Alveolektomi, Panduan Alveolektomy [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

PANDUAN KETERAMPILAN MEDIK PROGRAM KONSENTRASI PENDIDIKAN DOKTER GIGI FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS MULAWARMAN



ALVEOLEKTOMI



PENYUSUN : drg. Sylvia Agustin



KATA PENGANTAR Alveolektomi merupakan bagian kompetensi yang harus dikuasai oleh seorang dokter gigi.



Alveolektomi adalah suatu tindakan pembedahan yang bertujuan untuk mengurangi atau memotong tulang alveolar yang menonjol. Perlu diketahui indikasi dan kontraindikasi dilakukannya alveolektomi. Selain itu, prosedur pembedahan alveolektomi merupakan hal penting yang perlu diketahui oleh seorang dokter gigi. Melalui pelaksanaan keterampilan medik ini, mahasiswa diharapkan dapat melakukan tindakan alveolektomi pada model dengan menggunakan alat dan bahan yang tepat dalam praktek kedokteran gigi. Terimakasih kami sampaikan kepada semua pihak yang berperan dalam penyusunan dan pelaksanaan keterampilan medik alveolektomi. Semoga panduan ini dapat membantu proses belajar dan penguasaan kompetensi mahasiswa Program Konsentrasi Pendidikan Dokter Gigi, Fakultas Kedokteran Universitas Mulawarman.



Samarinda,



2016



Penyusun



2



DAFTAR ISI Halaman Judul ................................................................................................................................... KATA PENGANTAR ....................................................................................................................... DAFTAR ISI...................................................................................................................................... I. PENDAHULUAN dan PEMETAAN ....................................................................................... II. LANDASAN TEORI.................................................................................................................. III. ALAT dan BAHAN ................................................................................................................... IV. TAHAPAN KERJA ................................................................................................................... DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................................................ LAMPIRAN CHECK LIST KETERAMPILAN MEDIK ALVEOLEKTOMI ......................................................



1 2 3 4 5 6 7 8 9



3



I. PENDAHULUAN PEMETAAN Nama kegiatan pembelajaran Jadwal Pelaksanaan Penanggung Jawab dan Instruktur



Keterampilan medik - Alveolektomi 1. Pembelajaran : - Rabu, 23 November 2016 Pkl. 08.00-13.00 WITA 2. Responsi : mengikuti jadwal trapmed semester 7



drg. Sylvia Agustin drg. Masyhudi, M.Si drg. Cicih Bhakti P., M.Med.Ed./drg. Dewi Arsih S., M.Med.Kom.



drg. Imran Irsal Tujuan Pembelajaran



Mahasiswa dapat : 1. Memahami prinsip alveolektomi dalam penatalaksanaan pengambilan tulang pada prosesus alveolaris yg tajam atau membesar 2. Memahami tujuan alveolektomi 3. Melakukan pemilihan alat dan bahan yang sesuai dengan kebutuhan 4. Melakukan tindakan alveolektomi secara benar dan berurutan



Metode Pembelajaran



Pengarahan dan pengantar



Demonstrasi



Self practice dengan bimbingan



Feed back dan evaluasi Tata Tertib Kegiatan



1. Hadir tepat waktu dan tetap berada di dalam ruangan selama kegiatan pembelajaran berlangsung. Tidak ada toleransi keterlambatan 2. Memakai pakaian dan alas kaki sesuai aturan institusi, dilengkapi dengan jas praktikum warna putih terkancing rapi dan tanda pengenal 3. Membawa log book, alat dan bahan yang diperlukan 4. Mengumpulkan work plan kegiatan sebelum pelaksanaan keterampilan medik 5. Mengikuti setiap tahap dengan tertib dan melaksanakan kegiatan dibawah bimbingan dan pengawasan instruktur 6. Setiap pengambilan bahan dan tahap kegiatan/pekerjaan keterampilan dalam self practice selalu ditunjukkan kepada instruktur dan mendapat tanda tangan 7. Hasil pekerjaan/ self practice dikumpulkan kepada instruktur di akhir kegiatan 8. Merapikan kembali alat, bahan dan ruangan setelah kegiatan pembelajaran 9. Segala tindakan pemalsuan, ketidakjujuran dan pelanggaran profesionalisme akan dikenakan sanksi



