka tidak akan luput." Kemudian beliau membaca ayat:



5,{.,I.ti:fritW c, tA\ A$y-c\r'fri n CSa S & &



2l . . Cl.9jIO



r



2;.. 2. -q C49b *,. t. ?\--O J-q (43J,e J lr-.



2t. .



,..49J.O Setiap ruas tulang tubuh salah seorsng di antarakalian dalam setiap harinya wajib dikeluarkan sedekahnya: Maka baginya setiap shalat sedekah, shaum sedekah, haji sedekah, tasbih sedekah, dan takbir sedekah..."



ffi



Riwayat Bukhari dan Muslim dariAbu MusaAl-Asy'ari, dari Rasulullah beliau bersabda: "Jika belum bisa mengerjakan, maka tahanlah Menyalani Makna 42 Hadi't sksututlah



ffi



323



dirimu dari kejelekan, karena sesungguhnya itu baginya



sedekah". Dan ini menjadi dalil bahwasanya cukuplah bagi seorang hamba sebagai



orang yang bersyrkur yaitu dengan tidak melakukan kejelekan, yang mana dengan meninggalkan kejelekan tersebut, ia sudah melaksanakan kewajiban yaitu meninggalkan larangan, maka sesungguhnya kejelekan yang paling besar adalah meninggalkan kewajiban, oleh karena itu sebagian salaf mengatakan: "syukur itu meninggalkan kemaksiatan." Sebagian mereka berkata: "syukur itu tidak memohon pertolongan dengan suatu kenikmatan untuk bermaksiat kepada-Nya."



b. Syukur sunah, yaitu setiap hamba setelah



melakukan kewajiban dan meninggalkan larangan, ia melaksanakan ketaatan dengan menunaikan amalan-amalan sunah, dan ini adalah derajat orang-orang terdahulu yang mendekatkan diri kepada Allah dalam rangka bersyukur kepada Aiiah Azza wa Jalla, dan sungguh banyak hadits yang menjelaskan anjuran-anjuran untuk melaksanakan amalan-amalan sunah dan segala bentuk perbuatan untuk mendekatkan diri kepada-Nya, dan sebagai contoh adalah perbuatan Nabi ffi. Beliau sangat bersungguh-sungguh dalam shalat sampai-sampai kedua kakinya bengkak-bengkak, maka



apabila ditanyakan kepadanya: "Mengapa engkau melakukan hal demikian, bukankah Allah telah mengampunimu atas segala dosa yang telah lalu dan yang akan datang ?" Lalu beliau menjawab: "Apakah aku tidak boleh menjadi hamba AIIah yang pandai bersyukur".



4.



Macam-macam sedekah yang disebutkan dalam hadits dan hukumnya Bahwasanya di antara kasih sayang Allah w terhadap hamba-Nya dan pemberian karunia-Nya atas mereka adalah dengan menamakan syrrkur wajib atas mereka dan sunah yang merupakan sebagai sedekah, dan Allah rE menambahkan karunia itu dengan menjadikan syukur tersebut sebagai sedekah bagi mereka, dengan tidak membatasi bahwa sedekah itu hanya dengan harta, dan bahwasanya sedekah-sedekah ini adalah yang bermanfaat baginya, seperti mendamaikan orang, membantu orang lain dengan kendaraannya, dan ada yang terbatas manfaatnya seperti berjalan menuju masjid untuk shalat lima waktu. Sedekah yang disebutkan dalam hadits



a. Adil terhadap



324



ini adalah sebagai berikut



dua orang yang bermusuhan dan bertikai.



Al-Wafi ' (9yarah Arba'in An-Nawawi)



;



r f r i



i



Hal itu dapat dilaksanakan oleh seorang hakim yang adil, yang berupaya mendamaikan keduanya tentunya dengan tidak menghalalkan yang haram dan mengharamkan yang halal, dan itu merupakan sarana mendekatkan diri yang paling utama dan ibadah yang paling sempurna, sebagaimana firman Allah rs:



/A^ \/...



W'6W6 ift-l'hiiGy



"Orang-orang beriman itu sesungguhnya bersaudara. Sebab itu damaikanlah (perbaikilah hubungan) antara kedua saudaramlt itu..." (QS.Al- HujurAt [+q]: ro). Firman Allah rlc:



+;;1 f



YyA";itr-+* u,r',L,,G'iS @...t6(q.&ti'



"Tidak ada kebaikan pada kebanyakan bisikan-bisikan mereka, kecuali brsikon-brs ikan dari orang Aang menAuruh (manusia) memberi sedekah, atau berbuat ma'ruf, atau meng adakan perdamaian di antara manusia..." (QS. An-NisA' [+]: tr+). Rasulullah ffi bersabda:



u t riu



t.2 tt .q -7,. 6 tr.q(2Lg,aJl 4O-).dl J l-' J '



l>t*xlr



F.:3b;;iL,'.LFi J



"Tidaklah dunia ini dibanding kenikmatan akhirat kecuali seperti salah seorang di antaramuaang mencelupkan jarinyake dalam air laut, maka lihatlah berapa banyak air yang ada di jarinAa."



