Aksi Nyata 1 Menyebarkan Pemahaman Kurikulum Merdeka [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

Aksi Nyata Pelatihan Mandiri Platform Kurikulum Merdeka Mengajar



Mengapa Kurikulum Perlu Berubah Andrias Puguh Yulianto, S.Pd. Guru Kelas IV SDN Rengel V Kecamatan Rengel - Kabupaten Tuban



1. Definisi kurikulum



2. Komponen kurikulum



Topik



3. Peran & fungsi kurikulum



4. Pentingnya perubahan



Definisi Kurikulum Kurikulum yang baik adalah kurikulum yang sesuai dengan zamannya. Kurikulum bersifat kompleks dan multi dinamis. Kurikulum dapat dimakanai sebagai titik awal sampai titik akhir pengalaman belajar murid. Kurikulum diibaratkan jantung dalam sistem pendidikan.



Komponen Kurikulum 1. Tujuan



2. Konten



3. Metode/Cara



Hal yang paling awal dan harus dikerjakan yang menentukan arah/sasaran pendidikan



Kurikulum perlu memperhatikan latar belakang pendidikan anak didik dan pengalaman anak didik.



Dengan pengorganisasian yang jelas akan memberikan petunjuk kepada pelaksanaan proses pembelajaran sehingga menjadi suatu pengalaman belajar yang nyata bagi pelajar.



4. Evaluasi Evaluasi dilakukan untuk mengetahui apakah tujuan yang telah ditetapkan dalam kurikulum tercapai atau tidak.



Peran dan Fungsi Kurikulum Kurikulum adalah salah satu komponen penting dalam sistem pendidikan nasional yang berperan sebagai pedoman dan acuan guru di dalam pembelajaran. Secara garis besar, kurikulum mempunyai peran dan fungsi sebagai : Mewarisi nilai dan budaya masyarakat yang relevan dengan masa kini. Mengembangkan sesuatu yang dibutuhkan masa kini dan masa depan.



Menilai dan memilih sesuatu yang relevan atau kontekstual sebagai kontrol sosial.



Transformasi Pembelajaran Kurikulum idealnya adaptif dengan perkembangan zaman dan ilmu pengetahuan serta teknologi. Transformasi kurikulum menjadi hal yang biasa terjadi di berbagai berbagai negara, salah satunya Indonesia. Oleh sebab itu, pengembangan kurikulum diperlukan di setiap satuan pendidikan. Guru berperan sebagai ujung tombak implementasi kurikulum dalam proses pembelajaran, maka dalam pembelajaran guru lebih mengetahui kebutuhan murid, kompetensi apa yang dibutuhkan dan bagaimana cara mewujudkannya.



Transformasi Pembelajaran Saat ini krisis pembelajaran semakin bertambah karena pandemi Covid19 yang menyebabkan hilangnya pembelajaran (learning loss) dan meningkatnya kesenjangan pembelajaran. Hal ini juga mengakibatkan semakin menurunnya kualitas literasi dan numerasi, kesehatan mental dan sosial emosional murid. Transformasi pembelajaran dengan paradigma baru menekankan pada penguatan kompetensi dan materi esensial atau bermakna. Bukan banyaknya materi atau konten yang didapat murid, melainkan konten atau materi yang esensial dalam pembelajaran yang dilaksanakan secara mendalam.



Transformasi Pembelajaran Proses pembelajaran tersebut salah satunya dapat menggunakan siklus pembelajaran model pembelajaran berbasis proyek (PJBL) yang memanfaatkan pembuatan projek sebagai kegiatan dalam proses pembelajaran. Nantinya dalam proses pembelajaran yang menggunakan metode ini para peserta didik akan diberikan kebebasan untuk melakukan kegiatan eksplorasi, observasi, penilaian dan interpretasi untuk memperoleh pengetahuan baru, keterampilan baru serta sikap sosial yang baik.



Sintaks Pembelajaran PJBL 1. Pertanyaan Mendasar Pertanyaan diarahkan pada bagaimana cara memecahkan suatu masalah.



4. Memonitor Keaktifan dan Perkembangan Proyek Memantau keaktifanpeserta didik, perkembangan peserta didik, dan membimbing jika mengalami kesulitan.



2. Mendesain Perencanaan Produk



3. Menyusun Jadwal Pembuatan



Peserta didik menyusun rencana pembuatan proyek pemecahan masalah meliputi pembagian tugas, persiapan alat, bahan, media, sumber yang dibutuhkan.



Menyusun jadwal penyelesaian proyek dengan memperhatikan batas waktuyang telah ditentukan bersama.



5. Menguji Hasil Membahas kelayakan proyek yang telah dibuat dan membuat laporan produk/ karya untuk dipaparkan kepada orang lain.



6. Evaluasi Pengalaman Belajar Proses pemaparan proyek, menanggapi hasil, selanjutnya guru dan peserta didik merefleksi/ kesimpulan.



Mengapa Kurikulum Perlu Dirubah? Sebagai guru, kita harus belajar terus untuk mengikuti dan memahami tren kehidupan murid kita yang tergolong generasi Z dan alpha. Berbagai penelitian menyampaikan bahwa mereka sulit dipisahkan dengan media sosial. Keadaan ini bisa dimanfaatkan oleh guru untuk tujuan pembelajaran. Misalnya dengan meminta murid membuat dan mengumpulkan tugas melalui aplikasi digital. Diperlukannya peran orang tua, masyarakat, dan sekolah dalam mewujudkan kurikulum yang berpihak pada murid. Mereka ini yang disebut sebagai pilar pendidikan. Oleh sebab itu, ketika kita merancang kurikulum, kita harus menempatkan kebutuhan, pendapat, pengalaman, hasil belajar, serta kepentingan murid sebagai rujukan utama. Sejatinya, kurikulum dirancang untuk murid, agar dapat mewujudkan seluruh kompetensi yang diharapkan dari kurikulum, semua pihak harus berkolaborasi maksimal.



Tetap Semangat Belajar Bapak/Ibu Guru Hebat. "Karena Semakin kau semangat belajar, semakin kau sadar akan betapa pentingnya ilmu."



TERIMA KASIH!