Adven 2019 - Umat [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

Bahan Pertemuan



ADVEN 2019 ( UMAT )



HIDUPLAH SEBAGAI SAHABAT BAGI SEMUA ORANG YOHANES 15:14-15 Pengantar Saudara-saudari yang terkasih, Mengacu pada tema Natal Bersama 2019 KWI-PGI “Hiduplah sebagai Sahabat bagi Semua Orang” dan pada pesan Sidang KWI 2019, mengenai persaudaraan insani, Komisi Kateketik Keuskupan Agung Palembang mencoba menyusun Bahan Pendalaman Adven tahun ini. Gagasan dasardari kedua pesanitu ialah bahwa panggilan mengikuti Kristus yang paling relevan pada jaman ini adalah membawa damai bagi dunia. Dan salah satu cara untuk dapat menjadi pembawa damai adalah bersahabat dengan semua orang. Untuk itu Komisi Kateketik mencoba merumuskan Bahan Pendalaman Iman Adven Tahun 2019 ini dengan pembagian sbb: Pertemuan I : Dunia Modern Terasa Makin Asing Pertemuan II : Manusia Modern Tak Lagi Bersahabat Pertemuan III : Inkarnasi: Allah Jadi Sahabat Manusia Pertemuan IV : Gereja Menjadi Sahabat Semua Orang Selamat menjalani masa Adven dengan hidup sebagai sahabat bagi semua orang.



Palembang, 16 November 2019 Komisi Kateketik, Liturgi, Kitab Suci Keuskupan Agung Palembang Page 1 of 11



Pertemuan Pertama Dunia Modern Terasa Makin Asing



Era kita sekarang adalah era generasi milenial. Suatu era di mana wajah dunia dan penampakannya sudah sungguh amat berbeda. Arus globalisasi,begitu sering disebut, sudah tidak terbendung lagi menyebar ke seluruh dunia. Representasinya adalah kemunculan dan kehadiran serta pengembangan teknologi yang semakin canggih, yang disebut dengan era revolusi industri 4.0. Era industri yang menekankan ciri khasnya pada pola ekonomi digital (digital economy), kecerdasan artifisial (artificial intelligence), data besar (big data), kerja robot (robotic), dan lain sebagainya. Suatu jaman baru yang juga dikenal dengan fenomena terobosan inovasi-inovasi (disruptive innovation) yang mencengangkan manusia. Kita mengalami sendiri bahwa kita sudah banyak gagap menghadapi era teknologi, yang dahulu muncul apalagi yang kini. Wajah dunia begitu berbeda dengan segala kecanggihannya sehingga kita hampir tidak bisa menjelaskannya, apa dan bagaimana dia. Bahkan ketika hal-hal baru dan canggih didemokan di depan kita, kita malah merasa diri makin terasing. Padahal sebetulnya barang-barang itu yang masih asing bagi kita. Teknologi konstruksi telah berhasil menyulap kampung-kampung pinggir kota menjadi perumahan-perumahan mewah dengan segala gedung pencakar langitnya tanpa bisa kita bayangkan lagi siapa yang tinggal di dalamnya. Bangunan-bangunan raksasa memenuhi segala tempat yang untuk sebagian generasi lama, tak mungkin lagi pernah memasukinya. Sebagian besar manusia justru merasa menjadi kerdil, tak tahu berbuat apa dan lalu memilih untuk tidak memikirkannya lagi. Sebaliknya sekelompok manusia lain terus mencipta dan mencipta hal yang baru yang harus berbeda dari sebelumnya, sebagai jawaban untuk tuntutan jaman. Produksi barang-barang konsumsi entah itu makanan maupun barang mewah menggoda manusia untuk tanpa sadar diubah menjadi manusia-manusia konsumtif. Bagi mereka,yang disebut kaum milenial, dunia dengan aneka tawarannya itu menjadi keseharian yang akrab, namun bagi sebagian besar lain dunia membuat mereka Page 2 of 11



