A1C318010 - Tri Windianingsih - Edu [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

Nama : Tri Windianingsih Nim



: A1C318010



Kelas : Reguler A 2018



Pertemuan ke I 1.1 PENGANTAR PERKULIAHAN EDUPHYSICS PRENUERSHIP A. Pengertian Enterpreneurship (Kewirausahaan) Dalam mengartikan kewirausahaan (Enterpreneurship) terlebih dahulu harus memahami arti dari wirausaha dan wirausahawan. Wirausaha dari segi etimologi berasal dari kata wira dan usaha. Wira, berarti pejuang, pahlawan, manusia unggul, teladan, berbudi luhur, gagah berani dan berwatak agung. Usaha, berarti perbuatan amal, berbuat sesuatu. Wirausahawan menurut Joseph Schumpeter (1934) adalah seorang inovator yang mengimplementasikan perubahan-perubahan di dalam pasar melalui kombinasi-kombinasi baru. Kombinasi baru tersebut bisa dalam bentuk : (1) memperkenalkan produk baru, (2) memperkenalkan metode produksi baru, (3) membuka pasar yang baru (new market), (4) memperoleh sumber pasokan baru dari bahan atau komponen baru, atau (5) menjalankan organisasi baru pada suatu industri. B. Kewirausahaan dibidang fisika Selama ini memang sudah berkembang anggapan bahwa sains tidak ada kaitannya dengan entrepreneurship. Sains hanya berkutat dengan teori alam dan eksperimen-eksperimen untuk membuktikan teori-teori tersebut. Aktivitas ini dianggap tidak berkaitan dengan entrepreneurship yang berhubungan dengan kegiatan bisnis dan ekonomi.Dalam buku-buku ajar sains dan teknologi juga tidak pernah menyinggung kaitan antara sains dan entrepreneurship. Materi entrepreneurship juga tidak diberikan atau bukan menjadi materi ajar bagi mahasiswa sains.



Tidak dapat dipungkiri bahwa teknologi yang kita nikmati saat ini merupakan dampak dan peran dari perkembangan sains. Kita ambil contoh teknologi televisi. Teknologi televisi tidak akan ada tanpa didahului oleh riset dan pengembangan sains yang melandasinya. Televisi mulanya dibuat dari tabung CRT (cathode ray tube). Tabung CRT dibuat berdasarkan perkembangan teori tentang atom dan elektron yang dicetuskan oleh beberapa fisikawan terkemuka seperti JJ Thompson, Rutherford, dan Milikan. Dari teori tentang atom dan partikel subatomik ini selanjutnya menjadi dasar pengembangan teknologi yang diwujudkan dalam bentuk perangkat berupa televisi. Teknologi ini terus berkembang mengikuti pengembangan teori baru dalam sains. Perangkat televisi hanya akan menjadi sebuah model atau prototype jika tidak ada orang yang berusaha mengkomersilkannya dan memproduksinya secara masal. Dengan produksi masal, perangkat TV hasil pengembangan sains ini bisa dinikmati oleh banyak orang. Hanya dengan visi entrepreneurship pula, produk seperti televisi tidak akan pernah berubah bentuknya menjadi televisi dalam bentuk yang kompak seperti yang kita lihat saat ini. TV juga mengalami beberapa pengembangan dan penambahan fungsi dari yang hanya bisa menangkap siaran melalui antena saja, hingga bisa terkoneksi dengan perangkat lain bahkan dengan internet. Hanya orang-orang yang memiliki jiwa entrepreneurship saja yang mampu melihat peluang pasar dan terpacu untuk selalu melakukan pengembangan produk menjadi lebih baik. Tanpa visi entrepreneurship dan sense of business yang kuat, tidak ada hasil teknologi yang dapat mewarnai dan melengkapi kehidupan manusia saat ini. Kita lihat saja berbagai produk yang biasa kita gunakan sehari hari seperti komputer dan ponsel, semuanya merupakan hasil dari riset yang juga mampu memenuhi sisi komersial. Tidak heran produk-produk ini bisa menjadi bagian dari kehidupan manusia dan juga bagian dari bisnis yang menghasilkan banyak uang.



C. KUALITAS WIRAUSAHA (ENTERPRENEURSHIP) 1. Kemampuan merencanakan usaha dan karir 2. Mempunyai visi dan misi 3. Menumbuhkan dan mempertajam kiat sukses 4. Memiliki keahlian mencapai kemajuan 5. Mampu memajukan traf hidup diri, keluarga dan pembangunan bangsa D. WIRAUSAHA (ENTERPRENEURSHIP) YANG BERHASIL 1. Memiliki pendidikan formal dan budaya kreasi 2. Semangat yang menyala-nyala, berani dan bertanggung jawab 3. Terampil dalam berfikir dan ulet dalam arti analisis harus tepat, sistematis dan metodologis 4. Berwatak (berkepribadian) dengan kemampuan tinggi sesuai dengan landasan filsafat bangsa Indonesia, yaitu Pancasila 5. Mampu mengorganisasi diri sendiri, bawahan, dan teman sekerja lainnya 6. Mampu bergaul dan luwes dalam pergaulan masyarakat 7. Mengutamakan keberhasilan yang menguntungkan 8. Tidak konsumtif, tidak boros dan dapat berhemat E. TAHAPAN KEWIRAUSAHAAN Secara umum tahap-tahap melakukan wirausaha: 1. Tahap memulai Yaitu Tahap di mana seseorang yang berniat untuk melakukan suatu usaha dengan mempersiapkan segala sesuatu yang di butuhkan, yang diawali dengan adanya peluang usaha baru, melakukan akuisisi, atau melakukan ‘’franchising’’. Di dalam Tahap ini juga memilih jenis usaha yang akan dilakukan, apakah usaha yang akan di jalankan di bidang pertanian,bidang industri, atau bidang jasa. 2.



Tahap melaksanakan usaha



Dalam tahap ini seorang wirausahawan mengelola berbagai aspek yang terkait dengan usahanya, mencakup aspek-aspek: sumber pembiayaan, Sumber Daya Manusia (SDM), kepemilikan, Pengorganisasi, dan kepemimpinan yang meliputi pengambilan keputusan, pemasaran, serta melakukan evaluasi. 3. Tahap mempertahankan usaha Tahap di mana wirausahawan melakukan analisis terhadap hasil yang sudah di capai untuk untuk di telaah lebih lanjut sesuai dengan kondisi yang dihadapi agar usaha yang di jalankan tetap ada. 4. Tahap mengembangkan usaha Yaitu Tahap di mana jika hasil yang diperoleh bersifat positif atau dapat bertahan maka pengembangan usaha menjadi salah satu pilihan yang bisa di ambil. Agar usaha yang di geluti tersebut semakin mengalami perkembangan F. TUJUAN KEWIRAUSAHAAN Semua hal yang dilakukan seseorang pasti memiliki tujuan yang ingin di capai begitu juga dalam kewirausahaan. Ada banyak sekali tujuan seorang yang berwirausaha baik tujuan untuk dirinya sendiri dan juga bahkan untuk kepentingan orang lain dan masyarakat sekitar. Berikut ini adalah beberapa tujuan seseorang berwirausaha: 1. Meningkatkan taraf kesejahteraan hidupnya dan juga masyarakat dengan membuka lapangan pekerkerjaan baru. 2. Menumbuhkan dan mengembangkan kesadaran orang lain dalam berwirausaha. 3. Membantu menumbuhkan masyarakat agar lebih kreatif dan inovatif dalam berwirausaha.



4. Membantu memberikan sumbangan sosial baik berupa materi maupun non materi. 5. Menciptakan lapangan pekerjaan baru. G. MANFAAT KEWIRAUSAHAAN 1. Optimalkan Diri Sendiri Dalam menjalankan kegiatan kewirausahaan maka Anda harus memiliki mental yang kuat sehingga dapat memacu potensi dalam diri Anda. Begitu pula dengan merencanakan keuntungan bagi usaha yang sedang dijalani, teruslah berusaha untuk menjadi lebih baik lagi. 2. Optimis Untuk Bisa Membangun Usaha Sendiri Saat berwirausaha pasti kita akan menghadapi berbagai macam tantangan, termasuk dalam kemampuan menjalankan bisnis kedepannya agar usaha dapat berkepanjangan. Dengan berwirausaha Jadi kita akan belajar mengaplikasikan kepemimpinan kita dalam memanajemen perusahaan. 3. Mencapai Keuntungan Dari Hasil Kerja Keras Dengan menjadi seorang wirausahawan maka otomatis pemimpinnya adalah diri Anda sendiri, sehingga keuntungan maksimal dari hasil kerja keras tersebut dapat menjadi motivasi untuk diri sendiri agar bisa mendapatkan keuntungan yang lebih lagi. 4. Menambah Lapangan Kerja Bagi Orang Lain Menambah lapangan kerja tersebut menjadi fungsi utama dalam setiap dunia usaha. Dimana saat kita mendirikan sebuah usaha maka otomatis kita akan membutuhkan orang yang akan membantu pekerjaan kita. Untuk itu, secara tidak langsung kita juga membuka lapangan pekerjaan bagi orang lain yang membutuhkan pekerjaan.



Pertemuan Ke II IDE BISNIS DALAM PENDIDIKAN A. Pengertian Ide Bisnis Ide adalah pemikiran ekonomi bisnis adalah



suatu



atau gagasan organisasi



yang



utama. Sedangkan dalam ilmu menjual



barang



atau



jasa



kepada konsumen atau bisnis lainnya, untuk mendapatkan laba. Secara historis kata bisnis dari bahasa Inggris business, dari kata dasar busy yang berarti "sibuk" dalam konteks individu, komunitas, ataupun masyarakat. Dalam artian, sibuk mengerjakan aktivitas dan pekerjaan yang mendatangkan keuntungan. Jadi ide bisnis adalah suatu perncanaan atau pemikiran suatu organisasi yang menjual barang atau jasa kepada konsumen untuk mencapai tujuan dan mendapatkan laba. B. Membangun Ide Bisnis 1. Menyusun Strategi Strategi merupakan langkah, taktik atau tindakan yang harus ada dalam sebuah wirausaha. Suatu wirausaha yang ingin bersaing dengan kelas dunia, tentunya wirausaha itu harus memiliki sebuah managemen yang bagus, baik, operasi yang lebih baik terutama terhadap pelayanan, kemudian memiliki produk yang berkualitas tinggi dan baik dengan harga yang terjangkau oleh masyarakat, komunikasi dan informasi yang jelas, contoh jika Anda ingin membangun usaha sewa mobil Jakarta sebaiknya Anda harus pintar menyusun strategi pemasaran, promosi, penjualan dan strategi bisnis lainnya. 2. Identifikasika pabilitas Dari analisis mengenai lingkungan eksternal anda, berikan kesimpulan kapabilitas utama dari wirausaha anda. Kemudian pertimbangkan pengaruh luar saat mengembangkan strategi untuk bisnis anda Kapabilitas utama itu mencakup: kapasitas penelitian/inovasi, perencanaan dan control financial, kapabilitas sumber daya



manusia, keahlian pemasaran dan administrasi, pengetahuan ten tang produk dan keahlian dalam pelayanan. 3. Identifikasi pengaruh eksternal Hal penting yang harus dilakukan dalam mengidentifikasi pengaruh eksternal yaitu mempertimbangkan pengaruh lingkungan luar, yang menentukan respon yang baik mengenai bisnis anda. Kemudian pengaruh atau faktor yang berbeda, yang berupa faktor ekonomi, faktor teknologi lingkungan, kecenderungan supplier dan demografi dan yang lebih penting adalah menemukan area kelemahan anda. 4. Analisa posisi terhadap competit Untuk menganalisa posisi wirausaha anda terhadap competitor, hal yang pertama sekali yang harus anda lakukan adalah mencari informasi yang jelas tentang pasar, kemudian ukurlah posisi wirausaha anda cth nyata jika Anda ingin bangun bisnissewa mobil Jakarta sebaiknya Anda dari awal harus memperhatikan dan menghitung jumlah kompetitor usaha Anda di daerah tempat Anda mendirikan usaha sewa mobil tersebut. Untuk mengukur dan menganalisa posisi competitor, anda harus mengenal tentang: Keunggulan produk anda, Harganya, Ketersediaan, Pelayanan kepada pelanggan, kebijakan untuk perkembangan berkesinambungan dan kondisi pasar. 5. Lokasi / Tempat Usaha Pemilihan tempat lokasi atau tempat usaha adalah salah satu elemen penting juga untuk pembangunan usaha Anda, lokasi yang strategis dan aman jauh dari bahaya perampokan adalah tempat usaha yang harus Anda miliki sehingga usaha Anda akan berjalan dengan lancar dan baik.



C. Ide Bisnis Kreatif dari Pendidikan Semua hal bisa dibisniskan, tak terkecuali bidang pendidikan. Di era yang serba harus kreatif ini, kita harus mampu memanfaatkan segala kesempatan menjadi sumber penghidupan jika tidak bisa tunduk pada aturan kerja bisnis orang lain. Menjadikan bidang pendidikan sebagai potensi bisnis memang bukan sebuah hal baru tetapi potensi meraup keuntungan dari bidang ini tidak banyak dilakukan oleh masyarakat sebab bidang usaha lain seperti fashion dan kuliner terlihat lebih menjanjikan. Padahal



kenyataannya, tidak selalu bidang pendidikan tidak bisa memberikan keuntungan bisnis yang besar seperti yang diimpikan. Bagi Anda yang berminat untuk mulai membuka usaha bisnis sendiri, terutama bergerak di bidang pendidikan, Anda mungkin masih mencari ide yang tepat dan spesifik serta sesuai dengan modal yang Anda miliki. Ketahuilah, bisnis di bidang pendidikan sesungguhnya tak hanya soal lembaga bimbingan belajar – meskipun memang bisnis tersebut merupakan salah satu bisnis yang kini sedang naik daun. Ingin tahu bisnis di bidang pendidikan apa saja yang bisa Anda bangun? Mari kita simak ulasan singkatnya berikut ini. 1. Les Pelajaran (Privat) Les privat nampaknya menjadi bisnis di bidang pendidikan yang membutuhkan modal relatif kecil namun bisa menjanjikan penghasilan yang relatif besar. Modal Anda adalah pengetahuan, waktu, kendaraan, dan tenaga. Anda hanya tinggal menyediakan waktu dan tenaga untuk memberikan pengajaran yang lebih intens pada anak didik yang merasa kesulitan mendalami pelajaran di sekolah. Keuntungan dari menekuni bisnis ini adalah Anda mendapatkan penghasilan yang relatif besar (tergantung pada tingkat pendidikan murid yang Anda ajar), terkadang masih mendapatkan suguhan yang tidak sedikit, hingga belajar mendidik anak. Dengan menjadi pribadi yang mengajar secara independen, bukan tergabung pada lembaga bimbingan belajar, Anda tidak akan terbebani dengan berbagai aturan dan target jam mengajar yang harus dipenuhi. Selain itu, fee yang Anda terima tentu tidak akan terpotong. 2. Les Baca Tulis Hitung atau Calistung Tingkat mobilitas masyarakat modern yang relatif tinggi terkadang harus membuat mereka meninggalkan anak demi bekerja dan mengumpulkan pundi-pundi rupiah. Akibatnya sudah bisa ditebak, anak menjadi hanya memiliki sedikit waktu dengan orang tua dan kesempatan untuk belajar menjadi lebih sedikit. Maka dari itu tak heran banyak orang tua yang akhirnya ‘melimpahkan’ tanggung jawab dalam mengajar dan mendidik anak kepada orang lain dalam beberapa kebutuhan, salah satunya adalah mengajarkan anak untuk membaca, menulis, dan menghitung. Bisnis ini bisa Anda tekuni terutama Anda yang memang menyukai dan sabar terhadap anak-anak.



