Adpu - 4431 - 043025245 Rachmad Rifqy [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

BUKU JAWABAN UJIAN (BJU) UAS TAKE HOME EXAM (THE) SEMESTER 2021/22.1 (2021.2)



Nama Mahasiswa



: Rachmad Rifqy



Nomor Induk Mahasiswa/NIM : 043025245 Tanggal Lahir



: 05 Januari 1987



Kode/Nama Mata Kuliah



: ADPU4431/ Prilaku Organisasi



Kode/Nama Program Studi



: 51 / Administrasi Bisnis



Kode/Nama UPBJJ



: 50 / Samarinda



Hari/Tanggal UAS THE



: Rabu / 29 Desember 2021



Tanda Tangan Peserta Ujian



Petunjuk 1. Anda wajib mengisi secara lengkap dan benar identitas pada cover BJU pada halaman ini. 2. Anda wajib mengisi dan menandatangani surat pernyataan kejujuran akademik. 3. Jawaban bisa dikerjakan dengan diketik atau tulis tangan. 4. Jawaban diunggah disertai dengan cover BJU dan surat pernyataan kejujuran akademik.



KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN UNIVERSITAS TERBUKA



BUKU JAWABAN UJIAN UNIVERSITAS TERBUKA



Surat Pernyataan Mahasiswa Kejujuran Akademik Yang bertanda tangan di bawah ini: Nama Mahasiswa



: Rachmad Rifqy



NIM



: 043025245



Kode/Nama Mata Kuliah : ADPU4334 / Kepemimpinan Fakultas



: FHISIP



Program Studi



: Administrasi Bisnis



UPBJJ-UT



: Samarinda



1. Saya tidak menerima naskah UAS THE dari siapapun selain mengunduh dari aplikasi THE



pada laman https://the.ut.ac.id. 2. Saya tidak memberikan naskah UAS THE kepada siapapun. 3. Saya tidak menerima dan atau memberikan bantuan dalam bentuk apapun dalam pengerjaan



soal ujian UAS THE. 4. Saya tidak melakukan plagiasi atas pekerjaan orang lain (menyalin dan mengakuinya sebagai



pekerjaan saya). 5. Saya memahami bahwa segala tindakan kecurangan akan mendapatkan hukuman sesuai dengan



aturan akademik yang berlaku di Universitas Terbuka. 6. Saya bersedia menjunjung tinggi ketertiban, kedisiplinan, dan integritas akademik dengan tidak



melakukan kecurangan, joki, menyebarluaskan soal dan jawaban UAS THE melalui media apapun, serta tindakan tidak terpuji lainnya yang bertentangan dengan peraturan akademik Universitas Terbuka. Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya. Apabila di kemudian hari terdapat pelanggaran atas pernyataan di atas, saya bersedia bertanggung jawab dan menanggung sanksi akademik yang ditetapkan oleh Universitas Terbuka. Balikpapan, 29 Desember 2021 Yang Membuat Pernyataan



