A. INSTRUMEN MONEV MBS KODE A [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

INSTRUMEN MANAJEMEN BERBASIS SEKOLAH PETUNJUK:    



Penilaian A skor: 4 Penilaian B skor: 3 Penilaian C skor: 2 Penilaian D skor: 1



A. Manajemen Kurikulum dan Pembelajaran Berbasis Sekolah N O



ASPEK PENILAIAN



1.



Kegiatan pengembangan kurikulum dan pembelajaran yang dilakukan di sekolah ada: A. 4 - 5 aktifitas B. 3 aktifitas C. 1 - 2 aktifitas D. 0 aktifitas



2.



Pihak yang terlibat dalam pengembangan kurikulum sekolah sebanyak: A. 4 – 5 pihak B. 3 pihak C. 1 - 2 pihak D. 0 pihak



KRITERIA PENILAIAN Manajemen kurikulum dan pembelajaran dibuktikan dalam bentuk 5 kegiatan berikut. 1) Pengembangan implementasi kurikulumantara lain penyusunan RPP; 2) Kalender sekolah; 3) Jadwal di sekolah berdasarkan kurikulum; 4) Penilaian proses dan hasil belajar siswa dalam bentuk penilaian skala sikap, pernilaian unjuk kerja (ketrampilan), dan tes hasil belajar (pengetahuan); 5) Peraturan akademik. Pihak-pihak yang terlibat dalam pengembangan implementasi kurikulum di sekolah meliputi: 1) Kepala Sekolah 2) Guru 3) Komite sekolah dan atau Yayasan bagi sekolah swasta 4) Tokoh masyarakat/tokoh pendidikan/orang tua 5) Pengguna lulusan/sekolah yang lebih tinggi



KETERANGAN/ BUKTI KEGIATAN 5 dokumen, yaitu: 1) KTSP/kurikulum sekolah; 2) Kalender pendidikan; 3) Program pembelajaran; 4) Penilaian hasil belajar siswa; 5) Peraturan akademik.



Berita acara rapat dan tanda tangan dari berbagai pihak yang terlibat



SKOR



N O



ASPEK PENILAIAN



3.



Pengembangan kurikulum sekolah menggunakan: A. 6 - 7 prinsip B. 4 - 5 prinsip C. 2 - 3 prinsip D. 0 - 1 prinsip



4.



Mekanisme penyusunan kurikulum sekolah melalui: A. 3 – 4 kegiatan B. 2 kegiatan C. 1 kegiatan D. 0 kegiatan



5.



Sekolah menerapkan persyaratan beban belajar sebanyak: A. 7 - 9 unsur B. 4 - 6 unsur C. 2 - 3 unsur D. 0 - 1 unsur



KRITERIA PENILAIAN Prinsip-prinsip pengembangan kurikulum di sekolah: 1) Berpusat pada potensi, perkembangan, kebutuhan, dan kepentingan siswa dan lingkungannya; 2) Menyeluruh 3) Tanggap terhadap perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni; 4) Relevan dengan kebutuhan kehidupan; 5) Berkesinambungan; 6) Belajar sepanjang hayat; 7) Seimbang antara kepentingan nasional dan daerah. Mekanisme kegiatan pengembangan kurikulum sekolah dilakukan melalui beberapa kegiatan pokok berikut: 1) Melibatkan tim penyusun (guru, konselor, kepala Sekolah, komite sekolah); 2) Dilakukan melalui workshop; 3) Menghadirkan narasumber/pendamping 4) Pendokumentasian hasil workshop, antara lain berupa RPP penyusunan kurikulum. Ketentuan beban belajar di SD meliputi: 1) Beban belajar satu minggu Kelas I adalah 30 jam pembelajaran. 2) Beban belajar satu minggu Kelas II adalah 32 jam pembelajaran. 3) Beban belajar satu minggu Kelas III adalah 34 jam pembelajaran. 4) Beban belajar satu minggu Kelas IV, V, dan VI adalah 36 jam pembelajaran. 5) Durasi setiap satu jam pembelajaran adalah 35



KETERANGAN/ BUKTI KEGIATAN Dokumen tertulis pengembangan kurikulum di sekolah



Dokumen kegiatan dan Berita Acara kegiatan



Dokumen kegiatan pembelajaran



SKOR



N O



ASPEK PENILAIAN



6.



Kalender akademik sekolah memuat: A. 7 - 8 jadwal B. 5 - 6 jadwal C. 2 - 4 jadwal D. 0 - 1 jadwal



7.



RPP yang dikembangkan guru memuat sebanyak: A. 10 – 13 sub komponen B. 7 - 9 sub komponen C. 4 - 6 sub komponen D. 0 - 3 sub komponen



KRITERIA PENILAIAN menit. 6) Beban belajar di Kelas I, II, III, IV, dan V dalam satu semester paling sedikit 18 minggu dan paling banyak 20 minggu. 7) Beban belajar di kelas VI pada semester ganjil paling sedikit 18 minggu dan paling banyak 20 minggu. 8) Beban belajar di kelas VI pada semester genap paling sedikit 14 minggu dan paling banyak 16 minggu. 9) Beban belajar dalam satu tahun pelajaran paling sedikit 36 minggu dan paling banyak 40 minggu. Kalender akademik sekolah memuat tentang jadwal: 1) Awal tahun pelajaran; 2) Minggu efektif belajar; 3) Waktu pembelajaran efektif; 4) Hari libur 5) Waktu ulangan 6) Waktu kegiatan ekstrakurikuler 7) Waktu pembagian rapor 8) Kegiatan rapat RPP yang dikembangkan guru harus memuat: 1) Identitas sekolah 2) Identitas tema/ subtema; 3) Kelas/semester; 4) Materi pokok; 5) Alokasi waktu ditentukan sesuai dengan keperluan untuk pencapaian kd dan beban belajar dengan mempertimbangkan jumlah jam pelajaran yang tersedia dalam silabus dan kd yang harus dicapai;



KETERANGAN/ BUKTI KEGIATAN



Kalender akademik sekolah



RPP buatan guru yang dijabarkan dari silabus, buku panduan guru dan buku siswa



SKOR



N O



ASPEK PENILAIAN



KRITERIA PENILAIAN 6)



8.



Sekolah/guru dalam menyusun RPP memperhatikan prinsip-prinsip sebanyak: A. 6 – 8 prinsip B. 4 – 5 prinsip C. 2 – 3 prinsip D. 0 – 1 prinsip



Tujuan pembelajaran yang dirumuskan berdasarkan kd, dengan menggunakan kata kerja operasional yang dapat diamati dan diukur, yang mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan; 7) Kompetensi dasar danindikatorpencapaiankompetensi; 8) Materi pembelajaran, memuat fakta, konsep, prinsip, dan prosedur yang relevan, dan ditulis dalam bentuk butir-butir sesuai dengan rumusan indikator ketercapaian kompetensi; 9) Metode pembelajaran, digunakan oleh pendidik untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik mencapai kd yang disesuaikan dengan karakteristik peserta didik dan kd yang akan dicapai; 10) Media pembelajaran, berupa alat bantu proses pembelajaran untuk menyampaikan materi pelajaran; 11) Sumber belajar, dapat berupa buku, media cetak dan elektronik, alam sekitar, atau sumber belajar lain yang relevan; 12) Langkah-langkah pembelajaran dilakukan melalui tahapan pendahuluan, inti, dan penutup; dan 13) Penilaian hasil pembelajaran. Sekolah/guru dalam menyusun RPP memperhatikan prinsip-prinsip: 1) Perbedaan individual peserta didik, antara lain kemampuan awal,tingkat intelektual, bakat, potensi, minat, motivasi belajar, kemampuan sosial, emosi, gaya belajar, kebutuhan khusus,



KETERANGAN/ BUKTI KEGIATAN



RPP yang sesuai dengan prinsip penyusunan RPP



SKOR



N O



9.



ASPEK PENILAIAN



Proses pembelajaran di sekolah yang dilaksanakan guru sesuai dengan 3 langkah pembelajaran sebanyak: A. 76% — 100% A. 51% — 75% B. 26% — 50%



KRITERIA PENILAIAN kecepatan belajar, latar belakang budaya, norma, nilai, dan/atau lingkungan peserta didik. 2) Partisipasi aktif peserta didik. 3) Berpusat pada peserta didik untuk mendorong semangat belajar, motivasi, minat, kreativitas, inisiatif, inspirasi, inovasi dan kemandirian. 4) Pengembangan budaya membaca dan menulisyang dirancang untuk mengembangkan kegemaran membaca, pemahaman beragam bacaan, dan berekspresi dalam berbagai bentuk tulisan. 5) Pemberian umpan balik dan tindak lanjutrpp memuat rancangan program pemberian umpan balik positif, penguatan, pengayaan,dan remedi. 6) Penekanan pada keterkaitan dan keterpaduanantara KD, materi pembelajaran, kegiatan pembelajaran, indikator pencapaian kompetensi, penilaian, dan sumber belajar dalam satu keutuhan pengalaman belajar. 7) Mengakomodasi pembelajaran tematik-terpadu, keterpaduan lintas mata pelajaran, lintas aspek belajar, dan keragaman budaya. 8) Penerapan teknologi informasi dan komunikasisecara terintegrasi, sistematis, dan efektif sesuai dengan situasi dan kondisi. Pelaksanaan pembelajaran di sekolah dilakukan dengan langkah-langkah, yaitu: 1) Kegiatan pendahuluan. 2) Kegiatan inti (eksplorasi, elaborasi, dan konfirmasi) 3) Kegiatan penutup



KETERANGAN/ BUKTI KEGIATAN



1) Observasi PBM secara acak 2) Dokumen supervisi pembelajaran 3) Mengecek kesesuaian antara RPP dan



SKOR



N O



ASPEK PENILAIAN



KRITERIA PENILAIAN



C. 0% — 25%. 10.



Persyaratan pengelolaan kelas yang dilakukan guru di sekolah memenuhi ketentuan: A. 8 - 10 kriteria B. 5 – 7 kriteria C. 3 – 4 kriteria D. 0 – 2 kriteria



11.



Pemantauan proses pembelajaran dilakukan melalui: A. 3 tahap dan ada catatan kepala sekolah serta tandatangan guru yang dipantau



Kriteria pengelolaan kelas meliputi: 1) Guru menyesuaikan pengaturan tempat duduk peserta didik seduai dengan tujuan dan karakteristik proses pembelajaran. 2) Volume dan intonasi suara guru dalam proses pembelajaran harus dapat didengar dengan baik oleh peserta didik. 3) Guru wajib menggunakan kata-kata santun, lugas dan mudah dimengerti oleh peserta didik. 4) Guru menyesuaikan materi pelajaran dengan kecepatan dan kemampuan belajar peserta didik. 5) Guru menciptakan ketertiban, kedisiplinan, kenyamanan, dan keselamatan dalam menyelenggarakan proses pembelajaran. 6) Guru memberikan penguatan dan umpan balik terhadap respons dan hasil belajar peserta didik selama proses pembelajaran berlangsung. 7) Guru mendorong dan menghargai peserta didik untuk bertanya dan mengemukakan pendapat. 8) Guru berpakaian sopan, bersih, dan rapi. 9) Pada tiap awal semester, guru menjelaskan kepada peserta didik silabus mata pelajaran; dan 10) Guru memulai dan mengakhiri proses pembelajaran sesuai dengan waktu yang dijadwalkan. Pemantauan proses pembelajaran di sekolah dilakukan melalui 3 tahap dan menggunakan 2 ketentuan berikut. 1) Tahap perencaaan pemantauan,



KETERANGAN/ BUKTI KEGIATAN pelaksanaan pembelajaran 1) Observasi pengelolaan kelas secara acak 2) Dokumen supervisi pembelajaran



dokumen perencaaan, pelaksanaan, dan laporan pemantauan proses pembelajaran disertai



SKOR



N O



12.



13.



14.



15.



ASPEK PENILAIAN



KRITERIA PENILAIAN



B. 2 tahap dan ada catatan kepala sekolah serta tandatangan guru yang dipantau C. 1 tahap dan ada catatan kepala sekolah atau tandatangan guru yang dipantau D. tidak melakukan pemantauan



2) 3) 4) 5)



Supervisi proses pembelajaran oleh kepala sekolah dilakukan dengan: A. 3 - 4 cara. B. 2 cara. C. 1 cara. D. 0 cara Evaluasi terhadap guru dalam proses pembelajaran dilakukan oleh kepala sekolah dengan memperhatikan: A. 3 - 4 aspek B. 2 aspek. C. 1 aspek. D. 0 aspek.



Supervisi proses pembelajaran pada setiap aspeknya, mencakup 4 cara yaitu: 1) Pemberian contoh, 2) Diskusi, 3) Pelatihan, 4) Konsultasi



Kepala sekolah menyampaikan hasil pengawasan proses pembelajaran kepada: A. 3 unsur pemangku kepentingan B. 2 unsur pemangku kepentingan C. 1 unsur pemangku kepentingan D. tidak menyampaikan hasil pengawasan kepada pemangku kepentingan Kepala sekolah melakukan tindak lanjut hasil pengawasan terhadap proses pemelajaran selama satu tahun terakhir sekitar: A. 76% - 100%



Tahap pelaksanaan pemantauan, Tahap laporan pemantauan proses pembelajaran Ada cacatan pemantauan oleh kepala sekolah Ada tandatangan guru yang dipantau



Evaluasi terhadap guru dalam proses pembelajaran dilakukan oleh kepala sekolah dengan memperhatikan 4 aspek, yaitu: 1) persiapan, 2) pelaksanaan, 3) evaluasi pembelajaran, 4) rencana tindak lanjut. Kepala sekolah menyampaikan hasil pengawasan proses pembelajaran kepada pemangku kepentingan, yaitu: 1) guru yang bersangkutan, 2) dewan guru, 3) pengawas sekolah Kepala sekolah melakukan tindak lanjut terhadap hasil pengawasan terhadap proses pembelajaran dengan cara: 1) pemberian penghargaan terhadap guru yang



KETERANGAN/ BUKTI KEGIATAN catatan kepala sekolah dan tanda tangan guru yang dipantau.



Dokumen laporan pelaksanaan supervisi proses pembelajaran



dokumen catatan hasil evaluasi proses pembelajaran oleh kepala sekolah.



Dokumen laporan pengawasan proses pembelajaran kepada pemangku kepentingan



Dokumen tindak lanjut hasil pengawasan terhadap proses pembelajaran yang



SKOR



N O



ASPEK PENILAIAN B. 51% — 75% C. 26% — 50% D. 0% — 25%



KRITERIA PENILAIAN telah memenuhi standar, dan/atau 2) pemberian teguran yang bersifat mendidik terhadap guru yang belum memenuhi standar, dan/atau 3) pemberian kesempatan para guru untuk mengikuti pengembangan diri (misal: studi lanjut, pelatihan, penataran, seminar, Diklat). Siswa memperoleh pengalaman belajar untuk menunjukkan kemampuan berpikir logis, kritis, kreatif, dan inovatif dalam pengambilan keputusan yang ditunjukkan dengan rata-rata nilai ketuntasan belajar kelompok mata pelajaran Iptek ≥ 75,00.



KETERANGAN/ BUKTI KEGIATAN menandakan adanya kegiatan dimaksud .



16.



Rata-rata nilai ketuntasan belajar kelompok mata pelajaran Iptek sebesar: A. 75,00 atau lebih. B. 70,00 — 74,99. C. 61,00 — 69,99. D. kurang dari 60,00



Dokumen kriteria ketuntasan kelompok mata pelajaran Iptek yang ditetapkan sekolah



17.



Siswa memperoleh pengalaman belajar yang menunjukkan rasa keingintahuan yang tinggi dan menyadari potensinya karena sekolah memfasilitasi kegiatan siswa dengan memanfaatkan dan memfungsikan sumber belajar meliputi: A. 4 - 5 macam sumber belajar B. 3 macam sumber belajar C. 1 - 2 macam sumber belajar D. 0 macam sumber belajar



Sekolah memfasilitasi kegiatan siswa dengan memanfaatkan dan memfungsikan sumber belajar meliputi: 1) bahan ajar, 2) buku teks, 3) perpustakaan, 4) laboratorium, 5) internet



Dokumen pemanfaatan berbagai fasilitas sumber belajar



18.



RPP dan penugasan siswa dalam pelaksanaan pembelajaran yang menunjukkan bahwa siswa memperoleh pengalaman belajar yang mampu mengenali gejala alam dan sosial sebesar: A. 76% — 100% B. 51% — 75%



Siswa memperoleh pengalaman belajar yang menunjukkan kemampuan mengenali gejala alam dan sosial, yang ditandai dengan: 1) kumpulan hasil diskusi siswayang menunjukkan kemampuan mengenali gejala alam dan sosial 2) kumpulan klipingyang menunjukkan kemampuan



DokumenRPP mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) dan Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS); serta dokumen pelaksanaan



SKOR



N O



ASPEK PENILAIAN C. 26% — 50% D. 0% — 25%



19.



20.



21.



Siswa memperoleh pengalaman belajar yang menunjukkan kemampuan memecahkan masalah sederhana dalam kehidupan sehari-hari yang dibuktikan dengan adanya RPP yang memuat hal tersebut sebanyak: A. 4 mata pelajaran atau lebih B. 3 mata pelajaran C. 2 mata pelajaran D. 0 - 1 mata pelajaran Siswa memperoleh pengalaman belajar dalam berkomunikasi baik lisan maupun tulisan yang ditandai adanya kumpulan karya tulis siswa sebanyak: A. 5 - 6macam B. 3 - 4macam C. 1 - 2macam D. 0 macam Siswa memperoleh pengalaman belajar yang menunjukkan keterampilan menyimak, berbicara, membaca, menulis, dan berhitung yang ditandai bahwa setiap siswa menghasilkan: A. 4macam hasil karya atau lebih B. 3macam hasil karya C. 2macam hasil karya



KRITERIA PENILAIAN mengenali gejala alam dan sosial 3) laporan kegiatan hasil analisis tentang terjadinya gempa bumi, banjir, dll. yang menunjukkan kemampuan mengenali gejala alam 4) laporan kegiatan hasil analisis tentang gejala sosial, pengangguran, dan lain-lainyang menunjukkan kemampuan mengenali gejala sosial Siswa memperoleh pengalaman belajar yang menunjukkan kemampuan memecahkan masalah sederhana dalam kehidupan sehari-hari yang dibuktikan dengan dokumen RPP yang memuat metode problem solving/problem based learning



Adanya kumpulan karya tulis siswa berupa: 1) hasil penugasan 2) mengikuti lomba, 3) laporan hasil kunjungan karya wisata/studi lapangan, 4) majalah dinding 5) buletin siswa internal sekolah 6) diskusi dan presentasi. Siswa memperoleh pengalaman belajar yang menunjukkan keterampilan menyimak, berbicara, membaca, menulis, dan berhitung.



KETERANGAN/ BUKTI KEGIATAN proses pembelajaran



Dokumen RPP yang memuat metode problem solving/problem based learning



Dokumen kumpulan karya tulis siswa



Dokumen hasil karya siswa seperti: lomba keterampilan menyimak, berbicara, membaca, menulis dan berhitung.



SKOR



N O 22.



23.



24.



25.



ASPEK PENILAIAN D. 0 - 1macam hasil karya Guru yang mengembangkan instrumen dan pedoman penilaian sesuai dengan bentuk dan teknik penilaian sebanyak: A. 86% — 100% B. 71% — 85% C. 56% — 70% D. 0% — 55% Guru yang menggunakan sedikitnya 4 teknik penilaian sebanyak: A. 86% — 100% B. 71% — 85% C. 56% — 70% D. 0% — 55%



Guru yang mengolah hasil penilaian untuk mengetahui kemajuan hasil belajar dan kesulitan belajar siswa sebanyak: A. 86% — 100% B. 71% — 85%. C. 56% — 70% D. 0% — 55% Guru yang mengembalikan hasil pemeriksaan pekerjaan siswa disertai balikan/ komentar yang mendidik sebanyak: A. 86% — 100% B. 71% — 85% C. 56% — 70%



KRITERIA PENILAIAN



Guru mengembangkan instrumen dan pedoman penilaian sesuai dengan bentuk dan teknik penilaian



Teknik penilaian yang digunakan guru meliputi: 1) tes tertulis; 2) tes lisan; 3) penilaian sikap; 4) tugas terstruktur; 5) tugas mandiri; 6) portofolio; 7) proyek; 8) produk (hasil kreativitas); 9) unjuk kerja Guru mengolah hasil penilaian untuk mengetahui kemajuan hasil belajar dan kesulitan belajar siswa.



Guru mengembalikan hasil pemeriksaan pekerjaan siswa disertai balikan/ komentar yang mendidik.



KETERANGAN/ BUKTI KEGIATAN Perangkat tes buatan guru



Kumpulan arsip tes, nilai tes, nilai pengamatan, dan nilai tugas terstruktur maupun mandiri



Dokumen analisis hasil belajar siswa



 Wawancara dengan siswa  Buku penghubung guru dan orang tua  Buku kerja siswa.



SKOR



N O 26.



27.



28.



29.



ASPEK PENILAIAN D. 0% — 55%. Guru yang memanfaatkan hasil penilaian untuk perbaikan pembelajaran sebanyak: A. 86% — 100% B. 71% — 85% C. 56% — 70%. D. 0% — 55% Guru yang melaporkan hasil penilaian mata pelajaran pada setiap akhir semester kepada kepala sekolah dalam bentuk laporan prestasi belajar siswa. A. 100% B. 95% — 99% C. 90% — 94% D. 0% — 89% Kepala sekolah mengkoordinasikan ulangan tengah semester, ulangan akhir semester, dan ulangan kenaikan kelas. A. dengan semua dewan guru. B. dengan 80% - 99% dewan guru. C. dengan 70% – 79% dewan guru. D. dengan 0% - 69% dewan guru.



