Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar Aksi Nyata: 1. Pastikan Anda memahami tujuan pembelajaran topik Merdeka Belajar. 2. Komunikasikan pemahaman tentang topik Merdeka Belajar kepada audiens sasaran (murid/teman sejawat/orang tua/komunitas/lainnya) yang menurut Anda perlu memahami konsep ini. 3. Pemahaman boleh disampaikan melalui media (presentasi/video/poster/booklet/lagu/puisi/dll) untuk audiens sasaran. Bisa luring (forum diskusi guru seperti KKG sekolah, MGMP, dll) maupun daring melalui media sosial. 4. Buatlah form umpan balik untuk disebarkan pada audiens, dan lampirkan dokumentasikan bukti formulirnya (jumlah umpan balik minimal 5) Minta audiens Anda melanjutkan kalimat ini;  Dari paparan yang disampaikan, sebelumnya saya pikir .............., ternyata .................  Langkah kecil yang akan saya lakukan setelah ini adalah ................ 5. Tuliskan refleksi prosesnya: hal apa yang Anda pelajari dari proses berbagi pemahaman mengenai topik Merdeka Belajar, bagian mana yang mengubah Anda, dan apa langkah konkrit Anda selanjutnya 6. Unggah bukti dokumentasi kegiatan, hasil pengisian form feedback (dari poin 4), dan rangkuman refleksi Anda (dari poin 5) Catatan: Aksi nyata dapat dilakukan secara kolaborasi. Namun, pendidik harus menuliskan refleksi/deskripsinya masing-masing sesuai dengan peran dan pengalaman yang didapatkan saat melakukan aksi nyata. Refleksi personal adalah bagian penting dari proses pembelajaran.



Menyebarkan pemahaman "Mengapa kurikulum perlu berubah?" - [Guru dan Kepala Sekolah] Aksi Nyata: 1. Rancanglah rencana penyebaran pemahaman "Mengapa Kurikulum perlu Berubah?" kepada sasaran yang menurut Anda perlu memahami konsep ini. (Rekan guru/orang tua/murid/dsb.) 2. Komunikasikan pemahaman Anda tentang kurikulum dan "Mengapa Kurikulum perlu Berubah?" kepada sasaran tersebut.



3. Pemahaman boleh disampaikan melalui ragam media (presentasi/video/poster/booklet/lagu/puisi/dll) dengan cara yang efektif untuk sasaran. Kegiatan dapat dilakukan dalam bentuk luring maupun daring melalui media yang menurut Anda sesuai. 4. Mintalah refleksi/umpan balik dari sasaran Anda dengan menggunakan cara sendiri atau metode yang tersedia di Perpustakaan Belajar. 5. Unggah bukti dalam 1 dokumen yang berisi: - Dokumentasi kegiatan penyebaran pemahaman "Mengapa kurikulum perlu berubah?" (Poin 2-3) - Hasil refleksi dengan audiens Anda (Poin 4) Catatan: Aksi nyata dapat dilakukan secara kolaborasi. Namun, pendidik harus menuliskan refleksi/deskripsinya masing-masing sesuai dengan peran dan pengalaman yang didapatkan saat melakukan aksi nyata. Refleksi personal adalah bagian penting dari proses pembelajaran.



Integrasi PPP dalam Pembelajaran (Guru dan Kepala Sekolah) 1. Pilihlah pembelajaran terdekat yang akan Anda lakukan. 2. Rancanglah pembelajaran yang berpusat pada murid dan mengintegrasikan penguatan Profil Pelajar Pancasila. 3. Tentukan 1-2 elemen yang ditumbuhkan pada pembelajaran tersebut. 4. Praktikan pembelajaran tersebut di kelas. 5. Mintalah umpan balik/refleksi dari murid  (min 3) secara tertulis (untuk jenjang PAUD dan SD Fase A bisa secara lisan) dengan menggunakan cara sendiri atau metode yang tersedia di Perpustakaan Belajar. 6. Unggah bukti dalam 1 dokumen yang berisi:   Rencana Pembelajaran bisa dalam bentuk catatan sederhana, RPP, atau modul ajar (poin 1-3)  Dokumentasi kegiatan pembelajaran (poin 4)  Dokumentasi umpan balik dari murid (poin 5) Catatan: Aksi nyata dapat dilakukan secara kolaborasi. Namun, pendidik harus menuliskan refleksi/deskripsinya masing-masing sesuai dengan peran dan pengalaman yang didapatkan saat melakukan aksi nyata. Refleksi personal adalah bagian penting dari proses pembelajaran.



Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila pada Murid (Guru) 1. Pada aksi nyata ini, Anda akan mensosialisasikan Profil Pelajar Pancasila (PPP) kepada murid. Anda bisa berkolaborasi dengan rekan guru lain dalam mengadakan kegiatan ini.



2. Rancanglah kegiatan sosialisasi tersebut dengan menarik dan interaktif yang memuat:  Ke-6 dimensi Profil Pelajar Pancasila beserta penjelasannya.  Perilaku yang diharapkan muncul pada diri murid sesuai fase perkembangannya. Misalnya, Anda menjelaskan elemen regulasi diri (Dimensi Mandiri) di jenjang SMA. Maka Anda menjelaskan contoh regulasi diri yang diharapkan di fase E dan F.  Perubahan yang akan murid hadapi jika PPP di integrasikan dalam pembelajaran.  3. Ajak juga murid untuk urun rembuk dalam strategi pembelajaran yang bisa diterapkan. 4. Mintalah umpan balik/refleksi dari murid  (min 3) secara tertulis (untuk jenjang PAUD dan SD Fase A bisa secara lisan) dengan menggunakan cara sendiri atau metode yang tersedia di Perpustakaan Belajar. 5. Unggah bukti dalam 1 dokumen yang berisi:   Dokumentasi kegiatan (poin 1-2)  Hasil urun rembuk jika ada (poin 3)  Dokumentasi umpan balik dari murid (poin 4) Catatan: Aksi nyata dapat dilakukan secara kolaborasi. Namun, pendidik harus menuliskan refleksi/deskripsinya masing-masing sesuai dengan peran dan pengalaman yang didapatkan saat melakukan aksi nyata. Refleksi personal adalah bagian penting dari proses pembelajaran.



Integrasi PPP dalam Ekstrakurikuler (Guru) 1. Aksi nyata ini ditujukan bagi Anda yang berperan sebagai pembina atau fasilitator ekstrakurikuler di sekolah. 2. Rancanglah kegiatan ekstrakurikuler yang mengintegrasikan Profil Pelajar Pancasila. 3. Anda bisa melibatkan ketua dan anggota ekstrakurikuler dalam merancang kegiatan. 4. Tentukan 1-2 elemen yang ditumbuhkan pada kegiatan tersebut. 5. Praktikan pembelajaran tersebut bersama anggota ekstrakurikuler. 6. Mintalah umpan balik/refleksi dari murid  (min 3) secara tertulis (untuk jenjang PAUD dan SD Fase A bisa secara lisan) dengan menggunakan cara sendiri atau metode yang tersedia di Perpustakaan Belajar. 7. Unggah bukti dalam 1 dokumen yang berisi:   Rencana kegiatan ekstrakurikuler (poin 1-4)  Dokumentasi kegiatan ekstrakurikuler (poin 5)  Dokumentasi umpan balik dari murid (poin 6)



Catatan: Aksi nyata dapat dilakukan secara kolaborasi. Namun, pendidik harus menuliskan refleksi/deskripsinya masing-masing sesuai dengan peran dan pengalaman yang didapatkan saat melakukan aksi nyata. Refleksi personal adalah bagian penting dari proses pembelajaran.