semakin terpinggirkan. Itulah generasi ketinggalan jaman yang akan segera berakhir, karena sudah tidak punya tempat dan kesempatan lagi, bahkan hanya sekedar untuk bercerita. Pertanyaan pendalaman dan sharing a. Pernahkah saudara-saudari memikirkan bahwa ada kaum atau generasi yang nantinya tersingkir dalam era globalisasi ini?b. Jika ternyata kita adalah kaum yang akan tersingkir itu, apakah kira-kira kerugian yang kita dapatkan? c. Kira-kira adakah yang bisa menolong kita sehingga walaupun kita jadi kaum terasing di era 4.0, kita tetap dapat menjalani hidup dengan tenang? Mendengarkan Sabda Tuhan Kitab Kebijaksanaan 13 :1- 9 1 Sungguh tolol karena kodratnya semua orang yang tidak mengenal Allah sama sekali; mereka yang tidak mampu mengenal Dia yang ada dari barang-barang yang kelihatan! Walaupun berhadapan dengan karya-karya-Nya mereka tidak mengenal Senimannya. 2 Sebaliknya yang mereka anggap sebagai Allah penguasa jagat raya ialah api atau angin ataupun badai, gugusan bintang-bintang atau air yang bergelora, atau pun penerang-penerang yang ada di langit. 3 Jika dengan menikmati keindahannya mereka sampai menganggapnya allah, maka seharusnya mereka mengerti betapa lebih mulianya Penguasa kesemuanya itu. Sebab Bapa dari keindahan itulah yang menciptakannya. 4 Jika mereka sampai terpesona oleh kuasa dan daya, maka seharusnya mereka menjadi insaf karenanya, betapa lebih kuasanya Pembentuk semuanya itu. 5 Sebab orang dapat mengenal Pencipta dengan membanding-bandingkan kebesaran dan keindahan ciptaan-ciptaan-Nya. 6 Namun demikian dalam hal ini mereka hanya sedikit saja salahnya, sebab mungkin mereka hanya tersesat, tetapi mereka mencari Allah dan berusaha menemukan-Nya. 7 Karena sibuk mengamati karya-karya Allah dan menyelidikinya, mereka hanya terpukau oleh apa yang mereka lihat, sebab memang indahlah semua yang kelihatan itu. 8 Tetapi bagaimanapun mereka tidak dapat dimaafkan. 9 Sebab jika mereka mampu mengetahui sebanyak itu, sehingga dapat menyelidiki Page 3 of 11



jagat raya, mengapa mereka tidak terlebih dahulu menemukan Penguasa kesemuanya itu? Menyalakan Lilin Adven P Marilah kita berdoa bersama.... U Ya Allah, Allah Bapa, sumber terang kehidupan, Engkaulah cahaya sejati yang mampu menghapus segala kegelapan hati kami. Satu lilin adven telah bernyala, menandai pertemuan pertama kami.Bimbinganlah, agar selama masa adven ini kami pun dapat mengarahkan hidup dan pengharapan kami akan kedatangan Kristus Putra-Mu, Sang Sumber Hikmat dan Hidup kami. Sebab Dialah Tuhan dan Pengantara kami, kini dan sepanjang masa. Amin.



*****



Pertemuan Kedua Manusia Modern Tak Lagi Bersahabat Tak bisa dipungkiri di zaman modern ini, kemajuan teknologi terbukti mempengaruhi kehidupan sosial kita. Semua yang diciptakan memang sepertinya untuk memenuhi kebutuhan semua orang, tetapi dengan cara menyentuh sisi egoisme, sisi individualis dan kadang primordialis kita. Jarang sekali yang bisa menyentuh sisi kesejahteraan bersama. Barang-barang dicipta untuk nanti dibeli pribadi-pribadi, sesuai dengan selera masing-masing. Sehingga pelan-pelan tanpa disadari hasrat dan selera ego dan individulah yang dijadikan tolok ukur atau dipertimbangkan sebagai kebutuhan. Bisa dibayangkan, jika hasrat dan selera menjadi kebutuhan, sedang hasrat dan selera tak pernah berhenti puas, maka dunia akan terus berisikan orang yang terus bergerak untuk memenuhi kebutuhan hasrat dan seleranya. Dampaknya adalah perubahan besar dalam cara dan hakikat berelasi antar manusia. Ada perubahan besar dalam gaya hidup. Mudah kita temui orang yang acuh tak acuh pada situasi



