6 0 152 KB
Acute Renal Failure
Disusun Oleh : Dion Setra Pratama (1733020)
Dosen Pembimbing : Dheni Koerniawan, M.Kep.
PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN & NERS FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS KATOLIK MUSI CHARITAS PALEMBANG
KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kepada tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat dan rahmat-Nya, kami dapat meyelesaikan makalah dengan judul “Acute Renal Failure”. Makalah ini dibuat untuk memenuhi mata ajar Keperawatan Kritis dalam Ilmu Keperawatan. Saya menyatakan bahwa, tanpa bantuan dan bimbingan dari berbagai pihak, sangatlah sulit bagi kami untuk menyelesaikan makalah ini.Oleh karena itu, kami mengucapkan terimakasih kepada pihak yang telah membantu penyelesaian makalah ini.
Palembang, 15 september 2020
Penulis
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR........................................................................................................i DAFTAR ISI......................................................................................................................ii BAB I.................................................................................................................................1 PENDAHULUAN.............................................................................................................1 A.
Latar belakang.....................................................................................................1
B.
Rumusan masalah................................................................................................1
C.
Tujuan...................................................................................................................1
BAB II...............................................................................................................................2 PEMBAHASAN................................................................................................................2 1.
Pengertian..............................................................................................................2
2.
Penyebab................................................................................................................2
3.
Etiologi...................................................................................................................2
4.
Patofisiologi...........................................................................................................3
5.
Patoflow diagram ARF...........................................................................................3
6.
Diagnosis secara umum..........................................................................................5
7.
Penatalaksanaan.....................................................................................................5
BAB III..............................................................................................................................6 PENUTUP.........................................................................................................................6 A.
Kesimpulan...........................................................................................................6
B.
Saran.....................................................................................................................6
DAFTAR PUSTAKA.......................................................................................................7
ii
BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang Gagal ginjal akut (acute renal failure) ARF merupakan penruunan fungsi ginjal secara tiba-tiba yang ditentukan dengan adanya peningkatan kadar BUN dan kreatinin plasma. Pada kasus ARF mempunyai etiologi yang disebabkan pleh penurunan volume intravaskular (hipovolemia) dan juga disebabkan olehb kerusakan jaringan ginjal yang termasuk nekrosis tubular, nefrotoksisitas dan perubahan sirkulasi darah pada ginjal (Baradero et al., n.d.) Gagal ginjal akut pra-renal terjadi akibat penurunan volume plasma, yang berakibat penurunan curah jantung, dan fungsi ginjalnya. Gagal ginjal akut karena penyebab renal terjadi akibat perubahan parenkim ginjal yang merusak nefron. Sedangkan penyebab pasca renal mencakup obstruksi saluran kemih akibat obstruksi uretra, batu, hipertrofi prostat, dan tumor, dengan mempunyai ciri gagal pasca renal yaitu terjadinay anuria, yang tidak selalu terjadi pada gagal renal atau pra- renal (Tambayong, 2000). B. Rumusan masalah 1. Pengertian gagal ginjal akut (acute renal failure) ARF. 2. Penyebab gagal ginjal akut (acute renal failure) ARF. 3. Etiologi gagal ginjal akut (acute renal failure) ARF. 4. Patofisiologi gagal ginjal akut (acute renal failure) ARF. 5. Diagnosis gagal ginjal akut (acute renal failure) ARF. 6. Penatalaksanaan gagal ginjal akut (acute renal failure) ARF. C. Tujuan Agar mahasiswa mampu memahami dan mengidentifikasi tentang penyakit ginjal akut (acute renal failure) ARF.
1
BAB II PEMBAHASAN 1. Pengertian Gagal ginjal akut yaitu hilangnya fungsi ginjal secara mendadak dan hampir lengkap akibat kegagalan sirkulasi renal. Gagal ginjal akut terjadinya apabila ada kerusakan pada ginjal atau kondisi yang menyebabkan aliran darah mengalir lambat menuju ginjal. Gagal ginjal akut juga dapat terjadi apabila kotoran yang telah disaring tidak keluar dari tubuh bersamaan urin. Sehingga melambatnya aliran darah ke ginjal. (Nuari and widayati, 2017). 2. Penyebab Gagal ginjal akut karena penyebab renal terjadi akibat perubahan parenkim ginjal yang merusak nefron. Sedangkan penyebab pasca renal mencakup obstruksi saluran kemih akibat obstruksi uretra, batu, hipertrofi prostat, dan tumor, dengan mempunyai ciri gagal pasca renal yaitu terjadinya anuria, yang tidak selalu terjadi pada gagal renal atau pra- renal (Tambayong, 2000). 3. Etiologi Dilihat dari etiologi GGA dibagi menjadi 3 bentuk yaitu (dafey, 2005): 1. GGA pre renal Pada Gagal ginjal mermbutuhkan tekanan perfusi yang adekuat agar bisa berfungsi secara normal, hal ini tergantung tekanan darah sistemik yang harus cukup tinggi dan mampu berkontriksi dari aterior eferen. Jika salah satu terjadi, baik penuruna yang sangat rendah dari tekanan darah atau dilatasi berlebih dari aterior eferen, perfusi glomerolus akan menurun dan terjadi gagal ginjal.