5.



Kehinaan dunia bukan kehinaan waktu dan tempat



:



Kehinaan dunia yang dijelaskan dalam Al-Qur'An dan As-Sunnah, tidaklah hinaan itu ditujukan pada waktunya yang siang dan malam yang selalu silih berganti sampai hari kiamat. Karena Allah menjadikan keduanya kebaikan bagi yang hendak berzikir atau yang hendak bersyukur. Hinaan itu juga tidak ditujukan pada tempatnya yaitu tanah yang Allah jadikan tempat tinggal, tidak pula pada tumbuhan yang tumbuh padanya seperti tanaman dan pepohonan, dan tidak pula pada makhluk yang berkembang biak padanya. Karena semua itu pada dasarnya kenikmatan yang dianugerahkan Allah bagi setiap hamba-Nya, dan dari kenikmatan ini mereka merasakan manfaat dan kenikmatan. Ini menjadi bukti akan kekuasaan Allah Azza wa Jalla dan menunjukkan bahwasanya Allah itu ada.



Tetapi kehinaan dunia itu ditujukan pada perbuatan manusia yang mereka lakukan dalam kehidupan di dunia, karena kebanyakan mereka menentang risalah yang dibawa para Rasul, sebagaimana firman Allah w,



cSKj&?6iZ*tX U$l:i i#L:lrAA M eny elami lliakna



42



H



a



dits



usurulahffi



I



,r,



fr-;)



ti Ui :iq J(Ki :A *



jK l!$",lirt ...'(GLK?



"Ketahuilah, bahwa sesungguhnya kehidupan dunia ini hanyalah permainan dan suatu yang melalaikan, perhiasan dan bermegah-megah antara kamu serta berbangga-banggaan tentang banyaknya harta dan anak, seperti huj an A ong tqnam-tanamannA a meng agumkan para petani ; kemudian tanaman itu menjadi kering dan kamu lihat warnanya kuning kemudian menj adi hancur ..." (Q S. Al- H adid [SZ] : z o). Ibnu Rajab Al-Hanbali 'di.5 berkata: Manusia itu terbagi menjadi dua bagian;



Pertama, orang-orang yang mengingkari bahwa ada tempat setelah kehidupan dunia sebagai tempat pembalasan atas setiap amalan, dan mereka ini sebagaimana yang disebutkan Allah dalam firman-Nya,



c e i 663



"Sesungguhnya orang-orang yang tidak mengharapkan (tidak percaAa akan) pertemuan dengan Kami, dan merasa puas dengan kehidupan dunia serta merasa tenteram dengan kehidupan itu dan orang-orang yang melalaikan ayat-ayat Kami, mereka itu tempatnya ialah neraka, diseb abkan ap a A ang s elalu mereka kerj akan." (QS. Yff nus [t o] : Z- 8).



Ambisi mereka hanyalah meraih segala kenikmatan di dunia sebelum kematian menjemput mereka, sebagaimana firman Allah w,



@ A 'i,$A:5{{'it?k KiSU:i,;:i::;. Wo$si.. "Dan orang-orang kafir bersenang-senang (di dunia) dan mereka makan



seperti makannya binatang. Dan Jahannam adalah tempat tinggal mereka." (QS. Muhammad



lqil: p).



Al-Wafi ' (9yarah Arba'in An-Nawawi)



Diantara mereka ada yang memerintahkan untuk berlaku zuhud. Mereka berpikir, terlalu ambisi terhadap dunia membuat mereka bimbang dan bingung, serta beranggapan bahwa manakala hati semakin cinta dunia maka ia akan merasakan pedih saat berpisah dengan dunia. Ini adalah tujuan zuhud mereka di dunia. Kedua, orang-orang yang yakin bahwa ada kehidupan setelah mereka meninggalkan dunia, sebagai tempat pembalasan dan perhitungan atas setiap amal yang telah mereka iakukan, dan mereka berpegang teguh pada risalah para Rasul. Kelompok ini dibagi menjadi tiga: zalim terhadap dirinya sendiri, pertengahan, dan senantiasa berlomba-lomba dalam kebaikan dengan izin Allah. Kelompok pertama, kelompok yang paling banyak. Mereka adalah orangorang yangbergelimang dengan kenikmatan dunia, mereka mendapatkannya bukan dengan jalan yang benar dan dihabiskan bukan pada kebaikan, sehingga mereka semakin bimbang. Mereka selalu bermain-main, berfoyafoya, saling menumpuk harta, membangga-banggakan kekayaan mereka, dan sama sekali tidak mengerti apa tujuan dari semua itu. Mereka ibarat orang yang tidak memiliki persinggahan dan bekal untuk menuju tempat yang abadi. Meskipun mereka mengklaim beriman kepada akhirat.



Kelompok kedua, orang yang mendapatkan harta dengan benar akan tetapi membelanjakannya pada hal yang mubah, dan menikmati hawa nafsu yang diperbolehkan. Waiaupun tidak berdosa tetapi itu akan menurunkan derajatnya di akhirat sesuai usahanya di dunia. Sebagaimana hadits Ibnu Umar r.a, yang berkata, "Setiap kaii seseorang mendapatkan kenikmatan dunia, kecuali itu akan mengurangi derajatnya di akhirat di sisi Allah, meskipun ia orang yang dermawan."



