ACC - Jurnal - Nur RufiatZariyyumabtsutsah - 2107026058 - Morfologi Batang [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

Jurnal Morfologi Tumbuhan FMIPA UNMUL Oktober 2021, Samarinda, Indonesia MORFOLOGI (CAULIS) FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS MULAWARMAN 2021 Nur Rufiat Zariyyumabtsutsah1 Melly Rya Hasanah1 ¹Laboratorium Kultur Jaringan ²Jurusan Biologi FMIPA Universitas Mulawarman *Corresponding author : [email protected] Abstrak Batang (caulis) merupakan bagian dari tumbuhan yang muncuk diatas permukaan tanah tetapi tidak semua batang berada diatas tanah. Batang merupakan tubuh tumbuhan yang amat penting dan mengingat tempat serta kedudukan batang bagi tubuh tumbuhan, batang dapat disamakan dengan sumbu tubuh tumbuhan. Batang terbagi menjadi beberapa bentuk, diantaranya berbentuk bulat (teres), berbentuk persegi baik segitiga (triangularis) maupun segiempat (quadrangularis), dan berbentuk pipih. Selain itu pada batang juga terdapat beberapa tipe percabangan yaitu, monopodial, simpodial, dan dikotom. Tujuan dilakukannya praktikum ini untuk mengetahui dan mengenal berbagai macam bentuk batang, jenis batang, tipe percabangan dan bentuk permukaan batang dari batang tumbuhan yang diamati. Bahan-bahan yang digunakan dalam praktikum ini berupa batang mawar (Rosa sp.), batang markisa (Passiflora edulis), batang kaktus centong (Opuntia vulgaris), dan batang teki ladang (Cyperus rotundus L.). Pada praktikum ini dilakukan dengan metode pengamatan secara langsung dengan mengamati batang dari tumbuhan mawar, markisa, kaktus centong, dan teki ladang. Dari praktikum yang telah dilakukan didapatkan hasil bahwa bagian-bagian morfologi dari batang tumbuhan mawar (Rosa sp.) terdapat batang pokok (caulis), tangkai daun (petiolus), dan daun (lamina) serta memiliki bentuk batang bulat, jenis batang sejati dan bentuk permukaan batang yang berduri. Pada tumbuhan markisa (Passiflora edulis) terdapat batang pokok (caulis), tangkai daun (petiolus), daun (lamina), dan sulur (chirrhus) serta memiliki bentuk batang persegiempat , jenis batang sejati dan bentuk permukaan batang yang licin. Pada tumbuhan kaktus centong (Opuntia vulgaris) terdapat batang pokok (caulis) dan daun (lamina) serta bentuk batang pipih, jenis batang sejati dan bentuk permukaan batang yang licin. Dan pada tumbuhan teki ladang (Cyperus rotundus L.) terdapat batang pokok (caulis), daun (lamina), dan akar (radix) serta memiliki bentuk batang segitiga, jenis batang sejati dan bentuk permukaan batang yang licin.



