Akhlak Mulia Dalam Kehidupan [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

AKHLAK MULIA DALAM KEHIDUPAN



KELAS IA D-IV KEPERAWATAN 1. Ni Ketut Sinta Dewi (P07120215013) 2. Putu Nabila Eka Shanti Diah Pramesti Putri (P07120215014) 3. Ni Wayan Linsa Mirawati Galuh (P07120215015)



POLITEKNIK KESEHATAN DENPASAR JURUSAN KEPERAWATAN SEMESTER I 2015 KATA PENGANTAR



1



Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala limpahan-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan paper yang berjudul “Akhlak Mulia dalam Kehidupan” dalam bentuk maupun isinya yang sangat sederhana. Semoga paper ini dapat dipergunakan sebagai salah satu acuan, petunjuk, maupun pedoman bagi pembaca. Harapan kami, semoga paper ini dapat membantu menambah pengetahuan dan wawasan bagi para pembaca, sehingga kami dapat memperbaiki bentuk maupun isi paper ini sehingga ke depannya dapat menjadi lebih baik. Paper ini kami akui masih memiliki banyak kekurangan karena pengalaman yang kami miliki sangat kurang. Oleh karena itu, kami harapkan kepada para pembaca untuk memberikan masukan-masukan yang bersifat membangun untuk kesempurnaan paper ini. Denpasar, 21 September 2015 Penyusun



2



DAFTAR ISI KATA PENGANTAR.......................................................................................................ii DAFTAR ISI...................................................................................................................iii A.



PENDAHULUAN.....................................................................................................1 1.



KONSEP – KONSEP KUNCI................................................................................2



2.



PETUNJUK...........................................................................................................2



3.



TUJUAN PEMBELAJARAN................................................................................2



B.



PENYAJIAN MATERI............................................................................................3 1.



Definisi Akhlak Mulia............................................................................................3



2.



Faktor – Faktor yang Mempengaruhi Akhlak.........................................................4



3.



Ruang Lingkup Akhlak Mulia................................................................................7



4.



Tujuan dan Manfaat Akhlak Mulia.........................................................................8



C.



TUGAS DAN LATIHAN.......................................................................................10



D.



PENUTUP...............................................................................................................14 1.



RANGKUMAN...................................................................................................14



2.



TES AKHIR BAB................................................................................................14



DAFTAR PUSTAKA......................................................................................................19



3



A. PENDAHULUAN Akhlak mulia merupakan aspek penting dalam mendidik anak. Bahkan suatu bangsa yang berkarakter juga ditentukan oleh tingkat akhlak bangsanya. Pembentukan watak itu dapat dikatakan sebagai upaya membentuk karakter. Tanpa karakter seseorang dengan mudah melakukan sesuatu apa pun yang menyakiti atau menyengsarakan orang lain. Oleh karena itu, kita perlu membentuk karakter untuk mengolah diri dari hal-hal negatif dengan karakter yang terbangun diharapkan akan mendorong setiap manusia untuk mengerjakan sesuatu sesuai dengan suara hatinya. Akhlak bisa dibentuk melalui kebiasaan. Seseorang yang mengerti benar akan kebiasaan perilaku yang diamalkan dalam pergaulan semata-mata taat dan tunduk kepada-Nya merupakan ciri-ciri orang yang mempunyai akhlak. Oleh karena itu seseorang yang sudah benar-benar memahami akhlak, maka dalam bertingkah laku akan timbul dari hasil perpaduan antara hati, pikiran, perasaan, bawaan dan kebiasaan yang menyatu membentuk suatu kesatuan tindakan akhlak yang dihayati dalam kenyataan hidup keseharian. Dengan demikian, memahami akhlak adalah masalah fundamental dalam agama. Tidak bisa dipungkiri, untuk menjadi manusia yang dihormati dan disegani oleh masyarakat sekitar kita harus memiliki kepribadian yang bagus dan akhlak yang mulia. Tidak ada satu orang hebat pun di dunia ini yang tidak memiliki akhlak yang mulia. Sehebat dan sepintar apapun kita kalau akhlak dan kepribadian kita buruk dimata masyarakat, maka kita akan dikucilkan dan tidak dianggap di masyarakat. Akhlak merupakan sesuatu yang sangat dibutuhkan dimanapun kita berada. Dewasa ini banyak sekali anak yang menentang dan melawan terhadap orang tunya, ini merupakan fenomena yang lazim terjadi di masyarakat kita, akhlak seorang anak terhadap orang tua sudah sangat menghawatirkan. Mereka bisa bersikap baik dengan teman, tetapi tidak bisa bersikap baik kepada orang tua. Ini merupakan contoh kecil dari penyelewengan akhlak yang sering dilakukan oleh remaja dan anak zaman sekarang.



