2 0 162 KB
AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN Akuntansi Multinasional: Transaksi Mata Uang Asing
OLEH : KELOMPOK 5 NAMA NI PUTU LIA ARTASARI
1807311002
JOSEPHA RENANTI LALUS
1807311017
PUTU AYU MANIK KARINA SANI
1807311011
I PUTU AGUS KRISNA WIDIADNYANA
1807311013
PROGRAM DIPLOMA III FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS UDAYANA 2020
PEMBAHASAN KURS MATA UANG ASING Faktor-faktor yg mempengaruhi : 1. Tingkat Inflansi 2. Laporan Posisi Keuangan 3. Perubahan Suku Bunga 4. Tingkat Investasi di Negara yang Bersangkutan 5. Stabilitas dan Proses Tata Kelola Kurs Langsung dan Kurs Tidak Langsung 1. Kurs Langsung Kurs langsung (direct exchange rate-DER) adalah banyaknya mata uang lokal (local currency units—LCUs) yang diperlukan untuk memperoleh satu unit mata uang asing (foreign currency unit-FCU). Cara menghitung Kurs langsung: DER = (nilai setara rupiah) / (1 FCU)
2. Kurs Tidak Langsung Kurs tidak langung (indirect exchange rate-IER) adalah banyaknya mata uang asing (foreign currency unit-FCU) untuk mendapatkan satu unit mata uang lokal. Cara menghitung Kurs tidak langsung: IER = (1 FCU) / (nilai setara rupiah) Perubahan Kurs Perubahan kurs mengacu pada semakin menguat atau melemahnya suatu mata uang dibandingkan dengan mata uang yang lain. Perlu diingat bahwa: Menguatnya Rupiah
Melemahnya Rupiah
1
Lebih sedikit mata uang rupiah yang diperlukan untuk memperoleh satu unit mata uang asing
Lebih banyak mata uang rupiah yang diperlukan untuk memperoleh satu unit mata uang asing
Satu rupiah memperoleh lebih banyak mata uang asing
Satu rupiah memperoleh sedikit unit mata uang asing
Kurs Tunai (Spot Rate) dan Kurs Sekarang (Current Rate) Kurs tunai (spot rate) adalah kurs yang digunakan dalam penyerahan segera suatu mata uang. Kurs sekarang (current rate) didefinisikan secara sederhana sebagai kurs tunai pada tanggal neraca suatu entitas. Kurs Masa Depan (Forward Exchange Rate) Yaitu kurs untuk pertukaran mata uang di masa mendatang. Selisih antara kurs masa depan dan kurs tunai pada suatu tanggal tertentu dinamakan spread. Spread memberikan informasi tentang kemungkinan penguatan atau pelemahan dari suatu mata uang. TRANSAKSI MATA UANG ASING Transaksi mata uang asing adalah aktivitas ekonomi yang dinyatakan dalam mata uang selain mata uang pencatatan suatu entitas. Transaksi tersebut meliputi: 1.
Pembelian atau penjualan barang/jasa (impor atau ekspor), dimana harganya dinyatakan dalam mata uang asing.
2.
Utang atau piutang pinjaman dalam mata uang asing
3.
Pembelian atau penjualan kontrak kurs masa depan
4.
Pembelian atau penjualan unit mata uang asing
Untuk tujuan laporan keuangan, transaksi mata uang asing harus ditranslasikan ke dalam mata uang pelaporan yang digunakan perusahaan. Pada setiap tanggal neraca baik interim maupun tahunan, saldo akun yang dinyatakan dalam mata uang selain mata uang pelaporan dari suatu entitas harus disesuaikan untuk mencerminkan perubahan kurs selama periode tersebut sejak tanggal neraca terakhir atau sejak tanggal transaksi mata uang asing jika transaksi tersebut terjadi pada periode yang bersangkutan. Transaksi Ekspor Impor dalam Mata Uang Asing Akuntansi yang diharuskan untuk transaksi ekspor atau impor dalam mata uang asing secara kredit adalah sebagai berikut: 2
1.