4



II. LANDASAN TEORI ALVEOLEKTOMI DEFINISI Alveolektomi adalah pengambilan tulang pada prosesus alveolaris yg tajam atau membesar, atau merupakan tindakan pengurangan dan perbaikan tulang alveolar yang menonjol atau tidak teratur untuk menghilangkan undercut yang dapat mengganggu pemasangan protesa. Alveolektomi bertujuan untuk mempersiapkan alveolar ridge sehingga dapat memberikan dukungan yang baik bagi gigitiruan. Tindakan ini meliputi pembuangan undercut atau cortical plate yang tajam, mengurangi ketidakteraturan puncak ridge atau elongasi, dan menghilangkan eksostosis. Alveolektomi dilakukan segera setelah pencabutan gigi atau sekunder. TUJUAN ALVEOLEKTOMI 1. Membuang ridge alveolar yang tajam dan menonjol 2. Memperbaiki kelainan dan perubahan alveolar ridge yang berpengaruh dalam adaptasi gigitiruan 3. Pengambilan eksostosis, torus palatinus maupun torus mandibularis yang besar yang dapat mengganggu pemakaian gigitiruan 4. Menghilangkan undercut yang dapat mengganggu pemasangan gigitiruan INDIKASI dan KONTRAINDIKASI ALVEOLEKTOMI Indikasi Alveolektomi, adalah : 1. Pada prosessus alveolaris yang dijumpai adanya undercut, cortical plate yang tajam, dan puncak ridge yang tidak teratur sehingga menggangu proses pembuatan dan adaptasi gigitiruan 2. Pada kasus gigi posterior yang tinggal sendiri, sering mengalami ekstrusi atau supra erupsi. Tulang dan jaringan lunak pendukungnya berkembang berlebihan untuk mendukung hal tersebut, sehingga bila gigi tersebut dicabut akan terlihat prosessus alveolaris yang lebih menonjol 3. Pada kasus pencabutan gigi multiple, apabila setelah pencabutan gigi terdapat sisi marginal alveolar yang kasar dan tidak beraturan atau jika ridge alveolar tinggi 4. Pada kasus dengan kelainan eksostosis, torus palatinus mupun torus mandibularis yang besar yang dapat mengganggu fungsi pengunyahan, estetis dan pemakaian gigitiruan Kontraindikasi Alveolektomi, adalah : 1. Pada pasien yang memiliki bentuk prosessus alveolaris yang tidak rata, tetapi tidak mengganggu adaptasi gigitiruan baik dalam hal pemasangan, retensi maupun stabilitas 2. Pada pasien yang memiliki penyakit sistemik yang tidak terkontrol, yaitu penyakit kardiovaskuler, diabetes mellitus dan arterosklerosis Teknik Alveolektomi Pembedahan Alveolektomi Primer



Pembedahan dilakukan setelah gigi dicabut , yaitu dengan : 1. Dibuat flap mukoperiosteal dgn tinggi flap tidak lebih dari 2/3 soket gigi 2. Tulang dihaluskan dan dibersihkan 3. Jaringan lunak yang berlebih dibuang dan luka bedah dijahit



5



Pembedahan Alveolektomi pada Pasien Edentulous Pembedahan dilakukan pada puncak alveolar ridge. Dibuat envelope flap,tapi insisi dapat dibuat di sisi labial atau bukal untuk memberikan dasar yang luas untuk penutupan. Kontur tulang dicapai dengan bone file atau bur. Ridge dihaluskan agar menghindari serpihan tajam, palpasi digital diperlukan untuk mengetahui keseragaman punggungan. Setelah itu, daerah ini diirigasi dengan saline lalu flap dijahit. Alveolektomi Sekunder Pembedahan dapat dilakukan dengan membuat flap mukoperiosteal dan bentuk yang irreguler dihaluskan dengan bor, bone cutting forcep dan dihaluskan dengan bone file setelah bentuk irreguler halus, luka bedah dijahit. Instruksi Pasca Bedah  Gigit tampon selama setengah jam, jika tampon basah dapat diganti dengan tampon baru.  Jangan berkumur-kumur dan makan minum panas.  Jangan menggunakan bagian yang dilakukan prosedur alveolektomi untuk mengunyah.  Jika terjadi pembengkakan, bagian wajah dekat daerah pembedahan dapat dikompres dengan air es III. ALAT dan BAHAN ALAT



