Akhlak Tasawuf - Kelompok 4 - Maqamat Sufi [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

LAPORAN NAMA-NAMA MAHASISWA YANG BERTANYA PADA PRESENTASI KELOMPOK 4 AKHLAK DAN TASAWUF TENTANG “ MAQAMAT SUFI”



1. HIJRIYATI DWI PUTRI (2011100270) PERTANYAAN : Sebutkan pendapat maqamat para sufi oleh Al Ghazali Dijawab oleh SENDI CITRA BAHAGIA JAWABAN : Pendapat maqamat para sufi menurut Al Ghazali yaitu, tobat, sabar, kefakiran, zuhud, tawakal, mahabbah, makrifat, kerelaan.



2. SUNITA ARDIYANTI (2011100446) PERTANYAAN : Sebutkan dalil yang menjelaskan tentang maqamat sufi? Dijawab oleh ANNISA AMANDA JUSABOKA JAWABAN : Sesungguhnya orang-orang yang berkata, “Tuhan kami adalah Allah” kemudian mereka menenguhkan pendirian mereka maka malaikat-malaikat akan turun kepada mereka (dengan berkata), “Janganlah kami merasa takut dan janganlah kamu bersedih hati; dan bergembiralah kamu dengan (memperoleh) surga yang telah dijanjikan kepadamu”(Q.S. Fushshilat (41): 30). “Maka tetaplah engkau (Muhammad) (di jalan yang benar), sebagaimana telah diperintahkan kepadamu dan (juga) orang yang bertobat bersamamu, dan janganlah kamu melampaui batas. Sungguh, Dia Maha Melihat terhadap apa yang kamu kerjakan”(Q.S. Hud (11): 112). 3. ALRIS YULIANESA (2011100007) PERTANYAAN : Bagaimana tata cara taubat yang dilakukan oleh seorang filsuf? Dijawab oleh CHELLSY YOLANDHA



JAWABAN : Dengan cara tidak mengulangi perbuatan dosa tersebut dan dibarengi dengan melakukan kebajikan yang dianjurkan oleh Allah SWT. 4. PUTRI OKTAVIA SARI (2011100217) PERTANYAAN : Apa maksud dari ma'rifat dalam istilah maqamat? Dijawab oleh ANNISA AMANDA JUSABOKA JAWABAN : Ma’rifat berarti mengetahui Tuhan dari dekat, sehingga hati semakin dapat melihat Tuhan, tetapi ia belum puas dengan berhadapan. Sufi dalam tahapan ini ingin lebih dekat lagi, bahkan ingin bersatu dengan Tuhan dan menjadikanya sebagai perantaraan hati sanubari. 5. BINTANG ANGGRAINI (2011100199) PERTANYAAN : Sebagian kalangan Sufi enggan melakukan ikhtiyar dengan alasan bertawakkal kepada Allah dan berserahdiri kepada takdir dan ketentuan-Nya. Apakah pendapat itu benar? Dijawab oleh : CHELLSY YOLANDHA JAWABAN : Al-Hamdulillah. Ini adalah musibah yang sudah menyebar luas dan menjadi batu ujian yang besar, dalam ukuran pribadi maupun masyarakat. Sementara umat Islam ini telah melewati masa yang panjang dan jaman yang lama sekali. Islam sudah keluar dari persepsi semacam itu dengan pemikiran yang cemerlang dan teori yang matang serta persepsi yang tepat. Islam memandang harusnya berikhtiyar dan meneliti sebab akibat, baru menentukan sikap. 6. WINDA JAYANTI (2011100324) PERTANYAAN : Bagaimana seseorang sufi dalam mendapatkan al-maqam /maqam tersebut? Dijawab oleh SENDI CITRA BAHAGIA JAWABAN : Dalam memperoleh maqam tertentu,selain wajib menjalankan berbagai bentuk ibadah,mujahadah, dan riyadhah, seorang salik harus melakukan khalwah dan uzlah dalam melaksanakan perjalanan spiritual menuju Allah swt. Dan untuk mendapatkan al maqam



seorang sufi harus menjalan kan amalan-amalan secara benar. 7. MEI SUNDARI (2011100096) PERTANYAAN : Sebutkan dan jelaskan tingkatan ahwal dan muqamat menurut al-ghazali! Dijawab oleh SENDI CITRA BAHAGIA JAWABAN : - Tobat Orang yang menempuh jalan sufi terlebih dahulu harus bertobat dari dosa, yang dilakukan oleh anggota badan, maupun yang tersembunyi di dalam hati. - Wara’, Wara’ yaitu meninggalkan segala sesuatu yang syubhat, yaitu segala sesuatu yang yang diragukan hukumnya, tidak jelas halal-haramnya, dan meninggalkan segala sesuatu yang tidak berguna. - Zuhud Zuhud yaitu mengosongkan hati dari cinta terhadap dunia dan menjalani hidup untuk beribadah kepada Allah SWT, serta mengosongkan hati dari selain Allah SWT dan memusatkan hati kepada cinta-Nya. - Faqir Faqir yaitu menjalani hidup dengan kesadaran bahwa ia hanya membutuhkan Allah SWT. - Sabar Sabar yaitu sabar dalam menjalani perintah, sabar dalam meninggalkan larangan, sabar dalam menghadapi kesulitan, dan sabar atas ni’mah yang dilimpahkan oleh Allah SWT kepadanya. - Tawakal Tawakal yaitu menyerahkan segala sesuatunya kepada Allah SWT, tidak bergantung kepada selain-Nya, dan tidak pula kepada amal perbuatannya (nafsunya). - Rida Rida yaitu menerima dengan senang hati segala sesuatu yang ditakdirkan oleh Allah SWT dan menyadari bahwa ketentuan-Nya lebih baik daripada keinginannya.