1



1. KONSEP – KONSEP KUNCI a) Definisi Akhlak Mulia b) Faktor – Faktor yang Mempengaruhi Akhlak c) Ruang Lingkup Akhlak Mulia d) Tujuan dan Manfaat Akhlak Mulia 2. PETUNJUK a) Pelajari materi mengenai “Akhlak Mulia dalam Kehidupan” dengan tekun dan disiplin! b) Penyajian setiap bab meliputi: judul bab dan konsep - konsep kunci, petunjuk, kerangka isi, tujuan pembelajaran, paparan materi, tugas dan latihan, rangkuman, dan soal-soal akhir bab yang disertai dengan kunci jawaban dan umpan balik untuk mengetahui sejauh mana anda telah menguasai materi, dan di akhir bab diberikan sumber pendukung. c) Dalam uraian materi terdapat tes sambil jalan (embedded test). Tes ini dapat menjadi tuntunan pembaca dalam memahami uraian bahan ajar bagian demi bagian. Bila anda ragu terhadap jawaban tes ini, maka ulangi membaca bagian yang belum anda pahami. d) Kerjakan soal-soal latihan dan soal akhir bab dengan tekun dan disiplin! e) Bacalah sumber – sumber pendukung untuk memperdalam pengetahuan dan wawasan anda! f) Ikuti runtutan penyajian setiap bab tahap demi tahap! g) Selamat belajar, semoga sukses! 3. TUJUAN PEMBELAJARAN a) Tujuan Pembelajaran Umum Mahasiswa mampu mengetahui dan memahami materi tentang akhak mulia dalam kehidupan yang akan dibahas dan diuraikan dalam paper ini demi pembentukan karakter bangsa yang lebih baik lagi. b) Tujuan Pembelajaran Khusus Mahasiswa mampu memahami: a. b. c. d.



Apa itu akhlak mulia. Apa yang mempengaruhi akhlak seseorang. Bagaimana ruang lingkup akhlak mulia. Apa manfaat dan tujuan akhlak mulia.



B. PENYAJIAN MATERI Akhlak sangat penting dalam kehidupan bermasyarakat. Akhlak berpengaruh terhadap karakter dan tingkah laku seseorang. Tidak adanya akhlak yang baik pada diri individu atau masyarakat akan menyebabkan manusia krisis akan nilai 2



diri, keruntuhan rumah tangga, yang tentunya hal seperti ini dapat membawa kehancuran dari suatu negara. Bagi orang yang berakhlak baik, berbuat baik adalah suatu ekspresi bukan transaksi. Oleh karena itu perbuatan baiknya mengalir begitu saja tanpa harus mempertimbangkan untuk atau rugi. Orang yang berakhlak, segala sesuatunya harus diukur secara cermat. Akhlak mengandung dimensi vertikal, horizontal, dan internal. Maksudnya, vertikal kepada Tuhan, horizontal kepada sesama, dan internal dirasakan di dalam dirinya. 1. Definisi Akhlak Mulia Menurut etimologi kata akhlak berasal dari bahasa Arab, bentuk jamak dari kata khuluq yang berarti tabiat, budi pekerti, perangai atau tingkah laku. Sinonim akhlak adalah etika dan moral. Sedangkan menurut terminologi, akhlak adalah suatu keadaan yang melekat pada jiwa manusia, yang daripadanya lahir perbuatan. Perbuatan dengan mudah tanpa melalui proses pemikiran, pertimbangan, atau penelitian. Jika keadaan tersebut melahirkan perbuatan yang baik dan terpuji, maka disebut akhlak yang baik dan begitu sebaliknya. Adapun pengertian Akhlak menurut istilah ada bermacam-macam, diantaranya. 1. Menurut Imam Al Ghazali dalam bukunya “Ihya’ Ulumid Din” memberikan pengertian akhlak sebagai berikut, “akhlak ialah suatu sifat yang berurat berakar dalam jiwa seseorang yang menjadi pendorong timbulnya amal perbuatan secara spontan, tanpa dipikir dan ditimbang-timbang”. 2. Menurut Prof. Dr. Ahmad Amin dalam bukunya “Al-Akhlak” merumuskan pengertian akhlak sebagai berikut, “akhlak ialah suatu ilmu yang menjelaskan arti baik dan buruk, menerangkan apa yang seharusnya dilakukan oleh sebagian manusia kepada lainnya, menyatakan tujuan yang harus dituju oleh manusia dalam perbuatan mereka dan menunjukkan jalan untuk melakukan apa yang harus diperbuat”. 3. Menurut Ibnu Maskawaih dalam bukunya “Tahdzibul Akhlaq Wa Tathirul A’raq” memberikan pengertian Akhlak sebagai berikut, “Keadaan jiwa seseorang yang mendorongnya untuk melakukan perbuatan-perbuatan tanpa dipikir-pikir dan ditimbang-timbang (terlebih dahulu)”.



