Analisa Bahan Ajar KB 4 (PAI Kontemporer) [PDF]

Citation preview

ANALISA BAHAN AJAR DARI VIDEO “TOLERANSI ANTAR UMAT BERAGAMA” (KB 4) 1.



5 KONSEP DAN DESKRIPSI DARI BAHAN AJAR a) Bhineka Tunggal Ika Merupakan semboyan bangsa Indonesia yang tertulis pada lambang negara Indonesia, Garuda Pancasila. b) Toleransi Yaitu suatu sikap saling menghormati dan menghargai antar kelompok atau antar individu (perseorangan) baik itu dalam masyarakat atau dalam lingkup lain c) Toleransi Beragama Merupakan sikap saling menghormati dan menghargai antar penganut agama lain. Contohnya tidak memaksakan orang lain menganut agama atau keyakinan kita, tidak mencela atau menghina agama lain tanpa alasan apapun, tidak melarang atau mengganggu umat agama lain untuk beribadah sesuai agama/kepercayaannya masing-masing. d) Rasisme Terkadang hal ini dikarenakan hal sepele seperti saling mengejek antar satu sama lain yang berbeda suku, ras, agama terutama di era digital sekarang ini yang rentan dengan rasisme terkait adu komentar negatif terutama di medsos. Hal ini sangat berbahaya karena dapat menimbulkan perpecahan antar suku bangsa. e) Upaya mencegah Rasisme Hal buruk ini dapat dicegah apabila kita saling menghargai dan menghormati satu sama lain. Seperti menghargai perbedaan mulai dari perbedaan budaya, agama, ras/warna kulit, suku, bahasa dan lain-lain.



2. EVALUASI DAN REFLEKSI DARI BAHAN AJAR Kita sama-sama satu bangsa, satu bahasa, dan satu tanah air bangsa Indonesia semestinya mulai berubah dari hal terkecil sekalipun dimulai dari diri sendiri untuk berubah menjadi orang yang lebih baik. Kita junjung solidaritas baik itu kelompok mayoritas maupun minoritas harus bersatu dan saling menjaga keutuhan bangsa ini kedepannya agar terciptanya toleransi semisal kerukunan antar umat beragama di sekitar kita. Kita harus saling menghargai dan menghormati agama / kepercayaan pemeluk agama lain agar nilai kerukunan tetap terjaga dan menumbuhkan kedamaian berbangsa dan negara. Sebagaimana firman Allah dalam QS. Al-Mumtahanah ayat 8-9 yang artinya “Allah tidak melarang kamu berbuat baik dan berlaku adil terhadap orang-orang yang tidak memerangimu dalam urusan agama dan tidak mengusir kamu dari kampung halamanmu. Sesungguhnya Allah mencintai orang-orang yang berlaku adil. Sesungguhnya Allah hanya melarang kamu menjadikan mereka sebagai kawanmu orang-orang yang memerangi kamu dalam urusan agama dan mengusir kamu dari kampung halamanmu dan membantu (orang lain) untuk mengusirmu. Barang siapa menjadikan mereka sebagai kawan, mereka itulah orang yang zalim.” Hal ini juga diperkuat dalam pembukaan UUD 1945 pasal 29 ayat 2 "Negara menjamin kemerdekaan tiap-tiap penduduk untuk memeluk agamanya sendiri-sendiri dan untuk beribadat menurut agamanya dan kepercayaannya". Sehingga kita sebagai warga Negara sudah sewajarnya saling menghormati antar hak dan kewajiban yang ada diantara kita demi menjaga keutuhan Negara dan menjunjung tinggi sikap saling toleransi antar umat beragama. Sebagai refleksi dengan mempelajari dan menelaah video tersebut dapat menjadi motivasi Saya untuk menjadi manusia yang lebih baik lagi dan menghargai orang lain. Karena tidak ada ruginya menerima sebuah perbedaan justru menciptakan suatu keharmonisan yang tidak ternilai dalam suatu bangsa dan negara.



3. KELEBIHAN DAN KEKURANGAN BAHAN AJAR JURNAL Kelebihan : - Gambar dan suara sangat jelas - Kesesuaian visual dan audio - Video tersebut sangat bermanfaat khususnya bagi penonton yang masih awam dalam hal pentingnya toleransi beragama



-



Kekurangan : Materi terlalu singkat sehingga membutuhkan penelaahan lebih jauh terhadap beberapa konsep yang ditemukan pada video tersebut



4. KAITAN MATERI BAHAN AJAR DENGAN NILAI MODERASI BERAGAMA Kaitannya dengan nilai moderasi beragama pada video tersebut sangatlah berhubungan. Yakni pada video tersebut sudah jelas membahas salah satu nilai yang terdapat pada nilai moderasi beragama diantaranya nilai toleransi dan ishlah yang dapat menimbulkan persatuan dan keutuhan bangsa dan negara apabila menjunjung tinggi sikap saling menghormati dan menghargai yang nantinya melahirkan rasa cinta tanah air (nasionalisme) atau dalam kajian nilai moderasi beragama yaitu nilai muwathanah.