Kepala sekolah menentukan kriteria kenaikan kelas dan kelulusan siswa melalui rapat. A. dengan semua dewan guru. B. dengan 80% - 99% dewan guru.



KRITERIA PENILAIAN



Guru memanfaatkan hasil penilaian untuk perbaikan pembelajaran.



Guru melaporkan hasil penilaian mata pelajaran pada setiap akhir semester kepada kepala sekolah dalam bentuk laporan prestasi belajar siswa.



Kepala sekolah mengkoordinasikan ulangan tengah semester, ulangan akhir semester, dan ulangan kenaikan kelas melalui rapat dewan guru Catatan: Bagi sekolah yang tidak menerapkan guru mata pelajaran pada kelas tinggi, maka yang dimaksud guru mata pelajaran di sini adalah: guru agama, kesenian, muatan lokal, pendidikan jasmani, olahraga, dan kesehatan. Kepala sekolah menentukan kriteria kenaikan kelas dam kelulusan siswa melalui rapat bersama dewan guru



KETERANGAN/ BUKTI KEGIATAN 1) program remedial dan pengayaan, 2) revisi perangkat pembelajaran



Arsip hasil evaluasi belajar (rapor) yang telah ditandatangani guru dan kepala sekolah.



1) surat undangan, 2) berita acara rapat, 3) notulen rapat, 4) surat Keputusan kepala sekolah tentang kepanitiaan ujian ulangan tengah semester, ulangan akhir semester, dan ulangan kenaikan kelas 1) surat undangan, 2) berita acara rapat, 3) notulen rapat,



SKOR



N O



ASPEK PENILAIAN C. D.



30.



31.



32.



KRITERIA PENILAIAN



KETERANGAN/ BUKTI KEGIATAN



dengan 70% – 79% dewan guru. dengan 0% - 69% dewan guru..



Sekolah melaporkan hasil penilaian setiap akhir semester kepada orang tua/wali siswa dalam bentuk buku laporan pendidikan dengan melakukan: A. penjelasan kepala sekolah dan wali kelas kepada orang tua/wali siswa dan siswa yang bersangkutan. B. penjelasan kepala sekolah dan wali kelas kepada orang tua/wali siswa tanpa siswa yang bersangkutan. C. tanpa penjelasan umum kepala sekolah tetapi langsung dari wali kelas kepada orang tua/wali siswa dan siswa yang bersangkutan. D. tanpa penjelasan umum kepala sekolah tetapi langsung dari wali kelas kepada orang tua/wali siswa tanpa siswa yang bersangkutan. Sekolah melaporkan pencapaian hasil belajar siswa kepada Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota: A. kurang dari 1minggu setelah akhir semester. B. kurang dari2minggu setelah akhir semester. C. kurang dari3minggu setelah akhir semester. D. kurang dari4minggu setelah akhir semester. Sekolah menyerahkan ijazah kepada setiap siswa yang telah lulus. A. kurang dari 1 minggu setelah blangko ijazah diterima dari dinas pendidikan. B. kurang dari 2 minggu setelah blangko ijazah



Sekolah melaporkan hasil penilaian setiap akhir semester kepada orang tua/wali siswa dalam bentuk buku laporan pendidikan dengan: 1) penjelasan kepala sekolah kepada orang tua/wali siswa 2) penjelasan wali kelas kepada orang tua/wali siswa 3) penjelasan kepala sekolah kepada siswa 4) penjelasan kwali kelas kepada siswa yang bersangkutan.



Dokumen undangan kepada wali murid, daftar hadir orang tua, dan buku laporan pendidikan



Sekolah melaporkan pencapaian hasil belajar siswa kepada Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota segera (kurang dari 1 minggu) setelah akhir semester



Dokumen pelaporan pencapaian hasil belajar tingkat satuan pendidikan kepada Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota



Sekolah menyerahkan ijazah kepada setiap siswa yang telah lulus. kurang dari 1 minggu setelah blangko ijazah diterima dari Dinas Pendidikan.



Tanda terima ijazah dari setiap siswa yang lulus dari satuan pendidikan



SKOR



N O



33.



ASPEK PENILAIAN diterima dari dinas pendidikan. C. kurang dari 3 minggu setelah blangko ijazah diterima dari dinas pendidikan. D. kurang dari 4 minggu setelah blangko ijazah diterima dari dinas pendidikan. Sekolah mengadakan buku-buku kegiatan manajemen kurikulum dan pembelajaran dengan benar sebanyak: A. 12 – 15 buku B. 8 – 11 buku C. 4 – 7 buku D. 0 – 3 buku



KRITERIA PENILAIAN



Sekolah mengadakan buku-buku kegiatan manajemen kurikulum dan pembelajaran dengan benar sebanyak 15 buku berikut. 1) Buku Laporan Umum Manajemen Kurikulum dan Pembelajaran 1.1 Rata-rata Nilai UAS 1.2 Jumlah Hari Efektif Sekolah 1.3 Kunjungan Pengawas 2) Jadwal Pelajaran Sekolah 3) Buku Pembagian Tugas Mengajar Guru 4) Buku Program Semester 5) Buku Persiapan Mengajar Guru 6) Buku Monitoring Rencana Pelaksanaan Pembelajaran 7) Buku Program Supervisi 8) Buku Penyelesaian Kasus Pembelajaran di Sekolah 9) Buku Program Penilaian Hasil Belajar di Sekolah 10) Buku Daftar Hasil Penilaian Belajar 11) Buku Pencapaian Daya Serap Kurikulum 12) Buku Laporan Penilaian Hasil Belajar 13) Buku Daftar Hasil Ujian Akhir Sekolah dan Nasional 14) Buku Rekapitulasi Kenaikan Kelas/Kelulusan 15) Buku Daftar Penyerahan Ijazah kepada



KETERANGAN/ BUKTI KEGIATAN



Dokumen 15 buku kelengkapan/ bukti kegiatan manajemen kurikulum dan pembelajaran



SKOR



N O



ASPEK PENILAIAN



KRITERIA PENILAIAN



KETERANGAN/ BUKTI KEGIATAN



SKOR



Lulusan



B. Manajemen Peserta Didik Berbasis Sekolah NO



ASPEK PENILAIAN



1



Sekolah melaksanakan kegiatan kesiswaan sebanyak: A. 6 – 8 kegiatan B. 4 – 5 kegiatan C. 2 – 3 kegiatan D. 0 – 1 kegiatan kesiswaan.



2



Sekolah menerima siswa baru dengan menggunakan berbagai pertimbangan. A. penerimaan siswa baru mempertimbangkan usia dan jarak tempat tinggal. B. penerimaan siswa baru mempertimbangkan usia dan tes masuk. C. penerimaan siswa baru mempertimbangkan unsur usia, jarak tempat tinggal, dan sertifikat tamat TK. D. penerimaan siswa baru tidak mempertimbangkan persyaratan apa pun. Sekolah melaksanakan prinsip pelaksanaan sensus sekolah/pendataan calon siswa sejumlah: A. 3 - 4 prinsip B. 2 prinsip C. 1 prinsip



3



KRITERIA PENILAIAN Jenis kegiatan kesiswaan meliputi: 1) pendataan calon siswa 2) penerimaan siswa baru 3) pengenalan sekolah/orientasi siswa 4) pengelompokan siswa 5) penyelenggaraan proses pembelajaran 6) pembinaan karakter siswa 7) penyelenggaraan layanan khusus 8) pengawasan, evaluasi dan pelaporan kegiatan manajemen siswa Sekolah menerima siswa baru dengan menggunakan pertimbangan.usia dan jarak tempat tinggal.



Pelaksanaan sensus sekolah/pendataan calon siswa menggunakan beberapa prinsip berikut. 1) sensus sekolah menghasilkan data dan informasi yang berguna untuk rekruitmen calon siswa 2) sensus sekolah digunakan untuk menentukan



KETERANGAN/ BUKTI KEGIATAN Buku administrasi/ bukti kegiatan manajemen kesiswaan



Dokumen penerinaan siswa baru



Dokumen sensus sekolah/pendataan calon siswa



SKOR



NO



ASPEK PENILAIAN D. 0 prinsip



4



Sekolah dalam melaksanakan sensus sekolah melibatkan: A. 3 - 4 unsur B. 2 unsur C. 1 unsur D. 0 unsur



5



Sekolah melaksanakan penerimaan siswa baru dengan menerapkan A. 3 - 4 ketentuan B. 2 ketentuan C. 1 ketentuan D. 0 ketentuan



6



Sekolah dalam melaksanakan penerimaan siswa menggunakan: A. 6 – 8 langkah B. 4 – 5 langkah C. 2 – 3 langkah D. 0 – 1 langkah



KRITERIA PENILAIAN animo masyarakat terhadap sekolah 3) sensus sekolah digunakan untuk menentukan kapasitas penerimaan siswa 4) sensus sekolah dapat digunakan untuk memproyeksikan dengan tepat jumlah calon siswa pada tahun tertentu Kegiatan sensus sekolah dilakukan dengan bekerja sama dengan instansi lain, yaitu: 1) Badan Pusat Statisik 2) petugas sensus penduduk di daerah/desa/kelurahan 3) komite sekolah 4) dewan pendidikan Penerimaan siswa baru dilaksanakan dengan ketentuan sbb. 1) memperhatikan daya tampung dan besarnya kelas (class size) 2) adanya kriteria calon siswa 3) adanya penerapan sistem yang objektif, transparan dan akuntabel 4) adanya prosedur baku (Standard Operational Procedures/SOP) Prosedur penerimaan siswa baru mengikuti langkah berikut: 1) pembentukan panitia 2) rapat penentuan siswa baru (persyaratan, daya tampung, jumlah calon yang diterima, kriteria penerimaan, dan sistem seleksi) 3) pembuatan, pemasangan dan pengiriman pengumuman 4) pendaftaran



KETERANGAN/ BUKTI KEGIATAN



Dokumen sensus sekolah/pendataan calon siswa



Dokumen penerimaan siswa baru



Dokumen siswa baru



penerimaan



SKOR



NO



ASPEK PENILAIAN



7



Kegiatan orientasi siswa menerapkan A. 3 - 4 prinsip B. 2 prinsip C. 1 prinsip D. 0 prinsip



8



Pengelompokan siswa yang dilakukan sekolah menggunakan: A. 3 - 4 prinsip B. 2 prinsip C. 1 prinsip D. 0 prinsip



9



Sekolah menyelenggarakan kegiatan ekstrakurikuler sebanyak: A. 9 – 12 kegiatan B. 6 - 8 kegiatan C. 3 - 5 kegiatan D. 0 - 2 kegiatan



KRITERIA PENILAIAN 5) seleksi 6) penentuan siswa baru yang diterima 7) pengumuman siswa baru yang diterima 8) registrasi/daftar ulang bagi siswa yang diterima. Kegiatan orientasi siswa yang dilakukan sekolah menerapkan prinsip: 1) materi orientasi bersifat akademik dan pengenalan lingkungan 2) orientasi dilakukan tanpa kekerasan 3) orientasi dilakukan dengan pengawasan guru 4) orientasi bagi siswa baru dapat digunakan untuk pengenalan lingkungan baik lingkungan sosial, sarana, prasarana dan budaya organisasi sekolah Pengelompokan siswa menggunakan beberapa prinsip berikut: 1) memperhatikan kesamaan dan perbedaan karakteristik siswa 2) memperhatikan perkembangan atau kematangan siswa 3) memudahkan pengenalan terhadap karakteristik siswa 4) memudahkan pelayanan kepada siswa yang memiliki karakteristik tertentu Kegiatan ekstrakurikuler yang bisa diselenggaraka sekolah meliputi: 1) Pramuka 2) UKS 3) menari 4) karawitan 5) seni suara



KETERANGAN/ BUKTI KEGIATAN



Dokumen orientasi siswa baru



Dokumen pengelompokan siswa



Dokumen ekstrakurikuler



kegiatan



SKOR



NO



10



11



12



ASPEK PENILAIAN



Penyelanggaraan kegiatan ekstrakurikuler di sekolah yang dilakukan melalui 4 tahap sejumlah A. 4 kegiatan atau lebih B. 3 kegiatan C. 2 kegiatan D. 0 – 1 kegiatan Sekolah menyusun, melaksanakan dan menegakkan program kedisiplinan siswa mengunakan: A. 5 - 6 prinsip B. 3 - 4 prinsip C. 1 - 2 prinsip D. 0 prinsip



Layanan khusus yang diselenggarakan sekolah sejumlah: A. 9 – 11 macam



KRITERIA PENILAIAN 6) pecinta alam 7) drum band 8) bola voli 9) sepak bola 10) basket 11) vutsal 12) lainnya Kegiatan ekstrakurikler diselenggarakan melalui 4 tahap yaitu (1) perencanaan, (2) pengorganiasian, (3) pelaksanaan, dan (4) monitoring dan evaluasi,



Dalam menyusun, melaksanakan dan menegakkan program kedisiplinan siswa mengunakan beberapa prinsip berikut. 1) siswa di sekolah dalam keadaan tertib, teratur dan tidak ada pelanggaran 2) ada deskripsi hak siswa di sekolah 3) ada deskripsi kewajiban siswa di sekolah 4) sekolah berkolaborasi dengan orang tua/masyarakat, dan seluruh warga sekolah berupaya menegakan disiplin siswa 5) seluruh warga sekolah melakukan pembiasaan yang positif guna member contoh kepada siswa 6) sekolah membuat aturan/tata tertib untuk siswa dan memberikan sanksi bagi mereka yang melanggar aturan tersebut. Layanan khusus yang dapat diselenggarakan sekolah meliputi: 1) bimbingan konseling,



KETERANGAN/ BUKTI KEGIATAN



Dokumen perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan dan monitoring serta evaluasi kegiatan ekstrakurikuler  Wawancana  Dokumen penegakan disiplin



 Bukti dokumen kegiatan layanan khusus



SKOR



NO



ASPEK PENILAIAN B. 6 – 8 macam C. 3 – 5 macam D. 0 – 2 macam



KRITERIA PENILAIAN 2) 3) 4) 5) 6) 7) 8) 9) 10)



usaha kesehatan sekolah (uks), perpustakaan, laboratorium, koperasi sekolah, kafetaria sekolah, ekstrakurikuler, asrama, transportasi sekolah, pengaturan 7K (keamanan, kebersihan, ketertiban, keindahan, kekeluargaan, kesehatan dan kerindangan), 11) pengaturan dan persiapan lomba bagi siswa. Layanan khusus di sekolah diselenggarakan melalui 4 tahap kegiatan yaitu: 1) perencanaan, 2) pengorganiasian, 3) pelaksanaan, dan 4) monitoring dan evaluasi,



13



Penyelanggaraan layanan khusus di sekolah menggunakan: A. 4 tahap kegiatan B. 3 tahap kegiatan C. 2 tahap kegiatan D. 0 – 1 tahap kegiatan



14



Sekolah memberikan kesempatan kepada siswa Jeniskegiatanpengembangandiriberkaitan untuk mengembangkan dan mengekspresikan diri dengankehidupan keberagamaan meliputi: berkaitan dengan kehidupan keberagamaan, 1) sekolah memiliki perencanaan seperti peringatah hari besar keagamaan, pengembangandiriberkaitan kegiatan beribadah sesuai dengan agama yang dengankeberagamaan. dianut, dan sejenisnya 2) sekolah melaksanakan A. melaksanakan 3 jenis kegiatan atau lebih pengembangandiriberkaitan B. melaksanakan 2 jenis kegiatan. dengankeberagamaan. C. melaksanakan 1 jenis kegiatan. 3) sekolah mengevaluasi secara berkala dan D. tidak melaksanakan.satu pun kegiatan berkesinambungan pelaksanaan pengembangandiriberkaitan dengankeberagamaan.



KETERANGAN/ BUKTI KEGIATAN  wawancara



 Bukti dokumen kegiatan layanan khusus  Wawancara



 Buku kegiatan manajemen peserta didik



SKOR



NO



ASPEK PENILAIAN



15



Sekolah memberikan layanan kepada siswa yang berbakat dan atau berkemampuan istimewa, seperti pelaksanaan tutor sebaya, tim olimpiade MIPA,olah raga prestasi,dan sejenisnya. A. melaksanakan 3 jenis layanan atau lebih B. melaksanakan 2 jenis layanan C. melaksanakan 1 jenis layanan D. tidak melaksanakan.



16



Sekolahmelakukan kegiatan pengendalian absensi tinggi, tinggal kelas, dan drop out. A. melaksanakan 3 jenis kegiatan atau lebih B. melaksanakan 2 jenis kegiatan. C. melaksanakan 1 jenis kegiatan. D. tidak melaksanakan.



17



Sekolah melaksanakan program pengembangan diri dalam bentuk kegiatan konseling. A. Melaksanakan 3 - 4 jenis kegiatan layanan konseling.



KRITERIA PENILAIAN 4) sekolah menunjukkan prestasi pengembangandiriberkaitan dengankeberagamaan di tingkat kecamatan atau level di atasnya Jenis layanan siswa yang berbakat dan atau berkemampuan istimewa meliputi: 1) sekolah memiliki perencanaan layanan siswa yang berbakat dan atau berkemampuan istimewa 2) sekolah melaksanakan layanan siswa yang berbakat dan atau berkemampuan istimewa. 3) sekolah mengevaluasi secara berkala dan berkesinambungan pelaksanaan layanan siswa yang berbakat dan atau berkemampuan istimewa. 4) sekolah menindaklanjuti dan mengembangkanlayanan siswa yang berbakat dan atau berkemampuan istimewa. Jenis kegiatan pengendalian absensi tinggi, tinggal kelas, dan drop outmeliputi: 1) sekolah memiliki perencanaan pengendalian absensi tinggi, tinggal kelas, dan drop out. 2) sekolah melaksanakan pengendalian absensi tinggi, tinggal kelas, dan drop out. 3) sekolah mengevaluasi secara berkala dan berkesinambungan pelaksanaan pengendalian absensi tinggi, tinggal kelas, dan drop out. 4) sekolah menindaklanjutipengendalian absensi tinggi, tinggal kelas, dan drop out. Jawaban dibuktikan dengan adanya dokumen program pengembangan diri dalam bentuk kegiatan konseling yang meliputi bidang/jenis konseling: 1) belajar,



KETERANGAN/ BUKTI KEGIATAN



 Buku kegiatan manajemen peserta didik



 Buku absensi  Wawancara panganan siswa



SKOR



NO



18



KRITERIA PENILAIAN



KETERANGAN/ BUKTI KEGIATAN



Jeniskegiatanadministrasikesiswaanmeliputi: 1) Format Formulir Pendaftaran Peserta Didik Baru 2) Buku Daftar Calon Peserta Didik Kelas I 3) Buku Keterangan Diri Peserta Didik 4) Buku Daftar Peserta Didik Baru Kelas I 5) Buku Induk Peserta Didik 6) Buku Klapper 7) Buku Jumlah Peserta Didik Menurut Kelas Asal, Jenis Kelamin, dan TanggalLahir/Usia 8) Bukudan Format Tata Tertib Peserta Didik 9) Papan Presensi Harian Peserta Didik 10) Buku Rekapitulasi Harian Presensi Peserta Didik 11) Buku Rekapitulasi Bulanan Presensi Peserta Didik 12) Buku Daftar Kenaikan Kelas 13) Buku Rekapitulasi Kenaikan Kelas 14) Format Surat Permohonan Pindah Sekolah 15) Format Surat Keterangan Pindah Sekolah 16) Buku Mutasi Peserta Didik Selama 1 Semester 17) Buku Daftar Calon Peserta Ujian Sekolah/Akhir 18) Format Tanda Peserta Ujian Akhir 19) Buku Tanda Bukti Hadir Ujian Akhir 20) Buku Daftar Peserta UAS dan Prestasinya 21) Buku Rekapitulasi Peserta Didik Naik Kelas dan Berhasil Ujian Akhir 22) Buku Daftar Alumni Yang Melanjutkan dan Tidak Melanjutkan ke SMP/Sederajad



24 Buku bukti kegiatan manajemen peserta didik



ASPEK PENILAIAN B. Melaksanakan 2 jenis kegiatan layanan konseling. C. Melaksanakan 1 jenis kegiatan layanan konseling. D. Tidak melaksanakan layanan konseling. Sekolah mengadakan buku-buku bukti kegiatan manajemen peserta didik sejumlah: A. 18 - 24 B. 12 - 17 C. 6 - 11 D. 0 - 5



2) pribadi, 3) sosial, 4) karir.



