Akmal - Laporan Reportase [PDF]

Citation preview

Efektifkah Belajar dari Rumah di Masa Pandemi? Minggu, 18 April 2021 Red: Akmal



Dokumentasi wawancaea dengan Miftahul Risky (Narasumbar)



UNDIKSHANEWS.COM, DENPASAR – Pandemi COVID-19 masih belum menunjukkan tandatanda menghilang. Kendati, upaya masih terus dilakukan untuk memutus rantai penyebaran virus tersebut. Penerapan 3M (memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak) menjadi upaya utama untuk menekan angka pasien positif COVID-19. Pemerintah juga mengeluarkan kebijakan agar setiap sekolah meminta peserta didiknya untuk belajar di rumah. Lantas, bagaimanakah efektifitas pembelajaran daring ini?. Imbauan untuk menjaga jarak maupun karantina mandiri membuat banyak orang harus melakukan aktivitasnya di rumah seperti bekerja dan belajar. Kondisi ini tentu berdampak pada berbagai sektor kehidupan, terutama sektor pendidikan. Sudah lebih dari setahun proses belajar mengajar dilakukan secara daring (online), tentunya hal ini menimbulkan pertanyaan terkait efektifkah sistem pembelajaran secara daring ini. Dalam penerapannya tentu pembelajaran secara daring memiliki kelebihan maupun kekurangan. Adapun kelebihannya yaitu keefisienan karna pembelajaran dapat dilaksanakan dalam waktu dan tempat yang berbeda. Namun, masalah jaringan serta perangkat yang dimiliki siswa tidak mendukung dalam proses pembelajaran daring masih menjadi kendala. Miftahul Risky, tenaga pendidik MA dan SMK Zainal Bahar, mengatakan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara pembelajaran daring dengan tatap muka dimana proses pembelajaran tatap muka lebih efektif karna dilakukan dengan metode ceramah dan berinteraksi secara langsung dengan siswa. Pembelajaran daring juga dirasa kurang efektif dikhawatirkan siswa tidak mengikuti pembelajaran secara jujur dan tidak didampingi oleh walinya. Agar pembelajaran daring berjalan dengan efektif butuh kerjasama antara tenaga pendidik, siswa, orang tua/wali siswa maupun pemerintah. Bantuan dari orang tua atau wali sangat dibutuhkan untuk tetap mendampingi dan mengawasi siswa selama pembelajaran berlangsung. Tenaga pendidik juga harus terus berkomunikasi dengan orang tua atau wali siswa. Selain itu, pemanfaatan teknologi secara maksimal mejadi salah satu kunci keberhasilan proses pembelajaran daring ini seperti pemanfaatan sosial media sebagai platform pembelajaran. “Biasanya saya menggunakan media video pembelajaran dalam penyampaian materi



pembelajarannya yang nantinya akan diupload di YouTube dan diakses oleh siswa” kata Miftahul dalam wawancara online, Minggu (18/04). Miftahul juga berharap kepada pemerintah agar bertindak cepat dalam menurunkan peraturan dan SOP jika waktunya sudah siap untuk diadakan pembelajaran secara tatap muka.



Link YouTube Vidio Wawancara : https://youtu.be/S2w2mgVhw5s