Analisa Kewirausahaan [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dalam pembahasan ini, kami akan membahas apa dan bagaimana sebenarnya prinsip atau kebenaran yang fundamental atau kebenaran umum yang bisa dijadikan sebagai pokok dasar berpikir dan bertindak khususnya mengenai kewirausahaan. Sebab, tanpa adanya prinsip untuk memulai usaha akan sangat sulit untuk sukses bahkan mungkin tidak akan sukses. Dikatakan demikian, karena untuk menjadi wirausahawan, seseorang haruslah mempunyai keberanian dan kepercayaan untuk memulai usaha dan berpikir bahwa semakin besar resiko kerugian dbalik itu akan besar pula keuntungan yang dapat diraih. Sedangkan ini, merupakan bagian prinsip kewirausahaan. Dalam makalah ini, kita akan membahas lebih jauh lagi mengenai prinsip-prinsip dari kewirausahaan tersebut untuk memudahkan kita meyakinkan diri bahwa berwirausaha itu tidak sesulit yang dibayangkan tapi juga tidak semudah yang kita inginkan.



B. Rumusan Masalah 1. Apa yang dimaksud dengan Prinsip-Prinsip Kewirausahaan ? 2. Bagaimana Berwirausaha tanpa adanya Prinsip yang Jelas ? 3. Apa Saja Prinsip Yang berhubungan dengan Kewirausahaan?



C. Tujuan Makalah 1. Menjelaskan apa sebenarnya Prinsip Kewirausahaan; 2. Menjelaskan pentingnya Prinsip Kewirausahaan; 3. Memaparkan apa-apa saja Prinsip Kewirausahaan;



1



BAB II PRINSIP-PRINSIP KEWIRAUSAHAAN A. Pengertian Prinsip-Prinsip Kewirausahaan 1. Pengertian Prinsip Menurut Kamus Lengkap Bahasa Indonesia , Prinsip mempunyai arti kebenaran yang menjadi pokok dasar berpikir, bertindak, Asas. Prinsip adalah suatu pernyataan fundamental atau kebenaran umum maupun individual yang dijadikan oleh seseorang atau



kelompok



sebagai



sebuah



pedoman



untuk



berfikir



atau



bertindak.



Sebuah prinsip merupakan roh dari sebuah perkembangan ataupun perubahan, dan merupakan akulasi dari pengalaman atau pemaknaan oleh sebuah objek atau subyek tertentu 2. Pengertian Kewirausahaan Kewirausahaan adalah semangat, sikap, prilaku dan kemampuan seseorang dalam menangani usaha atau kegiatan yang mengarah pada upaya cara kerja teknologi dan produk baru dengan meningkatkan efisiensi dalam rangka memberikan pelayanan yang lebih baik dan keuntungan yang lebih besar . Dapat disimpulkan bahwa pengertian dari Prinsip Kewirausahaan adalah pokok dasar berpikir yang mendorong semangat, sikap, perilaku, dan kemampuan seseorang dalam memulai usaha yang mengarah pada upaya menciptakan sesuatu yang baru dengan meningkatkan efisiensi dalam rangka memberikan pelayanan yang lebih baik dan keuntungan yang lebih besar.



B. Prinsip-Prinsip Kewirausahaan Menurut Para Ahli Menurut Dhidiek. D. Machyudin prinsip dalam berwirausaha adalah sebagai berikut: 1. Harus optimis 2. Ambisius 3. Dapat membaca peluang pasar 4. Sabar 5. Jangan putus asa 6. Jangan takut gagal 7. Kegagalan pertama dan kedua itu biasa, anggaplah kegagalan adalah kesuksesan yang tertunda. 2