SKOR



NO



ASPEK PENILAIAN



KRITERIA PENILAIAN



KETERANGAN/ BUKTI KEGIATAN



SKOR



23) Buku Program Bimbingan dan Konseling 24) Buku Penyelesaian Kasus Peserta Didik



C. Manajemen Pendidik dan Tenaga Kependidikan Berbasis Sekolah NO



ASPEK PENILAIAN



KRITERIA PENILAIAN



1



Manajemen pendidik dan tenaga kependidikan berbasis sekolah diselenggarakan dengan melibatkan unsur-unsur berikut sesuai keperluan. A. Melibatkan 4 unsur atau lebih B. Melibatkan 3 unsur C. Melibatkan 1 - 2 unsur D. Tidak melibatkan satupun unsur tersebut



Unsur-unsur yang dilibatkan dalam penyelenggaraan manajemen pendidik dan tenaga kependidikan meliputi: 1) pendidik 2) tenaga kependidikan, 3) orang tua/ wali murid, 4) komite sekolah 5) stakeholders lainnya



2



Sekolah memutuskan rekrutmen tenaga pendidikan dan/atau kependidikan dengan memperhatikan: A. 4 – 5 prinsip B. 3 prinsip C. 1 – 2 prinsip D. Tidak memperhatikan satu pun prinsip tersebut



Prinsip yang perlu diperhatikan terkait rekrutmen pendidik dan tenaga kependidikan yang dilakukan sekolah meliputi: 1) rekrutmen yang diadakan sekolah memperhatikan rekrutmen yang diadakan pemerintah kabupaten/kota, 2) memperhatikan kualifikasi dan kompetensi pendidik dan tenaga kependidikan. 3) melalui analisis jabatan sehingga ditemukan adanya formasi pekerjaan yang belum ada personelnya. 4) memperhatikan lketersediaan sumber dana untuk memberikan insentif kepada pendidikan dan tenaga kependidikan yang direkrut



KETERANGAN/ BUKTI KEGIATAN (1) Notulen rapat (2) Wawancara dengan pendidik, tenaga kependidik-an, orangtua/ wali murid, komite sekolah dan stakeholders (1) Wawancara dengan kepala sekolah, pendidik dan tenaga kependidikan (2) Dokumen rekrutmen pendidik dan tenaga kependidikan



SKOR



NO



ASPEK PENILAIAN



KRITERIA PENILAIAN



KETERANGAN/ BUKTI KEGIATAN



3



Sekolah mengadakan rotasi tugas bagi pendidik dan tenaga kependidikan dengan memperhatikan: A. 3 - 4 prinsip B. 2 prinsip C. 1 prinsip D. Tidak pernah mengadakan rotasi kerja



4



Sekolah mengadakan pengembangan pendidik dan tenaga kependidikan dengan mempehatikan: A. 4 – 5 prinsip B. 3 prinsip C. 1 – 2 prinsip D. melaksanakan rotasi kerja namun tidak memperhatikan satu pun prinsip tersebut/tidak pernah mengadakan pengembangan pendidik dan tenaga kependidikan



5



5) melalui langkah: (1) pengumuman, (2) pendaftaran, (3) seleksi persyaratan administratif, seleksi edukatif, tes psikologi, dan wawancara; (4) pengumuman hasil seleksi; (5) pengangkatan dengan surat keputusan; dan (6) penempatan dengan deskripsi tugas yang jelas sesuai keperluan. Rotasi tugas yang dilakukan sekolah terhadap pendidik dan tenaga kependidikan memperhatikan prinsip berikut. 1) berdasarkan analisis jabatan 2) berdasarkan asas kemanfaatan 3) berdasarkan asas kepatutan 4) berdasarkan asas profesionalisme



Pengembangan pendidik dan tenaga kependidikan memperhatikan prinsip: 1) sesuai dengan aspirasi individu 2) sesuai kebutuhan kurikulum sekolah 3) bidang tugas pendidik dan tenaga kependidkan 4) aktif mengirimkan pendidik dan tenaga kependidikan mengikuti kegiatan seminar, lokakarya, diskusi untuk pengembangan profesionalnya 5) aktif melakukan diskusi, diseminasi atau kegiatan lainnya di sekolah untuk pengembangan ilmu pengetahuan, seni dan teknologi Sekolah memberikan penguatan kepada pendidik Pemberian penguatan kepada pendidik dan tenaga dan tenaga kependidikan dengan mempehatikan: kependidikan memperhatikan prinsip: A. 4 – 5 prinsip 1) kinerja yang baik diberikan penguatan positif



(1) Wawancara dengan kepala sekolah, pendidik dan tenaga kependidikan (2) Dokumen manajemen pendidik dan tenaga kependidikan (1) Wawancara dengan kepala sekolah, pendidik dan tenaga kependidikan (2) Dokumen pengembangan pendidik dan tenaga kependidikan



(1) Wawancara dengan kepala sekolah, pendidik



SKOR



NO



ASPEK PENILAIAN



KRITERIA PENILAIAN



B. 3 prinsip C. 1 – 2 prinsip D. Memberikan penguatan, namun tidak memperhatikan satu pun prinsip tersebut/Tidak pernah memberikan penguatan kepada pendidik dan tenaga kependidikan



6



7



dalam bentuk kata-kata atau benda 2) kinerja yang tidak baik diberikan penguatan negatif dalam bentuk kata-kata atau benda 3) penguatan positif atau negatif diberikan dengan segera setelah ada indikasi kinerja yang dapat dinilai/ diobservasi. 4) penguatan positif atau negatif diberikan secara bertingkat sesuai proses atau hasil kinerja 5) penguatan positif atau negatif yang diberikan terbukti dapat motivasi kinerja pendidik dan tenaga kependidikan Sekolah mengadakan pemantauan, penilaian dan Sekolah melakukan pemantauan, penilaian dan umpan balik terhadap kinerja pendidik dan tenaga umpan balik terhadap kinerja pendidik dan tenaga kependidikan dengan menerapkan: kependidikan dengan memenuhi kriteria berikut. A. 4 – 5 kriteria 1) adanya pemantauan kinerja pendidik dan tenaga B. 3 kriteria kependidikan C. 1 – 2 kriteria 2) pemantauan terhadap kinerja pendidik dan tenaga D. Mengadakan pemantauan, penilaian dan kependidikan dilakukan secara kontinyu umpan balik terhadap kinerja pendidik dan 3) adanya penilaian pendidik dan tenaga tenaga kependidikan, namun tidak kependidikan memperhatikan satu pun kriteria 4) pemantauan dan penilaian kinerja terhadap tersebut/tidak pernah mengadakan pendidik dan tenaga kependidikan menggunakan pemantauan, penilaian dan mpan balik instrumen yang akuntabel terhadap kinerja pendidik dan tenaga 5) adanya umpan balik terhadap penilaian kinerja kependidikan pendidik dan tenaga kependidikan.



Sekolah



membuat,



memperhatikan



dan



Ketentuan pemberhentian tenaga pendidik dan



KETERANGAN/ BUKTI KEGIATAN dan tenaga kependidikan (2) Dokumen pemberian penguatan kepada pendidik dan tenaga kependidikan



(1) Catatan pemantauan pendidik dan tenaga kependidikan (2) Catatan penilaian pendidik dan tenaga kependidik. (3) Instrumen pemantauan dan penilaian pendidik dan tenaga kependidikan (4) Wawancara dengan kepala sekolah, pendidik dan tenaga kependidikan. Dokumen



SKOR



NO



8



9



ASPEK PENILAIAN



KRITERIA PENILAIAN



melaksanakan peraturan tentang pemberhentian tenaga pendidik dan kependidikan dengan memperhatikan: A. 3 - 4 ketentuan B. 2 ketentuan C. 1 ketentuan D. Tidak melaksanakan satu pun ketentuan tersebut



kependidikan meliputi: 1) mengusulkan pemberhentian pendidik dan tenaga kependidikan yang berstatus pegawai negeri sipil sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku 2) membuat paraturan sekolah dan melaksanakan pemberhentian pendidik dan tenaga kependidikan yang tidak berstatus pegawai negeri sipil 3) peraturan yang dibuat pada angka 2) mempertimbangkan unsur kemanusiaan, keadilan dan kepatutan. 4) sekolah memberikan surat tugas secara berkala kepada tenaga pendidik dan kependidikan non pns yang dilakukan setiap tahun ajaran baru yang ditandatangani oleh pejabat yang berwenang (kepala sekolah). Guru SD harus memiliki kualifikasi akademik pendidikan minimum diploma empat (D-IV) atau sarjana (S1) dalam bidang pendidikan SD (D-IV/S1 PGSD) dari program studi yang terakreditasi.



Tenaga pendidik/guru memiliki kualifikasi akademik minimum. A. Sebanyak 76% — 100% guru berpendidikan minimum S1/DIV PGSD B. Sebanyak 51% — 75% guru berpendidikan minimum S1/DIV PGSD C. Sebanyak 51% — 100% guru berpendidikan setingkat DII PGSD D. Kurang dari 51% guru berpendidikan setingkat atau di bawah DII PGSD Mata pelajaran agama, pendidikan jasmani dan kesenian diajarkan oleh guru yang sesuai latar belakang pendidikannya. A. Ketiga mata pelajaran diajarkan oleh guru yang sesuai dengan latar belakang pendidikannya.



Mata pelajaran agama, pendidikan jasmani dan kesenian di SD harus diajarkan oleh guru yang sesuai dengan latar belakang pendidikannya.



KETERANGAN/ BUKTI KEGIATAN pemberhentian pendidik dan tenaga kependidikan



1) Buku Data Pendidik dan Tenaga Kependidikan 2) Ijazah guru



Buku Data Pendidik dan Tenaga Kependidikan



SKOR



NO



ASPEK PENILAIAN



KRITERIA PENILAIAN



KETERANGAN/ BUKTI KEGIATAN



10



11



B. Ada 2 mata pelajaran diajarkan oleh guru yang sesuai dengan latar belakang pendidikannya. C. Ada 1 mata pelajaran diajarkan oleh guru yang sesuai dengan latar belakang pendidikannya. D. Tidak ada guru yang berlatar belakang pendidikan sesuai dengan ketiga mata pelajaran tersebut. Guru di sekolah yang memiliki kompetensi pedagogik sejumlah: A. 76% — 100% B. 51% — 75% C. 26% — 50% D. 0% — 25%



Guru di sekolah yang memiliki kompetensi kepribadian sejumlah:



Kompetensi pedagogik guru meliputi: 1) menguasai karakteristik peserta didik dari aspek fisik, moral, sosial, kultural, emosional, dan intelektual. 2) menguasai teori belajar dan prinsip-prinsip pembelajaran yang mendidik. 3) mengembangkan kurikulum yang terkait dengan mata pelajaran yang diampu. 4) menyelenggarakan pembelajaran yang mendidik. 5) memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi untuk kepentingan pembelajaran. 6) memfasilitasi pengembangan potensi peserta didik untuk mengaktualisasikan berbagai potensi yang dimiliki. 7) berkomunikasi secara efektif, empatik, dan santun dengan peserta didik. 8) menyelenggarakan penilaian dan evaluasi proses dan hasil belajar. 9) memanfaatkan hasil penilaian dan evaluasi untuk kepentingan pembelajaran. 10) melakukan tindakan reflektif untuk peningkatan kualitas pembelajaran. Kompetensi kepribadian guru meliputi: 1) bertindak sesuai dengan norma agama, hukum,



Data kualitatif dengan teknik dokumentasi, wawancara, observsi dan bukti lain yang mendukung



Data kualitatif dengan teknik dokumentasi,



SKOR



NO



ASPEK PENILAIAN A. B. C. D.



76% — 100% 51% — 75% 26% — 50% 0% — 25% .



12



Guru melakukan komunikasi aktif sebagaimana kriteria di atas dengan: A. 5 - 6 fihak B. 3 - 4 fihak C. 1 - 2 fihak D. 0 fihak



13



Rata-rata kehadiran guru 1 tahun terakhir sebanyak: A. 91% — 100% B. 76% — 90% C. 61% — 75% D. 0 % — 60%



14



Kepala sekolah memiliki kriteria sebanyak:



KRITERIA PENILAIAN sosial, dan kebudayaan nasional indonesia. 2) menampilkan diri sebagai pribadi yang jujur, berakhlak mulia, dan teladan bagi peserta didik dan masyarakat. 3) menampilkan diri sebagai pribadi yang mantap, stabil, dewasa, arif, dan berwibawa. 4) menunjukkan etos kerja, tanggung jawab yang tinggi, rasa bangga menjadi guru, dan rasa percaya diri. 5) menjunjung tinggi kode etik profesi guru. Guru berkomunikasi secara efektif, empatik, dan santun dalam berbagai kesempatan untuk mengembangkan pembelajaran dan aktifitas lain sesuai bidang tugasnya. Komunikasi guru yang demikian dilakukan dengan fihak: 1) siswa 2) sesama guru 3) kepala sekolah 4) orangtua 5) komite sekolah 6) masyarakat Kehadiran guru di sekolah harus 90% ke atas



Kepala sekolah:



KETERANGAN/ BUKTI KEGIATAN wawancara, observsi dan bukti lain yang mendukung



Dokumen undangan, daftar hadir, dan notulen (risalah) rapat dewan guru.



1) Buku Daftar Presensi Pendidik dan Tenaga Kependidikan 2) Buku Rekapitulasi Absensi Pendidik dan Tenaga Kependidikan 1) SK pengangkatan



SKOR



NO



ASPEK PENILAIAN A. B. C. D.



4 - 5 kriteria 3 kriteria 1 - 2 kriteria 0 kriteria



15



Kepala sekolah memiliki kompetensi kepribadian sebanyak: A. 5 - 6 unsur B. 3 - 4 unsur C. 1 - 2 unsur D. 0 unsur



16



Kepala sekolah memiliki kemampuan manajerial, antara lain ditunjukkan dengan output lulusannya dapat diterima di sekolah lanjutan pertama terakreditasi A pada tiga tahun terakhir. Pada 3 tahun terakhir lulusan sekolah ini dapat diterima di sekolah lanjutan terakreditasi A sebanyak: A. 76%— 100%



KRITERIA PENILAIAN 1) memiliki Surat Keputusan (SK) sebagai kepala sekolah. 2) memiliki kualifikasi akademik minimum Sarjana (S1) atau Diploma Empat (D-IV). 3) berstatus sebagai guru di sekolah yang bersangkutan 4) berpengalaman sebagai guru minimal 5 tahun 5) memiliki sertifikat pendidik Kompetensi kepribadian kepala sekolah meliputi: 1) berakhlak mulia, mengembangkan budaya dan tradisi akhlak mulia, dan menjadi teladan akhlak mulia bagi komunitas di sekolah. 2) memiliki integritas kepribadian sebagai pemimpin. 3) memiliki keinginan yang kuat dalam pengembangan diri sebagai kepala sekolah. 4) bersikap terbuka dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsi. 5) mengendalikan diri dalam menghadapi masalah dalam pekerjaan sebagai kepala sekolah/ madrasah. 6) memiliki bakat dan minat jabatan sebagai pemimpin pendidikan. Kompetensi manajerial kepala sekolah yang meliputi: 1) menyusun perencanaan sekolah untuk berbagai tingkat perencanaan; 2) mengembangkan organisasi sekolah sesuai dengan kebutuhan; 3) mempimpin sekolah/madarasah dalam rangka pendayagunaan sumber daya sekolah secara optimal; 4) mengelola perubahan dan pengembangan sekolah



KETERANGAN/ BUKTI KEGIATAN kepala sekolah 2) SK pengangkatan sebagai guru 3) Sertifikasi Pendidik



Data kualitatif dengan teknik dokumentasi, wawancara, observsi dan bukti lain yang mendukung



Buku lulusan yang melanjutkan ke sekolah lanjutan



SKOR



NO



ASPEK PENILAIAN



KRITERIA PENILAIAN



KETERANGAN/ BUKTI KEGIATAN



B. 51% — 75% C. 26% — 50% D. 0% — 25%



menuju organisasi pembelajaran yang efektif; 5) menciptakan budaya dan iklim sekolah yang kondusif dan inovatif bagi pembelajaran siswa; 6) mengelola guru dan staf dalam rangka pendayagunaan sumber daya manusia secara optimal; 7) mengelola sarana dan prasarana sekolah dalam rangka pendayagunaan secara optimal; 8) mengelola hubungan sekolah dan masyarakat dalam rangka pencarian dukungan ide, sumber belajar dan pembiayaan sekolah; 9) mengelola siswa dalam rangka penerimaan siswa baru dan penempatan serta pengembangan kapasitas siswa; 10) mengelola pengembangan kurikulum dan kegiatan pembelajaran sesuai dengan arah dan tujuan pendidikan nasional; 11) mengelola keuangan sekolah sesuai dengan prinsip pengelolaan yang akuntabel, transparan, dan efisien; 12) mengelola ketatausahaan sekolah dalam mendukung pencapaian tujuan sekolah; 13) mengelola unit layanan khusus sekolah madrasah dalam mendukung kegitan pembelajaran dan kegiatan siswa di sekolah; 14) mengelola sistem informasi sekolah dalam mendukung penyusunan program dan pengambilan keputusan; 15) memanfaatkan kemajuan teknologi informasi bagi peningkatan pembelajaran dan manajemen sekolah;



SKOR



NO



ASPEK PENILAIAN



KRITERIA PENILAIAN



KETERANGAN/ BUKTI KEGIATAN



17



Kegiatan kewirausahaan di sekolah, mampu mengelola produksi/jasa yang dapat digunakan membiayai kegiatan pengembangan pembelajaran dan kegiatan ekstrakurikler sebanyak: A. 76% — 100%. B. 51% — 75%. C. 26% — 50% D. 0% — 25%



18



Kepala sekolah memiliki kemampuan bekerjasama dengan memenuhi: A. 3 - 4 kriteria B. 2 kriteria C. 1 kriteria D. 0 kriteria.



16) melakukan monitoring, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan program kegiatan sekolah dengan prosedur yang tepat, serta merencanakan tindak lanjutnya. Kompetensi kewirausahaan yang meliputi: 1) kemampuan menggalang dana dan sumber daya lainnya yang ada di masyarakat di luar orang tua wali murid seperti koperasi sekolah, kantin sekolah, penggalangan dana dari dunia industri dan lain-lain; 2) kemampuan menciptakan inovasi yang berguna bagi pengembangan sekolah/madrsah; 3) bekerja keras untuk mencapai keberhasilan sekolah sebagai organisasi pembelajar yang efektif; 4) memiliki motivasi yang kuat untuk sukses dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya sebagai pemimpin sekolah; 5) pantang menyerah dan selalu mencari solusi terbaik dalam menghadapi kendala yang dihadapi sekolah/madarasah; 6) memiliki naluri kewirausahaan dalam mengelola kegiatan produksi/jasa sekolah sebagai sumber belajar siswa. Kepala sekolah melakukan kerjasama: 1) untuk kepentingan sekolah, 2) berpartisipasi dalam kegiatan sosial kemasyarakatan, 3) memiliki kepekaan sosial terhadap orang lain di lingkungan sekolah 4) memiliki kepekaan sosial terhadap orang/lembaga



Data kualitatif dengan teknik dokumentasi, wawancara, observsi dan bukti lain yang mendukung



Dokumen kerjasama



SKOR



NO



ASPEK PENILAIAN



KRITERIA PENILAIAN



KETERANGAN/ BUKTI KEGIATAN



lain di luar sekolah Kompetensi supervise kepala sekolah meliputi: 1) merencanakan program supervisi akademik dalam rangka peningkatan profesionalisme guru; 2) melaksanakan supervisi akademik terhadap guru dengan menggunakan pendekatan dan teknik supervisi yang tepat; 3) menindaklanjuti hasil supervisi akademik terhadap guru dalam rangka peningkatan profesionalisme guru.



19



Kepala sekolah menyusun rencana supervisi, melaksanakan supervisi dan menindaklanjuti hasil supevisi terhadap kinerja pendidik dan tenaga kependidikan: A. Melakukan 81% — 100% kegiatan tersebut B. Melakukan 66% — 80% kegiatan tersebut C. Melakukan 51% — 65% kegiatan tersebut D. Tidak melakukan – 50% melakukan kegiatan tersebut



Jadwal supervisi



20



Sekolah memiliki tenaga kependidikan: A. lebih dari seorang yang semuanya memiliki latar belakang pendidikan sesuai dengan tugasnya. B. lebih dari seorang tetapi tidak semua memiliki latar belakang pendidikan sesuai dengan tugasnya. C. seorang yang memiliki latar belakang pendidikan sesuai dengan tugasnya D. tidak memiliki tenaga kependidikan atau memiliki 1 tenaga kependidikan yang tidak memiliki latar belakang pendidikan sesuai dengan tugasnya



Sekolah memiliki tenaga kependidikan antara lain: 1) tenaga administrasi 2) pustakawan 3) penjaga sekolah 4) tukang kebun 5) tenaga kebersihan 6) pengemudi 7) pesuruh.