At-Tirmidzi meriwayatkan dari Qatadah bin Nu'man, dari Rasulullah



g,



beliau bersabda:



'^1*;6?Lifu:u(,33rr



;



at



'u l\-.}



t,



o ,



l-r*-o



ii,r



l,;i tit alt ,il ,,. .,1:.it . \).



"Jika AIIah mencintai seorang hamba, Dia melindunginya dari dunia sebagaimana salah seorang darikalianmelindungi orang yang sakit dari Menyalami Makn a 42 Hadit



sksulullah



ffi



379



air



(y



ang bisa membahay akan peny akitny a)."



Sedangkan dalam laf.azhHakim, Rasulullah bersabda, "Allah senantiasa



menjaga hamba-Nya dari (fitnah) dunia padahal Dia mencintainya, sebagaimana kalian melindungi orang yang sakit di antara kalian dari minuman dan makanan A ang kalian khau atirkan atasny a. " Muslim jugameriwayatkan dariAbdullahbin Umar, dari Nabi ffi, beliau bersabda:



iKr



'tur,,y,,J,\J;-$ilt



"Dunia adalahpenjarabagi orang mukmin dan surgabagi orang kafir."



Kelompok ketiga, mereka yang memahami tujuan dari dunia, dan menyadari bahwa Allah W menempatkan mereka di dunia, serta menampakkan nikmat-nikmat dunia kepada mereka untuk menguji, siapakah yang paling baik amalnya. Sebagian ulama menafsirkan, yaitu siapa yang zuhud di dunia dan cinta akhirat.



Ketika Allah W menjelaskan bahwasanya Dia menjadikan perhiasan yang ada di muka bumi ini untuk menguji siapa yang paling baik amalnya, Dia menjelaskan dunia adalah nikmat yang putus, dan akan punah. Allah berfirman,



$|6 -,nl$(,i,].iul, an s e sung g uhny a Kami b enar -b enar akan menj adikan (pula) ap a A ang di atasny a menj adi tanah r at a lag i t andus." (Q S. Al-Kahfi [ t 8 ] : 8). "D



orang yang memahami akhir dari dunia, ia akan berambisi menjadikan dunia sebagai bekal untuk tempat yang abadi, dan ia merasa cukup dengan kenikmatan dunia hanya seperti orang yang berbekal untuk melakukan perjalanan. Sebagaimana sabda Rasulullah ffi:



;Y,



I )



!*t



t-



4.



d



'|w;t



#\5



"11



63rr + ui u s gfu;



J r;



163:



"Ada apa antara aku dengan dunia ini? Tidaklah alu berada di dunia ini kecuali bagaikan seorang penempuh perjalanan yang berteduh di bawah sebuah pohon. Kemudian dia beristirahat sejenak di sana lalu meninggalkannya." Orang-orang yang termasuk dalam kelompok ini ada yang mengambil dunia hanya sekadar menyambung hidup. Ini merupakan gambaran orang zuhud. Ada juga di antara mereka yang memanfaatkan hal yang diperbolehkan untuk mendapa&an kekuatan dan memberi semangat dalam beramal, sebagaimana dalam riwayat Ahmad dan Nasa'i dari Rasulullah M beliau bersabd4 "Diberikan rasa suka kepadaku dari dunia kalian, wanita danwewangian."



Dalam riwayat Ahmad dari 'Aisyah, "Rasulullah ffi mencintai dari kehidupan dunia; wanita, wewangian, dan makanan. Beliau mendapatkan wanita dan wewangian, dan tidak mendapatkan makanan." Ada juga yang makan makanan yang mubah untuk menguatkan tubuh dalam melakukan ketaatan, sehingga semuanya untukketaatan bukan karena ambisi dunia. Dalam riwayat Hakim dari Rasulullah ffi beliau bersabda: O



jlSJt t-:.^i-li ..J.J



A-



c 4-l



,



ei e *A W $5 *J r"i1r jrilr eA



$iV;,



,f ,-r*5,g.;\ ,p rb,rG o! f"j1t



Dttnia, adalah sebaik-b aik temp at b ag i or ang a ang memb ekali diri dariny a untuk kehidupan akhiratnya demi mencari ridha Rabb-nya, dan dunia adalah sejelek-jeleknya tempat bagi orang yang dunianaa menghalangi dia dari akhirat, dan membuatnya lemah mencari ridha Rabb-nya." "



6.



Kiat-kiat mendapatkan cinta Allah w.