3. PAUD PAUD merupakan singkatan dari Pendidikan Anak Usia Dini. Bisnis satu ini juga bisa menjadi alternatif yang akan Anda geluti akan tetapi perlu Anda ketahui bahwa bidang bisnis satu ini tidak bisa dijalankan sendiri. Ajaklah beberapa teman dan kerja sama dengan beberapa pihak untuk menjalankan program PAUD yang biasanya dilakukan dalam lingkungan desa. 4.



Kursus Bahasa Asing



Saat ini, kemampuan bahasa asing menjadi salah satu keterampilan yang wajib dimiliki untuk melamar pekerjaan, setidaknya kemampuan untuk berbahasa Inggris. Jika Anda memiliki pengetahuan dan kemampuan untuk mengajar bahasa asing, jangan ragu untuk menjadikan hal tersebut sebagai bisnis Anda. Ajaklah beberapa rekan yang memiliki keterampilan serupa untuk turut berpartisipasi sebagai tenaga pengajar. Kemungkinan bisnis ini berjalan dan bertahan relatif besar mengingat kebutuhan masyarakat akan pengajaran dan pendidikan bahasa asing semakin meningkat. 5.



Kursus Komputer



Selain mampu berkomunikasi dalam bahasa asing, kemampuan dan keterampilan lain yang tidak kalah penting untuk melamar pekerjaan dalam sebuah perusahaan adalah keterampilan menggunakan komputer beserta software di dalamnya. Anda yang merasa mampu dan menguasai ilmu komputer boleh saja mendirikan sebuah bisnis yang berkecimpung dalam pendidikan komputer. Targetnya bisa saja anak sekolah maupun orang dewasa yang memiliki kebutuhan khusus untuk bisa mengoperasikan komputer dan software tertentu. Tarifnya pun relatif tinggi dan hal ini berpotensi mengundang keuntungan yang tidak sedikit. 6. Stationary Selain bisnis yang bergerak di bidang lembaga pengajaran dan pendidikan, Anda juga bisa memanfaatkan peluang anak sekolah yang membutuhkan berbagai alat tulis dengan membuka bisnis stationary. Anda bahkan tidak hanya menyasar target pelajar namun juga pekerja kantoran yang membutuhkan alat tulis lengkap. Semakin lengkap produk yang Anda jual di toko dengan beragam variasi baik dari segi merek, harga,



maupun kualitas, semakin tinggi minat konsumen untuk berbelanja di toko Anda serta loyalitas mereka pada Anda. 7. Toko Seragam Sekolah Kebutuhan lain yang tidak kalah pentingnya bagi anak sekolah adalah seragam. Anda bisa memanfaatkan peluang ini dengan membuka toko seragam sekolah mulai dari SD, SMP, hingga SMA. Peluang lain yang bergerak di bidang sejenis adalah menerima pesanan seragam dengan model dan tema yang bisa disesuaikan dengan permintaan konsumen. Semakin variatif jenis kain seragam dan model seragam yang Anda jual, semakin tinggi kemungkinan bisnis Anda berlangsung lama dan stabil karena konsumen merasa Anda bisa menyediakan kebutuhan mereka secara lengkap. 8.



Jasa Antar Jemput Anak Sekolah



Karena tidak semua orang tua bersedia menyisihkan waktu mereka untuk mengantar-jemput anak mereka, Anda bisa memanfaatkan peluang jasa antar jemput anak sekolah ini sebagai jawaban bagi orang tua yang sibuk. Modal yang Anda butuhkan adalah mobil yang layak pakai dan sanggup menampung hingga 10 atau 15 anak sekolah untuk sekali jalan. Bisnis ini mampu menjanjikan penghasilan dan keuntungan besar sebab modal yang dibutuhkan selain mobil hanyalah bahan bakar dan tenaga supir. Tiga hal kunci yang menjadi kesuksesan bisnis ini adalah kedisiplinan, keamanan, serta keselamatan bagi anak yang menumpang. Dunia Pendidikan Adalah Lahan Bisnis yang Bagus Kebutuhan anak sekolah yang semakin hari semakin kompleks harus Anda sadari sebagai salah satu peluang yang mampu memberikan Anda ide bisnis untuk berkecimpung dalam bidang pendidikan. Dengan peka terhadap apa yang menjadi kebutuhan konsumen utama Anda, yakni anak sekolahan, maka bisnis yang Anda bangun bisa lebih spesifik dalam menyediakan produk yang dibutuhkan. Tentu saja hal ini akan menjadi kekuatan bisnis dan keunggulan kompetitif dibandingkan dengan bisnis pesaing yang pada akhirnya tidak menutup kemungkinan membuat bisnis Anda lebih dikenal oleh konsumen bahkan berhasil mendapatkan loyalitas mereka



Pertemuan Ke III PELUANG USAHA DISEKITAR KITA A. Pengertian Peluang Usaha Pengertian Peluang Usaha Dalam Kewirausahaan Menurut Para Ahli Peluang usaha terdiri dari dua kata yaitu ” peluang ” dan ” usaha “. Peluang yang dalam bahasa Inggris di sebut dengan opportunity memiliki arti sesuai dengan KBBI adalah kesempatan. Secara sederhana peluang di artikan sebagai kesempatan muncul atau terjadi pada satu peristiwa. Sementara itu, usaha memiliki pengertian berbagai daya untuk mendapatkan apa yang di inginkan. Sehingga secara terminologis pengertian peluang usaha adalah kesempatan yang dapat dimanfaatkan seseorang untuk mendapatkan apa yang di inginkannya ( keuntungan – kekayaan – uang ) dengan memanfaatkan berbagai faktor baik faktor eksternal maupun internal. Peluang usaha adalah sebuah kesempatan untuk kita dalam mengembangkan usaha dengan melihat hal-hal positif yang ada untuk dapat dimanfaatkan dalam pengmbangan usaha yang dimiliki. Dengan adanya peluang berarti adanya hal-hal positif yang mengarah pada kemajuan atau perkembangan suatu usaha yang sedang di bangun atau yang baru mulai di bangun dengan melihat prospek ke depan usaha nantinya akan menjadi lebih baik dan meningkatnya pendapatan usaha tersebut. Ciriciri peluang usaha yang baik : 1. Peluang itu orisinil dan tidak meniru. 2. Peluang itu harus dapat mengantisipasi perubahan, persaingan, dan kebutuhan pasar dimasa yang akan datang. 3. Benar-benar sesuai dengan keinginan agar peluang bisa bertahan lama. 4. Tingkat visibilitas (kelayakkan usaha) benar-benar teruji untuk dilakukan riset dan trial. 5. Bersifat ide kreatif dan inovatif bukan tiruan dari orang lain. 6. Ada keyakinan untuk mewujudkannya. 7. Ada rasa senang dalam menjalankannya.



B. Sumber – Sumber Peluang Usaha Peluang usaha dapat muncul dari hobi kita sendiri, yang sebelumnya mungkin Anda tidak sadar bahwa hobi Anda bisa dijadikan sebagai usaha. Kalau hobi atau bidang yang Anda kuasai saat ini belum layak untuk dijadikan peluang usaha, anda membutuhkan ide-ide yang menimbulkan peluang usaha. Ide yang berpeluang usaha bisa didapatkan dari hal-hal seperti berikut ini : 1. Cita-cita Peluang bisa muncul dari cita-cita Anda sendiri. Bila keinginan Anda untuk menjadi seorang pengusaha sangat kuat, maka Anda akan melihat peluang-peluang di hampir semua bidang. Hampir setiap apa yang dilihat adalah peluang usaha. Atau setidaknya, Anda secara naluri akan berupaya mencari peluang di suatu jenis usaha. Hal ini tidak akan terjadi pada orang yang tidak memiliki cita-cita menjadi seorang pengusaha. 2. Tekanan Bila seseorang menghadapi tekanan maka banyak gagasan yang mucul. Tekanan bisa datang dari luar, bisa pula diciptakan oleh diri sendiri. Ketika seseorang mendapatkan tekanan untuk bisa hidup dan menghidupi keluarganya, biasanya dia akan banyak berpikir untuk mendapatkan solusinya. 3. Kecenderungan pasar Mengamati kebutuhan konsumen di pasar dapat menimbulkan peluang usaha. Contoh, kecenderungan sebagian orang akan belanja langsung ke pabrik dengan harga murah. Maka muncullah factory outlet di mana-mana. Dengan berbagai promosi maka FO menawarkan barang dengan harga murah dengan kualitas barang yang dapat dijamin. 4. Inovasi baru Gagasan untuk menciptakan produk baru timbul karena adanya kebutuhan, sementara produk itu belum ada di pasaran. Apabila kita berhasil menciptakan produk



tersebut dan dibutuhkan konsumen maka kita dapat menjadi yang pertama dan menguasai usaha tersebut (leader). 5. Komplemen dari produk yang ada Sebuah produk dapat memberikan peluang usaha dengan membuat produkproduk yang melengkapinya, biasanya berupa aksesori. Produk otomotif seperti mobil biasanya disertai dengan produk aksesori yang menyertainya. Seperti diketahui, aksesori semacam ini bisa menjadi peluang bagi si pembuat produk maupun perusahaan. 6. Peristiwa yang digemari atau munculnya tokoh Suatu peristiwa bisa menimbulkan peluang baru. Contoh, adanya musim kompetisi sepak bola, muncul produk-produk seperti t-shirt yang bergambar piala, pemain sepak bola favorit, dan lain-lain. 7. Wawasan Orang yang wawasannya luas, pergaulannya luas dan dia mau berpikir, maka akan menemukan peluang usaha. Misalnya seseorang yang sering melihat usaha yang dilakukan di luar negeri (bisa didapatkan dari media massa atau berkunjung) dan usaha tersebut belum ada di negaranya, ini merupakan cara untuk mendapatkan peluang usaha. 8. Bahan bacaan Membaca, selain menambah wawasan dan pengetahuan, juga bisa menimbulkan gagasan yang mengandung peluang usaha. Bahan bacaan bisa dari berbagai media. Bila Anda memang sedang berpikir keras mencari peluang, ketika Anda membaca iklan produk barang atau jasa, ada kemungkinan Anda mendapatkan peluang usaha. 9. Ide yang muncul tiba-tiba Kadang kala gagasan bisa muncul tiba-tiba, di mana saja dan kapan saja. Hampir setiap orang mengalaminya. Tetapi tidak banyak orang yang bisa mewujudkan gagasan menjadi usaha nyata yang membawa keuntungan. Kebanyakan orang melupakan ideide yang tiba-tiba muncul, dia tidak bisa melihat bahwa idenya bisa menjadi suatu peluang usaha.



C. Pemanfaatan Peluang Usaha “Peluang Adalah EMAS”, istilah itu memang bukan mengada-ngada, peluang memang di ibaratkan sebagai emas yang bernilai yang sayang jika harus dilewatkan. Apakah yang dimaksud dengan peluang usaha?, peluang usaha merupakan suatu kesempatan atau waktu yang seharusnya diambil atau dimanfaatkan bagi seorang wirausahawan agar mereka mendapatkan keuntungan. Jika anda ingin menjadi seorang pengusaha sukses,maka jangan sekali-sekali mengabaikan peluang usaha yang ada yang sebenarnya banyak disekitar kita. Namun sayangnya peluang itu sering kali kita abaikan karena kita serasa bingung untuk memanfaatkannya,serta harus dimulai dari mana padahal peluang itu hanya datang satu kali saja.bisa saja jika kita melewatkan peluang tersebut yang menurut kita itu peluang usaha yang niche atau bagus lantas keburu diambil oleh orang lain. Memang tidak lah mudah bagi seseorang untuk bisa memanfaatkan peluang usaha dengan cara memanfaatkannya atau mempraktekannya dalam dunia wirausaha yang sesungguhnya.Ini akan terasa berat karena selain membutuhkan ketekunan, tenaga juga modal yang jumlahnya relatif. Banyak peluang usaha yang tersia-siakan,sehingga berlalu begitu saja hal itu terjadi karena tidak semua orang atau manusia dapat melihat peluang dan jika mereka melihatpun belum tentu berani untuk memanfaatkan peluang tersebut. hanya seorang wirausahawan yang bisa berfikir kreatif serta berani dalam mengambil risiko dengan tanggap dan cepat untuk memanfaatkan peluang itu. Peluang usaha yang telah di ambil tentu akan terdapat konsekuensi oleh pengambil keputusan itu. namun jika berhasil dapat dikatakan mendapat keuntungan, dan jika gagal maka itu adalah bagian dari risiko yang harus dihadapi, meskipun demikian, hal itu dapat dijadikan pengalaman yang berharga bagi seorang wirausahawan agar dapat bekerja lebih baik sehingga mendapatkan keuntungan dari hasil kerja dan peluang yang telah ia manfaatkan tersebut. Peluang berarti juga pasar. Jika seseorang ingin berhasil, apalagi berhasil sebagai entrepreneur, dia harus bisa secara cerdik menangkap dan memanfaatkan peluang, kemudian mengambil keputusan yang tepat agar memenangkan persaingan di



pasar.Dengan kreativitas berarti seseorang bisa secara bersama-sama menciptakan atau menangkap peluang dan memaksimalkan resources lain yang bisa mendukung agar peluang-peluang dan kreativitas itu menjadi berhasil. Dan agar peluang-peluang dan kreativitas itu berhasil dibutuhkan komunikasi yang baik. Bagi seorang entrepreneur, keterampilan berkomunikasi itu sangat penting. Segala ide dan kreativitas yang ada pada diri seorang entrepreneur harus bisa dikomunikasikan dengan baik ke pasar. Seorang



entrepreneur



harus



rajin



pergi



ke



mana



saja,



untuk



mengkomunikasikan ide dan kreativitasnya. Dengan komunikasi yang baik, seorang entrepreneur harus punya keyakinan bahwa ide dan kreativitasnya itu bisa diterima pasar,Memang tidak lah mudah bagi seseorang untuk bisa memanfaatkan peluang usaha dengan cara memanfaatkannya atau mempraktekannya dalam dunia wirausaha yang sesungguhnya.Ini akan terasa berat karena selain membutuhkan ketekunan, tenaga juga modal yang jumlahnya relatif. Berikut tips cara memanfaatkan peluang usaha : 1. melakukan riset pasar 2. Mempersiapkan dan menyusun rencana 3. Patuh terhadap aturan 4. Strategi Pemasaran yang tepat sasaran Jika ke empat poin dasar diatas sudah kita lakukan, maka hal yang paling penting adalah mempraktekannya. Anda harus berani memulai wirausaha atas ide-ide anda sehingga anda akan tahu peluang usaha yang sedang dijalankan adalah peluang usaha yang benar-benar bagus. , kita harus yakin menentukan jenis usaha yang akan kita tekuni. Jika kita merasa tidak yakin dengan jenis usaha yang kita dapatkan, cobalah temukan jenis usaha yang lain. Lebih baik Anda membuat jurnal atau sekedar membuat coret-coretan untuk membandingkan jenis-jenis usaha. Dan juga kita harus melihat peluang pasar dalam pemanfaatan peluang usaha. Peluang pasar adalah suatu bidang kebutuhan pembeli dimana perusahaan dapat beroperasi secara menguntungkan. Potensi pasar adalah batas yang didekati oleh permintaan ketika pengeluaran pemasaran industri mendekati tak terhingga untuk lingkungan yang telah ditentukan.