Page 4 of 11



sekitar. Orang dikejar waktu dan dijebak untuk hanya fokus pada kepentingan sendiri. Manusia menjadi robot bagi dirinya sendiri. Pengaruh pola dan gaya hidup modern yang diarahkan semakin egois, individualis dan bahkan hedonis membuat orang semakin terbiasa tidak peduli pada kepentingan sesama atau kebersamaan. Rasa empati dan sosialitas menjadi luntur. Nilai-nilai moral-spiritual terlalaikan. Dan muara paling parah adalah ketika orang merasa orang lain sebagai saingan dan bahkan musuh yang harus dilenyapkan karena menjadi ancaman bagi mereka. Karena tak diimbangi dengan mental yang sehat dan wawasan pendidikan yang luas, kadang orang menjadi semakin beringas dan mudah melakukan tindak kriminal. Rasa aman menjadi terusik manakala sering terjadi perampokan, begal, penodongan, jambret yang sering kali disertai aniaya, kekerasan bahkan sampai pembunuhan. Makin celaka lagi andaikata sudah banyak orang masuk dalam situasi dan kondisi sangat terdesak secara ekonomi, tergerus arus globalisasi, secara individu sudah destruktif, dimanfaatkan pula oleh petualang politik pragmatis dengan mempolitisir mereka. Jadilah mereka kelompok berpaham ekstrimisme yang bisa berujung pada terorisme dan radikalisme. Suatu momok modern dari ketenangan dan kedamaian hidup yang didamba banyak orang. Pertanyaan pendalaman dan sharing a. Mengapa seakan-akan semakin maju dunia, semakin jauh dari ketenangan dan kedamaian dan justru semakin banyak pergolakan? b. Persoalan apa yang sebetulnya menjadi pemicu pergolakan yang akhir-akhir ini terjadi? c. Solusi apa yang perlu dilakukan untuk mengatasi persoalan tersebut?



Mendengarkan Sabda Tuhan: Injil Lukas 17 : 26 - 37 Pada suatu ketika Yesus bersabda kepada murid-murid-Nya, “Sebagaimana halnya pada zaman Nuh, demikian pula kelak pada hari Anak Manusia. Pada jaman Nuh itu orang-orang makan dan minum, kawin dan dikawinkan, sampai pada hari Nuh masuk ke dalam bahtera. Lalu datanglah air bah dan membinasakan Page 5 of 11



mereka semua. Demikian pula yang terjadi pada zaman Lot. Mereka makan dan minum, membeli dan menjual, menanam dan membangun, sampai pada hari Lot pergi dari Sodom. Lalu turunlah hujan api dan belerang dari langit dan membinasakan mereka semua. Demikianlah halnya kelak pada hari Anak Manusia menyatakan diri. Pada hari itu barangsiapa sedang ada di peranginan di atas rumah, janganlah ia turun untuk mengambil barang-barangnya di dalam rumah. Demikian pula yang sedang di ladang, janganlah ia pulang. Ingatlah akan isteri Lot! Barangsiapa berusaha memelihara nyawanya, ia akan kehilangan nyawanya, dan barangsiapa kehilangan nyawanya, ia akan menyelamatkannya. Aku berkata kepadamu: Pada malam itu kalau ada dua orang di atas ranjang, yang satu akan dibawa dan yang lain ditinggalkan. Kalau ada dua orang wanita yang sedang bersama-sama menghilang, yang seorang akan dibawa dan yang lain akan ditinggalkan.” Para murid lalu bertanya, “Di mana, Tuhan?” Yesus menjawab, “Di mana ada mayat, di situ berkerumun burung nasar.”