Nama Mahasiswa



UKU JAWABAN UJIAN UNIVERSITAS TERBUKA



Jawaban No.1 : Pengertian peran menurut Soerjono Soekanto (2002:243), yaitu peran merupakan aspek dinamis kedudukan (status), apabila seseorang melaksanakan hak dan kewajibannya sesuai dengan , maka ia menjalankan suatu peranan.(syaron Brigette Lantaeda, 2004) Menurut Riyadi (2002:138) peran dapat diartikan sebagai orientasi dan konsep dari bagian yang dimainkan oleh suatu pihak dalam oposisi sosial. Adapun pembagian peran menurut Soekanto (2001:242) peran dibagi menjadi 3 yaitu sebagai berikut: 1. Peran Aktif Peran aktif adalah peran yang diberikan oleh anggota kelompok karena kedudukannya didalam kelompok sebagai aktifitas kelompok, seperti pengurus, pejabat, dan lainnya sebagainya. 2. Peran Partisipatif Peran partisipatif adalah peran yang diberikan oleh anggota kelompok kepada kelompoknya yang memberikan sumbangan yang sangat berguna bagi kelompok itu sendiri. 3. Peran Pasif Peran pasif adalah sumbangan anggota kelompok yang bersifat pasif, dimana anggota kelompok menahan dari agar memberikan kesempatan kepada fungsi-fungsi lain dalam kelompok sehingga berjalan dengan baik. (Wayan Gede Supartha, 2017) Pemantauan diri (self monitoring). Orang-orang yang pandai memantau diri biasanya peka terhadap isyarat-isyarat eksternal dan bisa berperilaku berbeda dalam situasi-situasi yang berbeda. Khansa adalah bunglon yang dapat berubah untuk menyesuaikan dengan situasi dengan menyembunyikan diri mereka yang sesungguhnya. Khansa memperlihatkan watak dan sikap yang sesungguhnya dalam setiap situasi. Bukti menunjukan bahwa orang yang pandai memantau diri cenderung sangat memperhatikan perilaku orang lain dan lebih mampu menyesuaikan diri dari pada orang-orang dengan pemantauan diri yang rendah. Khansa yang pandai memantau diri juga cenderung lebih baik dalam memainkan politik organisasi karena ia peka terhadap isyarat-isyarat dan dapat mengunakan “wajah” yang berbeda untuk rekan yang berbeda. (Yunus, 2013). Kesimpulannya, adalah peran tertentu seseorang dapat menimbulkan perilaku tertentu orang tersebut yang sesuai dengan posisi-posisi yang sedang ia perankan. Konflik dan keracunan peran seseorang dapat menimbulkan ketidakpuasan dan menurunnya keikatan/ komitmen terhadap kedudukan, profesi dan statusnya.



Jawaban No.2 : Bahwa semua bisnis sedang berada pada strategi bertahan (survive), dan bukan dalam strategi berkembang. Oleh karenanya, ada beberapa hal penting yang menjadi fokus utama dalam mencanangkan strategi bertahan. Salah satunya adalah perlunya penyesuaian internal, misalnya dalam hal efisiensi belanja. Perusahaan atau organisasi harus menganalisis, mana hal yang mendesak untuk dibeli dan mana hal yang bisa ditunda hingga keadaan jauh membaik.