Alternator [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

ALTERNATOR Alternator adalah peralatan elektromekanis yang mengkonversikan energi mekanik menjadi energi listrik arus bolak-balik. Pada prinsipnya, generator listrik arus bolak-balik disebut dengan alternator, tetapi pengertian yang berlaku umum adalah generator listrik pada mesin kendaraan. Alternator pada pembangkit listrik yang digerakan dengan turbin uap disebut turbo alternator



Alternator mempunyai peranan penting dalam sistem charging sebuah unit. Charging Systemdigunakan untuk mengembalikan kondisi battery agar selalu siapdigunakan. Hal ini disebabkan kapasitas battery tidak mungkin digunakan secara terus menerus. Prinsipnya, tegangan yang dihasilkan alternator diatur oleh regulator sehingga sesuai dengan karakteristik sistem kelistrikannya pda unitnya. Ada pun arus yang masuk ke battery (sebagai arus pengisian) dapat dimonitor melalui A meter atau charging lamp yang dihubungkan seri dengan terminal R alternator dan terminal ACC starting switch.



Prinsip kerjanya adalah : a. Field coil ( rotor coil ) mendapat arus penguat sehingga pada rotor coil timbul medan magnet. b. Bila alternator diputar oleh engine, maka medan magnet pada rotor coil akan dipotong oleh konduktor pada staior coil. Sehingga pada stator coil akan timbul arus listrik. c. Tegangan bolak balik yang keluar dari stator kemudian diserahkan oleh diode sehingga menjadi arus searah. Fungsi semi conductor regulator adalah mengontrol arus penguat ke field coil ( rotor coil ) sehingga tegangan yang dihasilkan alternator antara 27.5 s/d 29.5 volt. Prinsip kerja regulator adalah sebagai berikut :



a. Bila starting switch posisi ON, maka arus dari battery akan mengalir ke rotor coil. Jalannya arus penguat adalah : Battery - B - R - rotor coil - F - T1 - E b. Setelah rotor coil menjadi magnet dan alternator diputar oleh engine, maka dari alternator akan menghasilkan tegangan. c. Bila ou put voltage dari alternator masih kecil maka arus yang keluar dari alternator akan memperkuat medan magnet pada rotor coil, sehingga output voltage dari alternator naik. Output voltage dari alternator adalah sebanding dengan putaran dan kekuatan medan magnetnya. d. Saat tegangan mencapai 29,5 volt maka voltage drop di V3 akan menyebabkan zener diode mendapat reverse voltage sehingga T2 akan ON danT1 akan OFF. Dengan demikian arus pengu at ke rotor coil tidak mendapat ground dan kemagnetan akan berkurang sehingga tegangan yang dihasilkan alternator akan turun.



e. Bila output voltage turun mencapai 27,5 volt, maka T2 akan OFF dan T1 kembali ON (bekerja) dan field coil mendapat arus penguat kembali dan output voltage alternator naik kembali. Dengan demikian arus yang keluar dari alternator akan dijaga selalu pada tengangan regulating yaitu 27,5 volt - 29,5 volt. Komponen-komponen Alternator dan Fungsinya



Alternator terdapat beberapa komponen utama seperti rotor, stator, dioda penyearah, sikat, slip ring dan lain sebagainya. Dan berikut ini penjelasan dari masing-masing komponen.



1.Pulley, berfungsi untuk meneruskan tenaga putar yang diperoleh dari poros engkol (melewati belt) dan disalurkan ke poros alternator(rotor).



2.Kipas (fan), seperti halnya kipas pada umumnya, kipas ini juga berfungsi sebagai pendingin, yakni untuk mendinginkan komponen -komponen yang ada di dalam alternator.



3.Spacer, berfungsi untuk memberi jarak antara kipas dan bantalan sehingga kipas tidak menggesek rangka depan.



4.Rangka depan dan belakang, berfungsi untuk dudukan bantalan depa n dan belakang serta sebagai penutup bagian depan dan belakang alternator. Housing Depan HousingBelakang



5.Kumparan rotor (rotor coil), berfungsi untuk menghasi lkan medan magnet pada alternator. 6.Kumparan stator (stator coil), berfungsi untuk membangkitkan tegangan bolak - balik (AC).



7.Sikat, berfungsi untuk menghantarkan arus dari terminal alternator (F) kekumparan rotor memalui slip ring positif, dan menghantarkan arus dari rotor koil melalui slip ring negatif ke terminal E alternator. 8.Dudukan sikat, berfungsi sebagai tempat terpasangnya sikat dan pegas .



9.Dioda penyearah (rectifier), berfungsi untuk menyearahkan atau mengubah arus bolak-balik (AC) yang dihasilkan kumparan stator menjadi arus searah (DC).