Menyalakan Lilin Adven P Marilah kita berdoa bersama U Ya Allah, sumber terang belas kasih abadi, sinarilah hidup kami dengan cahaya Roh-Mu, agar kami mampu ikut ambil bagian sebagai anggota Gereja-Mu untuk berperan dalam membangun, menjaga dan memelihara hubungan baik kami dengan sesama. Ya Bapa, bimbinganlah kami agar dapat menimba sebanyak mungkin buahbuah hikmat dari kebijaksanaan Kristus Putra-Mu dalam membangun dan memelihara persaudaraan yang sejati. Sebab Dialah Tuhan dan Juruselamat kami kini dan sepanjang masa. Amin. *****



Pertemuan Ketiga Inkarnasi : Allah Jadi Sahabat Manusia Page 6 of 11



Sejak kejatuhan manusia pertama, manusia kehilangan persahabatan dengan Allah, Berarti sebelumnya manusia sudah disebut bersahabat dengan Allah, Dalam Firdaus di saat manusia pertama ditempatkan di sana, manusia hidup dalam suasana bersahabat dengan segala ciptaan yang lain, bahkan manusia pertamalah yang memberi nama kepada setiap ciptaan yang lain. Memberi nama mengisyaratkan pengenalan pada yang diberi nama dan lebih dari itu ada relasi saling memiliki. Dan manusia pertama bersama segenap ciptaan yang lain adalah milik dari Sang Pencipta Agung, Allah sendiri dan tinggal bersama mereka dalam suasana harmonis yang sejati. Namun relasi harmonis persahabatan sempurna itu rusak dan bahkan terputus oleh dosa. Karena dosa, manusia bersahabat dan bahkan bersekutu dengan sumber kejahatan yakni roh jahat. Dengan belenggu mautnya selama beribu-ribu abad setan menakhlukkan manusia di bawah kuasanya. Manusia lalu kehilangan cara dan kesempatan untuk kembali bersahabat dengan Allah. Manusia yang berdosa tak mungkin lagi bertemu dengan Allah yang mahakudus. Oleh karena itu manusia seluruhnya lalu mengalami kemalangan yang sejati, yakni dosa yang membawa maut: sang kematian kekal. Dan celakanya lagi, tak ada satu manusiapun yang dapat membebaskan diri daripadanya, dan tidak ada satupun manusia yang bisa menolong orang lain untuk terbebas dari situasi kehilangan persahabatan ini, sebab semua manusia berdosa. Dengan demikian manusia hanya akan mati dan tinggal dalam kegelapan maut selamanya. Tidak ada lain, dalam situasi terbelenggu oleh dosa dan maut ini manusia bagaimanapun butuh Penyelamat. Dan hanya Allah yang sanggup menyelamatkan. Namun Dia haruslah Allah yang menjadi manusia. Allah yang masuk dalam sejarah manusia. Menjadi manusia yang bisa memenuhi tuntutan melebur dan menghancurkan kuasa dosa dan maut. Tak ada persahabatan tanpa kasih. Dan kasih teragung adalah menyerahkan nyawa bagi para sahabat, yakni semua manusia yang adalah pendosa, yang tak punya jasa dan balasan sedikitpun untuk keselamatan. Kualitas kesetiaan terbesar adalah Page 7 of 11



yang tidak meninggalkan teman yang namanya jelek dan dimusuhi banyak orang. Kualitas pelayanan yang teristimewa adalah menjadi hamba dari para hamba, menjadi abdi dari siapapun yang terkecil dan termiskin di dunia ini. Dialah wajah belaskasih Bapa, sumber segala rahmat: rahmat kekudusan, rahmat belas kasih dan kemurahan hati serta pengampunan. Dialah Jalan satusatunya bagi pemulihan keutuhan ciptaan. Dialah Kebenaran tunggal bagi harmoni semesta. Dialah Mesias, yang selalu mengundang kita: “Marilah kepada-Ku, kalian semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberikan kelegaan kepadamu”. Dialah pengampun yang rahim dan penyelamat jiwa-jiwa kita dari api maut yang tak pernah padam.



