Ak Keu Bab 12 [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

3.1 PROSEDUR UNTUK MENILAI DAN MENGAMORTISASI AKTIVA TAK BERWUJUD Penilaian Aktiva Tak Berwujud 1. Aktiva Tak Berwujud yang Dibeli Aktiva tak berwujud yang dibeli dari pihak lain dicatat pada biaya. Biaya ini termasuk semua biaya akuisisi dan pengeluaran yang diperlukan untuk membuat aktiva tak berwujud tersebut siap digunakan. Jika aktiva tak berwujud di peroleh dengan saham atau ditukarkan dengan aktiva lain, maka biaya aktiva tak berwujud itu adalah nilai pasar wajar dari pertimbangan yang diberikan atau nilai pasar wajar aktiva tak berwujud yang diterima, mana yang memiliki bukti lebih jelas. 2. Aktiva Tak Berwujud yang Dibuat secara Internal Biaya yang terjadi secara internal untuk menciptakan aktiva tak berwujud biasanya dibebankan pada saat biaya itu dikeluarkan. Jadi, walaupun sebuah



perusahaan



mungkin



mengeluarkan



biaya



penelitian



dan



pengembangan yang substansial untuk menciptakan aktiva tak berwujud, namun biaya ini dibebankan. 3. Amortisasi Aktiva Tak Berwujud Aktiva tak berwujud dapat mempunyai umur manfaat yang terbatas (limited [finite] useful life) atau umur manfaat yang tidak terbatas. 4. Aktiva Tak Berwujud yang Mempunyai Umur Manfaat Terbatas Alokasi biaya aktiva tak berwujud dengan cara yang sistematis disebut sebagai amortisasi (amortization). Faktor-faktor untuk menentukan umur manfaat: Perkiraan penggunaan aktiva ini oleh perusahaan, perkiraan umur manfaat aktiva lain atau kelompok aktiva yang lain yang terkait dengan umur manfaat aktiva tak berwujud itu, persyaratan hukum, undang-undang atau kontrak yang dapat memperbaharui atau memperpanjang umur hukum atau umur kontrak aktiva tersebut tanpa biaya besar, dampak dari keusangan, permintaan, persaingan, dan faktor-faktor ekonomi yang lain, dan tingkat beban



pemeliharaan yang diperlukan untuk mendapatkan arus kas yang diharapkan dari aktiva tersebut. 5. Aktiva Tak Berwujud dengan Umur Manfaat yang Tak Terbatas Jika tidak ada faktor hukum, perundangan, kontrak, persaingan, atau faktor-faktor lain yang membatasi umur manfaat dari sebuah aktiva tak berwujud, maka umur manfaatnya tidak terbatas. Tidak terbatas berarti bahwa tidak ada batas yang dapat diperkirakan dalam periode waktu dimana aktiva tersebut dapat memberikan arus kas. Aktiva dengan umur tak terbatas tidak diamortisasi. Pengujian penurunan untuk aktiva tak berwujud dengan umur tak terbatas ini berbeda dengan yang dipakai untuk aktiva tak berwujud dengan umur terbatas, dalam hal bahwa hanya pengujian nilai lancer saja yang dilakukan. Tidak ada pengujian pemulihan yang terkait dengan aktiva tak berwujud dengan umur tak terbatas. Alasannya : aktiva tak berwujud dengan umur tak terbatas tidak akan pernah gagal dalam pengujian pemulihan arus kas tak berdiskonto karena arus kas dapat diperpanjang ke masa depan secara tidak terbatas. 3.2 ATB YANG DAPAT DIIDENTIFIKASIKAN SECARA KHUSUS Akuntansi untuk aktiva tak berwujud bergantung pada umur aktiva tak berwujud tersebut, baik terbatas maupun tidak terbatas. Aktiva tak berwujud dikategorikan menjadi 6 (enam) yaitu: 1. Aktiva Tak Terwujud yang Terkait dengan Pemasaran Aktiva tak berwujud yang terkait dengan pemasaran digunakan di dalam pemasaran atau promosi produk dan jasa. Contohnya adalah merek dagang atau nama dagang, susunan dewan redaksi di surat kabar, nama domain internet dan perjanjian non persaingan. Aktiva tak berwujud yang terkait dengan pemasaran adalah merek dagang atau nama dagang. Merek atau nama dagang adalah simbol yang membedakan atau mengidentifikasi suatu perusahaan atau produk tertentu dengan produk lainnya. 2. Aktiva Tak Berwujud yang Terkait dengan Pelanggan Aktiva tak berwujud terkait pelanggan pada umumnya diperoleh dari interaksi dengan pihak luar perusahaan. Contohnya adalah daftar pelanggan,



catatan pesanan atau catatan produksi, dan hubungan dengan pelanggan yang terikat kontrak maupun tidak. 3. Aktiva Tak Berwujud yang Berhubungan dengan Seni Aset tidak berwujud yang berhubungan dengan seni, terdapat hak cipta melindungi hak kepemilikan ini. Hak cipta diberikan selama umur penciptanya



ditambah



70



tahun.