Merumuskan Alur Tujuan Pembelajaran (ATP) dan Tujuan Pembelajaran (TP) [Guru] Aksi Nyata: 1. Pahami rasional, tujuan, dan karakteristik mata pelajaran Anda dengan membaca dokumen CP yang dikeluarkan oleh Kemdikbud Ristek. 2. Uraikan CP dan rumuskanlah ATP dan TP untuk satu fase sesuai dengan langkah yang direkomendasikan pada video. 3. Tambahkan pula asesmen dan metode pembelajaran yang akan digunakan pada CP tersebut untuk memastian kedalaman, cakupan, dan variasi dalam keseluruhan ATP sudah berpusat pada murid. 4. Langkah 1-3 dilakukan dengan berkolaborasi bersama guru satu mapel dalam 1 fase. Langkah ini diharapkan membuat perencanaan menjadi lebih leluasa, dan penyampaian materi menjadi lebih efisien pada setiap fasenya. 5. Komunikasikan ATP dan TP yang sudah Anda rumuskan kepada rekan Anda (boleh sesama guru mapel, kepala sekolah, atau pengawas sekolah) 6. Mintalah umpan balik secara tertulis dan lampirkan dokumentasinya (jumlah umpan balik minimal 3 orang). Umpan balik tersebut mencakup 2 pertanyaan sebagai berikut: - Apakah ATP dan TP sesuai dengan kebutuhan belajar murid? Jelaskan alasannya. - Apakah strategi bisa diterapkan? Jelaskan alasannya. 7. Unggah bukti dalam 1 dokumen yang berisi: - ATP dan TP yang anda rumuskan (poin no 1-3) - Dokumentasi umpan balik (poin no 6) Catatan: Aksi nyata dapat dilakukan secara kolaborasi. Namun, pendidik harus menuliskan refleksi/deskripsinya masing-masing sesuai dengan peran dan pengalaman yang didapatkan saat melakukan aksi nyata. Refleksi personal adalah bagian penting dari proses pembelajaran.



Merumuskan Pemahaman Bermakna - [Guru]



Aksi Nyata: 1. Tentukan pemahaman bermakna untuk materi/unit yang sedang atau akan Anda pelajari di kelas saat ini. 2. Pemahaman bermakna dapat berupa: - Aplikasi materi pembelajaran dalam keseharian murid, atau - Aplikasi materi pembelajaran tersebut dalam dunia profesional 3. Sampaikan pemahaman bermakna ini kepada murid. 4. Anda bisa melibatkan orang tua murid, komunitas, atau praktisi langsung untuk membantu menyampaikannya. 5. Manfaatkan teknologi konferensi video atau rekaman untuk menghadirkan praktisi langsung ke kelas Anda. 6. Mintalah umpan balik/refleksi dari murid (min 3) secara tertulis (untuk jenjang PAUD dan SD Fase A bisa secara lisan) dengan menggunakan cara sendiri atau metode yang tersedia di Perpustakaan Belajar. 7. Unggah bukti dalam 1 dokumen yang berisi: - Dokumentasi kegiatan - Pemahaman bermakna yang disampaikan (poin 2) - Umpan balik dari murid (poin 6) Catatan: Aksi nyata dapat dilakukan secara kolaborasi. Namun, pendidik harus menuliskan refleksi/deskripsinya masing-masing sesuai dengan peran dan pengalaman yang didapatkan saat melakukan aksi nyata. Refleksi personal adalah bagian penting dari proses pembelajaran.



Membuat / Memodifikasi Modul Ajar - [Guru dan Kepala Sekolah] Aksi Nyata: 1. Buatlah atau modifikasi modul ajar yang akan digunakan untuk pembelajaran terdekat. Bisa untuk 1 atau beberapa pertemuan, tidak perlu membuat untuk semua pertemuan. 2. Buatlah rancangan kegiatan dan gambaran besar kegiatan untuk modul ajar Anda (bila membuat) ATAU sesuaikan kegiatan modul ajar dengan kebutuhan murid Anda (bila memodifikasi). 3. Anda juga bisa memodifikasi dari modul ajar yang tersedia pada fitur Perangkat Ajar. 4. Pastikan komponen-komponen penting modul ajar sudah terpenuhi. 5. Identifikasi dimensi Profil Pelajar Pancasila yang dikuatkan pada modul ajar ini. 6. Praktikan modul ajar yang sudah Anda buat di kelas.



7. Mintalah umpan balik/refleksi dari murid (min 3) secara tertulis (untuk jenjang PAUD dan SD Fase A bisa secara lisan) dengan menggunakan cara sendiri atau metode yang tersedia di Perpustakaan Belajar. 8. Unggah bukti dalam 1 dokumen yang berisi: - Modul ajar yang Anda buat/modifikasi - Dokumentasi kegiatan pembelajaran (poin no 5) - Dokumentasi umpan balik dari murid (poin no 6) Catatan: Aksi nyata dapat dilakukan secara kolaborasi. Namun, pendidik harus menuliskan refleksi/deskripsinya masing-masing sesuai dengan peran dan pengalaman yang didapatkan saat melakukan aksi nyata. Refleksi personal adalah bagian penting dari proses pembelajaran.