Sedangkan khafidhul ulum mengemukakan prinsip kewirausahaan sebagai berikut : 1. Passion (semangat) 2. Independan (mandiri) 3. Marketing sensitivity (kreatif dan inovatif) 4. Calculated risk taker (mengambil resiko penuh perhitungan ) 5. Persisten (pantang menyerah) 6. High ethical standart (berdasarkan standar etika) Apabila pendapat dhidiek D. Machayudin dan kafidhul ulum tersebut digabungkan, maka paling tidak terdapat 13 prinsip dalam berwirausaha yaitu : 1) Jangan takut gagal Banyak yang berpendapat bahwa untuk berwirausaha di anolakkan dengan impian seseorang untuk dapat berenang. Walaupun teori mengenai berbagai gaya berenang sudah dikuasai dengan baik dan literature sudah lengkap, tidak ada gunanyakalau tidak diikutu dengan nyebur kedalam air (peraktek berenang). Demikian halnya untuk berusaha, tidak ada gunanya berteori kalau tidak terjun paying, sehinggamengalami(berpengalaman), dan sekali lagi jangan takut gagal, sebab kegagalan adalah kesuksesan yang tertunda. 2) Semangat Dari nasehat Harvey mckey (pada nomor 1) hal yang menjadi penghargaan terbesar bagi wirausahaan bukanlah tujuannya, melainkan lebih kepada proses dan atau perjalanannya. Dari sarana ini, maka bersemangatlah dalam usaha anda, pasti kedepannya akan berhasil. 3) Kreatif dan inovatif Kreativitas dan inovasi adalah model utama bagi seorang wirausaha. Seorang wirausaha tidak boleh berhenti berkreasi dan berinovasi dalam segala hal . Berfikir kreatif merupakan sebuah proses yang dapat dikembangkan dan ditingkatkan. Namun setiap orang memiliki kemampuan kretif berbeda. Selama ini ada anggapan yang salah mengenai orang yang kreatif. ada yang mengatakan hanya orang kjenius atau orang pintar saja yang memiliki kratifitas. Kreatifitas bukanlah suatu bakat misterius yang diperuntukakkan bago sekelompok orang tertentu. Menurut Munandar, bahwa kratifitas dapat terwujud dimana saja dan oleh siapa saja tidak tergantung usia, jenis kelamin, keadaan sosial ekonomi, atau tingkat pendidikan tertentu. Kreatifitas dimiliiki oleh semua orang dan dapat ditingkatkan, oleh sebab itu 3



harus dipupuk dan dikembangkan agar tidak terpendam dan tidak dapat diwujudkan . Proses berfikir kreatif dilakukan secara sistematis dan memaluli tahap-tahapan berikut : a. pengumpulan informasi b. proses inkubasi c. melahirkan ide d. evaluasi dan tindak lanjut (menjadi wurausaha sukses. Disamping kreatif, juga dituntut inovatif, berikut pola pikir inofatif : a. Imajinatif b. Spekulatif c. Konseptual d. Interpersonal e. Impulsif f. Belajar, mau bertanya g. Mencari h. Reseptif 4) Bertindak dengan penuh perhitungan dalam mengambil resiko . Resiko selalu ada dimanapun berada. Sering kali kita menghindar dari resiko dari yang satu, tetapi memenuhi resiko yang lainnya. Namun yang harus dipertimbangkan adalah perhitungan dengan sebaik-baiknya sebelum memutuskan sesuatu, terutama dalam bisnis yang tingkat resikonya tinggal. Sering kali menjadi pertimbangan utama dalam berusaha terutama dalam pengambilan keputusan bukan hanya pada seberapa besar manfaat atau keuntungan yang akan di peroleh, tetapi pada seberapa besar kemungkinan kita mampu menanggung resiko dan seberapa kita mampu menanggung kerugian atas konsekuensi dari sebuah keputusan. 5) Sabar, ulet dan tekun. Prinsip lain yang tidak kalah penting dalam berusaha dalah kesabaran dan ketekunan meskipun harus menghadapi berbagai bentuk permasalahan, percobaan dan kendala, bahkan diremekan oleh orang lain. Dengan kesabaran biasanya akan memahami dengan baik bagaimana mengatasi permasalahan yang timbul, sehingga mampu memecahkan dan menghadpinya dengan baik dan optimal. 6) Harus optimis. Optimis adalah modal usaha yang cukup penting bagi usahawan, sebab kata optimis merupakan sebuah prinsip yang dapat memotivasi kesadaran kita, sehingga apapun 4