(Rizki, 2020) Pemimpin yang saat ini dibutuhkan adalah pemimpin yang punya jiwa kreatif dan visioner. Kreatif ditunjukkan dengan sikap mampu mengambil peluang dari setiap kesempatan. Sedangkan visioner dicerminkan dari kemampuan seseorang dalam melihat jauh ke depan, sehingga tidak terus larut dalam keterpurukan pandemi. 1 Perusahaan XX bergerak di pengadaan barang dan jasa dan sudah sering menjadi pemenang tender baik proyek swasta maupun pemerintah. Karena ada perjanjian- perjanjian yang sudah tertulis, maka mudah bagi manajer mengolah dan menganalisis pekerjaan yang siap dikerjakan terdahulu. Oleh Tom Peters dan Nancy Austin, gaya kepemimpinan baru ini, adalah “Mengelola Berdasarkan Kunjungan ke Sekeliling” (Managing By Wandering Around = MBWA). Model MBWA ini menekankan pada tiga hal, yaitu: 1. Perlunya memahami bahwa bekerja sama dengan seluruh karyawan adalah positif, serta memandang bahwa karyawan adalah mitra kerja yang perlu memperoleh perhatian karena memiliki kelebihan dan kekurangan, selain juga karyawan memiliki kebutuhan kebutuhan yang harus diperhatikan. 2. Selalu menaruh perhatian kepada pelanggannya, yaitu mau mendengarkan keluhannya, saransarannya, dan keinginannya. 3. Selalu bekerja secara inovatif dalam semua kegiatan, termasuk penggunaan alat-alat produksi yang modern, sehingga produktivitas dan mutu terjaga. Kesemuanya tersebut mendatangkan kepuasan bagi pelanggan, karyawan, dan organisasi/perusahaan. Yang perlu diperhatikan oleh manajer MBWA, antara lain perlu memperhatikan unsur manusia yang bekerja dengannya dan menganggap mereka sebagai mitra kerja, perlu memperhatikan apa yang diinginkan dan disarankan oleh pelanggan, serta selalu berorientasi ke arah inovasi dalam setiap kegiatan. Menghadapi persaingan yang ketat dan tantangan global oleh adanya kemajuan-kemajuan teknologi komunikasi, transportasi, dan oleh perjanjian perjanjian yang bersifat global, maka mau tidak mau setiap organisasi harus adaptif mengantisipasi perubahan yang terjadi oleh perubahan lingkungan eksternal tersebut. Organisasi harus integratif dan memiliki iklim organisasi dan iklim komunikasi yang positif dan kondusif, sehingga mampu menjadi yang terbaik dan pemenang dalam persaingan yang ketat tersebut. Selain harus lebih baik lagi meningkatkan strategi human relations yang positif, organisasi juga harus menjadi organisasi yang unggul (Tom Peters & Robert Waterman, 1982: 13-17), dengan nilainilai atau ciri-cirinya, antara lain: a. Kecenderungan untuk bertindak cepat dan tepat menangani permasalahan. b. Mau mendengarkan keinginan dan saran para pelanggan. c. Seluruh jajaran organisasi berjiwa mandiri dan wiraswasta yang inovatif. d. Produktivitas melalui penghargaan manusiawi; berorientasi kepada mutu. e. Tetap pada bisnis kunci yang telah ditekuni dan berhasil. f. Menjaga nilai-nilai inti dan mengembangkan inisiatif pribadi dalam pengendalian yang ketat sekaligus longgar.(Najah Anindya Aisya, 2014) 1