1) Buku Data Pendidik dan Tenaga Kependidikan 2) Ijazah tenaga kependidikan



21



Program pengelolaan dan pendayagunaan pendidik dan tenaga kependidikan dilakukan dengan: A. melaksanakan 5 - 6 kriteria B. melaksanakan 3 - 4 kriteria C. melaksanakan 1 - 2 kriteria D. tidak melaksanakan satu pun kriteria



Program pengelolaan dan pendayagunaan pendidik dan tenaga kependidikan dilakukan dengan memperhatikan hal-hal berikut. 1) disusun dengan memperhatikan Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan; 2) dikembangkan sesuai dengan kondisi sekolah,



1) deskripsi tugas pendidik dan tenaga kependidikan 2) Isi program kerja kepala sekolah



SKOR



NO



ASPEK PENILAIAN



22



Program pengawasan yang disosialisasikan kepada pendidik dan tenaga kependidikan sejumlah: A. 4 – 5 program B. 3 program C. 1 - 2 program D. 0 program



23



Kepala sekolah dan semua warga sekolah melaksanakan kegiatan evaluasi diri: A. sekali dalam 1 tahun B. sekali dalam 2 tahun C. sekali dalam 3 tahun D. sekali dalam 4 tahun atau lebih; atau tidak melaksanakan evaluasi diri Sekolah melaksanakan evaluasi kinerja pendidik dan tenaga kependidikan sebanyak: A. 3 - 4 kriteria B. 2 kriteria C. 1 kriteria



24



KRITERIA PENILAIAN 3) diadakan pembagian tugas dengan memperhatikan tugas pokok dari pendidik dan tenaga kepedindidikan 4) diatasi jika ada kekurangan tenaga 5) menentukan sistem penghargaan 6) adanya program pengembangan profesi bagi setiap pendidik dan tenaga kependidikan serta menerapkannya secara profesional, adil, dan terbuka. Empat program pengawasan yang dimiliki sekolah dan disosialiasikan kepada pendidik dan tenaga kependidikan yaitu: 1) program pemantauan 2) program supervisi 3) program evaluasi 4) program pelaporan 5) program tindak lanjut



Evaluasi diri sekolah dilakukan kepala sekolah dan semua warga sekolah secara periodik yaitu 1 tahun sekali



Kriteria evaluasi kinerja pendidik dan tenaga kependidikan meliputi: 1) kesesuaian penugasan dengan keahlian 2) keseimbangan beban kerja 3) kinerja pendidik dan tenaga kependidikan dalam



KETERANGAN/ BUKTI KEGIATAN 3) Buku kerja/ kegiatan kepala sekolah



3) Dokumen pemantauan, supervisi, evaluasi, pelaporan, dxan tindak lanjut 4) Isi program kerja kepala sekolah 5) Buku kerja/ kegiatan kepala sekolah Dokumen evaluasi diri sekolah



6) Pembagian tugas 7) Kinerja 8) Prestasi pendidik dan tenaga kependidikan



SKOR



NO



ASPEK PENILAIAN



KRITERIA PENILAIAN



KETERANGAN/ BUKTI KEGIATAN



D. 0 kriteria



25



Tugas pokok dan fungsi (Tupoksi) Kepala Sekolah dilaksanakan sesuai dengan standar yang telah ditentukan. A. melaksanakan 12 — 16 tupoksi B. melaksanakan 8 — 11 tupoksi C. melaksanakan 4 — 7 tupoksi D. melaksanakan 0 — 3 tupoksi



melaksanakan tugas 4) pencapaian prestasi pendidik dan tenaga kependidikan Tupoksi kepala sekolah meliputi: 1) menjabarkan visi ke dalam misi target mutu; 2) merumuskan tujuan dan target mutu yang akan dicapai; 3) menganalisis tantangan, peluang, kekuatan, dan kelemahan sekolah; 4) membuat rencana kerja strategis dan rencana kerja tahunan untuk pelaksanaan peningkatan mutu; 5) bertanggungjawab dalam membuat keputusan anggaran sekolah; 6) melibatkan guru, komite sekolah dalam pengambilan keputusan penting sekolah. Dalam hal sekolah swasta, pengambilan keputusan tersebut harus melibatkan penyelenggara sekolah; 7) berkomunikasi untuk menciptakan dukungan intensif dari orang tua siswa dan masyarakat; 8) menjaga dan meningkatkan motivasi kerja pendidik dan tenaga kependidikan dengan menggunakan sistem pemberian penghargaan atas prestasi dan sangsi atas pelanggaran peraturan dan kode etik; 9) menciptakan lingkungan pembelajaran yang efektif bagi siswa; 10) bertanggungjawab atas perencanaan partisipatif mengenai pelaksanaan kurikulum; 11) melaksanakan dan merumuskan program



9) Renstra sekolah 10) Rencana Kegiatan Tahunan sekolah 11) Notulen rapat 12) Kriteria kualitatif melalui dokumentasi, wawancara dan observasi



SKOR



NO



ASPEK PENILAIAN



KRITERIA PENILAIAN



KETERANGAN/ BUKTI KEGIATAN



26



Kepala sekolah merumuskan, menetapkan dan mensosialisasikan visi, misi dan tujuan lembaga dengan menunjukkan: A. 5 – 6 kriteria B. 3 - 4 kriteria C. 1 – 2 kriteria D. 0 kriteria



supervisi, serta memanfaatkan hasil supervisi untuk meningkatkan kinerja sekolah; 12) meningkatkan mutu pendidikan; 13) memberi teladan dan menjaga nama baik lembaga, profesi, dan kedudukan sesuai dengan kepercayaan yang diberikan kepadanya; 14) memfasilitasi pengembangan, penyebarluasan, dan pelaksanaan visi pembelajaran yang dikomunikasikan dengan baik dan didukung oleh komunitas sekolah; 15) membantu, membina, dan mempertahankan lingkungan sekolah dan program pembelajaran yang kondusif bagi proses belajar siswa dan pertumbuhan profesional para guru dan tenaga kependidikan; 16) menjamin manajemen organisasi dan pengoperasian sumber daya sekolah untuk menciptakan lingkungan belajar yang aman, sehat, efisien dan efektif; Kepala sekolah merumuskan, menetapkan dan mensosialisasikan visi, misi, dan tujuan sekolah dengan kriteria sebagai berikut. 1) merumuskan dan menetapkan visi, dan visi mudah dipahami, 2) visi disosialisasikan kepada semua warga sekolah dan stakeholders 3) merumuskan dan menetapkan misi, dan misi mudah dipahami dan sering disosialisasikan. 4) misi disosialisasikan kepada semua warga sekolah dan stakeholders 5) merumuskan dan menetapkan tujuan, dan tujuan



13) Renstra 14) Bukti sosialisai



SKOR



NO



ASPEK PENILAIAN



KRITERIA PENILAIAN



KETERANGAN/ BUKTI KEGIATAN



27



28



29



Sekolah memiliki rencana kerja jangka menengah (empat tahunan) dan rencana kerja tahunan. A. Memiliki rencana kerja jangka menengah dan rencana kerja tahunan dan sudah disosialisasikan. B. Memiliki rencana kerja jangka menengah dan rencana kerja tahunan dan salah satunya sudah disosialisasikan. C. Memiliki rencana kerja jangka menengah dan rencana kerja tahunan dan keduanya belum disosialisasikan. D. Tidak memiliki rencana kerja jangka menengah dan rencana kerja tahunan. Sekolah memiliki struktur organisasi dengan kejelasan uraian tugas. A. Memiliki struktur organisasi yang dipajang di dinding dan disertai uraian tugas yang jelas. B. Memiliki struktur organisasi dan disertai uraian tugas yang jelas. C. Memiliki struktur organisasi tetapi tidak ada uraian tugas. D. Tidak memiliki struktur organisasi. Sekolah memiliki tata tertib pendidik dan tenaga kependidikan A. Tata tertib pendidik dan tenaga kependidikan disosialisasikan dan dipajang di dinding. B. Tata tertib pendidik dan tenaga kependidikan disosialisasikan dan difilekan



mudah dipahami dan sering disosialisasikan. 6) tujuan disosialisasikan kepada semua waga sekolah dan stakeholders Kriteria rencana kerja jangka menengah (empat tahunan) dan rencana kerja tahunan: 1) Memiliki Renstra/rencana kerja jangka menengah (empat tahunan) 2) Memiliki rencana kerja tahunan 3) Renstra/rencana kerja jangka menengah disosialisasikan kepada semua warga sekolah dan stakeholders



Sekolah harus memiliki bagan/struktur organisasi sekolah yang dipajang di dinding dan disertai uraian tugas dari masing-masing anggota organisasi



Sekolah memiliki tata tertib pendidik dan tenaga kependidikan yang dipajang di dinding dan disosialisasi kepada pendidik dan tenaga kependidikan.



15) Renstra 16) Rencana jangka menengah 17) Rencana kerja tahunan



Dokumen : - Bagan/Struktur Organisasi Sekolah - Uraian Tugas Pendidik dan Tenaga Kependidikan



18) Dokumen tata tertib pendidik dan tenaga kependidikan 19) Wawancara dengan pendidik



SKOR



NO



30



ASPEK PENILAIAN C. Tata tertib pendidik dan tenaga kependidikan difilekan D. Belum ada tata tertib pendidik dan tenaga kependidikan. Sekolah mengadakan buku-buku kegiatan manajemen pendidik dan tenaga kependidikan dengan benar sebanyak: A. 18 – 25 buku B. 12 – 17 buku C. 6 – 11 buku D. 0 – 5 buku



KRITERIA PENILAIAN



KETERANGAN/ BUKTI KEGIATAN dan tenaga kependidikan



Buku-buku bukti kegiatan manajemen pendidik dan tenaga kependidikan meliputi: 1) Buku Laporan umum manajemen pendidik dan tenaga kependidikan 2) Format Usulan Pengadaan Pegawai dan Tenaga Kependidikan 3) Format/Buku Usul Pengangkatan CPNS 4) Buku Daftar Presensi Pendidik dan Tenaga Kependidikan 5) Buku Rekapitulasi Absensi Pendidik dan Tenaga Kependidikan 6) Buku Rencana Kebutuhan Pendidik dan Tenaga Kependidikan 7) Buku Usulan Pengadaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan 8) Buku Data Pendidikan dan Tenaga Kependidikan 9) Buku Rekapitulasi Pendidik dan Tenaga Kependidikan menurut Statusnya 10) Buku Rekapitulasi Pendidik dan Tenaga Kependidikan menurut Tempat SK Pengangkatan 11) Buku Rekapitulasi Pendidik dan Tenaga Kependidikan yang Mengikuti Kegiatan Pengembangan Pegawai (Seminar, Lokakarya, Pendidikan dan Pelatihan, Diskusi, Penataran, atau lainnya) 12) Buku Kartu Pribadi/Riwayat Pendidik dan Tenaga Kependidikan (Curriculum Vitae)



Dokumen 25 buku kelengkapan/ bukti kegiatan manajemen pendidik dan tenaga kependidikan



SKOR



NO



ASPEK PENILAIAN



KRITERIA PENILAIAN



KETERANGAN/ BUKTI KEGIATAN



13) 14) 15) 16) 17) 18) 19)



20) 21) 22)



23) 24) 25)



Daftar Susunan Keluarga Buku Cuti Pendidik dan Tenaga Kependidikan Format Usul Kenaikan Gaji Buku Catatan Penilaian PNS/DP3 Format Daftar Usul Penetapan Angka Kredit Daftar Urut Kepangkatan PNS Format Surat Permintaan Berhenti dari Calon Pegawai Negeri Sipil/Pegawai Negeri Sipil dengan Hak Pensiun Format Surat Pemintaan Pensiun Pegawai Negeri Sipil Format Surat Permintaan Pembayaran Pensiun Pertama Format Surat Pengaduan Permohonan Pensiun Bekas Pegawai Negeri Sipil/Permohonan Pembayaran Pensiun Format Surat Pengaduan untuk Pensiun Janda/Duda Buku Daftar Susunan Keluarga Papan Kegiatan Kepala Sekolah



SKOR



D. Manajemen Sarana dan Prasarana Berbasis Sekolah NO



ASPEK PENILAIAN



KRITERIA PENILAIAN



1



Pengelolaan sarana dan prasarana di sekolah menenuhi: A. 5 - 6 unsur B. 3 - 4 unsur C. 1 - 2 unsur D. 0 unsur/tidak melaksanakan kegiatan pengelolaan sarana dan prasarana



2



Pengadaan sarana dan prasarana di sekolah menggunakan: A. 4 – 5 prinsip B. 3 prinsip C. 1 – 2 prinsip D. 0 prinsip/tidak melakukan aktivitas pengadaan sarana dan prasarana



Kegiatan pengelolaan sarana dan prasarana di sekolah terdiri atas unsur: 1) analisis kebutuhan 2) perencanaan 3) pengadaan 4) pemanfaatan 5) perawatan dan pemeliharaan 6) penghapusan Prinsip- prinsip pengadaan sarana dan prasarana di sekolah meliputi: 1) menampung usulan pengadaan dari berbagai sumber (guru, tenaga kependidikan, komite sekolah, stakeholders). 2) menyesuaikan dengan analisis kebutuhan yang sudah dibuat sebelumnya. 3) menyesuaikan antara kebutuhan sarana dan prasarana baru dengan anggaran yang tersedia. 4) menyusun rencana kebutuhan sarana dan prasarana dalam kurun waktu minimum 1 tahun. 5) tata cara pengadaan yang dapat ditempuh antara lain: (1) membeli langsung dari toko, pabrik, atau produsen; (2) memesan dari toko, pabrik, atau produsen; (3) hadiah/sumbangan, (4) tukar menukar, (5) meminjam/



KETERANGAN/ BUKTI KEGIATAN Buku-buku bukti kegiatan pengelolaan sarana dan prasarana



Dokumen pengadaan sarana dan prasarana



SKOR



NO



ASPEK PENILAIAN



KRITERIA PENILAIAN



KETERANGAN/ BUKTI KEGIATAN



3



Pendistribusian dan pemanfaatan sarana dan prasarana menerapkan prinsip: A. 4 – 5 prinsip B. 3 prinsip C. 1 - 2 prinsip D. 0 prinsip/tidak melaksanakan pendistribusian dan pemanfaatan sarana dan praarana



4



Sekolah melakukan pemeliharaan sarana prasarana dengan menerapkan: A. 4 - 5 ketentuan B. 3 ketentuan C. 1 - 2 ketentuan D. 0 ketentuan/tidak pernah melaksanakan pemeliharaan sarana dan prasarana



5



Penghapusan sarana dan prasarana di sekolah melaksanakan: A. 6 – 8 persyaratan B. 4 – 5 persyaratan C. 2 - 3 persyaratan D. 0 – 1 persyaratan



menyewa, dan (6) membuat sendiri. Prinsip- prinsip pendistribusian sarana dan prasarana di sekolah meliputi: 1) sarana dan prasarana yang sudah diinventarisasi, didistribusikan sesuai dengan penggunaannya 2) pemanfaatan barang memperhatikan prinsip efisien dan efektif. 3) pemanfaatan atau penggunaan sarana dan prasarana sekolah dibuatkan sop 4) jika jumlah sarana dan prasarana lebih sedikit dibandingkan dengan pemakainya, maka penggunaannya diatur. 5) alat-alat elektronik dan alat lain yang mahal atau relatif sulit pengoperasiannya dibuatkan cara pemakaian secara jelas. Ketentuan pemeliharaan sarana dan prasarana di sekolah meliputi: 1) secara berkala 2) memperhatikan kalender sekolah 3) memperhatikan kategori sifat pemeliharaan: pengecekan, pencegahan, perbaikan ringan dan perbaikan berat. 4) pemeliharaan sarana dan prasarana elektronik dilakukan dengan penggantian dengan spare-part yang sesuai, dan penggantian dengan spesifikasi program/alat yang baru agar tidak ketinggalan. Persyaratan penghapusan sarana dan prasarana di sekolah meliputi: 1) penghapusan bertujuan mencegah pengeluaran yang besar untuk biaya pengamanan dan/atau pemeliharaan 2) penghapusan dilakukan untuk meringankan beban inventarisasi.



(1) Dokumen SOP sarpras (2) Dokumen pendistribusian dan pemanfaatan sarpras (3) Wawancara dengan kepala sekolah/guru/ tenaga kependidikan



Observasi dan wawancara



(4) Dokumen penghapusan sarpras (5) Wawancara dengan kepala sekolah/komite



SKOR



NO



6



ASPEK PENILAIAN



Lahan sekolah memenuhi ketentuan luas minimal sesuai dengan rasio jumlah siswa. A. Memiliki lahan seluas 76% — 100% dari ketentuan luas lahan minimal sesuai dengan rasio jumlah siswa atau lebih. B. Memiliki lahan seluas 51% — 75% dari ketentuan luas lahan minimal sesuai dengan rasio jumlah siswa. C. Memiliki lahan seluas 26% — 50% dari ketentuan luas lahan minimal sesuai dengan rasio jumlah siswa. D. Memiliki lahan seluas 1% — 25% dari ketentuan luas lahan minimal sesuai dengan rasio jumlah siswa. E. Tidak tersedia lahan.



KRITERIA PENILAIAN



KETERANGAN/



3) sarana dan prasarana yang dihapus adalah yang dalam keadaan rusak berat sehingga tidak dapat dimanfaatkan lagi. 4) sarana dan prasarana yang dihapus adalah yang tidak sesuai dengan kebutuhan. 5) sarana danaprasarana yang dihapus adalah yang sudah [Type quote from kuno yang penggunaannya tidak sesuai lagi dengan the document keperluan saat ini. or the 6) sarana dan prasarana yang dihapus yaitu yang biaya summary of an tinggi dan tidak seimbang pemeliaharaannya terlalu dengan nilai kemanfaatannya. interesting point. 7) sarana dan prasarana yang dihapus yakni yang jumlahnya berlebihan tidak digunakan You candan position the lagi. 8) sarana dan prasarana yang dihapus yaitu yang hilang atau rusak berbagai sebab: textkarena box anywhere in bencana, dicuri, atau sebab lain. Ketentuan minimum lahan theluas document. Use sekolah sebagai berikut. 1) Untuk sekolah dasar yang memiliki 15 sampai dengan 28 theperText Box Tools siswa rombongan belajar memenuhi ketentuan rasio minimum luas lahan terhadap siswa seperti tercantum toberikut. change the padatab tabel



formatting of the



Tabel Rasio Minimum Luas Lahan terhadap Siswa No



1 2



pull quote text box.] Banyak Rombongan Belajar



6 7 - 12



Rasio Minimum Lahan terhadap Siswa (m2 /siswa)



Bangunan 1 lantai 12,7 11,1



Bangunan 2 lantai 7,0 6,0



Bangunan 3 lantai 4,9 4,2



BUKTI KEGIATAN sekolah/guru/ tenaga kependidikan



(1) Observasi (2) Wawancara



SKOR



NO



ASPEK PENILAIAN



KRITERIA PENILAIAN



KETERANGAN/ BUKTI KEGIATAN



3 4



13 - 18 19 - 24



10,6 10,3



5,6 5,5



4,1 4,1



2) Untuk sekolah dasar yang memiliki kurang dari 15 siswa per rombongan belajar, lahan memenuhi ketentuan luas minimum seperti tercantum pada tabel berikut. Tabel Luas Minimum Lahan untuk SD yang Memiliki Kurang dari 15 Siswa per Rombongan Belajar No



1 2 3 4



7



Lahan sekolah memenuhi: A. 7 – 9 persyaratan B. 4 – 6 persyaratan C. 2 - 3 persyaratan D. 0 - 1 persyaratan



Banyak rombongan belajar 6 7 - 12 13 - 18 19 - 24



Rasio Minimum Lahan terhadap Siswa (m2 /siswa) Bangunan 1 lantai 1340 2240 3170 4070



Bangunan 2 lantai 770 1220 1690 2190



Bangunan 3 lantai 710 850 1160 1460



3) Apabila sekolah menyewa, terdapat surat perjanjian sewa untuk hak menggunakan minimal selama 5 (lima) tahun. Lahan sekolah memenuhi persyaratan: 1) berada di lokasi yang aman, 2) memenuhi kemudahan akses, 3) terhindar dari potensi bahaya yang mengancam kesehatan fisik, 4) terhindar dari potensi bahaya keselamatan jiwa, 5) berada di lokasi yang terhindar dari gangguan pencemaran air, 6) berada di lokasi yang terhindar dari gangguan pencemaran



Observasi lingkungan di sekitar sekolah dengan melihat tingkat kesehatan, keselamatan, kemudahan akses dan ketersediaan sarana penyelamatan dalam keadaan darurat.



SKOR



NO



ASPEK PENILAIAN



KRITERIA PENILAIAN



KETERANGAN/ BUKTI KEGIATAN



8



9



Lokasi sekolah memenuhi: A. 3 – 4 persyaratan B. 2 persyaratan C. 1 persyaratan D. 0 persyaratan Lantai sekolah memenuhi ketentuan luas minimal sesuai dengan rasio jumlah siswa dan lantai gedung. A. Memiliki lantai seluas 76% — 100% dari ketentuan luas minimal atau lebih. B. Memiliki lantai seluas 51% — 75% dari ketentuan luas minimal. C. Memiliki lantai seluas 26% — 50% dari ketentuan luas minimal. D. Memiliki lantai seluas 1% — 25% dari ketentuan luas minimal. E. Tidak memiliki gedung sendiri.



udara, 7) berada di lokasi yang terhindar dari gangguan pencemaran tanah, 8) berada di lokasi yang terhindar dari gangguan kebisingan 9) memiliki akses untuk penyelamatan dalam keadaan darurat. Sekolah berada di lokasi yang: 1) sesuai dengan peruntukan, 2) memiliki status hak atas tanah, 3) memliki ijin pemanfaatan dari pemegang hak atas tanah, 4) memiliki ijin mendirikan bangunan. Ketentuan luas minimum lantai sekolah sebagai berikut. 1) Untuk SD yang memiliki 15 sampai dengan 28 siswa per rombongan belajar, bangunan memenuhi ketentuan rasio minimum luas lantai terhadap siswa seperti tercantum pada tabel berikut. Tabel Rasio Minimum Luas Lantai terhadap Siswa No



1 2 3 4



Banyak rombongan belajar 6 7 - 12 13 - 18 19 - 24



Rasio Minimum Luas lantai Bangunan terhadap Siswa (m2 / siswa ) Bangunan 1 lantai 3,8 3,3 3,2 3,1



Bangunan 2 lantai 4,2 3,6 3,4 3,3



Bangunan 3 lantai 4,4 3,6 3,4 3,3



2) Untuk SD yang memiliki kurang dari 15 siswa per rombongan belajar, lantai bangunan memenuhi ketentuan



Keterangan tentang peruntukan, sertifikat tanah, dan/atau surat bukti lainnya (6) Observasi (7) Wawancana (8) Menghitung data riil



SKOR



NO



ASPEK PENILAIAN



KRITERIA PENILAIAN



KETERANGAN/ BUKTI KEGIATAN



luas minimum seperti tercantum pada tabel berikut. Tabel Luas Minimum Lantai Bangunan untuk SD yang Memiliki Kurang dari 15 Siswa per Rombongan Belajar No Banyak Luas Minimum Lantai Bangunan (m2) rombongan Bangunan Bangunan Bangunan belajar 1 lantai 2 lantai 3 lantai



10



11



12



Bangunan sekolah memenuhi: A. 3 – 4 ketentuan B. 2 ketentuan C. 1 ketentuan D. 0 ketentuan Sekolah memiliki sanitasi di dalam dan di luar bangunan yang dapat memenuhi … persyaratan kesehatan. A. 3 – 4 persyaratan B. 2 persyaratan C. 1 persyaratan D. 0 persyaratan Bangunan sekolah memiliki ventilasi udara dan pencahayaan berikut. A. Memiliki ventilasi udara dan pencahayaan yang memadai B. Memiliki salah satu dari ventilasi udara atau ventilasi pencahayaan yang memadai C. Memiliki ventilasi udara dan/atau ventilasi



1 6 400 460 490 2 7 - 12 670 730 760 3 13 - 18 950 1010 1040 Bangunan sekolah memiliki ketentuan: 1) struktur yang stabil 2) kokoh 3) dilengkapi dengan sistem pencegahan bahaya kebakaran 4) ada penangkal petir. Sanitasi sekolah harus memenuhi persyaratan kesehatan meliputi: 1) memiliki sanitasi di dalam dan di luar bangunan untuk memenuhi kebutuhan air bersih; 2) memiliki saluran air kotor dan/atau air limbah; 3) memiliki tempat sampah dengan jumlah yang cukup; 4) memiliki saluran air hujan. Bangunan sekolah harus memiliki ventilasi udara dan ventilasi pencahayaan yang memadai.



