Kewirausahaan [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

Definisi Kewirausahaan Enterpreneurship adalah sebuah proses yang dilakukan seseorang ketika ingin membangun sebuah wirausaha. Seorang enterpreneurship juga perlu memiliki pemikiran yang kreatif agar dapat menciptakan suatu yang unik, baru serta memiliki manfaat bagi orang banyak. Dalam kewirausahaan, terdapat empat karakteristik utama yaitu: 1. Aktivitas ekonomi Karakteristik paling utama adalah aktivitas ekonomi. Aktivitas ekonomi adalah apa saja yang dimulai dari melakukan investasi lalu kemudia produksi, konsumsi, dan terjadinya transaksi jual-beli dengan tujuan untuk memperoleh profit (laba). 2. Kreativitas dan inovasi Kewirausahaan melibatkan adanya menemukan ide-ide baru dan menerapkannya pada bisnis. Seorang wirausaha harus kreatif dan inovatif dengan tujuan untuk mejalankan bisnis secara efektif dan efisien. Contohnya saat ingin membuka bisnis kuliner namun tidak memiliki dana untuk tempat berbisnis, cara kreatif yang bisa dilakukan misalnya dengan menulis artikel menarik lalu dikirimkan ke redaksi, lalu jika redaksi tertarik nantinya kita bisa mendapat dana dari hasil menulis artikel tersebut. Itulah cara kreatif yang bisa dilakukan oleh seorang wirausaha. 3. Profit Kewirausahaan dijalankan dengan tujuan untuk mendapatkan keuntungan. Dengan adanya profit yang didapat juga menjadi salah satu reward dari suatu risiko bisnis yang sudah dilakukan wirausahawan. Profit dapat diukur dengan profit margin on sale, dengan satuan persen. 4. Menanggung Risiko Memperhitungkan risiko menjadi hal yang penting dalam melakukan proses aktivitas usaha. Risiko muncul karena adanya ide atau mengimplementasikan metode baru dalam suatu usaha. Namun tidak menutup kemungkinan jika risiko bisa menghasilkan kerugian untuk aktivitas usaha. Cara agar dapat meminimalisir risiko yaiti dengan meneliti risiko tersebut dalah segala hal, apa saja kemungkinan yang bisa terjadi, data perencanaan juga harus valid dan dapat dipercaya. Karakteristik wirausaha 1. Jujur Kejujuran merupakan hal utama jika ingin menjadi pengusaha yang sukses. Jika menjadi pemimpin dalam usaha yang dijalani, memiliki karyawan yang jujur akan membuat usaha berjalan baik dan berkembang. Contohnya saat berjualan online, jika ada pembeli maka penjual harus bisa mengirimkan barang sesuai dengan pesanan yang diminta oleh pembeli, dengan begitu pembeli akan merasa percaya pada toko online tersebut.



2. Disiplin Kedisiplinan menjadi modal utama jika ingin memulai suatu usaha, dengan sifat disiplin tentunya akan membangun rasa semangat dan motivasi untuk menjalankan usaha sesuai target yang ingin dicapai. 3. Kreatif dan inovatif Jika seorang wirausaha memiliki kreatifitas dan inovasi maka mereka dapat menciptakan suatu hal yang baru dan berbeda dari biasanya dan akan menarik minat pelanggan. Tujuan adanya ide kreatif dan inovatif adalah supaya usaha dapat berjalan dengan dengan efektif dan efisien. 4. Berkomitmen tinggi Ketika memulai suatu usaha, seorang wirausahawan harus memiliki komitmen. Dengan adanya komitmen yang dibuat, maka ia akan berpegang teguh pada prinsip yang sudah dibuat serta akan mencapai kesuksesan. Contohnya saat memulai usaha seorang wirausawan berkomitmen untuk selalu melakukan pelayanan terbaik kepelanggannya, maka komitmen tersebut harus bisa ia pegang agar usahanya dapat berjalan dengan sukses. 5. Mandiri serta realistis Seorang wirausahawan juga harus bersikap mandiri serta realistis, hal ini karena seorang wirausaha harus dapat mengambil sebuah keputusan dengan cepat dan harus berpikir realistis jika ingin usahanya maju. 6. Memiliki keterampilan personal Memiliki keterampilan merupakan hal yang harus dimiliki oleh wirausahawan. Karena dengan adanya keterampilan, maka hal tersebut bisa dimanfaatkan untuk menciptakan peluang dan menguntungkan dengan usaha yang akan dijalani. Tujuan wirausaha Beberapa tujuan wirausaha yaitu: 