https://www.uii.ac.id/strategi-perusahaan-untuk-dapat-bertahan-di-era-new-normal/



g. Bentuk organisasi yang sederhana dan ramping. Ciri-ciri atau nilai-nilai tersebut merupakan budaya organisasi yang unggul, yang dapat terjadi apabila terdapat iklim organisasi dan iklim komunikasi yang positif. (BMP: Hlm.141). Jawaban No.3 : Komunikasi harus dilihat dari dua sisi yaitu secara umum dan paradigmatik. Secara umum komunikasi berasal dari bahasa latin communication yang bermakna ‘sama’, pada definisi ini maka komunikasi berlangsung apabila orang-orang yang terlibat memiliki kesamaan saat komunikasi berlangsung. Dengan kata lain apabila seorang komunikan dan komunikator memahami suatu hal yang mereka komunikasikan maka hubungan mereka bersifat komunikatif atau sefrekuensi (Effendy, 2017:5) Beberapa efek yang ditimbulkan dari suatu komunikasi jika dikelompokkan sesuatu kadarnya, yakni: efek kognitif, efek afektif, dan juga efek konatif atau behavioral (Effendy, 2017:144). Efek kognitif adalah efek yang menambah pengetahuan kepada komunikan mengenai suatu hal akibat informasi dari komunikator. Efek afektif memiliki kadar lebih tinggi dibandingkan efek kognitif, karena komunikator berusaha untuk menggerakkan hati komunikan untuk memicu sikap dan perasaan tertentu dan mengubah emosional komunikan seperti iba, sedih, gembira, marah, sedangkan efek konasi atau behavioral memiliki kadar yang paling tinggi dari efek lainnya, karena efek ini merubah perilaku komunikan setelah pesan yang telah disampaikan oleh komunikator. (Lie, 2021) Adapun fungsi dan tujuan dari komunikasi yakni, memberikan informasi dan pengetahuan kepada seseorang, menyampaikan pendapat dan mengambil keputusan yang tepat. Secara singkatnya tujuan dari komunikasi adalah untuk menciptakan keselarasan antara kedua belah pihak (Nurhadi & Kurniawan, 2017:91). Komunikasi bisa dikatakan sebagai suatu kunci dalam setiap kegiatan yang dilakukan oleh manusia, tanpa komunikasi yang baik maka suatu tujuan tidak bisa tercapai dengan sukses. Dengan adanya komunikasi juga bisa mempengaruhi seseorang apabila pesan tersampaikan dengan baik bahkan bisa merubah perilaku seseorang.2 Komunikasi organisasi sesungguhnya dapat dipandang tidak hanya sebagai sebuah disiplin, namun ia juga bisa dilihat sebagai deskriptor dan sebagai fenomena. Sebagai disiplin, komunikasi organisasi secara spesifik dimasukan ke dalam sub-divisi dari area ilmu komunikasi. Sebagai deskriptor, ia berfungsi untuk menjelaskan atau menggambarkan apa yang terjadi dalam sebuah organisasi. Sementara itu ia juga dapat dilihat sebagai sebuah fenomena yang terjadi dalam organisasi (Wrench, 2012: 33-34). (Komisi informasi Pusat, 2021) Oleh karena itu, komunikasi organisasi dapat hidup di dua domain, yakni di alam akademis dan alam praktis. Kedua domain tersebut harus saling berhubungan bahkan saling mendukung satu sama lain. Perguruan Tinggi yang selama ini mengembangkan studi komunikasi organisasi secara teoritis, seharusnya dapat membangun kolaborasi dan integrasi dengan berbagai organisasi di ranah empiris, Sehingga produksi ilmu pengetahuan yang terdapat di dunia kampus bisa lebih sesuai (compatible) dengan kebutuhan dunia industri dan dunia sosial. (Lie, 2021) Adanya pandemi covid 19 berdampak pada pola kerja perusahaan, pola kerja baru seperti WFH dan WFO terpaksa dilakukan oleh perusahaan untuk memutus penyebaran virus covid 19. Strategi komunikasi yang perlu dilakukan dalam optimalisasi pekerjaan di perusahaan Whiliguna membuat fasilitas call center presensi dengan media chatbot whatsapp, sistem kerja chatbot adalah menjawab secara otomatis jika karyawan toko mengirimkan pesan terlebih dahulu, dan akan memberikan solusi serta informasi yang dibutuhkan karyawan toko saat menemui kendala presensi, jenis kendala yang sering terjadi saat karyawan melakukan presensi sudah disediakan pada menu chatbot, sehingga 2



(http://suwatno.staf.upi.edu/2018/12/komunikasi-organisasi-di-era-digital-pengaruh-digitalisasi-di-dunia-akademis-danpraktis.html