usaha yang kita lakukan harus penuh optimis bahwa usaha yang kita jalankan akan sukses. Dengan optimis, kita akan semangkin yakin bahwa yang kita kerjakan akan berhasil dengan baik. 7) Ambisius. Demikian juga prinsip ambisius, seorang wirausahawan harus berambisi, apapun jenis usaha yang akan dikelola. 8) Pantang menyerah / jangan putus asa. Prinsip pantang menyerah adalah bagian yang harus dilakukan kapanpun waktunya. Entah dalam kondisi mendukung maupun kurang mendukung atau bahkan usaha kita mengalami kemunduran, tetapi tidak boleh putus asa. Orang yang tidak mudah putus asa akan lebih menarik dan dikagumi oleh orang-orang sekitarnya. 9) Peka terhadap pasar atau baca peluang pasar. Prinsip peka terhadap pasar atau dapat membaca peluang pasar adalah prinsip mutlak yang harus dilakukan oleh wirausahawan, baik pasar ditingkat local, regional, maupun internasional. Peluang pasar sekecil apapun harus di identifikasi dengan baik sehingga dapat mengambil peluang pasar tersebut dengan baik. 10) Berbisnis dengan standar etika Prinsip bahwa setiap pebisnis harus senantiasa memegang standar etika yang berlaku secara universal. Yang menjadi perhatian adalah apakah standar etika yang berlaku disetiap Negara dikenali dengan baik dan disesuaikan dengan budaya bangsa yang besangkutan. Indonesia memiliki undang-undang perlindungan konsumen yang dapat dipakai sebagai salah satu pegangan dalam etika berbisnis. 11) Mandiri Prinsip kemandirian harus menjadi panduan dalam berwirausaha. Mandiri dalam banyak hal adalah kunci penting agar kita dapat menghindari ketergantungan dari pihak-pihak atau para pemangku kepentingan atas usaha kita. 12) Jujur. Menurut pytagoras kejujuran adalah mata uang yang akan laku di mana-mana. Jadi, jujur kepada pemasok dan pelanggan, atau kepada seluruh pemangku kepentingan perusahaan adalah prinsip dasar yang harus di nomor satukan dalam berusaha. 13) Peduli lingkungan Pengusaha harus peduli juga terhadap lingkungan sekitarnya, turut menjaga kelastarian lingkungan dimana tempat usahanya berada. 5



C. Prinsip-Prinsip yang Berkaitan dengan Kewirausahaan 1. Prinsip – Prinsip Etika Bisnis a. Prinsip otonomi Otonomi adalah sikap dan kemampuan manusia untuk mengambil keputusan dan bertindak berdasarkan kesadaran sendiri tentang apa yang dianggapnya baik untuk dilakukan. Orang yang otonom adalah orang yang bebas mengambil keputusandan tindakan serta bertanggung jawab atas keputusan dan tindakannya tersebut. b. Prinsip kejujuran Kejujuran dalam pemenuhan syarat-syarat perjanjian dan kontrak Kejujuran dalam penawaran barang dan jasa dengan mutu dan harga sebanding Kejujuran dalam hubungan kerja intern dalam suatu perusahaan c. Prinsip keadilan Prinsip keadilan menuntut agar setiap orang diperlakukan secara sama sesuai dengan aturan yang adil dan sesuai dengan kriteria yang rasional opjektif dan dapat dipertanggung jawabkan. d. Prinsip yang saling menguntungkan Prinsip ini menuntut agar bisnis dijalankan sedimikian rupa sehingga menguntungkan semua pihak. Dalam bisnis yang kompetitif, prinsip ini menuntut agar persaingan bisnis haruslah melahirkan suatu win-win solution. e. Prinsip Intregritas Moral Prinsip ini dihanyati sebagai tuntutan internal dalam diri pelaku bisnis atau perusahaan agar dia menjalankan bisnis dengan tetap menjaga nama baiknya atau nama baik perusahaan. 2. Prinsip Customer is King Hormati dan perlakukan setiap pelanggan seperti soerang raja. Penjual harus menyediakan diri membantu dan melayani pelanggan tanpa merasa jemu dan mengeluh. Layanilah pelanggan seperti yang ia harapkan sehingga merasa puas. Dibawah ini dikemukakan 11 pernyataan yang harus dipelajari oleh penjual dalam prinsip the customer is king, yaitu : a. Pembeli adalah usaha penting dalam dunia usaha b. Pembeli tidak tergantung pada kita, justru kita tergantung padanya c. Pembeli bukan pengganngu tehadap pekerjaan kita, tetapi sebaliknya sebagai tujuan usaha.