Membaca Peluang pasar merupakan hal yang esensial yang wajib hukumnya bagi seorang entrepreneur. Membaca peluang pasar tidak hanya dilakukan untuk bagi seorang entrepreneur yang ingin memulai usahanya, namun sebagai pondasi saat kita bergelut di dunia bisnis. Karena kelihaian kita dalam membaca peluang pasar tidak hanya dilakukan untuk memulai suatu usaha, namun keahlian dalam membaca peluang usaha ini juga harus dimiliki kita kita ingin mengembangkan usaha kita, melakukan segmentasi pasar, maupun pada saat melakukan perluasan usaha. Namun seringkali, kemampuan membaca peluang pasar ini seringkali tidak pas sasaran, sehingga apa yang telah menjadi ekspektasi pada saat kita memulai usaha seringkali tidak tercapai. Pertama-tama kita harus teliti dahulu konsep dari melihat peluang usaha. Apa yang kita inginkan dari melihat peluang usaha atau peluang bisnis? Jenis bisnis atau usaha untuk kita tekuni, benar. Apa yang kita cari dari usaha atau bisnis yang kita tekuni? a. Melihat Membaca peluang pasar diibaratkan seperti seorang anak yang ingin membaca, namun sebelum ia bisa membaca ia harus bisa melihat hal apa saja yang harus ia baca. Dalam konteks membaca peluang pasar, maksud dari melihat disini adalah kita melihat apa yang menjadi masalah dari fenomena-fenomena yang ada di sekitar kita dan siapa yang mengalami masalah tersebut, yang kemudian kita cari celah agar kita dapat menembus peluang di dalam celah-celah kecil tersebut. b. Mendengar Mendengar dalam hal ini maksudnya adalah bagaimana kita mengetahui secara langsung tentang kebenaran masalah yang terjadi di pasar. Mendengar disini juga memiliki tujuan agar kita mengenal lebih dekat dengan konsumen, sehingga masalah yang didapatkan lebih tepat sasaran. c. Membaca Setelah kita melihat dan mendengar mengenai masalah yang terjadi, kemudian semuanya kita baca perlahan tentang apa yang telah kita lihat dan dengar. Penting untuk diingat, kita membaca bukan untuk menghafal, tetapi untuk memahami. Demikian juga yang terjadi pada tahap membaca berikut ini, usaha kita tidak akan pernah sukses



apabila kita terpatok pada teori. Sebaliknya apabila kita memahami apa yang telah kita lihat dan dengar, hasilnya akan lebih baik daripada kita menghafal. Selain itu juga dalam tahap membaca ini, perlu diingat bahwa jangan ada satupun poin yang terlewatkan untuk dibaca, dipahami, dan dianalisis. Karena seberapa kecilpun poin yang telah dihasilkan, akan memiliki peranan yang cukup dapat diperhitungkan dalam kesimpulan akhir yang dibuat. d. Menulis Menulis adalah tahap terakhir dari keempat hal yang dilakukan oleh seorang anak kecil kita ia akan mempelajari hal baru. Setelah kita melihat, mendengar, dan membaca , kita perlu untuk menuangkan semua analisis yang telah diambil dalam tahap membaca. Semua poin harus tertuang baik-baik di dalam sebuah tulisan yang kemudian akan menjadi tolak-ukur atau pegangan yang akan menuntun kita saat kita benar-benar terjun dalam mengaplikasikan semua itu. Sebelum anda memulai usaha, anda juga harus mempertimbangkan hal penting dalam memulai usaha. Seperti : 1. Jenis usaha 2. Jenis produk 3. Target konsumen 4. Lingkungan 5. Legalitas 6. Beresiko kecil 7. Modal Dan tidak hanya hal tersebut saja tetapi kita harus melihat beberapa aspek berikut ini: 1. Jenis Usaha. sebagai wirausahawan kita harus mempunyai Visi dan Misi. Jika usaha bersifat tren, usaha itu tidak akan berlangsung lama setelah bergantinya tren jaman, namun usaha itu akan mempunyai prospek saat tren itu menjadi top topik jaman itu. Jika usaha bersifat intuisi, atau dengan kata lain adalah obsesi, cita-cita, sebaiknya pikirkan ulang dan buat suatu hal yang unik dan berbeda, juga kembangkan bisnis panggilan jiwa (intuisi) tersebut.



2. Produk .Teliti dan kaji baik-baik, karena itu akan mendapatkan keuntungan hanya dari produk yang terjual. Apakah produk tersebut cepat habis, sehingga pelanggan mempunyai traffic atau perputaran omzet yang banyak? Apakah produk tersebut lama habisnya tetapi keuntungan besar ketika produk terjual? 3. Target Pasar. Produk bisa terjual jika terdapat pasar yang mana produk tersebut akan terjual di dalamnya. Tentukan pasar, atau tempat entah itu kota lain, pulau lain, bahkan ekspor ke negara lain jika perlu agar produk tersebut terjual. 4. Usaha Di Sekitar kita. Jika kita sudah menemukan jenis usaha, kita harus melihat satu aspek lagi, yaitu melihat usaha di sekitar. Banyaknya pesaing mengakibatkan produk kurang terjual, bahkan yang mengerikan adalah tidak terjualnya produk kita. Kita harus melihat para pesaing dan kita harus yakin kita akan berhasil, terlebih kita harus mencobanya! Jangan takut mencoba, karena kita tahu bahwa langkah yang jauh dimulai dari langkah pertama. Pemanfaatan peluang secara kreatif dan inovatif sebagai berikut : 1. Make Modification ( melakukan beberapa perubahan) 2. Make it Better (membuat lebih baik) 3. Make it First (menjadi yang pertama) 4. Make it Special Product (membuat produk khusus) 5. Clonning (meniru tapi merk berbeda) 6. Substitute (menjadi produk pengganti)



D. Masalah dan Solusi Setiap usaha yang akan baru dibangun pastinya akan memiliki berbagai jenis masalah. Dan setiap masalah yang ada juga terdapat solusi yang ditawarkan. Berikut pembahasan mengenai masalah dan solusi bagi sebuah usaha baru. a. Masalah Masalah dalam Peluang Usaha Baru adalah sebagai berikut : 1. Ketakutan akan kegagalan 2. Terbiasa dengan posisi nyaman 3. Belum bisa fokus



4. Kurangnya obyektivitas 5. Kurangnya kedekatan dengan pasar 6. Pemahaman kebutuhan teknis yang tidak memadai 7. Kurangnya diferensiasi produk 8. Pemahaman terhadap masalah-masalah hukum yang tidak memadai. Selain masalah masalah diatas terdapat pula beberapa masalah dalam memulai usaha baru yang biasanya menjadi bahan pertimbangan calon wirausahawan : 1. Modal Biasanya orang yang hendak mulai usaha selalu mengkambinghitamkan modal. “Modalnya dari mana?” Padahal, ada banyak cara mendapatkan modal. Dan lagi modal itu tidak melulu soal uang, modal itu juga bisa berupa ide, berupa tenaga, dan lainnya. Beberapa masalah yang sering ditemui dalam pencarian modal antara lain : 1. Kurangnya ketajaman bisnis (misal : tidak jeli melihat peluang, tidak dapat mengadaptasi masalah dengan baik) 2. Kurangnya pengalaman bisnis 3. Harus dapat mengidentifikasi lebih dahulu kebutuhan modal (baik secara finansial maupun berupa mesin) 4. Harus ada proyeksi laba dan proyeksi mengenai tingkat pengembalian investasi 5. Harus ada identifikasi tujuan dari penggunaan modal usaha 2. Menunda mulai bisnis Sering kan anda dengar “Wah usaha itu seperti yang sudah saya pikirkan satu tahun lalu. Tapi sayangnya saya tak segera mengeksekusinya.” 3. Sepi pelanggan Saat bisnis sudah mulai, pembeli atau pelanggan tidak kunjung datang. Ini merupakan masalah bisnis yang serius yang kerap dialami pebisnis pemula. 4. Kesulitan meningkatkan penjualan Mungkin bisnis bisa berjalan, tapi untuk meningkatkannya kesulitan. Sulit untuk memperluas jaringan, sulit untuk meningkatkan penjualan, sulit untuk menembus pasar baru.



5. Gagal melakukan marketing yang jitu Sudah mencoba beriklan dan melakukan pemasaran, namun hasilnya tidak sesuai harapan. Berarti ada masalah pada cara marketing yang dilakukan. b. Solusi 1. Mempertahankan sikap obyektivitas dan selalu mencari gagasan bagi produk atau jasa. 2. Dekat dengan segmen pasar yang ingin dimasuki. 3. Memahami persyaratan teknis dari produk atau proses. 4. Menelusuri secara mendetail kebutuhan finansial bagi pengembangan dan produksi. 5. Mengetahui kendala hukum yang diterapkan pada produk atau jasa. 6. Menjamin bahwa produk atau jasa menawarkan keuntungan tertentu yang membedakannya dari pesaing. 7. Melindungi gagasan kreatif melalui hak paten, hak cipta, merek dagang dan merek jasa. E. Manfaat Berwirausaha Sebelum



mendirikan



bisnis,



setiap



calon



wirausahawan



harus



mempertimbangkan manfaat mejadi pemilik bisnis, yaitu: 1. Peluang untuk mengendalikan nasib sendiri Mendirikan sesuatu bisnis memberikan kebebasan dan peluang pada wirausahawan untuk mencapai sasaran yang penting baginya. 2. Kesempatan melakukan perubahan Semakin banyak wirausahawan yang memulai bisnis karena melihat kesempatan untuk membuat perubahan. 3. Peluang untuk menggunakan potensi sepenuhnya Bisnis yang dimiliki wirausahawan merupakan alat untuk pernyataan dan aktualisasi diri. 4. Peluang untuk meraih keuntungan tanpa batas Meskipun uang bakan daya dorong utama bagi wirausahawan, keuntungan dari bisnis mereka penting sebagai faktor motivasi.



5. Peluang melakukan sesuatu yang anda sukai Kebanyakan wirausahawan yang telah berhasil dalam bisnis tertentu karena mereka tertarik dan menyakai pekerjaan tersebut.



Pertemuan Ke IV



PENGEMBANGAN DAN PENJABABARAN INDIKATOR KARAKTER WIRAUSAHA YANG BERBASIS ILMU PENDIDIKAN



A. Pengertian Kewirausaha Wirausaha adalah orang yang terampil memanfaatkan peluang dalam mengembangkan usahanya dengan tujuan untuk meningkatkan kehidupannya. Pada hakekatnya semua orang adalah wirausaha dalam arti mampu berdiri sendiri dalam emnjalankan usahanya dan pekerjaannya guna mencapai tujuan pribadinya, keluarganya, msaayarakat , bangsa dan negaranya, akan tetapi banyak diantara kita yang tidak berkarya dan berkarsa untuk mencapai prestasi yang lebih baik untuk masa depannya, dan ia menjadi ketergantungan pada orang lain, kelompok lain dan bahkan bangsa dan Negara lainnya. Istilah kewirausahaan, kata dasarnya berasal dari terjemahan entrepreneur, yang dalam bahasa Inggris di kenal dengan between taker atau go between. 1. Konsep Kewirausahaan Sampai saat ini konsep kewirausahaan masih terus berkembang. Kewirausahan adalah suatu sikap, jiwa dan kemampuan untuk menciptakan sesuatu yang baru yang sangat bernilai dan berguna bagi dirinya dan orang lain. Kewirausahaan merupakan sikap mental dan jiwa yang selalu aktif atau kreatif berdaya, bercipta, berkarya dan bersahaja dan berusaha dalam rangka meningkatkan pendapatan dalam kegiatan usahanya. Seseorang yang memiliki karakter wirausaha selalu tidak puas dengan apa yang telah dicapainya. Wirausaha adalah orang yang terampil memanfaatkan peluang dalam mengembangkan usahanya dengan tujuan untuk meningkatkan kehidupannya. Dari beberapa konsep di atas menunjukkan seolah-olah kewirausahaan identik dengan kemampuan para wirausaha dalam dunia usaha (business). Padahal, dalam kenyataannya, kewirausahaan tidak selalu identik dengan karakter wirausaha semata, karena karakter wirausaha kemungkinan juga dimiliki oleh seorang yang bukan wirausaha. Wirausaha mencakup semua aspek pekerjaan, baik karyawan swasta



maupun. Wirausaha adalah mereka yang melakukan upaya-upaya kreatif dan inovatif dengan jalan mengembangkan ide, dan meramu sumber daya untuk menemukan peluang (opportunity) dan perbaikan (preparation) hidup. 2. Pendidikan Kewirausahaan Di sekolah Pendidikan kewirausahaan bertujuan untuk membentuk manusia secara utuh (holistik), sebagai insan yang memiliki karakter, pemahaman dan ketrampilan sebagai wirausaha. Pada dasarnya, pendidikan kewirausahaan dapat diimplementasikan secara terpadu dengan kegiatan-kegiatan pendidikan di sekolah. Pelaksanaan pendidikan kewirausahaan dilakukan oleh kepala sekolah, guru, tenaga kependidikan (konselor), peserta didik secara bersama-sama sebagai suatu komunitas pendidikan. Pendidikan kewirausahaan diterapkan ke dalam kurikulum dengan cara mengidentifikasi jenisjenis kegiatan di sekolah yang dapat merealisasikan pendidikan kewirausahaan dan direalisasikan peserta didik dalam kehidupan sehari-hari. Dalam hal ini, program pendidikan kewirausahaan di sekolah dapat diinternalisasikan melalui berbagai aspek. a.