Melakukan Asesmen Format Alternatif - [Guru] 1. Anda dapat memilih 1 Tujuan Pembelajaran terdekat yg akan dilaksanakan pembelajarannya dan paling memungkinkan untuk menggunakan asesmen alternatif. 2. Buatlah rencana asesmen alternatif: portfolio, projek, atau bentuk lainnya serta rencana tindak lanjut asesmennya. 3. Lakukan asesmen alternatif ini pada kelas Anda dan berikan umpan balik dengan tangga umpan balik. 4. Mintalah umpan balik/refleksi dari murid (min 3) secara tertulis (untuk jenjang PAUD dan SD Fase A bisa secara lisan) dengan menggunakan cara sendiri atau metode yang tersedia di Perpustakaan Belajar. 5. Unggah dokumen berisi: - Rencana asesmen dan rencana tindak lanjut asesmen (poin 2) - Cerita saat memberi umpan balik (poin 3) - Dokumentasi refleksi/umpan balik dari murid (poin 4) Catatan: Aksi nyata dapat dilakukan secara kolaborasi. Namun, pendidik harus menuliskan refleksi/deskripsinya masing-masing sesuai dengan peran dan pengalaman yang didapatkan saat melakukan aksi nyata. Refleksi personal adalah bagian penting dari proses pembelajaran.



Melakukan Asesmen Awal Pembelajaran - [Guru] 1. Pilihlah 1 Tujuan Pembelajaran terdekat yg akan dilaksanakan pembelajarannya. 2. Rancanglah asesmen diagnostik sesuai langkah pada video Asesmen awal pembelajaran dan praktikan di kelas Anda. 3. Anda bisa memanfaatkan perangkat asesmen yang tersedia pada fitur Asesmen Murid untuk dipraktikan di kelas.



4. Buatlah rencana tindak lanjut dari hasil asesmen diagnostik. 5. Mintalah umpan balik secara tertulis dari poin 3 kepada sesama guru/kepala sekolah/pengawas sekolah (min 3 orang) yang mencakup pertanyaan berikut: - Apakah rencana tindak lanjut sudah berdasarkan hasil asesmen diagnosis? Jelaskan alasannya! - Apakah rencana tindak lanjut sudah mencakup strategi pembelajaran di kelas serta bentuk intervensi kepada murid? Jelaskan alasannya. 6. Unggah dokumen yang memuat bukti: - Rencana asesmen diagnostik dan hasilnya (poin 2) - Rencana tindak lanjut asesmen (poin 3) - Dokumentasi umpan balik (poin 4) Catatan: Aksi nyata dapat dilakukan secara kolaborasi. Namun, pendidik harus menuliskan refleksi/deskripsinya masing-masing sesuai dengan peran dan pengalaman yang didapatkan saat melakukan aksi nyata. Refleksi personal adalah bagian penting dari proses pembelajaran.



Menyelenggarakan Pelaporan Belajar Oleh Murid - [Guru] 1. Buatlah rencana pelaporan belajar oleh murid sesuai dengan video pada topik ini. Pelaksanaannya bisa dilakukan di tengah atau di akhir semester. 2. Selenggarakan kegiatan pelaporan belajar tersebut dan undang orang tua murid ke sekolah. 3. Mintalah umpan balik kepada murid dan orang tua (masing-masing minimal 3 orang) dengan menggunakan cara sendiri atau metode yang tersedia di Perpustakaan Belajar. 4. Unggah dokumen yang memuat bukti: - Dokumentasi pelaporan belajar (poin 2) - Dokumentasi umpan balik dari murid dan orang tua (poin 3) Catatan: Aksi nyata dapat dilakukan secara kolaborasi. Namun, pendidik harus menuliskan refleksi/deskripsinya masing-masing sesuai dengan peran dan pengalaman yang didapatkan saat melakukan aksi nyata. Refleksi personal adalah bagian penting dari proses pembelajaran.