3



Akhlak merupakan suatu bagian penting dalam kehidupan. Secara umum, akhlak dapat diartikan sebagai suatu tingkah laku atau kepribadian yang tercipta melalui kebiasaan. Sementara itu, akhlak mulia dapat diartikan sebagai suatu perilaku umat manusia yang dijalankan sesuai dengan tuntunan kitab suci. Frase ini mencakup akhlak manusia terhadap Tuhan, akhlak manusia terhadap manusia lainnya, serta akhlak manusia terhadap lingkungannya. Secara garis besar, suatu perilaku dapat dikatakan sebagai akhlak mulia, apabila perilaku tersebut memenuhi dua kelompok yaitu, kelompok pertama disebut akhlak terhadap Tuhan. Akhlak terhadap Tuhan memiliki arti bahwa manusia menjalankan seluruh perintah yang diberikan oleh Tuhan. Kelompok kedua disebut akhlak terhadap ciptaan Tuhan. Akhlak terhadap ciptaan Tuhan meliputi semua sikap, perilaku, dan perbuatan yang diberikan kepada sesama ciptaan Tuhan, baik ciptaan Tuhan yang bersifat gaib maupun yang nyata, benda hidup ataupun benda mati. 2. Faktor – Faktor yang Mempengaruhi Akhlak 1. Tingkah Laku Manusia Tingkah laku manusia ialah sikap seseorang yang dimanifestasikan dalam perbuatan, sikap perbuatan boleh jadi tidak di gambarkan dalam perbuatan atau tidak tercerminkan dalam perilaku sehari-hari. Untuk melatih akhlak dalam kehidupan sehari-hari misalkan dapat diterapkan dengan: a. b. c. d. e.



Akhlak yang berhubungan dengan Tuhan Akhlak terhadap diri sendiri Akhlak terhadap keluarga Akhlak terhadap masyarakat Akhlak terhadap alam sekitar 2. Insting dan Naluri Menurut bahasa, insting berarti kemampuan berbuat pada suatu tujuan yang dibawa sejak lahir, merupakan pemuasan nafsu, dorongan, dorongan nafsu, dan dorongan psikologis. Insting juga merupakan kesanggupan melakukan hal yang kompleks tanpa di lihat sebelumnya, terarah kepada suatu tujuan yang berarti bagi subjek tidak disadari langsung secara mekanis.



4



Menurut James, insting ialah suatu sifat yang menyampaikan pada tujuan dan cara berpikir. Insting merupakan kemampuan yang melekat sejak lahir dan dibimbing oleh nalurinya. Insting pada intinya ialah suatu kesanggupan untuk melakukan perbuatan yang tertuju kepada sesuatu pemuasan dorongan nafsu atau dorongan batin yang telah dimiliki manusia sejak lahir. Insting terdiri dari empat pola khusus yaitu. a. Sumber insting. Sumber insting berasal dari kondisi jasmaniah, untuk melakukan kecenderungan, lama-lama menjadi kebutuhan. b. Tujuan insting. Tujuan insting ialah menghilangkan rangsangan jasmaniah untuk menghilangkan perasaan tidak enak yang timbul karena adanya tekanan batin. c. Objek insting. Obyek insting merupakan segala aktivitas yang mengantar keinginan dan memilih-milih agar keinginannya dapat terpenuhi d. Gerak insting. Gerak insting tergantung kepada intensitas kebutuhan. Dalam ilmu akhlak, insting berarti akal pikiran. Akal dapat memperkuat iman. Namun harus di topangi ilmu, amal, dan taqwa kepada Tuhan. Tuhan memuliakan akal dengan dijadikannya sebagai sarana tanggung jawab. Akal adalah jalinan pikir dan rasa yang menjadikan manusia, berlaku, berbuat membentuk dan membina. Keadaan pribadi manusia bergantung kepada asalnya terhadap naluri. Akal dapat menerima naluri tertentu, sehingga terbentuk kemauan yang melahirkan tindakan. Akal dapat mengendalikan naluri sehingga terwujud perbuatan yang diputuskan oleh akal. Hubungan naluri dan akal membentuk kemauan. Kemauan melahirkan tingkah laku perbuatan naluri yang ada pada diri seseorang adalah takdir Tuhan. 3. Nafsu Nafsu berasal dari bahasa Arab, yaitu nafsun yang artinya niat. Nafsu adalah keinginan hati yang kuat. Nafsu merupakan kumpulan dari amanah dan syahwat yang ada pada manusia. Menurut Kartini Kartono, nafsu ialah dorongan batin yang sangat kuat, yang memiliki kecenderungan yang hebat sehingga menganggu keseimbangan fisik.



