Administrasi Dan Manajemen Kesehatan Lingkungan [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

ADMINISTRASI DAN MANAJEMEN KESEHATAN POKOK BAHASAN. 1.



FUNGSI ORGANISASI



2.



PRINSIP - PRINSIP ORGANISASI



3.



STRUKTUR ORGANISASI KESEHATAN ( PUSAT DAN DAERAH )



4.



PENGERTIAN MANAJEMEN KESEHATAN LINGKUNGAN



5.



RUANG LINGKUP MANAJEMEN KESEHATAN LINGKUNGAN



6.



RUANG LINGKUP KESEHATAN LINGKUNGAN DI TEMPAT – TEMPAT UMUM ( TTU ).



7.



MASALAH KESEHATAN LINGKUNGAN DI TEMPAT - TEMPAT UMUM ( TTU ).



8.



MANAJEMEN KESEHATAN LINGKUNGAN DI TEMPAT - TEMPAT UMUM ( TTU )



I.



RUANG LINGKUP MANAJEMEN KESEHATAN LINGKUNGAN. Seperti



manajemen



perusahaan



di



bidang



kesehatan



juga dikenal



berbagai jenis manajemen sesuai dengan ruang lingkup kegiatan dan sumber daya yang di kelola nya.



Ada bidang yang mengurus personalia ( manajemen



personalia ), keuangan ( manajemen keungan ), logistik - obat dan peralatan ( manajemen logistik ), pelayanan kesehatan ( manajemen pelayanan kesehatan



dan sistem informasi manajemen ). Masing - masing bidang tersebut juga dikembangkan manajemen yang sepesifik



sesuai



dengan



ruang



lingkup



dan



tugas



pokoknya.



Penerapan



manajemen pada unit pelaksana teknis seperti Puskesmas dan Rumah Sakit upaya untuk memanfaatkan dan mengatur sumber daya yang dimiliki oleh



masing - masing unit pelayanan kesehatan tersebut diarahkan untuk mencapai tujuan organisasi secara efektif, efesien dan rasional.



A. DAMPAK KRISIS DI INDONESIA. Untuk mengatasi dampak krisis pemerintah mengembangkan kebijakan strategis dalam bentuk konsep kerja operasional yang baru. Kebijakan strategis untuk menghadapi dampak krisis dibidang kesehatan diarahkan untuk :



1. Mengantisipasi



kebutuhan



kelompok



- kelompok



masyarakat



yang



berpenghasilan rendah terutama mereka yang mengidap penyakit kronis sepeti AIDS, paru - paru, ganguan ginjal menahun. 2. Mengantisipasi masalah kekurangan pangan ( sektor pertanian ) yang juga berdampak pada sektor kesehatan dalam bentuk kekurangan gizi



B. BEBERAPA KEBIJAKAN OPERASIONAL YANG SUDAH MENDAPAT PERHATIAN DALAM MENGHADAPI KRISIS KESEHATAN INI ADALAH :



1. Meletakan landasan kebijakan kesehatan yang lebih bersifat



pencegahan



( preventif ). 2. Kebijakan obat Nasional harus diarahkan untuk permasyarakatan obat – obat esensial yang terjamngkau oleh masyarakat. 3. Etika kedokteran dan tanggung jawab profesi seharusnya



mendapat porsi



yang lebih besar dalam pendidikan dokter agar dokter yang ditamatkan oleh Fakultas Kesehatan di indonesia dapat berfungsi sebagai cedekiawan dibidang kesehatan. 4. Kesehatan merupakan



hak masyarakat



yang



perlu



terus



diperjuangakan



terutama penduduk miskin karena sudah merupakan komitmenglobal pemerintah



SEMUA KEBIJAKAN TERSEBUT DIATAS AKAN MENIMBULKAN IMPLIKASI PADA LEMBAGA PELAYANAN KESEHATAN SEPERTI :