karyawan toko hanya perlu menuliskan angka sesuai dengan kebutuhan kendalanya. (PELATIHAN, 2020) Adapun implementasi dalam proses komunikasi pada perusahaan seperti, pimpinan perusahaan memiliki gagasan dalam memanfaatkan komunikasi organisasi dan menyalurkan gagasan tersebut kepada anggotanya, sehingga gagasan tersebut dapat dilaksanakan oleh anggota organisasi demi mencapai tujuan perusahaan. Komunikasi organisasi juga memiliki beberapa fungsi dalam suatu perusahaan seperti, fungsi informatif yang ditujukan kepada karyawan terkait pemberian informasi seputar perusahaan. (Zahara, 2018:3). Jawaban No.4 : Menunjukkan bahwa pelatihan tidak berhubungan dengan dinamika kelompok, ini berarti seringnya mengikuti pelatihan belum dapat meiningkatkan kedinamisan anggota di dalam kelompok. Penyebabnya adalah seringnya responden mengikuti pelatihan tidak diimbangi dengan motivasi dan kemampuan anggota untuk mempertahankan kedudukan kelompok. Selain itu juga pengetahuan dan keterampilan yang mereka dapatkan dari pelatihan jarang dituangkan di dalam kelompok serta kesadaran anggota untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan masih rendah. Hal ini bertentangan dengan penelitian yang dilakukan Khairullah (2003), bahwa pelatihan yang pernah diikuti anggota berpengaruh terhadap dinamika kelompok, semakin sering anggota mengikuti kegiatan pelatihan maka semakin banyak pengetahuan dan keterampilan yang akan diperoleh, sehingga dinamika yang dihasilkan di dalam kelompok semakin tinggi. Tingkat dinamika kelompok penerima CSR PT PLN termasuk ke dalam kategori rendah karena tujuan dan struktur kelompok belum dibuat secara spesifik, fungsi dan tugas kelompok belum berjalan secara optimal, pembinaan dan pengembangan kelompok yang masih rendah, dan tidak adanya tekanan kelompok yang bersifat positif. Motivasi kerja anggota, intensitas penyuluhan, pendampingan, dan interaksi sosial kelompok berhubungan nyata dan positif dengan dinamika kelompok penerima CSR PT PLN. Anggota dan para pengurus perlu diberikan penyuluhan dan juga pelatihan yang sesuai dengan kebutuhan di dalam kelompok, dan pihak perusahaan, penyuluh, dan pemerintah setempat perlu meningkatkan pendampingan dan interkasi sosial kepada kelompok, dengan demikian kelompok yang dibentuk tidak hanya bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan anggota, akan tetapi bertujuan sebagai wadah berwirausaha masyarakat.(Kusnani et al., 2015) Peran fungsional bagi anggota kelompok atau tim yakni : a. Komunikasi dua arah Tujuan kelompok jelas dan diterima oleh anggota. b. Partisipasi merata antar anggota. c. Kepemimpinan didasarkan pada kemampuan dan informasi, bukan posisi dan kekuasaan d. Kesepakatan diupayakan untuk keputusan yang penting. e. Kontroversi dan konflik tidak diabaikan, diingkari atau ditekan. f. Kesejahteraan anggota tidak dikorbankan hanya untuk mencapai tujuan. g. Secara berkala anggota membahas efektivitas kelompok dan mendiskusikan cara memperbaiki fungsinya. (Unung, 2014) Dalam suatu kelompok masing-masing anggota tentu tidak melakukan hal yang sama dalam mencapai tujuan. Setiap anggota memiliki tugas dan fungsi yang berbeda sesuai dengan harapan. Dengan kata lain, anggota kelompok yang berbeda tentu akan memainkan peran yang berbeda. Contoh: tugas dan tanggung jawab seorang direktur adalah memimpin perusahaan. Tugas karyawan adalah mengikuti perintah atasannya.