Observasi terhadap kondisi bangunan sekolah/ madrasah dan prasarana yang ada. Observasi terhadap keadaan sanitasi



Observasi terhadap ventilasi udara dan pencahayaan



SKOR



NO



ASPEK PENILAIAN



KRITERIA PENILAIAN



KETERANGAN/ BUKTI KEGIATAN



13



14



pencahayaan yang tidak memadai D. Tidak memiliki ventilasi udara dan ventilasi pencahayaan Bangunan sekolah memiliki instalasi listrik berikut. A. Memiliki instalasi listrik dengan daya lebih dari 900 watt atau menggunakan sumber daya lain setara dengan daya listrik 900 watt.. B. Memiliki instalasi listrik dengan daya 450 watt C. Tidak memiliki instalasi listrik, tetapi menggunakan sumber daya lain setara dengan 450 watt. D. Tidak memiliki instalasi listrik dan tidak menggunakan sumber daya lain. Sekolah memiliki sarana dan prasarana sesuai dengan ketentuan sebanyak: A. 13 – 16 sarana dan prasarana B. 9 – 12 sarana dan prasarana C. 5 - 8 sarana dan prasarana D. 0 - 4 sarana dan prasarana



Instalasi listrik di sekolah minimal memiliki daya 900 watt atau menggunakan sumber daya lain yang setara 900 watt.



Observasi dan bukti dimilikinya instalasi listrik dengan daya minimum 900 Watt atau sumber .



Sarana dan prasarana sekolah terdiri atas: 1) halaman sekolah 2) ruang kelas 3) ruang guru / kepala sekolah 4) perpustakaan 5) laboratorium 6) perpustakaan 7) tempat ibadah 8) tempat olahraga 9) uks 10) gudang 11) kamar mandi/WC/jamban 12) kebun sekolah 13) pagar sekolah 14) tempat sampah dan kelengkapannya



Observasi dan dokumentasi sekolah



SKOR



NO



ASPEK PENILAIAN



KRITERIA PENILAIAN



KETERANGAN/ BUKTI KEGIATAN



15



16



17



18



15) tempat parker 16) tempat cuci tangan di setiap depan kelas dengan air yang mengalir Ruang kelas yang dimiliki sekolah memenuhi: Sekolah memiliki ruang kelas sesuai dengan ketentuan: A. 6 – 7 ketentuan 1) satu ruang kelas satu rombel B. 4 – 5 ketentuan 2) ukuran ruang kelas minimal 56 m² (7 m x 8 m) C. 2 – 3 ketentuan 3) jumlah siswa per kelas 32 peserta didik D. 0 - 1 ketentuan 4) perabot/meubelair lengkap dan dalam kondisi baik 5) ventilasi dan pencahayaan ruang memadai 6) kondisi ruang bersih, rapi dan terawa/terpelihara dengan baik 7) memiliki kartu inventaris ruangan Sekolah memiliki ruang guru yang Sekolah memiliki ruang guru sesuai dengan ketentuan: memenuhi: 1) ukuran ruang minimal 56 m² A. 4 - 5 ketentuan 2) perabot/meubelair lengkap dan dalam kondisi baik B. 3 ketentuan 3) ventilasi dan pencahayaan ruang memadai C. 1 – 2 ketentuan 4) kondisi ruang bersih, rapi dan terawa/terpelihara dengan D. 0 ketentuan baik 5) memiliki kartu inventaris ruangan Sekolah memiliki ruang kepala sekolah yang Sekolah memiliki ruang kepala sekolah sesuai dengan memadai ketentuan: A. 4 - 5 ketentuan 1) ukuran ruang minimal 21 m² B. 3 ketentuan 2) perabot/meubelair lengkap dan dalam kondisi baik C. 1 – 2 ketentuan 3) ventilasi dan pencahayaan ruang memadai D. 0 ketentuan 4) kondisi ruang kelas terawat/terpelihara dengan baik 5) memiliki kartu inventaris ruangan Sekolah memiliki ruang perpustakaan yang Persyaratan ruang perpustakaan di sekolah: memenuhi: 1) ruang perpustakaan berfungsi sebagai tempat kegiatan A. 3 - 4 persyaratan siswa dan guru memperoleh informasi dari berbagai jenis B. 2 persyaratan bahan pustaka dengan membaca, mengamati, dan/atau C. 1 persyaratan mendengar



Observasi dan melihat dokumen inventaris sarpras



Observasi dan melihat dokumen inventaris sarpras



Observasi ruang perpustakaan



SKOR



NO



ASPEK PENILAIAN



KRITERIA PENILAIAN



KETERANGAN/ BUKTI KEGIATAN



D. 0 persyaratan



19



20



21



2) luas minimum ruang perpustakaan sama dengan luas satu ruang kelas yaitu minimal 56 m² (7 m x 8 m). lebar minimum ruang perpustakaan adalah 5 m. 3) ruang perpustakaan dilengkapi jendela untuk memberi pencahayaan yang memadai untuk membaca buku. 4) ruang perpustakaan terletak di bagian sekolah yang mudah dicapai. Perpustakaan sekolah dilengkapi: Ruang perpustakaan sekolah dilengkapi sarana berikut. A. 8 - 10 macam persyaratan sarana 1) buku teks pelajaran B. 5 – 7 macam persyaratan sarana 2) buku panduan pendidik C. 3 – 4 macam persyaratan sarana 3) buku pengayaan, buku referensi, sumber belajar lain D. 0 – 2 macam persyaratan sarana 4) perabot: rak buku 5) perabot: rak majalah rak surat kabar 6) perabot: meja baca, kursi baca, kursi kerja, meja kerja/sirkulasi 7) perabot: lemari catalog, lemari, papan pengumuman, dan meja multimedia 8) media pendidikan: peralatan multimedia (TV, VCD, tape recorder, radio, dll) 9) perlengkapan: buku inventaris, buku peminjaman, buku kunjungan, buku lainnya. 10) perlengkapan: tempat sampah, kotak kontak, jam dinding Sekolah memanfaatkan perpustakaan Persyaratan pemanfaatan perpustakaan sebagai sumber sebagai sumber belajar dengan memenuhi: belajar memenuhi persyaratan: A. 4 – 5 ketentuan 1) ada jadwal pemanfaatan B. 3 ketentuan 2) dimanfaatkan oleh kepala sekolah C. 1 – 2 ketentuan 3) dimanfaatkan oleh guru D. 0 ketentuan 4) dimanfaatkan oleh siswa 5) dimanfaatkan oleh tenaga kependidikan Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) di sekolah ini Persyaratan ruang UKS di sekolah meliputi: memenuhi: 1) tersedia tempat tidur



Observasi dan melihat dokumen yang relevan



Observasi dan melihat dokumen yang



SKOR



NO



ASPEK PENILAIAN A. B. C. D.



22



23



24



9 – 11 persyaratan 6 – 8 persyaratan 3 – 5 persyaratan 0 – 2 persyaratan



Sekolah memiliki ruang ibadah yang memenuhi: A. 4 - 5 persyaratan B. 3 persyaratan C. 1 - 2 persyaratan D. 0 persyaratan Pemanfaatan tampat ibadah memenuhi A. 3 - 4 persyaratan B. 2 persyaratan C. 1 persyaratan D. 0 persyaratan



Sekolah memiliki toilet yang memenuhi: A. 5 – 6 persyaratan B. 3 – 4 persyaratan C. 1 - 2 persyaratan D. 0 persyaratan



KRITERIA PENILAIAN 2) tersedia alat-alat kesehatan 3) tersedia kotak obat-obatan dan isinya 4) tersedia tempat cuci tangan/wastafel 5) tersedia poster/pamflet/leaflet/info tentang kesehatan 6) ada program kerja UKS 7) ada tim pelaksana UKS 8) ada kartu inventaris ruangan 9) buku catatan hasil kegiatan UKS 10) buku rujukan berobat ke puskesmas 11) kondisi ruang uks bersih dan terawat baik Persyaratan ruang ibadah di sekolah meliputi: 1) memiliki perlengkapan ibadah 2) memiliki tempat berwudlu 3) memiliki ventilasi dan penerangan 4) memiliki kartu inventaris ruangan 5) kondisi ruang ibadah besih, rapi, dan terawat. Sekolah memiliki tempat badah yang dimanfaatkan dan memenuhi persyaratan sebagai berikut. 1) digunakan untuk pelaksanaan ibadah 2) dimanfaatkan untuk perayaan hari besar keagamaan 3) dimanfaatkan oleh warga sekolah dan atau masyarakat 4) pemanfaatan ruang optimal karena ukurannya memadai digunakan oleh penggunanya Persyaratan toilet di sekolah meliputi: 1) ketersediaan air bersih 2) tolilet bersih, dan tidak berbau 3) rasio minimal 1 toilet : 32 siswa 4) tersedia toilet siswa terpisah antara laki-laki dan perempuan 5) tersedia toilet guru terpisah antara laki-laki dan perempuan



KETERANGAN/ BUKTI KEGIATAN relevan



Observasi dan melihat dokumen yang relevan



Observasi dan melihat dokumen yang relevan



Observasi dan melihat dokumen yang relevan



SKOR



NO



ASPEK PENILAIAN



KRITERIA PENILAIAN



KETERANGAN/ BUKTI KEGIATAN



25



Sekolah memiliki halaman yang memenuhi: A. 5 – 6 persyaratan B. 3 – 4 persyaratan C. 1 - 2 persyaratan D. 0 persyaratan



26



Pemanfaatan halaman di sekolah untuk: A. 3 - 4 kegiatan B. 2 kegiatan C. 1 kegiatan D. 0 kegiatan Sekolah memiliki laboratorium Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) yang memenuhi: A. 9 – 12 persyaratan B. 6 – 8 persyaratan C. 3 – 5 persyaratan D. 0 – 2 persyaratan



27



6) tersedia kelengkapan toilet (tisyu, gayung, sabun, tempat sampah, cermin) Persyaratan halaman sekolah meliputi: 1) kondisi bersih dan terawat 2) ada tanaman pelindung 3) ada taman sekolah 4) ada tempat sampah organik dan anorganik 5) ada tempat cuci tangan dengan air mengalir 6) luas halaman memadai untuk digunakan semua siswa Sekolah memiliki halaman dan dimanfaatkan untuk kegiatan: 1) pelaksanaan upacara 2) latihan olahraga 3) sarana bermain siswa 4) kegiatan ekstrakurikuler Ruang laboratorium Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) sekolah memenuhi persyaratan: 1) laboratorium ipa dapat memanfaatkan ruang kelas. 2) sarana laboratorium ipa berfungsi sebagai alat bantu yang mendukung kegiatan dalam bentuk percobaan. 3) ada almari 4) model kerangka manusia dan/atau model tubuh manusia 5) ada globe 6) ada model tata surya 7) ada kaca pembesar 8) ada cermin datar 9) ada cermin cembung dan cermin cekung 10) ada lensa datar, cembung, dan lensa cekung 11) ada magnet batang 12) ada poster ipa, misal: metamorfosis, hewan langka, hewan dilindungi, tanaman khas indonesia, contoh ekosistem, dan sistem-sistem pernapasan hewan



Observasi dan melihat dokumen yang relevan



Observasi dan melihat dokumen yang relevan



Observasi dan melihat dokumen yang relevan



SKOR



NO 28



29



30



ASPEK PENILAIAN Alat peraga/praktik untuk pembelajaran di sekolah memenuhi: A. 3 ketentuan B. 2 ketentuan C. 1 ketentuan D. 0 ketentuan Pemanfaatan kebun sekolah memenuhi: A. 4 - 5 persyaratan B. 3 persyaratan C. 1 - 2 persyaratan D. 0 persyaratan



Gudang di sekolah sesuai yang memenuhi: A. 7 – 9 persyaratan B. 4 – 6 persyaratan C. 2 – 3 persyaratan D. 0 – 1 persyaratan



KRITERIA PENILAIAN Sekolah mengadakan alat peraga/praktik untuk pembelajaran dengan ketentuan: 1) sebagian besar dibuat oleh siswa/guru 2) alat yang dibuat berasal dari bahan yang mudah diperoleh, dan murah harganya 3) alat peraga yang dibeli sesuai dengan kebutuhan Sekolah memanfaatkan kebun sekolah dengan memenuhi ketentuan: 1) kebun sekolah digunakan sebagai sumber belajar 2) kebun sekolah ditanami berbagai macam tanaman apotik hidup 3) kebun sekolah ditanami berbagai macam tanaman holtikultura (sayur mayur) 4) kebun sekolah digunakan sebagai sarana paktik dalam 5) kebun sekolah bersih dan terawat Gudang di sekolah memenuhi persyaratan: 1) gudang berfungsi sebagai tempat menyimpan peralatan pembelajaran di luar kelas, 2) gudang berfungsi sebagai tempat menyimpan sementara peralatan sekolah yang tidak/belum berfungsi, 3) gudang berfungsi sebagai tempat menyimpan arsip sekolah yang telah berusia lebih dari 5 tahun. 4) luas gudang minimum 18 m2 5) gudang dapat dikunci. 6) ada almari yang memadai untuk menyimpan alat-alat dan arsip berharga 7) almari dalam kondisi baik, kuat, stabil, dan aman. 8) ada rak yang memadai untuk menyimpan peralatan olahraga, kesenian, dan keterampilan. 9) rak dalam kondisi baik, kuat, stabil, dan aman.



KETERANGAN/ BUKTI KEGIATAN Observasi dan melihat dokumen yang relevan



Observasi dan melihat dokumen yang relevan



Observasi dan melihat dokumen yang relevan



SKOR



NO 31



ASPEK PENILAIAN



KRITERIA PENILAIAN



Sekolah memiliki ruang sirkulasi yang memenuhi: A. 4 - 5 ketentuan B. 3 ketentuan C. 1 - 2 ketentuan D. 0 ketentuan/tidak memiliki ruang sirkulasi



Ketentuan ruang sirkulasi di sekolah meliputi: 1) ruang sirkulasi horizontal berfungsi sebagai tempat penghubung antar ruang dalam bangunan sekolah 2) ruang sirkulasi horizontal beratap, dan mendapat pencahayaan serta penghawaan yang cukup. 3) ruang sirkulasi horizontal berfungsi sebagai tempat berlangsungnya kegiatan bermain dan interaksi sosial siswa di luar jam pelajaran 4) ruang sirkulasi horizontal berfungsi sebagai tempat berlindung pada saat hujan ketika tidak memungkinkan kegiatan-kegiatan tersebut berlangsung di dalam kelas atau di halaman sekolah. 5) ruang sirkulasi horizontal luas minimum adalah 30% dari luas total seluruh ruang pada bangunan, lebar minimum adalah 1,8m, dan tinggi minimum 2,5m.



KETERANGAN/ BUKTI KEGIATAN Observasi dan melihat dokumen yang relevan



4) 32



Sekolah memiliki tempat bermain/berolahraga yang sesuai dengan: A. 5 – 6 persyaratan B. 3 – 4 persyaratan C. 1 - 2 persyaratan D. 0 persyaratan/tidak memiliki empat bermain.berolahraga



Tempat bermain/berolahraga di sekolah memenuhi persyaratan yaitu: 1) tempat bermain/berolahraga berfungsi sebagai area bermain, berolahraga, pendidikan jasmani, upacara, dan kegiatan ekstrakurikuler. 2) rasio minimum luas tempat bermain/berolahraga adalah 3m2/siswa. jika banyak siswa kurang dari 180 orang, maka luas minimum tempat bermain/berolahraga adalah 540m2 3) di dalam luasan tersebut terdapat tempat berolahraga berukuran minimum 20m x 15m yang memiliki permukaan datar, drainase baik, dan tidak terdapat pohon, saluran air, serta benda-benda lain yang mengganggu kegiatan berolahraga.



Observasi dan melihat dokumen yang relevan



SKOR



NO



ASPEK PENILAIAN



KRITERIA PENILAIAN



KETERANGAN/



SKOR



BUKTI KEGIATAN 4) sebagian dari tempat bermain ditanami pohon penghijauan. 5) diletakkan di tempat yang paling sedikit mengganggu proses pembelajaran di kelas. 6) tidak digunakan untuk tempat parkir. 7) 33



Sekolah mengadakan buku-buku kegiatan manajemen sarana dan prasarana dengan benar sebanyak: E. 12 – 15 buku F. 8 - 11 buku G. 4 – 7 buku H. 0 – 3 buku



Sekolah mengadakan buku-buku kegiatan manajemen sarana dan prasarana yang terdiri atas: 1. Daftar Usul Pengadaan Barang 2. Buku Pengumuman 3. Buku Ekspedisi 4. Buku Administrasi Perpustakaan 5. Buku Administrasi Laboratorium 6. Struktur Organisasi Sekolah 7. Deskripsi Tugas Pendidik dan Tenaga Kependidikan 8. Buku Statistik Sekolah 9. Buku Agenda Rapat 10. Buku Notulen Rapat 11. Buku Inventaris Sarana dan Prasarana 12. Buku Laporan Prasarana Sekolah 13. Buku Laporan Sarana Sekolah/Barang Inventaris Sekolah 14. Buku Pemeriksaan Sarana dan Prasarana 15. Buku Laporan Penghapusan Prasarana dan Sarana Sekolah



Observasi dan melihat dokumen buku-buku bukti kegiatan



E. Manajemen Pembiayaan Berbasis Sekolah NO 1



ASPEK PENILAIAN Komponen/bidang manajemen pembiayaan di



KRITERIA PENILAIAN



KETERANGAN/



BUKTI KEGIATAN Pembiayaan di sekolah dikelola melalui langkah Wawancara dan dokumen



SKOR



sekolah dikelola melalui: A. 5 – 6 langkah B. 3 – 4 langkah C. 1 – 2 langkah D. 0 langkah/tidak melakukan pembiayaan



2



manajemen pembiayaan yang meliputi: yang relevan 20) perencanaan pembiayaan (penyusunan RKS, RKT) 21) penyusunan Rencana Kerja Sekolah (RKS) / manajemen Rencana Kerja Jangka Menengah (RKJM) dan Rencana Kerja Tahunan (RKT) 22) penggalian sumber-sumber 23) pembukuan 24) penggunaan 25) pengawasan dan pertanggungjawaban Dalam menyusun rencana pembiayaan, sekolah Beberapa hal yang perlu mendapat perhatian dalam Wawancara dan dokumen memperhatikan: menyusun rencana pembuayaan sekolah sebagai yang relevan A. 6 – 8 prinsip berikut. B. 4 – 5 prinsip 1) Perencanaan harus realistis. C. 2 – 3 prinsip 2) Perencanaan harus mampu menilai bahwa D. 0 – 1 prinsip alternatif yang dipilih sesuai dengan kemampuan sumber daya yang meliputi: sarana/fasilitas, daya/ tenaga, dana, maupun waktu. 3) Perlunya koordinasi dalam perencanaan. 4) Perencanaan harus mampu memperhatikan cakupan dan sarana/volume kegiatan sekolah yang kompleks. 5) Perencanaan harus berdasarkan pengalaman, pengetahuan, dan intuisi yang mampu menganalisa berbagai kemungkinan yang terbaik dalam menyususn perencanaan. 6) Perencanaan harus luwes yaitu mampu menyesuaikan dengan segala kemungkinan yang tidak diperhatikan sebelumnya tanpa harus membuat revisi. 7) Perencanaan yang didasarkan data dan fakta yang akurat serta lengkap. 8) Perencanaan menghindari under dan over



3



Sekolah mengusahakan penggalian sumbersumber pembiayaan dengan memperhatikan: A. 3 – 4 prinsip B. 2 prinsip C. 1 prinsip D. 0 prinsip atau tidak melakukan penggalian sumber pembiayaan



4



Sekolah memiliki rencana kerja jangka menengah (empat tahunan) dan rencana kerja tahunan yang memenuhi: A. 7 – 9 prinsip B. 4 – 6 prinsip C. 2 – 3 prinsip D. 0 – 1 prinsip



planning. Sekolah mengusahakan penggalian sumber-sumber pembiayaan di sekolah dengan memperhatikan prinsip berikut. 26) Pembiayaan di sekolah bersumber dari pemerintah, pemerintah daerah, dan masyarakat 27) Pembiayaan ditentukan berdasarkan prinsip keadilan, yaitu besarnya pembiayaan pendidikan oleh Pemerintah, pemerintah daerah, dan masyarakat disesuaikan dengan kemampuan masing-masing. 28) Pembiayaan ditentukan berdasarkan prinsip kecukupan yang berarti bahwa pembiayaan pendidikan cukup untuk membiayai penyelenggaraan pendidikan yang memenuhi Standar Nasional Pendidikan. 29) Pembiayaan ditentukan berdasarkan prinsip kebelanjutan, yakni pembiayaan pendidikan dapat digunakan secara berkesinambungan untuk memberikan layanan pendidikan yang memenuhi Standar Nasional Pendidikan. Sekolah memiliki rencana kerja jangka menengah (empat tahunan) dan rencana kerja tahunan dengan memperhatikan beberapa prinsip berikut. 1) Rencana kerja jangka menengah (empat tahunan) dan rencana kerja tahunan disosialisasikan kepada seluruh warga sekolah. 2) Di dalam rencana kerja tahunan memuat ketentuan-ketentuan yang jelas tentang: kesiswaan 3) Di dalam rencana kerja tahunan memuat ketentuan-ketentuan yang jelas tentang: kurikulum dan kegiatan pembelajaran



Wawancara dan dokumen yang relevan



Dokumen tertulis rencana kerja jangka menengah (empat tahunan) dan rencana kerja tahunan



5



6



Sekolah melaksanakan kegiatan sesuai dengan rencana kerja tahunan. A. Sebanyak 76% — 100% kegiatan sesuai dengan rencana kerja tahunan. B. Sebanyak 51% — 75% kegiatan sesuai dengan rencana kerja tahunan. C. Sebanyak 26% — 50% kegiatan sesuai dengan rencana kerja tahunan. D. Sebanyak 0% — 25% kegiatan sesuai dengan rencana kerja tahunan. Sekolah mengelola pembiayaan pendidikan yang memenuhi: A. 3 – 4 prinsip



4) Di dalam rencana kerja tahunan memuat ketentuan-ketentuan yang jelas tentang pendidik dan tenaga kependidikan serta pengembangannya, 5) Di dalam rencana kerja tahunan memuat ketentuan-ketentuan yang jelas tentang sarana dan prasarana 6) Di dalam rencana kerja tahunan memuat ketentuan-ketentuan yang jelas tentang pembiayaan 7) Di dalam rencana kerja tahunan memuat ketentuan-ketentuan yang jelas tentang budaya dan lingkungan sekolah 8) Di dalam rencana kerja tahunan memuat ketentuan-ketentuan yang jelas tentang peranserta masyarakat dan kemitraan 9) Di dalam rencana kerja tahunan memuat ketentuan-ketentuan yang jelas tentang rencanarencana kerja yang mengarah pada peningkatan dan pengembangan mutu sekolah Sekolah melaksanakan kegiatan sesuai dengan rencana kerja tahunan dan membuat laporan yang berorientasi/sesuai dengan rencana kerja tahunan



Sekolah mengelola pembiayaan dengan berpedoman pada 4 prinsip yaitu: 1) yang dikelola meliputi sumber pemasukan,



Rencana kerja tahunan yang sesuai dengan laporan pelaksanaan kegiatan.



