5 0 131 KB
ANALISA DAN UPAYA PERBAIKAN INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT TERHADAP PELAYANAN PUSKESMAS BAKTI JAYA TAHUN 2020 PRIORITAS Kesesuaian Persyaratan Pelayanan
baik
persyaratan
AKAR MASALAH
Petugas yang baru belum tahu SOP
RTL
Dilakukan sosialisasikan SOP secara berkala
SOP ditaruh ditiap ruangan dan SOP yang sering di pajang di ruangan
Pasien tidak membawa tanda pengenal dan kartu berobat
Dilakuka sosialisasikan SOP syarat kelengkapan berobat kepada pasien
Membuat sarana informasi untuk bisa diakses pasien dengan mudah
Tidak ada dana untuk melengkapi instrument yang dibutuhkan
Direncanakan anggaran untuk melengkapi saran informasi
Membuat leaflet dan banner tentang informasi syarat berobat ke puskesmas
SOP belum terimplementasi dengan benar
Tim mutu mengevaluasi masalah tentang SOP yang belum terimplementasi dengan benar
Memberikan hasil evaluasi ke petugas dan Kepala Puskesmas
Instrument tentang persyaratan Untuk berobat tidak ada
sarana dan prasarana untuk dilengkapi
Membuat sarana informasi untuk bisa diakses pasien dengan mudah
mengerjakan 2 tugas sekaligus
Direncanakan menambah SDM sesuai dengan kebutuhana Puskesmas
Bersurat ke Dinas Kesehatan yang berisi permintaan penambahan Tenaga yang kurang
Pasien tidak membawa persyaratan untuk berobat di puskesmas
Diberikaan informasi secara berkala tentang prosedur pelayanan
Membuat leaflet dan banner tentang prosedur pelayanan
Sosialisasi SOP tidak selalu dilakukan
Dilakukan sosialisasikan SOP
SOP ditaruh ditiap ruangan dan SOP yang sering di pajang di ruangan
Instrument informasi tentang prosedur tidak ada
Media informasi ditambah
Membuat sarana informasi untuk bisa diakses pasien dengan
teknis maupun administrative
Kemudahan Prosedur Selama Petugas masi ada yang Proses Pelayanan Kesehatan
TL
Masyarakat masih tidak memahami prosedur Kecepatan/Standar di waktu Petugas tidak sebanding pelayanan
Kejelasan Jenis-jenis Layanan
dengan jumlah pasien
Dilakukan sosialisasi setiap pertemuan kader,aparat setempat,tokoh agama dan Masyarakat Direncanakan menambah SDM sesuai dengan kebutuhana Puskesmas
mudah, Memutar video Membuat leaflet dan banner tentang prosedur pelayanan untuk dibagikan Bersurat ke Dinas Kesehatan yang berisi permintaan penambahan Tenagayang kurang
Petugas yang kurang memahami Tentang SOP puskesmas
Dilakukan sosialisasi SOP secara berkala
SOP ditaruh ditiap ruangan dan SOP yang sering di pajang di ruangan
Ketepatan SOP belum sesuai
Dilakukan evaluasi oleh Tim mutu masalah tentang SOP yang belum sesuai
Memberikan hasil evaluasi ke petugas dan Kepala Puskesmas
Alur pelayanan tidak bisa dilihat Dengan mudah
Ditambah media informasi
Membuat sarana informasi untuk bisa diakses pasien dengan mudah
Jaringan internet yang terganggu
provider internet khusus untuk pelayanan
Petugas belum semua tahu jenis – jenis layanan
Dilakuka sosialisasi jenis pelayanan ke semua petugas tak terkecuali
Bersurat ke Dinas Kominfo yang berisi permintaan penambahan jaringan internet khusus pelayanan Sosialisasi dilakukan saat apel pagi, Staff meeeting
Masyarakat yang masih malas mencari tahu informasi
Diakukan sosialisasi setiap pertemuan kader,aparat setempat,tokoh agama dan Masyarakat
Membuat leaflet dan banner tentang prosedur pelayanan untuk dibagikan
Kemampuan/kompetensi Petugas
Jarang mensosialisasikan jenisjenis Layanan secara lisan di depan pasien Leaflet jenis layanan tidak selalu ada
Dilakukan sosialisasi saat di jam pelayanan
Sosialisasi dilakukan oleh satu petugas di ruang tunggu pasien