1. Basis pelayanan kesehatan primer yang bersifat comonity based orientet, akan lebih diperkuat dengan dukungan sistem rujukan yang lebih efektif ke Rumah sakit kabupaten. 2. Pelayanan di puskesmas dan Rumah Sakit Kabupaten akan terus disesuaikan dengan kebutuhan dan perkembangan masalah kesehatan masyarakat di masing masing Wilayah. 3. Kebijakan desentralisasi ke daerah Kabupaten / Kota lebih berkembang penerapan kebijakan perlu dipantau agar dana yang disediajkan dapat dimanfaatkan secara optimal untuk meningkatkan derajad kesehatan masyarakat seutuhnya. 4. Pelayanan



kesehatan



pencegahan



melalui



penyediaan



pemeriksaan kesehatan berkala perlu diperluas cakupanya.



program



deteksi



dini



5. Seluruh pelayanan kesehatan harus lebih terbuka untuk di audit secara



objektif



oleh masyarakat . 6. Jaminan pemeliharaan kesehatan masyarakat perlu lebih



di masyarakat untuk



mencegah berkembangnya industri kesehatan yang berbasiskan teknologi canggih dengan



akibat



peningkatan



biaya



kesehatan



sehingga



sulit



terjangkau



oleh



masyarakat terutam penduduk miskin.



Proses pemulihan situasi krisis perekonomian di indonesia diperlukan akan memerlukan waktu yang cukup panyjang 5 - 10 tahun karenanya kebutuhan dana penunjang untuk membiayai program penngkatan mutu pelayanan kesehtan akan semakin sulit di dapatkan dari



APBN / APBD



kecuali peminjaman dana



luar negeri akan berdampak pada peningkatan beban hutang Pemerintah . Oleh karena itu peningkatan efesiensi dan efektivitas manajemen program pelayanan keshatan merupakan alternatif terbaik untuk terus dikembangkan.



II. FUNGSI PENGORGANISASIAN. Pengorganisasian



adalah



salah



satu



fungsi



manajemen



yang



juga



mempunyai peranan penting seperti halnya fungsi perencanaan. Agar dapat melaksanakan fungsi organisasi dengan baik seorang manajer harus memahami berbagai prinsip pengorganisasian , menurut H. Fanyol ada 14 prinsip pokok fungsi pengorganisasian yang perlu dipahami oleh semua unsur pimpinan dan staf sebuah organisasi. Dengan memahami fungsi pengorganisasian akan lebih lebih mudah mempelajari fungsi aktuasi. Melalui fungsi aktuasi



akan diketahui gambaran



tentang proses bimbingan dan pengarahan yang diperlukan oleh staf sesuai dengan pembagian tugas yang merupakan bagian dari fungsi pengorganisasian . Fungsi aktuasi akan mengantikan staf melaksanakan tujuan organisasi.



tugas pokoknya



untuk mencapai



II. BATAS FUNGSI PENGORGANISASIAN. Definisi



Pengorganisasian



adalah



langkah



untuk



menetapkan



mengolong



-



golongan kan dan mengatur berbagai macam kegiatan menetapkan tugas - tugas pokok dan wewenang dan oleh pimpinan kepala staf dalam rangka mencapai tujuan organisasi. Berdasarkan



definisi



tersebut



fungsi



pengorganisasian



merupankan



memadukan dan mengatur semua kegiatan yang ada kaitanya finansial,



material



disepakati bersama.



dan



tata



cara



untuk



mencapai



alat



untuk



dengan personil ,



tujuan organisasi



yang



telah



A. MANFAAT PENGORGANISASIAN. Dengan mengembangkan fungsi pengorganisasian seorang manajer akan dapat mengetahui :



1. Pembagian prosedur



tugas



kerja



untuk



perorangan



merupakan



dokumen



dan



kelompok.



dari



fungsi



Tugas



pokok



pengorganisasian



staf



dan



digunakan



sebagai panduan kinerja staf.