Kita bisa memperoleh cinta Allah w dengan zuhud di dunia. arah w mencintai hamba yang taat kepada-Nya, dan kecintaan-Nya tidak akan bersatu dengan kecintaan dunia sebagaimana yang dijelaskan dalil yang sangat jelas. Rasulullah g bersabda, "cinta dunia itu pangkal segala dosa." sedangkan Allah tidak mencintai dosa dan pelakunya. Dua-duanya. Hati adalah rumah Allah yang tidak ada sekutu bagi-Nya, maka Dia tidak akan menyukai ada sekutu dalam tempat-Nya yaitu cinta dunia dan yang lainnya. Kecintaan yang dilarang adalah lebih mengutamakan ambisinya untuk



Menyalami Makn a 42 Hadits Rasutullah



ffi



meraih hawa nafsu, kenikmatan dunia dan segala hal yang memalingkan dirinya dari Allah p.



Adapun kecintaannya untuk melakukan kebaikan dan mendekatkan diri dengannya kepada Allah, maka ini adalah kecintaan yang terpuji, sebagaimana sebuah hadits yang menyatakan, "Sebaik-baik harta adalah hartanya orang shalih yang ia gunakan untuk menyambung tali silaturahmi, dan berbuat kebaikan." (HR. Ahmad).



-



Kiat-kiat mendapatkan kasih sayang manusia.



Hadits ini mengajarkan kita bagaimana mendapatkan cinta manusia, tentunya dengan zuhud dari apa yang dimiliki mereka. Karena jika kita tidak meminta kepada mereka, mereka akan mencintai kita. Sebaliknya, jika kita menginginkan apa yang mereka senangi, maka mereka akan membenci kita Hasan Bashri berkata, "seseorang akan senantiasa disenangi sesama selama ia tidak berambisi memiliki harta mereka. Karena jika ia tamak, maka mereka akan membencinya. Seorang Badui berkata kepada penduduk Bashrah, "Siapakah pemimpin



kalian?" Mereka menjawab, "Hasan." Iabertanya, "Dengan apa ia memenuhi keperluan kalian?" Mereka menjawab, "Orang-orang membutuhkan ilmunya sementara ia tidak membutuhkan dunia mereka," Ia kemudian berkata, "Alangkah baiknya orang ini."



Etika seperti ini sangat perlu dimiliki oleh para penguasa dan ulama. Jika para penguasa berlaku zuhud, rakyat akan mencintai dan mengikuti kezuhudannya. Begitu pula jika ulama berlaku zuhud, orang-orang akan mencintai, memuliakan perkataannya dan menaati nasihatnya. Ibnu Salam bertanya kepada Ka'ab yang ketika itu ada Umar etsq, "Apa yang melenyapkan ilmu dari hati para ulama setelah mereka meraih dan menjaganya?" Beliau menjawab, "Yang akan melenyapkan ilmu adalah sifat rakus, perangai buruk, dan meminta-minta." Ia berkata, "Engkau benar." 8. Kezuhudan Rasulullah dan para sahabat yang mulia.



Apabila kita mencari teladan dalam kehidupan orang-orang yang zuhud, maka kita akan mendapatinya dalam kehidupan Rasulullah ffi. Perbuatan, perangai dan perkataannya adalah nasihat bagi umatnya. Sungguh ucapan



3a2



Al-Wafi ' (gyarah Arba'in An'Nawawi)



I



dan perbuatan beliau ffi yang lebih memprioritaskan kenikmatan akhirat merupakan buah dari tarbiyyah ilahiyah yang diajarkan Allah Azza wa J alla, sebagaimana firman-Nya,



il"ffi.$X



"'g\



wfii5;i



=ygi ( JyJwL3* *;



lry /(z 4? . &y* t!*rs o)) ,_.i,



"Dan janganlah kamu tujukan kedua matamu kepada apa yang telah Kami berikan kepada golongan-golongan dari mereka, sebagai bunga kehidupan dunia untuk Kami cobai mereka dengannya. Dan karunia Rabb -mu adalah lebih b aik dan lebih kekal. " (Q S.Thfrha I z o] : $ r). Nabiffi menjalanikehidupan sebelum dan sesudahhijrah, dan menjalani hari-hari yang penuh kesulitan dan dalam kesejahteraan dengan berlaku zuhud terhadap kenikmatan dunia, demi mendapatkan kenikmatan akhirat, serta selalu giat dalam beribadah. Hal ini diikuti oleh para sahabat. Mereka adalah pemimpin dan teladan orang-orang yang zuhud. Suatu saat, Ibnu Umar mendengar ada orangyangbertanya, "Di manakah



orang-orang yang zuhud di dunia dan mencintai kehidupan akhirat?" Ibnu Umar kemudian menunjukkan kuburan Nabi ffi, Abu Bakar, dan Umar kepadanya. Lalu berkata, "Apakah mereka yang engkau tanyakan?"



Ibnu Mas'ud rua, pernah berkata kepada para sahabatnya, "Kalian adalah orang-orang yang paling banyak melakukan shalat, puasa, dan jihad dibanding sahabat Muhammad ffi. Akan tetapi mereka lebih baik daripada kalian." Mereka menjawab, "Bagaimana bisa demikian?" Ia menjawab, "Mereka lebih zuhud di dunia dan lebih memilih kehidupan akhirat daripada kalian. Sungguh, harta yang halal mendatangi mereka, namun mereka membelanjakannya di jalan Allah dan menegakkan kalimat-Nya."