media informasi ditambah
Membuat sarana informasi untuk bisa diakses pasien dengan mudah
Kurangnya pemahaman petugas tentang alur dan SOP yang ada dalam pelayanan
Dilakukan sosialisasikan SOP
Tersosialisasinya SOP melalui staff, meeting, lokbul, lokmin dan group WA
Pada awal masa pandemic petugas mash mencari solusi dan formula dalam penanganan serta pelayanan masyarakat di puskemas
Dilakukan perencanaan update ilmu terbaru seperti mengikui webinar dan zoom meeting
Petugas yang melalukan webinar tidak sambil melakukan kegiatan lain dan konsentrasi dalam mengikutinya
Adanya SOP baru dan aturan baru selama pandemic yang belum tersosialisasikan Seminar dan pelatihan sempat terhenti beberapa bulan karena pandemic Saat ini pelatihan dengan zoom dan webinar sehingga petugas masih belum terbiasa dan menjadu kurang konsentrasi Kesopanan dan Keramahan Petugas lebih tegas dan dalam
Dilakukan sosialisasi Protokol
Memasang Poster tentang
Petugas
kesehatan seperti jaga jarak, cuci
Protokol kesehatan, memasang
keadaan penuh pasien sehingga
petugas harus jadi harus tegas
tanga pakai sabun dan
mengingatkan akan protokol
menggunakan masker
kesehatan seperti jaga jarak Jumlah SDM yang terbatas
Direncanakan menambah SDM
Meminta tambahan tenaga medis
sehingga petugas merangkap
sesuai dengan kebutuhana
( dokter, perawat , dan lainnya)
rangkap
Puskesmas
ke dinas kesehatan kota
Masyarakat saat ini lebih tidak sabar dan ingin segera dilayani sedangkan SDM terbatas, contoh dokter umum pada shift pagi hanya satu orang yang bertugas
1. Direncanakan menambah SDM sesuai dengan kebutuhana Puskesmas 2. Diberikan pengertian kepada pasien untuk sesuai nomer antrian dan prioritas Dilakukan sosialisasikan SOP Kembali
Kuranganya kegiatan sosialisasi pengulangan SOP Senyum sapa salam Petugas saat ini menggunakan APD minimal level 1 yaitu masker sehingga tidak terlihat ekspresi petugas dalam melayani pasien dan suara petugas terkadang di tinggikan untuk memastikan pasien mendengar dengan jelas terutama pasien lansia
Dilakukan sosialisasi Protokol kesehatan seperti jaga jarak, cuci tanga pakai sabun dan menggunakan masker
video tentang Covid -19
Tangerang Selatan 1. Meminta tambahan tenaga medis ( dokter, perawat , dan lainnya) ke dinas kesehatan kota Tangerang Selatan 2. Tersedianya Alur pelayanan di pasang Memajang SOP di setiap Unit
Memasang Poster tentang Protokol kesehatan, memasang video tentang Covid -19
Adanya protokol kesehatan adalah satunya menjag jarak, sehingga tidak ada lagi ramah tamah berdekatan dengan pasien Kesesuaian Pelayanan, Tata Nilai
Maklumat Loyalitas , integritas petugas
Dilakukan pembinaan petugas oleh Kepala Puskesmas
Kepala Puskesmas memanggil petugas yang sering telat dan tidak berada ditempat pada saat jam kerja
SOP belum diketahui dan Dilakukan sosialisasikan SOP dimengerti seutuhnya oleh petugas karena adanya perubahan SOP pada masa pandemic covid 19
SOP ditaruh ditiap ruangan dan SOP yang sering di pajang di ruangan SOP dishare melalui email dan WA kembali
yang masih kurang karena pengawasan dan pembinaan dari kepala puskesmas yang kurang
SOP baru di share lewat email atau WA belum tentu dibaca Maklumat tidak semua petugas mengetahui karena malas membaca
Dilakukan kembali sosialisasikan maklumat pelayanan
Maklumat di share di WA kembali
Sarana dan prasarana yang perlu perawatan dan perbaikan
Dilakukan perbaiki sarana dan prasarana
Memanggil tukang service AC,
Tuntutan masyarakat yang berkekspektasi tinggi terhadap Puskesmas Bakti Jaya