2. Hubungan organisatoris antar manusia yang menjadi anggota atau staf sebuah organisme. 3. Pendelegasian wewenang , manajer atau pimpinan organisasi



akan melimpahkan



wewenang kepada staf sesuai dengan tugas – tugas pokok yang diberikan kepada mereka. 4. Pemanfaatan staf dan fasilitas fisik yang dimiliki organisasi , tugas staf dan pemanfaatan fasilitas fisik harus diatur dan diarahkan semaksimal mungkin untuk membantu organisasi.



staf



baik



secara



individu



maupun



kelompok



mencapai



tujuan



B. LANGKAH - LANGKAH PENGORGANISASIAN .



Ada enam langkah penting dalam menyusun fungsi pengorganisasian : 1. Tujuan organisasi harus dipahami oleh staf , tujuan organisasi sudah disusun



pada saat fungsi perencanaan. 2. Membagi habis pekerjaan dalam bentuk kegiatan – kegiatan pokok untuk mencapai tujuan. 3. Mengolongkan kegiatan pokok ke



dalam



satuan kegiatan



yang



praktis.



Pembagian tugas pokok kedalam elemen kegiatan harus mencerminkan apa yang harus dikerjakan oleh staf. 4. Menetapkan kewajiban yang harus dilaksanakan oleh staf dan menyediakan fasilitas pendukung yang diperlukan untuk melaksanakan tugasnya. 5. Penugasan personil yang cakap yaitu memiliki dan menempatkan staf yang dipandang mampu melaksanakan tugas.



C. WEWENANG DALAM ORGANISASI.



Wewenang adalah kekuasaan atau hak untuk memerintah atau meminta



orang lain berbuat sesuatu. Wewenang seseorang dalam sebuah organisasi dibatasi melalui uraian tugasnya sesuai dengan fungsi dan kedudukan staf di dalam sebuah organisasi. Dengan pembagian wewenang akan dapat dibedakan berbagai tipe organisasi yaitu organisasi Lini, organisasi Staf, organisasi Line dan staf atau organisasi dalam bentuk panitia. 1. Wewenang Lini ( Line authority ). Wewenang yang mengalir secara vertikal . Pelimpahan wewenang dari atas ke bawah dan pengawasan langsung oleh pimpinan kepada staf yang menerimanya.. Organisasi yang menggunakan wewenang lini disebut organisasi lini.



2. Wewenang Staf ( Staff authority ) Wewenang yang mengalir ke samping yaitu wewenang yang diberikan kepada staf khususnya untuk membantu melancarkan tugas – tugas staf yang diberikan wewenang lini. Wewenang staf diberikan karena ada spesialisasi tugas – tugas manajerial yang terkait dengan fungsi staf



seperti pengawaan , pelayanan



kepada staf atau



penasehat . Organisasi staf



adalah organisasi yang mengembangkan wewenang



staf. Di jajaran organisasi Depkes Pusat wewenang staf di dalam bagan ini dapat di samakan dengan Sekretariat Jendral , atau KTU di Dinas Kesehatan Provinsi , dan dinas Kesehatan Kabupaten / Kota. 3. Wewenang Staf dan Lini. Perpaduan antara wewenang lini dan staf



merupakan bentuk struktur



organisasi yang paling umum dianut saat ini. Bentuk organisasi kelihatan komplek tetapi sesungguhnya adalah pengembangan dari bentuk lini dan staf



Berdasarkan kewenangan yang ada di jajaran Depkes Pusat dengan kewenangan Pemda Provinsi dan kabupaten / kota sebagai pelaksana otonomi daerah di bidang kesehatan ( UU No. 22 tahun 1999 ) akan muncul tiga pola kerja sama Pemerintah dengan Pemda . 1. Desentralisasi adalah penyerahan wewenang Pemerintah kepada daerah otonomi dalam kerangka Negara Kesatuan RI. 2. Dekosentrasi adalah pelimpahan wewenang dari sebagai wakil



Pemerintah kepada Gubernur



pemerintah dan atau perangkat Pusat di daerah.



3. Tugas Perbantuan adalah penugasan dari Pemerintah kepada daerah dan desa



dan dari daerah ke desa untuk melaksanakan tugas tertentu yang disertai dengan pembiayaan, sarana dan prasarana serta sumber



daya manusia dan dengan



kewajiban melaporkan pelaksanaannya dan mempertanggung jawabkannya..kepada yang menugaskannya.