Abu Sulaiman berkata, "IJtsman dan Abdurrahman bin 'Auf @, adalah gudang harta. Keduanya menginfakkan seluruh hartanya dalam rangka untuk menaati Allah. Semua muamalah keduanya dilakukan karena Allah, dengan sepenuh hati dan didasari pengetahuan."



g.



Kezuhudan yang tidak benar.



Zuhud menurut Islam sebagaimana yang dijelaskan di atas. Adapun



Menyela



m



i Makn a



42 Hadits ?.asululla h ffi



I"',



zuhud yang tidak benar adalah memalingkan diri secara keseluruhan dari nikmat-nikmat A]lah dan menganggapnya rendah, serta menahan diri dari menikmatinya walaupun sedikit. Zuhud yang salah ini dianut oleh sebagian kaum muslimin pada masa daulah Abbasiyah ketika melemah. Mereka memakai pakaian compang-camping, tidakbekerja, dan mereka hidup dari kebaikan dan sedekah. Mereka mengira bahwa mereka adalah orang zuhud. Padahal Islam menolak pandangan yang salah ini, menolak bersikap hina, dan berpangku tangan. Kaum muslimin dewasa ini sudah terbebas dari cara pandang yang salah ini. Mereka semangat bekerja dan mencari yang halal, berlomba-lomba meraih keuntungan dan memakmurkan bumi. Sehingga ada kekhawatiran, melalaikan kehidupan akhirat. Karenanya kita harus senantiasa berusaha mencari sarana yang bisa mengingatkan kita kepada Allah, dan membawa kita kepada sikap zuhud, agar kita selamat dari godaan syaitan dan tidak terlena dengan dunia.



384



Al-Wafi ' (9yarah Arba'in An-Nawawi)



I



.



Uq:UiJlq



$:rlill '..r- -ll



HADTTS KETIGA PI]LT'H DUA



MTNCTGAH BAHAYA DALAM ISTEU



'ar



k- tlur j;'ti -'*bt r{r-o16' qV G;;:- #



e



*



.tw \3 3;b -i ,iri -'i:r, ,{\L



,f Ly qA i)



'Ur..lt,*i gut" oJ;



.r.*



Ui



ol3_,13



cl;u*o



-Ui'u -y'--r



br.r_,



u:tDJUJlJ



oalr.ril



4r.ll ,).- Ct ;f



olj_1



*1 rf



u.,.- d.jJ.>



e-



d.



tin



rF t"#,.:



Terjemah hadits Dari Abu Sa'id, Sa'ad bin Sinan A]-Khudri @r, sesungguhnya Rasulullah ffi bersabda, "Tidak boleh melakukan kemadharatan, dan membalas kemadharatan." Hadits hasan diriwayatkan oleh Ibnu Majah dan Daruquthni serta selainnya dengan sanad yang bersambung, juga diriwayatkan oleh Imam Malik dalam Muwatha'secara mursal dari Amr bin yahya dari bapaknya dari Rasulullah



ffi,



dia tidak menyebutkan Abu Sa'id. Akan tetapi dia memiliki beberapa jalur yang



saling menguatkan. Al-Muwatha'karya Imam Malik, Kitabul Aqdhiyah, Bab Al-Qadha' fil mirfaq. Hadits no. 31.



Manyelami Makn a 42HaditsRasulullah



ffi



Hadits diatas diriwayatkan juga oleh Hakim dan Baihaqi. Hakim berkata: "Sanad shahih sesuai dengan syarat Muslim."



Ibnu Rajab berkata: "ImamAhmad menggunakan hadits ini sebagai dalil." Ibnu Shalah berkata: "Hadits ini diriwayatkan oleh Daruquthni dari banyak jalur l, sehingga saling menguatkan. Para ulama juga menggunakan hadits ini sebagai dalil."



Poin Penting dalam Hadits Abu Daud berkata: "Hadits ini adalah salah satu dari beberapa hadits yang berperan dalam fikih Islam."



Penjelasan Lafazh-lafazh dalam Hadits Jumhur ulama berbeda pendapat dalam mengartikan kata Dharar dan Dhir dr. Apakah s atu arti, atau masing-masing memiliki makna berbeda? Namun, mayoritas ulama membedakan arti dua kata ini. Makna yang diberikan juga beragam. Yang lebih mendekati kebenaran adalah, dhardr berarti menyakiti orang yang tidak menyakitinya. Sedangkan dhirdr adalah menyakiti orang yang telah menyakitinya akan tetapi cara yang dilakukan tidak sesuai syariat. Yang jelas keduanya tidak diperbolehkan dalam Islam. Pembahasan lebih rinci tentang masalah ini akan dijelaskan berikut ini.