Tanggal transaksi → mencatat transaksi pembelian atau penjualan pada nilai setara dolar AS menggunakan kurs langsung tunai pada tanggal tersebut.
2.
Tanggal neraca → menyesuaikan utang atau piutang menjadi nilai setara rupiah pada akhir periode menggunakan kurs langsung sekarang. Mengakui keuntungan atau kerugian sebagai akibat perubahan kurs antara tanggal transaksi dan neraca.
3.
Tanggal pelunasan → pertama-tama menyesuaikan utang atau piutang untuk setiap perubahan mata uang asing antara tanggal neraca (atau tanggal transaksi jika transaksi tersebut terjadi setelah tanggal neraca) dengan tanggal pelunasan, mencatat keuntungan atau kerugian yang terjadi, kemudian mencatat pelunasan utang atau piutang dalam mata uang asing tersebut.
Proses penyesuaian ini diperlukan sebab PSAK mengadopsi apa yang disebut sebagai pendekatan dua transaksi yang memandang bahwa pembelian atau penjualan barang sebagai suatu transaksi yang terpisah dari komitmen mata uang asing. MENGELOLA RISIKO MATA UANG INTERNASIONAL DENGAN INSTRUMEN KEUANGAN PERTUKARAN MATA UANG MASA DEPAN (FOREIGN CURRENCY FORWARD EXCHANGE) Entitas multinasioanal mengelola risiko mata uang asing mereka dengan menggunakan beberapa jenis instrument keuangan seperti: 1. Kontrak masa depan dalam mata uang asing 2. Opsi mata uang asing 3. Mata uang asing berjangka Derivatif ( derivative ) adalahsuatu instrument keuangan yang: 1.
Memiliki satu atau lebih variabel pokok yang mendasari dan (underlying) dan satu atau lebih jumlah nasional (national amount)
2.
Tidak memerlukan investasi awal bersih atau kalaupun memerlukan investasi,maka nilainya lebih kecil bila dibandingkan dengan jumlah yang dibutuhkan oleh jenis perjanjian lain yang diperkirakan akan menghsilkan efek yang sama terhadap perubahan dalam factor-faktor pasar.
3.
Persyaratan perjanjian mengharuskan adanya settlement (pelunasan) pada tanggal tertentu dimasa yang akan datang.
Persyaratan Kontrak : 1. Memerlukan atau memperbolehkan suatu penyelesaian neto 2. Menyediakan penyerahan aset yang menempatkan penerima dalam posisi ekonomi yang secara substansial tidak berbeda dengan penyelesaian neto 3
3. Kontrak yang siap untuk diselesaikan neto oleh pasar atau mekanisme lain di luar kontrak KONTRAK PERTUKARAN MASA DEPAN Perusahaan yang beroperasi di mancanegara sering kali menggunakan kontrak masa depan (forward exchange contract) dengan pedagang mata uang asing untuk menukarkan berbagai mata uang pada kurs dan tanggal tertentu dimasa depan. Kontrak pertukaran masa depan ini diperoleh dari pedagang mata uang asing. Biasanya, kontrak ini di tulis untuk salah satu mata uang internasional utama. Kontrak umumnya tersedia untuk jangka waktu berapa pun hingga 12 bulan kedepan, namunn kebanyakan lebih singkat,antara 30 sampai 180 hari. Kontrak pertukaran masa depan ini dapat berupa perolehan mata uang asing atau penyerahan mata uang asing pada tanggal tertentu dimasa depan atau yang disebut dengan tangggal kedaluarsa (expiration