10 0 58 KB
A. Analisa Data No. 1.
Data DS : Ibu pasien mengatakan kejang ± 10
Etiologi Proses infeksi Merangsang
pasien mengatakan
hipotalamus
tadi pagi DO :,wajah tampak pucatakral terabahangat, Tanda-tandavital: Suhu39,
Hipertermi
menit dirumah, ibu anaknya demam sejak
Masalah
Penagturan suhu tubuh terganggu Penaikan suhu tubuh
Nadi165x/menit, Respirasi rate 38x/menit 2.
DS : Ibu pasien mengatakan kejang ± 10 menit dirumah DO : Saat datang di igd akral hangat, mulut trismus, Mukosa bibir kering
Kejang
Resiko cidera berulang
Kerja otot tidak terkendali Dapat terjadi trauma Resiko cidera berulang
19
B. Diagnosa Keperawatan 1. Peningkatan suhu tubuh (hipertermi) berhubungan dengan proses infeksi 2. Resiko ceidera berulang berhubungan dengan kejang C. Intervensi / Perencanaan Tgl
No. DX
6/6 /20
1.
PERENCANAAN Tujuan Setelah
Intervensi
dilakukan
tindakan keperawatan selama 1x8jam masalah
kompres
benar
pada
keluarga
Kriteria hasil: - Suhu
hangat yang
teratasi dengan
1. Mengetahui suhu
kompres
3. Ajarkan
hipertermi klien
Rasional
1. ObservasiTTV 2. Berikan
tubuh
dalam
batas
normal
36,5-
37c - TTV normal
4. Anjurkan
kepada
keluarga
untuk
klienperpakaian yang
mudah
menyerapkeringat 5. Anjurkan anak agar tidak
memakai
selimut 6. Kolaborasi dengan dokter
pemberian
antipiretik cairanInfus
Ttd
dan
tubuh klien 2. Kompres hangat dapat menyebabkan fase dilatasi sehingga dapat menurunkan suhu tubuh 3. Keluaarga dapat mandiri dalam melakukan kompres sehingga pencegahan awal terjadinya kejang demam 4. Memberikan rasa nyaman dan tidak merangsang terjadinya peningkatan suhu tubuh 5. Antipiretik dan pemberian cairan IV dapat menurunkan Panas tubuh.
20
6/6 /20
2.
Setelah
dilakukan
tindakan
tingkat
resiko cidera klien
keperawatan selama 1x8jam
1. Observasi
masalah
resiko cedera pada klien tidak terjadi . Kriteria hasil : - Klien
2. Kontrol lingkungan side
rail
cidera dalam melakukan aktifitas - GCS E4V5M6 - Klien sudah bisa melakukan
resikocidera yang tidak bisa dilakukan secara
tempattidur 4. Anjurkan keluarga
tidak
awal terjadinya 2. Memenuhi kebutuhan
dari kebisingan 3. Pasang
1. Mengetahui gejala
untuk menemani
mandiri 3. Meminimalkan resiko cidera
pasien 5. Berikan penjelasan pada keluarga dan pengunjung adanya perubahan
status
kesehatan
dan
penyebabpenyakit.
aktifitas sesuai pertumbuhan dan perkembanganya
21
D. Implementasi dan Evaluasi DX.
Tgl/jam
1.
6/6/20 14.00 14.10
Implementasi 1. mengobservasi KU dan
S: ibu
TTVmencakup suhu, nadi,
suhu tubuh anaknya masih
Respirasirate
demam
2. memberikan
O:KU sedang, kesadaran CM,
Stesolid sup 10mg 14.15
3. mengajararkan kompres hangat yang ebnar pada keluarga
14.15 14.20
2.
14.15 14.50 15.00
15.30
Evaluasi klien mengatakan
klien tampak Rewel, akral hangat dan sudah bisa mengis, Suhu38c, RR 26x/menit,
4. melakukan kompres
N 145x/menit,
5. berkolaborasi dalam
IVFD Kaen 1b500/24jam
pemberian
A : masalah belum
antipiretik
Ttd/nama
dan pemberiancairan
teratasi
IV
P : intervensi dilanjutkan
1. Mengobservasi tingkat
S : ibu klien mengatakan
resiko cidera klien
anaknya sudah bisa menangis,
2. Memasang hand rail
tiadak kejang lagi
tempat tidur
O : kesadaran klien compos
3. Menganjurkan Keluarga
metris, GCSE4M6V5, klien
untuk menemani pasien
tampak rewel, cidera tidak ada,
4. Memberikan penjelasan kejang tidak ada pada Keluarga adanya A : masalah teratasi sebagian perubahan
status P:intervensi di lanjutkan kesehatan dan penyebab penyakit
22
23