Fikih Hadits



1. Yang dilarang adalah dharar (membahayakan) dan tidak



ada sanksi atau



qishash padanya. Maksud dengan dharar dalam hadits ini adalah apabila menyakiti orang lain, tidak dengan ketentuan syar'i. Adapun menjatuhkan hukuman kepada orang yang berhak mendapatkannya seperti yang telah melanggar batasbatas Allah, maka ia dijatuhi hukuman atas kejahatannya, atau berbuat zalim terhadap seseorang, maka ini bukan yang dimaksud dari hadits ini karena ini berbentuk qrshcsh yang disyariatka n Nlah Azza tu a J alla, bahkan syariat menyatakan hukuman tersebut adalah untuk menjaga kelangsungan



hidup manusia.



Allah w berfirman,



386



Al'Wafi'(syarahArba'inAn'Nawawi)



I



, At/



Ottli



?A r{l



-V( J-



"Fi



fu-:,,!; u".tf,{t



"Dan dalam qishash itu ada Qaminan kelangsungan) hidup bagimu, hai or ang - o r ang A ang b er akal, sup aA a kamu b ert akw a." (QS. Al- B aqarah [z ] : 179). Rasulullah ffibersabda



\:rJL\6J\t



ri,r!



,irr



:



it 'at .J ii \'r&_,3; ;gt



&\5i



,\fr1'11|ilvis



li eyi



f;Y:



"Saya diutus untuk memerangi manusia hingga mereka bersaksi bahwa tiada Tuhan selain Allah. Jika mereka mengucapkanna a., maka harta dan jiwa mereka terlindungi, kecuali deng an alasan sy ar\, dan perhitung anny o adalah di sisiAllah." (Muttafaqun 'alaih). Dengan kata lain, kecuali mereka melakukan tindak kejahatan, yang mengharuskan dijatuhkannya hukuman materi atau fisik. Bahkan pada dasarnya menghukum orang yang berbuat kejahatan adalah usaha untuk mencegah kemadharatan. Bahkan di antara iangkah mencegah kemadharatan adalah memberikan hukuman kepada pelaku kejahatan atas kejahatannya. Hal ini dimaksudkan untuk mencegah kemadharatan kepada individu dan masyarakat luas.



z. Allah w tidak memerintahkan perbuatan yang



mengakibatkan kemadharatan, dan tidak melarang sesuatu yang bermanfaat.



Allah rg tidak memerintahkan hamba-Nya untuk melakukan



sesuatu



yang dapat membahayakan mereka, begitu pula Allah tidak melarang mereka



dari sesuatu yang bermanfaat untuk mereka. semua yang diperintahkan Allah w kepada manusia, pada dasarnya untuk kebaikan dunia dan akhirat mereka. Begitu pula larangan Allah, pada hakikatnya karena perkara-perkara



yang dilarang itu membawa kemadharatan bagi dunia dan akhirat mereka.



Allah



rsiz



berfirman,



...'L5\ Menyalami Makn a



42Haditsksulullah



ffi



",i,



"rr't



I"',



,,



Kat akanlah :,, Rabb -ku



menauruh menj alankan keadilan...' (QS. Al-A'raf



lz7: zg). .



..'iLil;(,'r$, t1,?;,;fi



Cj



i; 63



,,Katakanlah: "Rabb-ku hanya mengharamkan perbuatan yang keji, baik yang nampak ataupunyang tersembunyi..." (QS' Al-A rnf [Z]: Sg)'



Tidak diragukan lagi, bahwa keadilan membawa kebaikan dan manfaat. Sedangkan perbuatan keji akan menimbulkan kejahatan dan kerusakan.



Semua orang yang mampu menggunakan akal sehatnya, ketika mengamati hukum-hukum Allah, jelas akan mengetahui bahwa Allah membolehkan kepada hamba-Nya segala sesuatu yang dapat menjaga keselamatan akal dan kesehatan badannya, dan Allah tidak melarang kepada mereka kecuali karena dapat merusak otak dan membahayakan kesehatan badannYa.



Allah w berfirman,



tl,t A 3, rytg



.r9. d -,li i'i 6; i; 6 3 @. .. "'rAq)\6taC$trir#t c\fr(



4(s



"Katakanlah: 'siapakah yang mengharamkan perhiasan dari Allah yang telah dikeluarkan-Nya untuk hamba-hamba-Nya don (siapa pulakah "semuanya itu aang mengharamkan) rezeki yang baik?' Katakanlah: TaitLaut oi) aagi orang-orong aang beriman dalam kehidupan dunia, khusus (untukmereka saja) diharikiamat..." (QS'Al-A rif lil Sz)' Yakni, keindahan dan kenikmatan dunia bisa dirasakan oleh orang- orang yang beriman d.an orang-orang kafir. Sedangkan di akhirat, kenikmatan hanya bisa dirasakan oleh orang-orang yang beriman'



Allah w juga berfirman,



3K J $Yi,{s;. *G&qAAya-JTi 4",;< S 388



Al-Wafi ' (gyarah Arba'in An'Nawawi)



I



;4';J



G:4';



jE) A39 )-b'A i LfiJ 6i 6 ""^r1 ...