Kata Kunci : Caulis, Teres, Triangularis, Quadrangularis, Monopodial, Simpodial, dan Dikotom. Pendahuluan Morfologi berasal dari bahasa latin yaitu dimana setiap spesies mawar memiliki sifat morphus yang berarti bentuk dan logos yang berarti percabangan dan panjang ruas batang yang berbedailmu. Morfologi tumbuhan adalah ilmu yang beda, berdaun majemuk dimana pada pinggir mempelajari bentuk fisik dan struktur tubuh luar daunnya bergerigi, dan memiliki bunga sempurna dari tumbuhan. Morfologi tumbuhan adalah ilmu yang mana setiap spesies akan memiliki warna yang menyelidiki dan membandingkan aspek benda bunga yang [3] dan struktur tumbuhan sebagai dasar dari adanya Markisa adalah tumbuhan tropis yang memiliki perbedaan di antara berbagai jenis tumbuhan. banyak khasiat. Markisa memiliki ciri-ciri berakar Morfologi tumbuhan membahas morfologi akar, tunggang dan serabut dimana markisa akan berakar morfologi batang, morfologi daun, morfologi tunggang ketika ditanam melalui bijinya sedangkan [4] bunga, serta morfologi buah dan biji akan berakar serabut ketika diperbanyak dengan Mawar merupakan salah satu tumbuhan hias vegetatif, memiliki batang yang tipis namun cukup yang sangat popular dikalangan masyarakat keras dan berbentuk persegi empat, pada batang dibandingkan dengan tumbuhan hias lain. Mawar banyak ditumbuhi sulur yang berfungsi untuk memiliki ciri-ciri berakar tunggang yang berfungsi melekat pada tiang rambatan atau tanaman menopang tubuh dan menyerap air dan zat hara dan penegaknya dan mengikat cabang, batangnya membentuk akar semu serupa stolon serta termasuk memiliki warna hijau kecoklatan dan ruas-ruas dalam jenis akar dikotil, batangnya berbentuk bulat batangnya panjang, daunnya berbentuk caping tiga berkayu yang memiliki kambium serta berduri, dengan ujungnya yang bergerigi, memiliki bunga



Jurnal Morfologi Tumbuhan FMIPA UNMUL Oktober 2021, Samarinda, Indonesia sempurna dengan mahkota bunga berupa benangbenang yang bergelombang dan memiliki buah yang berbentuk bulat dengan warna ungu[6]. Kaktus centong adalah salah satu jenis kaktus yang termasuk kedalam famili Cactaceae. Kaktus centong memiliki sistem perakaran yang terdiri dari akar tunggang, akar cabang, dan akar rambut, batangnya berbentuk pipih serta permukaannya licin dan ukurannya bervariasi, terdapat daun yang dimodifikasi menjadi duri yang berfungsi untuk mengikat air, memiliki bentuk bunga corong, dan memiliki buah berbentuk bulat dan berdaging tebal yang tumbuh bergerombol pada atas ujung batang serta ditutupi oleh duri-duri kecil yang tajam [2] Teki ladang merupakan gulma pertanian yang biasa dijumpai di lahan terbuka. Teki ladang memiliki sistem perakaran serabut yang tumbuh menyamping dengan membentuk umbi yang banyak, tiap umbi mempunyai mata tunas, umbi tidak tahan kering selama 14 hari di bawah sinar matahari maka daya tahan tubuhnya akan hilang, batangnya tumbuh tegak dan berbentuk tumpul atau segitiga, daunnya berbentuk garis dan mengelompok dekat pangkal batang yang terdiri dari 4-10 helai, pelepah daun tertutup tanah, helai daun berwarna hijau mengkilat, bunganya bulir tunggal atau majemuk yang berwarna coklat dan tinggi tumbuhan ini dapat mencapai 50 cm [1] Batang (caulis) merupakan bagian dari tumbuhan yang muncuk diatas permukaan tanah tetapi tidak semua batang berada diatas tanah. Batang marupakan tubuh tumbuhan yang amat penting dan mengingat tempat serta kedudukan bagtang bagi tubuh tumbuhan, batang dapat disamakan dengan sumbu tubuh tumbuhan. Tumbuhan dibedakan menjadi tumbuhan yang berbatang jelas (planta caulis) dan tumbuhan tidak berbatang jelas (planta acaulis). Berdasarkan bentuknya batang dibedakan menjadi 3 yaitu, batang bulat (teres), batang bersegi (angularis), dan batang pipih. Dikatakan batang bulat (teres) jika penampang melintang menunjukan bangun lingkaran. Dikatakan batang bersegi (angularis) jika penampang melintang batang menunjukan bangun segitiga (triangularis) atau segiempat (quadrangularis). Dan dikatakan batang pipih jika