5



Dilihat dari definisi diatas berarti nafsu ialah suatu gejolak jiwa yang selalu mengarah kepada hal-hal yang mendesak, kemudian diikuti dengan keinginankeiginan pada diri seseorang untuk mencapai tujuan tertentu. Nafsu selalu mendorong kepada hal yang negatif yang perlu diperbaiki dengan tazkiyat annafsi, maksudnya pembersihan jiwa yang juga meliputi pembinaan dan pengembangan jiwa. 4. Adat dan Kebiasaan Adat menurut bahasa ialah aturan yang lazim diikuti sejak dahulu. Biasa adalah kata dasar yang mendapat imbuhan ke-an, artinya boleh, dapat atau sering. Menurut Nasraen, adat itu ialah suatu pandangan hidup yang mempunyai ketentuan-ketentuan yang obyektif kokoh dan benar serta mengandung nilai mendidik yang besar terhadap seseorang dalam masyarakat. Kebiasan terjadi sejak lahir. Lingkungan yang baik mendukung kebiasaan yang baik pula. Kebiasaan adalah rangkaian perbuatan yang dipengaruhi akal pikiran. Pada permulaan sangat dipengaruhi akal pikiran. Pada permulaan sangata dipengaruhi pikiran. Tetapi makin lama pengaruh pikiran itu makin berkurang karena seringkali dilakukan. Kebiasaan merupakan kualitas kejiwaan, keadaan yang tetap, sehingga memudahkan pelaksanaan perbuatan. Menurut Soerjono Soekanto, kebiasaan sebagai perbuatan yang diulang-ulang dalam bentuk yang sama. Kebiasaan ialah tingkah laku yang sudah distabilkan. Umumnya pembentukan kebiasaan itu dibantu oleh refleksi-refleksi, maka refleksi itu menjadi khas dasar bagi pembentukan kebiasaan. Dan pada akhirnya kebiasaan itu berlangsung otomatis dan mekanis terlepas dari pemikiran dan kesadaran, namun sewaktu-waktu pikiran dan kesadaran itu bisa difungsikan lagi untuk memberikan pengarahan baru bagi pembentukan kebiasaan baru. 5. Lingkungan Lingkungan ialah ruang lingkup luar yang berinteraksi dengan insan yang dapat berwujud benda-benda seperti air, bumi, langit dan matahari. Lingkungan dapat memainkan peranan dan pendorong terhadap perkembangan kecerdasan, sehingga manusia dapat mencapai taraf yang setinggi-tingginya dan sebaliknya. Lingkungan ada dua jenis yaitu. 1) Lingkungan Alam.