I



-,



-ar /22 altl



"Katakanlah: !'Tiadalah aku peroleh dalam wahyu yang diwahyukan suatuy ang dihar amkanb ag i or ang y ang hendakmemakannA a, kecuali kalau makanan itu bangkai, atau darah yang mengalir atau daging babi-karena sesung guhny a semua itu kotor-atau binatang A ang disembelih atas nama selain Allah..." (QS. AI-An'Am [6]: t+S).



kep adaku,



3.



se



Meringankan beban



Di



antara bentuk mencegah kemadharatan dalam Islam adalah



memberikan keringanan kepada orang yang merasa berat atau mendapatkan kesulitan di atas batas kewajaran. Inilah karakter Islam; agama yang



memberikan kemudahan. Allah w berfirman, ..



.u& e



qli'zKi;';1L(i



...



"...Dia sekali-kali tidak menjadikan untuk kamu dalam agama suatu kesempitan.. " (QS. Al-Hajj lzzl: 78).



...u\7a3$yr



'n{li-ryr{



"Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesang gupanny



a..."



(QS. Al-Baqarah [z] : 286).



Rasulullah ffi bersabda



:



o ii



4#Jr -'



"



o



4l$u&u



"Saya diutus dengan agama tauhid Aang sangat mudah" (HR. Ahmad). Ibnu Abbas k9 berkata, bahwa seseorang berkata kepada Rasulullah ffi, "Agama apa yang disukai Allah?" Beliau menjawab, "Agama tauhid yang membawa kemudahan. " (HR Ahmad dan Bukhari).



Yaitu, agama tauhid yang tidak ada kesulitan padanya, seandainya kewajiban itu ditinggalkan (tanpa ada alasan) maka akan mendatangkan



Menyelami Makn a 42 Hadit



sksulullah



ffi



389



kemadharatan atas dirinYa.



Berikut beberapa contoh keringanan yang disebabkan adanya satu kesulitan



a.



:



Tayamum.



Tayamum diperbolehkan bagi orang yang sakit, ataupun sulit untuk mendapatkan air ketika hendak bersuci. '



Allah iE berfirman,



i t;p\'ri &'fr



& i ;:" lF t {b/



,,



,. o!-l



"'



1#6Wt'*\#t\'G# {'riF 1r;6 i:; &t; "b+;4, 1/



"tt



. L-r>kJ v.-/



'1=5



fit



4lll



e €)-tjKjj ",.Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perernpuan, lalu kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan tanah yang baik (b er sih); s apulah mukamu dan t ang anmu deng an t anah itu. Allah tidak hendak menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu d an meny empurnakan nikmat-Ny a bagimu, supaA a kamu ber syukur." (QS.AI- MA'idah [s]: 6). Al-GhA'ith



Sebuah tempat rendah (lembah) sebuah tempat



untuk melakukan buang hajat. Ldmastum



Menggaulinya.



Fatayammamtt



Niatkanlah thaharah.



Sha'i.dan



thayyiban



: Debu yang suci, atau bagian dari bumi.



b. Berbuka puasa bagi musafir (orang yang sedang bepergian) dan orang yang sakit.



390



Al-trilafi ' (gyarah Arba'in An'Nawawi)



Allah w berfirman,



it:"$t ,4$Girii)t#;fr



"t*{, fii p'^i ;3 ".-yreA$-J'i i(+;,5 $63$ u'+iii G u.l oY:,Q-* bdtr,



t



iq;,sj'



vA3:;5



"Tidak halal bagi seorang muslim menjauhi saudaranya lebih dari tiga hari. Jika bertemu, keduanya saling berpaling, yang paling baik diantara keduanya adalah yang memulai mengucapkan salam." (HR. Bukhari dan Muslim, dari Abu Ayub ua ). Beliau juga bersabda,



Menyelami Makn a 42 Hadits Rasulullah



ffi



.$:t a)13



*



p,Vi



t"*,lli 7;



5;



"Barang siapa yang menjauhi saudaranAa sesama muslim, lebih dari enamharimaka sama sepertimembunuhnAa." (HR. Abu Dawud). Adapun jika dilakukan karena AJlah w, maka boleh dilakukan le-bih dari tiga hari. Hal ini berdasarkan pada hukuman yang dijatuhkan Rasulullah ffi kepada tiga sahabat yang tidak ikut dalam perang Tabuk. Beliau memerintahkan semua umat Islam, untuk tidak berbicara dengan sahabat tersebut selama lima puluh hari. Demikian juga, diperbolehkan menjauhi orang-orang yang senantiasa melakukan bid'ah, pengikut hawa nafsu ltau menganut paham-paham sesat.



Al-Khathabi juga membolehkan orang tua menjauhi anaknya, suami menjauhi istrinya jika hal itu memberi manfaat. Boleh juga hal ini dilakukan lebih dari tiga hari, karena Rasulullah ffi pernah menjauhi istrinya selama satu bulan. Larangan menjual atas jualan orang lain.