D. Pengembangan Organisasi. Pengembangan



organisasi



adalah



upaya



pihak



manajer



untuk



mengembangkan staf ( pengembangan sumbr daya manusia ) dengan harapan akan lebih



meningkatkan



kapasistas



organisasi



yang



dipimpinnya



untuk



memecahkan



masalah. Pengembangan organisasi terdiri dari empat paket kegiatan yang dimulai dengan



proses



pengkajian



yang



dilakukan



secara



tajam



untuk



menilai



nilai



lingkungan internal dan eksternal organisasi. Setelah analisis situasi di lakukan para perancang akan dapat menghasilkan rumusan tujuan untuk arah pengembangan organisasi.



Setelah



tujuan



strategis



dan



operasional



dirumuskan



tim



perencana



kemudian meancang program pengembangan yang dibutuhkan organisasi. Rancangan pengembangan organisasi yang sudah disepakati oleh semua pihak yang terlibat dalam organisasi, masing – masing



bidang



( bagian, bidang atau seksi )



Sudah dapat melakukan kegiatan sesuai dengan wewenang dan tanggung jawabnya



masing – masing.



Hal yang paling pokok dalam fungsi pengorganisasian adalah pembagian tugas. Jika pembagian tugas sudah dilakukan



dengan jelas dan sesuai dengan



kemampuan staf , mereka akan berkembang menjadi kelompok kerja yang kompak dan dinamis, melalui pembag ian tugas yang jelas dan sepesifik, kelompok kerja akan mempunyai spesialisasi tugas yang terarah.



E. SUBSISTEM ADMINISTRASI. Fokus organisasi



lebih



kajian



terhadap



banyak



subsistem



diarahkan



untuk



administrasi mempelajari



di



dalam



tepe



dan



sebuah gaya



kepemimpinan, proses pelimpahan wewenang dan tanggung jawab yang diberikan kepada staf



serta mekanisme kerja sama



yang dikembangkan untuk mencapai



tujuan organisasi. Di dalam pengembangan subsistem ini harus jelas terlihat siapa mengerjakan apa untuk siapa, siapa menyuruh siapa untuk mengerjakan apa, kapan dan mengapa tugas tersebut perlu dilaksanakan.



F. PENGERTIAN ORGANISASI. Pekerjaan manajer tidak lepas dari institusi yang lebih dikenal dengan nama organisasi, apa itu organisasi ? Organisasi ini terdapat dimana – mana. Ada organisasi yang bersifat bisnis perusahaan,



ada



organisasi



( mencari keuntungan ) seperti perusahaan –



yang



mendorong



kegiatan



sosial,



bahkan



ada



organisasi yang bertujuan mengkoordinasi nagara – negara di dunia yaitu PBB.



ORGANISASI DI DEFINISIKAN sebagai kelompok orang dua atau lebih yang bekerja sama dengan terkoordinasi , dengan cara yang terstruktur, untuk mencapai tujuan tertentu. Apa yang dimaksud terkoordinasi yaitu dua orang yang bekrja sama tententunya memerlukan koordinasi. Misal kegiatan sosial, saudara melakukan pembagian kerja. Teman saudara saudara menyemput artis penyanyi.



mengerjakan dekorasi panggung , sementara



Apa yang di maksud dengan terstruktur ? Organisasi militer merupakan contoh : organisasi yang mempunyai struktur yang ketat. Sebaiknya kegiatan RT atau RW, meskipun ada pak Rt merupakan contoh organisasi yang mempunyai struktur



yang longgar. Organisasi militer mempunyai deskripsi



pekerjaan yang jelas dan mengikat , sebaliknya., RT atau RW, meskipun ada pak Rt atau pak RW, tetapi strukturnya tidak begitu ketat dan peraturan tidak sama mengikatnya dibandingkan dengan organisasi militer.