6



Alam ialah seluruh ciptaan Tuhan baik dilangit dan dibumi selain Allah. Alam dapat menjadi aspek yang memengaruhhhi dan menentukan tingkah laku manusia. 2) Lingkungan Pergaulan Lingkungan ini mengandung pergaulan meliputi lingkungan rumah, sekolah, tempat kerja, singkatnya bahwa lingkunganlah yang banyak membentuk kemajuan pikiran dan kemajuan teknologi, namun juga dapat menjadikan perilaku baik dan buruk. Lingkungan yang dapat memberi pengaruh terhadap anak didik dapat di bedakan menjadi tiga kelompok, yaitu: 1) Lingkungan yang acuh tak acuh terhadap agama 2) Lingkungan yang berpegang teguh kepada tradisi agama 3) Lingkungan yang mempunyai tradisi agama dengan sadar dan hidup dalam lingkungan agama. Oleh karena itu, lihatlah dengan siapa berhubungan, dimana beradaptasi, akal harus dapat membedakan dan menempatkannya sesuai sifat manusia. 3. Ruang Lingkup Akhlak Mulia 1) Akhlak terhadap diri sendiri meliputi kewajiban terhadap dirinya disertai dengan larangan merusak, membinasakan, dan menganiyaya diri baik secara jasmani (memotong dan merusak badan), maupun secara rohani (membiarkan larut dalam kesedihan). 2) Akhlak dalam keluarga meliputi segala sikap dan perilaku dalam keluarga. Contohnya: berbakti pada orang tua, menghormati orang tua, dan tidak berkatakata yang menyakitkan mereka. 3) Akhlak dalam masyarakat meliputi sikap kita dalam menjalani kehidupan sosial, menolong sesama, menciptakan masyarakat yang adil yang berlandaskan norma norma. 4) Akhlak dalam bernegara meliputi kepatuhan terhadap pemerintah dan hokum yang berlaku selama tidak bermaksiat kepada agama, ikut serta dalam membangun negara dalam bentuk lisan maupun pikiran. 5) Akhlak terhadap agama meliputi beriman kepada Tuhan, menjauhi larangan-Nya, beribadah kepada Tuhan, dan meniru segala tingkah laku yang baik sesuai ajaran agama. Prinsip akhlak paling menonjol adalah bahwa manusia dalam melakukan tindakan - tindakannya, ia mempunyai kehendak-kehendak dan tindakan



7



melakukan sesuatu. Ia harus bertanggung jawab atas semua dilakukannya dan harus menjaga perintah dan larangan akhlak. Tanggung jawab itu merupakan tanggung jawab pribadi beragama, begitupun dalam kehidupan sehari-hari harus selalu menampakkan sikap perbuatan berakhlak. Akhlak bukanlah semata-mata hanya perbuatan, tetapi lebih kepada gambaran jiwa yang tersembunyi. 4. Tujuan dan Manfaat Akhlak Mulia a) Tujuan Akhlak Mulia 1) Akhlak bertujuan membentuk pribadi beragama yang luhur dan mulia. Seseorang yang berakhlak mulia senantiasa bertingkah laku terpuji, baik ketika berhubungan dengan Tuhan, dengan sesama manusia, makhluk lainnya serta dengan alam lingkungan. 2) Menghindari diri dari pengaruh akal pikiran yang menyesatkan. Manusia diberi kelebihan oleh Allah dari makhluk lainnya berupa akal pikiran. Pendapatpendapat atau pikiran-pikiran yang semata-mata didasarkan atas akal manusia, kadang-kadang menyesatkan manusia itu sendiri. Oleh karena itu, akal pikiran perlu dibimbing oleh akhlak agar manusia terbebas atau terhindar dari kehidupan yang sesat. 3) Seseorang yang mempelajari ilmu ini akan memiliki pengetahuan tentang kriteria perbuatan baik dan buruk, dan selanjutnya ia akan banyak mengetahui perbuatan yang baik dan perbuatan yang buruk. 4) Akhlak yang mulia juga berguna dalam mengarahkan dan mewarnai berbagai aktivitas kehidupan manusia di segala bidang. Seseorang yang memiliki IPTEK yang maju disertai akhlak yang mulia, niscaya ilmu pengetahuan yang ia miliki itu akan dimanfaatkan sebaik-baiknya untuk kebaikan hidup manusia. Sebaliknya, orang yang memiliki ilmu pengetahuan dan teknologi modern, memiliki pangkat, harta, kekuasaan, namun tidak disertai dengan akhlak yang mulia, maka semuanya itu akan disalah gunakan yang akibatnya akan menimbulkan bencana dimuka bumi. 5) Demikian juga dengan mengetahui akhlak yang buruk serta bahaya-bahaya yang akan ditimbulkan darinya, menyebabkan orang enggan untuk melakukannya dan berusaha menjauhinya. Orang yang demikian pada akhirnya akan terhindar dari berbagai perbuatan yang dapat membahayakan dirinya. 6) Akhlak juga merupakan mutiara hidup yang membedakan makhluk manusia dengan makhluk lainnya. Setiap orang tidak lagi peduli soal baik atau buruk, soal