Dilakukan perbaikan terhadap petugas dan pembinaan yang dilakukan oleh kepala puskesmas
Pada saat masa pandemi ini masyarakat menjadi lebih “demanding” karena rasa takut
Kepla Puskesmas mengulang kembali maklumat dari pelayan puskemas bakti jaya dan memberikan komitmen kepada staff puskesmas
Dilakukan sosialisasi mengenai
dan cemas akan corona -19 , hal ini disebabkan minimnya pengetahuan dan lebih memdapat berita Hoax serta dampak social yang lebih tinggi daripada dampak kesehatan itu sendiri Pelaksanaan Penanganan dan Petugas yang menerima belum Pengaduan
terjadwal dan harus 24 jam siap menerima Belum semua paham tentang puskesmas bakti jaya
Corona-19
Sosialisasi dilakukan dengan penyuluhan dan zoom meeting terhadap warga Dijadwalkan petugas yang menerima hotline Dilakukan pencatatan segala bentuk aduan dan saran terhadap puskesmas bakti jaya
Sarana dan prasarana yang belum Dilakukan sosialisasi tentang maksimal dan belum berjalan puskemas sepenuhnya seperti kotak saran Direncanakan menambah SDM Mayarakat saat ini lebih sesuai dengan kebutuhana “demanding” dan berkespektasi Puskesmas besar kepada puskesmas tapi tidak sabaran dalam prosesnya tentu puskesmas membutuhkan waktu karena SDM dan sarana prasarana yang ada Masyarakat tidak memberikan pengaduan ke pusksemas terkait masalah yang ada tapi langsung ke dinas,sedangkan dinas tidak tahu situasi lapangan seperti apa Ketersediaan Fasilitas Umum ( Sarana dan prasarana perlu di kamar mandi, ruang tunggu, perbaiki dan perawatan karena
Memsang poster Covid -19 dan memutarkan video covid 19
Dilakukan perbaiki sarana dan prasarana
Meminta tambahan tenaga medis ( dokter, perawat , dan lainnya) ke dinas kesehatan kota Tangerang Selatan Merekap seluruh aduabn dan saran terhadap puskesmas bakti jaya dan didiskusikan pada saat staff meeting serta di wa group
Membetulkan kursi ruang tunggu Membeli kursi tunggu
area parker, dll)
kurang matangnya perencanaan dalam anggaran
Membetulkan kunci toilet Merencanakan adanya ruangan laktasi
Belum adanya ruangan laktasi karena terbatasnya ruangan yang tersedia
Petugas lebih tegas dalam mengatur area parkir
Kurang tegasnya petugas dalam mengatur parkir kendaraan Ketersediaan fasilitas Sanitasi Ketersediaan sabun, hand dan Hygienitas (hand sanitizer, sanitizer dan tisu tidak ada akibat tempat cuci tangan)
perencanaan anggaran yang tidak matang Petugas tidak memerhatikan bila ada yang habis Botol hansanitizet hilang
Dilakukan perencanaan dalam pembelian sabun, handsanitizer dan tisu Petugas yang bertanggung jawab yaitu cleaning service untuk mengecek ketersediaan sabun dan handsanitizer
Membeli sabun dan handsanitizer dan tisu
ANALISA DAN UPAYA PERBAIKAN INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT TERHADAP PENANGANAN COVID 19 PUSKESMAS BAKTI JAYA TAHUN 2020 PRIORITAS
AKAR MASALAH
RTL
TL
Petugas Puskesmas
Melengkapi sarana dan prasarana segera dan di dalam RUK serta penunjukkan penanggung jawab barang diruangan sekaligus perawatan barang yang dipakai saat pelayanan
Membeli termometer Membeli kertas label untuk mencatat suhu tubuh Monev barang di setiap ruangan dan tercatat rapi
puskesmas Media Informasi mengenai kewajiban memakai masker saat memastikan pengunjung memasuki wilayah Puskesmas Btakti memakai masker Jaya belum optimal Ketegasan dari petugas untuk bisa menyarankan pengunjung untuk menggunakan masker saat masuk wilayah puskemas bakti jaya
Dilakukan sosialisasi secara berkesinambungan ke seluruh wilayah kerja Puskemas bakti Jaya