Pendidikan Kewirausahaan Terintegrasi Dalam Seluruh Mata Pelajaran



Yang dimaksud dengan pendidikan kewirausahaan terintegrasi di dalam proses pembelajaran adalah penginternalisasian nilai-nilai kewirausahaan ke dalam pembelajaran sehingga hasilnya diperolehnya kesadaran akan pentingnya nilai-nilai, terbentuknya karakter wirausaha dan pembiasaan nilai-nilai kewirausahaan ke dalam tingkah laku peserta didik sehari-hari melalui proses pembelajaran baik yang berlangsung di dalam maupun di luar kelas pada semua mata pelajaran. Pada dasarnya kegiatan pembelajaran, selain untuk menjadikan peserta didik menguasai kompetensi (materi) yang ditargetkan, juga dirancang dan dilakukan untuk menjadikan peserta didik mengenal, menyadari/peduli, dan menginternalisasi nilai-nilai kewirausahaan dan menjadikannya perilaku. Langkah ini dilakukan dengan cara mengintegrasikan nilai-nilai kewirausahaan ke dalam pembelajaran di seluruh mata pelajaran yang ada di sekolah. Langkah pengintegrasian ini bisa dilakukan pada saat menyampaikan materi, melalui metode pembelajaran maupun melalui sistem penilaian



b. Pendidikan Kewirausahaan yang Terpadu Dalam Kegiatan Ekstra Kurikuler Kegiatan Ekstra Kurikuler adalah kegiatan pendidikan di luar mata pelajaran dan pelayanan konseling untuk membantu pengembangan peserta didik sesuai dengan kebutuhan, potensi, bakat, dan minat mereka melalui kegiatan yang secara khusus diselenggarakan oleh pendidik dan atau tenaga kependidikan yang berkemampuan dan berkewenangan di sekolah/madrasah. Visi kegiatan ekstra kurikuler adalah berkembangnya potensi, bakat dan minat secara optimal, serta tumbuhnya kemandirian dan kebahagiaan peserta didik yang berguna untuk diri sendiri, keluarga dan masyarakat. c.



Pendidikan Kewirausahaan Melalui Pengembangan Diri



Pengembangan diri merupakan kegiatan pendidikan di luar mata pelajaran sebagai bagian integral dari kurikulum sekolah/madrasah. Kegiatan pengembangan diri merupakan upaya pembentukan karakter termasuk karakter wirausaha dan kepribadian peserta didik yang dilakukan melalui kegiatan pelayanan konseling berkenaan dengan masalah pribadi dan kehidupan sosial, kegiatan belajar, dan pengembangan karir, serta kegiatan ekstra kurikuler. Pengembangan diri yang dilakukan dalam bentuk kegiatan pengembangan kompetensi dan kebiasaan dalam kehidupan sehari-hari peserta didik. Pengembangan diri bertujuan memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk mengembangkan dan mengekspresikan diri sesuai dengan kebutuhan, potensi, bakat, minat, kondisi dan perkembangan peserta didik, dengan memperhatikan kondisi sekolah/madrasah. Pengembangan diri secara khusus bertujuan menunjang pendidikan peserta didik dalam mengembangkan: bakat, minat, kreativitas, kompetensi, dan kebiasaan dalam kehidupan, kemampuan kehidupan keagamaan, kemampuan sosial, kemampuan belajar, wawasan dan perencanaan karir, kemampuan pemecahan masalah, dan kemandirian. Pengembangan diri meliputi kegiatan terprogram dan tidak terprogram. Kegiatan terprogram direncanakan secara khusus dan diikuti oleh peserta didik sesuai dengan kebutuhan dan kondisi pribadinya. Kegiatan tidak terprogram dilaksanakan secara langsung oleh pendidik dan tenaga kependidikan di sekolah/madrasah yang



diikuti oleh semua peserta didik. Dalam program pengembangan diri, perencanaan dan pelaksanaan pendidikan kewirausahaan dapat dilakukan melalui pengintegrasian kedalam kegiatan sehari-hari sekolah misalnya kegiatan ‘business day’ (bazar, karya peserta didik, dll). d. Perubahan Pelaksanaan Pembelajaran Kewirausahaan dari Teori ke Praktik. Dengan cara ini, pembelajaran kewirausahaan diarahkan pada pencapaian tiga kompetansi yang meliputi penanaman karakter wirausaha, pemahaman konsep dan skill, dengan bobot yang lebih besar pada pencapaian kompetensi jiwa dan skill dibandingkan dengan pemahaman konsep. Dalam struktur kurikulum SMA, pada mata pelajaran ekonomi ada beberapa Kompetensi Dasar yang terkait langsung dengan pengembangan pendidikan kewirausahaan. Mata pelajaran tersebut merupakan mata pelajaran yang secara langsung (eksplisit) mengenalkan nilai-nilai kewirausahaan, dan sampai taraf tertentu menjadikan peserta didik peduli dan menginternalisasi nilai-nilai tersebut. Salah satu contoh model pembelajaran kewirausahaan yang mampu menumbuhkan karakter dan perilaku wirausaha dapat dilakukan dengan cara mendirikan kantin kejujuran, dsb. e. Pengintegrasian Pendidikan Kewirausahaan ke dalam Bahan/Buku Ajar Bahan/buku ajar merupakan komponen pembelajaran yang paling berpengaruh terhadap apa yang sesungguhnya terjadi pada proses pembelajaran. Banyak guru yang mengajar dengan semata-mata mengikuti urutan penyajian dan k egiatan-kegiatan pembelajaran (task) yang telah dirancang oleh penulis buku ajar, tanpa melakukan adaptasi yang berarti. Penginternalisasian nilai-nilai kewirausahaan dapat dilakukan ke dalam bahan ajar baik dalam pemaparan materi, tugas maupun evaluasi. f.



Pengintegrasian Pendidikan Kewirausahaan melalui Kutur Sekolah



Budaya/kultur sekolah adalah suasana kehidupan sekolah dimana peserta didik berinteraksi dengan sesamanya, guru dengan guru, konselor dengan sesamanya, pegawai administrasi dengan sesamanya, dan antar anggota kelompok masyarakat sekolah. Pengembangan nilai-nilai dalam pendidikan kewirausahaan dalam budaya



sekolah mencakup kegiatan-kegiatan yang dilakukan kepala sekolah, guru, konselor, tenaga administrasi ketika berkomunikasi dengan peserta didik dan mengunakan fasilitas sekolah, seperti kejujuran, tanggung jawab, disiplin, komitmen dan budaya berwirausaha di lingkungan sekolah (seluruh warga sekolah melakukan aktivitas berwirausaha di lngkungan sekolah). g. Pengintegrasian Pendidikan Kewirausahaan melalui Muatan Lokal Mata pelajaran ini memberikan peluang kepada peserta didik untuk mengembangkan kemampuannya yang dianggap perlu oleh daerah yang bersangkutan. Oleh karena itu mata pelajaran muatan lokal harus memuat karakteristik budaya lokal, keterampilan, nilai-nilai luhur budaya setempat dan mengangkat permasalahan sosial dan lingkungan yang pada akhirnya mampu membekali peserta didik dengan keterampilan dasar (life skill) sebagai bekal dalam kehidupan sehingga dapat menciptakan lapangan pekerjaan. Contoh anak yang berada di ingkungan sekitar pantai, harus bisa menangkap potensi lokal sebagai peluang untuk mengelola menjadi produk yang memiliki nilai tambah, yang kemudian diharapkan anak mampu menjual dalam rangka untuk memperoleh pendapatan. B.



Pendidikan Kewirausahaan Dalam Membangun Minat Anak Minat adalah rasa lebih suka dan rasa ketertarikan pada suatu hal atau aktivitas,



tanpa ada yang menyuruh. Minat pada dasarnya adalah penerimaan akan suatu hubungan antara diri sendiri dengan sesuatu di luar dirinya. Semakin kuat atau dekat hubungan tersebut, maka semakin besar minatnya. Jika eseorang telah melaksanakan kesungguhannya kepada suatu objek maka minat ini akan menuntun seseorang untuk memperhatikan lebih rinci dan mempunyai keinginan untuk ikut atau memiliki objek tersebut. Minat merupakan salah satu aspek psikis manusia yang mendorongnya untuk memperoleh sesuatu atau untuk mencapai suatu tujuan, sehingga minat mengandung unsur keinginan untuk mengetahui dan mempelajari dari sesuatu yang diinginkannya itu sebagai kebutuhannya. Siswa akan mempunyai dorongan yang kuat untuk berwirausaha apabila menaruh minat yang besar terhadap kegiatan wirausaha. Dengan adanya minat akan mendorong siswa untuk melakukan suatu aktivitas tertentu, karena di dalam minat



terkandung



unsur



motivasi



atau



dorongan



yang



menyebabkan



siswa



melakukanaktivitas sesuai dengan tujuan. Kuatnya dorongan bagi diri seseorang dapat berubahubah sewaktu-waktu. Perubahan tersebut terjadi karena kepuasan kebutuhan yakni seseorang telah mencapai kepuasan atas kebutuhannya. Dengan demikian dorongan kuat untuk melakukan kegiatan berhubungan dengan pemenuhan kebutuhan. Apabila kebutuhan terpenuhi, maka akan timbul kepuasan, sedangkan kepuasan itu sendiri sifatnya menyenangkan. Hal ini berarti bahwa dorongan untuk berhubungan lebih aktif dengan obyek yang menarik ini disertai dengan perasaan senang. Ada beberapa faktor yang dapat mempengaruhi minat siswa untuk berwirausaha, diantaranya: 1. Kemauan Kemauan adalah suatu kegiatan yang menyebabkan seseorang mampu untuk melakukan tindakan dalam mencapai tujuan tertentu. Dengan adanya kemauan seseorang untuk mencoba berwirausaha merupakan suatu hal yang baik. 2. Ketertarikan Ketertarikan adalah perasaan senang, terpikat, menaruh minat kepada sesuatu. Saat ada ketertarikan dari diri seseorang maka ada daya juang untuk meraih yang ingin dicapai. Dalam hal ini adalah ketertarikan untuk mau berwirausaha, maka siswa tersebut mempunyai minat untuk berwirausaha. 3.



Lingkungan Keluarga Berkaitan dengan lingkungan keluarga, maka peran keluarga sangat penting



dalam menumbuhkan minat anak. Orang tua merupakan pendidik pertama dan sebagai tumpuan dalam bimbingan kasih sayang yang utama. Maka orang tualah yang banyak memberikan pengaruh dan warna kepribadian terhadap seorang anak. Dengan demikian mengingat pentingnya pendidikan di lingkungan keluarga, maka pengaruh di lingkungan keluarga terhadap anak dapat mempengaruhi apa yang diminati oleh anak. 4.



Lingkungan Sekolah Pendidikan di sekolah menjadi tanggung jawab guru. Jadi pada dasarnya yang



berpengaruh terhadap perkembangan siswa yaitu proses pendidikan di sekolah



sebagai bekal untuk diterapkan dalam kehidupan di lingkungan masyarakat. Seorang guru dalam proses pendidikan juga dapat memberikan motivasi dan dorongan kepada siswa dalam menumbuhkan minatnya. Sebagai pendidik dalam lembaga pendidikan formal, maka guru berperan untuk mencerdaskan kehidupan bangsa, apalagi yang dibutuhkan orang pada dasarnya adalah ke arah pengembangan kualitas SDM yang berguna (Suprapto, 2007). Faktor-faktor tersebut dapat mempengaruhi besarnya minat yang timbul dari dalam maupun luar diri siswa terhadap sesuatu yaitu minat berwirausaha. 5.



Perlunya Pendidikan Kewirausahaan Kewirausahaan tidak muncul secara mendadak, akan tetapi melalui proses



pembelajaran. Perlunya pendidikan kewirausahaan bagi setiap orang antara lain sebagai berikut : a. Tenaga-tenaga wirausaha mempunyai kemampuan luar biasa. Oleh karena itu, sudah sewajarnya memberikan kesempatan kepada setiap manusia memiliki kepribadian wirausaha. Ilmu kewirausahaan dapat dibentuk, dilatih, dididik, dikembangkan dan ditingkatkan jumlahnya. b. Seorang yang berjiwa wirausaha, diri sendirilah yang menjadikan seorang manusia yang berkepribadian dan berwatak unggul, memberikan kemampuan untuk membersihkan sikap mental negatif, serta meningkatkan daya saing dan daya juang untuk mencapai kemajuan c. Jiwa kewirausahaan merupakan salah satu bekal bagi seseorang dalam menjalani kehidupan. d. Kewirausahaan adalah sumber peningkatan mutu kepribadian dan kemampuan usaha. Usaha penggalian kewirausahaan sangat mutlak diharapkan oleh setiap orang. Ada beberapa manfaat yang dapat diperoleh oleh suatu masyarakat dan negara dengan adanya orang-orang yang berjiwa wira-usaha, antara lain sebagai berikut: a. Sebagai generator dan sumber penciptaan serta perluasan kesempatan kerja. b. Sebagai pelaksanaan pembangunan yang dapat dipercaya integritasnya dan berdedikasi memajukan lingkungannya.



c. Sebagai penolong orang lain agar orang lain mampu membantu dan menolong dirinya. d. Sebagai pembayar pajak yang teratur. e. Sebagai sumber tenaga manusia yang ideal. Kecenderungan yang terjadi pada masyarakat, kebanyakan dari mereka lebih menginginkan pekerjaan yang mapan setelah menyelesaikan pendidikannya. Mereka tidak mau mengawali kehidupan setelah lulus dengan memulai suatu usaha. Kesuksesan seseorang mereka lihat dari ukuran seberapa makmur kehidupan orang tersebut, berapa besar gaji yang diperolehnya, apakah ia sudah memiliki mobil mewah atau rumah yang indah. Padahal, sukses tidaknya seorang wirausahawan bukan dilihat dari sudut pandang kemakmuran dan kesejahteraan seseorang. Namun lebih dinilai dari usaha apa yang telah diperbuat dalam pekerjaannya, baik itu dengan memulai suatu usaha sendiri atau lewat pekerjaan yang digelutinya.



Pertemuan Ke V PENGERTIAN MOTIVASI BERPRESTASI LANDASAN MOTIVASI BERPRESTASI A. Pengertian Motivasi Berprestasi Motivasi berprestasi merupakan sebagai dorongan yang berhubungan dengan prestasi yaitu menguasai, mengatur lingkungan sosial, atau fisik, mengatasi rintangan dan memelihara kualitas kerja yang tinggi, bersaing melebihi prestasi yang lampau dan mempengaruhi orang lain (Hall dan Lindzey). Sedangkan motivasi berprestasi itu sendiri merupakan motif yang mendorong individu dalam mencapai sukses dan bertujuan untuk berhasil dalam kompetisi dengan beberapa ukuran keberhasilan, yaitu dengan membandingkan prestasinya sendiri sebelumnya maupun dengan prestasi orang lain (Mc Clelland dan Heckhausen). Individu yang mempunyai motif berprestasi yang tinggi mempunyai motif untuk meraih sukses. Enam sifat individu yang memiliki motivasi berprestasi yang tinggi menurut Heckhausen antara lain : 1. Lebih mempunyai kepercayaan dalam menjalankan tugas yang berhubungan dengan prestasi. 2. Mempunyai sikap yang berorientasi ke masa depan dan lebih dapat menangguhkan pemuasan untuk dapat menjalankan penghargaan. 3. Memilih tugas yang kesukarannya sedang. 4. Tidak suka membuang-buang waktu. 5. Dalam mencari pasangan lebih suka yang memiliki kemauan dari pada simpati. 6. Lebih tangguh dalam suatu tugas.



