12 0 524 KB
ASUHAN KEPERAWATAN KOMUNITAS AGREGAT PEKERJA
Disusun guna memenuhi tugas matakuliah Keperawatan Komunitas OLEH Kelompok V Asaria R. Rawang
(1608.14201.474)
Florentina Narus
(1608.14201.484)
Umi Kulsum
(1507.14201.515)
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN NERS STIKES WIDYAGAMA HUSADA MALANG 2019
STUDI KASUS
PT. Gudang Garam, Tbk merupakan perseroan terbatas yang bergerak dalam industry hulu dan hilir sigaret atau rokok. PT. Gudang Garam terletak di jl. Semampir II/1 Kediri 64121, Indonesia. PT. Gudang Garam terbagi atas 13 unit pabrik yang memiliki fungsi yang berbeda-beda setiap pabriknya. Unit 1, 2, dan 3 merupakan Unit yang berada di kawasan Semampir, yang merupakan tempat pengolahan dan produksi rokok kretek atau disebut dengan SKT (Sigaret Kretek Tangan). Unit 4 merupakan unit yang ditunjuk langsung untuk dapat melakukan proses pengolahan tembakau dan cengkeh, termasuk didalamnya seasoning. Unit 5 merupakan unit SKM (Sigaret Kretek Mesin), yang mengakomodir penggunaan mesin untuk produksi seperti GD Bologna, Focke, dan Hauni. Unit 6 merupakan tempat produksi rokok bernama “HALIM” yang letaknya di kawasan Tepus,Kediri. Unit 7 merupakan gudang penyimpanan tembakau, termasuk adalah proses pewangian tembakau dan cengkeh sebelum diolah di Unit lainnya. Unit 9 merupakan tempat pengolahan tembakau, namun terbatas pada tempat untuk melakukan perajangan terhadap tembakau yang sudah disimpan selama bertahun-tahun di unit 7 atau gudang dan yang sudah wangi dan beraroma khusus tembakau. Unit 10 dan 11 merupakan unit yang bertugas untuk melakukan seasoning terhadap tembakau dan cengkeh namun hanya sebatas pencukaan. Sedangkan Unit 12 dan 13 merupakan unit yang memproduksi kertas dan keperluan lainnya bernamakan Surya ZIG ZAG. Karena pabrik memproduksi dua jenis rokok, yaitu sigaret kretek tangan yang notabene setiap prosesnya menggunakan tenaga manusia atau tenaga manual dan sigaret kretek mesin yang segala bentuk prosesnya menggunakan mesin. Sedangkan dari sector tenaga kerja, sebanyak kepada 43 ribu karyawan perseroan dan masyarakat sekitar, dengan system harian yaitu didasarkan pada system gaji harian, atau system borong atau didasarkan pada jumlah rokok yang dihasilkan. Biasanya untuk system harian hanya digunakan untuk rokok-rokok SKM, sedangkan untuk system harian
biasanya untuk SKT. Namun untuk mengatisipasi adanya ketidakloyalan dari pekerja, maka pabrik tetap mengakumulasi system tenaga kerja outsorcing yang mana hanya diperuntukkan untuk pekerja dilaur proses seperti security, lalu lintas, dan transportasi. Sedangkan selebihnya menganut dua system global tersebut. Letak PT.Gudang Garam terletak didepan jalan raya.dibagian kiri Pt.Gudang Garam terdapat Bank NTT dan bagian kanan PT.Gudang Garam terdapaat Puskesmas. Luas PT.Gudang Garam 1Ha
ASUHAN KEPERAWATAN KOMUNITAS A. Data Inti 1. Demografi Data Wilayah a) Sejarah Perusahaan rokok Gudang Garam adalah salah satu industri rokok terkemuka di tanah air yang telah berdiri sejak tahun 1958 di kota Kediri, Jawa Timur. Hingga kini, Gudang Garam sudah terkenal luas baik di dalam negeri maupun mancanegara sebagai penghasil rokok kretek berkualitas tinggi. Produk Gudang Garam bisa ditemukan dalam berbagai variasi, mulai sigaret kretek klobot (SKL), sigaret kretek linting-tangan (SKT), hingga sigaret kretek linting-mesin (SKM). PT Gudang Garam Tbk merupakan produsen rokok terkemuka di Indonesia yang memproduksi berbagai jenis produk berkualitas tinggi, mulai dari Sigaret Kretek Linting (SKL), Sigaret Kretek Tangan (SKT) dan Sigaret Kretek Mesin (SKM) yang sudah tersebar luas di Nusantara maupun di dunia.