2
2. GGA renal Terjadi kerusakan atau malfungsi dari ginjal tersebut seperti pada glomerulonefritis, vaskulitis, obat-obatan yang bersifat nefrotoksik, rapdiomeolisis, nefritis interstisial, syndrom hemolitik. 3. GGA postrenal Peningkatan kadar kreatinin, ureum serum, di sertai penurunan ureum urine dan beberapa hari hingga beberapa minggu di sertai akumulasi dari sisa – sisa zat metabolisme nitrogen. 4. Patofisiologi Penurunan aliran darah ginjal mengakibatkan penurunan tekanan filtrasi glomerulus, sehingga di ikuti oleh penurunan laju filtrasi glomerulus. Bila fungsi ginjal mengalami penurunan dalam jangka waktu lama maka bisa terjadi kerusakan parenkim dan mengakibatkan GGA ( gagal ginjal akut ). (Bakta and Suastika, 2004) 5. Patoflow diagram ARF Pre renal
Intra renal
Post renal
Glomerulus nefritis
Obstruksi penyempitan pada saluran kemih
(perdarahan
Hipoperfusi dan iskemia
Terjadinya kerusakan ginjal
Penurunan volume vascular Penurunan aliran darah pada ginjal
Penurunan filtrasi glomerulus
Penurunan suplai 02ke tubulus proksimal
Adanya penumpukan urine
Mk : edema , berkurangnya produksi urine
Kematian sel Dk : kelebihan volume cairan 3
Aliran urunya terganggu dan terhambat
Terjadinya penumpukan cairan didalm tubuh
Cairan akan kembali lagi ke ginjal
Penurunan GFR
Gagal ginjal akut
Funsi renal menurun
Metabolik yang di ekresikan tertimbun dalam tubuh
Ginjal tidak mampu mengekresikan urine
Peningkatan asam H+ dalam cairan tubuh
Retnsi cairan Na dan elektrolit
Mempengaruhi setiap sistem tubuh
Penurunan jumlah glomerulus
Terlalu banyak cairan yang menumpuk
Hipertensi
Mk : sakit kepala, sesak , jantung berdebar-debar
Asidosis metabolik
Asam H – meningkat
Uremia
Ginjal mengekresikan muatan H- yang berlebihan
Asidosis metabolik
Total CES menngkat
Fungsi ginjal menurun
Kusmaut Produksi eriprotein menurun
Peningkatan tekanan pada kapiler
Koma Mk : keletihan, Dispnea , ketidaknyamanan
Meninggal Volume intertisial meningkat
Anemia
Dk : intoleransi aktivitas
Preleod meningkat
Mk : kelemahan, kulit kering, memberan mukosa kering, peningkatan Ht, penurunan turgo kulit
Beban jantung mengalami peningkatan
CHF
Mk : edema, dispnea ,oliguria 4
Dk : Penurunan curah jantung
6. Diagnosis secara umum (Aziz et al., 2008) a) Prarenal Hipoperfusi ginjal ( dehidrasi,perdarahan,penurunan curah jantung) b) Renal Kerusakan parenkim ginjal (zat kima/toksin,iskemia ginjal, gomerular) c) Pascarenal Obstruksi akut trakstus urinarius (batu saluran kemih, hipertrofi prostat.) 7. Penatalaksanaan Ada beberapa langkah dalam penatalaksanaan GGA: (Bakta and Suastika, 2004) a) hiperkalemia 1. Pemberian Ca glukonas intravena 2. Pemberian Natrium Bikarbonat 3. Pemberian Glukosa Insulin 4. Pemberian Kathion Exchange Resin b) Asidosis Metabolik Dengan memberikan Na bikarbonat c) Gagal pernapasan Di rawat di ruang pearwatan instensif dengan memberikan alat bantu pernapasan d) Hipertensi gawat Memberikan obat anti hipertensi seperti obat diaksozid, Na nitroprusit,klonodin.
5
BAB III PENUTUP A. Kesimpulan Gagal ginjal akut (acute renal failure) ARF merupakan penruunan fungsi ginjal secara tiba-tiba yang ditentukan dengan adanya peningkatan kadar BUN dan kreatinin plasma. Pada kasus ARF mempunyai etiologi yang disebabkan pleh penurunan volume intravaskular (hipovolemia) dan juga disebabkan olehb kerusakan jaringan ginjal yang termasuk nekrosis tubular, nefrotoksisitas dan perubahan sirkulasi darah pada ginjal. Gagal ginjal akut pra-renal terjadi akibat penurunan volume plasma, yang berakibat penurunan curah jantung, dan fungsi ginjalnya. Gagal ginjal akut karena penyebab renal terjadi akibat perubahan parenkim ginjal yang merusak nefron. B. Saran Semoga dapat memberi pengetahuan dan bisa menerapkan mampu memahami tentang gagal ginjal akut dan bertujuan untuk dalam rangka mengurangi dan memutus penyebaran serta mengurangi keparahan penyakit gagal ginjal akut di Indonesia
6
DAFTAR PUSTAKA Aziz, F., witjaksono, J., Rasjidi, I., 2008. PANDUAN PELYANAN MEDIK : MODEL
INTERDISIPLIN
PENATALAKSANAAN
KANKER
SERVIKS DENGAN GANGGUAN GINJAL. EGC, Jakarta. Bakta, M., Suastika, K., 2004. GAWAT DARURAT DI BIDANG PENYAKIT DALAM, 1st ed. EGC, Jakarta. Baradero, M., Dayrit, M., Yakobus, S., n.d. Klien Gangguan Ginjal. EGC, Jakarta. dafey, patrick, 2005. At a Glance MEDICINE. Erlangga, Jakarta. Tambayong, J., 2000. Patofisiologi Untuk Keperawatan. EGC, Jakarta.
7