B. Landasan motivasi belajar Di dalam kehidupan kewirausahaan pengenalan terhadap diri sendiri, baik yang menyangkut kekuatan maupun kelemahan dari seorang wirausahawan sangat penting. Dengan mengenal akan gambaran dirinya, seorang wirausahawan dapat mengerti secara persis potensi yang sebenarnya ada dan terkandung dalam diri seorang



wirausahawan akan memberikan dorongan yang kuat dalam mencapai tujuan usaha yang telah diterapkan. Menganalisis dan berusaha memahami kekuatan dan kelemahan diri dan upaya melakukan hal-hal yang perlu ditingkatkan merupakan modal dasar bagi seorang wirausahawan. Mereka yang berhasil dalam usahanya sehingga mampu membesarkan perusahaannya pasti memahami segala kekuatan dan kelemahan diri mereka. Semakin yakin seseorang dapat mengorganisasikan berbagai kekuatan dan kelemahan, maka semakin yakin bahwa dirinya dapat mewujudkan suatu prestasi. Keyakinan dapat meraih prestasi mampu mengakal berbagai kemungkinan buruk yang mengarahkan seseorang ke dalam jurang kegagalan. Pribadi seorang wirausahawan yang memiliki keyakinan mampu meraih prestasi optimal adalah pribadi wirausahawan yang antara lain : 1. Perilakunya berorientasi pada tindakan serta memiliki motivasi yang tinggi dalam mengambil risiko guna mencapai tujuan usaha yang telah ditetapkan. 2. Ia mampu mendayagunakan kekuatan-kekuatan yang ada padanya secara positif dan secara konsisten berupaya mengurangi berbagai kelemahan yang ada. 3. Ia mempunyai prilaku yang agresip dalam mengejar tujuan usahanya, dengan kata lain perilakunya berorientasi pada tujuan dan hasil. 4. Mau belajar dari pengalaman dan menjalankan usahanya dari waktu ke waktu. 5. Memupuk dan mengembangkan pribadinya secara terus-menerus.



Setiap wirausahawan yang menghendaki prestasi optimal harus membentuk dirinya menurut gambaran yang diinginkannya. Gambaran kepribadian seorang wirausahawan yang berprestasi tidak datang begitu saja, ia bukan anugerah tetapi lebih merupakan keadaan perilaku yang terus menerus berproses, dapat dipelajari dan dikembangkan. Keberhasilan dan kegagalan merupakan serangkaian



pengalaman dari praktik bisnis yang harus dihadapi supaya seorang wirausahawan dapat mawas diri. Mengungkapkan motivasi berprestasi pada diri seorang wirausahawan adalah hal yang cukup sulit. Meskipun demikian, motivasi berprestasi seorang wirausahawan itu mencerminkan cara berfikir dan berperilaku dalam rangka pencapaian aspirasi dan aktualisasi diri. Untuk itu, seorang wirausahawan harus mengembangkan cara berfikir dan berperilaku positif. Sikap positif seorang wirausahawan ditandai dengan hal-hal sebagai berikut : 1. Selalu menggunakan fikiran secara produktif. 2. Bergaul dengan orang yang berfikiran dan bertindak bisnis. 3. Fleksibel terhadap gagasan dan ide. 4. Dapat menyelesaikan konflik mental secepat mungkin. 5. Mampu mengambil keputusan dalam suasana stress. 6. Dapat mengubah lingkungan ke arah yang lebih positif. Sejumlah aspek yang menyangkut sikap positif seorang wirausahawan sebagaimana disebutkan diatas dapat membantu mengembangkan prestasi diri yang pada gilirannya akan sangat membantu wirausahawan dalam menjalankan usahanya.



Pertemuan Ke VI GOOD PLAYER, KOMUNIKASI DAN NEGOSIASI A. Good Team Player Good Team Player mengandung Tiga prinsip dasar dalam building a network yang dapat membuat bisnis Anda besar atau bahkan membuat bisnis Anda hancur berkepingkeping.Tiga prinsip dasar Good Team Player: 1. Konsultasi Konsultasikan selalu perkembangan bisnis Anda kepada sponsor / Leader Anda setiap minggu, supaya Anda mendapat bimbingan dari mereka dan dibantu untuk menyelesaikan masalah-masalah yang terjadi sehingga bisnis Anda akan tetap berkembang. Karena merekalah yang peduli akan kesuksesan Anda. 2. Edifikasi Edifikasi = Membangun / memberi kekuatan / mempromosikan / memuji / menghormati sesuatu. Edifikasi merupakan prinsip dasar & kunci vital Anda bekerja sebagai pembangun jaringan (Network Builder). Edifikasikan selalu sponsor / LeaderAnda, perusahaan Anda, partner bisnis Anda, cross line Anda, buku-buku positif dan juga semua pertemuan DBS!! Contoh edifikasi : sebelum Anda meminta bantuan presentasi kepada Leader Anda, ceritakan terlebih dahulu mengenai kelebihankelebihan Leader Anda tersebut (edifikasi), misalnya Anda boleh bicara pada prospek Anda, temen saya yang akan mengajarkan kita bisnis nanti adalah orang hebat, beliau walaupun masih mahasiswa tetapi sudah menjadi pengusaha, yang bisa membiayai dirinya sendiri bahkan sudah bisa ngasih ke orang tuanya, karena beliau lebih berpengalaman dalam bisnis ini maka suatu kehormatan bagi kita semua karena beliau mau meluangkan waktunya untuk menjelaskan bisnis yang sangat luar biasa ini kepada kita. Intinya Anda mempromosikan Leader Anda. Hal ini bertujuan agar prospek Anda mau mendengarkan, respek atau



menanggapi apa yang disampaikan oleh Leader Anda karena pada umumnya 95% orang bergabung di bisnis ini ketika sudah paham. Dan kemungkinan mereka pasti paham karena mereka mau mendengarkan Leader kita yang sudah kita edifikasi. Ciri sukses bahwa edifikasi sudah berjalan dengan baik adalah presenter merasa nyaman ketika mempresentasikan bisnis ini. Jangan pernah mengedifikasi diri sendiri, karena akan terkesan Anda sombong. Semua orang tidak suka orang sombong. Mintalah partner bisnis Anda untuk edifikasi Anda. kalau terpaksa tidak ada yang mengedifikasi Anda, edifikasilah para Leader. Anda boleh menceritakan hasil yang Anda peroleh di bisnis ini, hanya jika ditanya oleh prospek Anda. itupun juga singkat saja. Kemudian satu hal yang tidak boleh terlupakan, misalkan ketika Anda diedifikasi oleh partner bisnis Anda, Anda harus edifikasi balik partner bisnis Anda tersebut. kalau tidak, semua partner bisnis Anda kalau minta bantuan ke Anda terus. Anda akan sibuk sendiri & duplikasi tidak akan berjalan lancar karena semua jaringan Anda bertumpu pada Anda, padahal Anda memiliki waktu & tenaga yang terbatas. hal ini bertujuan agar partner bisnis Anda meminta bantuan tidak hanya ke Anda, sehingga duplikasi akan berjalan. 3. No Crossling Tidak berbicara tentang bisnis apalagi kekurangan Anda di bisnis ini kepada orang yang bukan di jaringan Anda (kolega bisnis) tetapi bicarakanlah kepada Leader Anda. Jika mental Anda sedang down, jangan curhat kepada partner bisnis Anda, tapi selalu konsultasikan ke Leader/konsultan bisnis Anda, Sebaliknya apabila mental Anda sedang berada di atas, segeralah memberi semangat kepada para partner bisnis Anda. Diskusikan mengenai kendala-kendala yang terjadi di lapangan dan cara mengatasinya hanya kepada Leader Anda.Untuk lebih jelasnya dengarkan kontak VCD mengenai “Tiga Prinsip Dasar”.



B. Komunikasi dan Negosiasi 1. Pengertian Komunikasi Komunikasi adalah suatu proses penyampaian dan penerimaan pesan atau informasi diantara dua orang atau lebih dengan harapan terjadinya pengaruh yang positif atau menimbulkan efek tertentu yang diharapkan. Komunikasi adalah persepsi dan apresiasi. Memasuki millenium baru,



dunia



usaha



banyak



menghadapi



masalah



kompleks. Bukan saja karena cakupan bisnisnya yang semakin beragam, melainkan juga karena skala bisnis sudah menjadi problem yang sangat luas. Sejumlah ahli mengatakan bisnis sudah menjadi masalah global. Mengapa sampai demikian? ➢ Pertama, karena semakin pesatnya kemajuan di bidang sain dan teknologi, sehingga merangsang terciptanya sistem dan proses produksi yang efisien. Produksi barang dan jasa sudah melampaui batas kebutuhan pasar dalam negeri, sehingga perlu di ekspor. ➢ Kedua, karena teknologi telah mempercepat pembangunan sarana dan prasarana transportasi, sehingga mobilitas sosial menjadi semakin cepat dan tinggi. ➢ Ketiga, bersamaan dengan itu, kemajuan di bidang transformasi informasi [komunikasi] juga berlangsung sangat pesat, sehingga informasi tentang keadaan tertentu dapat disampaikan tanpa tergantung pada jarak geografis. Bukan itu saja, kemajuan di bidang komunikasi [media massa] telah mempengaruhi pola-pola bisnis antarmanusia. Fenomena inilah yang menyadarkan banyak orang betapa pentingnya memahami gejala komunikasi dalam rangka memahami gejala bisnis. Jika kita melihat bisnis dan komunikasi sebagai sama-sama suatu proses sosial, kita akan sampai pada kesimpulan bahwa komunikasi adalah bisnis dan, sebaliknya, bisnis adalah komunikasi. Artinya, pada tingkatan gejala [fenomena], antara komunikasi dan bisnis merupakan gejala yang terintegrasi. Tidak bisa dipisah-pisahkan. Bisnis dan



komunikasi sama-sama memulai kegiatannya dengan melakukan proses produksi. Lebih jelasnya bisa dijelaskan sbb : ➢ Dalam komunikasi, yang diproduksi dinamakan informasi; sedangkan dalam bisnis, yang diproduksi adalah barang dan jasa. Dalam konteks tertentu, informasi juga termasuk barang dan jasa. Misalnya : informasi lewat surat kabar, majalah, televisi, dll. ➢ Kemudian, bisnis dan komunikasi menyampaikan produk tsb kepada pihak lain. Dalam



komunikasi,



pihak



lain



bisa



disebut communicator, audience, destination, dst. Sementara dalam kegiatan bisnis pihak lain sering disebut konsumen, klien, buyer, dst. ➢ Komunikasi dan bisnis sama-sama menimbulkan reaksi tertentu dan mempunyai hambatan-hambatan yang spesifik. Dengan cara berpikir di atas, kita akan berusaha menjelajahi kajian-kajian yang relevan tentang hubungan bisnis dengan komunikasi. Ada tiga kajian yang bisa kita telaah : ➢ Kajian tentang kegiatan bisnis dari perspektif komunikasi. Bagaimana sudut pandangan komunikasi menerangkan gejala bisnis. ➢ Kajian tentang kegiatan komunikasi dari perspektif bisnis. Bagaimana sudut pandang bisnis dalam menerangkan kegiatan komunikasi. Atau, secara sederhana, komunikasi sebagai bisnis. ➢ Kajian tentang faktor-faktor eksternal dari keduanya yang turut terlibat dalam proses komunikasi maupun bisnis. 2. Pengertian Negosiasi Negosiasi adalah suatu upaya untuk mengatasi perbedaan pendapat antara kedua belah pihak. Negosiasi juga bisa disebut sebagai perundingan. Seseorang yang melakukan negosiasi disebut negosiator. Dalam melakukan negosiasi seorang negosiator harus memiliki ilmu pengetahuan, ketrampilan dan intuitif dalam melakukan negosiasi. Hal tersebut dikarenakan negosiasi yang baik dan efektif



adalah negosiasi yang berdasarkan data riil, akurat, dan faktual. Negosiasi memiliki beberapa karakteristik, diantaranya: a) Senantiasa melibatkan orang, baik sebagai individual, perwakilan organisasi atau perusahaan, sendiri atau dalam kelompok; b) Memiliki ancaman terjadinya atau di dalamnya mengandung konflik yang terjadi mulai dari awal sampai terjadi kesepakatan dalam akhir negosiasi; c) Menggunakan cara-cara pertukaran sesuatu, baik berupa tawar menawar (bargain) maupun tukar menukar (barter); d) Hampir selalu berbentuk tatap-muka yang menggunakan bahasa lisan, gerak tubuh maupun ekspresi wajah; e) Negosiasi biasanya menyangkut hal-hal di masa depan atau sesuatu yang belum terjadi dan kita inginkan terjadi; f) Ujung dari negosiasi adalah adanya kesepakatan yang diambil oleh kedua belah pihak, meskipun kesepakatan itu misalnya kedua belah pihak sepakat untuk tidak sepakat. Ada beberapa kemampuan dasar yang harus dimiliki seorang negosiator, antara lain: a) Informasi; Seorang negosiator harus memiliki kemampuan untuk mencari, mengolah dan memanfaatkan informasi yang riil, akurat, dan faktual. b) Ilmu Pengetahuan; Seorang negosiator diharuskan memiliki pengetahuan tentang bagaimana cara bernegosiasi yang efektif. c) Penilaian; Seorang negosiator harus memiliki ketepatan dan kecepatan dalam menilai situasi dan kondisi proses negosiasi. d) Bijak/Arif; Seorang negosiator diharapkan bertindak dengan pegangan moral (etika bisnis) dalam proses negosiasi



Pertemuan ke VII ANALISIS SWOT A. Pengertian Analisis SWOT Analisis SWOT merupakan singkatan dari strength (kekuatan), weakness (kelemahan), opportunity (kesempatan), dan threat (ancaman). Analisis ini pertama kali diperkenalkan oleh Albert Humphrey yang memimpin proyek riset di Stanford University. Melalui analisis SWOT, dapat melakukan identifikasi faktor internal (strength dan weakness) dan faktor eksternal (opportunity dan threat) dari organisasi secara sistematis untuk merumuskan strategi organisasi. Analisis SWOT adalah analisis yang berdasarkan pada anggapan bahwa suatu strategi yang efektif berasal dari sumber daya internal (strength dan weakness) dan eksternal (opportunity dan threat). Keuntungan dari analisis SWOT adalah menghubungkan faktor internal dan eksternal untuk merangsang strategi baru, oleh karena itu perencanaan yang berdasarkan pada sumber daya dan kompetensi dapat memperkaya analisis SWOT dengan mengembangkan perspektif internal (Dyson, 2002). Proses ini melibatkan penentuan tujuan yang spesifik dari spekulasi bisnis atau proyek dan mengidentifikasi faktor internal dan eksternal yang mendukung dan yang tidak mendukung dalam mencapai tujuan tersebut pada kondisi yang ada saat ini. Hasil identifikasi tersebut dibandingkan untuk memaksimalkan strength dan opportunity (strategi SO) serta meminimalkan weakness dan threat (strategi WT) guna mencapai strategi yang optimal. Dalam penelitian ini, analisis SWOT digunakan terhadap data yang diperoleh dari hasil pengumpulan data, sehingga akan diperoleh strategi yang memaksimalkan kekuatan dan peluang dan meminimalkan kelemahan dan ancaman. Pemaparan empat komponen SWOT secara terperinci adalah sebagai berikut:



1. Strength (S) merupakan karakteristik dari suatu organisasi atau bisnis yang merupakan suatu keunggulan. 2. Weakness (W) merupakan karakteristik dari suatu organisasi atau bisnis yang merupakan kelemahan. 3. Opportunity (O) kesempatan yang datang dari luar organisasi atau bisnis. 4. Threat (T) elemen yang datang dari luar yang dapat menjadi ancaman bagi organisasi atau bisnis. Tujuan dari setiap analisis SWOT adalah untuk mengidentifikasi faktor kunci yang datang dari lingkungan internal dan eksternal. Analisis SWOT dikelompokkan menjadi 2 kategori, yaitu: Faktor yang Memengaruhi Analisis SWOT Terdapat 2 faktor pokok yang akan memengaruhi keempat komponen dasar pada analisis SWOT yaitu: 1. Faktor Internal (Strength dan Weakness) Faktor internal: merupakan strength dan weakness yang datang dari lingkungan internal organisasi atau bisnis. Untuk faktor internal atau faktor yang berasal dari dalam terdiri dari dua poin yaitu kekuatan dan kelemahan. Keduanya akan berdampak lebih baik dalam sebuah penelitian ketika kekuatan lebih besar dibandingkan kelemahan. Dengan demikian kekuatan internal yang maksimum jelas akan memberikan hasil penelitian yang jauh lebih baik. Adapun bagian bagian dari faktor internal itu sendiri ialah: ✓ Sumber daya yang dimiliki ✓ Keuangan atau finansial ✓ Kelebihan atau kelemahan internal organisasi ✓ Pengalaman-pengalaman organisasi sebelumnya (baik yang berhasil maupun yang gagal)



2. Faktor Eksternal (Opportunities dan Threats) Faktor eksternal: merupakan opportunity dan threat yang datang dari lingkungan eksternal organisasi atau bisnis. Untuk mengidentifikasi faktor ini, dapat digunakan analisis PEST. Ini merupakan faktor dari luar entitas, di mana faktor ini tidak secara langsung terlibat pada apa yang sedang diteliti dan terdiri dari 2 poin yaitu ancaman dan peluang. Adanya peluang serta ancaman ini tentu saja akan memberikan data yang harus dimasukkan dalam jurnal penelitian sehingga menghasilkan strategi untuk menghadapinya. Beberapa poin yang termasuk pada faktor eksternal ialah: ✓ Tren ✓ Budaya, sosial politik, ideologi, perekonomian ✓ Sumber-sumber permodalan ✓ Peraturan pemerintah ✓ Perkembangan teknologi ✓ Peristiwa-peristiwa yang terjadi ✓ Lingkungan Analisis SWOT adalah sebuah metode untuk mengkategorisasikan dan metode ini memiliki kelemahan. Sebagai contoh, untuk menghasilkan kecenderungan suatu organisasi menyusun daftar dibanding berfikir untuk melihat apa yang sebetulnya penting untuk meraih suatu tujuan. Analisis SWOT juga menghasilkan daftar tanpa urutan prioritas yang jelas, sebagai contoh adalah opportunity yang lemah dapat dianggap sebagai threat yang kuat.



B. DIAGRAM KUADRAN DAN POTENSIAL POKOK PERSOALAN YANG HARUS DIPERHATIKAN DALAM ANALISIS SWOT ❖ Kuadran



I



:



Merupakan



situasi



yang



sangat



menguntungkan.



Perusahaan tersebut memiliki peluang dan kekuatan sehingga dapat memanfaatkan peluang yang ada. Strategi yang harus diterapkan dalam kondisi ini adalah mendukung kebijakan pertumbuhan yang agresif. (Growth oriented strategy).



Gambar Diagram Analisis SWOT



❖ Kuadran II : Meskipun menghadapi berbagai ancaman, perusahaan ini masih memiliki kekuatan dari segi internal. Strategi yang harus diterapkan adalah menggunakan kekuatan untuk memanfaatkan peluang jangkapanjang dengan cara strategi diversifikasi (produk/jasa). ❖ Kuadran III : Perusahaan menghadapi peluang pasar yang sangat besar, tetapi dilain



pihak,



ia



menghadapi



beberapa



kendala/kelemahan



internal.



Fokus perusahaan ini adalah meminimalkan masalah-masalah internal perusahaan sehingga dapat merebut peluang pasar yang lebih baik. ❖ Kuadran IV : Ini merupakan situasi yang sangat tidak menguntungkan, perusahaan tersebut menghadapi berbagai ancaman dan kelemahan internal. Menurut Ferrel dan Harline (2005) fungsi dari Analisis SWOT adalah untuk mendapatkan informasi dari analisis situasi dan memisahkannya dalam pokok persoalan internal (kekuatan dan kelemahan) dan pokok persoalan eksternal (peluang dan ancaman). Analisis SWOT tersebut akan menjelaskan apakah informasi tersebut berindikasi sesuatu yang akan membantu perusahaan mencapai tujuannya atau memberikan indikasi bahwa terdapat rintangan yang harus dihadapi atau diminimalkan untuk memenuhi pemasukan yang diinginkan. Berikut merupakan potensial pokok persoalan yang harus diperhatikan dalam melakukan analisis SWOT menurut Ferrel dan Harline (2005): 1. Potensial Kekuatan Internal ➢ Kepemilikan sumberdaya keuangan ➢ Kepemilikan nama yang sudah dikenal ➢ Peringkat 1 dalam jenis industrinya ➢ Skala ekonomi ➢ Properti Teknologi ➢ Proses yang paten ➢ Harga yang lebih murah (bahan mentah atau proses)



➢ Kepercayaan dan respek pada perusahaan, produk atau brand image. ➢ Superior talenta manajemen ➢ Kemampuan pemasaran yang lebih baik ➢ Kualitas produk yang superior ➢ Aliansi dengan perusahaan lain. ➢ Kemampuan distribusi yang baik ➢ Karyawan yang berkomitmen 2. Potensial Kelemahan Internal ➢ Kurangnya pengaturan strategi ➢ Terbatasnya sumberdaya finansial ➢ Pengeluaran yang kurang dalam pemasaran dan promosi ➢ Sempitnya garis produk ➢ Terbatasnya distribusi ➢ Mahalnya Biaya (Bahan Mentah atau Proses) ➢ Teknologi yang ketinggalan jaman. ➢ Problem proses operasi internal ➢ Imej pasar yang lemah ➢ Kemampuan pemasaran yang kurang baik ➢ Lemahnya bekerjasama dengan perusahaan lain ➢ Karyawan yang tidak terlatih 3. Potensial Peluang Eksternal ➢ Pertumbuhan pasar yang terus meningkat ➢ Perusahaan pesaing yang sudah merasa puas diri ➢ Kebutuhan dan keinginan konsumen yang berubah ➢ Terbukanya pemasaran luar negeri ➢ Kecelakaan yang terjadi di perusahaan pesaing ➢ Ditemukannya produk baru



➢ Perubahan Peraturan pemerintah ➢ Teknologi baru ➢ Ekonomi yang meningkat ➢ Pergantian demografi ➢ Perusahaan lain yang mencari aliansi ➢ Penolakan akan subtisusi produk ➢ Perubahan metode distribusi 4. Potensial Ancaman Eksternal ➢ Masuknya kompetitor asing ➢ Pengenalan produk subtitusi baru ➢ Daur hidup produk pada saat penolakan ➢ Perubahan kebutuhan dan keiinginan konsumen ➢ Kepercayaan Konsumen yang berkurang ➢ Perusahaan pesaing mengadopsi strategi baru ➢ Peningkatan peraturan pemerintah ➢ Ekonomi yang mengalami penurunan ➢ Teknologi baru ➢ Perubahan demografi ➢ Hambatan perdagangan asing ➢ Lemahnya kinerja perusahaan aliansi Analisa SWOT adalah identifikasi berbagai faktor secara sistematis untuk merumuskan strategi perusahaan. Analisa ini didasarkan pada logika yang dapat memaksimalkan kekuatan (Strengths) dan peluang (Opportunities), namun secara bersamaan dapat meminimalkan kelemahan (Weaknesses) dan ancaman (Threats). Perencanaan strategis (strategic planner) suatu perusahaan harus menganalisis faktorfaktor strategis perusahaan (kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman) pada kondisi yang ada saat ini.



C. KOMPONEN ANALISIS SWOT a. Strenght (S) Yaitu analisis kekuatan, situasi ataupun kondisi yang merupakan kekuatan dari suatu organisasi atau perusahaan pada saat ini. Yang perlu di lakukan di dalam analisis ini adalah setiap perusahaan atau organisasi perlu menilai kekuatan-kekuatan dan kelemahan di bandingkan dengan para pesaingnya. Misalnya jika kekuatan perusahaan tersebut unggul di dalam teknologinya, maka keunggulan itu dapat di manfaatkan untuk mengisi segmen pasar yang membutuhkan tingkat teknologi dan juga kualitas yang lebih maju.



Apa itu analisis SWOT? b. Weaknesses (W) Yaitu analisi kelemahan, situasi ataupun kondisi yang merupakan kelemahan dari suatu organisasi atau perusahaan pada saat ini. Merupakan cara menganalisis kelemahan di dalam sebuah perusahaan ataupun organisasi yang menjadi kendala yang serius dalam kemajuan suatu perusahaan atau organisasi. c. Opportunity (O) Yaitu analisis peluang, situasi atau kondisi yang merupakan peluang diluar suatu organisasi atau perusahaan dan memberikan peluang berkembang bagi organisasi



dimasa depan. Cara ini adalah untuk mencari peluang ataupun terobosan yang memungkinkan suatu perusahaan ataupun organisasi bisa berkembang di masa yang akan depan atau masa yang akan datang. d. Threats (T) Yaitu analisis ancaman, cara menganalisis tantangan atau ancaman yang harus dihadapi oleh suatu perusahaan ataupun organisasi untuk menghadapi berbagai macam faktor lingkungan yang tidak menguntungkan pada suatu perusahaan atau organisasi yang menyebabkan kemunduran. Jika tidak segera di atasi, ancaman tersebut akan menjadi penghalang bagi suatu usaha yang bersangkutan baik di masa sekarang maupun masa yang akan datang. D. MANFAAT ANALSIS SWOT Metode analisis SWOT bisa dianggap sebagai metode analisis yangg paling dasar, yang bermanfaat untuk melihat suatu topik ataupun suatu permasalahan dari 4 empat sisi yang berbeda. Hasil dari analisa biasanya berupa arahan ataupun rekomendasi untuk mempertahankan kekuatan dan untuk menambah keuntungan dari segi peluang yang ada, sambil mengurangi kekurangan dan juga menghindari ancaman. Jika digunakan dengan benar, analisis ini akan membantu untuk melihat sisi-sisi yang terlupakan atau tidak terlihat selama ini. Dari pembahasan diatas tadi, analisis SWOT merupakan instrumen yang bermanfaat dalam melakukan analisis strategi. Analisis ini berperan sebagai alat untuk meminimalisasi kelemahan yang terdapat dalam suatu perusahaan atau organisasi serta menekan dampak ancaman yang timbul dan harus dihadapi.



E. CONTOH ANALISIS SWOT Berikut ini adalah contoh sederhana dalam melakukan analisis SWOT untuk mengevaluasi kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman suatu perusahaan. Strength (Kekuatan)



1. Kami dapat merespon dengan cepat setiap permintaan pelanggan tanpa harus melalui birokrasi yang panjang. 2. Kami memiliki biaya overhead yang rendah, sehingga dapat memberikan tawaran harga yang paling baik bagi pelanggan. 3. Kami sangat memperhatikan setiap permintaan dan kebutuhan pelanggan. 4. Kami sangat fleksibel dalam menangani setiap kasus dan permintaan pelanggan. 5. Kami memiliki reputasi yang baik pada market yang ditekuni. Weakness (Kelemahan) 1. Staf kami masih memiliki kemampuan yang rendah dibidang-bidang tertentu. 2. Perusahaan kami memiliki keterbatasan dalam permodalan. 3. Cash flow kadang-kadang tidak lancar. 4. Lokasi kantor letaknya di tempat yang kurang strategis. Opportunities (Peluang) 1. Sektor yang kami tekuni sedang mengalami kenaikan. 2. Pemerintah sangat mendukung perusahaan lokal seperti kami. 3. Belum ada persaingan yang ketat dalam sektor yang kami tekuni. 4.



Hanya dengan modal yang rendah kami dapat memulai bisnis dengan baik.



Threats (Ancaman) 1. Perkembangan teknologi yang cepat di bidang ini berada di luar kemampuan kami sehingga dapat menyebabkan kami terlambat dalam mengadopsinya. 2. Perubahan strategi pesaing dapat mengancam posisi kami di bidang ini. 3. Kurangnya minat perbankan dalam membiayai pendanaan untuk industri yang kami tekuni saat ini. Sebagaimana sebuah metode pada umumnya, analisa SWOT ini hanya dapat membantu menganalisa situasi yang sedang dihadapi oleh perusahaan atau sebuah organisasi. Dan metode ini bukan sebuah jawaban pasti yang mampu memberikan



solusi pada tiap masalah yang sedang dihadapi, namun minimal akan memecah persoalan yang ada dengan mengurainya menjadi bagian-bagian kecil yang akan lebih tampak sederhana.



SOAL PILIHAN GANDA 1. Ditinjau dari asal usul kata, kewirausahaan berasal dari 2 ( dua ) kata yaitu “Wira” dan “Usaha” Kata Wira artinya … a. kemauan keras b.



berfikir maju ke depan



c.



Kemampuan untuk maju



d. bekerja secara tekun dan e. sanggup memikul resiko 2. Seorang wirausahawan akan berusaha untuk mengerjakan segala sesuatu berdasarkan kekuatan dan kemampuannya sendiri tanpa memikirkan pertolongan orang lain terlebih dahulu, mulai pembuatan program sampai pelaksanaannya, adalah sikap …. a. Teliti b. Mandiri c.



mengenal potensi diri



d. berpedoman pada program e.



manajemen yang baik



3. Kemampuan seseorang untuk melahirkan sesuatu yang baru, baik berupa gagasan maupun karya nyata yang relatip berbeda dengan apa yang telah ada sebelumnya disebut ….. a. Produktivitas b. hasil karya c.



realitas



d. Kreatifitas e. Konseptual 4.