Biaya



untuk



memperoleh



dan



mempertahankan suatu hak cipta dapat dikapitalisasi. Secara umum masa manfaat hak cipta lebih pendek dari umur hukumnya, namun kesulitan menemukan jumlah tahun yang akan menerima manfaat mendorong perusahaan menghapus biaya selama periode waktu yang cukup pendek. 4. Aktiva Tak Berwujud yang Terkait dengan kontrak Bentuk umum dari aset tidak berwujud yang berhubungan dengan kontrak adalah waralaba (franchise) yaitu lisensi, ijin bangunan, hak siaran dan kontrak jasa atu pasokan, yang keseluruhan merupakan hak yang timbul dari perjanjian kontrak. Waralaba berlangsung selama masa periode waktu tertentu. Pencatatan sebagai aset tidak berwujud hanya jika terdapat biaya yang diidentifikasi pada akuisisi hak pengoperasian. Biaya waralaba dengan umur terbatas harus dimortisasi selama umur waralaba. Kecuali jika umur tidak terbatas tidak diperlukan amortisasi tetapi dicatat pada biaya. Pembayaran tahunan sesuai kontrak harus dicatat sebagai beban operasi periode berjalan karena tidak berhubungan dengan hak masam mendatang. 5. Aset Tidak Berwujud yang Berhubungan Dengan Teknologi Aset tidak berwujud yang berhubungan dengan teknologi berkaitan erat dengan invosi dan perkembangan teknologi, seperti halnya paten. Hak paten diberikan selama periode 20 tahun dan dicatat sebesar biaya perolehan namun tidak termasuk biaya penelitian dan pengembangan karena kedua biaya tersebut harus dibebankan pada periode terjadinya. Biaya paten diamortisasi selama umur hukum atau umur manfaatnya, mana yang lebih pendek, namun sangat memungkinkan adanya modifikasi yang yang dapat menghasilkan paten baru. Perusahaan membebankan biaya hukum dan biaya lainnya yang dikeluarkan untuk mempertahankan tuntutan paten sebagai biaya perolehan paten. Beban amortisasi harus mencerminkan pola penggunaan paten. Jika



paten menjadi tidak berharga karena permintaan dan produksi menurun maka aset harus segera dihapuskan pada akun beban. 6. Goodwill Dalam penggabungan usaha, biaya (harga beli) dibebankan, jika memungkinkan ke aktiva berwujud yang dapat diidentifikasi serta aktiva tak berwujud bersih, dan sisanya dicatat ke dalam akun aktiva tak berwujud yang disebut goodwill. Goodwill seringkali disebut sebagai aktiva yang paling tak berwujud dari aktiva tak berwujud, karena goodwill hanya dapat diidentifikasi pada bisnis secara keseluruhan. Satu-satunya cara agar goodwill itu dapat dijual adalah dengan menjual bisnis. Masalah dalam penentuan biaya yang tepat untuk dialokasikan ke aktiva tak berwujud dalam suatu penggabungan usaha adalah kompleks. Terdapat banyak jenis aktiva tak berwujud yang berbeda yang perlu dipertimbangkan, untuk membebankan nilainya dalam penggabungan usaha. Akibatnya, perusahaan hanya mencatat aktiva tak berwujud yang dapat diidentifikasi yang benar-benar dapat diukur. Aktiva tak berwujud lainnya yang sulit untuk diidentifikasi atau diukur dicatat sebagai goodwill.



3.3 PROSEDUR MENCATAT GOODWILL & BIAYA PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN



Pencatatan Goodwill 1. Goodwill yang Diciptakan secara Internal Goodwill yang diciptakan secara internal tak boleh dikapitalisasi dalam akun sebab pengukuran komponen terlalu kompleks danmenghubungkan setiap biaya dengan manfaat masa depan sangat sulit. Goodwiil dapat muncul tanpa biaya khusus untuk mengembangkanya karena tak ada transaksi objektif dengan pihak luar yang telah dilakukan, maka subjektivitas bahkan mempresentasi dapat terjadi. 2. Goodwill yang Dibeli Goodwill merupakan penilaian going concern dan tidak dapat dipisahkan dari perusahaan secara keseluruhan. Untuk mencatat goodwill nilai pasar wajar



dari aktiva berwujud bersih dan aktiva tak berwujud yang diidentifikasi dibandingkan dengan harga beli perusahaan. Perbedaannya dianggap goodwill atau disebut juga akun “penyumbat” atau “penilaian induk”. Goodwill adalah sisa atau kelebihan biaya atas nilai wajar aktiva bersih yang dapat diidentifikasi yang diakuisisi. Perbedaan antara harga beli dan nilai pasar wajar atau fair value dinamakan sebagai goodwill. Ilustrasi pencatatan goodwill : Fair Value Kas