Pertanyaan pendalaman dan sharing a. Mengapa banyak orang masih sulit menerima bahwa Penyelamat itu adalah Allah yang menjadi manusia? b. Masih relevankah kebutuhan akan keselamatan itu dalam konteks dunia yang sudah serba bisa memenuhi segala kebutuhan sendiri itu? Mendengarkan Firman Tuhan Injil Yohanes 15 : 12 - 15 12 Inilah perintah-Ku, yaitu supaya kamu saling mengasihi, seperti Aku telah mengasihi kamu. 13 Tidak ada kasih yang lebih besar dari pada kasih seorang yang memberikan nyawanya untuk sahabat-sahabatnya. 14 Kamu adalah sahabat-Ku, jikalau kamu berbuat apa yang Kuperintahkan kepadamu. 15 Aku tidak menyebut kamu lagi hamba, sebab hamba tidak tahu, apa yang diperbuat oleh tuannya, tetapi Aku menyebut kamu sahabat, karena Aku telah memberitahukan kepada kamu segala sesuatu yang telah Kudengar dari Bapa-Ku. Menyalakan Lilin Adven P Marilah kita berdoa bersama...... U Allah Bapa, sumber terang kehidupan, Engkaulah cahaya sejati yang mampu



Page 8 of 11



menghapus segala kegelapan hati kami. Kini kami sudah menyalakan lilin ketiga dalam lingkaran adven, sebagai lambang persiapan hati kami yang makin terang bernyala untuk menyambut kedatangan Sang Juru Selamat, Putra-Mu. Kami memohon bimbingan-Mu, semoga kami semakin dapat mengarahkan hidup dan pengharapan kami akan kedatangan Kristus Putra-Mu yang adalah hikmat sejati dari Allah, yang nilainya melampaui segala kenikmatan duniawi dan pengertian manapun. Dialah Tuhan dan Pengantara kami kini dan sepanjang masa. Amin.



*****



Pertemuan Keempat Gereja : Menjadi Sahabat Semua Orang Dalam lawatannya ke Uni Emirat Arab, Paus Fransiskus berkesempatan berdialog dengan imam besar Ahmed el-Tayeb dan mendandatangani sebuah kesepakatan dalam sebuah dokumen yang disebut dokumen Abu Dhabi. Dalam dokumen tersebut Paus Fransiskus dan imam besar Ahmed el-Tayeb secara sangat tegas menyatakan hal yang fundamental terkait dengan persaudaraan insani, yaitu bahwa setiap manusia merupakan saudara bagi yang lain. Hendaknya kita hidup berdamai dengan setiap orang yang berbeda agama, budaya dan bahasa. Karenanya tidak ada istilah mayoritas dan minoritas dalam persaudaraan. Dua tokoh agama tersebut menyadari adanya berbagai masalah sosial yang dihadapi oleh umat manusia apapun agamanya seperti: kemiskinan, korupsi, kesenjangan sosial, kemerosotan moral, ekstrimisme, terorisme, diskriminasi, kerusakan lingkungan hidup dan bencana alam. Persoalan yang memprihatinkan dan menjadi tantangan berat bagi bangsa Indonesia adalah semakin berkembangnya paham ekstrimisme yang sering berujung pada tindakan terorisme. Penyebab utama lahirnya ekstrimisme adalah lemahnya pemahaman ideologi berbangsa dan bernegara yang berkorelasi dengan persoalan sosial, kemerosotan ekonomi, politik, dan kebencian terhadap pihak-pihak yang dianggap menghalangi penyebaran ideologi tersebut. Page 9 of 11