Suatu proses yang mengubah ide baru / aplikasi baru menajadi prosuk yang berguna disebut … a. Inovasi b. Kreatifitas



c. Konsep d. Penemuan e. Atraksi 5. Kegagalan suatu usaha atau bisnis pada dasarnya disebabkan oleh beberapa factor seperti tersebut dibawah ini, kecuali ….. a. tidak adanya usaha untuk sekolah yang lebih tinggi b. tidak adanya perencanaan yang tepat dan matang c. kurangnya dana untuk modal usaha d. kurangnya pengalaman dalam bidang usaha e. tidak cocoknya bakat dan minat terhadap bidang usaha 6. Dari pernyataan berikut manakah yang merupakan pengertian dari ide bisnis ? a. langkah, taktik atau tindakan yang harus ada dalam sebuah wirausaha. b. suatu perncanaan atau pemikiran suatu organisasi yang menjual barang atau jasa kepada konsumen untuk mencapai tujuan dan mendapatkan laba. c. kesempatan yang dapat dimanfaatkan seseorang untuk mendapatkan apa yang di inginkannya ( keuntungan – kekayaan – uang ) dengan memanfaatkan berbagai faktor baik faktor eksternal maupun internal. d. orang yang terampil memanfaatkan peluang dalam mengembangkan usahanya dengan tujuan untuk meningkatkan kehidupannya. 7. Dalam membangun bisnis ada beberapa langkah yang harus diperhatikan yaitu : 1. Identifikasika pabilitas 2. Identifikasi pengaruh eksternal 3. Menyusun Strategi 4. Lokasi / Tempat Usaha 5. Analisa posisi terhadap competit Dari langkah-langkah diatas manakah urutan yang paling benar ? a. 1-2-3-4-5 b. 3-1-4-5-2



c. 3-1-2-5-4 d. 2-1-3-5-4 8.



Dalam pendidikan terdapat beberapa ide bisnis kreatif yang dapat dibangun, kecuali ? a. Les Pelajaran (Privat) b. Les Baca Tulis Hitung atau Calistung c. Kursus Bahasa Asing dan Komputer d. Membuka restoran



9. peluang usaha adalah kesempatan yang dapat dimanfaatkan seseorang untuk mendapatkan........ lengkapilah pernyataan tersebut a. langkah, taktik atau tindakan yang harus ada dalam sebuah wirausaha. b. peluang dalam mengembangkan usahanya dengan tujuan untuk meningkatkan kehidupannya. c. apa yang di inginkannya ( keuntungan – kekayaan – uang ) dengan memanfaatkan berbagai faktor baik faktor eksternal maupun internal. d. suatu perncanaan atau pemikiran suatu organisasi yang menjual barang atau jasa kepada konsumen untuk mencapai tujuan dan mendapatkan laba. 10. Dalam peluang usaha terdapat beberapa ciri-ciri yaitu ? a. Peluang itu orisinil dan tidak meniru. b. Peluang itu harus dapat mengantisipasi perubahan, persaingan, dan kebutuhan pasar dimasa yang akan datang. c. Benar-benar sesuai dengan keinginan agar peluang bisa bertahan lama. d. Semua jawaban Benar 11. Berikut yang tidak termasuk tips atau cara memanfaatkan peluang usaha adalah ? a. Kecenderungan pasar b. melakukan riset pasar c. Mempersiapkan dan menyusun rencana d. Patuh terhadap aturan



12. Berikut ini disajikan beberapa pernyataan acak Ide yang berpeluang usaha bisa didapatkan. 1. Cita-cita 2. Kecenderungan Pasar 3. Inovasi baru 4. Tekanan 5. Ide yang muncul tiba-tiba 6. Wawasan 7. Bahan bacaan 8. Komplemen dari produk yang ada 9. Peristiwa yang digemari atau munculnya tokoh Urutkan langkah-langkah yang tepat pada sumber-sumber peluang usaha...... a. 1-2-3-4-5-6-7-8-9 b. 1-3-5-7-9-8-6-4-2 c. 1-4-2-3-8-9-6-7-5 d. 1-9-8-7-5-4-3-2-6 13. Target usaha yang didalamnya terdapat keinginan dan kebutuhan yang akan dipenuhi atau dipuaskan seseorang atau kelompok dinamakan... a. Resiko b. Usaha c. Peluang d. Peluang usaha e. Keberhasilan usaha 14. Berpikir dan melakukan sesuatu untuk menghasilkan cara atau hasil berbeda dari produk/jasa yang telah ada merupakan salah satu jiwa kewirausahaaan..... a. Kreatif b. Ulet c. Inovatif d. Disiplin e. Realistis



15. Wirausahawan dituntut untuk berpikir dan sama pentingnya dengan kecenderungan mereka bertindak (business plan). Mitos di atas adalah .... a. Kewirausahaan merupakan bakat yang dibawa seseorang sejak lahir b. Wirausahawan merupakan penemu hal baru c. Wirausahawan merupakan orang yang cenderung bertindak dan bukan pemikir d. Wirausahawan dipandang memiliki ciri-ciri tertentu 16. Untuk mencapai peluang usaha diperlukan… a. Modal usaha b. Perhitungan yang rumit c. Kerja keras dan pengorbanan d. Perhitungan laba rugi e. Perencanaan usaha yang baik 17. Pendekatan yang dapat digunakan untuk mengetahui peluang usaha, yaitu… a. Penerimaan b. Pengeluaran c. Permintaan dan penawaran d. Permintaan e. Penawaran 18. Didalam analisa SWOT adalah opportunity yang artinya adalah… a. Tantangan b. Hambatan c. Peluang d. Persaingan e. Kelemahan 19. Yang bukan merupakan Persyaratan pokok dalam memanfaatkan peluang usaha pada masa depan adalah… a. Berpikir positif b. Optimis



c. Bersedia bekerja keras d. Mau mendengarkan orang lain e. Keterbukaan 20. Dibawah ini yang merupakan ciri-ciri wirausaha yang berhasil yaitu, kecuali.. a. Memiliki pendidikan formal dan budaya kreasi b. Semangat yang menyala-nyala, berani dan bertanggung jawab c. Mengutamakan keberhasilan yang menguntungkan d. Mampu bergaul dan luwes dalam pergaulan masyarakat e. Tidak mampu mengorganisasi diri sendiri, bawahan, dan teman sekerja lainnya 21. Untuk menggali dan memanfaatkan peluang usaha atau bisnis seorang wirausahawan harus berfikir secara positif dan kreatif, diantaranya kecuali… a. Harus percaya dan yakin bahwa usaha atau bisnis bisa dilakukan b. Tidak perlu mendengarkan saran-saran orang lain c. Harus bertanya pada diri sendiri d. Harus menerima gagasan baru dalam dunia usaha atau bisnis e. Harus mendengarkan saran-saran orang lain 22. Kemampuan dan kesediaan pesaing untuk mempertahankan posisinya dipasar dinamakan… a. Resiko teknik b. Resiko pesaing c. Resiko financial d. Resiko kerugian e. Resiko biaya 23. Yang bukan merupakan pemilihan produk, berupa barang yang dapat menciptakan peluang usaha adalah dengan mempertimbangkan produk-produk yang… a. Mudah dalam pemakaian b.



Kualitas produk terjamin



c. Hemat dalam pemakaian d. Tidak adanya jaminan keamanan dalam pemakaian



e. Efesien dalam penggunaan 24. Untuk menggali peluang usaha, seorang wirausaha harus berfikir secara positif dan kreatif diantaranya, kecuali:… a. Mempunyai pilihan dan yakin bahwa usahanya bisa dilaksanakan b. Menerima gagasan-gagasan baru dalam dunia usaha c. Tidak mampu menguasai diri sendiri d.



Bersedia mendengarkan saran-saran orang lain



e.



Bersemangat dan bergaul



25. Yang bukan merupakan modal utama untuk meraih keberhasilan usaha adalah… a. Pola pikir yang mengarah pada sikap dan kemampuan untuk sukses b. Kecakapan dalam mengelola usaha c. Menetapkan manajemen usaha yang baik d. Tidak berani memikul resiko e.



Kepribadian yang kuat untuk sukses



26. Yang tidak termasuk struktur dari teks negosiasi adalah......... a. Orientsi b. Permintaan c. Penawaran d. Persetujuan e. Penghiburan 27. Bentuk interaksi sosial yang berfungsi untuk mencari penyelesaian bersama di antara pihaik-pihak yang mempunyai perbedaan kepentingan adalah pengertian dari................ a. Negosiasi b. Cerita singkat c. Anekdot d. Prosedur kompleks e. Pembuka 28. Tindakan yang di lakukan agar negosiasi berjalan lancar adalah......... a. Membandingkan beberapa pilihan



b. Mengajak membuat kesepakatan c. Menetapkan dan menegaskan kembali tujuan negosiasi d. Memberikan alasan mengapa harus dibuat kesepakatan e. Mengevaluasi kekuatan dan komitmen bersama 29. Tujuan dilakukan negosiasi adalah untuk mencapai........... a. Memberikan informasi b. Kesenangan semata c. Keuntungan tersendiri d. Kepentingan orang lain e. Kesepakatan bersama 30. Teks negosiasi juga bisa disebut sebagai teks yang di dalamnya berisi proses untuk mencapai suatu perjanjian atau kesepakatan antara........ a. Perorangan b. Kelompak c. Kedua belah pihak d. Dua Orang yang sedang bertikai e. Pembelian dan penjualan 31. Kedua belah pihak yang bersangkutan didalam negosiasi memiliki........untuk menetukan kesepakatan atau hasil akhir a. Kewajiban b. Wewenang c. Tanggung jawab d. Hak yang sama e. Kekuatan bersama 32. Ciri teks negosiasi yang berhasil adalah............... a. Ditulis menggunakan bahasa yang baik dan benar b. Memiliki strujtur negosiasi yang benar c. Tercapainya kesepakatan didalamnya d. Berisi saran dari publik untuk mencapai kesepakatan e. Mengandung analisis yang dibuat secara alamiah



33. Lamanya proses produksi minimnya bahan baku yang tersedia dipasaran merupakan salah satu analisis SWOT dalam hal..... a. Opportunity b. Weakness c. Threat d. Strenghts e. Strong 34. Terdapat usaha baru yang sama tetapi harga barang lebih menarik, merupakan salah satu analisis SWOT dalam hal..... a. Opportunity b. Wakness c. Threat d. Strenghts e. Strong 35. Perhatikan pernyataan berikut 1. Sedikit pesaing 2. Desain menarik 3. Waktu belajar berkurang 4. Kreatif dan inovatif 5. Harga terlalu mahal Dari pernyataan tersebut yang termasuk analisis strenghts adalah..... a. 1,2 dan 3 b. 1,2 dan 4 c. 1,2 dan 5 d. 2,3 dan 4 e. 2,4 dan 5 36. Dibawah ini termasuk dalam keuntungan menjadi wirausaha adalah....... a. Tanggung jawab yang besar b. Pendapatan yang tidak pasti c. Terbuka peluang membantu masyarakat didalam usaha



d. Menjadi pekerja keras e. Resikonya sangat besar 37. Tindakan yang menunjukkan upaya sungguh-sungguh dalam menyelesaikan tugas dan mengatasi berbagai hamabatan merupakan nilai kewirausahaan dari........ a. Jujur b. Tanggung jawab c. Disiplin d. Mandiri e. Kreatif 38. Indikator-indikator yang dapat mewujudkan seseorang untuk mendirikan sebuah bisnis atau usaha selain mental adalah.......... a. Pasif, ilmu dan kerja keras b. Kreativitas, mental dan aktif c. Ilmu, akal dan kreatif d. Mental, optimis dan kerja keras 39. Sifat atau tingkah laku yang khas dari wirausahawan yang membedakan dengan orang lain adalah …… a.



Karakteristik



b.



Percaya diri



c. Bakat d. e.



Kharismatik Kreativitas



40. Salah satu syarat untuk menjadi wirausahawan yang baik dan sukses adalah … a. berfikir luas b. berfikir sederhana c. berfikir sempit d. berfikir baik e. berfikir konsumtif 41. Yang bukan salah satu penyebab kegagalan seorang pelaku bisnis dalam menjalankan usahanya adalah ……



a. kurang modal b. Manager tidak kompeten c. Lokasi kurang strategis d. Pemasaran kurang e.



kemampuan leadership



42. Inovatif, kreatif, fleksibel memiliki banyak sumber serbaguna dan tahu banyak adalah karakter wirausaha, yang memanifestasikan dirinya dalam karakteristik profil pengusaha yang memiliki karakter … a.



Yakin



b. berorientasi pada tugas dan hasil c. berani mengambil risiko d. memandang ke depan e. memiliki orisinalitas 43. Bentuk usaha untuk menciptakan nilai lewat pengakuan terhadap pengakuan bisnis. Manajemen pengambilan resiko yang sesuai peluang yang ada dan lewat keterampilan komunikasi dan sumber daya yang diperlukan untuk membawa sebuah proyek sampai berhasil disebut …. a.



Kewirausahaan



b.



Wirasuasta



c.



Wirausaha



d.



Wiraswasta



e. Pengusaha 44. Salah satu cara yang digunakan oleh organisasi dalam rangka membantu mengubah cara berpikir dan mendorong munculnya suasana inovatif, yaitu .... a.



Mengijinkan karyawan memperoleh kepuasan kerja



b.



Menyediakan rangsangan dan peralatan untuk kegiatan intrapreneurship



c.



Mengembangkan kerjsama antara intrapreneur dan organisasi secara keseluruhan



d.



Menetapkan sasaran yang jelas dan terukur



45. Di bawah ini adalah keterampilan dasar yang harus dimiliki pemilik seorang wirausahawan adalah …… a. keterampilan teknis tertentu b.



keterampilan teknis



c. kemampuan untuk bekerja dengan orang lain d. Kemampuan untuk mengoordinasikan kegiatan bisnis e.



keterampilan bisnis



46. Setiap orang yang bekerja dengan menerima upah dan imbalan dalam bentuk lain… a. semua salah b. Pekerja c. Tenaga Ahli d. Pegawai e. Profesional 47. Orang pribadi yang bekerja pada pemberi kerja, berdasarkan perjanjian atau kesepakatan kerja baik secara tertulis maupun tidak tertulis, untuk melaksanakan suatu pekerjaan dalamjabatan atau kegiatan tertentu dengan memperoleh imbalan yang dibayarkan berdasarkan periode tertentu…. a. Pegawai b. semua benar c. Profesional d. Pekerja e. Tenaga Ahli 48. Orang yang memiliki pekerjaan yang dilakukan dengan memiliki kemampuan dan berpegang teguh kepada nilai moral yang mengarahkan serta mendasari perbuatan terkait bidang pekerjaan nya… a. Pekerja b. Profesional



c. Pegawai d. Tenaga Ahli e. Semua salah 49. Orang yang dicirikan dengan pandai atau berbakat mengenali produk baru, menentukan cara produksi baru, menyusun manajemen operasi untuk pengadaan produk baru, memasarkannya, serta mengatur permodalan operasinya…. a. Manejer b. Wirausaha c. Profesional d. Marketer e. Tenaga ahli 50. Manakah kemungkinan jalur yang umum dari kemungkinan di bawah ini: Yang memungkinkan seseorang berpindah dari suatu kuadran dikarenakan perkembangan yang terjadi pada diri nya…. a. Pegawai-Profesional-Pemilik-Pengusaha b.