Empat dokumen program pengelolaan pembiayaan pendidikan.



B. 2 prinsip C. 1 prinsip D. 0 prinsip



7



8



Sekolah membelanjakan biaya untuk pengembangan pendidik dan tenaga kependidikan berdasarkan Rencana Kerja dan Anggaran Sekolah (RKA-S). A. Membelanjakan biaya sebanyak 76% — 100% dari anggaran pengembangan pendidik dan tenaga kependidikan dalam RKAS. B. Membelanjakan biaya sebanyak 51% — 75% dari anggaran pengembangan pendidik dan tenaga kependidikan dalam RKAS. C. Membelanjakan biaya sebanyak 26% — 50% dari anggaran pengembangan pendidik dan tenaga kependidikan dalam RKAS. D. Membelanjakan biaya sebanyak 0% — 25% dari anggaran pengembangan pendidik dan tenaga kependidikan dalam RKAS. Sekolah memiliki modal kerja sebesar yang tertuang dalam RKA-S untuk membiayai seluruh kebutuhan pendidikan. A. Sekolah dapat merealisasikan 91% — 100% modal kerja. B. Sekolah dapat merealisasikan 81% — 90% modal kerja. C. Sekolah dapat merealisasikan 71% — 80%



pengeluaran, dan jumlah dana yang ada; 2) kewenangan dan tanggung jawab kepala sekolah dalam membelanjakan anggaran pendidikan sesuai dengan peruntukannya; 4) adanya pembukuan semua penerimaan dan pengeluaran; 5) penggunaan anggaran dilaporkan kepada komite sekolah atau lembaga penyelenggara pendidikan serta institusi yang terkait. Sekolah membelanjakan biaya untuk pengembangan pendidik dan tenaga kependidikan berdasarkan Rencana Kerja dan Anggaran Sekolah (RKA-S). Biaya pengembangan pendidik dan tenaga kependidikan meliputi biaya pendidikan lanjut, pelatihan, seminar dan lain-lain termasuk yang dibiayai oleh pemerintah/pemerintah daerah, yayasan, maupun lembaga lain.



Sekolah memiliki modal kerja sebesar yang tertuang dalam RKA-S untuk membiayai seluruh kebutuhan pendidikan. Modal kerja tetap adalah anggaran yang disediakan untuk membiayai gaji pendidik dan tenaga kependidikan, biaya operasi pendidikan dan biaya pendidikan tidak langsung agar terlaksanan proses pembelajaran secara teratur dan berkelanjutan



Bukti pembelanjaan biaya pengembangan pendidik dan tenaga kependidikan dan daftar peserta penerima tahun sebelumnya.



Buku kas keuangan dan Rencana Kerja dan Anggaran Sekolah (RKA-S)



9



10



modal kerja. D. Sekolah dapat merealisasikan kurang dari 70% modal kerja. Sekolah membayar gaji, honor kegiatan-kegiatan sekolah, insentif, dan tunjangan lain pendidik dan tenaga kependidikan pada tahun berjalan. A. Mengeluarkan dana untuk pembayaran gaji, honor kegiatan-kegiatan sekolah, insentif, dan tunjangan lain bagi pendidik dan tenaga kependidikan pada tahun berjalan. B. Mengeluarkan dana untuk pembayaran gaji, honor kegiatan-kegiatan sekolah, dan insentif, tetapi tidak mengeluarkan tunjangan lain bagi pendidik dan tenaga kependidikan pada tahun berjalan. C. Mengeluarkan dana untuk pembayaran gaji tetapi tidak membayar honor kegiatankegiatan sekolah, insentif dan tunjangan lain bagi pendidik dan tenaga kependidikan pada tahun berjalan. D. Tidak mengeluarkan dana untuk gaji, honor kegiatan-kegiatan sekolah, insentif, dan tunjangan lain bagi pendidik dan tenaga kependidikan pada tahun berjalan sesuai yang direncanakan. Sekolah membelanjakan biaya untuk menunjang pelaksanaan kegiatan pembelajaran untuk satu tahun terakhir. A. Membelanjakan biaya sebanyak 76% — 100% dari alokasi anggaran penunjang pelaksanaan kegiatan pembelajaran. B. Membelanjakan biaya sebanyak 51% — 75% dari alokasi anggaran penunjang pelaksanaan



Sekolah membayar gaji, honor kegiatan-kegiatan sekolah, insentif, dan tunjangan lain pendidik dan tenaga kependidikan pada tahun berjalan.



Struktur dan sistem penggajian serta daftar penerima gaji.



Pengeluaran gaji guru adalah tunjangan yang melekat pada gaji (insentif, dan tunjangan lain) pada tahun berjalan. Yang dimaksud dengan TIDAK mengeluarkan dana untuk gaji, honor kegiatan-kegiatan sekolah, insentif, dan tunjangan lain bagi pendidik dan tenaga kependidikan pada tahun berjalan sesuai yang direncanakan, JIKA dana yang dikeluarkan lebih kecil dari anggaran yang sudah direncanakan.



Sekolah membelanjakan biaya untuk menunjang pelaksanaan kegiatan pembelajaran untuk satu tahun terakhir. Biaya untuk menunjang pelaksanaan kegiatan pembelajaran antara lain: pengadaan alat peraga, penyusunan modul, buku teks pelajaran, CD pembelajaran, kamus, globe, peta, ensiklopedi, dan sejenisnya.



Laporan keuangan dan nota pembelian pada tahun sebelumnya.



11



12



13



kegiatan pembelajaran. C. Membelanjakan biaya sebanyak 26% — 50% dari alokasi anggaran penunjang pelaksanaan kegiatan pembelajaran. D. Membelanjakan biaya sebanyak 0% — 25% dari alokasi anggaran penunjang pelaksanaan kegiatan pembelajaran. Sekolah membelanjakan dana untuk kegiatan kesiswaan selama satu tahun terakhir. A. Membelanjakan dana sebanyak 76% — 100% dari alokasi anggaran kegiatan kesiswaan. B. Membelanjakan dana sebanyak 51% — 75% dari alokasi anggaran kegiatan kesiswaan. C. Membelanjakan dana sebanyak 26% — 50% dari alokasi anggaran kegiatan kesiswaan. D. Membelanjakan dana sebanyak 0% — 25% dari alokasi anggaran kegiatan kesiswaan. Sekolah membelanjakan biaya pengadaan alat tulis untuk kegiatan pembelajaran selama satu tahun terakhir. A. Membelanjakan biaya sebanyak 76% — 100% dari alokasi anggaran pengadaan alat tulis. B. Membelanjakan biaya sebanyak 51% — 75% dari alokasi anggaran pengadaan alat tulis. C. Membelanjakan biaya sebanyak 26% — 50% dari alokasi anggaran pengadaan alat tulis. D. Membelanjakan biaya sebanyak 0% — 25% dari alokasi anggaran pengadaan alat tulis. Sekolah membelanjakan biaya pengadaan bahan habis pakai untuk kegiatan pembelajaran selama satu tahun terakhir, yang terdiri atas: pengadaan bahan-bahan praktikum, tinta, bahan kebersihan dan sebagainya.



Sekolah membelanjakan dana untuk kegiatan kesiswaan selama satu tahun terakhir



Laporan keuangan dan kwitansi/nota pengeluaran biaya.



Kegiatan kesiswaan yang dibiayai sekolah antara lain: kegiatan ekstrakurikuler, hari besar keagamaan dan hari besar nasional, serta kegiatan lain yang relevan.



Sekolah membelanjakan biaya pengadaan alat tulis untuk kegiatan pembelajaran selama satu tahun terakhir. Biaya untuk pengadaan alat tulis sekolah misalnya: pengadaan pensil, pena, penghapus, penggaris, stapler, kertas, buku-buku administrasi, penggandaan atau fotocopi dan lain sebagainya. .



Sekolah membelanjakan biaya pengadaan bahan habis pakai untuk kegiatan pembelajaran selama satu tahun terakhir yang terdiri atas: pengadaan bahan-bahan praktikum, tinta, bahan kebersihan dan sebagainya.



Alokasi dana dalam RKAS, laporan keuangan untuk pengadaan alat tulis, dan nota pembelian alat tulis sekolah



Alokasi dana dalam RKAS, laporan keuangan pengadaan bahan habis pakai, dan nota pembelian pengadaan



14



15



A. Membelanjakan biaya sebanyak 76% — 100% dari alokasi anggaran pengadaan bahan habis pakai. B. Membelanjakan biaya sebanyak 51% — 75% dari alokasi anggaran pengadaan bahan habis pakai. C. Membelanjakan biaya sebanyak 26% — 50% dari alokasi anggaran pengadaan bahan habis pakai. D. Membelanjakan biaya sebanyak 0% — 25% dari alokasi anggaran pengadaan bahan habis pakai. Sekolah membelanjakan biaya pengadaan alat habis pakai untuk kegiatan pembelajaran selama satu tahun terakhir, yang meliputi: alat-alat olahraga, set alat jahit, alat kebersihan dan sebagainya. A. Membelanjakan biaya sebanyak 76% — 100% dari alokasi anggaran pengadaan alat habis pakai. B. Membelanjakan biaya sebanyak 51% — 75% dari alokasi anggaran pengadaan alat habis pakai. C. Membelanjakan biaya sebanyak 26% — 50% dari alokasi anggaran pengadaan alat habis pakai. D. Membelanjakan biaya sebanyak 0% — 25% dari alokasi anggaran pengad alat habis pakai. Sekolah membelanjakan biaya pengadaan kegiatan rapat selama satu tahun terakhir. A. Membelanjakan biaya sebanyak 76% — 100% dari alokasi biaya pengadaan kegiatan rapat selama satu tahun terakhir.



bahan habis pakai sekolah.



Sekolah membelanjakan biaya pengadaan alat habis pakai untuk kegiatan pembelajaran selama satu tahun terakhir, yang meliputi: alat-alat olahraga, set alat jahit, alat kebersihan dan sebagainya.



Alokasi dana dalam RKAS, laporan keuangan pengadaan alat habis pakai, dan nota pembelian pengadaan alat habis pakai sekolah.



Sekolah membelanjakan biaya pengadaan kegiatan rapat selama satu tahun terakhir, antara lain pembiayaan: rapat penerimaan siswa baru, rapat evaluasi semester siswa, rapat kenaikan kelas, rapat kelulusan, rapat pemecahan masalah, rapat



Alokasi dana dalam RKAS, laporan keuangan biaya rapat, dan kwitansi pengeluaran biaya.



16



17



B. Membelanjakan biaya sebanyak 51% — 75% dari alokasi biaya pengadaan kegiatan rapat selama satu tahun terakhir. C. Membelanjakan biaya sebanyak 26% — 50% dari alokasi biaya pengadaan kegiatan rapat selama satu tahun terakhir. D. Membelanjakan biaya sebanyak 0% — 25% dari alokasi biaya pengadaan kegiatan rapat selama satu tahun terakhir. Sekolah membelanjakan biaya pengadaan transport dan perjalanan dinas selama satu tahun terakhir. A. Membelanjakan biaya sebanyak 76% — 100% dari anggaran pengadaan transport dan perjalanan dinas. B. Membelanjakan biaya sebanyak 51% — 75% dari anggaran pengadaan transport dan perjalanan dinas. C. Membelanjakan biaya sebanyak 26% — 50% dari anggaran pengadaan transport dan perjalanan dinas. D. Membelanjakan biaya sebanyak 0% — 25% dari anggaran pengadaan transport dan perjalanan dinas. Sekolah membelanjakan biaya penggandaan soalsoal ulangan/ujian selama satu tahun terakhir. A. Membelanjakan biaya sebanyak 76% — 100% dari alokasi anggaran penggandaan soal-soal ulangan/ujian. B. Membelanjakan biaya sebanyak 51% — 75% dari alokasi anggaran penggandaan soal-soal ulangan/ujian. C. Membelanjakan biaya sebanyak 26% — 50%



koordinasi, rapat wali murid dan lain sebagainya.



Sekolah membelanjakan biaya pengadaan transport dan perjalanan dinas selama satu tahun terakhir, di antaranya: perjalanan dinas Kepala Sekolah, guru, dan tenaga kependidikan.



Alokasi dana dalam RKAS, laporan keuangan pengadaan transport atau perjalanan dinas, dan bukti fisik penggunaan/SPPD.



Sekolah membelanjakan biaya penggandaan soalsoal ulangan/ujian selama satu tahun terakhir, seperti: ulangan umum/semester, ulangan harian, ulangan tengah semester, ujian akhir tertulis, penyusunan soal UAS, dan sebagainya.



Alokasi dana dalam RKAS. dan laporan keuangan penggandaan soal ujian.



18



19



dari alokasi anggaran penggandaan soal-soal ulangan/ujian. D. Membelanjakan biaya sebanyak 0% — 25% dari alokasi anggaran penggandaan soal-soal ulangan/ujian. Sekolah membelanjakan biaya pengadaan daya dan jasa selama satu tahun terakhir. A. Membelanjakan biaya sebanyak 76% — 100% dari alokasi anggaran pengadaan daya dan jasa. B. Membelanjakan biaya sebanyak 51% — 75% dari alokasi anggaran pengadaan daya dan jasa. C. Membelanjakan biaya sebanyak 26% — 50% dari alokasi anggaran pengadaan daya dan jasa. D. Membelanjakan biaya sebanyak 0% — 25% dari alokasi anggaran pengadaan daya dan jasa. Sekolah membelanjakan anggaran untuk mendukung kegiatan operasi tidak langsung untuk satu tahun terakhir. A. Membelanjakan biaya sebanyak 76% — 100% dari alokasi anggaran untuk mendukung kegiatan operasi tidak langsung. B. Membelanjakan biaya sebanyak 51% — 75% dari alokasi anggaran untuk mendukung kegiatan operasi tidak langsung. C. Membelanjakan biaya sebanyak 26% — 50% dari alokasi anggaran untuk mendukung kegiatan operasi tidak langsung. D. Membelanjakan biaya sebanyak 0% — 25% dari alokasi anggaran untuk mendukung



Sekolah membelanjakan biaya pengadaan daya dan jasa selama satu tahun terakhir, antara lain: listrik, telepon, dan air.



Alokasi dana dalam RKA-S dan laporan keuangan daya dan jasa.



Sekolah membelanjakan anggaran untuk mendukung kegiatan operasi tidak langsung untuk satu tahun terakhir, meliputi: uang lembur, konsumsi, asuransi dan lain-lain.



RKA-S dan laporan keuangan.



20



21



22



kegiatan operasi tidak langsung. Biaya operasi sekolah selama setahun terakhir digunakan untuk: A. 4 — 5 pos B. 3 pos C. 1 – 2 pos D. 0 pos



Sekolah memungut atau tidak memungut biaya pendidikan. A. Tidak ada seorang pun siswa dipungut biaya pendidikan. B. Sebanyak 1% — 35% siswa dipungut biaya pendidikan. C. Sebanyak 36% — 70% siswa dipungut biaya pendidikan. D. Sebanyak 71% — 100% siswa dipungut biaya pendidikan.



Terkait pendaftaran ulang siswa setiap awal tahun pelajaran, yang dilakukan sekolah adalah: A. Tidak ada seorangpun siswa dikenakan biaya pendaftaran ulang pada setiap awal tahun pelajaran. B. Sebanyak 1% — 35% siswa dikenakan biaya pendaftaran ulang pada setiap awal tahun pelajaran. C. Sebanyak 36% — 70% siswa dikenakan biaya pendaftaran ulang pada setiap awal tahun



Sekolah membelanjakan biaya operasi sekolah yang digunakan untuk, pos berikut. 1) kesejahteraan warga sekolah, 2) pengembangan guru dan tenaga kependidikan, 3) sarana prasarana, 4) pengembangan kurikulum dan kegiatan pembelajaran, 5) kegiatan ketatausahaan. Sekolah tidak memungut biaya dari orangtua/wali siswa, namun dimungkinkan adanya sumbangan yang tidak mengikat dari berbagai fihak (orangtua/wali siswa, masyarakat, dunia usaha/industri).



Bukti pengeluaran dan kwitansi penggunaan dana.



Untuk mengambil keputusan ada atau tidaknya pungutan dan/atau sumbangan dari orangtua/wali siswa, diadakan rapat yang dihadiri oleh: (1) penyelenggara pendidikan/yayasan (jika sekolah swasta), (2) kepala sekolah, (3) komite sekolah, (4) perwakilan guru, dan (5) perwakilan tenaga kependidikan.



Surat ketetapan Kepala Sekolah atau Yayasan yang menetapkan ada tidaknya iuran.



Sekolah tidak memungut biaya apapun dari pendaftaran ulang setiap tahun ajaran baru. Biaya pendaftaran ulang merupakan biaya yang dikeluarkan oleh siswa pada awal tahun ajaran baru.



Surat edaran atau pengumuman dari sekolah atau yayasan tentang ada tidaknya biaya pendaftaran ulang.



Undangan dan notulen rapat pengambilan keputusan sekolah untuk menarik atau tidak menarik dana dari masyarakat.



23



24



25



26



pelajaran. D. Sebanyak 71% — 100% siswa dikenakan biaya pendaftaran ulang pada setiap awal tahun pelajaran. Sekolah melaksanakan subsidi silang untuk membantu siswa kurang mampu. A. Melaksanakan subsidi silang untuk membantu 71% - 100% siswa kurang mampu. B. Melaksanakan subsidi silang untuk membantu 36% — 70% siswa kurang mampu. C. Melaksanakan subsidi silang untuk membantu 1% — 35% siswa kurang mampu. D. Tidak melaksanakan subsidi silang untuk membantu siswa kurang mampu. Sekolah melakukan/tidak melakukan pungutan biaya personal lain di samping uang sekolah. A. Tidak melakukan pungutan biaya personal lain di samping uang sekolah. B. Melakukan 1 - 2 jenis pungutan biaya personal lain di samping uang sekolah. C. Melakukan 3 jenis pungutan biaya personal lain di samping uang sekolah. D. Melakukan 4 jenis pungutan biaya personal lain di samping uang sekolah. Pengelolaan dana di sekolah dilakukan dengan berpedoman pada: A. 3 – 4 prinsip B. 2 prinsip C. 1 prinsip D. 0 prinsip Sekolah memiliki pedoman pengelolaan



Sekolah membantu siswa yang kurang mampu secara ekonomi, misalnya melalui pengurangan dan pembebasan biaya pendidikan (iuran komite), pemberian beasiswa dan sebagainya untuk membantu siswa dari keluarga kurang mampu agar dapat mengikuti pendidikan secara teratur dan berkelanjutan.



Daftar siswa penerima bantuan atau pengurangan/ pembebasan biaya pendidikan.