Mensosialisasikan tentang kewirausahaan kepada masyarakat Ketika seseorang memulai usaha dan sukses, maka akan muncul minat masyarakat untuk ikut melakukan wirausaha. Masyarakat akan mencari tahu tips dan belajar bagaimana untuk menjadi seorang wirausaha yang sukses. Membudayakan perilaku, sikap, dan semangat berkemampuan dalam berwirausaha Membudayakan sikap semangat dalam berwirausaha akan membuat masyarakat yang melihat menjadi tergerak untuk melakukan hal yang sama. Meningkatkan jumlah wirausaha yang berkualitas Sumber daya manusia sangat dibutuhkan dalam menjalankan suatu usaha. Hal ini tentunya akan meningkatkan jumlah peningkatan sumber daya manusia sehingga akan memungkinkan jika SDM akan membuka lapangan pekerjaannya sendiri untuk melakukan suatu usaha.







Memajukan dan menyejahterakan masyarakat Salah satu tujuan wirausaha yaitu memajukan dan menyejahterakan masyarakat. Ketika usaha yang dijalani sukses maka tentunya usaha tersebut memerlukan sumber daya manusia yang banyak, dengan begitu kewirausahaan akan membuka banyak lapangan kerja baru dan tentunya akan mengurangi pengangguran.



Manfaat kewirausahaan: 



     



Membuka lapangan kerja baru Dengan adanya kegiatan usaha, tentunya membuka peluang untuk masyarakat yang memiliki keterampilan untuk membuka lapangan kerja baru. Sebagai generator pembangunan lingkungan Sebagai contoh pribadi unggul, terpuji, jujur, berani dan tidak merugikan orang lain, Menghormati hukum dan peraturan yang berlaku, Mendidik karyawan jadi orang mandiri, disiplin, jujur dan tekun, dan Memelihara keserasian lingkungan, baik dalam pergaulan maupun dalam kepemimpinan Bisa membantu dalam upaya meningkatkan gross domestik produk dan membantu ketahanan ekonomi. Contoh saat krismon, ekonomi indo bisa bertahan karena adanya umkm kewirausahaan seperti budi daya tambak. Karena rupiah mengalami depresiasi terhadap dollar, dulu $1 mungkin bernilai Rp2.000 tapi sekarang $1 bernilai Rp15.000.



Keuntungan dan kelemahan kewirausahaan Keuntungannya yaitu: 1. Waktu menjadi lebih banyak Dengan berwirausaha maka waktu yang dilakukan menjadi lebih fleksibel dan tidak terikat pada waktu untuk melakukan pekerjaan, berbeda dengan jam kantor. Dan keuntungan lainnya jadi memiliki waktu banyak untuk melakukan hal lain bersama keluarga. 2. Menghasilkan pendapatan pribadi Dengan menjalankan usaha sendiri tentunya pendapatan yang dihasilkan akan menjadi pendapatan pribadi (tidak digaji oleh orang lain). Besar kecilnya pendapatan juga tergantung dari seberapa kerja keras yang dilakukan pemilik usaha dan karyawannya. 3. Membuka kesempatan lapangan kerja baru Ketika usaha mulai berkembang, maka diperlukan sumber daya manusia yang banyak. Dengan begitu maka kegiatan usaha tersebut akan membuka lapangan kerja baru untuk orang-orang yang belum memiliki pekerjaan dan mengurangi pengangguran. 4. Ilmu dan wawasan menjadi bertambah Saat menjalankan usaha baik karyawan maupun pemilik usaha juga akan bertambah wawasannya seputar perkembangan bisnis dan ekonomi.