6



d. Pembeli berbuat kepada kita sebagai suatu hal yang menyenangkan, janganlah bebuat sesuatu yang tidak menyenangkan. e. Pembeli adalah sebagian dari usaha dan kegiatan kita. f. Pembeli bukan senuah benda yang baku, melainkan seorang manusia berdarah daging dengan perasaan dan emosinya, seperti kita sendiri. g. Pembeli bukanlah lawan berdebat, tetapi kawan-kawan yang bersahabat h. Pembeli seorang yang membawa kebutuhan kepada kita dan merupakan pekerjaan kita untuk memenuhinya. i. Pembeli adalah orang yang harus dilayani dan dimenegrti dengan penuh perhatian. j. Pembeli adalah orang yang memungkinkan membuat keuntungan bagi pendapatan kita. k. Pembeli adalah jiwa penghidupan bagi dunia usaha. Argumen-argumen tersebut dapat dipakai sebagai pegangan bagi penjual dalam menghadapi pembelinya dengan sebaik-baiknya, tidak ada salahnya apabila kita dapat menghapal nama-nama pelanggan kita. Tentu pula kita harus dapat membedakan langganan-langganan itu berdasarkan lamanya ia berhubungan dengan kita, banyak sedikitnya ia membeli, pembayaran cash atau kredit, sehingga kita tidak dapat melupakan jasa-jasa mereka terhadap usaha yang kita jalankan. Tidak ada salahnya untuk memberikan perhatian kita pada para langganan dengan membedakan berbagai kelas-kelas pembeli, kita dapat membedakan menjadi tiga kelas , yaitu : a. Langganan kelas satu yaitu mereka yang selalu berbelanja di toko kita. b. Langganan kelas dua, dimana mereka itu berbelanja sewaktu-waktu ke toko kita, tetapi lain waktu ke toko lain c. Langganan kelas tiga, yaitu mereka yang berbelanja pada toko kita sewaktuwaktu, sedangkan toko langganannya tidak ada, atau mereka berbelanja hanya kebetulan masuk ke toko kita Berdasarkan pengamatan tersebut, penjual harus lebih berhati-hati dalam memberikan servisnya, bilamana perlu memberikan korting maka berikanlah, atau hadiah-hadiah yang dapat lebih mengikat sehingga ia menjadi langganan yang setia. 3. Prinsip-Prinsip Orang Sukses -



Orang-orang yang sukses terus bekerja sebelum orang lain berhenti.



7



-



Orang-orang yang sukses menempatkan sumberdaya manusia sebagai nilai tertinggi.



-



Orang-orang yang sukses berpandangan luas.



-



Orang-orang yang sukses memecahkan masalah.



-



Orang-orang yang sukses dapat mengatasi hal yang tidak diharapkan.



-



Orang-orang yang sukses hidup mandiri.



-



Orang-orang yang sukses selalu percaya diri dan tidak pernah iri pada orang lain.



-



Orang-orang yang sukses selalu berdisiplin diri.



-



Orang-orang yang sukses berpikir positif.



-



Orang-orang yang sukses giat berpikir.



-



Orang-orang yang sukses tekun berusaha walaupun gagal.



-



Orang-orang yang sukses menciptakan kesempatan.



-



Orang-orang yang sukses berpikir dulu baru bertindak.



-



Orang-orang yang sukses tidak malu meminta tolong pada orang lain.