Pegawai-Profesional-Pemilik-Bos



c. Profesional-Pegawai-Pengusaha-Bos d. Pegawai-Profesional-Pengusaha-Pemilik e. Pemilik-pegawai-Profesiona-Bos 51. 3 karakter diri seorang wirausahawan yang utama adalah sebagai berikut… a.



jujur, ingin bekerja dan berusaha



b.



mempunyai modal, keinginan, dan niat



c.



kreatif, mengukur dan berani mengambil resiko, bertindak



d.



Rajin, Niat, dan jujur



e.



pantang menyerah, tekun, dan rajin



52. Didefinisikan sebagai kegiatan ekonomi yang dilakukan oleh perseorangan atau rumah tangga maupun suatu badan bertujuan untuk memproduksi barang atau jasa untuk



diperniagakan secara komersial dan mempunyai omzet penjualan sebesar 1 (satu) miliar rupiah atau kurang… a. usaha maju b. usaha berkembang c. usaha kecil d. usaha menengah e. Usaha Terkenal 53. Didefinisikan sebagai kegiatan ekonomi yang dilakukan oleh perseorangan atau rumah tangga maupun suatu badan bertujuan untuk memproduksi barang atau jasa untuk diperniagakan secara komersial dan mempunyai omzet penjualan lebih dari 1 (satu) miliar… a. usaha menengah b. usaha maju c. usaha kecil d. usaha berkembang e. semua salah 54. Kemampuan dalam berpikir kreatif berperilaku inovatif yang dijadikan dasar atau penggerak dalam menghadapi tantangan hidup. Defenisi dari…. a. tingkatan kewirausahaan b. teknis wirausaha c. kewirausahaan secara filosofi d. kemampuan wirausaha e. Cara Berwirausaha 55. 4 jenis Proses penerapan kemampuan berinovatif dan kreatif menurut Kuratko KECUALI… a. duplikasi b. invensi / penemuan c. eksistensi / pengembang



d.



investasi



56. Target usaha yang didalamnya terdapat keinginan dan kebutuhan yang akan dipenuhi atau dipuaskan seseorang atau kelompok dinamakan………… a. Resiko b. Usaha c. Peluang d. Peluang usaha e. Keberhasilan usaha 57. Peluang usaha atau bisnis ada jika… a. Kehidupan masyarakat yang sudah maju b. Pemerintah banyak membantu c. Sanggup menemukan tindakan yang mungkin dan layak untuk mewujudkannya d. Wirausahawan mencari kesempatan e. Wirausahawan berpikir positif 58. Menurut pendapat Resep Dr.Dj.Schwartz tentang cara pemanfaatan peluang usaha/ bisnis adalah… a. Percaya dan yakin bahwa usaha bisa dilaksanakan b. Yakin bisa menyayangi orang lain c. Adanya keinginan untuk berdedikasi d. Mau bertanggung jawab e. Yakin usaha kita pasti berhasil 59. Faktor-faktor yang berkaitan dengan karakteristik produk yang dihasilkan oleh perusahaan industri ukuran kecil adalah .... a. Produk dibuat dalam skala kecil, hubungan antara aspek fisik dengan aspek engineering b. Produk dengan desain khusus, pelayanan yang lebih baik, dan produk yang dipengaruhi oleh lokasi & ongkos transportasi c. Produk yang memerlukan keterampilan, produk massal komponen-komponen khusus, dan respon yang cepat



d. Produk dibuat dalam skala kecil, produk dengan desain khusus, dan respon yang cepat 60. Paul Charlap mengemukakan sebuah rumusan mencakup empat unsur yang harus dimiliki seorang wirausahawan agar mencapai sukses dalam pekerjaan, kecuali… a. Work smart ( kerja cerdas ) b. Work hand ( kerja keras ) c. Enthusiasm ( kegairahan ) d. Service ( pelayanan ) e. Working capital ( modal kerja ) 61. Berikut bukan langkah yang ditempuh untuk menyeleksi peluang, yaitu… a. Menentukan konsumen b. Menciptakan produk baru c. Mengamati pintu peluang d. Menaksir biaya awal e. Memperhitungkan resiko yang akan terjadi 62. Produk atau barang yang dihasilkan produsen harus……… bagi konsumen. a. Memiliki kualitas rendah b. Dijual dengan harga murah c. Memiliki nilai tambah d. Memiliki kualitas rendah e. Aman 63. Berikut bukan faktor yang dianalisis dalam pasar, yaitu… a.



Kemampuan menganalisis demografi pasar



b.



Kemampuan dan tingkah laku pesaing



c.



Kemampuan keunggulan bersaing



d.



Kevakuman pesaing yang dianggap dapat menciptakan peluang



e.



Jumlah konsumen yang ada didalam pasar



64. Beberapa resiko yang mungkin terjadi didalam kegiatan usaha, diantaranya resiko… a. Teknik dan resiko modal



b. Financial dan resiko pesaing c. Pesaing dan resiko pengelolaan usaha d. Financial dan resiko tenaga kerja e. Tenaga kerja dan resiko teknik



65. Untuk mengetahui besar kecilnya minat masyarakat terhadap usaha yang kita dirikan , maka kita harus melakukan… a. Observasi b. Kunjungan c. Mengolah data d. Menyediakan modal yang banyak e. Tidak ada yang harus dilakukan 66. Orang yang cepat menangkap peluang yang muncul dari suatu kondisi suatu lingkungannnya disebut dengan… a. Orang yang pesimis b. Orang yang kreatif c. Orang yang optimis d. Orang yang agresif e. Orang yang bersemangat 67. Menurut DANNY dan DAVIS Ciri-ciri orang yang mempunyai kreatifitas yang tinggi a. Fleksibel b. Pendiam c. Pemarah d. Kuang bersemangat e. Otoriter



68. Kemampuan untuk mencetuskan gagasan-gagasan dengan cara-cara asli / tidak klise disebut…



a. Fluency b. Originality c. Flexibility d. Elaboration e. Redefinition 69. Kemampuan untuk mengemukakan bermacam-macam pemecahan masalah atau pendekatan terhadap masalah disebut… a. Fluency b. Flexibility c. Originality d. Elaboration e. Redefinition 70. Dibawah ini adalah sikap dan perilaku kewirausahaan yang utama kecuali….. a. Kemampuan berkarya dengan semangat kebersamaan b. Kemampuan bekerja secara tekun , teliti dan produktif c. Kemampaun dalam mengambil keputusan d. Kemampuan dalam memerintah bawahan e.



Kemampuan berpikir dan bertindak kreatif serta inovatif



71. Karakteristik wirausaha menurut M. Celland diantaranya adalah sebagai berikut kecuali: a. Sikap tanggap terhadap perubahan b. Keinginan untuk berprestasi c. Persepsi kepada kemungkinan hasil d. Preferensi kepada resiko-resiko menengah e. Keinginan untuk bertanggung jawab 72. Keterampilan dasar yang harus dimilki seorang wirausaha adalah………….. a. Mampu memajukan usahanya b. Pandai berinisiatif c. Mampu meneruskan tujuan hidup d. Supel dalam pergaulan



e. Pandai benegosiasi 73. Yang bukan merupakan ciri manuasia yang kreatif adalah.............. a. Keterbukaan pada pengalaman b. Melihat sesuatu dengan cara yang tidak biasa c. Percaya pada diri sendiri d. Dapat menerima perbedaan e. Bersifat diam 74. Perkembangan berbagai telepon genggam, termasuk ide-ide didalamnya yang meliputi SMS dan lainya adalah a. Kreatifitas b. Kreatif c. Fluency d. Inovasi e. Originality 75. Berperilaku jujur terhadap diri sendiri akan membuat pikiran tenang dan jernih. Hal itu akan membuat para wirausahawan....... a. Bisa menuangkan ide-ide serta rencana-rencana yang matang b.



Menjani suri tauladan bagi karyawan lain



c. Dipercaya oleh semua kolega d. Awal keberhasilan wirausahawan e. Otomastis berbuat jujur pada orang lain 76. Contoh kreatifitas yang ditunjukkan seorang siswa SMK Teknologi adalah potongan kayu yang tak terpakai adalah… a. Digunakan untuk kayu bakar b. Disusun menjadi hiasan dinding c. Dijual dengan harga yang murah d. Dibuang ke tempat sampah e. Disimpan saja 77. Kurangnya modal bisa berakibat terhadap kegagalan berwirausaha. Hal ini dikarenakan........



a. Barang yang dijual terlalu sedikit b. Jenis barang tidak beraneka ragam c. Tidak ada dana untuk promosi d. Kurangnya pendanaan untuk pos-pos yang lain e. Usaha yang dijalankan tidak sesuai dengan rencana yang sudah disusun 78. Salah satu faktor penyebab kegagalan bagi wirausaha adalah…. a. Kerja keras dan disiplin b. Komitmen tinggi c. Kreatif dan Inovatif d. Jujur e. Tidak punya etos kerja yang tinggi 79. Setiap usaha yang dilakukan oleh wirausahawan yang berhasil selau diawali dengan......... a. Perencanaan yang matang b. Modal usaha yang mencukupi c. Sistim manajemen yang memadai d. Koordinasi terhadap masing-masing anggota e. Usaha ysng sungguh-sungguh dalam mengelola setiap usahanya 80. Perubahan yang semakin cepat dalam perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi menuntut manuasia........ a. Berdedikasi dan intelejensi yang tinggi b. Bersikap dan bererilaku kerja yang prestatif c. Lebih bersifat intuitif d. Lebih bersifat inovatif e. Memiliki fleksibilitas kognitif 81. Seorang wirausaha dalam menjalankan pekerjaan yang selalu berambisi ingin maju adalah termasuk perilaku…. a. Termotivasi b. Inovatif c. Kreatif



d. Konsumtif e. Prestatif 82. Ciri-ciri masalah adalah a. Merupakan pemikiran yang sangat berat b. Merupakan tantangan yang harus dihadapi c. Merupakan pemikiran yang sangat pelik d. Merupakan tantangan bersama e. Merupakan kesulitan bersama 83. Persoalan diberikan analisis-perumusan ulang inti persoalan-pengembangan gagasan menentukan jalan keluar secara bersama, merupakan teknik pemecahan masalah a. Brain storming b. Prestatif c. Brain Wraiting d. Diskusi e. Musyawarah 84. Dalam pengambilan keputusan seorang wirausahawan akan menghadapi kondisikondisi tertentu, salah satunya adalah............ a. Kondisi kepastian tidak penuh b.



Kondisi setengah penuh



c. Kondisi kepastian sepenuhnya d.



Kodisi setengah tidak pasti



e. Kondisi Stabil 85. SWOT adalah singkatan dari…. a. Strength, Weakness, Opportunity, Threat b. Straigth, Wild, Oldies, Tire c. Strength, Weakness, Opportunity, Tire d. Straigth, Weakness, Opportunity, Threat e. Strength, Weakness, opportunity, Tire 86. Cara pandang dan dukungan terhadap inovasi menurut inovasi bertahap adalah ....



a. Menghilangkan hambatan anggaran dan jadwal apabila memungkinkan b. Menetapkan sasaran dan jadwal c. Mengembangkan perhatian terhadap karyawan secara individual d. Menyediakan dana secara fleksibel 87. Dengan meningkatnya kesadaran masyarakat terhadap produk yang ramah terhadap lingkungan akan melahirkan….. a. Desain produk yang menarik b. Sisa hasil produksi yang menarik c. Sampah produk yang melimpah d. Produk dengan harga mahal e. Produk yang sekali habis pakai



88. Dibawah ini adalah karakteristik yang dimiliki ole h seorang pemimpin, kecuali … a. kecerdasan b. cepat dalam bertindak c. prestasi d. kematangan dan stabilitas emosional e. keinginan untuk menggapai status sosial 89. Pengertian dari sikap kerja pantang menyerah adalah … a. penuh semangat b. penuh keyakinan c. penuh perhatian d.



tidak berputus asa



e. bertanggung jawab 90. Aspek-aspek yang perlu dipertimbangkan dalam pengelolaan keuangan adalah… a.



Aspek perdagangan



b.



Aspek rencana persediaan barang



c.



Aspek penggunaan dana



d.



Aspek tenaga kerja



e.



Aspek Kredit



91. Dibawah ini adalah fungsi manajemen dari pengelolaan administrasi, kecuali…. a. Perencanaan b. Pengorganisasian c. Pengarahan d. Pengendalian e. Keuangan 92. Kemungkinan laku- tidaknya barang yang akan kita dijual, berapa banyak konsumen yang membutuhkan produk kita, merupakan penyusunan rencana dilihat dari…. a. Rencana pemasaran b. Rencana perluasan c. Rencana biaya d. Rencana kelengkapan usaha e. Rencana harga pokok 93. Cara yang dapat mengatur rencana pemasaran adalah dengan mengikuti strategi pemasaran yaitu… a. Product, Price, Place, Promotion b. Product, Price, Place, Plan c. Product, Price, Pride, Promotion d. Product, Process, Place, Promotion e. Product, Process, Plan, Promotion 94. Kepedulian penuh terhadap pelanggan, yang berkaitan dengan kebutuhan dan keinginanpelanggan, maupun memahami saran dan kritiknya adalah termasuk pelayanan prima berdasarkan konsep …… a. Action b. Attitude c. Attention d. Buying e. Selling 95. Kemampuan perusahaan untuk membayar kewajiban-kewajibannya (utang jangka pendek) yang segera harus dipenuhi adalah…



a. Solvabilitas b. Likuiditas c. Rentabilitas d. Stabilitas



e. otoritas 96. Proses mengarahkan perilaku orang lain kearah pencapaian suatu tujuan tertentu merupakan definisi dari … a. Kepemimpinan b. Pemerintahan c. Kerajaan d. Karyawan e. Bawahan 97. yang bukan merupakan salah satu penyebab gagalnya seorang pelaku bisnis dalam menjalankan usaha adalah.. a. kurang modal b. manager tidak kompeten c. lokasi kurang strategis d. pemasaran kurang e. kemampuan leader ship 98. inovatif, kreatif, fleksible mempunyai banyak sumber serba dapat dan mengetahui banyak hal merupakan watak wirausaha yang ditunjukkan pada ciri-ciri karakteristik dan sifat profil wirausaha yang.. a. percaya diri b. berorientasi pada tugas dan hasil c. berani mengambil resiko d. berorientasi pada asa depan e. Memilki keorisinilan 99. Dibawah ini yang termasuk keterampilan dasar yang harus dimilki seorang wirausahawan adalah..



a. Keterampilan melakukan teknis tertentu b. Keterampilan teknik c. Keterampilan bekerjasama dengan orang lain d. Keterampilan mengkoordinasikan kegiatan usaha e. Keterampilan mengelola usaha 100.



Alasan-alasan yang mendasari perusahaan untuk melakukan ekspansi



adalah………… a. Ingin mengungguli pesain terdekat b. Untuk menduduki posisi pasar yang lebih kuat c. Agar perusahaan lebih dikenal consume d.



Keinginan untuk maju dan untuk memperoleh kuntungan yang lebih besar



e. Untuk menyediakan lapangan kerja yang lebih luas