Merancang/Memodifikasi Modul Projek [Guru] 1. Tentukan tema, topik dan dimensi PPP yang dipilih untuk kegiatan projek (pastikan pemilihan sesuai dengan kebutuhan konteks satuan pendidikan Anda). 2. Rancang atau modifikasilah modul projek sesuai kondisi satuan pendidikan Anda. 3. Pastikan komponen-komponen penting modul projek sudah terpenuhi



4. Praktikkan modul projek yang sudah Anda buat di kelas (pilihlah beberapa pertemuan untuk dipraktikkan kemudian mintalah umpan balik) 5. Mintalah umpan balik/refleksi dari murid  (min 3) secara tertulis dengan menggunakan cara sendiri atau metode yang tersedia di Perpustakaan Belajar. 6. Unggah bukti dalam 1 dokumen yang berisi:   Modul ajar yang Anda buat/modifikasi  Dokumentasi kegiatan pembelajaran   Dokumentasi umpan balik dari murid Catatan: Aksi nyata dapat dilakukan secara kolaborasi. Namun, pendidik harus menuliskan refleksi/deskripsinya masing-masing sesuai dengan peran dan pengalaman yang didapatkan saat melakukan aksi nyata. Refleksi personal adalah bagian penting dari proses pembelajaran.



Merancang/memodifikasi rubrik asesmen projek bersama murid [Guru] 1. Identifikasi kebutuhan murid dan satuan pendidikan Anda. 2. Pilihlah satu modul projek milik satuan pendidikan Anda/contoh modul projek yang sudah disediakan oleh pemerintah. 3. Pilihlah satu jenis asesmen dalam modul projek tersebut, rancanglah rubrik untuk asesmen tersebut sesuai dengan hasil identifikasi satuan pendidikan Anda. 4. Libatkanlah murid dalam menyusun rubrik 5. Setelah selesai membuat rubrik bersama murid, mintalah umpan balik/refleksi dari murid  (min 3) secara tertulis dengan menggunakan cara sendiri atau metode yang tersedia di Perpustakaan Belajar. 6. Unggah bukti dalam 1 dokumen yang berisi:   Modul ajar yang Anda pilih  Rubrik yang Anda rancang/modifikasi  Dokumentasi kegiatan membuat rubrik bersama murid  Dokumentasi umpan balik dari murid Catatan: Aksi nyata dapat dilakukan secara kolaborasi. Namun, pendidik harus menuliskan refleksi/deskripsinya masing-masing sesuai dengan peran dan pengalaman yang didapatkan saat melakukan aksi nyata. Refleksi personal adalah bagian penting dari proses pembelajaran.



Membuat keyakinan kelas Aksi Nyata: 1. Buatlah keyakinan kelas bersama murid Anda



2. Keyakinan kelas dapat dibuat dengan menggunakan sumber daya yang ada di sekitar Anda, baik secara daring maupun luring. 3. Buatlah form umpan balik kepada murid tentang keyakinan kelas yang dibuat. Ketika membuat keyakinan kelas, apakah gurumu: - melibatkanmu saat mendiskusikan keyakinan kelas? - menjelaskan fungsi dan kegunaan keyakinan kelas sehingga kamu memahaminya? - sering mendiskusikan denganmu tentang keyakinan kelas? 4. Dokumentasi bukti proses pembuatan dan hasil keyakinan kelas dalam bentuk PDF (poin 1 dan 2), dan hasil pengisian form feedback (poin 3) 5. Unggah dokumentasi bukti proses pembuatan dan hasil keyakinan kelas dalam bentuk PDF (poin 1 dan 2), dan hasil pengisian form feedback (poin 3). Catatan: Aksi nyata dapat dilakukan secara kolaborasi. Namun, pendidik harus menuliskan refleksi/deskripsinya masing-masing sesuai dengan peran dan pengalaman yang didapatkan saat melakukan aksi nyata. Refleksi personal adalah bagian penting dari proses pembelajaran.