8



halal dan haram. Karena yang berperan dan berfungsi pada diri masing-masing manusia adalah elemen nafsu yang telah dapat mengalahkan elemen akal pikiran b) 1. 2. 3. 4.



mengalahkan nafsunya, maka derajatnya di atas malaikat. Manfaat Akhlak Mulia Dapat mengetahui sisi baik dan buruk pada manusia Tidak mudah terguncang oleh perubahan situasi Tidak mudah tertipu oleh fatamorgana kehidupan Dapat menikmati hidup dalam segala keadaan



9



C. TUGAS DAN LATIHAN 1. Akhlak berasal dari bahasa Arab, khuluq yang berarti … a. perangai b. norma c. aturan d. sifat e. akal 2. Di bawah ini yang termasuk faktor - faktor yang mempengaruhi akhlak seseorang adalah … kecuali a. tingkah laku manusia b. insting c. hukuman d. nafsu e. lingkungan 3. Suatu sifat yang menyampaikan pada tujuan dan cara berpikir disebut dengan insting, menurut pendapat … a. Soerjono Soekanto b. James c. Kartini Kartono d. Imam Al Ghazali e. Auguste Comte 4. Akhlak mengandung tiga dimensi yaitu … a. vertikal, tegak, ke samping b. internal, tegak, ke bawah c. vertikal, internal, ke samping, d. vertikal, horizontal, internal e. internal, horizontal, tegak 5. Akhlak mulia dibagi menjadi dua kelompok, yaitu … a. akhlak terpuji dan akhlak tercela b. akhlak dengan sesama dan akhlak dengan lingkungan c. akhlak terhadap benda dan akhlak terhadap benda nyata d. akhlak terhadap diri sendiri dan akhlak dengan masyarakat e. akhlak terhadap Tuhan dan akhlak terhadap ciptaan Tuhan 6. Di bawah ini adalah contoh karakter berakhlak mulia dalam memperkuat komitmen negara kesatuan, kecuali…. a. sopan santun b. menghormati yang lebih tua c. meminta izin d. menghina orang e. mengajak orang berbuat baik 7. Di antara perilaku yang baik dalam hidup bertetangga dan bermasyarakat adalah…. a membantu tetangga yang sedang terkena musibah b tidak pernah bergaul agar tidak pernah berbuat salah c selalu menolong dan memberi bantuan pada tetangga yang kita suka saja



10



d e



enggan mengeluarkan zakat harta tidak mau membantu tetangga yang miskin 8. Pengertian akhlak menurut Imam Al-Ghazali adalah.... a. Akhlak ialah suatu ilmu yang menjelaskan arti baik dan buruk, menerangkan apa seharusnya dilakukan oleh sebagian manusia kepada lainnya. b. Akhlak ialah suatu sifat yang berurat berakar dalam jiwa seseorang yang menjadi pendorong timbulnya amal perbuatan secara spontan, tanpa dipikir dan ditimbang-timbang. c. Akhlak ialah keadaan jiwa seseorang yang mendorongnya untuk melakukan perbuatan-perbuatan tanpa dipikir. d. Akhlak ialah sesuatu yang berisifat mulia yang dilakukan oleh manusia. e. Akhlak ialah perilaku yang secara turun-temurun diamalkan oleh manusia. 9. Dapat mengetahui sisi baik dan buruk pada manusia, tidak mudah terguncang oleh perubahan situasi, tidak mudah ditipu oleh fatamorgana kehidupan, dan dapat menikmati hidup dalam segala hal. Dalam hal tersebut merupakan….. dari akhlak mulia a. pengertian b. tujuan c. manfaat d. faktor - faktor e. tingkah laku 10. Membentuk pribadi beragama yang luhur dan mulia. Seseorang yang berakhlak mulia senantiasa bertingkah laku terpuji, baik ketoka berhubungan dengan Tuhan, dengan manusia, dan makhluk lainnya. Ini merupakan…. dari akhlak mulia a. manfaat b. prinsip c. sifat d. aturan e. tujuan 11. Akhlak terhadap diri-sendiri, akhlak dalam keluarga, akhlak dalam masyarakat, akhlak terhadap agama, akhlak terhadap beragama merupakan hal yang meliputi apakah dari akhlak mulia? a. ruang lingkup akhlak mulia b. aktivitas akhlak mulia c. prinsip akhlak mulia d. tujuan akhlak mulia e. manfaat akhlak mulia 12. Lingkungan akhlak mulia dapat dibagikan menjadi dua jenis yaitu...