Apakah yang dimaksud dengan tujuan ? Tujuan organisasi bisa bermacam – macam. Perusahaan didirikan dengan tujuan memperoleh keuntungan melalui kegiatan tertentu atau memberi pelayanan tertentu. Universitas didirikan dengan tujuan



memperluas



dan mengembankan ilmu pengetahuan. Militer didirikan dengan tujuan pertahanan nasional tujuan ini akan menentukan karakteristik organisassi.



III. RUANG LINGKUP KESEHATAN LINGKUNGAN DI TEMPAT - TEMPAT UMUM Ruang



lingkup



penelitian



diutamakan



pada



pengawasan



sanitasi



lingkungan Stasiun Kereta Api yang meliputi pada penyediaan Air bersih, Pengelolaan Sampah,



Pengelolaan



Limbah,



Pengendalian



Vektor,



Pengelolaan



Makanan



dan



Miniman serta Kesehatan dan Keselamatan kerja ( K3 ). A. Kegiatan di Kampus. 1. Menyusun instrumen pemeriksaan dan pengawasan kesehatan 2. Pembuatan laporan dan seminar hasil. B. Kegiatan di Lapangan.



1. Identifikasi faktor – faktor yang



berhubungan



dengan kesehatan



lingkungan



meliputi : orientasi lapangan, pengukuran kualitas kebersihan dan persyaratan sanitasi. 2. Analisis data hasil identifikasi. 3. membuat laporan.



C. KEGIATAN YANG DILAKSANAKAN SELAMA DILOKSI PRAKTEK LAPANGAN. 1. Kesehatan lingkugan fisik dan fasilitas sanitasi prasarana Restoran dan Rumah Makan. 2. Kesehatan Lingkungan fisik dan fasilitas Sanitasi Hotel 3. Kesehatan lingkungan fisik dan fasilitas sanitasi Kolam Renang. 4. Kesehatan lingkungan fisik dan fasilitas sanitasi Tempat Ibadah. 5. Kesehatan lingkungan fisik dan fasilitas sanitasi Salon Kecantikan. 6. Kesehatan lingkungan fisik dan fasilitas sanitasi Gedung Bioskop. 7. Kesehatan lingkungan fisik dan fasilitas sanitasi Pasar – Pusat Perbelanjaan atau Mall.



8. Kesehatan lingkungan fisik dan fasilitas sanitasi Tempat Pariwisata..



IV. MASALAH KESEHATAN LINGKUNGAN DI TEMPAT – TEMPAT UMUM. Masalah Di Stasiun Kereta Api Tanah Abang yaitu kondisi lingkungan Stasiun



Kereta



penanganan



Api



saluran



Tanah buangan



Abang air



kurang limbah



saniter



septic



hal



tank



ini



terjadi



karena



yang



kurang



saniter



sehingga dapat mengganggu kenyamanan penumpang kereta api yang berada disekitar stasiun. Dengan menggunakan teknik manajemen polakerja terpadu , masalah utama di analisis berdasarkan sebab akibat kemudian disusun secara berjenjang sebagaimana tergambar dalam



pokok masalah . Dari analisis pokok masalah



pokok yang terindentifikasi sebagai penyebab terjadinya masalah utama yaitu :



1. Kurangnya dana untuk menangani pengelolaan air limbah 2. Kurangnya pengawasan yang dilakukan dari pihak stasiun 3. Kurangnya penanganan fasilitas septic tank secara berkala.



Hasil analisis sebagaimana



dijelaskan diatas dan tampak juga dalam



pokok masalah menunjuk bahwa ada beberapa sumber penyebab timbulnya masalah utama . Untuk pemecahan masalah utama perlu dicari prioritas masalah yang akan menjadi masalah pokok. Masalah pokok ini selanjutnya dicari beberapa penyebabnya dengan tetap menggunakan lanjutan dari analisis pokok masalah .



Dari analisis pokok masalah ternyata penyebab masalah pokok adalah : 1. Kurang dilakukannya pengurasan saluran air limbah secara berkala. 2. Tidak adanya pemeriksaan secara berkala terhadap air limbah. 3. Tidak adanya perlakuan terhadap air buangan limbah sebelum ibuang ke badan air.