penampang melintang batang yang terlihat berbentuk elips atau setengah lingkaran. Batang pipih biasanya melebar menyerupai daun, sehingga mengambil alih tugas daun pula[7]. Adapun percabangan pada batang yang memiliki beberapa tipe percabangan dan memiliki arah percabangan. Beberapa tipe percabangan yang ada pada batang di bedakan menjadi tiga.Tipe-tipe percabangan yang berada pada batang diantara nya Percabangan monopodial yaitu Batang yang memiliki percabangan monodial seperti pohon cemara dimana batang pokoknya telihat jelas, dan terlihat lebih besar dan panjang dari batang percabangannya, Percabangan simpodia lyaitu Percabangan simpodial kebalikan dari monodial yang batang pokok dengan batang percabangannya sangat sulit dibedakan percabangan seperti ini dimiliki oleh pohon sawo manilan. Dan Percabangan dikotom yaitu Percabangn dikotom memiliki percaangan yang berbentuk seperti garpu. Karena itulah percabangan ini disebut percabangan menggarpu, dimana bercabangan ini menjadi dua percabangan menjadi cabang yang sama besarnya. Seperti pada tanaman paku andan Oleh karena itu, percobaan morfologi batang ini perlu dilakukan untuk mengenal berbagai macam bentuk batang yang ada pada tumbuhan dan tipe percabangannya serta untuk mengetahui ciri-ciri, jenis dan bentuk permukaan batang dengan menggunakan bahan-bahan berupa mawar (Rosa sp.), markisa (Passiflora edulis), kaktus centong (Opuntia vulgaris), dan teki ladang (Cyperus rotundus L.). Metode Penelitian Praktikum Morfologi Tumbuhan mengenai “Morfologi Batang” ini dilaksanakan pada hari Kamis, 07 Oktober 2021 pukul 16.00 sampai 18.00 WITA secara online melalui aplikasi Zoom meeting dan bertempat di kediaman masing – masing.



Alat Pada praktikum kali ini alat yang digunakan adalah pisau dan alat tulis berupa pensil, penghapus, penggaris, buku gambar dan drawing pen.



Jurnal Morfologi Tumbuhan FMIPA UNMUL Oktober 2021, Samarinda, Indonesia Bahan Pada praktikum kali ini bahan-bahan yang digunakan adalah batang mawar (Rosa sp.), batang markisa (Passiflora edulis), batang kaktus centong (Opuntia vulgaris), dan batang teki ladang (Cyperus rotundus L.) yang masing-masing untuk dilihat morfologi batangnya. Cara Kerja Pada pengamatan kali ini, morfologi batang dilakukan pengamatan secara langsung pada tumbuhan mawar (Rosa sp.) mula–mula disiapkan bahan berupa batang mawar, lalu diamati dan gambar bagian–bagian batangnya lengkap dengan penunjukan, keterangan dan klasifikasi. Pada pengamatan morfologi markisa (Passiflora edulis), mula – mula disiapkan bahan berupa batang dari markisa, lalu diamati dan gambar bagian–bagian batangnya lengkap dengan penunjukan, keterangan dan klasifikasi. Pada pengamatan morfologi batang kaktus centong (Opuntia vulgaris), mula–mula disiapkan bahan berupa batang kaktus centong, lalu diamati dan gambar bagian–bagian batangnya lengkap dengan penunjukan, keterangan dan klasifikasi. Dan pada pengamatan terakhir, yaitu morfologi batang teki ladang (Cyperus rotundus L.). Mula – mula disiapkan bahan berupa batang teki ladang, lalu diamati dan gambar bagian–bagian batangnya lengkap dengan penunjukan, keterangan, dan klasifikasi.



Hasil dan Pembahasan Berdasarkan hasil pengamatan yang dilakukan, didapatkan hasil sebagai berikut :



telah



Gambar 1.1 Mawar (Rosa sp.) Keterangan: 1. Batang (caulis), 2. Tangkai daun (petiolus), 3. Daun (lamina). Ciri-ciri Bentuk batang Jenis batang Bentuk permukaan Klasifikasi Kingdom Divisi Class Ordo Famili Genus Spesies



: Bulat : Sejati : Berduri



: Plantae : Magnoliophyta : Rosopsida : Rosales : Rosaceae : Rosa : Rosa sp.