11



a. lingkungan masyarakat dan lingkungan bernegara b. lingkungan agama dan lingkungan alam c. lingkungan pergaulan dan lingkungan agama d. lingkungan masyarakat dan lingkungan alam e. lingkungan alam dan lingkungan pergaulan 13. Apa saja yang dapat memberi pengaruh buruk terhadap anak didik? a. lingkungan yang acuh terhadap agama b. lingkungan yang sehat dan aman c. lingkungan yang sejahtera d. lingkungan yang tertib e. lingkungan yang damai 14. Akhlak adalah suatu keadaan yang melekat pada jiwa manusia yang daripadanya lahir perbuatan. Pengertian akhlak tersebut menurut dari... a. etimologi b. terminologi c. Imam Al-Ghazali d. Prof. Dr. Ahmad Amin e. Ibnu Maskawih 15. Menjalani kehidupan sosial, menolong sesama, menciptakan masyarakat yang adil yang berlandaskan norma – norma merupakan pengamalan akhlak dalam … a. bernegara b. bermasyarakat c. keluarga d. diri sendiri e. pribadi beragama



12



D. PENUTUP 1



RANGKUMAN Akhlak pada dasarnya adalah sikap yang melekat pada diri seseorang secara



spontan diwujudkan dalam tingkah laku atau perbuatan. Ruang lingkup akhlak meliputi akhlak terhadap diri sendiri, akhlak dalam keluarga, akhlak dalam masyarakat, akhlak dalam bernegara, dan akhlak dalam beragama. Faktor-faktor yang mempengaruhi pembentukan akhlak meliputi tingkah laku manusia, insting (naluri), nafsu, adat (kebiasaan), dan lingkungan. Tujuan akhlak, yakni membentuk pribadi beragama yang luhur dan mulia. Manfaat akhlak, yakni, membersihkan kalbu dari kotoran hawa nafsu dan amarah sehingga hati menjadi suci dan bersih, memiliki pengetahuan tentang kriteria perbuatan baik dan buruk, membersihkan diri manusia dari perbuatan dosa dan maksiat, dan menetapkan perbuatan sebagai perbuatan baik dan buruk. 2



TES AKHIR BAB Soal. 1. Akhlak berasal dari bahasa Arab, khuluq yang berarti … a. perangai b. norma c. aturan d. sifat e. akal 2. Di bawah ini yang termasuk faktor - faktor yang mempengaruhi akhlak seseorang adalah … kecuali a. tingkah laku manusia b. insting c. hukuman d. nafsu e. lingkungan 3. Suatu sifat yang menyampaikan pada tujuan dan cara berpikir disebut dengan insting, menurut pendapat … a. Soerjono Soekanto b. James c. Kartini Kartono d. Imam Al Ghazali e. Auguste Comte 4. Akhlak mengandung tiga dimensi yaitu … a. vertikal, tegak, ke samping b. internal, tegak, ke bawah c. vertikal, internal, ke samping, d. vertikal, horizontal, internal



13



e. internal, horizontal, tegak 5. Akhlak mulia dibagi menjadi dua kelompok, yaitu … a. akhlak terpuji dan akhlak tercela b. akhlak dengan sesama dan akhlak dengan lingkungan c. akhlak terhadap benda dan akhlak terhadap benda nyata d. akhlak terhadap diri sendiri dan akhlak dengan masyarakat e. akhlak terhadap Tuhan dan akhlak terhadap ciptaan Tuhan 6. Di bawah ini adalah contoh karakter berakhlak mulia dalam memperkuat komitmen negara kesatuan, kecuali…. a. sopan santun b. menghormati yang lebih tua c. meminta izin d. menghina orang e. mengajak orang berbuat baik 7. Di antara perilaku yang baik dalam hidup bertetangga dan bermasyarakat adalah…. b membantu tetangga yang sedang terkena musibah c tidak pernah bergaul agar tidak pernah berbuat salah d selalu menolong dan memberi bantuan pada tetangga yang kita suka saja e enggan mengeluarkan zakat harta f tidak mau membantu tetangga yang miskin 8. Pengertian akhlak menurut Imam Al-Ghazali adalah.... a. Akhlak ialah suatu ilmu yang menjelaskan arti baik dan buruk, menerangkan apa seharusnya dilakukan oleh sebagian manusia kepada lainnya. b. Akhlak ialah suatu sifat yang berurat berakar dalam jiwa seseorang yang menjadi pendorong timbulnya amal perbuatan secara spontan, tanpa dipikir dan ditimbang-timbang. c. Akhlak ialah keadaan jiwa seseorang yang mendorongnya untuk melakukan perbuatan-perbuatan tanpa dipikir. d. Akhlak ialah sesuatu yang berisifat mulia yang dilakukan oleh manusia. e. Akhlak ialah perilaku yang secara turun-temurun diamalkan oleh manusia. 9. Dapat mengetahui sisi baik dan buruk pada manusia, tidak mudah terguncang oleh perubahan situasi, tidak mudah ditipu oleh fatamorgana kehidupan, dan dapat menikmati hidup dalam segala hal. Dalam hal tersebut merupakan….. dari akhlak mulia a. pengertian b. tujuan c. manfaat d. faktor - faktor e. tingkah laku