Misalnya, seorang pedagang berkata kepada pembeli yang sedang melakukan transaksi jual beli, "Batalkan transalL>



476



Al-Wafi ' (9yarah Arba'in An-Nawawi)



O



...o



l)-



"Aku melihat sebuah tulisan di pintu surga pada saat malam isra' : 'Satu sedekah dibalas dengan sepuluh balasan, dan satu pinjaman dibalas dengan delapan belas balasen,'lalu aku bertanya,'Hai Jibril, apa geranga.n Aang membuat pinjaman lebih utama dari sedekah?' Ia menjawab, "BahwasanAa Aang meminta itu mendatanginya dan ia memiliki sesuatu, sedangkan Aang meminjam tidaklah ia meminjam melainkan ia membutuhkan (tidakmemilikinyaJ." (HR. Ibnu Majah).



I



g.



Kesusahan pada hari kiamat.



Alangkah mengerikannya penderitaan pada hari kiamat. Karenanya seorang muslim sangat memerlukan amal shalih agar bisa selamat pada hari



itu, hingga bisa menuju surga. Abu Hurairah berkata, bahwasanya Rasulullah ffi bersabda



'rA*^;yvJ



*



,i#



:



*-b Ar-r)V &i\\ht|,.r, . f lt 'e jxS v $..BEr\,fr i-,11 i\. JillJl $j #i #i Jy{'g; U JL u:FS t *=+ v J\. )r\3



,



"Allah mengumpulkan semua makhluk, baikyang hidup di masa lampau ataupun yang okan datang di suatu tempat. Pada saat itu, mereka mendengar suara penyeru, pandangan menembus mereka, dan matahari sangat dekat di atas mereka, hingga mereka merasakan kesusahan dan penderitaan yang mereka tidak mampu menahannya. Mereka saling bertanya, "Tidakkah kalian melihat apa Aang sedang kalian alami? Tidakkah kalian melihat siap a A ong dap at memb eri sy afaat kep ada kalian di srsi Tuhankalian." (HR. Bukhari dan Muslim).



d;, a,t k- ir\ iy", u",di\i -\ib ht ,{u- e:r;v & )i\\ iyrq d^ri ,:liip1vL4;q!t ie u"\at r.4 ,iii; 7*, :&',oJl ;ar k- jv 6 JL I J-' ?i21i H w Jw.;t3lust



#



JL'ri-L;i



jL\



ot



u'sAi;rlt,r,$\6



Manyalami Makn a 42 Hadils ?'asulullah



ffi



q



477



w, berkata, bahwasanya Nabi ffi bersabda, "pada hari kiamat nanti, semua manusia dikumpulkan dalam keadaan tid.ak beralas kaki, telanjang dan tidak berkhitan." saya kemudian bertanya,'ya Rasulullahr, semua laki-laki dan wanita; dan mereka saling melihat satu sama lain?" Rasulullah menjauab, "[]rtlsan pada hari itu sangat dahsyat sehingga mereka tidak akan memikirkan hal itu." (Muttafaqun ,alaih).



Aisyah



Ibnu Umar @ berkata, berkenaan dengan firman Allah, "pada suatu hariyang besar." (QS. Al-Muthaffifin [8g]: S), Rasulullah ffi bersabda :



.n:ii r\^^i Jb.''"'i)



o'i'J-;iiA



"salah seorang di antara kalian berdiri di antara genangan keringatnga sampai tengah-tengah daun telinganya." (HR. Bukhari)



Dalam penderitaan yang dahsyat tersebut, seorang mukmin akan mendapatkan keadilan dari Allah ue. Altah akan membalas apa yang mereka kerjakan di dunia. Jika seorang muslim di dunianya mengentaskan orang-orang mukmin dari kesusahan, maka Allah akan mengeluarkannya dari berbagai kesusahan pada hari kiamat, bahkan berlipat ganda dari apa yang dilakukan di dunia. Rasulullah ffi bersabda, "Barang siapa yang mengeluarkan seorang muslim dari kesusahan dunia, maka Allah akan mengeluarkannya dari kesusahan-kesusahan pada ha-:r kiamat." (HR. Muslim)



4.



Memudahkan orang yang mendapat kesulitan.



Kesulitan seseorang yang paling berat biasanya adalah berkenaan dengan hutang yang tidak bisa dibayar saat jatuh tempo, bisa juga lantaran banyaknya tanggungan keluarga, akan tetapi tidak mampu memberikannya. Dalam kondisi apapun, yang pasti umat Islam dituntut untuk mempermudah orang yang kesulitan, dan ini bisa dilakukan dengan dua jalan :



a.



Orang yang memberikan pinjaman hutang, menangguhkan pembayaran



hingga orang yang berhutang memiliki kelonggaran untuk membayar hutangnya. Solusi seperti ini diwajibkan. Allah w berfirman , "Dan jika (orang yang berhutang itu) dalam kesukaran, maka berilah tangguh sampai dia berkelapengan." (QS. Al-Baqarah [z]: z8o).



b. 474 i



Memutihkan sebagian atau seluruh hutang (menganggap lunas). Memberi kemudahan dengan cara seperti ini sifatnya sunah dan sangat Al-Wafi ' (9yarah Arba'in An-Nawawi)



I I



mulia di sisi A]lah w. Allah ue berfirman,



uf;



i



qs'E\;, i3 J; ;;-A {)L:,JVJ i&



5(,t)5