-



Orang-orang yang sukses melihat cahaya dalam kegelapan.



-



Orang-orang yang sukses cermat dalam bekerja.



-



Orang-orang



yang sukses



menghadapi



masalah sebagai



tantangan dan



menjadikannya sebagai loncatan kemajuan. -



Orang-orang yang sukses mengendalikan lingkungannya.



-



Orang-orang yang sukses selalu bertahan.



-



Bukan kecerdasan anda melainkan sikap andalah yang mengangkat kehidupan anda.



-



Kejujuran itu apabila kata-kata anda sesuai dengan kenyataan.



-



Tidak ada jalan yang terpendek dan pasti untuk meraih kehidupan yang berharga kecuali melalui pengalaman dan praktek



-



Kepuasan terletak dalam upaya, bukan dalam pencapaian.



-



Kreatif tanpa keberanian untuk melalui tidak lebih dari angan-angan, sebaliknya penuh inisiatif tanpa kreativitas hanya mengikuti apa yang dilakukan orang lain.



-



Apabila anda menempatkan orang yang tidak baik dalam system yang salah akan dapat memperoleh hasil yang kurang baik.



-



Apabila anda benar, anda tidak perlu marah dan apabila anda salah anda tidak boleh marah.



8



BAB III PENUTUP A. Kesimpulan Pengertian dari Prinsip Kewirausahaan adalah pokok dasar berpikir yang mendorong semangat, sikap, perilaku, dan kemampuan seseorang dalam memulai usaha yang mengarah pada upaya menciptakan sesuatu yang baru dengan meningkatkan efisiensi dalam rangka memberikan pelayanan yang lebih baik dan keuntungan yang lebih besar. Adapun Prinsip-Prinsip Kewirausahaan secara umum paling tidaknya ada 13 Prinsip yaitu: Jangan takut gagal, Semangat, Kreatif dan inovatif, Bertindak dengan penuh perhitungan dalam mengambil resiko, Sabar, ulet dan tekun, Harus optimis, Ambisius, Pantang menyerah / jangan putus asa, Peka terhadap pasar atau baca peluang pasar,



Berbisnis



dengan



standar



etika,



Mandiri,



Jujur,



Peduli



lingkungan.



Kemudian Islam sendiri juga mempunyai Prinsip Kewirausahaan yaitu Prinsip Keimanan dan Prinsip Akhlak. Penting untuk diketahui, bahwa keberhasilan suatu Strategi, terbentuknya TeknikTeknik, Terciptanya Jiwa Kreatif, Inovatif dan Kewirausahaan serta Etika Kewirausahaan itu tidak lain ada Prinsip yang berperan penting didalamnya.



B. Saran Pada seluruh pembaca terutama yang akan menjadi wirausahawan haruslah mengetahui prinsip-prinsip kewirausahaan dan mempunyai prinsip-prinsip dalam menjalankan usahanya. Prinsip-prinsip yang kita tetapkan sangat berperan dalam mensukseskan usaha kita.



9



DAFTAR PUSTAKA Adlan, Hambali dan Junianto Sitorus. Kewirausahaan.Medan: Koperasi MahasiswaIAIN-SU Alma, Bukhari.2011.Kewirausahaan.Bandung: Alfabeta Dewanti,Retno.2008.Kewirausahaan.Jakarta: Mitra Wacana Media Echdar, Saban. Manajemen Enterpreneurship.2001 : Yogyakarta: Endi Fadiati, Ari dan Dedi Purwana.2011.Menjadi Wirausaha Sukses.Bandung: PT Remaja Rosdakarya. Kasmir.2013.Kewirausahaan Edisi Revisi.Jakarta: Raja Grafindo Lestariyo,Budi.2014.Wirausaha Mandiri.Bandung: Nuansa Cendikia Nawawi, Zuhrinal Muhammad.Diktat Kewirausahaan.2014 Medan Sutanto, Adi.2002.Kewirastawan.Jakarta: Ghalia Indonesia Tri Rama K. Kamus Lengkap Bahasa Indonesia.. Surabaya : Mitra Pelajar



10