Oleh karena itu Gereja Katolik Indonesia mendorong umatnya untuk berkeyakinan bahwa ajaran asli agama-agama mendorong manusia untuk hidup bersama dengan damai, menghargai kemanusiaan, dan menghidupkan kembali kebijaksanaan, keadilan, dan cinta kasih. Setiap umat kristiani hendaknya mengupayakan keadilan yang berlandaskan kasih sebagai jalan untuk hidup yang bermartabat. Menciptakan budaya toleransi, penerimaan terhadap kelompok lain, dan kehidupan bersama dengan damai akan membantu mengatasi pelbagai masalah ekonomi, sosial, politik dan lingkungan. Dialog antar agama bersama-sama mencari keutamaan moral tertinggi dan menghindari perdebatan tiada arti. Pertanyaan pendalaman dan sharing a. Apa yang sedang diupayakan oleh Paus Franciskus bagi umat manusia saat ini? b. Keprihatinan sosial apa yang sedang terjadi di negara kita? c. Upaya-upaya apa saja yang perlu dilakukan umat kristiani menurut deklarasi Abu dhabi dan pesan sidang KWI serta pesan Natal bersama PGI KWI 2019? Mendengarkan Firman Tuhan Injil Matius 25 : 31 - 40 31 “Apabila Anak Manusia datang dalam kemuliaan-Nya dan semua malaikat bersama-sama dengan Dia, maka Ia akan bersemayam di atas takhta kemuliaan-Nya. 32 Lalu semua bangsa akan dikumpulkan di hadapan-Nya dan Ia akan memisahkan mereka seorang dari pada seorang, sama seperti gembala memisahkan domba dari kambing 33 dan Ia akan menempatkan domba-domba di sebelah kanan-Nya dan kambingkambing di sebelah kiri-Nya. 34 Dan Raja itu akan berkata kepada mereka yang di sebelah kanan-Nya: Mari, hai kamu yang diberkati oleh Bapa-Ku, terimalah Kerajaan yang telah disediakan bagimu sejak dunia dijadikan. 35 Sebab ketika Aku lapar, kamu memberi Aku makan; ketika Aku haus, kamu memberi Aku minum; ketika Aku seorang asing, kamu memberi Aku tumpangan; 36 ketika Aku telanjang, kamu memberi Aku pakaian; ketika Aku sakit, kamu melawat Aku; ketika Aku di dalam penjara, kamu mengunjungi Aku.



Page 10 of 11



37 Maka orang-orang benar itu akan menjawab Dia, katanya: Tuhan, bilamanakah kami melihat Engkau lapar dan kami memberi Engkau makan, atau haus dan kami memberi Engkau minum? 38 Bilamanakah kami melihat Engkau sebagai orang asing, dan kami memberi Engkau tumpangan, atau telanjang dan kami memberi Engkau pakaian? 39 Bilamanakah kami melihat Engkau sakit atau dalam penjara dan kami mengunjungi Engkau? 40 Dan Raja itu akan menjawab mereka: Aku berkata kepadamu, sesungguhnya segala sesuatu yang kamu lakukan untuk salah seorang dari saudara-Ku yang paling hina ini, kamu telah melakukannya untuk Aku. Menyalakan Lilin Adven P Marilah kita berdoa bersama U Ya Allah, sumber terang sejati, keempat lilin dalam lingkaran adven kini sudah bernyala. Semoga nyalanya mengungkapkan semakin terangnya sinar hikmat kami dan kesiapsediaan kami untuk mengikuti teladan Kristus yang mempersatukan surga dan bumi, bukan dengan kuasa keilahian-Nya namun justru dengan solidaritas totalNya dengan menjadi manusia yang hina dina, menjadi hamba dari para hamba dan bahkan taat sampai mati, bahkan sampai mati di kayu salib. Semoga melalui perenungan akan misteri penjelmaan Putera Tunggal-Mu itu, kami Kauikutsertakan dalam misteri sengsara, wafat serta kebangkitan-Nya, yang memungkinkan kami masuk dalam hidup yang kekal. Demi Kristus Tuhan dan Pengantara kami kini dan sepanjang masa. Amin. *****



SELAMAT NATAL 2019 & TAHUN BARU 2020



Page 11 of 11