b) Demografi a. Luas Wilayah: 1Ha b. Batas Wilayah: c. Kepadatan Penduduk: 1050 jiwa Data Lain-Lain d. Bahasa Sehari-hari : bahasa Jawa e. Agama : Muslim f. Suku Bangsa: Indonesia c) Nilai/Keyakinan Semua siswa di SD N 1 Mojolangu beragama Islam dan seluruh kegiatan belajar mengajar didasarkan pada hukum-hukum islam serta berpatokan pada Al quran dan Hadist. d) Sejarah Perusahaan rokok Gudang Garam adalah salah satu industri rokok terkemuka di tanah air yang telah berdiri sejak tahun 1958 di kota Kediri, Jawa Timur. Hingga kini, Gudang Garam sudah terkenal luas baik di dalam negeri maupun mancanegara sebagai penghasil rokok
kretek berkualitas tinggi. Produk Gudang Garam bisa ditemukan dalam berbagai variasi, mulai sigaret kretek klobot (SKL), sigaret kretek linting-tangan (SKT), hingga sigaret kretek linting-mesin (SKM). PT Gudang Garam Tbk merupakan produsen rokok terkemuka di Indonesia yang memproduksi berbagai jenis produk berkualitas tinggi, mulai dari Sigaret Kretek Linting (SKL), Sigaret Kretek Tangan (SKT) dan Sigaret Kretek Mesin (SKM) yang sudah tersebar luas di Nusantara maupun di dunia.
B. Pengkajian Subsistem a) Lingkungan Fisik a. Sumber air dan air minum Di PT.Gudang Garam menggunakan Air Pam Pengeloaan air minum : Air isi ulang b. Saluran pembuangan sampah Kebiasaan membuang sampah : diangku petugas Pembuangan air limbah: sungai Keadaan pembuangan air limbah : lancer c. Kandnag ternak : d. Jamban : Kepemilikan jamban : memiliki jamban Jenis jamban : leher angsa Keadaan jamban : bersih e. Keadaan pabrik Tipe pabrik : tembok Status pabrik : milik sendiri Lantai pabrik : keramik Ventilasi : ada Penerangan pabrik oleh cahaya : baik f.
Halaman pabrik Kepemilikan : memiliki Jenis pemanfaan pekarangan pabrik : tanaman
Keadaan pekarangan : bersih
b) Fasilitas umum dan kesehatan : Terdapat sebuah klinik kesehatan yang disediakan untuk seluruh pekerja dan pegawai diperusahaan ini. Sumber daya yang ada di klinik ini ialah terdapat 1 orang dokter umum, 3 perawat, 3 petugas non medis dan memiliki 1 ambulance. Sistem rujukan di perusahaan ini bekerja sama dengan RSUD kota kediri.
C). Transportasi dan keamanan : Sistem keamanan di perusahaan ini cukup baik dengan adanya satpam dan juga CCTV. Untuk penanggulangan kebakaran terdapat alat pemadam kebakaran.
d). Pemerintah dan Politik Perusahaan rokok gudang garam merupakan perusahaan milik
e). Sosial dan ekonomi : Rata-rata penghasilan pekerja di perusahaan ini untuk bagian pelintungan dan pengepakan sekitar 1-1,5 juta rupiah, sedangkan untuk bagian pengawas sekitar 1,5-2 juta rupiah. f). Komunikasi : Sarana komunikasi yang digunakan oleh pekerja sebagian besar menggunakan menggunakan alat komunikasi telepon genggam (HP) sebagai alat komunikasi antar pekerja, keluarga dan masyarakatnya.
Bahasa
yang
digunakan
sehari-hari
di
perusahaan ini sebagian besar menggunakan bahasa jawa dan sebagian kecil menggunakan bahasa madura.
G). Pendidikan Tingkat pendidikan mereka tamat SD sejumlah 25 orang, tamat SMP sejumlah 50 orang, tamat SMA sebanyak 25 orang.
h). Rekreasi : Berdasarkan data yang di dapat dari perusahaan, hari libur untuk pegawai dan pekerja diperusahaan ini adalah tiap hari minggu, di setiap jumat pagi biasanya diadakan senam. Diakhir tahun biasanya juga diadakan rekreasi bersama yang di fasilitasi oleh perusahaan.
C. Pengkajian Data Fokus Agregat
Rentang Usia Sekolah 7-13th
200
anak peremouan
226
anak laki-laki
KEBIASAAN MENCUCI TANGAN ya
tidak
30%
70%
Resiko Terkena Penyakit
Tinggi
Sedang
Rendah
A. Masalah Keperawatan Masalah keperawatan yang mungkin muncul pada anak usia sekolah adalah (Diagnosa Keperawatan Nanda 2012-2014) : 1. Perilaku Kesehatan Cendrung berisiko 2. Ketidakefektifan Perlindungan 3. Defisien Kesehatan Komunitas
B. Analisa Data NO
Analisa Data
Etiologi
Masalah Kesehatan
1
DS : - pekerja mengatakan sering batuk-batuk. -pekerja memperhatikan
mengatakan
tidak
pentingnnya
Masalah kesehatan yang dialami
terlalu
penggunaan
Ketidakefektifan pemeliharaan
Tidak menjaga lingkungan
kesehatan
masker dan sarung tangan DO : -
Tidak memanfaatkan fasilitas yang ada 60 orang pekerja dari 100 pekerja mengeluhkan batuk-batuk.