5. Memperluas rekanan Menjadi pengusaha akan memperluas jangkauan rekanan karena akan bertemu dengan orang banyak. Dengan adanya hal ini akan bermanfaat untuk mengembangkan usaha. 6. Pekerjaan sesuai minat Pekerjaan yang dilakukan sesuai minat akan menjadi nilai tambah tersendiri. Misalnya seseorang memiliki hobi mendesain baju dan ia membuka butik untuk usahanya, tentunya usaha yang ia jalani bisa berjalan baik karena sesuai dengan minat yang diinginkan. Kelemahan kewirausahaan yaitu: 1. Memperoleh pendapatan yang tidak pasti, dan memikul berbagai resiko. Jika resiko ini telah diantisipasi dengan baik, maka berarti wirausaha telah menggeser resiko tersebut. 2. Bekerja keras dan waktu/jam kerjanya panjang. Saat memulai suatu usaha pastinya akan memakan waktu yang lama karena baru membangun sebuah sistem usaha yang baru. 3. Pada saat awal memulai bisnis harus berhemat. Saat baru memulai usaha pastinya perlu cermat dalam mengatur keuangan untuk menjaga kelangsungan usaha. 4. Tanggung jawab dan resiko yang di hadapi sangatlah besar. Tantangan yang dilakukan seorang usahawan sangat besar karena dituntut untuk mengatur semua bisnisnya sendiri, sukses dan gagal juga tergantung dari pemilik usaha tersebut. Jadi dalam menjalankan suatu usaha bukanlah hal yang mudah. 5. Beban pikiran yang berat Ketika sudah menjalankan bisnis pastinya akan ada banyak permasalahan, sehingga masalah tersebut menjadi beban pikiran apalagi jika usaha dilakukan sendiri. Jika seorang pengusaha tidak dapat menyelesaikan masalahnya, ia dapat meminta bantuan pada rekannya untuk mencari jalan keluar. Potensi risiko dalam kewirausahaan Risiko usaha adalah tindakan yang dilakukan dan akan memungkinkan muncul kerugian yang tak terduga dan tidak diharapkan terjadi. Beberapa jenis kerugian yang terjadi pada risiko usaha yaitu: 



Risiko spekulatif Risiko dengan adanya dua kemungkinan yang terjadi, yaitu peluang untung atau peluang rugi. Contohnya seperti kegiatan pembelian saham,seorang pemegang saham akan memperoleh keuntungan dari pembagian saham yang diterbitkan oleh perusahaan, namun bisa juga suatu saat ia akan mendapatkan rugi jika perusahaan menerbitkan saham kemudian dibeli oleh pemegang saham yang sedang mengalami rugi.







Risiko murni Risiko murni terjadi jika terjadi dan ternyata berdampak pada kerugian. Namun jika tidak terjadi maka tidak akan mengalami kerugian ataupun keuntungan. Contohnya jika terjadi break event point.



Kontrol yang dilakukan pada risiko usaha Terdapat dua kontrol yang bisa dilakukan pada risiko usaha yaitu: 







Risiko Yang Bisa Dikendalikan: Pemasokan produk di pasaran siap dilaksanakan, tapi selama berbulan-bulan produk tersebut belum mendapatkan keuntungan apalagi pengembalian atas modal. Hal ini tentu akan membuat kerugian. Namun hal tersebut bisa dikendalikan dengan cara mengevaluasi produk serta strategi marketing dilakukan dengan ide baru dan lebih kreatif. Risiko Yang Tidak Bisa Dikendalikan: Biasanya risiko yang tidak bisa dikendalikan merupakan sebuah kejadian diluar batas manusia untuk memprediksi seperti bencana alam dan kebakaran.