Terpasangnya Spanduk, Poster dan pembaguan leaflet mengenai protokol kesehatan terutama kewajiban memakai dia Puskesmas Bakti Jaya
Petugas puskesmas
Dilengkapinnya sarana dan prasarana yang dibutuhkana
Tersedianya sabun cuci tangan, hand sanitizer dan tisu
Dilakukan sosialisasi SOP cuci tangan kepada seluruh petugas puskesmas
Tersosialisasinya SOP melalui staff, meeting, lokbul, lokmin dan group WA
mengecek suhu tubuh pengunjung
Sarana dan prasarana yang belum lengap seperti termometer infrared sempat tidak ada (alasan hilang dan hanya satu yang ada, untuk membeli lagi harganya pada awal pandemic sangat tinggi , sehingga lama dalam pembelian) hal ini terjadi karena kurang matangnya perencanaan dan tidak ada rasa tanggung jawab atas sarana dan prasana yang ada serta perawatan barang yang tidak mumpuni
Petugas
memastikan pengunjung melakukan cuci tangan sebelum masuk area puskesmas
Sarana dan prasarana belum lengkap atau terkadang habis seperti sabun cuci tangan , handsanitizer, tisu karena kurang matangnya perencanaan anggaran Petugas belum memahami SOP Cuci tangan untuk seluruh pengunjunga Kurang tegasnya petugas untuk
Dilakukan sosialiasi SOP Wajib mengenakan masker kepada Tersosialisasinya SOP melalui seluruh petugas pusskesmas bakti staff, meeting, lokbul, lokmin jaya dan group WA
meminta pengunjung melakukan cuci tangan terlebih dahulu ketika baru datang ke puskesmas bakti jaya Pengunjung berobat yang Media informasi mengenai aturan pendampingan kurang diperbolehkan masuk hanya 1 orang terkecuali Tidak tersampaikannya dengan baik ke publik bagi pasien yang tidak bisa datang
sendiri
(lansia,
Petugas belum memahami secara disabilitas, bayi, dan anak) optimal tentang aturan maksimal didampingi 1 pendampingan pengunjung orang pendamping Ruang tunggu pasien terpisah antara: o Pasien dengan suhu tubuh ≥ 37,5oC o Lansia o Pasien dengan suhu tubuh< 37,5 oC
Kurang tegasnya petugas terhadap pendampingan pengunjung Belum tertatanya dengan rapi pemisahan ruang tunggu Tidak cukupnya ruang tunggu untuk pemisahan pasien Ruang pemeriksaan yang tidak satu wilayah yang sama seperti pemeriksaan KIA ada disebelah kiri gedung dan pintu masuk pasien tidak perlu masuk ke dalam gedung, ruang anak yang bersebelahan denganKIA tapi pintu masuknya lewat dalam gedung, ruang Pemeriksaan Gigi ada di sisi kana gedung dan haru masuk
Dilakukan sosialisasi secara sistematik ke seluruh wilayah kerja Puskesmas Bakti Jaya mengenai aturan pendampingan Jika diperlukan pembuatan SOP pendampingan pengunjung maksimal hanya 1 orang dalam kondisi tertentu
Dilakukan perbaikan dengan penataan ruang tunggu pemisah pasien
Melakukan sosialisasi berkala dan dilakukan pada saat pertemuuan besar Membuat SOP pendampingan pengunjung maksimal 1 orang dengan kondisi tertentu
Melakukan penataan ruang tunggu seperti pemberian tanda jarak duduk pasien Memisahkan pasien yang dengan suhu > 37.5oC duduk di sisi luar dekat pintu masuk
ke dalam gedung melewati ruang pemeriksaan umum dan ruang inap pria Keterangan Dokter ( SKD) Tidak cukupnya ruang tunggu untuk pemisahan pasien dilakukan di ruangan lain terpisah dari BPU ( misal di Tidak cukup tenaga medis untuk dipisahkan khusus pembuatan SKD Nurse Station, dll) SKD masih memerlukan ACC dari dokter sehingga tidak mungkin terpisah ruangannya
Direncanakan membuat alur pemeriksaan SKD selama pandemic dengan data pasien dan pemeriksaan fisik dilakukan di nurse station atau di BP oleh perawat kemudian diberikan ke dokter untuk di ACC dengan memeriksa pasien terlebih dahulu