date). Kurs pertukaran kontrak tersebut berbeda dengan kurs tunai karena berbagai faktor ekonomi yang terlibat dalam penentuan kurs masa depan vs kurs tunai pertukaran. Untuk transaksi lindung nilai,jika kurs masa depan lebih tinggi dari pada kurs tunai,maka selisih antara kurs ini disebut premi atas kontrak pertukaran masa depan (premium on the forward exchange contract);ini berarti mata uang asing di jual pada harga lebih tinggi( harga premium) dibandingkan dengan pasar masa depan (forward market). Jika kurs masa depan lebih rendah dari pada kurs tunai,maka selisihnya disebut dengan diskon atas kontrak pertukaran masa depan (discount on the forward exchange contract);ini berarti mata uang asing dijual pada harga yang lebih rendah (harga diskon) dibandingkan dengan pasar masa depan. PSAK 55 menetapkan aturan dasar untuk akuntansi atas kontrak pertukaran masa depan. Perubahan nilai wajar harus diakui,namun akuntansi khusus untuk perubahan tersebut tergantung pada tujuan dari lindung nilai. Untuk kontrak pertukaran masa depan,aturan dasarnya adalah menggunakan kurs masa depan untuk mencatat kontrak masa depan. Latihan Soal L11-4 Saldo akun PT Meranti mempunyai beberapa transaksi mata uang asing sebagai berikut: 1. Pada tanggal 1 nov 20X6, PT Meranti menjual barang ke perusahaan yang berlokasi di Munich, Jerman. Piutang akan dilunasi dalam euro pada tgl 1 feb 20X7, dengan membayar €250.000 ke PT Meranti 2. Pada tanggal 1 nov 20X6, PT Meranti membeli suku cadang mesin dari perusahaan yang berlokasi di Berlin, Jerman. PT Meranti akan membayar €125.000 pada tgl 1 feb 20X7. Kurs langsung pada tanggal-tanggal berikut adalah: 1 November 20X6 €1= Rp 16.000 31 Desember 20X6 €1= Rp 17.620 1 Februari 20X7 €1= Rp 17.580 Diminta: 4
a. Terlebih dahulu membuat ayat jurnal masing-masing transaksi 1 1 Nov 20X6 Piutang usaha (€) 4.000.000.000 Penjualan 4.000.000.000 € 250,000 x Rp 16,000 (mencatat penjualan/ekspor) 2 1 Nov 20X6 Pembelian
2.000.000.000
Utang usaha (€) € 125,000 x Rp 16,000 (pencatatan pembelian/impor) 3 31 Des 20X6 Piutang usaha (€)
2.000.000.000
405.000.000
Keuntungan Transaksi Mata Uang Asing
405.000.000
€ 250,000 x (Rp 17,620 -16,000) (penyesuaian didenominasi dlm mata uang asing) 4 31 Des 20X6 Kerugian Transaksi Mata Uang Asing Utang Usaha (€) € 125,000 x (Rp 17,620 - Rp 16,000) (penyesuaian didenominasi dlm bentuk uang mata asing) 5 1 Feb 20X7 Kerugian transaksi mata uang asing Piutang usaha (€) € 250,000 x (Rp 17,620 - 17,580) (penyesuaian nilai setara rupiah) 6 1 Feb 20X7 Utang Usaha (€) Keuntungan Transaksi Mata Uang Asing € 125,000 x (Rp 17,580 - 17,620) (penyesuaian nilai setara rupiah) 7 1 Feb 20X7 Unit Mata Uang Asing (€) Piutang usaha (€) € 250,000 x Rp 17,580 (pelunasan piutang mata uang asing)
202.500.000 202.500.000
10.000.000 10.000.000
5.000.000 5.000.000
4.395.000.000 4.395.000.000
5
8 1 Feb 20X7 Utang Usaha (€) Unit Mata Uang Asing (€) € 125,000 x Rp 17,580 (pelunasan utang mata uang asing)