Penerapan segitiga restitusi Aksi Nyata: 1. Pilih salah satu bentuk pelanggaran disiplin yang dilakukan murid Anda. 2. Tindak Lanjuti pelanggaran tersebut dengan menggunakan segitiga restitusi. Bisa luring maupun daring. 3. Buatlah form umpan balik kepada murid dari proses penerapan segitiga restitusi. a.ketika gurumu mengajak berbicara tentang pelanggaranmu, apakah gurumu: menenangakan perasaanmu dengan menggunakan kalimat yang baik? memahami alasan kamu melakukan pelanggaran itu? memabantumu menyadari kesalahanmu menghubungkannya dengan keyakinan kelas? membantumu untuk menemukan solusi atas permasalahanmu ? b. bagaimana perasaanmu setelah berbicara dengan gurumu tentang pelanggaran disiplin yang kamu lakukan? 4. Dokumentasi bukti proses penereapan segitiga restitusi dalam bentuk PDF (poin 1 dan 2), dan hasil pengisian form feedback (poin 3) 5. Unggah dokumentasi bukti dari proses penerapan segitiga restitusi dalam bentuk PDF (poin 1 dan 2), dan hasil pengisian form feedback (poin 3)



Catatan: Aksi nyata dapat dilakukan secara kolaborasi. Namun, pendidik harus menuliskan refleksi/deskripsinya masing-masing sesuai dengan peran dan pengalaman yang didapatkan saat melakukan aksi nyata. Refleksi personal adalah bagian penting dari proses pembelajaran.



Praktik Posisi Kontrol Manajer Aksi Nyata: 1. Identifikasi satu pelanggaran disiplin yang dilakukan murid Anda 2. Tindak Lanjuti pelanggaran tersebut dengan menggunakan posisi kontrol manajer. Bisa luring maupun daring. 3. Buatlah form umpan balik kepada murid dari proses yang Anda lakukan menggunakan posisi Manajer. Ketika gurumu mengajak berbicara tentang pelanggaran disiplin, apakah gurumu: - mengajukan pertanyaan-pertanyaan berkaitan dengan keyakinan kelas? - menggunakan nada suara yang tinggi atau keras? - menanyakan perasaanmu dan membuatmu ingin memperbaiki keadaan dan diri? 4. Dokumentasi bukti proses penarapan posisi kontrol manajer dalam bentuk PDF (poin 1 dan 2), dan hasil pengisian form feedback (poin 3) 5. Unggah dokumentasi bukti proses mempraktikan posisi kontrol manajer dalam bentuk PDF(poin 1 dan 2), dan hasil pengisian form feedback (poin 3) Catatan: Aksi nyata dapat dilakukan secara kolaborasi. Namun, pendidik harus menuliskan refleksi/deskripsinya masing-masing sesuai dengan peran dan pengalaman yang didapatkan saat melakukan aksi nyata. Refleksi personal adalah bagian penting dari proses pembelajaran.



Praktik Identifikasi Kebuthan Dasar Murid Aksi Nyata: 1. Jelaskan kepada murid tentang kebutuhan dasar manusia. 2. Mintalah murid untuk menggambar, menulis atau mengisi survey pemahaman tentang kebutuhan dasar. *contoh kuesioner survei murid 3. Analisis kebutuhan dasar Murid Anda, mana yang paling tinggi, dan kebutuhan dasar mana yang paling rendah



4. Petakanlah kebutuhan dasar murid di kelas Anda. 5. Buatlah strategi aksi apa yang akan anda lakukan dari hasil pemetaan kebutuhan dasar murid. Kebutuhan dasar apa dari murid yang belum terpenuhi dan bagaimana anda akan membantu murid memeneuhi kebutuhan dasar tersebut? 6. Dokumentasi bukti proses mengidentifikasi kebutuhan dasar dalam bentuk PDF (poin 1 dan 2), dan hasil pengisian form feedback (poin 3) 7. Unggah dokumentasi bukti dari proses mengidentifikasi kebutuhan dasar murid dalam bentuk PDF (poin 1 dan 2), dan hasil pengisian form feedback (poin 3) Catatan: Aksi nyata dapat dilakukan secara kolaborasi. Namun, pendidik harus menuliskan refleksi/deskripsinya masing-masing sesuai dengan peran dan pengalaman yang didapatkan saat melakukan aksi nyata. Refleksi personal adalah bagian penting dari proses pembelajaran.