Membuat area khusus untuk pembuatan SKD Meminta tambahan tenaga medis ( dokter, perawat , dan lainnya) ke dinas kesehatan kota Tangerang Selatan
Direncanakan menambah SDM sesuai dengan kebutuhana Puskesmas Penggunaan Alat Pelindung Pemakaian APD belum sesuai tingkat level yang diperlukan Diri (APD) kesehatan sesusai
dengan
bertugas peruntukkannya
Dilakukan sosialisasi pemakaian APD berdasarkan tingkat level yang diperlukan
Tersosialisasinya SOP melalui staff, meeting, lokbul, lokmin dan group WA
lokasi Memasang poster pemakaian APD sesuai level yang diperlukan
dan (Masker,
Face shield, Save glove, Cover head) Terdapat
protap Belum ada ruangan khusus pemakaian dan pelepasan APD pemakaian dan pelepasan APD, Porotap penanganan Pemakaiana APD yang tidka sesaui dengan levelnya limbah infeksius, Protap penatalaksanaan Alat APD SOP belum dijalanka dengan baik
Direncanakan adanya area khusus dalam menggunakan APD
Membuat Poster tentang APD
Dijadwalkan sosisalisasi kembali SOP/protap APD, Limbah infeksius terhadap
Merencanakan area untuk memakai dan melepas APD
Membeli AC
yang reusable
Penerapan physical distancing (jaga jarak) di loket pendaftaran dan ruang tunggu pelayanan
dan benar
seluruh petugas
Penyimpanan sampah medis yang tidak sesuia standar ( lama peyimpanan seharusnya 2 hati saja , jika lebih maka ruangan harus ada AC)
Direncankan dalam anggaran baru pengadaan AC diruang peyimpaan limbah medis
Masih ada pengunjung yang tidak menjaga jarak saat duduk,
Dijadwalkan penyuluhan tentang protokol kesehatan untuk pencegahan covid.
Melakukan penyuluhan tentang protokol kesehatan untuk pencegahan covid.
Direncanakan setting tempat duduk di loket pendaftaran dan ruang tunggu pelayanan berdasarkan protokol pencegahan covid. Dianggarkan untuk Membuat banner,
Membuat setting tempat duduk di loket pendaftaran dan ruang tunggu pelayanan berdasarkan protokol pencegahan covid
Direncanakan pembuatan running sticker untuk edukasi,
Tersedianya running sticker untuk edukasi,
Direncanakan menggunakan media TV untuk penyuluhan dengan video,
Tersedianya penyuluhan informasi terkait covid dengan media video,
Dijadwalkan penyuluhan langsung oleh petugas secara berkala
Melakukan penyuluhan langsung oleh petugas secara berkala terkait dengan Covid serta penanganannya. Melakukan penyuluhan tentang Protokol kesehatan,
Masih ada pengunjung yang tidak menjaga jarak saat mengambil nomor antrian.
lainnya Tersedia media informasi terkait dengan Covid 19 dan penanganannya
Kepatuhan, kesadaran,keperdulian
Masyarakat masih banyak yang kurang memahami jika ada kasus Covid di wilayahnya dan bagaimana penanganan jika ada kasus Covid di tingkat RT, RW untuk kemudian dilaporkan ke satgas covid
Masih ada pengunjung yang Dijadwalkan penyuluhan tentang pemakaian maskernya kurang sesuai, protokol kesehatan,
Tersosialisasinya SOP melalui staff, meeting, lokbul, lokmin dan group WA
Tersedianya banner untuk sebagai media sosialiasai,
masyarakat terhadap protocol kesehatan covid 19
Masih ada pengunjung yang tidak menjaga jarak saat duduk, Masih ada pengunjung yang tidak mencuci tangan 6 langkah menggunakan sabun sebelum masuk Puskesmas
Direncanakan untuk memperbanyak penyuluhan cara menggunakan masker yang baik dan benar,
Melakukan penyuluhan dan pemasangan poster penggunaan masker yang baik di tempat strategis di Puskesmas,
Dijadwalkan untuk memperbanyak penyuluhan cara mencuci tangan 6 langkah pakai sabun.
Melakukan penyuluhan dan pemasangan poster cara mencuci tangan 6 langkah pakai sabun di tempat strategis di Puskesmas,