Karakteristik manusia, sebagai anggota kelompok, masing-masing berbeda secara individual. Ada yang mempunyai pengalaman dan latar belakang budaya yang berbeda, mempunyai kemampuan yang berbeda, ada yang mempunyai tujuan yang berbeda pula, dan lain sebagainya. Masing Masing anggota ini juga dapat melihat dengan cepat bahwa mereka mempunyai kemampuan untuk menyelesaikan tugas-tugasnya dengan baik. Semua perilaku tersebut mempunyai sumbangan untuk dapat membentuk kepaduan dan mencapai kinerja yang baik. Masing-masing dari mereka juga menyadari bahwa untuk menyelesaikan tugas dengan lebih baik lagi, atau untuk mencapai kinerja dengan lebih tinggi lagi, diperlukan interaksi atau keterampilan yang lebih daripada kegiatan-kegiatan yang telah berlalu. Diperlukan koordinasi antar anggota dan antar unit untuk dapat mencapai kinerja organisasi yang tinggi. Seseorang atau beberapa orang mungkin saja memiliki kelebihan untuk menutupi kekurangan tersebut, mungkin ia memiliki keterampilan khusus, dan lain sebagainya. Apabila kondisinya memang demikian, maka harus ada beberapa orang yang memperoleh peranan khusus yang diperlukan tersebut. Satu atau lebih dari mereka harus mau berperan dan dibedakan dari anggota lainnya. Dengan demikian, ada spesialisasi tugas-tugas di antara anggota kelompok, meskipun secara umum sudah ada uraian tugas pada setiap posisi atau jabatan dalam organisasi. Beberapa peranan fungsional bagi anggota kelompok atau tim yang diperkenalkan oleh Benne dan Sheats (dalam Pace & Faules, 1998: 319-320), adalah sebagai berikut. 1. Peranan Tugas, adalah peranan yang dapat memperlancar pengaruh kelompok untuk memecahkan masalah. Perilaku orang yang mempunyai peranan ini, antara lain menawarkan gagasan atau ide, menyampaikan model dan rencana, meminta informasi dan pendapat, mendorong orang untuk maju,dan lain-lain. Perilaku tersebut merupakan bantuan untuk kelancaran dalam pelaksanaan tugas tim atau kelompok. 2. Peranan Pemeliharaan, adalah peranan untuk mempertahankan, memperkuat, mengatur, dan menghidupkan kelompok atau tim. Perilaku memberi pujian, menunjukkan kehangatan, dan dukungan. Perilaku tersebut untuk menjaga keutuhan tim atau kelompok agar tetap solid, menengahi perbedaan, mendengarkan orang lain, menerima keputusan kelompok atau tim, menghimbau anggota lain untuk mau berbicara, dan lain-lain. 3. Peranan Mengganggu, yang dapat mengganggu kemajuan dan usaha kelompok dengan menonjolkan kebutuhan pribadi dan tidak relevan yang bertentangan dengan penyelesaian tugas dan pemeliharaan kekompakan. Perilaku tersebut dapat dilihat dalam bentuk menentang atau menghambat anggota yang memiliki otoritas, menentang ide orang lain, menyerang kedudukan anggota lain, memaksakan superioritas untuk mengendalikan anggota lain, dan lain sebagainya. Perilaku-perilaku tersebut menghalangi tim atau kelompok untuk menyelesaikan tugasnya dan membuat kelompok tidak bersatu padu. (BMP:Hlm. 8.16-8.17).



Sumber Referensi : Muharto Toha, Darmanto. 2020. Materi pokok perilaku organisasi/ADPU4431. Tangerang Selatan: Universitas Terbuka. Komisi informasi Pusat. (2021). Strategi Komunikasi Publik dalam mendukung Vaksinasi Covid 19. TA, 2021. Kusnani, D. K., Muljono, P., & Saleh, A. (2015). Group Dynamics of PLN Tarahan CSR Recipient South Lampung lingkungan atau Corporate Social Responsibility. Jurrnal Penyuluhan, 11(2), 129–142. Lie, D. (2021). Analisis strategi komunikasi. PRecious: Public Relations Journal. Fakultas Teknologi Informasi, Universitas Kristen Satya Wacana, 1, E-ISSN: 2776-794. Najah Anindya Aisya. (2014). Management MBWA. PELATIHAN, K. P. R. B. P. D. (2020). Bahan pembelajaran dinamika kelompok. JAKARTA, KEPUTUSAN KEPALA BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN NO. Rizki, S. A. (2020). Kepemimpinan di dalam tim dan keputusan kelompok. syaron Brigette Lantaeda, dkk. (2004). PERAN BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH DALAM PENYUSUNAN RPJMD KOTA TOMOHON. 04(048). Unung, K. W. (2014). DINAMIKA KELOMPOK. KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM ? DAN PERUMAHAN RAKYAT. Wayan Gede Supartha, dkk. (2017). Pengantar Perilaku Organisasi. Yunus, dkk. U. M. (2013). PRIlaku organisasi.



Sumber Elektronik : https://www.bkn.go.id/blog/kepemimpinan-transformasional-dalam-meningkatkan-kolaborasipemimpin-dan-pegawai



BUKU JAWABAN UJIAN UNIVERSITAS TERBUKA



BUKU JAWABAN UJIAN UNIVERSITAS TERBUKA



BUKU JAWABAN UJIAN UNIVERSITAS TERBUKA