Bantuan pemerintah, pemerintah daerah, maupun lembaga lain dapat dimasukkan sebagai bantuan. Biaya personal lain adalah biaya yang dikeluarkan oleh siswa selain uang sekolah. Empat jenis pungutan biaya personal meliputi: 1) biaya ujian; 2) biaya praktikum; 3) biaya perpisahan; dan 4) biaya studi tour. Bila pemerintah/pemerintah daerah menetapkan pendidikan gratis bagi seluruh siswa dengan peraturan resmi, maka pilihannya adalah A. Pengelolaan dana di sekolah dilakukan secara: (2) sistematis, (3) transparan, (4) efisien, (5) akuntabel. Sekolah memiliki pedoman pengelolaan keuangan



Undangan dan notulen rapat pengambilan keputusan sekolah untuk menarik atau tidak menarik biaya personal. Surat ketetapan Kepala Sekolah atau Yayasan yang menetapkan ada tidaknya biaya personal. Wawancara/ dokumentasi yang menunjukkan mekanisme pengelolaan dana secara sistematis, transparan, efisien, dan akuntabel. Dokumen pedoman



27



28



keuangan sebagai dasar dalam penyusunan RKAS. A. Memiliki pedoman pengelolaan keuangan se lama 3 tahun terakhir secara berturut-turut. B. Memiliki pedoman pengelolaan keuangan selama 2 tahun terakhir secara berturutturut. C. Memiliki pedoman pengelolaan keuangan selama 1 tahun terakhir secara berturutturut. D. Tidak memiliki pedoman pengelolaan keuangan. Sekolah memiliki pembukuan biaya operasional. A. Memiliki pembukuan biaya operasi secara menyeluruh selama 3 tahun terakhir secara berturut-turut. B. Memiliki pembukuan biaya operasi secara menyeluruh selama 2 tahun terakhir secara berturut-turut. C. Memiliki pembukuan biaya operasi secara menyeluruh selama 1 tahun terakhir. D. Tidak memiliki pembukuan biaya operasional. Prosedur pengawasan terhadap pembukuan/ kas yang biasa dilakukan dengan memenuhi: A. 9 – 11 persyaratan B. 6 – 8 persyaratan C. 3 – 5 persyaratan D. 0 – 2 persyaratan



sebagai dasar dalam penyusunan RKA-S selama 3 tahun terakhir secara berturut-turut.



pengelolaan keuangan



Sekolah memiliki pembukuan biaya operasional secara menyeluruh selama 3 tahun terakhir secara berturut-turut.



RKA S yang memuat pembukuan biaya operasi secara rinci selama tiga tahun terakhir.



Prosedur pengawasan terhadap pembukuan/kas yang biasa dilakukan sebagai berikut : 1) Dilakukan dengan tiba-tiba 2) Bendaharawan wajib mengeluarkan uang yang dikuasainya dalam lingkup tanggung jawab atasnya 3) Memeriksa bukti-bukti pembayaran yang belum dibukukan 4) Memeriksa surat-surat berharga 5) Bendahawan harus membuat surat pernyataan dengan bentuk yang sudah dibakukan



Dokumen prosedur pengawasan terhadap pembukuan/kas



29



Sekolah melaksanakan pertanggungjawaban keuangan dengan memenuhi: A. 3 persyaratan B. 2 persyaratan C. 1 persyaratan D. 0 persyaratan



30



Sekolah membuat laporan pertanggungjawa-ban pengelolaan keuangan dan menyampai-kannya kepada pemerintah atau yayasan. A. Membuat laporan pertanggungjawaban pengelolaan keuangan dan menyampaikannya kepada pemerintah atau yayasan selama 3 tahun terakhir. B. Membuat laporan pertanggungjawaban pengelolaan keuangan dan menyampaikannya kepada pemerintah atau yayasan selama 2 tahun terakhir. C. Membuat laporan pertanggungjawaban pengelolaan keuangan dan



6) memeriksa bukti-bukti pengeluaran yang belum disahkan oleh kepala sekolah 7) Sisa kas harus sama dengan sisa di buku khas umum. Sisa kas terdiri dari (uang kertas, uang logam) saldo bank, dan surat berharga. 8) Setelah selesai pemeriksaan kas, maka perlu dibuat register penutupan kas 9) Selanjutnya buku kas ditutup dan ditandatangani oleh bendaharawan dan kepala sekolah 10) Buat Berita Acara Pemeriksaan kas dengan format yang telah dibakukan 11) Penyampaian Berita Acara pemeriksaan kas Pertanggungjawaban pembiayaan di sekolah dilakukan dengan: 1) memberikan laporan kepada semua warga sekolah, orangtua/wali murid, komite sekolah dan stakeholders lainnya. 2) dilakukan melalui berbagai media, baik lisan maupun tertulis 3) ada bukti-bukti yang syah. Sekolah membuat laporan pertanggungjawaban pengelolaan keuangan dan menyampaikannya kepada pemerintah atau yayasan, selama 3 tahun terakhir



Dokumen laporan keuangan



dokumen laporan pertanggungjawaban pengelolaan keuangan dan bukti penyampaian laporan kepada pemerintah atau yayasan tiap-tiap tahun



31



menyampaikannya kepada pemerintah atau yayasan selama 1 tahun terakhir. D. Tidak membuat laporan pertanggungjawaban pengelolaan keuangan. Sekolah mengadakan buku-buku kegiatan manajemen pembiayaan pendidikan di sekolah dengan benar sebanyak: A. 6 – 8 buku B. 4 - 5 buku C. 2 – 3 buku D. 0 – 1 buku



Sekolah mengadakan buku-buku kegiatan manajemen pembiayaan pendidikan di sekolah dengan benar yang terdiri atas: 1. Buku Rencana Kerja Jangka Menengah (RKJM) 2) Buku Rencana Kerja Tahunan (RKT) 3) Buku Rencana Kegiatan dan Anggaran Sekolah (RAKS) 4) Buku Kas Umum 5) Buku Kas Pembantu 6) Buku Rangkungan Penerimaan dan Pengeluaran Keuangan Sekolah 7) Format Laporan Keadaan Kas Rutin 8) Format Laporan Penerimaan dan Pengeluaran Sekolah



Observasi dan melihat dokumen buku-buku bukti kegiatan



F. Manajemen Hubungan Sekolah dan Masyarakat Berbasis Sekolah NO 1



ASPEK PENILAIAN Pengelolaan pendidikan di sekolah melibatkan:



KRITERIA PENILAIAN



KETERANGAN/



Dalam pengelolaan pendidikan di sekolah, sekolah



BUKTI KEGIATAN Minimal 3 dokumen



SKOR



NO



ASPEK PENILAIAN A. B. C. D.



KRITERIA PENILAIAN



4 – 5 unsur 3 unsur 1 - 2 unsur 0 unsur



melakukan kerjasama dengan: 1) tokoh masyarakat, 2) orang tua siswa, 3) lembaga-lembaga kemasyarakatan, 4) pemerintah setempat 5) dunia usaha dan dunia industri



2



Dalam menyelenggarakan kegiatan kehumasan, sekolah menerapkan: A. 4 - 5 prinsip B. 3 prinsip C. 1 – 2 prinsip D. 0 prinsip



3



Pengambilan keputusan sekolah untuk menarik atau tidak menarik dana dari masyarakat dilakukan dengan melibatkan: A. 4 – 5 unsur B. 3 unsur C. 1 - 2 unsur D. 0 unsur



4



Sekolah telah sebanyak: A. 5 - 6 tugas B. 3 - 4 tugas C. 1 - 2 tugas D. 0 tugas



melaksanakan



tugas



humas



Sekolah dalam menyelenggarakan kegiatan kehumasanmenerapkan beberapa prinsip, yaitu: 1) fleksibilitas, 2) relevansi, 3) partisipasi, 4) komprehensi, 5) melembaga Pengambilan keputusan sekolah untuk menarik atau tidak menarik dana dari masyarakat dilakukan dengan melibatkan unsur-unsur: 1) penyelenggara pendidikan/yayasan, 2) kepala sekolah, 3) komite sekolah, 4) perwakilan guru, dan 5) perwakilan tenaga kependidikan. Beberapa tugas yang dapat dilakukan di bidang humas antara lain: 1) merencanakan, mengembangkan, mengarahkan, mengawasi pelaksanaan kegiatan humas dilaksanakan oleh kepala sekolah. 2) menyusun cara-cara memperoleh bantuan masyarakat dilaksanakan oleh kepala sekolah,



KETERANGAN/ BUKTI KEGIATAN tentang keterlibatan masyarakat pendukung dan membangun kemitraan dengan lembaga lain yang relevan dalam pengelolaan pendidikan. Wawancara



Undangan dan notulen rapat Surat ketetapan Kepala Sekolah atau Yayasan tentang ada tidaknya iuran. Wawancara dan dokumentasi yang relevan



SKOR



NO



5



ASPEK PENILAIAN



Program humas di sekolah memperhatikan: A. 4 – 5 persyaratan B. 3 persyaratan C. 1 - 2 persyaratan D. 0 persyaratan



KRITERIA PENILAIAN



KETERANGAN/



BUKTI KEGIATAN guru, atau petugas yang ditunjuk oleh kepala sekolah. 3) memberikan informasi tentang kegiatan kehumasan kepada masyarakat atau pihak-pihak lain yang terkait dilaksanakan oleh guru, atau petugas yang ditunjuk oleh kepala sekolah. 4) merekamkondisi yang berkembang dalam masyarakat tentang masalah pendidikan dilaksanakan oleh guru, atau petugas yang ditunjuk oleh kepala sekolah. 5) melakukan berbagai teknik kehumasan dilaksanakan oleh guru, atau petugas yang ditunjuk oleh kepala sekolah. 6) menyusun laporan pelaksanaan kegiatan humas dilaksanakan oleh guru, atau petugas yang ditunjuk oleh kepala sekolah. Program humas di sekolah memperhatikan beberapa Wawancara dan persyaratan berikut. dokumentasi yang 1) program dibuat untuk jangka panjang yaitu 4 relevan tahun dan jangka pendek 1 tahun. 2) program didasarkan pada hasil analisis kekuatan, kelemahan, peluang dan tantangan serta datadata pendukung lainnya. 3) kegiatan yang diprogramkan merupakan kegiatan yang sangat urgen dalam mendukung pencapaian tujuan sekolah 4) program yang dilaksanakan mempunyai tuj. yang jelas dan mendukung pencapaian tujuan lainnya. 5) program kegiatan mampu membangun citra positif bagi nama baik sekolah dan bagi masyarakat sekolah.



SKOR



NO



ASPEK PENILAIAN



KRITERIA PENILAIAN



6



Program humas di sekolah disusun dengan melalui: A. 5 - 6 langkah B. 3 - 4 langkah C. 1 - 2 langkah D. 0 langkah



7



Program kegiatan humas yang disusun sekolah memenuhi: A. 6 – 8 ketentuan B. 4 – 5 ketentuan C. 2 – 3 ketentuan D. 0 – 1 ketentuan



8



Beberapa tugas kehumasan yang dikerjakan



Langkah-langkah penyusunan program humas di sekolah meliputi: 1) merumuskan indikator keberhasilan, ‘ 2) menetapkan kegiatan, 3) merinci kegiatan, 4) menyusun jadwal waktu pelaksanaan kegiatan, 5) menyusun personel yang bertugas, 6) menyusun anggaran biaya yang diperlukan untuk kegiatan Ketentuan penyusunan program kegiatan humas di sekolah meliputi: 1) Program dibuat untuk jangka panjang yaitu 5 tahun dan jangka pendek 1 tahun. 2) Program didasarkan pada hasil analisis kekuatan, kelemahan, peluang dan tantangan serta datadata pendukung lainnya. 3) Kegiatan yang diprogramkan benar-benar kegiatan yang sangat urgen dalam mendukung pencapaian tujuan sekolah 4) Program yang akan dilaksanakan mempunyai tujuan yang jelas dan mendukung pencapaian tujuan lainnya. 5) Program kegiatan memiliki nilai ganda dan multy player effect. 6) Program kegiatan mampu membangun citra positif bagi lembaga dan bagi masyarakat sekolah. 7) Program yang disusun beroirentasi pada produk yang akan dihasilkan. 8) Program yang disusun, memperhatikan sumber daya yang tersedia di dalam sekolah. Beberapa tugas kehumasan yang dikerjakan kepala



KETERANGAN/ BUKTI KEGIATAN Wawancara dan dokumentasi yang relevan



Program kerja umas



Wawancara dan



SKOR



NO



9



ASPEK PENILAIAN



KRITERIA PENILAIAN



kepala sekolah dan dilimpahkan kepada guru atau tenaga kependidikan lainnya sesuai dengan ketentuan ada: A. 4 – 5 kriteria B. 3 kriteria C. 1 – 2 kriteria D. 0 kriteria



sekolah dan dilimpahkan kepada guru atau tenaga kependidikan meliputi: 1) menyusun cara-cara memperoleh bantuan masyarakat dilaksanakan oleh kepala sekolah, guru, atau petugas yang ditunjuk oleh kepala sekolah bersama masyarakat. 2) memberikan informasi tentang kegiatan kehumasan kepada masyarakat atau pihak-pihak lain yang terkait dilaksanakan oleh guru, atau petugas yang ditunjuk oleh kepala sekolah bersama masyarakat. 3) merekamkondisi yang berkembang dalam masyarakat tentang masalah pendidikan dilaksanakan oleh guru, atau petugas yang ditunjuk oleh kepala sekolah bersama masyarakat. 4) melakukan berbagai teknik kehumasan dilaksanakan oleh guru, atau petugas yang ditunjuk oleh kepala sekolah bersama masyarakat. 5) menyusun laporan pelaksanaan kegiatan humas dilaksanakan oleh guru, atau petugas yang ditunjuk oleh kepala sekolah bersama masyarakat. Ketentuan kegiatan yang dilaksanakan di sekolah meliputi: 1) masyarakat terlibat dalam membuat perencanaan sekolah dan memantau pelaksanaannya; 2) masyarakat mendukung pembelajaran anak; 3) masyarakat memberikan dukungan fisik (dana atau materi) serta pemikiran kepada sekolah; 4) kepuasan orangtua, anak, dan guru meningkat. 5) orang-orang kunci terlibat secara optimal. 6) komite sekolah terlibat secara optimal



Kegiatan humas yang dilaksanakan di sekolah memenuhi: A. 6 – 7 ketentuan B. 4 – 5 ketentuan C. 2 – 3 ketentuan D. 0 – 1 ketentuan



KETERANGAN/ BUKTI KEGIATAN dokumentasi yang relevan



Wawancara dan bukti kegiatan yang relevan



SKOR



NO



ASPEK PENILAIAN



KRITERIA PENILAIAN



KETERANGAN/ BUKTI KEGIATAN



10



Sekolah melaksanakan program humas dengan menggunakan: A. 3 – 4 teknik B. 2 teknik C. 1 teknik D. 0 teknik



11



Komunikasi efektif yang dilakukan sekolah menggunakan: A. 6 – 8 cara B. 4 – 5 cara C. 2 – 3 cara D. 0 – 1 cara



7) paguyuban kelas terlibat secara optimal Secara umum, teknik peningkatan keterlibatan masyarakat dalam penyelenggaraan pendidikan dapat dikelompokkan menjadi empat, yaitu: 1) teknik pertemuan kelompok, antara lain: diskusi, seminar, lokakarya, dan sarasehan. 2) teknik tatap muka, misalnya: kunjungan rumah, dan kunjungan wali murid ke sekolah 3) observasi dan partisipasi dari wali murid atau masyarakat lainnya 4) surat menyurat dengan berbagai fihak yang dapat dikaitkan dengan penyelenggaraan pendidikan Ada beberapa cara yang dapat digunakan untuk melakukan komunikasi yang efektif dan pemberdayaan masyarakat, antara lain: 1) memberdayakan orang-orang kunci. orang kunci adalah orang-orang yang mampu mempengaruhi dan dianut oleh orang lain, antara lain: kiyai, sesepuh desa, pengusaha , kepala desa, ketua rt, ketua rw dan pejabat lainnya. 2) pelibatan orang-orang kunci dengan kegiatan: diidentifikasi, dihubungi, diajak diskusi dalam memecahkan masalah di sekolah, serta diikutkan dalam memikirkan program pengembangan sekolah. 3) menggunakan pendekatan budaya dengan proses sosialisasi yang perlu ditempuh, yaitu sekolah mengupayakan agar masyarakat mengetahui, mengenal, meyakini, mempercayai dan merasa perlu pendidikan yang berkualitas. 4) menggunakan media yang menarik dan mudah



Wawancara dan dokumentasi yang relevan



Wawancara dan dokumentasi yang relevan



SKOR



NO



ASPEK PENILAIAN



KRITERIA PENILAIAN



KETERANGAN/ BUKTI KEGIATAN



12



Peran yang dijalankan komite sekolah di sekolah ini meliputi: A. 3 – 4 peran B. 2 peran C. 1 peran D. 0 peran



13



Melalui program MBS peran komite sekolah dikembangkan sesuai tujuan pemerintah. Di sekolah ini peran komite sekolah dalam program kegiatan humas berbasis sekolah memenuhi: A. 6 – 7 ketentuan B. 4 – 5 ketentuan



dimengerti oleh masyarakat, misalnya lewat iklan di radio, televisi, dan media cetak. 5) warga sekolah bersifat terbuka terhadap saran dan kritik masyarakat, namun tetap selektif. 6) komunikasi dengan masyarakat perlu terus menerus dilakukan, agar harapan dankebutuhan masyarakat dan sekolah dapat sejalan. 7) pada saat yang tepat fihak sekolah melibatkan masyarakat sekitar untuk berpartisipasi dalam kegiatan sekolah, misalnya kegiatan olahraga, dan kesenian. 8) pemberdayaan komite sekolah. Komite Sekolah berperan sebagai: 1) pemberi pertimbangan (advisory agency) dalam penentuan dan pelaksanaan kebijakan pendidikan di satuan pendidikan; 2) pendukung (supporting agency), baik yang berwujud finansial, pemikiran maupun tenaga dalam penyelenggaraan pendidikan di satuan pendidikan; 3) pengontrol (controlling agency) dalam rangka transparansi dan akuntabilitas penyelenggaraan dan keluaran pendidikan di satuan pendidikan; 4) mediator (mediating agency) antara pemerintah dengan masyarakat di satuan pendidikan. Melalui program MBS peran komite sekolah dikembangkan sesuai tujuan pemerintah, khususnya dalam hal: 1) bekerjasama dengan kepala sekolah dan guru untuk menyusun rencana kerja sekolah (RKS) dan rencana kegiatan dan anggaran sekolah (RKAS).



Wawancara dan dokumentasi yang relevan



Wawancara dan dokumentasi yang relevan



SKOR



NO



ASPEK PENILAIAN



KRITERIA PENILAIAN



KETERANGAN/ BUKTI KEGIATAN



C. 2 – 3 ketentuan D. 0 – 1 ketentuan



14



Sekolah memberdayakan paguyuban kelas, sehingga anggota paguyuban kelas membantu kegiatan di sekolah dengan melakanakan: A. 7 – 9 kegiatan B. 4 – 6 kegiatan C. 2 – 3 kegiatan D. 0 – 1 kegiatan



2) mengumumkan rencana tersebut supaya diketahui masyarakat. 3) memantau sekolah dan memberi bantuan dalam pengembangan kondisi fisik sekolah 4) memantau sekolah dan memberi bantuan dalam pelaksanaan kegiatan sekolah baik dalam proses pembelajaran maupun kegiatan lainnya 5) mendorong orang tua peserta didik dan masyarakat untuk berpartisipasi dalam pendidikan guna mendukung peningkatan mutu dan pemerataan pendidikan 6) mendorong kerjasama dengan masyarakat, baik perorangan, organisasi, dunia usaha dan dunia industri maupun pemerintah berkenaan dengan penyelenggaraan pendidikan 7) menampung dan menganalisis aspirasi, ide, tuntutan, dan berbagai kebutuhan pendidikan yang diajukan oleh masyarakat. Pemberdayaan paguyuban kelas di sekolah ini diwujudkan dalam beberapa kegiatan: 1) anggota paguyuban kelas membantu secara langsung pelaksanaan pendidikan pada saat anak masuk sekolah. 2) anggota paguyuban kelas membantu menyusun pajangan hasil karya siswa 3) anggota paguyuban kelas membantu membuat alat bantu belajar 4) anggota paguyuban kelas membantu anak langsung dalam pembelajaran, misalnya mendengarkan anak membaca, membantu mereka menulis.