-
Tidak tersedia program untuk mencegah masalah
Pekerja yang tidak menggunakan masker dan sarung tangan sebanyak 90 pekerja
Ketidakefektifan pemeliharaan kesehatan
dari 100 pekerja. -
Hanya 40 orang yang tidak mengetahui pentingnya keselamatan kesehatan kerja.
2
DS : - Pekerja mengatakan jarang mencuci
Perilaku membuang sampah
Perilaku
tangan setelah melakukan pekerjaan atau
kesehatan
sebelum makan karena karena fasilitas dan kamar Terdapat sampah menumpuk di depan sekolah
cenderung beresiko
mandi yang kurang mendukung (tidak ada sabun
Anak lebih memiliki jajan di luar sekolah
cuci tangan) -
20 orang sering pusing
-
Petugas kesehatan mengatakan telah ada
Perilaku kesehatan cenderung beresiko
program senam aerobic tiap jumat pagi tetapi pekerja kurang antusias untuk mengikuti
bahkan
digunakan
untuk
terlambat untuk bekerja .
DO : - 60 orang dari 100 pekerja tidak mencuci tangan setelah bekerja atau sebelum makan. -
20 orang dari 100 pekerja mencuci tangan tapi dengan prosedur yang kurang benar.
C. Penapisan Masalah Hasil analisa data didapatkan data yang kemudian dilakukan penapisan masalah untuk menentukan prioritas masalah
No
DIAGNOSIS KEPERAWATAN
1
Ketidakefektifan
KRITERIA A
B
C
3
4
3
3
4
4
D
JUMLAH
E
F
G
H
I
J
K
L
3
3
4
3
4
3
3
4
4
40
3
3
2
3
4
4
3
4
4
42
pemeliharaan kesehatan 2
Perilaku kesehatan cenderung beresiko
Keterangan : A. Sesuai dengan peran perawat komunitas
J. Tersedianya dana
B. Resiko terjadi
K. Tersedianya fasilitas
C. Resiko parah
L. Tersedianya sumber daya
D. Potensi untuk pendidikan kesehatan E. Interest untuk komunitas
Keterangan Pembobotan :
F. Kemungkinan diatasi
1
: sangat rendah
G. Relevan dengan program
2
: rendah
H. Tersedianya tempat
3
: cukup
I. Tersedianya waktu
4
: tinggi
5
: sangat tinggi
D. Intervensi Diagnosa keperawatan
Tujuan
Rencana tindakan
Ketidakefektifan
TUM :
1. Pencegahaan Primer:
pemeliharaan kesehatan Meningkatkan pemeliharaan kesehatan pada pada agregat pekerja di agregat pekerja agar terhindar dari masalah PT.Gudang Garam Kota kesehatan Kediri
berhubungan
tidak
melakuka
tangan
stetlah 1.
melakukan dan
cuci TUK :
sebelum
Terjadi
peningkatan
kesadaran
dan
pekerjaan pengetahuan dalam berperilaku hidup bersih makan dan sehat pada pekerja.
seperti yang di tunjukan 2. Terjadi peningkatan pengetahuan keluarga pada UUD No 32 tahun dan individu terhadap pentingnya perilaku 2004 tentang mencuci hidup sehat untuk para pekerja. tangan.
3. Perilaku para pekerja terkait kebiasaan atau perilaku sehat sehari-hari meningkat
A. Memberikan Health Promotion
E. Evaluasi
S
O
A
P
Orang tua, petugas kesehatan Orang tua, petugas kesehatan Masalah teratasi sebagian
Bekerjasama dengan aparat
dan guru mengatakan setelah dan guru
desa, petugas kesehatan, dan
dilakukan
secara langsung
tindakan membantu
melancarkan
kader
untuk
melanjutkan
keperawatan kepada anak SD kegiatan untuk membantu
intervensi
N 1 Mojolangu perilaku anak-
pendidikan kesehatan kepada
hidup
sehat
anak
mengurangi
anak-anak perilaku hidup yang tidak
tersebut semakin meningkat.
sehat dan bersih.
anak
pemberian
usia
sekolah,
berkolaborasi orangtua,
teman,
dan
dengan maupun
lingkungan untuk mendukung aktifitas positif kepada anakanak
DAFTAR PUSTAKA
Darling, N. 1999. Parenting Style and Its Correlates. ERIC Digest. Champaign IL: ERIC Clearinghouse on Elementary and Early Childhood Education. Moore, S. G. 1992. The Role of Parents in the Development of Peer Group Competence. ERIC Digest. Jewett, J. 1992. Aggression and Cooperation: Helping Young Children Develop Constructive Strategies. ERIC Digest. Urbana IL Suprajitno. (2004). Asuhan Keperawatan Keluarga: Aplikasi dalam Pratik. EGC. Jakarta. Tim Pengembang Ilmu Pendidikan FIP-UPI.2007. Ilmu dan Aplikasi Pendidikan. Bandung: PT. Imperial Bhakti Utama Yatim, Faisal. Unknown. 30 Gangguan Kesehatan pada Anak Usia Sekolah. Pustaka Populer Obor.