14



10. Membentuk pribadi beragama yang luhur dan mulia. Seseorang yang berakhlak mulia senantiasa bertingkah laku terpuji, baik ketoka berhubungan dengan Tuhan, dengan manusia, dan makhluk lainnya. Ini merupakan…. dari akhlak mulia a. manfaat b. prinsip c. sifat d. aturan e. tujuan 11. Akhlak terhadap diri-sendiri, akhlak dalam keluarga, akhlak dalam masyarakat, akhlak terhadap agama, akhlak terhadap beragama merupakan hal yang meliputi apakah dari akhlak mulia? a. ruang lingkup akhlak mulia b. aktivitas akhlak mulia c. prinsip akhlak mulia d. tujuan akhlak mulia e. manfaat akhlak mulia 12. Lingkungan akhlak mulia dapat dibagikan menjadi dua jenis yaitu... a. lingkungan masyarakat dan lingkungan bernegara b. lingkungan agama dan lingkungan alam c. lingkungan pergaulan dan lingkungan agama d. lingkungan masyarakat dan lingkungan alam e. lingkungan alam dan lingkungan pergaulan 13. Apa saja yang dapat memberi pengaruh buruk terhadap anak didik? a. lingkungan yang acuh terhadap agama b. lingkungan yang sehat dan aman c. lingkungan yang sejahtera d. lingkungan yang tertib e. lingkungan yang damai 14. Akhlak adalah suatu keadaan yang melekat pada jiwa manusia yang daripadanya lahir perbuatan. Pengertian akhlak tersebut menurut dari... a. etimologi b. terminologi c. Imam Al-Ghazali d. Prof. Dr. Ahmad Amin e. Ibnu Maskawih 15. Menjalani kehidupan sosial, menolong sesama, menciptakan masyarakat yang adil yang berlandaskan norma – norma merupakan pengamalan akhlak dalam … a. bernegara b. bermasyarakat c. keluarga d. diri sendiri e. pribadi beragama



15



1. 2. 3. 4. 5.



Kunci Jawaban: a 6. d c 7. a b 8. b d 9. c e 10. e



11. a 12. e 13. a 14. b 15. b



16



DAFTAR PUSTAKA Anonim. 2015. “Pengertian Akhlak dan Akhlak Mulia”. http://pendef.com/pengertian-akhlak-dan-akhlak-mulia/. Diakses pada 24 September 2015 Arrosyad, Muhammad Iqbal. 2015. “Analisis Penanaman Pendidikan Karakter 4 Sifat Nabi “SAFT” Pada Buku Siswa Kelas 4 Tema 1 “Indahnya Kebersamaan” Kurikulum”. 2013.http://eprints.ums.ac.id/32676/2/BAB %20I.pdf. Diakses pada 25 September 2015 Hayat.2013. “Faktor- Faktor yang Mempengaruhi Akhlak”.http://mymuslimmuslimat.blogspot.co.id/2013/07/faktor-faktor-yang-mempengaruhiakhlak.html. Diakses pada 25 September 2015 Santoso, Nova. 2015. “Pengertian, Tujuan, dan Manfaat Akhlak”. http://santoson111.blogspot.co.id/2015/02/pengertiantujuandan-manfaatakhlak.html. Diakses pada 25 September 2015 Wiranata, Andri.2012. “Ruang Lingkup Akhlak”. http://andriwirana.blogspot.co.id/. Diakses pada 25 September 2015



17