Wawancara dan dokumentasi yang relevan



SKOR



NO



ASPEK PENILAIAN



KRITERIA PENILAIAN



KETERANGAN/ BUKTI KEGIATAN



15



Jenis-jenis peran serta masyarakat di sekolah ini meliputi: A. 4 – 5 jenis kegiatan B. 3 jenis kegiatan C. 1 – 2 jenis kegiatan D. 0 jenis kegiatan



16



Terkait kegiatan pengawasan, evaluasi dan pelaporan kegiatan humas, sekolah memenuhi: A. 5 – 6 kriteria B. 3 – 4 kriteria C. 1 – 2 kriteria D. 0 kriteria



5) anggota paguyuban kelas membantu mengatur ruangan beserta isinya 6) anggota paguyuban kelas membantu memasang gambar-gambar sebagai media pendidikan 7) anggota paguyuban kelas membantu membuat tempat pajangan dan rak buku perpustakaan kelas 8) anggota paguyuban kelas membantu membentuk petugas piket paguyuban di kelas 9) anggota paguyuban kelas membantu penataan portofolio sebagai dokumen hasil belajar anak. Jenis-jenis peran serta masyarakat di sekolah meliputi: 1) bantuan fisik: pembangunan sarana dan prasarana sekolah 2) bantuan fisik: perawatan sarana dan prasarana sekolah 3) bantuan non-fisik:memotivasi siswa untuk giat belajar 4) bantuan non-fisik: mengidentifikasi anak yang putus sekolah serta mendorong dan membantu keluarga mereka supaya masuk sekolah 5) bantuan non-fisik: menentukan jam wajib belajar pada malam hari untuk mendorong anak mengerjakan pekerjaan rumah dan untuk membaca buku. Terkait kegiatan pengawasan, evaluasi dan pelaporan kegiatan humas, ketentuannya sbb. 1) Adanya bukti tertulis adanya kegiatan humas diawasi, dievaluasi dan dilaporkan secara memadai 2) Kegiatan humas terlaksana sesuai dengan rencana. 3) Pengawasan kegiatan humas dilakukan oleh



Wawancara dan dokumentasi yang relevan



Wawancara dan dokumentasi yang relevan



SKOR



NO



ASPEK PENILAIAN



KRITERIA PENILAIAN



KETERANGAN/ BUKTI KEGIATAN



17



Sekolah mengadakan buku-buku kegiatan manajemen hubungan sekolah dan masyarakat dengan benar sebanyak: i. 6 – 8 buku ii. 4 - 5 buku iii. 2 – 3 buku iv. 0 – 1 buku



kepala sekolah bersama pendidik dan tenaga kependidikan di sekolah, orang tua siswa, pengurus komite sekolah, dan stakeholders lainnya. 4) Evaluasi yang dilakukan bisa berbentuk saran melalui angket, komunikasi langsung melalui dialog dengan tokoh masyarakat, orang tua murid ataupun organisasi masyarakat yang ada di sekitar sekolah. 5) Hasil evaluasi dapat dijadikan tolok ukur untuk meningkatkan kualitas hubungan sekolah dengan masyarakat sehingga tercipta hubungan yang harmonis dan saling menguntungkan antara kedua belah pihak. 6) Hasil dari kegiatan humas dilaporkan setiap kegiatan selesai dilakukan dan setiap akhir tahun. Sekolah mengadakan buku-buku kegiatan manajemen hubungan sekolah dan masyarakat dengan benar yang terdiri atas: 1. Buku Program Kerja Humas 2. Buku Deskripsi Tugas Personel Humas 3. Buku Daftar Hadir Rapat bersama Masyarakat/Stakeholders 4. Buku Notulen Rapat bersama Masyarakat/Stakeholders 5. Buku Catatan Kerjasama dengan Masyarakat 6. Buku Kegiatan Humas 7. Buku Komite Sekolah (Struktur Organisasi, Deskripsi Kerja, Program Kerja, Kegiatan) 8. Buku Catatan Analisis Pemecahan Masalah bersama Masyarakat/Stakeholders



Buku-buku bukti kegiatan humas



SKOR



G. Manajemen Budaya dan Lingkungan Berbasis Sekolah NO



ASPEK PENILAIAN



KRITERIA PENILAIAN



KETERANGAN/ BUKTI KEGIATAN



1



SKOR



NO



2



ASPEK PENILAIAN



KRITERIA PENILAIAN



Sekolah menciptakan suasana, iklim, dan lingkungan pembelajaran yang kondusif sebanyak: A. 4 kegiatan atau lebih B. 3 kegiatan C. 1 - 2 kegiatan D. Tidak melaksanakan kegiatan menciptakan suasana, iklim, dan lingkungan pembelajaran yang kondusif. Manajemen budaya dan lingkungan sekolah yang diselengarakan di sekolah ini meliputi: A. 3 -4 ketentuan B. 2 ketentuan C. 1 ketentuan D. 0 ketentuan



Sekolah menciptakan suasana, iklim, dan lingkungan pembelajaran yang kondusif sebanyak 4 kegiatan atau lebih



3



Sekolah melakukan perencanaan program penyemaian budaya dan pengaturan lingkungan, dengan memenuhi: A. 3 -4 ketentuan B. 2 ketentuan C. 1 ketentuan D. 0 ketentuan



4



Sekolah merencanakan target karakter yang menunjukkan budaya yang harus dimiliki lulusannya, sejumlah:



Ketentuan manajemen budaya dan lingkungan sekolah sebagai berikut. 1) ada perencanaan kegiatan budaya dan lingkungan sekolah 2) ada implementasi kegiatan budaya dan lingkungan sekolah 3) ada evaluasi kegiatan budaya dan lingkungan sekolah 4) manajemen budaya dan lingkungan sekolah melibatkan pendidik, tenaga kependidikan, peserta didik, orang tua, komite sekolah dan stakeholder lainnya. Sekolah melakukan perencanaan program penyemaian budaya dan pengaturan lingkungan, dengan: 1) menyusun program jangka panjang, 2) menyusun program jangka menengah 3) menyusun program jangka pendek, 4) program berisi jabaran tentang target, kegiatan, strategi dan evaluasi. Sekolah merencanakan target 12 karakter yang menunjukkan budaya yang harus dimiliki lulusannya, yaitu karakter:



KETERANGAN/ BUKTI KEGIATAN Wawancara dan observasi



Wawancara dan dokumentasi yang relevan



Wawancara dan dokumentasi yang relevan



Wawancara dan dokumentasi yang relevan



SKOR



NO



ASPEK PENILAIAN



KRITERIA PENILAIAN



KETERANGAN/ BUKTI KEGIATAN



A. B. C. D.



9 – 12 target karakter 6 – 8 target karakter 3 – 5 target karakter 0 – 2 target karakter



1) beriman dan bertaqwa, 2) cinta tanah air, 3) memiliki wawasan luas 4) terampil, 5) hidup sehat, 6) bersih, 7) rapi, 8) tanggung jawab, 9) tangguh, 10) jujur, 11) disiplin, 12) peduli. Aspek pengembangan karakter dalam perencanaan budaya dan lingkungan sekolah meliputi: 1) beriman dan bertaqwa, 2) cinta tanah air, 3) memiliki wawasan luas dan terampil, 4) hidup sehat, bersih, dan rapi, dan 5) tanggung jawab, tangguh, jujur, disiplin, dan peduli. Pihak yang dilibatkan dalam perencanaan budaya dan lingkungan sekolah meliputi: 1) orang tua 2) komite sekolah 3) masyarakat sekitar/ tokoh masyarakat 4) dewan guru 5) kepala sekolah 6) dunia usaha dan industri (DUDI).



Wawancara dan dokumentasi yang relevan



Wawancara dan dokumentasi yang relevan



5



Aspek pengembangan karakter dalam perencanaan budaya dan lingkungan sekolah memenuhi: A. 4 - 5 aspek B. 3 aspek C. 1 - 2 aspek D. 0 aspek



6



Pihak yang terlibat dalam perencanaan budaya dan lingkungan sekolah. A. 5-6 pihak B. 3-4 pihak C. 1 - 2 pihak B. 0 pihak



7



Sekolah melakukan sosialisasi program dengan Sekolah melakukan sosialisasi program dengan teknik teknik yang tepat, sebanyak: yang tepat, yaitu: A. 4 -5 teknik’ 1) penjelasan,



Wawancara dan dokumentasi yang relevan



SKOR



NO



ASPEK PENILAIAN



KRITERIA PENILAIAN



KETERANGAN/ BUKTI KEGIATAN



B. 3 teknik C. 1 – 2 teknik D. 0 teknik 8



Aspek pengembangan budaya melalui kegiatan kurikuler/pembelajaran meliputi: A. 6-7 aspek B. 4-5 aspek C. 2-3 aspek D. 0 - 1 aspek



9



Aspek pengembangan budaya melalui kegiatan ekstrakurikuler meliputi: A. 6-7 aspek B. 4-5 aspek C. 2-3 aspek D. 0 - 1 aspek



10



Pengorganisasian dan pengembangan budaya sekolah diterapkan pada: A. 5 - 6 kelas B. 3 - 4 kelas C. 1 - 2 kelas D. 0 kelas Implementasi budaya sekolah diterapkan pada kegiatan ekstrakurikule sebanyak: A. 4-5 kegiatan



11



2) media cetak, 3) media elektronik, 4) poster/baliho, 5) kampanye. Aspek pengembangan budaya melalui kegiatan kurikuler meliputi: 1) religius; 2) diisiplin; 3) bersih dan sehat; 4) kebiasaan baca 5) sopan dan santun 6) gotong royong. 7) rukun/suka damai Aspek pengembangan budaya melalui kegiatan ekstrakurikuler meliputi: 1) religius; 2) diisiplin; 3) bersih dan sehat; 4) kebiasaan baca 5) sopan dan santun 6) gotong royong. 7) rukun/suka damai Pengorganisasian dan pengembangan budaya sekolah seharusnya diterapkan pada semua kelas (kelas 1 – 6).



Implementasi budaya sekolah diterapkan kegiatan ekstrakurikuler, yang meliputi: 1) keagamaan



pada



Wawancara dan dokumentasi yang relevan



Wawancara dan dokumentasi yang relevan



Wawancara dan dokumentasi yang relevan



Wawancara dan dokumentasi yang relevan



SKOR



NO



ASPEK PENILAIAN



KRITERIA PENILAIAN



KETERANGAN/ BUKTI KEGIATAN



B. 3 kegiatan C. 1 - 2 kegiatan D. 0 kegiatan



12



13



14



15



2) Pramuka 3) UKS 4) olah raga 5) seni budaya Jenis keteladanan yang ditunjukkan oleh pendidik Jenis keteladanan yang ditunjukkan pendidik dan dan tenaga kependidikan dalam pengembangan tenaga kependidikan meliputi: budaya sekolah ada: 1) mengucapkan salam A. 5-6 keteladanan 2) hadir di sekolah tepat waktu B. 3-4 keteladanan 3) berkata santun C. 1 - 2 keteladanan 4) mengisi waktu luang dengan membaca di D. 0 keteladanan perpustakaan 5) tidak merokok di sekolah 6) suka menolong/membimbing siswa Prinsip yang digunakan dalam pengembangan Prinsip yang digunakan dalam pengembangan budaya budaya sekolah ada: sekolah meliputi: A. 4-5 prinsip 1) berkelanjutan B. 3 prinsip 2) terpadu C. 1 - 2 prinsip 3) konsistensi D. 0 prinsip 4) implementatif 5) menyenangkan. Implementasi budaya bersih dan sehat di sekolah Implementasi budaya bersih dan sehat di sekolah tercermin pada: tercermin pada kondisi: A. 6 – 7 kondisi a. halaman sekolah B. 4 – 5 kondisi b. ruang kelas C. 2 – 3 kondisi c. ruang guru D. 0 – 1 kondisi d. ruang kepala sekolah e. peralatan belajar f. toilet Wujud implementasi budaya disiplin di sekolah Implementasi budaya disiplin di sekolah tercermin terwujud dalam: dalam aktifitas: A. 4 – 5 kegiatan 1) penggunaan seragam sekolah



Wawancara dan dokumentasi yang relevan



Wawancara dan dokumentasi yang relevan



Wawancara dan dokumentasi yang relevan



Wawancara dan dokumentasi yang relevan



SKOR



NO



ASPEK PENILAIAN



KRITERIA PENILAIAN



KETERANGAN/ BUKTI KEGIATAN



B. 3 kegiatan C. 1 – 2 kegiatan D. 0 kegiatan 16



Wujud implementasi budaya gotong royong di sekolah terwujud dalam: A. 5 – 6 kegiatan B. 3 – 4 kegiatan C. 1 – 2 kegiatan D. 0 kegiatan



17



Wujud implementasi budaya baca di sekolah terwujud dalam: A. 4 – 5 kegiatan B. 3 kegiatan C. 1 – 2 kegiatan D. 0 kegiatan



18



Wujud implementasi budaya sopan santun di sekolah terwujud dalam: A. 3 – 4 kegiatan B. 2 kegiatan C. 1 kegiatan D. 0 kegiatan



19



Wujud implementasi budaya rukun di sekolah terwujud dalam: A. 3 – 4 kegiatan



2) penyelesaian tugas/piket tepat waktu 3) menjaga nama baik sekolah 4) tidak menimbulkan kegaduhan di sekolah 5) penggunaan anggaran sekolah Implementasi budaya gotong royong di sekolah tercermin dalam aktifitas: 1) kerja bakti di sekolah 2) piket sekolah 3) bakti sosial 4) peringatan hai besar nasional 5) pentas seni dan budaya 6) pertandingan olahraga Implementasi budaya baca di sekolah tercermin dalam aktifitas: 1) tugas membaca buku di perpustakaan 2) tugas membaca buku di kelas 3) tugas membaca buku pada saat istirahat 4) lomba membaca buku secara cermat 5) lomba menulis cerita Implementasi budaya sopan santun di sekolah tercermin dalam aktifitas: 1) ucapan salam ketika bertemu teman, guru, kepala sekolah dan tenaga kependidikan 2) bertbicara secara santun 3) berperilaku secara sopan 4) member tanda ketika akan berbicara/bertanya di kelas Implementasi budaya rukun di sekolah tercermin dalam aktifitas: 1) tidak mengganggu teman/orang lain



Wawancara dan dokumentasi yang relevan



Wawancara dan dokumentasi yang relevan



Wawancara dan dokumentasi yang relevan



Wawancara dan dokumentasi yang relevan



SKOR



NO



ASPEK PENILAIAN



KRITERIA PENILAIAN



B. 2 kegiatan C. 1 kegiatan D. 0 kegiatan Implementasi penyemaian budaya dan penataan lingkungan sekolah melalui: A. 4 – 5 langkah B. 3 langjah C. 1 - 2 langkah D. 0 langkah



2) meminta maaf jika berbuat salah 3) member maaf pada orang lain yang bersalah 4) melerai teman yang berkelai secara adil Implementasi penyemaian budaya dan penataan lingkungan sekolah melalui langkah-langkah: 1) membentuk tim pengembang budaya dan lingkungan sekolah yang terdiri atas kepala sekolah, guru, komite sekolah, wakil orang tua dan wakil peserta didik; 2) menyusun deskripsi tugas tim; 3) tim yang dibentuk menyusun target kegiatan, menyusun program kegiatan, menyusun strategi pelaksanaan program, memilih dan menyusun alat dan strategi pengawasan; 4) melaksanakan program sesuai rambu-rambu yang telah dirumuskan; 5) memantau dan mengevaluasi pelaksanaan program secara bertahap. Wujud pengembangan budaya keterbukaan di sekolah tercermin dalam kegiatan: 1) publikasi lisan dan tertulis tentang program dan anggaran sekolah. 2) terbuka terhadap kritikan dan saran dari stakeholders 3) buku penghubung sekolah 4) transparansi anggaran dalam penyelenggaraan pendidikan.



KETERANGAN/ BUKTI KEGIATAN



20



21



Wujud implementasiimplementasi keterbukaan di sekolah terwujud dalam: A. 3 – 4 kegiatan B. 2 kegiatan C. 1 kegiatan D. 0 kegiatan



22



Implementasi pengembangan budaya sekolah berpedoman pada: A. 4 – 5 prinsip



Implementasi implementasi dan pengembangan budaya sekolah berpedoman pada prinsip: 1) berkelanjutan,



Wawancara dan dokumentasi yang relevan



Wawancara dan dokumentasi yang relevan



Wawancara dan dokumentasi yang relevan



SKOR



NO



ASPEK PENILAIAN



KRITERIA PENILAIAN



KETERANGAN/ BUKTI KEGIATAN



B. 3 prinsip C. 1 – 2 prinsip D. 0 prinsip 23



Implementasi pengembangan budaya sekolah berpedoman pada:



24



Pembinaan dan pengembangan budaya sekolah tercermin dalam pembiasaan peserta didik di sekolah pada saat-saat: A. 4 – 5 saat yang disebut dalam kriteria B. 3 saat yang disebut dalam kriteria C. 1 – 2 saat yang disebut dalam kriteria D. 0 saat yang disebut dalam kriteria



25



Sekolah mengupayakan mempertahankan, membina dan mengembangkan nilai-nilai budaya di sekolah dengan melakukan: A. 6 – 7 upaya B. 4 – 5 upaya C. 2 – 3 upaya D. 0 – 1 upaya



2) terpadu, 3) konsistensi, 4) implementatif, dan 5) menyenangkan. Implementasi pengembangan budaya sekolah berpedoman pada asas: 1) kerja sama tim, 2) berkemampuan, 3) berkeinginan, 4) kegembiraan, 5)hormat (respect), 6)jujur, 7) disiplin, 8)empati, 9) pengetahuan dan kesopanan Pembinaan dan pengembangan budaya sekolah tercermin dalam pembiasaan peserta didik di sekolah pada saat-saat tertentu, yaitu: 1) saat siswa datang, 2) saat siswa dalam masa pembelajaran di sekolah, 3) saat siswa pulang, 4) saat siswa beristirahat, dan 5) saat siswa melakukan kegiatan ekstrakurikuler. Sekolah mengupayakan mempertahankan, membina dan mengembangkan nilai-nilai budaya di sekolah dengan melakukan upaya: 1) sosialisasi dan edukasi, 2) keteladanan, 3) konsistensi, 4) kepemimpinan, 5) ketegasan,



Wawancara dan dokumentasi yang relevan



Wawancara dan dokumentasi yang relevan



Wawancara dan dokumentasi yang relevan



SKOR



NO



ASPEK PENILAIAN



KRITERIA PENILAIAN



KETERANGAN/ BUKTI KEGIATAN



26



27



28



Halaman sekolah didesain ramah anak, yaitu memenuhi: A. 3 -4 kriteria B. 2 kriteria C. 1 kriteria D. 0 kriteria Penataan ruang kelas menunjang penciptaan lingkungan yang kondusif yang ditandai dengan sesuainya keadaan ruang kelas dengan: A. 5 – 6 kriteria B. 3 – 4 kriteria C, 1 – 2 kriteria D. 0 kriteria



Upaya implementasi pengembangan lingkungan psikologis-sosial-kultural sekolah yang ditandai: A. 3 -4 kriteria B. 2 kriteria C. 1 kriteria D. 0 kriteria



6) hadiah dan hukuman, 7) penegakan aturan. Halaman sekolah didesain ramah anak, yaitu memenuhi kriteria: 1) aman, 2) rapi, 3) bersih 4) teduh. Penataan ruang kelas menunjang penciptaan lingkungan yang kondusif yang ditandai dengan ruang kelas yang: 1) bersih, 2) penerangan cukup, 3) penempatan media belajar rapi, 4) warna dinding sejuk, 5) udara sejuk dan segar, 6) kaya sumber belajar misalnya peta, globe, media belajar mandiri dan berkelompok. Upaya implementasi pengembangan lingkungan psikologis-sosial-kultural sekolah yang ditandai adanya: 1) harapan semua orang dewasa di lingkungan sekolah dalam rangka mengembangkan sikap positif dan pemeliharaan lingkungan di sekolah. 2) ucapan semua orang dewasa di lingkungan sekolah dalam rangka mengembangkan sikap positif dan pemeliharaan lingkungan di sekolah. 3) sikap semua orang dewasa di lingkungan sekolah dalam rangka mengembangkan sikap positif dan pemeliharaan lingkungan di sekolah. 4) perilaku semua orang dewasa di lingkungan



Wawancara dan dokumentasi yang relevan



Wawancara dan dokumentasi yang relevan



SKOR



NO



ASPEK PENILAIAN



KRITERIA PENILAIAN



KETERANGAN/ BUKTI KEGIATAN



29



Sekolah menampakkan upaya penciptaan lingkungan yang kondusif yang ditandai adanya: A. 5 – 6 kriteria B. 3 – 4 kriteria C, 1 – 2 kriteria D. 0 kriteria



30



Sekolah memanfaatkan lingkungan sebagai sumber belajar yang terdiri atas: A. 3 -4 sumber B. 2 sumber C. 1 sumber D. 0 sumber Sekolah mengadakan buku-buku kegiatan manajemen pembiayaan pendidikan di sekolah dengan benar yang terdiri atas: A. 3 - 4 buku B. 2 buku C. 1 buku D. 0 buku



31



PENGOLAHAN SKOR



sekolah dalam rangka mengembangkan sikap positif dan pemeliharaan lingkungan di sekolah. Sekolah menampakkan upaya penciptaan lingkungan yang kondusif yang ditandai adanya: 1) bangunan sekolah yang sehat dan aman, 2) lapangan/tempat bermain yang memadai, 3) pepohonan yang rindang, 4) sanitasi dan sumur resapan air, 5) tempat sampah, 6) perilaku di lingkungan sekolah yang mendukung Sekolah memanfaatkan lingkungan sebagai sumber belajar yang terdiri atas: 1) masyarakat sekitar, 2) lingkungan fisik sekolah, 3) bahan sisa, 4) peristiwa alam. Sekolah mengadakan buku-buku kegiatan manajemen pembiayaan pendidikan di sekolah dengan benar yang terdiri atas: 1) Buku Kode Etik (Kepala Sekolah, Guru, Konselor, Laboran, Pustakawan, Penjaga Sekolah, Peserta Didik) 2) Buku Catatan Pembiasaan Peserta Didik (regulasi dalam 1 Minggu) 3) Buku Maket Sekolah 4) Buku Kegiatan Pengembangan Budaya dan Lingkungan Sekolah



Wawancara dan dokumentasi yang relevan



Wawancara dan dokumentasi yang relevan



Observasi dan melihat dokumen buku-buku bukti kegiatan



SKOR



No 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.



Komponen Manajemen Manajemen kurikulum dan pembelajaran berbasis sekolah Manajemen peserta didik berbasis sekolah Manajemen pendidik dan tenaga kependidikan berbasis sekolah Manajemen sarana dan prasarana berbasis sekolah Manajemen pembiayaan berbasis sekolah Manajemen hubungan sekolah dan masyarakat berbasis sekolah Manajemen budaya dan lingkungan berbasis sekolah



skor akhir=



Skor maksimal 33 X 4 =132 18 X 4 = 72 30 X 4 = 120 33 X 4 = 132 31 X 4 = 124 17 X 4 = 68 31 X 4 = 124



Skor perolehan



skor perolehan … … … … … . = x 100=… … … skor maksimal 772



..............................................., .............................................



Penilai,



...................................................