(Korinek, 2012) Berdasarkan hasil pengamatan dari batang tumbuhan mawar (Rosa sp.), diketahui bahwa batang mawar berbentuk bulat (teres), memiliki batang sejati, memiliki bentuk permukaan yang berduri dan terlihat bahwa pada batang ini terdapat batang pokok (caulis), tangkai daun (petiolus), dan daun (lamina). Hal ini sesuai dengan literatur[3] yang menyatakan bahwa batang mawar berbentuk bulat berkayu yang memiliki kambium serta berduri, untuk percabangannya setiap spesies mawar memiliki sifat percabangan dan panjang ruas batang yang berbeda-beda.



Jurnal Morfologi Tumbuhan FMIPA UNMUL Oktober 2021, Samarinda, Indonesia



Gambar 1.3 Kaktus Centong (Opuntia vulgaris) Gambar 1.2 Markisa (Passiflora edulis) Keterangan: 1. Batang (caulis), 2. Tangkai daun (petiolus), 3. Daun (lamina), 4. Sulur (chirrhus). Ciri-ciri Bentuk batang Jenis batang Bentuk permukaan Klasifikasi Kingdom Divisi Class Ordo Famili Genus Spesies



: Segiempat : Sejati : Licin



: Plantae : Magnoliophyta : Rosopsida : Malpighiales : Passifloraceae : Passiflora : Passiflora edulis



(Malovec, 2005) Berdasarkan hasil pengamatan dari batang tumbuhan markisa (Passiflora edulis), diketahui bahwa batang markisa berbentuk persegi empat (quadrangularis), memiliki batang sejati, bentuk permukaan yang licin dan terlihat bahwa pada batang ini terdapat batang pokok (caulis), tangkai daun (petiolus), daun (lamina), dan sulur (chirrhus). Hal ini sesuai dengan literatur [1] bahwa batang markisa tipis dan berbentuk persegi empat serta batangnya banyak ditumbuhi sulur yang berfungsi melekat pada tiang rambatan atau tanaman penegaknya dan mengikat cabang serta memiliki warna hijau kecoklatan dan ruas batangnya panjang.



Keterangan: 1. Batang (caulis), 2. Daun (lamina). Ciri-ciri Bentuk batang Jenis batang Bentuk permukaan Klasifikasi Kingdom Divisi Class Ordo Famili Genus Spesies



: Pipih : Sejati : Licin



: Plantae : Magnoliophyta : Rosopsida : Caryophyllales : Cactaceae : Opuntia : Opuntia vulgaris



(Zicha, 2006) Berdasarkan hasil pengamatan dari batang kaktus centong (Opuntia vulgaris), diketahui bahwa batang kaktus centong berbentuk pipih, memiliki jenis batang sejati, memiliki bentuk permukaan yang licin dan terlihat bahwa pada batang ini terdapat batang pokok (caulis) dan daun (lamina). Hal ini sesuai dengan literatur [2] yang menyatakan bahwa batang kaktus centong memiliki batang yang berbentuk pipih serta permukaannya licin, dimana ukurannya bervariasi dan memiliki daun berbentuk duri yang berfungsi untuk mengikat air.



Jurnal Morfologi Tumbuhan FMIPA UNMUL Oktober 2021, Samarinda, Indonesia



Gambar 1.4 Teki Ladang (Cyperus rotundus L.) Keterangan: 1. Batang (caulis), 2. Daun (lamina), 3. Akar (radix). Ciri-ciri Bentuk batang Jenis batang Bentuk permukaan Klasifikasi Kingdom Divisi Class Ordo Famili Genus Spesies



: Segitiga : Sejati : Licin



: Plantae : Magnoliophyta : Liliopsida : Cyperales : Cyperaceae : Cyperus : Cyperus rotundus L.