Jurnal: 205.000



Kas



205.000



Piutang



18.000



Piutang



18.000



Persediaan



122.000



Persediaan



Supplies



35.000



Supplies



35.000



Paten



25.000



Paten



25.000



Goodwill



50.000



Kewajiban



(55.000)



FVyang dapat diidentifikasi



350.000



Kewajiban



Harga beli



400.000



Kas



Nilai dibebankan pada goodwill



122.000



50.000



3. Penghapusan Goodwill Perusahaan yang mengakui goodwill dalam sebuah penggabungan usaha menganggap goodwill mempunyai umur manfaat yang tidak terbatas dan oleh karenanya tidak boleh mengamortisasi. Hal ini karena beban amortisasi goodwill tidak banyak berguna dalam evaluasi kinerja keuangan dan untuk memprediksi umur aktual goodwill serta pola amortisasi yang tepat bukanlah hal yang mudah. Sehingga perusahaan hanya menyesuaikan nilai tercatatnya ketika goodwill mengalami penurunan nilai walaupun tidak melakukan amortisasi goodwill, hal ini mencukupi dan dapat memberikan informasi keuangan yang sangat berguna bagi komunitas investasi.



Biaya Penelitian dan Pengembangan Biaya penelitian dan pengembangan (R&D) disajikan karena aktivitas penelitian dan pengembangan sering kali menghasilkan pengembangan sesuatu yang dipatenkan atau diberi hak cipta. Dua kesulitan yang timbul dalam akuntansi



55.000 400.000



untuk pengeluaran penelitian dan pengembangan adalah mengidentifikasi biaya yang berhubungan dengan aktivitas, proyek, atau menentukan besarnya manfaat di masa depan serta lamanya waktu manfaat dapat direalisasi. Semua biaya penelitian dan pengembangan harus dibebankan ke beban pada saat terjadinya.



3.3



PENYAJIAN



POS







POS



TAK



BERWUJUD



DAN



YANG



BERHUBUNGAN



Penyajian Aktiva Tak Berwujud Perusahaan harus melaporkan semua aktiva tak berwujudnya selain goodwill sebagai pos terpisah di dalam neraca.



Goodwill harus dilaporkan



terpisah, jika ada karena goodwill dan aktiva tak berwujud lainnya sangat berbeda dengan jenis aktiva yang lain, pengungkapan ini akan bermanfaat bagi para pengguna laporan keuangan perusahaan khususnya neraca. Pada laporan laba – rugi perusahaan harus menampilkan beban amortisasi dan kerugian penurunan nilai untuk aktiva tak berwujud selain goodwill sebagai bagian dari operasi berjalan. Kerugian penurunan nilai goodwill harus disajikan dalam pos terpisah pada bagian operasi berjalan, kecuali jika penurunan goodwill tersebut terkait dengan operasi yang sudah tidak lagi berjalan. Catatan pada laporan keuangan harus meliputi informasi mengenai aktiva tak berwujud yang diakuisisi



termasuk beban amortisasi keseluruhan untuk



setiap tahun berikutnya selama 5 tahun.



Catatan tersebut harus mencakup



informasi mengenai perubahan dalam jumlah yang tercatatat goodwill selama periode tersebut Penyajian Biaya Penelitian dan Pengembangan ( R & D ) Praktek akuntansi yang dapat diterima menyatakan bahwa perusahaan harus mengungkapkan pada laporan keuangan mengenai total biaya penelitian dan pengembangan yang dibebankan ke beban setiap periode dimana laporan laba – rugi disajikan



Merck & Co., Inc (dalam jutaan rupiah) Tahun yang Berakhir 31 Desember



Penjualan



2004



2003



2002



$22.938,6



$22.489,9



$21.445,8



Biaya, beban, dan lainnya Bahan dan produksi



4.959,8



4.436,9



4.004,9



Pemasaran dan administrasi



7.346,3



6.394,9



5.652,2



Penelitian dan Pengembangan



4.010,2



3.279,9



2.677,2



(1.008,2)



(474,2)



(644,7)



(344,0)



(203,2)



(104,5)



Laba ekuitas dari afiliasi Beban ( pendapatan ) lainnya, bersih



$14. 964,1



$13. 434,3



$11.794,1