Diagnostic set Spoit Scalpel dan Blade no. 11 Rasparatorium Bone file Kanble tang Pinset jaringan Needle dan Needle holder Gunting jaringan Gunting benang Suction



BAHAN



Larutan Anastetikum Tampon Cotton pelet Cotton roll Benang 3-0 silk Larutan Saline Handscoen Masker



6



IV. TAHAPAN KERJA



1. Sterilisasi/disinfeksi daerah kerja dengan menggunakan cottone pellet/cotton roll yang diolesi povidone iodine/betadine (antiseptik) 2. Anastesi 3. Insisi untuk membuat flap mucoperiosteum (flap trapezium/triangular) menggunakan scalpel dan blade no. 11. Insisi flap secara horizontal kemudian diperlebar ke vertical dimana basis lebih besar daripada atap. 4. Flap mucoperiosteal dilepaskan dari tulang dengan rasparotorium 5. Lakukan pengambilan tulang alveolar yanga tajam/runcing dengan knable tang 6. Setelah pengamblan tulang cukup, tulang dihaluskan dengan menggunakan bone file. Cek mukosa dengan jari/dilakukan perabaan pada mukosa apakah masih ada bagian yang tajam 7. Selama prosedur pengambilan tulang, daerah kerja harus diirigasi menggunakan larutan saline 8. Reposisi flap dan lakukan penjahitan dengan teknik interrupted suture 9. Sebelum dilakukan penjahitan, flap dibersihkan/irigasi dengan larutan saline 10. Pasien diinstruksikan untu menggigit tampo 11. Pemberian resep obat 12. Pasien diberi instruksi pasca bedah/operatif dan kontrol pada hari ke 5-7, bila tidak ada masalah jahitan dapat dibuka



7



DAFTAR PUSTAKA Laskin, D.M. 1985. Oral and maxillofacial Surgery. Volume 2. St. Louis, Mosby. Pedersen, G.W. 1996. Buku Ajar Praktis Bedah Mulut (terj). Jakarta, EGC. Fragiskos, FD. 2007. Oral Surgery. Berlin: Springer. Wray D., Stenhouse D.,Lee D., Clark AJE. 2003. Text Book of General and Oral Surgery. New York : Churchill Livingstone.



8



LAMPIRAN CHECK LIST KETERAMPILAN MEDIK ALVEOLEKTOMI



TAHAPAN PEKERJAAN



KRITERIA KETERANGAN



(PSIKOMOTORIK)



0



1



TAHAPAN PERSIAPAN Menyiapkan semua alat dan bahan yang akan digunakan di meja kerja sebelum memulai pekerjaan Menggunakan masker dan handscoen Disinfeksi daerah kerja dengan antiseptic Anastesi daerah kerja yang terlibat TAHAP INTI Insisi membentuk flap trapezium daerah kerja Flap dibuka dengan rasparatorium Prosessus alveolaris yang menonjol dipotong dengan knable tang Dihaluskan dengan bone file Irigasi dengan larutan saline Flap dikembalikan dan suturing dengan teknik interrupted TAHAP AKHIR Pemberian resep obat Instruksi pasca operatif AFEKTIF Datang tepat waktu Meja kerja bersih dan rapi Alat dan bahan yang dimiliki lengkap Mengerjakan pekerjaannya sendiri Keterangan : 0 : Tidak melakukan 1 : Melakukan Kolom keterangan diisi oleh instruktur tentang hal yang masih kurang atau cukup baik dalam setiap tahapan



9