Ada pula 8 penyebab kegagalan bisnis: 1. Tidak ada perencanaan Beberapa orang memulai usaha dengan modal semangat, namun kadang mereka tidak melakukan perencanaan yang matang. Jika ingin memulai usaha, seorang wirausaha harus mempersiapkan perencanaan yang baik dan matang agar dapat berjalan sesuai dengan keinginan dan sukses. 2. Tidak melakukan riset pasar Melakukan riset pasar adalah salah satu persiapan yang harus dilakukan oleh pengusaha. Dengan melakukan riset pasar maka kita bisa tahu bagaimana produk tersebut diterima masyarakat dan respon masyarakat terhadap produk tersebut. 3. Pemasaran yang lemah Melakukan pemasaran produk merupakan hal yang penting untuk dilakukan pengusaha agar usahanya bisa berkembang. Dalam memilih pemasaran produk juga harus dilakukan sesuai dengan budget yang dimiliki, jangan memaksakan untuk iklan yang besar tapi tidak memiliki budget yang memadai. 4. Manajemen yang buruk Dalam melakukan usaha, jika manajemen yang dilakukan pemilik usaha buruk akan mengakibatkan terhambatnya proses usaha yang dilakukan. Sehingga proses yang dilakukan tidak efektif dan efisien. 5. Rendahnya pengetahuan tentang pengelolaan keuangan Seorang pengusaha setidaknya juga harus memiliki dasar pengetahuan mengenai pengelolaan keuangan. Dengan adanya pengetahuan tersebut pastinya akan



memudahkan ia dalah mengelola keuangan usahanya dan melakukan pembukuan dengan baik. 6. Pegawai tak terkendali Jika usaha belum berkembang terlalu pesat, ada baiknya jika pengusaha tidak merekrut banyak pegawai. Karena jika terlalu banyak pegawai maka akan sulit untuk mengendalikannya. 7. Tidak dapat merespon feedback dengan baik Ketika pengusaha menjual produknya, feedback atau respon penjual merupakan hal yang penting bagi pengusaha. Dengan adanya feedback maka pengusaha dapat melakukan evaluasi pada produknya. Namun jika feedback yang diberikan konsumen tidak direspon dengan baik, tentu akan membuat konsumen kecewa dan mungkin saja meninggalkan produk tersebut. 8. Terlalu cepat menarik uang Jika usaha yang dilakukan sudah mendapatkan keuntungan, ada baiknya jika uang tersebut tidak dihabiskan begitu saja. Pengusaha juga harus memisahkan antara rekening pribadi dengan rekening usaha. Bagaimana cara menghindari kegagalan bisnis Ada beberapa alasan mengapa banyak pelaku bisnis mengalami kegagalan dan cara menghindarinya. 1. Berkompetisi dalam harga Banyak pelaku bisnis yang berlomba dalam perang harga agar bisa menarik pelanggan. Beberapa pengusaha suka menurunkan harga agar ada yang membeli sehingga mereka salah perhitungan dan tidak mendapat keuntungan bahkan tidak dapat menutup modal. Solusi yang dapat dilakukan yaitu dengan mempertahankan harga dan mengimbangi kualitas layanan ataupun produk yang ditawarkan. Dengan kualitas yang diberikan pasti konsumen juga tidak akan ragu karena harga dan kualitas sudah sesuai. 2. Menganggap tidak membutuhkan marketing Karena produk yang dijual sudah berkembang dan dikenal oleh masyarakat, beberapa pengusaha berpikir untuk tidak melakukan marketing lagi. Padahal belum tentu semua konsumen akan mengingat produk tersebut. Solusinya adalah terus melakukan marketing namun dengan memiliki target dan biayanya lebih kecil. Contoh, saat awal usaha memasang 4 iklan, kita dapat mengurangi menjadi 2 iklan saja dengan memilih media yang akan menarik banyak pelanggan. 3. Beban operasional lebih besar dari pemasukan Beban operasional seperti gaji karyawan, tagihan, budget marketing dan beban-beban lain akan membuat pengeluaran menjadi besar. Solusinya adalah jangan cepat mengambil keputusan untuk menambah beban saat usaha baru mulai tumbuh. Selalu perhatikan pertumbuhan usaha untuk jangka waktu yang panjang, jika sudah stabil maka boleh melakukan rencana baru.



4. Tidak memperhatikan kepuasan pelanggan Faktor lainnya adalah tidak memperhatikan kepuasan dari pelanggan. Pengusaha membuat produk sesuai dengan selera internal dan tidak memperhatikan feedback pelanggan. Serta komplain pelanggan lambat diselesaikan. Solusinya adalah setiap feedback dari pelanggan harus selalu diperhatikan dan harus sigap jika ada pelanggan yang mengajukan komplain dan segera menyelesaikan permasalahan tersebut.