(Zicha, 2004) Berdasarkan hasil pengamatan dari batang teki ladang (Cyperus rotundus L.), diketahui bahwa batang teki ladang berbentuk segitiga (triangularis), hi memiliki jenis batang sejati, memiliki bentuk permukaan licin dan terlihat bahwa pada batang ini terdapat batang pokok (caulis), daun (lamina), dan akar (radix). Hal ini sesuai dengan literatur [5] yang menyatakan bahwa batang teki ladang tumbuh tegak dan berbentuk tumpul atau segitiga, daunnya berbentuk garis dan mengelompok dekat pangkal batang serta tinggi tumbuhan ini dapat mencapai 50 cm. Kesimpulan Dari hasil percobaan yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa pada morfologi batang dari



bahan-bahan berupa mawar (Rosa sp.), markisa (Passiflora edulis), kaktus centong (Opuntia vulgaris), dan teki ladang (Cyperus rotundus), dimana pada batang mawar terlihat bahwa pada batang ini terdapat bagian-bagian berupa batang pokok (caulis), tangkai daun (petiolus), dan daun (lamina) serta memiliki bentuk batang bulat (teres), jenis batang sejati dan bentuk permukaan batang yang berduri. Pada batang markisa terdapat bagianbagian berupa batang pokok (caulis), tangkai daun (petiolus), daun (lamina), dan sulur (chirrhus) serta memiliki bentuk batang segiempat (quadrangularis), jenis batang sejati dan bentuk permukaan batang yang licin. Pada batang kaktus centong terdapat bagian-bagian berupa batang pokok (caulis) dan daun (lamina) serta memiliki bentuk batang pipih, jenis batang sejati dan bentuk permukaan batang yang licin dengan daun yang termodifikasi menjadi duri. Pada batang teki ladang terdapat bagian-bagian berupa batang pokok (caulis), daun (lamina) dan akar (radix) serta memiliki bentuk batang segitiga (triangularis), jenis batang sejati dan bentuk permukaan batang yang licin. Ucapan Terimakasih Kami ucapan terimakasih kepada Ibu Dr. Ratna Kusuma, M.Si dan Bapak Dr. Samsurianto, M.Si selaku dosen pengampu praktikum mata kuliah Morfologi Tumbuhan atas materi yang telah diberikan untuk melaksanakan praktikum secara daring (online) ini serta terimakasih kepada para asisten praktikum yang telah membimbing kami sehingga praktikum Morfologi Tumbuhan berjalan dengan lancar. Referensi [1] Amalia, Dini R, Badrus Zaman & Mochtar Hadiwidodo. (2014). Pengaruh Jumlah Koloni Rumput Teki (Cyperus rotundus L.) Pada Media Tanah TPA Terhadap Penurunan Konsentrasi BOD Dan COD Dalam Lindi. Jurnal Teknik Lingkungan. Vol. 3 No. 2. Semarang: Universitas Diponegoro.



Jurnal Morfologi Tumbuhan FMIPA UNMUL Oktober 2021, Samarinda, Indonesia [2] Angreni Beaktris Liunokas Agsen Hosanty S. Billik 2021. Karakteristik Morfologi. Cetakan pertama. Di Sleman. [3] Lingga, Lanny. (2008). Mawar. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama. [4] Liunokas, Angreni B & Agsen Hosanty S. Billik. (2021). Karakteristik Morfologi Tumbuhan. Sleman: CV Budi Utama.



[5] Rosanti, Dwi. (2013). Morfologi Tumbuhan. Jakarta: Erlangga



Jurnal Morfologi Tumbuhan FMIPA UNMUL Oktober 2021, Samarinda, Indonesia LAMPIRAN



(a)



(b)



(c)



(d) Keterangan: (a) Mawar (Rosa sp.), (b) Markisa (Passiflora edulis), (c) Kaktus centong (Opuntia vulgaris), (d) Teki ladang (Cyperus rotundus L.)