2.197.500.000 2.197.500.000
a. Kemudian membuat akun T dengan transaksi Piutang Usaha (€) 1 1/1/X6 4.000.000.000 3 12/31/X6 405.000.000 Saldo 12/31/X6 4.405.000.000 5 2/1/X7 Saldo 2/1/X7 Saldo 2/2/X7
Dari Piutang :
10.000.000 4.395.000.00 0
7 2/1/X7 4.395.000.000 −
7 1/1/X7
Unit Mata Uang Asing (€) Menjadi utang : 4.395.000.000
7 1/1/X7
2.197.500.00 0
Saldo 2/2/X7
2.197.500.000
Utang Usaha (€)
1 1/1/X6
2 12/31/X6
Saldo 12/31/X6
6 2/1/X7 8 2/1/X7
5.000.000 2.197.500.000
Saldo 2/1/X7
2.202.500.000 Saldo 2/1/X7
Saldo 2/1/X7
2.000.000.00 0 202.500.000 2.202.500.00 0
2.202.500.00 0 −
6
Kerugian Mata Uang Asing (€) 202.500.000
4 12/31/X6
5 2/1/X7
10.000.000
Keuntungan Mata Uang Asing (€) 3 12/31/X7 6 2/1/X7
405.000.000 5.000.000
L11-6 Transaksi dengan perusahaan asing PT Horas melakukan beberapa transaksi berikut : 1. Pada tanggal 1 mei, PT Horas membeli barang dari perusahaan Jepang dengan nilai setara Rp 84.000.000 yang akan dibayar pada tgl 20 juni. Kurs sebagai berikut: 1 Juli 1 yen= RP 70 20 Juni 1 yen= Rp 75 2. Pada tanggal 1 juli, PT Horas menjual produk ke pelanggan di AS dengan nilai setara Rp 92.000.000 yang akan dilunasi pada tgl 10 agustus. Unit mata uang lokas AS adalah dolas AS. Kurs sebagai berikut: 1 Juli 1 dolas AS= Rp 9.200 10 agustus 1 dolar AS= Rp 9.220 Diminta : a. Ayat jurnal 1 Mei
20 Juni
1 Juli
Persediaan Utang Usaha Pembelian barang asing didenominasi dalam rupiah
Rp84.000.000 Rp84.000.000 yang
Utang Usaha Kas Melunasi Utang
Rp84.000.000
Piutang Mata Uang Asing Penjualan Penjualan barang asing didenominasi dalam rupiah
Rp92.000.000
Rp84.000.000
Rp92.000.000 yang
7
10 Agst
Kas Piutang Mata Uang Asing Menagih piutang
Rp92.000.000 Rp92.000.000
b. Ayat jurnal 1 Mei
20 Juni
Persediaan Rp84.000.000 Utang Usaha (¥) Pembelian barang asing yang didenominasi dalam rupiah Rp. 84.000.000/Rp. 70 = ¥ 1.200.000 Kerugian Transaksi Mata Uang Asing
Rp6.000.000
Utang Usaha Menyesuaikan utang mata uang asing menjadi nilai setara dolar US : Rp 90.000.000 = ¥ 1.200.000 x Rp 75 kurs tunai pada tgl 20 Juni (Rp 84.000.000 = ¥ 1.200.000 x Rp 70 kurs tunai pada tgl 1 Mei) Rp 6.000.000 = ¥ 1.200.000 x (Rp 75 - Rp 70) Utang Usaha (¥) Unit Mata Uang Asing (¥) Menyesuaikan utang didenominasi dalam yen 1 Juli
10 Agt
Rp6.000.000
Rp90.000.000 Rp90.000.000
Piutang (US) Rp92.000.000 Penjualan Penjualan barang asing yang didenominasi dalam dolar US U.S $ : Rp. 92.000.000/Rp. 9.200 = $ 10.000 Piutang
Rp92.000.000
Rp200.000
Keuntungan Transaksi Mata Uang Asing Menyesuaikan piutang mata uang asing menjadi nilai setara dolar US : Rp 92.200.000 = $ 10.000 x Rp 9.220 kurs tunai pada tgl 10 Agt (Rp 92.000.000 = $ 10.000 x Rp 9.200 kurs tunai pada tgl 1 Jul ) Rp 200.000 = $ 10.000 x (Rp 9.220 - Rp 9.200) Unit Mata Uang Asing (US)
Rp84.000.000
Rp200.000
Rp92.200.000 8
Piutang (USA) Menerima penagihan piutang dalam dolar US
Rp92.200.000
DAFTAR PUSTAKA Richard E. Baker. 2013. Akuntansi Keuangan Lanjutan (Perspektif Indonesia) Buku 2. Jakarta: Salemba Empat
9