8. DITYA ASLAMIYAH (2011100241) PERTANYAAN : Saya ingin bertanya, apa perbedaan maqamat dan ahwal? Dijawab oleh CHELLSY YOLANDHA JAWABAN : Perbedaan maqamat dan ahwal yaitu : -Maqamat 1.Sifatnya tetap, sebab untuk mencapai tingkatan maqam yang lebih tinggi, seseorang masih menguasai tingkat maqam sebelumnya 2. Diusahakan melalui perjuangan spiritual yang panjang dan melelahkan Tidak diusahakan, sebab merupakan anugerah dari Allah 3.Suatu pencapaian seseorang Karunia yang datang begitu saja -Ahwal : 1. Sifatnya sementara, sebab datangnya hanya sekejap saja 2. Tidak diusahakan,sebab merupakan anugrah dari Allah 3. Karunia yang datang begitu saja



9. ANNISA NURMIYATI (2011100016) PERTANYAAN : Apa perbedaan maqamat dan ahwal? Dijawab oleh SENDI CITRA BAHAGIA JAWABAN : Jika maqamat merupakan tingkatan seorang hamba dihadapan tuhannya dalam hal ibadah dan latihan latihan jiwa yang dilakukannya.artinya maqamat merupakan hasil usaha manusia,sedangkan akhwal adalah suati kondisi atau keadaan jiwa yang diberikan oleh allah kepada seorang hamba tanpa harus dilakukan latihan oleh orang tersebut.



10. DYAH NUR FITRIANA (2011100256) PERTANYAAN : Jalan atu cara kerelaan apa yang dimaksud oleh pendapat Imam Ghazali! Dijawab oleh ANNISA AMANDA JUSABOKA JAWABAN : Imam Gazali mengatakan bahwa hakikat rida adalah tatkala hati senantiasa dalam keadaan sibuk mengingatnya. 11. AINUN ZULIYANA (2011100006) PERTANYAAN : Apa hubungan maqamat dan ahwal?jelaskan! Dijawab oleh CHELLSY YOLANDHA JAWABAN : Jika maqamat merupakan tingkatan seorang hamba di hadapan Tuhannya dalam hal ibadah dan latihan-latihan jiwa yang dilakukannya, artinya maqamat merupakan hasil usaha manusia, sedangkan ahwal adalah suatu kondisi atau keadaan jiwa yang diberikan oleh Allah kepada seseorang hamba, tanpa harus dilakukan suatu latihan. 12. MIKA SYAFIRA (2011100346) PERTANYAAN : Izin bertanya mengapa pada tahap awal filsuf perlu bertaubat? Dijawab oleh SENDI CITRA BAHAGIA JAWABAN : Karna TAUBAT merupakan media untuk melepaskan diri dari ancaman siksa abadi. Sebab alam Islam, tidak dikenal adanya dosa abadi. Semua dosa memiliki peluang untuk mendapatkan pengampunan dari Allah, kecuali syirik (menyekutukan Allah). Maka taubat sebagai bentuk keinsafan paling tinggi. Taubat hakikatnya merupakan fase-fase persinggahan iman. Setiap manusia akan selalu membutuhkannya, dan orang-orang yang bahagia jika menjadikan taubat sebagai sahabat dalam perjalanannya menuju Allah.



13. ILHAM FAKHROZI (2011100431) PERTANYAAN : Apa manfaat setelah seorang sufi melaksanakan semua maqamat? Dijawab oleh CHELLSY YOLANDHA JAWABAN : Agar dapat mengamalkan ketujuh maqamat tersebut di atas sehingga dapat meraih perubahan perasaan dan pengalaman jiwa dalam menempuh perjalanan rohani. 14. SELFI DEVANI PUTRI (2011100209) PERTANYAAN : Bagaimana cara cara kita untuk mengetahui apa saja yang harus dilalui oleh seorang sufi? Dijawab oleh SENDI CITRA BAHAGIA JAWABAN : Cara kita untuk mengetahui apasaja yang harus dilalui oleh seorang sufi yaitu kita harus lebih mempelajari lebih dalam mengenai tentang sufi itu sendir.i